PENGERT I ANOWA Selain Sela in me mempr mprod oduks uksii ob obat at ge gener nerik, ik, unt untuk uk me memen menuh uhii ket keterj erjan angka gkaua uan n pe pelay layana anan n kesehat kese hatan an khu khusus susnya nya aks akses es obat obat,, peme pemerint rintah ah men mengelu geluarka arkan n keb kebijak ijakan an Oba Obatt Wa Wajib jib Apotekerr (OWA Apoteke (OWA). ). OWA merupak merupakan an obat keras yang dapat diberika diberikan n oleh Apo Apoteker teker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien. Disini Dis ini terd terdapat apat daf daftar tar oba obatt a ajib jib apot apotek ek yan yang g dike dikeluar luarkan kan ber berdasa dasarka rkan n kep keputus utusan an !enteri !ent eri "es "eseha ehatan. tan. Sampai saa saatt ini sud sudah ah ada # daft daftar ar oba obatt yan yang g dip diperbo erbolehk lehkan an disera dis erahka hkan n tan tanpa pa res resep ep do dokt kter er.. Pe Perat ratura uran n me menge ngena naii Da Dafta ftarr Ob Obat at Wa Wajib jib Apo potek tek ter$antum dalam % &. "eputusan !enteri "esehatan nomor #'!en"esS"*++&- tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Daftar Obat Obat Wajib Wajib Apotek Apotek o. o. & /. "eputusan !enteri "esehatan nomor /'!enkesPer0&# tentang Daftar Obat Wajib Apotek o. / #. "eputusan !enteri "esehatan nomor &&1!enkesS"0& tentang Daftar Obat Wajib Apotek o. # Dalam peraturan ini disebutk disebutkanbah anbaha a untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam dala m men menolon olong g diri dirinya nya send sendiri iri gun guna a meng mengatas atasii masa masalah lah kes kesehat ehatan, an, dir dirasa asa perl perlu u ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri se$ara tepat, aman dan rasional. Peningkatan pengobatan sendiri se$ara tepat, aman dan rasional dapat di$apai melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan disertai dengan informasi yang tepat sehingga menjamin penggunaan yang tepat dari obat tersebut. Oleh karena itu, peran apoteker di apotek dalam pelayanan "+2 ("omunikasi, +nformasi dan 2dukasi) serta pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan pengobatan sendiri. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.
&.
Apoteker ajib ajib melakukan melakukan pen$atatan yang yang benar mengenai mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
/.
Apoteker ajib memenuhi ketentu ketentuan an jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. 3ontohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan & tube.
#.
Apoteker ajib memberika memberikan n informas informasii obat se$ara benar men$aku men$akup% p% indikasi, kontr ko ntra4i a4indi ndika kasi, si, $ar $ara a pemak pemakain ain,, $ar $ara a pe peny nyimp impan anan an da dan n efe efek k sa sampi mping ng ob obat at ya yang ng mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul. Jenis OWA
5ujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masayrakat, maka obat4 obat yang digo digolong longkan kan dal dalam am OWA adalah adalah oba obatt ang dipe diperluk rlukan an bag bagii keba kebanyak nyakan an penyakit yang diderita pasien. Antara lain% obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (35!), obat "6 hormonal. Sesuai permenkes o.&!2"2SP270&#, kriteria obat yang dapat diserahkan%
&.
5idak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada anita hamil, anak di baah usia / tahun dan orang tua di atas 18 tahun.
/.
Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
#.
Penggunaannya tidak memerlukan $ara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
'.
Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang pre9alensinya tinggi di +ndonesia.
8.
Obat dimaksud memiliki rasio khasiat dipertanggungjaabkan untuk pengobatan sendiri.
keamanan
yang
dapat
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1 NAMA OBAT Aminofilin Supp. Asam Mefenamat Asetilsistein Astemizole Betametason Bisakoil Supp. B!om"e#in $esoksimetason $e#%"lo!p"eni!amine maleat $ifluo%o!tolon $imet"inen maleat Ekonazol E!it!omisin &!amisetna SO' &luoko!tolon &op!enilien (entamisin SO' (lafenin Heksakklo!ofene He#etiine Hi!oko!tison Hi!o)uinon Hi!o)uinon *n PABA Homo%"lo!%+%lizin H,l
JUMLAH TIA
-a!osistein -etotifen -lo!amfenikol Liokain H,l Linest!enol Meenazol Me"i!olin Metampi!on
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.2 NAMA OBAT Alenazol
JUMLAH TIA t t
Ba%it!a%in Beno!ilate Bismut" su%it!ate ,a!ino#amin ,linami%in $e#ametason $e#pant"enol $i%lofena% $iponium &enote!ol &lumetason H+!o%o!tison ut+!at Iup!ofen Iso%onazol -etokonazole Le5amizole Met"+lp!enisolon
t t
Ni%losamie No!etiste!on Omep!azole O#i%onazole Pipazetate Pi!atiasin -lo!oteofilin Pi!enzepine Pi!o#i%am Pol+mi#in B Sulfate P!enisolon S%opolamin Sil5e! Sulfaiazin Su%!alfate Sulfasalazine Tio%onazole U!ea
t
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.3 NAMA OBAT Alopu!inol Aminofilin suposito!ia Asam Azeleat Asam &usiat B!om"eksin $iazepam $iklofenak nat!ium &amotiin (entamisin (lafenin Heksetiin -lemastin -lo!amfenikol 8Oat Mata9 -lo!amfenikol 8Oat Telin*a9 Meenazol Metampi!on : -lo!iazepoksi Me)uitazin Mot!etinia
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN maks 40 ta 400m* maks 3 suposito!ia maks 4 tue 6* maks 4 tue 6* maks /0 ta si!up 4 otol maks /0 ta maks 40 ta /6m* maks 40 ta /0m*7'0m* maks 4 tue 6 *! atau otol 6 ml maks /0 ta maks 4 otol Maks 40 ta maks 4 tue 6 *! atau otol 6ml maks 4 otol 6ml maks 2 ta si!up 4 otol maks /0 ta maks 40 ta atau otol 20ml maks 4 tue 6*
O!sip!enalin Pi!oksikam P!ometazin teoklat Ranitiin Sati!izin Sip!o"eptain Toisiklat Tolnaftat T!etinoin
maks 4 tue in"ale! maks 40 ta 40m* maks 40 ta atau otol 20ml maks 40 ta 460m* maks 40 ta maks 40 ta maks 4 tue 6* maks 4 tue maks 4 tue 6*
Peraturan tentang OWA di Indonesia terdiri dari: 1. KepMenKes No.347 Tahun 1990 tentang Oat Wa!i Apote" #OWA$ No.1% erisi da&tar oat 'ang dapat diserah"an tanpa resep o(eh apote"er di apote"% )en*a"up ora( "ontrasepsi% oat sa(uran *erna #antasida% anti+spas)odi"% anti+spas)odi" ana(geti"% anti )ua(% (a"san$% oat )u(ut dan tenggoro"an% oat sa(uran napas #oat as)a% se"reto(iti",)u"o(iti"$% oat siste) neuro)us*u(ar #ana(geti" antipireti"% antihista)in$% antiparasit #oat *a*ing$% oat "u(it topi"a( #antiioti" topi"a(% "orti"osteroid topi"a(% antisepti" (o"a(% anti&ungi (o"a(% anestesi (o"a(% en-i) antiradang topi"a(% pe)u*at "u(it. . PerMenKes No.919 Tahun 1993 tentang "riteria oat 'ang dapat diserah"an tanpa resep% 'aitu tida" di"ontraindi"asi"an untu" penggunaan pada /anita ha)i(% ana" di a/ah usia tahun dan orang tua di atas tahun% pengoatan sendiri dengan oat di)a"sud tida" )e)eri"an resi"o pada "e(an!utan pen'a"it% penggunaan tida" )e)er(u"an *ara dan atau a(at "husus 'ang harus di(a"u"an o(eh tenaga "esehatan% penggunaann'a diper(u"an untu" pen'a"it 'ang
pre2a(ensin'a tinggi di Indonesia% dan oat )e)i(i"i rasio "e)an&aatan 'ang dapat dipertanggung!a/a"an untu" pengoatan sendiri. 3. PerMenKes No.94 Tahun 1993 tentang OWA No.% peraturan ini )e)uat ta)ahan da&tar OWA 'ang dapat diserah"an apote"er. 4. PerMenKes No.9 Tahun 1993 tentang peruahan go(ongan OWA No.1% )e)uat peruahan go(ongan oat terhadap da&tar OWA No. 1% eerapa oat 'ang se)u(a OWA eruah )en!adi oat eas teratas atau oat eas% se(ain itu !uga ada "eterangan pe)atasann'a. . KepMenKes No. 117 Tahun 1999 tentang OWA No.3