tugas ekonomi SMAIT ASH SHIBGOH 2015 Ahmad Bagja dan Muhammad NurhasandiFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Air
PajakDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Pengertian, Metode, Tujuan dan Fungsi BlansingDeskripsi lengkap
dfyftyfhfhtfyjgjvhy
PajakFull description
The final slides used at my Defcon 20 presentation "Hackers + Airplanes = No good can come of this". There are draft versions of thee slides floating around scribd, but these are the final o…Full description
ghjFull description
Full description
Full description
share materiFull description
Pengertian Pengert ian dan Tujuan Air Traffic Traffic Controller ( ATC ATC )
Bordeaux Bordeaux
Pemand Pemandu u Lalu Lalu Lintas Lintas Udara Udara (Air (Air Traff Traffic ic Contro Controller ller)) adalah adalah penye penyedia dia layana layanan n yang yang mengatur mengatur lalu-lintas di udara terutama pesawat terbang untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan tabrakan ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller merupakan pengatur lalu lintas udara yang tugas utamanya mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan menghindarkan dari tabrakan (making separation) !elain tugas separation" ATC #uga bertugas mengatur kelancaran arus traffic (traffic flow)" membantu pilot dalam menghandle emergency$darurat" dan memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (weather information atau informasi cuaca" traffic information" na%igation information" dll) ATC adalah rekan dekat seorang Pilot disamping unit lainnya" peran ATC sangat besar dalam tercapainya tu#uan penerbangan !emua aktifitas pesawat di dalam area pergerakan diharuskan mendapat i&in terlebih dahulu melalui ATC" yang nantinya AT ATC akan memberikan informasi" insturksi" clearance$i&in kepada Pilot sehingga tercapa tercapaii tu#uan tu#uan keselam keselamata atan n penerb penerbang angan" an" semua semua komuni komunikas kasii itu dilaku dilakukan kan dengan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi aturan
Keadaan ruang Pengatur lalu-lintas udara
Tujuan
'erikut ini adalah tu#uan pelayanan lalulintas udara yang diberikan oleh ATC berdasarkan Peraturan eselamatan Penerbangan !ipil (PP!) bagian *+ atau sering disebut dengan istilah , ob#ecti%e of AT! dalam CA. dokumen A//01 tentang Air Traffic !er%ice2
3encegah Tabrakan antar pesawat 4 3encegah Tabrakan antar pesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut 5 3empercepat dan mempertahankan pergerakan Lalu Lintas udara 6 3emberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara , 3emberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang di pers yaratkan
'iasanya Pengaturan lalu-lintas udara dilakukan di atas menara (Tower)" agar dapat melihat dengan #elas keadaan runway Landas pacu
Tower Bandara Soetta - Jakarta (WIII)
Air Traffic Control Pertama Di Dunia
'ila ditarik kebelakang" se#arah air traffic control mungkin dimulai 4 dekade setelah 7right bersaudara menemukan pesawat pada tahun 8+5 Tidak lama setelah perang dunia pertama (P9 ) berakhir orang mulai menyadari bahwa pesawat terbang memiliki potensi keuntungan dan komersil Pada saat inilah beberapa perusahaan penerbangan komersial terbentuk Pada akhir tahun 84+" telah terdapat beberapa perusahaan penerbangan komersial di 0ropa seperti L3 di 'elanda" 4 perusahaan penerbangan Perancis" di 'elgia dan : di nggris Tahun 844 setelah ter#adi minor collision di 'andara Croydon" London" pihak 9;CA nggris mengeluarkan /otam <4$844 yang isinya memberitahukan kepada Pilot yang akan berangkat untuk mendapat urutan keberangkatan dan sinyal sebagai i&in take off dari =controller> !inyal ini adalah lambaian bendera merah !egera setelah ditemukan bahwa bendera ini tidak dapat terlihat pada beberapa tempat Croydon karena memiliki slope miring pada satu sisi" posisi bendera ini dipindahkan ke salah satu balkon pada gedung tertinggi Pada bulan ?uli 844 di Croydon dibangun sebuah tempat obser%asi yang sekelilingnya bermaterial kaca 'angunan ini sebenarnya dimaksudkan untuk mengu#i arah peralatan komunikasi wireless !elan#utnya" =tower> ini men#adi pusat komunikasi
bersangkutan Apabila diperkirakan 4 pesawat akan saling melewati" sang operator akan menginformasikan hal tersebut kepada pilot nilah lahirnya =Ad%isory !er%ice> yang pertama !elan#utnya pada /otam +8$846 mengenai peraturan untuk take off berbunyi @7hen the aircraft is %isible from the control tower" permission to depart will be gi%en from the towerB nilah pertama kali terminologi control tower dipakai Pada tahun 84< sistem pengendalian lalu lintas udara mendapat nama baru yaitu 7ireless Traffic Control dan petugasnya disebut Control .fficers 3ulai saat itu terminologi =control> secara resmi digunakan" tetapi hubungan Pilot$Controller masih berupa gentlements agreements al ini berubah pada tahun 84* dimana disepakati bahwa controller tidak hanya menginfo pilot mengenai keberadaan traffic lain" tetapi berhak memberikan arah terbang (direction) untuk menghindari traffic lawan ?adi siapakah air traffic controller pertama di duniaD ?ika melihat pada salah satu prinsip tugas air traffic control yaitu men#aga keselamatan pesawat terbang di bandara dan sekitarnya" sekiranya sah-sah sa#a #ika menyebut 7ilbur 7right sebagai air traffic controller pertama dunia 9an .r%ille 7right men#adi yang kedua arena sementara .r%ille 7right melakukan 4 detik penerbangan pertama dalam se#arah manusia pada tanggal * 9esember 8+5 di itty awk" California" 7ilbur 7right melakukan apa yang mungkin saat ini kita sebut sebagai =operational watch> Untuk dapat take off pada kecepatan 4+ mil$#am" 7ilbur berlari mengikuti pesawat terbang pertama dunia itu sambil memegang wingtips-nya dan menyeimbangkan pesawat tersebut sampai airborne emudian 7ilbur memperhatikan dengan sangat seksama penerbangan tersebut sampai akhirnya .r%ille mendarat kurang lebih 4+ feet didepannya !elan#utnya saat 7ilbur bertindak sebagai pilot" dan terbang selama ,8 detik" giliran .r%ille 7right yang memperhatikan penerbangan yang dilakukan saudaranya dengan seksama sampai akhirnya mendarat :,4 feet didepannyaE
Mengatasi Kejenuhan
9isiplin dan tanggung #awab yang tinggi" #am ker#a di ATC di atur secara bergiliran berdasarkan Fpossition logF atau @shiftB 'idang peker#aannya yang dibagi dalam beberapa unit" diantaranya Clearance 9eli%ery" unit yang memberi informasi semua rute penerbangan" ketinggian pesawat yang diminta atau di i&inkan untuk terbang ke tu#uan ;round Control" mengatur semua pergerakan mulai pesawat itu push back" sampai pesawat ke taGi way" menanti di u#ung runway untuk take off Assistant Tower Controller" tugasnya membantu aktifitas tower controller Tower controller sendiri mengatur take off
tugas baru terasa @Apa lagi saat traffic lagi banyak-banyaknya" sesama teman kita saling mendukung
Cara Kerja Radar ATC Input berisikan kode bit yang telah masuk didalam database. Kemudian diproses di bagian processing radar. Input (kode bit) tersebut dihubungkan melalui kabel coaxial. Didalam processing radar data bit – bit tersebut diproses dan dibagi menjadi beberapa bagian didalam database untuk menentukan data – data dari pesawat berdasarkan database yang dibuat. Data – data pesawat tersebut terdiri dari 5 bagian yaitu !ipe "esawat# $askapai "enerbangan# Ketinggian "esawat# Koordinat "esawat# Direction "esawat# bagian terakhir akan ditampilkan melalui Display "lot% tracks. &agian display menjadi hasil akhir dan kemudian dikirim kebagian '! dan menjadi tugas dari operator 'ir !rac ontroller untuk mengatur dan memonitoring lalu lintas penerbangan $an*aat dan Keuntungan
• •
$encegah tabrakan antar pesawat. $encegah tabrakan antar pesawat di area pergerakan rintangan di
• •
area tersebut. $empercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara. $emberikan saran dan in*ormasi yang berguna untuk keselamatan dan
•
e+siensi pengaturan lalu lintas udara. $emberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan.
Pembagian Pelayanan Lalu Lintas dara
!esuai dengan tu#uan pemberian Air Traffic !er%ices" AnneG " nternational Ci%il A%iation .rgani&ation (CA.)" 88:" Pelayanan yang diberikan oleh petugas pemandu lalu lintas udara terdiri dari 5 (tiga) layanan" yaitu 2
!) Pelayanan Lalu Lintas dara (Air traffic control ser"ice)# terbagi menjadi $ (tiga) bagian yaitu %
a) Aerodrome Control &er"ice
3emberikan layanan Air Traffic Control !er%ice" Hlight nformation !er%ice" dan Alerting !er%ice yang diperuntukkan bagi pesawat terbang yang beroperasi atau berada di bandar udara dan sekitarnya (%icinity of aerodrome) seperti take off" landing" taGiing" dan yang berada di kawasan manoeu%ring area" yang dilakukan di menara pengawas (control tower) Unit yang bertanggung #awab memberikan pelayanan ini disebut Aerodrome Control
Tower
(T7I)
b) A''roach Control &er"ice
3emberikan layanan Air Traffic Control !er%ice" Hlight nformation !er%ice" dan Alerting !er%ice" yang diberikan kepada pesawat yang berada di ruang udara sekitar bandar udara" baik yang sedang melakukan pendekatan maupun yang baru berangkat" terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang instrumen yaitu suatu penerbangan yang mengikuti aturan penerbangan instrumen atau dikenal dengan nstrument Hlight Iule (HI) Unit yang bertanggung #awab memberikan pelayanan ini disebut Approach Control .ffice (APP)
c) Area Control &er"ice
3emberikan layanan Air Traffic Control !er%ice" Hlight nformation !er%ice" dan Alerting
bertanggung #awab memberikan pelayanan ini disebut Area Control Centre (ACC)
) Pelayanan nformasi Penerbangan (*light nformation &er"ice)
Hlight nformation !er%ice adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberikan berita dan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk keselamatan" keamanan" dan efisiensi bagi
penerbangan
$) Pelayanan Keadaan Darurat (Alerting &er"ice)
Alerting !er%ice adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberitahukan instansi terkait yang tepat" mengenai pesawat udara yang membutuhkan pertolongan search and rescue unit dan membantu instansi tersebut" apabila diperlukan
?enis-?enis Iadar yang digunakan pada ATC Ada 5 #enis Iadar yang digunakan pada ATC 2
• Primary Surveillance Radar (P&R) P!I merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang ada di sekelilingnya secara pasif" dimana pesawat tidak ikut aktif #ika terkena pancaran sinyal IH radar primer Pancara n tersebut dipantulkan oleh badan pesawat dan dapat diterima di sistem penerima radar" dimana IH energi yang terpancar dari antena P!I ini bila mengenai Target yang In Line" maka IH energi tersebut akan terpantul dan diterima kembali oleh !istem Iadar ini 7aktu yang dibutuhkan oleh IH energi pada saat terpancar sampai diterima kembali oleh P!I akan dikon%ersikan dalam bentuk #arak (Range). Arah pancaran dan arah pantulan dari IH energi akan dikon%ersikan dalam bentuk informasi bearing (!i"ut#).
;ambar 54 Antena
P!I
• Secondary Sueveillance Radar (&&R) Peralatan !!I beker#a pada frekwensi +5+ 3& sampai dengan +8+ 3&" out$ut $ower sebesar ": k7-5", k7 !!I merupakan #enis radar yang aktif" dalam artian pesawat harus dilengkapi #uga dengan trans$onder.
;ambar 55 Antena
!!I
nterogator yang ada di ground membangkitkan pulsa IH +5+ 3& yang dimodulasikan dengan pesan ke pesawat Pesan interogasi ini disebut #uga dengan interrogation
"ode
Trans$onder
yang
ada
di
pesawat
kemudian
mendeteksi pesan dan men#awabnya dengan mengirim kembali pulsa IH sebesar +8+ 3& yang dimodulasikan dengan pesan yang disebut Re$lies Re%ei&er yang ada pada ground mencari sinyal IH tersebut dan kemudian memprosesnya untuk dianalisa oleh peralatan eksternal (ekstraktor $ro%essor dan dis$la' %onsole) nterogator !!I mengirimkan deretan pulsa-pulsa ke udara secara periodik yang disebut *+,S. Pulsa-pusa yang dipancarkan tersebut terdiri dari tiga pulsa" seperti gambar 56 di bawah ini 2
;ambar 56 Pulsa nterogasi ke !uatu Pesawat
7aktu inter%al P-P5 adalah pertanyaan dari introgator digunakan sebagai penentuan "ode pada !!I ode yang ada pada !!I" yaitu2 Tabel 5 nter%al Pulsa ntegrator M+D,
TP, .T,R+/AT+R
P!-P$ (Js)
5
3iliter
4
,
3iliter
5$A
:
dentifikasi (kode pesawat)
'
*
dentifikasi (kode pesawat)
C
4
dentifikasi (ketinggian)
9
4,
/$U
• Monopulse Secondary Surveilance Radar (M&&R) Iadar erk /9IA merupakan #enis ono$ulse Se%ondar' Sur&eillan%e Radar atau disebut 3!!I 3!!I merupakan peningkatan da ri !!I kon%ensional untuk mengatasi masalah-masalah yang biasanya ter#adi pada !!I kon%ensional" yaitu2 a. ?awaban atau re$l' masuk melalui side lobe antenna b. Pantulan karena adanya halangan$*bsta%les c. ?awaban$ Re$l' yang diinterogasi oleh !!I lain d. ?awaban$ Re$l' yang garbled (kacau) 3asalah-masalah pada !!I kon%ensional tersebut" sebetulnya sudah diatasi dengan beberapa teknik" yaitu 2 a
!L! (Interrogation Side Lobe Su$$ression) yaitu satu pulsa P4 (∆) dipancarkan secara o"nidire%tional melalui antena tersendiri dibelakang antenna utama ni akan mencegah Trans$onder men#awab nterogasi yang datang tidak dari Lobe utama
b
I!L! (Re%ei&er Side Lobe Su$$ression)" kalaupun masih ada #awaban yang masuk melalui Side Lobe" dilakukan perbandingan antara KΣ dan K∆ ?ika KΣ K∆ maka #awaban masuk melalui Lobe
re%ei&e) dan ∆ (trans"it re%ei&e)/ maka pada 3!!I terdapat tiga kanal yaitu Σ (trans"it re%ei&e)/ Ω (trans"it re%ei&e) dan ∆ (re%ei&e onl') anal Ω digunakan untuk memastikan #awaban$ re$l' masuk dalam Lobe utama ?ika KΣ KΩ maka #awaban masuk dari Lobe utama Perbedaan dengan cara !!I (KΣ K∆) adalah ada koefisien$nilai yang ditambahkan yaitu ("4)" sehingga definisi Lobe utama men#adi KΣ KΩM ?awaban yang masuk dari Lobe utama harus lebih besar dari Side Lobe
;ambar 5, Pola pancaran dari 5 %#annel
;ambar 5< Se%ondar' Lobe Su$$ression
anal ∆ digunakan untuk menghaluskan Lobe utama (kanal Σ) Artinya #ika re$l' yang diterima dengan nilai KΣ K∆M4" maka dia masuk dari Lobe utama /ilai dan 4 dapat diatur Teknik ini merupakan peningkatan teknik I!L! esimpulan sementara" pada 3!!I semua #awaban$re$l' harus masuk Lobe utama 9engan sempitnya sudut Lobe utama" akan memungkinkan dengan
3asalah lain yang #uga harus diatasi adalah
yang disebabkan oleh
obsta%le Trans$onder men#awab interogasi yang datang karena pantulan obsta%le tersebut Pada !!I " biasanya diatasi dengan cara merubah 0round Slo$e dari antena Atau dengan menerapkan aturan TK'C Pada 3!!I ada teknik lain yang diterapkan yaitu teknik !L! ( I"$ro&ed Interrogation Side Lobe Su$$ression) Teknik ini memancarkan pulsa P" yang disebut P %ontrol " pada kanal Ω bersama dengan pulsa P4 Pulsa P %ontrol sinkron dengan pulsa P pada kanal Σ tetapi le%elnya lebih rendah dari pulsa P4 ?ika pesawat dalam Lobe utama" pulsa P %ontrol dan P akan tiba pada saat yang sama dengan le%el yang lebih besar dari pulsa P4" trans$onder akan men#awab interogasi
?ika pesawat tidak dalam Lobe utama" pertama trans$onder akan menerima pulsa P %ontrol karena dipancarkan pada kanal Ω Pulsa P4 dengan le%el normal" tiba setelah 4µs kemudian (didahului atau diikuti oleh pulsa P" tergantung dela' karena pantulan) Trans$onder akan membandingkan pulsa pertama yang diterima terhadap pulsa kedua dengan le%el normal (P atau P4 tergantung dela')" dan tidak akan men#awab 'ila trans$onder menolak interogasi karena datang dari Side Lobe atau tidak sesuai standard" ini akan menahan dirinya dari interogasi selama 5,µs !elama periode ini semua interogasi yang datang tidak di#awab Untuk menghindari ini" !L! diprogram pada sektor tertentu Tingkat kepadatan lalu lintas udara yang semakin tinggi serta banyaknya peralatan !!I yang sudah terpasang menimbulkan masalah yang dikenal sebaga i HIUT dan 0arbling HIUT (1alse Re$l' 2ns'n%#roni!ed wit# Interrogation Trans"ission) adalah re$l' dari satu Trans$onder yang diterima oleh semua !!I yang ada 0arbling adalah #ika dua pesawat berada dalam Lobe utama pada waktu yang sama dan sangat berdekatan" sehingga re$l' dari trans$onder akan tumpang tindih Pada !!I masalah HIUT diselesaikan di ,xtra%tor dengan cara 3orrelation 3riteria Teknologi ode S yang sudah diterapkan merupakan pemecahan untuk masalah 0arbling dan #uga HIUT ode S atau 3ode @!electB adalah cara baru untuk menginterogasi pesawat dengan menggunakan alamat yang berbeda" alamat pesawat pada pesawat tertentu yang hanya akan men#awab Iadar ode S memungkinkan untuk meningkatkan 2 4 5
Pengamatan dan komunikasi data yang diberikan ke kontroler !tandard separasi dengan menghilangkan garbling karena pen#adwalan interogasi Iadar ode S #uga dapat digunakan untuk melakukan penghubung data antara radar dan pesawat karena kemungkinannya untuk melakukan pertukaran data yang lebih pan#ang
euntungan ini dimungkinkan karena prinsip ode S yaitu2
,. 9apat mengiterogasi ke satu alamat pesawat secara selektif menggantikan prinsip pancaran dalam bea" antena dan ter#adi pertukaran informasi yang lebih banyak -. !etiap pesawat di identifikasi oleh satu kode . Alamat Re$l' ode S mampu sampai < #uta kode Iadar 3ode ! mampu memberikan fungsi 2 4. Pengamatan pesawat yang dilengkapi dengan trans$onder !!I maupun ode S. 5. omunikasi data dengan pesawat yang dilengkapi dengan trans$onder ode S. . oordinasi pengamatan dengan Iadar ode S lainnya (Sur&eillan%e 3oordination 6etwork). Iadar ode S dapat mengiterogasi pesawat dengan cara 2 4.
ode ll 3all
5.
ode Roll 3all
Prosesnya dari interogasi ini awalnya Iadar ode S memancarkan interogasi ll 3all untuk mendapat #awaban dari trans$onder. ?awaban yang dibuat oleh satu trans$onder ode S kepada satu Iadar ode S berisi 46 bit alamat pesawat arena alamatnya unik yang diberikan kepada satu pesawat" sehingga identifikasinya tidak meragukan Iadar ode S kemudian dapat menginterogasi trans$onder ode S secara selektif dengan memancarkan interogasi ode S Roll 3all yang dialamatkan pada trans$onder pesawat tersebut Trans$onder hanya men#awab interogasi Roll 3all itu yang berisi alamatnya nterogasi ll 3all secara teratur tetap dipancarkan supaya memperoleh pesawat baru yang masuk cakupan radar dan menginterogasi pesawat yang hanya dilengkapi
trans$onder
!!I
!etelah
pesawat
didapat" radar $ro%essor mengamati secara tepat pesawat dan menghitung untuk memastikan menginterogasi ke trans$onder dan menerima #awaban Roll 3all. Iadar ode S menerima informasi dari trans$onder ode S yang bisa berupa2 Alamat
pesawat
yang
digunakan
untuk
memperoleh
pesawat
dilengkapi ode S. 4 Parameter-parameter" status" ketinggian" identitas dan kecepatan pesawat 5 Pesan data link. Ada tiga "ode yang digunakan pada Iadar ode S yaitu antara lain 2
yang
ode ll 3all nterogasi ini terdiri dari pulsa P" P5 dan P6 (+: µs) Pulsa P4 dipancarkan seperti normalnya !emua trans$onder !!I men#awab dengan "ode dan 3 Trans$onder ode S tidak men#awab interogasi ini 4 ode ode S ll 3all nterogasi ini sama seperti ode ll 3all kecuali pulsa P6 lebih lebar yaitu men#adi "<µs Trans$onder
!!I men#awab "ode dan 3 Trans$onder
ode S men#awab dengan kode spesial" yang berisi identitas dan alamat pesawat 5 ode Roll 3all (+is%rete) nterogasi ini diarahkan khusus pada pesawat yang dilengkapi Trans$onder ode S nterogasi terdiri dari pulsa P" P4 dan P< Pulsa P4 dipancarkan melalui kanal Σ dengan amplitudo sama dengan P dan P5 ni secara efektif menekan Trans$onder !!I untuk tidak men#awab Pulsa P< adalah suatu blok data 9P! yang berisi suatu pesan ,< bit atau 4 bit ?ika Trans$onder ode S menerima sebuah interogasi Roll 3all yang &alid " dia akan men#awab setelah 4: µs setelah penerimaan ?awaban dipancarkan pada frekuensi +8+ 3& dan menggunakan transmisi ,< bit atau 4 bit PP3 (Pulse Positioning odulation) Pada ode Roll 3all Pulsa P, dipancarkan melalui kanal Ω sebagai kontrol pengganti pulsa P4 yang dipancarkan melalui kanal Σ Pulsa P, berfungsi sebagai kontrol !L! 'L. 9A;IA3 ATC