PENGERTIAN DAN PERAN OBAT 1.
Pengertian Obat Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat (jadi) adalah sediaan atau paduanpaduan yan siap diunakan untuk !e!penaruhi atau !enyelidiki se"ara #isioloi atau keadaan patoloi dala! ranka penetapan dianosa, pen"eahan, penye!buhan, penye!buhan, pe!ulihan, peninkatan kesehatan dan kontrasepsi$
%bat dala! arti luas ialah setiap &at ki!ia yan dapat !e!penaruhi proses hidup, !aka #ar!akoloi !erupakan il!u yan sanat luas "akupannya$ 'a!un untuk seoran dokter, il!u ini dibatasi tujuannya yaitu aar dapat !enunakan obat untuk !aksud pen"eahan, dianosis, dan penobatan penyakit$ elain itu, aar !enerti baha penunaan obat dapat !enakibatkan berbaai ejala penyakit$ (*aian +ar!akoloi, +akultas Kedokteran, niersitas .ndonesia) %bat !erupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yan siap untuk diunakan untuk !e!penaruhi atau !enyelidiki siste! #isioloi atau keadaan patoloi dala! ranka penetapan dianosis, pen"eahan, pen"eahan, penye!buhan, pe!ulihan, peninkatan, kesehatan dan kontrasepsi (Kebijakan %bat 'asional, eparte!en Kesehatan 0., 22)$ 2. Peran Obat %bat !erupakan salah satu ko!ponen yan tidak dapat terantikan dala! pelayanan kesehatan$ %bat berbeda denan ko!oditas perdaanan, karena selain !erupakan ko!oditas perdaanan, perdaanan, obat jua !e!iliki #unsi sosial$ %bat berperan sanat pentin dala! pelayanan kesehatan karena penananan dan pen"eahan berbaai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi denan obat atau #ar!akoterapi$ eperti yan telah dituliskan pada penertian obat diatas, !aka peran obat se"ara u!u! adalah sebaai berikut4 a) Penetapan dianosa b) ntuk pen"eahan pen"eahan penyakit penyakit ") Menye!buhkan penyakit d) Me!ulihkan (rehabilitasi) kesehatan e) Menubah #unsi nor!al tubuh untuk tujuan tertentu #) Peninkatan kesehatan ) Menurani rasa sakit
PENGGOLONGAN PENGGOLONG AN OBAT Penolonan obat di!aksudkan untuk peninkatan kea!anan dan ketepatan penunaan serta pena!anan pena!anan distribusi obat$ Penolonan obat se"ara luas dibedakan berdasarkan beberapa hal, diantaranya yaitu 4 1$ Penolonan obat berdasarkan jenisnya berdasarkan jenisnya $ Penolonan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
3$ 5$ $ 6$
Penolonan obat berdasarkan Penolonan obat berdasarkan Penolonan obat berdasarkan Penolonan obat berdasarkan
tempat atau lokasi pemakaian cara pemakaian efek yang ditimbulkan golongan kerja obat
1. Penggolongan obat berdasarkan jenis Penolonan obat berdasarkan jenis !enurut Peraturan Menteri Kesehatan 0. 'o!or 959/Menkes/Per/./222, obat diolonkan dala! () olonan yaitu 4 a$ %bat *ebas %bat bebas adalah obat yan boleh diunakan tanpa resep dokter disebut obat %8 (%er 8he ounter), terdiri atas obat bebas dan obat bebas terbatas$ Penandaan obat bebas diatur berdasarkan $K Menkes 0. 'o!or 3:2/;/K;/./19:3 tentan tanda khusus untuk obat bebas dan obat bebas terbatas$ i .ndonesia, obat olonan ini ditandai denan linkaran berarna hijau denan aris tepi berarna hita!$ ontoh-"ontoh obat bebas 4 8ablet it$ 122 !, 2 !< tablet * "o!plex, tablet *i 122 !, 2 !, !< tablet !ultiita!in$ *oorater, -5 salap, salep boor$ =ulapiu!, buikdrank, staaldrank$ promag, bodrex, biogesic, panadol, puyer bintang toedjoe, diatabs, entrostop, dan sebagainya. Contoh : Parasetamol Obat esensial 4 obat terpilih y palin dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bai !asyarakat terbanyak, !en"akup upaya dianosa, pro#ilaksis, terapi dan rehabilitasi yan harus diusahakan selalu tersedia pada unit pelayanan sesuai dn #unsi dan tinkatannya$ 8er"antu! dala! %>' ontoh4 analesik, antipiretik$ Obat GENERIK 4 obat denan na!a res!i yan ditetapkan dala! #ar!akope .ndonesia untuk &at berkhasiat y dikandunnya$ 'a!a ini ditentukan oleh ?@% dan ada dala! da#tar .nternasional 'onproprietaryu 'a!e .ndex$ b$ %bat *ebas 8erbatas %bat bebas terbatas (dulu disebut da#tar ?) yakni obat-obatan yan dala! ju!lah tertentu !asih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, !e!akai tanda linkaran biru beraris tepi hita!$ ontohnya, obat anti !abuk (;nti!o), anti #lu ('o&a)$ Pada ke!asan obat seperti ini biasanya tertera perinatan yan bertanda kotak ke"il berdasar arna elap atau kotak putih beraris tepi hita!, denan tulisan sebaai berikut 4 P$'o$14 ;asA %bat keras$ *a"alah aturan pe!akaiannya$ P$'o$4 ;asA %bat keras$ @anya untuk baian luar dari badan$ P$'o$34 ;asA %bat keras$ 8idak boleh ditelan P$'o$54 ;asA %bat keras$ @anya untuk dibakar$ P$'o$4 ;asA %bat keras$ %bat asir, janan ditelan
Me!an, dala! keadaaan dan batas-batas tertentu, sakit yan rinan !asih dibenarkan untuk !elakukan penobatan sendiri, yan tentunya jua obat yan diperunakan adalah olonan obat bebas dan bebas terbatas yan denan !udah diperoleh !asyarakat$ 'a!un apabila kondisi penyakit se!akin serius sebaiknya !e!eriksakan ke dokter$ ianjurkan untuk tidak sekali-kalipun !elakukan uji "oba obat sendiri terhadap obat - obat yan seharusnya diperoleh denan !e!perunakan resep dokter$ ;pabila !enunakan obat-obatan yan denan !udah diperoleh tanpa !enunakan resep dokter atau yan dikenal denan Bolonan %bat *ebas dan Bolonan %bat *ebas 8erbatas, selain !eyakini baha obat tersebut telah !e!iliki i&in beredar denan pen"antu!an no!or reistrasi dari *adan Penaas %bat dan Makanan atau eparte!en Kesehatan, terdapat hal- hal yan perlu diperhatikan, diantaranya4 Kondisi obat apakah !asih baik atau sudak rusak, Perhatikan tanal kadaluarsa (!asa berlaku) obat, !e!ba"a dan !enikuti keteranan atau in#or!asi yan ter"antu! pada ke!asan obat atau pada brosur / selebaran yan !enyertai obat yan berisi tentan .ndikasi (!erupakan petunjuk keunaan obat dala! penobatan), kontra-indikasi (yaitu petunjuk penunaan obat yan tidak diperbolehkan), e#ek sa!pin (yaitu e#ek yan ti!bul, yan bukan e#ek yan diininkan), dosis obat (takaran pe!akaian obat), "ara penyi!panan obat, dan in#or!asi tentan interaksi obat denan obat lain yan diunakan dan denan !akanan yan di!akan$ ontoh-"ontoh obat bebas terbatas 4 8in"tura .odii (P3) C antiseptik, leDuor buroi (P3) C obat ko!pres, araris!a kan (P) C obat ku!ur, rokok asth!a (P5) C obat asth!a, tablet >phedrinu! ! (P1) C obat asth!a, tablet santonin 32 ! (P1) C obat "a"in, tablet it$ K 1, ! C anti pendarahan, oula sul#anila!idun (P) C anti ineksi di aina, obat batuk, obat pilek, kri! antisepti", neo rheu!a"yl neuro, isine, rohto, anti!o Contoh : CTM "$ %bat Keras %bat keras (dulu disebut obat da#tar B C eaarlijk C berbahaya) yaitu obat berkhasiat keras yan untuk !e!perolehnya harus denan r esep dokter, !e!akai tanda linkaran !erah beraris tepi hita! denan tulisan huru# K didala!nya$ %batobatan yan ter!asuk dala! olonan ini adalah antibiotik (tetrasiklin, penisilin, dan sebaainya), serta obat-obatan yan !enandun hor!on (obat ken"in !anis, obat penenan, dan lain-lain)$ %bat-obat ini berkhasiat keras dan bila dipakai se!baranan bisa berbahaya bahkan !era"uni tubuh, !e!perparah penyakit atau ! enyebabkan !e!atikan$ ;da tanda perinatan pada ke!asannya, denan dasar hita! tulisan putih, sebaai berikut 4 P1, aas obat keras$ *a"a aturan pe!akaiannya$ P$;as obat keras$hanya untuk ku!ur, janan ditelan$ P3,;as obat keras$@anya untuk baian luar badan$ P5$;as obat Keras$@anya untuk dibakar$ P$;as %bat Keras$8idak boleh ditelan$ P6$;as %bat Keras %bat asir, janan ditelan$
ontoh-"ontoh obat keras 4 e!ua obat injeksi, obat antibiotik ("hlora!pheni"ol, peni"illin, tetra"y"lin, a!pi"illin), obat antibakteri (sul#adia&in, sul#aso!idin), a!pheta!inu! (%$K$8), hydantoinu! C obat anti epilepsi, reserpinu! C obat anti hipertensi, it$ K C anti perdarahan, Eohi!bin C aphrodisiaka, .sonia&idu! C anti 8*, nitroly"erinu! C obat jantun Contoh : Ampicillin d$ %bat ?ajib ;potik %bat ajib ;potik !erupakan obat keras yan dapat diberikan oleh ;poteker Penelola ;potek (;P;) kepada pasien$ 8ujuan obat ajib apotik adalah !e!perluas keterjankauan obat untuk !asyarakat, !aka obat-obat yan diolonkan dala! obat ajib apotik adalah obat yan diperlukan bai kebanyakan penyakit yan diderita pasien ontoh-"ontoh obat ajib apotik 4 linda!i"in 1 tube, obat luar untuk a"ne< i"lo#ena" 1 tube, obat luar untuk anti in#la!asi (asam mefenamat< #lu!etason 1 tube, obat luar untuk in#la!asi< .bupro#en tab$ 522!, 12 tab$ 8ab$ 622!, 12 tab< obat alergi !ulit (salep hidro!otison, infe!si !ulit dan mata (salep o!sitetrasi!lin, antialergi sistemi! (CTM, obat "# hormonal e$ %bat Psikotropika dan 'arkotika %bat psikotropika, !erupakan &at atau obat baik il!iah atau sintesis, bukan narkotika yan berkhasiat psikoakti# !elalui penaruh selekti pada susunan sara# pusat yan !enyebabkan perubahan khas pada aktiitas !ental dan perilaku$ ontoh 4 alpra&ola!, dia&epa!$ Menenai obat-obat psikotropika ini diatur dala! 0. 'o!or tahun 1997$ Psikotropika dibai !enjadi 4 i. Golongan I sa!pai sekaran keunaannya hanya ditujukan untuk il!u penetahuan, dilaran diproduksi, dan diunakan untuk penobatan$ ontohnya 4 !etilen dioksi !eta!#eta!in, Fiserid a"id diathyla!ine (F) dan !eta!#eta!in ii. Golongan II!III dan I" dapat diunakan untuk penobatan asalkan sudah dida#tarkan$ ontohnya 4 dia&epa!, #enobarbital, l ora&epa! dan klordia&epoksid$ %bat 'arkotika, !erupakan &at atau obat yan berasal dari tana!an atau bukan tana!an baik sintesis !aupun se!i sintesis yan dapat !enyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilannya rasa, !enurani sa!pai !enhilankan rasa nyeri, dan dapat !eni!bulkan keterantunan$ ( 0. no$ th 1997 tentan 'arkotika)$ %bat ini pada ke!asannya denan linkaran yan didala!nya terdapat palan (G) berarna !erah$ %bat narkotika penunaannya diaasi denan ketat sehina obat olonan narkotika hanya dapat diperoleh di apotek denan resep dokter asli (tidak dapat !enunakan "opy resep)$ ala! bidan kesehatan, obat-obat narkotika biasa diunakan sebaai anestesi/obat bius dan analetik/obat penhilan rasa sakit$ ontoh obat narkotika adalah 4 "odipront (obat batuk), M8 (analetik) dan #entanil (obat bius)$
Obat narkotika golongan I 4 hanya dapat diunakan untuk kepentinan il!u penetahuan dan dilaran diunakan untuk kepentinan lainnya$ ontoh4 8ana!an4 Papaer so!ni#eru! F$ (se!ua ba$ ter!sk buah H jera!i ke"$ bijinya), >rythroxylon "o"a< annabis sp$ Iat/senyaa 4 @eroin Obat narkotika golongan II 4 dapat diunakan untuk kepentinan pelayanan kesehatan dan atau pene!banan il!u penetahuan$ istribusi diatur oleh pe!erintah$ ontoh4 Mor#in dan ara!-ra!nya Petidin Obat narkotika golongan III 4 dapat diunakan untuk kepentinan pelayanan kesehatan dan atau pene!banan il!u penetahuan$ istribusi diatur oeh pe!erintah$ ontoh 4 odein
2. Penggolongan obat berdasarkan #ekanis#e kerja obat a. b. c. d. e.
dibai !enjadi jenis penolonan antara lain 4 %bat yan bekerja pada penyebab penyakit, !isalnya penyakit akibat bakteri atau !ikroba, "ontoh 4 antibiotik %bat yan bekerja untuk !en"eah kondisi patolois dari penyakit "ontoh 4 aksin dan seru!$ %bat yan !enhilankan si!to!atik atau ejala, !eredakan nyeri "ontoh 4 analesik %bat yan bekerja !ena!bah atau !enanti #unsi-#unsi &at yan kuran, "ontoh 4 ita!in dan hor!on$ Pe!berian pla"ebo adalah pe!berian obat yan tidak !enandun &at akti#, khususnya pada pasien nor!al yan !enanap dirinya dala! keadaan sakit, "ontoh 4 aDua pro injeksi dan tablet pla"ebo$
$. Penggolongan obat berdasarkan te#%at ata& lokasi %e#akaian dibai !enjadi olonan 4 a$ %bat dala! yaitu obat-obatan yan dikonsu!si peroral, "ontoh 4 tablet antibiotik, paraseta!ol tablet b$ %bat luar yaitu obat obatan yan dipakai se"ara topi"al atau tubuh baian luar, "ontoh 4 sul#ur, dan lain-lain$
'.
Penggolongan obat berdasarkan (ara %e#akaian dibai !enjadi beberapa baian, yaitu 4
a.
%ral 4 %bat yan dikonsu!si !elalui !ulut kedala! saluran "erna, "ontoh4 tablet, kapsul, serbuk, dan lain-lain$ Perektal 4 %bat yan dipakai !elalui rektu!, biasanya diunakan pada pasien yan b. tidak bisa !enelan, pinsan, atau !enhendaki e#ek "epat dan terhindar dari penaruh p@ la!bun, ++> di hati, !aupun en&i!-en&i! di dala! tubuh ublinual 4 Pe!akaian obat denan !eletakkannya dibaah lidah$, !asuk ke c. pe!buluh darah, e#eknya lebih "epat, "ontoh obat hipertensi 4 tablet hisap, hor!onhor!on Parenteral 4 %bat yan disuntikkan !elalui kulit ke aliran darah, baik se"ara d. intraena, subkutan, intra!uskular, intrakardial$ Fansun ke oran, "ontoh intrakardial e. Melalui selaput perut, "ontoh intra peritoneal f.
)$ Penggolongan obat berdasarkan e*ek +ang diti#b&lkan
dibai !enjadi baian, yaitu 4 a$ iste!ik 4 %bat atau &at akti# yan !asuk kedala! peredaran darah$ b$ Fokal 4 %bat atau &at akti# yan hanya bere#ek atau !enyebar atau !e!penaruhi baian tertentu te!pat obat tersebut berada, seperti pada hidun, !ata, kulit, dan lain lain$
,. Penggolongan obat berdasarkan golongan kerja obat A.
Anti Biotik ;nti biotik adalah obat yan diperunakan untuk !enha!bat pertu!buhan bakteri penyebab in#eksi$ %bat ini telah diunakan untuk !elaan in#eksi berbaai bakteri pada tu!buhan, hean, dan !anusia$ ;nti biotik di kateorikan berdasarkan struktur ki!ia adalah sebaai berikut 4
i.
Penisilin -Peni(illins Penisilin atau antibiotik beta-lakta! adalah kelas antibiotik yan !erusak dindin sel bakteri saat bakteri sedan dala! proses reproduksi$ Penisilin adalah kelo!pok aen bakterisida yan terdiri dari penisilin B, penisilin , a!pisilin, tikarsilin, kloksasilin, oksasilin, a!oksisilin, dan na#silin$ ;ntibiotik ini diunakan untuk !enobati in#eksi yan berkaitan denan kulit, ii, !ata, telina, saluran pernapasan, dan lain-lain$ )$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 ;!pisilin dan ;!oksisilin$
ii. /e*alos%orin -0e%alos%orins %bat olonan ini barkaitan denan penisilin dan diunakan untuk !enobati in#eksi saluran pen"ernaan baian atas (hidun dan tenorokan) seperti sakit tenorokan, pneu!onia, in#eksi telina, kulit dan jarinan lunak, tulan, dan saluran ke!ih (kandun ke!ih dan injal)$ e#alosporin terdiri dari beberapa enerasi, yaitu 4 e#alosporin enerasi perta!a, untuk in#eksi saluran ke!ih$ e#alosporin enerasi kedua, untuk sinusitis
e#alosporin enerasi ketia, untk !eninitis ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 e#radin, e#aklor, e#adroksil, e#aleksin$ iii. A#inoglikosida -A#inogl+(osides =enis anti biotik ini !enha!bat pe!bentukan protein bakteri$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 a!ikasin, enta!isin, neo!isin sul#at, netil!isin$ i. 3akrolid -3a(rolides iunakan untuk !enobati in#eksi saluran na#as baian atas seperti in#eksi tenorokan dan in#eksi telina, in#eksi saluran na#as baian baah seperti pneu!onia, untuk in#eksi kulit dan jarinan lunak, untuk si#ilis, dan e#ekti# untuk penyakit leionnaire (penyakit yan ditularkan oleh serdadu seaan)$ erin pula diunakan untuk pasien yan aleri terhadap penisilin$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asu dala! olonan ini antara lain 4 >ritro!isin, ;&itro!isin, Klaritro!isin$ . /&l*ona#ida -/&l*ona#ides %bat ini e#ekti# !enobati in#eksi injal, na!un sayannya !e!iliki e#ek berbahaya pada injal$ ntuk !en"eah pe!bentukan Kristal obat, pasien harus !inu! seju!lah besar air$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 antrisin$ i. 4l&oro5&inolones +luoroDuinolones adalah satu-satunya kelas antibioti" yan se"ara lansun !enhentikan sintesis '; bakteri$ ii. Tetrasiklin -Tetra(+(lines %bat olonan ini diunakan untuk !enobati in#eksi jenis yan sa!a seperti yan diobati penisilin dan jua untuk in#eksi lainnya seperti kolera, de!a! berbintik 0o"ky Mountain, syanker, konjuntiitis !ata, dan a!ubiasis intestinal$ okter ahli kulit !enunakannya pula untuk !enobati beberapa jenis jeraat$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 8etrasiklin, Klortetrasiklin, %ksitetrasiklin$ iii. Poli%e%tida -Pol+%e%tides Polipeptida dianap "ukup bera"un sehina teruta!a diunakan pada per!ukaan kulit saja$ Ketika disuntikan ke dala! kulit, polipeptida bisa !enyebabkan e#ek sa!pin seperti kerusakan injal dan sara#$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 enta!isin dan karbenisilin$
B.
Anti In*la#asi Penobatan anti in#la!asi !e!punyai dua tujuan uta!a yaitu, !erinankan rasa nyeri yan serinkali !erupakan ejala aal yan terlihat dan keluhan uta!a yan terus !enerus dari pasien dan kedua !e!perla!bat atau !e!batasi perusakan jarinan (Kat&un, 22)$ *erdasarkan !ekanis!e kerjanya, obata-obat anti in#la!asi terbai ke dala! olonan steroid dan olonan non-steroid (;noni!, 1993) 4
i.
ii.
C.
i.
ii.
%bat ;nti-in#la!asi 'onsteroid %bat antiin#la!asi (anti radan) non steroid, atau yan lebih dikenal denan sebutan ';. ('on teroidal ;nti-in#la!!atory rus) adalah suatu olonan obat yan !e!iliki khasiat analesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiin#la!asi (anti radan)$ ontoh 4 ;spirin %bat antiin#la!asi teroid ;dapun !ekanis!e kerja obat dari olonan steroid adalah !enha!bat en&i! #ospoli#ase sehina !enha!bat pe!bentukan prostalandin !aupun leukotrien$ ontoh 4 hidrokortison, deksa!etason, !etil prednisolon, kortison asetat, beta!etason, tria!sinolon, prednison, #luosinolon asetonid, prednisolon, tria!sinolon asetonid dan #luokortolon$ Anti 6i%ertensi ;nti hipertensi diunakan untuk !enurunkan !ortalitas dan !orbiditas "ardioas"ular$ %bat anti hipertensi di bai !enjadi kelo!pok, yaitu 4 Obat Di&retik iuretik bekerja !eninkatkan ekskresi natriu!, air dan klorida sehina !enurunkan olu!e darah dan "airan ekstraseluler$ ontohnya 4 @idroklorotia&id Obat Penga#bat Adrenergik Penha!bat adrenerik atau adrenolitik ialah olonan obat yan !enha!bat peransanan adrenerik$ *erdasarkan "ara kerjanya obat ini dibedakan !enjadi 4 Penha!bat adrenoseptor (adrenoseptor bloker) yaitu obat yan !enduduki adrenoseptor baik al#a (a) !aupun beta (b) sehina !enhalaninya untuk berinteraksi denan obat adrenerik$ Penha!bat sara# adrenerik yaitu obat yan !enurani respons sel e#ektor terhadap peransanan sara# adrenerik$ %bat ini bekerja denan "ara !enha!bat sintesis, penyi!panan, dan pelepasan neurotrans!itter$ %bat yan ter!asuk penha!bat sara# adrenerik adalah uanetidinbetanidin, uanadrel, bretiliu!, dan reserpin$ e!ua obat olonan ini u!u!nya dipakai sebaai antihipertensi$ Penha!bat adrenerik sentral atau adrenolitik sentral yaitu obat yan !enha!bat peransanan adrenerik di P$
iii.
"asolidator asolidator ber#unsi untuk !enendurkan otot polos arteri, !enyebabkan !ereka untuk !e!besar dan denan de!ikian !enurani resistensi terhadap aliran darah$ ontoh 4 hydrala&ine dan !inoxidil
i.
Penga#bat Angiotensin70onerting En8i#e -A0E7inibitor dan Antagonis Rese%tor Angiotensin II -Angitensin Re(e%tor Blo(ker! ARB i. Angiotensin (onerting en8+#e -A0E ber*&ngsi &nt&k #e!blokir aksi hor!on aniotensin .., yan !e!perse!pit pe!buluh darah$ ontoh 4 "aptopril, enalapril, perindopril, ra!ipril, Duinapril dan lisinopril ii. Angiotensin re(e%tor blo(ker berperilaku denan "ara yan sa!a seperti ;> inhibitor$ ontoh 4 "andesartan, irbesartan, tel!isartan, eprosartan$
.
Antagonis Kalsi
;ntaonis Kalsiu! ber#unsi untuk !enha!bat in#lux kalsiu! pada sel otot polos pe!buluh darah dan !iokard$ ontoh 4 ni#edipin$ D.
Anti Kon&lsan ;nti Konulsan ber#unsi untuk !en"eah dan !enobati bankitan epilepsi (epilepti" sei&ure) dan bankitan non-epilepsi$ ;dapun "ontoh obat yan ter!asuk dala! olonan ini antara lain 4 bro!ide, #enobarbital, #enitoin, karba!a&epi!$
E.
Anti Koag&lasi ;nti koaulasi diunakan untuk !en"eah pe!bekuan darah denan jalan !enha!bat pe!bentukan atau !enha!bat #unsi beberapa #aktor pe!bekuan darah$ ;ntikoaulasi dapat dibai !enjadi 3 kelo!pok yaitu 4 i$ @eparin @eparin !erupakan satu-satunya antikoaulan yan diberikan se"ara parenteral dan !erupakan obat terpilih bila diperlukan e#ek yan "epat !isalnya untuk e!boli paruparu dan tro!bosis ena dala!$ ontoh 4 Prota!in ul#at ii$ ;ntikoaulasi oral terdiri dari deriat 5-hidroksiku!arin !isalnya 4 di ku!oral, ar#arin dan deriate indan-1,3-dion !isalnya 4 anisindion$ ;ntikoaulasi yan bekerja denan !enikat ion kalsiu! ontoh 4 'atriu! sitrat, ;sa! oksalat dan senyaa oksalat, dan natriu! edetat$
iii.
F.
i$
ii$
Anti 6ista#in Pada !anusia hista!in !erupakan !ediator yan pentin pada reaksi aleri tipe seera dan reaksi in#la!asi$ *erdasarkan !ekanis!e kerja ;nti hista!in diolonkan !ejadi 3 kelo!pok yaitu 4 ;ntaonis @1 ;ntaonis @1 serin pula disebut anti hista!in klasik atau anti hista!in @1, adalah senyaa yan dala! kadar rendah dapat !enha!bat se"ara bersain kerja hista!in pada jarinan yan !enandun reseptor @1$ Penunaan !enurani ejala aleri karena !usi! atau "ua"a$ ;ntaonis @1 terdiri dari 4 i#enhidra!in @l (benadryl), i!enhidrinat (ra!a!i!,;nti!o), Karbinoksa!in @l (listin), Klor#enoksa!in @l (systral), Kle!estin +u!arat (8aeyl), Piperinhidrinat (Kolton)$ ;ntaonis @ ;ntaonis @ adalah senyaa yan !enha!bat se"ara bersain interaksi hista!in denan reseptor @ sehina dapat !enha!bat sekresi asa! la!bun$ ;ntaonis @ terdiri dari 4 e!itidin (i!et,orsa!et,'ul"er,8aa!et,l"adine), 0anitidin @l (0anin,0anatin,0anata",Ianta",Iantadin),+a!otidin (+a"id,+a!o"id,Baster,0a astin,0estidin)$
G.
Psikotro%ika Psikotropika adalah obat yan !e!penaruhi #unsi perilaku, e!osi, dan pikiran yan biasa diunakan dala! bidan psikiatri atau il!u kedokteran jia$ *erdasarkan penunaan klinik, psikotropik dapat di bedakan !enjadi 5 olonan 4 i$ ;ntipsikosis (!ajor tranDuili&er)
iii$
i$
H.
;ntipsikosis ber!an#aat pada terapi psikosis akut !aupun kronik, suatu anuan jia yan berat$ontoh 4 0isperidon, %lan&apin, Iolepin ii$ ;ntiansietas (!inor tranDuili&er) ;ntiansietas beruna untuk penobatan si!to!atik penyakit psikoneurosis, dan beruna untuk terapi ta!bahan penyakit so!atis$ ontoh 4 klordia&epoksid, dia&epa!, oksa&epa! ;nti depresi ;nti depresi diunakan untuk !enobati anuan yan heteroen$ ontoh 4 desipra!in, nortriptilin ;nti !ania (!ood stabili&er) ;nti !ania ber#unsi untuk !en"eah naik turunnya !ood pada pasien denan anuan bipolar$ ontoh 4 karba!a&epin, asa! alproat$ Anti 9a#&r ata& Anti 4&ngi ;nti ja!ur atau anti #uni ber#unsi untuk !enobati in#eksi yan disebabkan oleh ja!ur$ ontoh 4 i!idia&ol, dia&ol dan anti bioti" polien$
BENT:K /EDIAAN OBAT Menurut bentuk sediaan obat di bai 4 1$ *entuk padat4 tablet, serbuk, pil, kapsul, suppositoria$ $ *entuk setenah padat4 salep, kri!, pasta, el$ 3$ *entuk "air 4 olutiones, uspensi, Buttae, .nje"tiones, sirup, in#us 5$ *entuk as4 inhalasi/spray/aerosol
1.
Bent&k Padat
a.
Tablet Merupakan sediaan padat ko!pak dibuat se"ara ke!pa "etak dala! bentuk tabun pipih atau sirkuler kedua per!ukaan rata atau "e!bun !enandun satu jenis obat atau lebih denan atau tanpa bahan ta!bahan$ Ma"a!-!a"a! tablet 4 1) 8ablet Ke!pa 4 Palin banyak diunakan, ukuran dapat berariasi, bentuk serta penandaannya terantun desin "etakan ) 8ablet etak 4 ibuat denan !e!berikan tekanan rendah pada !assa le!bab dala! luban "etakan$ 3) 8ablet 8rikurat 4 8ablet ke!pa atau "etak bentuk ke"il u!u!nya silindris$ udah jaran dite!ukan 5) 8ablet @ipoder!ik 4 ibuat dari bahan yan !udah larut atau !elarut se!purna dala! air$ ulu untuk !e!buat sediaan injeksi hipoder!ik, sekaran diberikan se"ara oral$ ) 8ablet ublinual 4 ikehendaki e#ek "epat (tidak leat hati)$ iunakan denan !eletakkan tablet di baah lidah$ 6) 8ablet *ukal 4 iunakan denan !eletakkan di antara pipi dan usi$ 7) 8ablet >#eres"en 4 8ablet larut dala! air$ @arus dike!as dala! adah tertutup rapat atau ke!asan tahan le!bab$ Pada etiket tertulis Jtidak untuk lansun ditelan$
:) 8ablet Kunyah 4 ara penunaannya dikunyah$ Meninalkan sisa rasa enak di rona !ulut, !udah ditelan, tidak !eninalkan rasa pahit, atau tidak enak$ *entuk tablet 4 1$ 8ablet berbentuk pipih $ 8ablet *erbentuk bulat 3$ 8ablet berbentuk persei $ 5$ 8ablet yan pakai tanda belahan (s"oret tablet , !e!udahkan untuk !e!bai tablet)
b.
/erb&k erbuk adalah "a!puran kerin bahan obat atau bahan ki!ia yan dihaluskan, ditujukan untuk pe!akaia! oral atau untuk pe!akaian luar$ Ma"a! serbuk 4 1$ erbuk terbai $ erbuk tak terbai 4 a$ erbuk oral tidak terbai b$ Puleres adspersoriu! (serbuk tabur) "$ Poder #or inje"tion (serbuk)
(.
Pil -Pil&lae Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan ke"il !enandun bahan obat dan di!aksudkan untuk pe!akaian oral$ aat ini sudah jaran dite!ukan karena terusur tablet dan kapsul$ Masih banyak dite!ukan pada seduhan ja!u$
d.
Ka%s&l Merupakan sediaan padat yan terdiri dari obat dala! "ankan keras atau lunak yan dapat larut$ Keuntunan atau tujuan sediaan kapsul yaitu4 1) Menutupi bau dan rasa yan tidak enak ) Menhindari kontak lansun denan udara dan sinar !atahari 3) Febih enak dipandan 5) apat untuk sediaan yan tidak ter"a!pur se"ara #isis (income fisis), denan pe!isahan antara lain !enunakan kapsul lain yan lebih ke"il ke!udian di!asukkan bersa!a serbuk lain ke dala! kapsul yan lebih besar$ ) Mudah ditelan$
e.
/&%%ositoria Merupakan sediaan padat dala! berbaai bobot dan bentuk, yan diberikan !elalui rektal, aina atau uretra, u!u!nya !eleleh, !elunak atau !elarut pada suhu tubuh$ 8ujuan penobatan yaitu4 1) Penunaan lokal 4 Me!udahkan de#ekasi serta !enobati atal, iritasi, dan in#la!asi karena he!oroid$ ) Penunaan siste!ik 4 ;!ino#ilin dan teo#ilin untuk as!a, "hlorpro&a!in untuk anti !untah, "hloral hydrat untuk sedati# dan hipnoti#, aspirin untuk analenik antipiretik$
2. Bent&k /etenga Padat a$
Kri! ediaan setenah padat berupa e!ulsi !enandun air, di!aksudkan untuk pe!akaian luar$ iunakan pada daerah yan peka dan !udah di"u"i$ Kri! "o"ok untuk kondisi in#la!asi kronis dan kuran !erusak jarinan yan baru terbentuk$ "ontoh4 salep ;da jenis tipe kri! yaitu 4 8ipe e!ulsi !inyak dala! air %/?4 lebih sesuai untuk diunakan pada daerah lipatan $
i. ii.
b$
Pasta
ediaan setenah padat berupa !assa le!bek (lebih kenyal dari salep) yan di!aksudkan untuk pe!akaian luar (der!atoloi)$ Keuntunan4 Menikat "airan sekret (eksudat) i. ii.
d$
8ipe e!ulsi air dala! !inyak ?/%4 e#ek lubrikasi lebih baik$
iii.
8idak !e!punyai daya penetrasi atal dan terbuka$ sehina !enurani rasa atal lo"al$ Febih !elekat pada kulit sehina kontaknya denan jarinan lebih la!a$
Bel (=elly) =ernih H te!bus "ahaya yan !enandun &at-&at akti# dala! keadaan terlarut$ Febih en"er dari salep, !enandun sedikit atau tidak lilin$ iunakan pada !e!bran !ukosa dan untuk tujuan peli"in atau sebaai basis bahan obat, dan u!u!nya adalah "a!puran sederhana dari !inyak dan le!ak denan titik leleh rendah$ apat di"u"i karena !enandun !u"ilao, u! atau bahan pensuspensi sebaai basis$
$. Bent&k (air a$ olutiones (Farutan) Merupakan sediaan "air yan !enandun satu atau lebih &at ki!ia yan dapat larut, biasanya dilarutkan dala! air, yan karena bahan-bahannya, "ara pera"ikan atau penunaannya, tidak di!asukkan dala! olonan produk lainnya (;nsel)$ apat jua dikatakan sediaan "air yan !enandun satu atau lebih &at ki!ia yan larut, !isalnya terdispersi se"ara !olekuler dala! pelarut yan sesuai atau "a!puran pelarut yan salin ber"a!pur$ ara penunaannya yaitu larutan oral (di!inu!) dan larutan topikal (kulit)$ b$ uspensi Merupakan sediaan "air yan !enandun partikel padat tidak larut terdispersi dala! #ase "air$ Ma"a! suspensi antara lain4 suspensi oral
(jua ter!asuk susu/!a!a), suspensi topikal (penunaan pada kulit), suspensi tetes telina (telina baian luar), suspensi optal!ik, suspensi sirup kerin$ "$ Buttae (%bat 8etes) Merupakan sediaan "airan berupa larutan, e!ulsi, atau suspensi, di!aksudkan untuk obat dala! atau obat luar, diunakan denan "ara !eneteskan !enunakan penetes yan !enhasilkan tetesan$ ediaan obat tetes dapat berupa antara lain4 Buttae (obat dala!), Buttae %ris (tetes !ulut), Buttae ;uri"ulares (tetes telina), Buttae 'asales (tetes hidun), Buttae %phtal!i"ae (tetes !ata)$ d$ .nje"tiones (.njeksi) Merupakan sediaan steril berupa larutan, e!ulsi atau suspensi atau serbuk yan harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelu! diunakan, yan disuntikkan denan "ara !erobek jarinan ke dala! kulit atau !elalui kulit atau selaput lendir$ 8ujuannya yaitu kerja obat "epat serta dapat diberikan pada pasien yan tidak dapat !eneri!a penobatan !elalui !ulut$ e$ irup Merupakan sediaan "air berupa larutan yan !enandun sakarosa, ke"uali disebutkan lain kadar sakarosanya antara 65L sa!pai 66L$ #$
.n#us Merupakan sediaan "air yan dibuat denan !enekstraksi si!plisia nabati denan air pada suhu 92 2 sela!a 1 !enit$
'. Bent&k gas 8erdiri dari inhalasi/spray/aerosol