SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 16 : PENGENDALIAN MANAJEMEN PROYEK PROYEK Case Study “Not!east Resea"! La#oatoy$
KELOMPOK 1% : D&EA ME'ITA P(TRI )1%*%11%+,+.ITRI KOMALASARI )1%*%1%*%,%MEILI'A CLARA A/P/ A/P/ SYA&NAST&ALIA )1%*%1%*%0-
J(R(SAN AK(NT AK(NTANSI ANSI .AK(LTAS EKONOMI (NI2ERSITAS RIA( %*1+
J(R(SAN AK(NT AK(NTANSI ANSI .AK(LTAS EKONOMI (NI2ERSITAS RIA( %*1+
Pengendalian Manajemen Proyek
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Be Belakang
Sebuah proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan dimaksudkan untuk mencapai mencapai hasil hasil akhir akhir terten tertentu tu yang yang memil memiliki iki arti arti yang yang cukup cukup penti penting ng bagi bagi kepen kepentin tinga gan n pihak pihak manajemen manajemen proyek bisa dalam bentuk proyek konstruksi, pembuatan suatu produk besar yang unik, pengaturan ulang pabrik, pengembangan produk baru, kegaitan konsultasi audit, akuisisi dan divestasi, tuntutan hukum, restrukturisasi financial, kegiatan riset dan pengembangan, pengembangan dan instalansi sistem informasi dan banyak yang lain. Sebuah proyek dimulai ketika manajemen telah menyetujui sifat umum dari apa yang harus dikerjakan dan yang telah disetujui tentang taksiran jumlah sumber daya yang akan digunakan dalam mengerjakan suatu proyek dan akan berakhir ketika tujuannya telah tercapai atau proyek tersebut telah dibatalkan. Penyelesesaian atas suatu proyek mung mungkin kin meng mengaki akiba batka tkan n adany adanya a oper operasi asi yang yang berla berlang ngsun sung g rutin rutin sepert sepertii proye proyek k pengem pengembang bangan an suatu suatu produk produk baru yang berhasil. berhasil. Transi Transisi si dari organisa organisasi si proyek proyek ke organisasi operasional yang akan melibatkan masalah pengendalian manajemen yang rumit. Ada beberapa jenis proyek antara lain yang dikerjakan oleh sedikit orang yang bekerja selama beberapa hari atau beberapa minggu, mengerjakan kegiatan yang sama yang telah beberapa kali dilakukan sebelumnya, sebagai contoh adalah sebuah audit keuangan keuangan tahunan yang dilakukan oleh akuntan publik. Ada pula proyek yang dikerjakan oleh banyak atau ribuan orang di dalamnya seperti proyek pengembangan suatu produk dan lain sebagainya, seperti contohnya mendarat manusia pertama kali di bulan. Proyek yang yang hany hanya a seka sekalili saja saja dila dilaku kuka kan n dan dan sang sangat at komp komple leks ks meng mengan andu dung ng masa masala lah h pengendalian yang lebih rumit daripada yang akan dibahas di sini, walaupun sifat umum dari masalahnya serta sistem pengendalian yang diperlukan serupa. Sifat umum dari proyek-proyek ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengendalian Manajemen Proyek
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Perbandingan Proyek dengan Operai !"tin
agian ini menguraikan karakteristik dari pengendalian manajemen untuk proyek berbeda dengan pengendalian manajemen kegiatan rutin.
Saaran #"nggal
Sebuah proyek biasanya mempunyai sasaran tunggal, operasi rutin mempunyai banyak tujuan. Sebagai tambahan selain mengawasi pekerjaan sehari-hari, manajer sebuah pusat tanggung jawab pada organisasi yang telah melakukan kegiatan rutin harus mengawasi pekerjaan hari ini dan juga membuat keputusan yang mempengaruhi operasi di masa datang. Peralatan yang memengaruhi operasi di masa depan harus dipesan, kampanye pemasaran direncanakan, prosedur-prosedur baru dikembangkan dan diterapkan, dan karyawan dilatih menduduki posisi baru. !alaupun manajer proyek juga mengambil keputusan yang memegaruhi masa depan, batas waktunya hanyalah sampai akhir proyek. "inerja proyek dapat dinilai dari bentuk hasil akhir yang diinginkan, kinerja operasional haruslah dinilai dalam bentuk semua hasil yang telah dicapai oleh manajemen, yang beberapa di antaranya tidak diketahui sampai setahun atau lebih kelak.
Str"kt"r Organiai
#alam banyak hal, organisasi proyek bertumpang tindih dengan organisasi operasional, dan system pengendalian manajemen bertumpang tindih dengan sistem pengendalian manjemen organisasi tersebut. $asalah ini terdapat di dalam organisasi yang rutin. %ubungan yang memuaskan harus dibina antara organisasi proyek dan organisasi operasional yang rutin. egitu pula sistem pengendalian manajemen untuk proyek harus berkaitan pada satu titik tertentu dengan sistem pengendalian organisasi yang rutin.
Pengendalian Manajemen Proyek
3
$o%" pada proyek
Pengendalian proyek difokuskan pada proyek, dimana tujuannya adalah untuk menghasilkan produk yang memuaskan, dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan pada tingkat biaya yang optimum. Sebaliknya, pengendalian manajamen dari organisasi rutin difokuskan pada kegiatan-kegiatan dalam suatu periode waktu tertentu, seperti satu bulan, dan berlaku pada semua produk yang dikerjakan dalam jangka waktu tersebut. &okus utama dari pengendalian manajemen untuk aktivitas operasi cenderung diarahkan pada biaya, sedangkan mutu dan jadwal hanya dilihat jika terjadi penyimpangan yang berarti, sistem formal menekankan kepada unjuk kerja biaya, tetapi laporan khusus disiapkan jika kualitas dan jadwal dinilai kurang dari memuaskan.
Perl"nya trade o&&
Proyek biasanya melibatkan trade off anatar ruang lingkup, jadawal dan biaya. iaya dapat dikurangi dengan mengurangi ruang lingkup proyek. 'adwal dapat dipersingkat dengan menimbulkan biaya lembur. Trade off yang serupa terjadi di dalam organisasi rutin, tetapi mereka bukanlah merupakan kegiatan sehari-hari yang umum di dalam organisasi semacam itu.
Standar yang k"rang andal
Standar kerja yang digunakan cenderung kurang dapat diandalkan pada proyek jika dibandingkan dengan organisasi rutin. $eskipun spesifikasi dari suatu proyek dan metode pelaksanaannya dapat sama dengan proyek yang lain, rancangan proyek secara harfiah hanya dapat sigunakan satu kali. agaimanapun, standar untuk aktifitas proyek yang repetitif dapat dikembangkan dari pengalaman masa lalu atau dari analisis teknis atas waktu dan biaya yang optimal. 'ika aktivitas pada proyek yang ditentujan adalah sama dengan proyek yang lain, pengalaman dari proyek ini dapat digunakan menjadi dasar untuk memperkirakan waktu dan biaya. 'ika proyek tersebut adalah pembangunan dari sebuah rumah, akan terdapat informasi historis yang baik mengenai biaya per unit dari bangunan yang sama dengan
Pengendalian Manajemen Proyek
4
rumah tersebut. ()amun, perubahan dalam material, dalam teknologi pembangunan sebuah rumah atau dalam undang-undang bangunan dapat membuat informasi ini tidak dapat diandalkan sebagai pedoman bagi biaya pembangunan rumah berikutnya, dan masalah spesifikasi lokasi dapat juga memengaruhi biaya aktual dari model rumah yang diberikan*. anyak prokek memiliki perbedaan yang cukup besar dari proyek sebelumnya, sehingga informasi historisnya tidak banyak membantu dan harus dibuat cadangan
untuk
karakteristik-karakteristik
unik
tersebut.
+stimasi
biaya
untuk
membangun sebuah rumah biasanya memuat cadangan tidak terduga, di mana cadangan seperti itu bukanlah suatu hal yang umum dalam menghitung biaya standar dalam memproduksi suatu produk di sebuah pabrik.
Seringnya ter'adi per"ba(an dala) peren%anaan
encana proyek cenderung sering berubah secara drastis. "ondisi lingkungan yang tidak terduga dalam proyek konstruksi atau pengungkapan fakta-fakta yang tidak diperkirakan sebelumnya selama pelaksanaan konsultasi dapat mengarah kepada perubahan rencana. %asil dari perubahan sebuah tahap investigasi dalam sebuah proyek riset dan pengembangan dapat sama sekali mengubah rencana kerja tahap berikutnya.
!it)e yang berbeda
rama dari proyek berbeda dengan operasi rutin. "ebanyakan proyek dimulai dari kecil, meningkat mencapai aktifitas puncaknya dan kemudian menurun dengan semakin dekatnya penyelesaian hingga akhirnya yang harus dilakukan hanyalah pemberesannya. Sedangkan aktifitas rutin cenderung beroperasi pada tingkat aktivitas yang sama selama waktu yang cukup lama dan kemudian berubah, ke arah mana pun, dari tingkat tersebut ke tingkat yang lain
Pengar"( lingk"ngan yang lebi( bear
Suatu proyek cenderung dipengaruhi oleh lingkungan eksternal jika dibandingkan dengan operasi yang terdapat di dalam sebuah pabrik. "egiatan porduksi berlangsung dalam pabrik yang dinding dan atapnya melindungi mereka dari pengaruh lingkungan.
Pengendalian Manajemen Proyek
5
Proyek kosntruksi dilaksanakan di luar dan dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan keadaan geografis lainnya. 'ika proyek mencakup kegiatan penggalian tanah, kondisi di bawah permukaan tanah dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga, bahkan bagi proyek yang sederhana, seperti pembangunan rumah. Proyek-proyek konsultasi berlangsung di tempat klien dan konsultan harus mampu membiasakan persediaan organisasi dan geografis yang ada. Sumber daya untuk kebanyakan proyek dibawa ke lokasi proyek. Pekerja proyek konstruksi datang ke lokasi proyek, di mana sebuah proyek konstruksi memiliki masalahmaslaah logistik yang tidak biasanya ditemukan pada operasi produksi. Para pekerja pada suatu lini produksi bekerja di dalam satu ruangan.
2.2.
Lingk"ngan Pengendalian
2.2.1.
Str"kt"r Organiai Proyek
rganisasi proyek merupakan organisasi sementara. Sebuah tim dibentuk untuk pelaksanaan proyek, dan tim ini dibubarkan setelah tuganya selesai. Anggota tim dapat merupakan karyawan dari organisasi yang menjadi sponsor proyek, atau dapat pula direkrut khusus untuk proyek tersebut, atau mereka adalah karyawan dari organisasi luar yang mendapat kontrak untuk melaksanakan proyek itu. Organiai )atri*
'ika para anggota suatu tim proyek ditarik dari organisasi yang mensponsori, mereka akan mempunyai dua /atasan0 1 manajer proyek dan manajer departemen fungsional tempat mereka bertugas secara permanen. Pengaturan seperti itu disebut organisasi matri2. #alam perawatan sebuah kapal, tenaga ahli (misalnya para tukang, ahli listrik, ahli logam, tukang pipa* ditarik dari berbagai departemen fungsional di galangan kapal, dan mereka akan bekerja pada proyek bilamana keahlian mereka diperlukan. )amun loyalitas dasar mereka adalah tetap pada departemen fungsional. Apakah mereka hadir di tempat kerja proyek sesuai dengan jadwal waktu atau tidak bergantung sebagian pada keputusan dari manajer di departemen fungsional mereka, yang mempertimbangkan prioritas relatif dari semua proyek yang membutuhkan sumber daya yang berada di bawah kendalinya. leh karenanya, manajer proyek mempunyai wewenang
Pengendalian Manajemen Proyek
6
yang lebih kecil atas personelnya jika dibandingkan dengan manajer departemen produksi yang karyawannya memiliki loyalitas penuh ke departemen tersebut. Para manajer proyek menginginkan agar perhatian penuh diberikan kepada proyek mereka, sedangkan manajer pusat tanggung jawab fungsional harus mempertimbangkan semua proyek di mana karyawan dari pusat tersebut bekerja. konflik kepentingan ini tidak terhindarkan, dan akhirnya menimbulkan ketegangan. E+ol"i tr"kt"r organiai
'enis personel dan metode manajemen yang berbeda mungkin tepat dilaksanakan pada berbagai tahapan proyek. Pada tahap perencanaan sebuah proyek konstruksi, arsitek, insinyur, penjadwal, dan analis biaya akan mendominasi. Pada tahap pelaksaanaan proyek, peran utama adalah para manjer produksi. Pada tahap akhir, pekerjaan sudah berkurang dan tugas utama barangkali adalah mengupayakan penerimaan sponsor, dengan ketarmpilan pemasaran yang tinggi menjadi prasyarat yang utama (khususnya di dalam proyek konsultasi*.
2.2.2.
H"b"ngan ,ontrakt"al
'ika proyek dilaksanakan oleh kontraktor luar, maka tingkat pengendalian proyek akan bertambah. Sebagai tambahan kepada pengendalian yang dilaksanakan oleh kontraktor yang mengadakan pekerjaan itu, organisasi sponsor juga bertanggung jawab untuk melakukan pengendaliannya sendiri. "ontraktor dapat membawa system pengendaliannya sendiri ke dalam proyek, dan sistem ini mungkin harus disesuaikan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh sponsor. (%al ini bukan berarti terjadi duplikasi sistem3 hanya saja sistem sponsor hendaknya menggunakan data dari sistem proyek.* entuk pengaturan kontrak mempunyai dampak penting pada pengendalian. "ontrak memiliki dua jenis umum1 harga tetap dan penggantian biaya, dengan banyak variasi pada masing-masing jenis.
Pengendalian Manajemen Proyek
7
,ontrak Harga #etap
#alam kontrak harga tetap, kontraktor setuju untuk menyelesaikan pekerjaan yapg telah ditentukan pada waktu yang telah ditentukan dengan harga tertentu. iasanya, ada denda (penalti* jika pekerjaan ini tidak diselesaikan sesuai dengan spesifikasi ,atau jadwal yang telah ditentukan tidak t erpenuhi. #alam hal ini, kelihatannya kontraktor menanggung semua risiko dan karenanya bertanggung jawab penuh atas pengendalian manajemen, tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian. 'ika sponsor memutuskan untuk mengubah ruang lingkup proyek atau jika kontraktor menjumpai keadaan yang tidak tercantum dalam kontrak, perubahan pesanan dapat diterbitkan. Semua pihak harus setuju pada ruang lingkup jadwal, dan dampak biaya dari setiap perubahan pesanan. 'ika perubahan pesanan melibatkan kenaikan biaya, biaya ini akan ditanggung oleh sponsor. "onstruksi pembangunan rumah konvensional dapat melibatkan kurang lebih lusinan perubahan pesanan3 pada beberapa proyek yalg kompleks, terdapat ribuan perubahan. #alam kondisi seperti ini, harga akhir pekerjaan sebenarnya bukanlah harga tetap yang dinyatakan di muka. #alam kontrak harga tetap, sponsor bertanggung jawab untuk mengaudit mutu dan jumlah dari pekerjaan urituk memastikan bahwa ia telah dikerjakan sesuai dengan spesifikasi. Tugas ini dapat menjadi sebuah tugas yang sama komprehersifnya dengan mengaudit biaya dari pekerjaan yang dilakukan atas dasar kontrak penggantian biaya.
,ontrak Penggantian Biaya
#alam kontrak penggantian biaya, sponsor setuju untuk membayarkan biaya yang wajar ditambah dengan suatu laba (sering dengan klausul yang menyatakan /tidak melebihi0 batas atas*. #alam kontrak seperti ini, sponsor cukup memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan biaya dan oleh karenanya memerlukan system pengendalian manajemen dan personel pengendalian yang terkait yang sama dengan sistem dan personel yang digunakan oleh kontraktor dengan kontrak harga tetap. "ontrak dengan penggantian biaya akan layak untuk digunakan jika ruang lingkup, jadwal, dan biaya proyek tidak dapat dihitung secara meyakinkan dimuka.
Perbandingan dala) -eni -eni ,ontrak
Pengendalian Manajemen Proyek
8
%arga untuk kontrak harga tetap ditawar atau diusulkan oleh kontraktor untuk sampai pada harga ini, kontraktor yang kompeten memasukkan penyisihan untuk kejadian tidak
terduga, dan
besamya
penyisihan ini
bervariasi pada tingkat
ketidakpastian. 'adi, bagi proyek yang menghadapi keadaan sangat tidak menentu, penyisihan cadangan tidak terduganya akan besar, sponsor pada akhimya dapat membayar lebih banyak pada konirak harga tetap daripada jika dibandingkan dengan kontrak penggantian biaya, di rnana tidak terclapat penyisihan cadangan tidak terduga. Pembayaran tambahan ini merupakan imbalan kontraktor unfuk menerima adanya risiko tambahan. "ontrak harga tetap adalah tepat ketika lingkup proyek dapat secara jelas dispesifikasikan di muka dan ketika ketidakpastian rendah. #alam keadaan seperti ini, kontraktor tidak dapat secara signifikan menaikkan harga dengan menegosiasi perubahan pesanan dan oleh karenanya memiliki motivasi untuk mengendaiikan biaya. 'ika kontraktor menandatangani kontrak yang tidak memasukkan cadangan yang tepat bagi penyesuaian yang disebabkan oleh perubahan lingkup atau oleh kelidakpastianyarg tidak dapat dikendalikan, ia akan menolak permintaan sponsor trntuk membuat perubahan yang diinginkan dan dalam kasus yang ekstrem, ia tidak bersedia menyelesaikan proyek tersebut. 'ika kontraktor meninggalkan proyek, tidak ada satu pun yang menang1 sponsor tidak mendapat produknya, kontraktor tidak mendapat pembayaran dari kedua belah pihak mungkin harus mengeluarkan biaya jasa pengacara. #i dalam kontrak penggantian biaya, komponen laba atau pembayaran jasa, biasanya harus ditetapkan dalam jumlah satuan moneter. iika hal itu merupakan persentase biaya kontraktor termotivasi untuk membuat biaya yang tinggi dan dengan cara demikian meningkatkan keuntungamya. )amun demikian, ongkos jasa tetap biasanya disesuaikan jika lingkup ataujadwal proyek berubah secara signifikan.
2.2./.
Str"kt"r ln&or)ai
Paket ,er'a
#alam sistem pengendalian proyek, informasi disusun berdasarkan elemenelemen proyek. +lemen yang paling kecil disebut paket kerja, dan cara di mana paket kerja ini adalah kumpulan yang disebut struktur rincian pekerjaan (work breakdown structure -!S*. Paket kerja adalah pertambahan pekerjaan yang dapat diukur, biasanya
Pengendalian Manajemen Proyek
9
dengan jangka waktu yang singkat. Pekerjaan tersebut harus memiliki sebuah titik yang teringgal dan dapat diidentifikasi, yang disebut tolok ukur kemajuan (milestone*. Setiap paket pekerjaan harus merupakan tanggung jawab dari seorang manajer. 'ika proyek mempunyai paket-paket pekerjaan yang sama (misalnya, paket pekerjaan yang terpisah untuk pekerjaan elektrikal pada setiap lantai gedung perkantoran*, masing-masing harus didefinisikan dengan cara yang sama agar biaya dan informasi jadwal pekerjaan dapat dibandingkan dengan paket pekerjaan yang serupa. #emikian juga jika sebuah industri telah mengembangkan biaya atau waktu, standar uniuk kinerja jenis tertentu dari paket pekerjaan (sebagaimana merupakan kasus di banyak cabang industri konstruksi*, atau jika organisasi proyek telah mengembangkan standar seperti itu berdasarkan pekerjaan sebelumnya, definisi yang digunakan di dalam standar-standar ini harus diikuti.
Perkiraan Biaya #idak Lang"ng
Sebagai tambahan dari paket pekerjaan bagi pekerjaan proyek langsung, dibuat perkiraan biaya untuk aktivitas administrasi dan aktivitas pendukung. erbeda dengan paket pekerjaan, aktivitas ini tidak mempunyai hasil keluaran yang didefinisi. +stimasi biaya ini biasanya ditetapkan dalam satuan unit waktu, seperti dalam sebulan, persis seperti penyajian biaya overhead untuk pusat tanggung jawab aktivitas rutin. #aftar akun, yang merupakan aturan pembebanan biaya ke dalam proyek, dan wewenang memberikan persetujuan dan kuasa penandatanganan yang spesifik ditentukan di muka. tem-item biaya manakah yang akan dibebankan langsung kepada paket pekerjaan4 Tingkat biaya terendah manakah yang merupakan kumpulan biaya moneter4 Apakah komitrnen biaya dicatat sebagai tambahan kepada biaya aktual yang terjadi4 (bagi banyak jenis proyek, ha5 ini6sangat diharapkan*. agaimana jika semua biaya overhead dan penggunaan peralatan dialokasikan kepada paket pekerjaan4 'ika selama proyek ternyata struktur rincian pekerjaan atau sistem akuntansi ternyata tidak dapat digunakan, maka ia harus direvisi. %al ini mungkin memerlukan penyusunan kembali banyak informasi, baik informasi yang sudah dikumpulkan dan informasi yang menjelaskan rencana di masa depan. $engubah struktur informasi di tengah-tengah adalah sulit, memakan waktu dan menyebabkan frustrasi. 7ntuk menghindari pekerjaan ini, para perencana proyek harus mencurahkan cukup banyak
Pengendalian Manajemen Proyek
10
pikiran dan perhatian sebelum.proyek dimulai, untuk merancang dan memasang sebuah sistem pengendalian manajemen yang baik.
2./.
Peren%anaan Proyek
Pada tahap perencanaan, tim perencanaan proyek menggunakan perkiraan kasar yang menjadi dasar pengambilan keputusan pelaksanaan proyek sebagai titik awalnya. Pada proyrk yang tidak terlalu rumit sekalipun, ada rencana untuk perencanaan, yaitu uraian perenncanaan setiap tugas, siapa yang bertanggung jawab untuk pekerjaan itu, kapan pekerjaan itu harus diselesaikan, serta hubungan antara tugas-tugas tersebut. Proses perencanaan itu sendiri merupakan subproyek dalam keseluruhan proyek. 'uga ada sistem pengendalian untuk memastikan bahwa kegiatan perencanaan dilakukan secara semestinya.
2./.1.
Si&at Peren%anaan Proyek
ecana akhir terdiri atas tiga bagian yang berkaitan, yaitu 1 5. agian lingkup (scope* menyebutkan spesifikasi setiap paket pekerjaan dan nama dari orang atau unit organisasi yang bertanggung jawab. 'ika royek adalah salah satu proyek yang memiliki spesifikasi yang tidak jelas, sebagaimana pada kasus yang terjadi di banyak proyek-proyek konsultasi, riset dan pengembangan, pernyataan ini harus ringkas dan umum. 8. agian jadwad (schedule* menyatakan estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiapa paket pekerjaan dan hubungan antara paket pekerjaan, yaitu paket pekerjaan yang mana yang harus diselesaikan sebelum paket pekerjaan yang lain dimulai. Perangkat hubungan-hubungan ini disebut jaringan pekerjaan. 9. iaya (cost* yang dinyatakan di dalam anggaran proyek, biasanya disebut anggaran pengendalian. 'ika pekerjaan tidak cukup besar, biaya satuan moneter diperlihatkan secara kumpulan dari beberapa paket pekerjaan. Sumber daya yang akan dipergunakan untuk masing-masing paket pekerjaan, dinyatakan dalam jumlah nonmoneter seperti jumlah hari kerja, atau beton dalam yard kubik. 2./.2.
Analii -aringan
eberapa alat tersedia untuk menyusun jadwal proyek. Ada yang dikenal dengan teknik evaluasi dan penilaian program (program evaluation and review techni:ue ;
11
Pengendalian Manajemen Proyek
P+T*, dan metode jalur krisis (critical path method ;
anyak program-program komputer yang tersedia untuk menganalisis jaringan kerja proyek. Program-program ini mengidentifikasikan jalur kritis, yaitu urutan kejadian-kejadian
yang
membutuhkan
waktu
total
terpendek
untuk
menyelesaikan proyek. Ada beberapa indikasi pengendalian manajemen dalam konsep-konsep jalur kritis dan waktu senggang. Pertama, dalam proses pengendalian, perhatian khusus harus diberikan kepada aktivitas-aktivitas yang berada di jalur kritis, dan aktivitas-aktivitas
yang mempunyai
waktu
senggang tidak
perlu
terlalu
mendapatkan perhatian. "edua, dalam perencanaan proses, perhatian harus diberikan kepada kemungkinan untuk mengurangi waktu yang diperlukan bagi kegiatan jalur kritis3 jika kemungkinan tersebut ada, keseluruhan waktu yang diperlukan bagi proyek dapat dikurangi. "etiga, mungkin diinginkan untuk mengurangi waktu jalur kritis dengan menaikkan biaya, seperti mengeluarkan biaya lembur, tetapi tambahan uang sebaaiknya tidak dihabiskan untuk mengurangi kegiatan waktu senggang. 2. Probabilita PE!#
Seperti pemikiran awal dari P+T, perkiraan waktu yang diperlukan bagi setiap aktivitas dalam jaringan dibuat atas dasar probabilitas. Tiga perkiraan dilakukan untuk setiap aktivitas yaitu waktu yang sangat mungkin terjadi, waktu optimis dan waktu pesimis. $eskipun probabilitas P+T masih menjadi rujukan di dalam literatur dan dalam deskripsi formal dari teknik P+T, bagian probabilitas itu sendiri dalam praktiknya tidak digunakan secara luas. 2././.
Me)perkirakan Biaya
"arena alasan kepraktisan, perkiraan biaya seringkali dibuat pada tingkat agregat yang menggabungkan beberapa paket pekerjaan menjadi satu. Sumber daya yang
Pengendalian Manajemen Proyek
12
digunakan pada masing-masing paket pekerjaan dikendalikan dalam hal kuantitas fisiknya, bukan dalam bentuk biaya, sehingga membuat perkiraan biaya bagi setiap paket pekerjaan tidak akan banyak memberikan manfaat. Perkiraan
biaya
untuk
kebanyakan
proyek
cenderung
kurang
akurat
dibandingkan dengan perkiraan biaya untuk barang-barang produksi karena proyek kurang terstandarisasi, dan informasi biaya yang terkumpul untuk pekerjaan sejenis tidak absah untuk dijadiakan dasar perbandingan. )amun demikian, jika kontarktor telah melaksanakan pekerjaan yang sama diwaktu yang lalu, biaya yang timbu pada paket pekerjaan ini akan memberikan titik awal untuk menaksir biaya proyek baru. 7ntuk beberapa pekerjaan, norma industri, atau peraturan telah dikembangkan dan berguna dalam memperkirakan biaya. #alam memperkirakan biaya, dua macam ketidaktahuan (unknown* harus dipertimbangkan. 'enis pertama adalah ketidaktahuan yang diketahui (known unknown*. ni adalah perkiraan biaya untuk aktivitas-aktivitas yang telah diketahui akan terjadi, misalnya menggali pondasi untuk rumah. Sifat pekerjaannya diketahui, dan biayanya, walaupun tidak diketahui, seringkali dapat ditaksir dalam batas-batas yang layak bedasarkan pengalaman masa lalu. Tetapi, bila dijumpai kondisi-kondisi yang tidak diharapkan, misalnya tanah berbatu dan lain-lain, perkiraan ini mungkin dapat meyimpang jauh. "etidaktahuan yang lain adalah ketidaktahuan yang tidak diketahui (unknown unknown*. 7ntuk kegiatan ini, penaksiran (estimator* tidak tahu bahwa ini akan terjadi, dan oleh karenanya, jelaslah tidak mungkin dapat memperkirakan biayanya.
2./..
Penyiapan Anggaran Pengendalian
Anggaran pengendalian dipersiapkan mendekati awal pekerjaan, memberikan waktu yang hanya cukup untuk meminta persetujuan oleh pengambil keputusan sebelum komitmen dari biaya. 7ntuk proyek yang panjang, anggaran pengendalian awal dapat dipersiapkan dengan rinci hanya untuk fase pertama proyek dengan perkiraan biaya yang
13
Pengendalian Manajemen Proyek
kasar untuk tahap berikutnya. Anggaran yang terinci bagai fase berikutnya dipersiapkan hanya sebelum pekerjaan dimulai pada fase-fase ini. $emperlambat penyiapan pengendalian anggaran sampai kepada pekerjaan akan dimulai, memastikan bahwa anggaran pengendalian memakai informasi sekarang ini tentang cakupan dan jadwal, hasil analisis biaya, dan data sekarang tentang tingkat gaji, harga-harga bahan, dan variabel lainnya. leh karenanya, dihindari pembuatan perkiraan anggaran yang berdasarkan informasi usang, ini merupakan upaya yang sia-sia. Anggaran
penegendalian
merupakan
penghubung
yang
penting antara
perencanaan dan pengendalian kinerja. Anggaran menceminkan ekspektasi dari sponsor tentang berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk proyek dan juga komitmen manajer proyek untuk melaksanakan proyek dengan biaya sebesar itu. 'ika seiring dengan berjalannya proyek ternyata terlihat bahwa biaya telah melebihi anggaran, proyek tersebut mungkin tidak lagi dapat dilihat ekonomis. #alam keadaan seperti ini, sponsor dapat mengkaji ulang lingkup dan jadwal, dan bahkan mungkin mengubahnya. 2./..
Akti+ita Peren%anaan yang Lain
#alam fase perencanaan, aktivitas yang lain tetap dikerjakan, bahan-bahan baku dipesan, i>in-i>in diperoleh, wawancara awal dilaksanakan, personel dipilh, dan seterusnya. Semua aktivitas ini harus dikendalikan dan diintegrasikan ke dalam upaya proyek keseluruhan. Satu perangkat aktivitas berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian personel. Setelah personel mulai bekerja, mereka akan saling mengenal satu sama lain dan menemukan dimana mereka cocok ditempatkan didalam organisasi proyek, mereka belajar tentang apa yang diharapkan dari mereka. nformasi yang dipelajari dan harapaan yang dikembangkan selama tahap ini merupakan bagian dari iklim pengendalian, dan mereka dapat mempunyai dampak yang pada keberhasilan penyelesaian proyek.
2..
Pelakanaan Proyek
Pada akhir proses perencanaan proyek, bagi kebanyakan proyek akan terdapat spesifikasi paket pekerjaan, jadwal, dan anggaran, begitu pula manajer yang bertanggung
jawab
atas setiap paket
pekerjaan
yang terindentifikasi.
'adwal
memperlihatkan perkiraan waktu bagi setiap aktivitas dan anggaran memperlihatkan perkiraan biaya dari setiap bagian proyek. nformasi ini acap kali dinyatakan didalam model kuangan. 'ika sumberdaya akan digunakan didalam paket pekerjaan yang rinci di ekspresikan didalam istilah nonmoneter, seperti jumlah hari kerja yang dibutuhkan, pengendalian anggaran menyatakan biaya secara moneter hanya bagi kumpulan yang
Pengendalian Manajemen Proyek
14
cukup besar dari masing-masing paket pekerjaan. #alam proses pengendalian, data atas biaya actual, waktu actual, dan pencapaian actual dibandingkan dengan semua estimasi ini. Perbandingan mungkin dapat dibuat ketika tercapainya milestone yang ditetapkan didalam proyek atau pada interval waktu yang telah ditentukan seperti dalam minggu atau bulanan Pada dasarnya baik sponsor maupun manajer proyek menaruh perhatian kepada pertanyaan-pertanyaan berikut ini 1 5. apakah proyek akan selesai sesuai dengan tanggal penyelesaian yang telah dijadwalkan4 8. apakah penyelesaian pekerjaan akan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan4 9. apakah pekerjaan akan dilaksanakan didalam perkiraan biaya yang telah ditentukan4 'ika pada suatu waktu tertentu selama proyek dilaksanakan jawaban atas salah satu pertanyaan ini adalah /tidak0,sponsor dan manajer proyek harus mengetahui apa penyebabnya dan mereka harus mengetahui alternatif-alternatif untuk melakukan tindakan koreksi. Tiga pertanyaan ini tidak dianggap terpisah satu sama lain karena kadangkadang diinginkan untuk membuat trade-off antara waktu, spesifikasi dan biaya dengan menggunakan model keuangan dan informasi lain yang ada.
Si&at Laporan
Para manajer memerlukan 9 jenis laporan yang berbeda satu sama lain, yaiut 1 5. ?aporan kendala (trouble report* melaporkan baik masalah yang sudah terjadi (seperti keterlambatan yang disebabkan oleh sejumlah sebab-sebab yang memungkinkan* dan masalah dikemudian hari yag sudah diantisipasi. $asalah krisis akan ditandai. Sangat penting bahwa laporan ini segera sampai kepada manajer yang tepat sehingga tindakan korektif dapat dilaksanakan1 laporan ini sering disampaikan melalui diskusi tatap muka, telepon atau faksimili. "etepatan terpaksa dikorbankan untuk kepentingan kecepatan3 angka-angka kasar sering digunakan-jumlah jam kerja, daripada biaya buruh, atau jumlah bata, daripada biaya material. 'ika persoalan yang dilaporkan adalah signifikan, laporan lisan kemudian dikonfirmasikan dengan dokumen tertulis untuk menjadi catatan. 8. ?aporan kemajuan (progress report* membandingkan jadwal actual dan biaya dengan jadwal yang direncanakan dan biaya-biaya bagi pekerjaan yang telah
Pengendalian Manajemen Proyek
15
selesai dan mereka memuat perbandingan yang sama untuk aktivitas overhead yang tidak langsung terkait dengan pekerjaan. @arians yang berhubungan dengan harga, keterlambatan jadwal, dan faktor-faktor yang sejenis dapat diidentifikasi dan diukur secara kuantitatif menggunakan teknik-teknik analisis varians yang sama dengan yang digunakan didalam analisis operasi rutin 9. ?aporan keuangan (financial report* adalah laporan akurat dari biaya proyek yang harus disiapkan sebagai basis untuk pembayaran tiap termin kemajuan pekerjaan jika itu merupakan kontrak penggantian biaya3 dan mereka biasanya diperlukan sebagai dasar pencatatan ayat-ayat akuntansi keuangan untuk kontrak harga tetap. Akan tetapi, laporan-laporan ini kurang penting bagi pengendalian manajemen jika dibandingkan dengan informasi biaya yang terdapat didalam laporan kemajuan. "arena laporan keuangan harus akurat, mereka diperiksa dengan hati-hati, dan proses ini memakan waktu. Sedangkan infromasi kasar yang tersedia dengan segera adalah lebih penting bagi manajemen proyek. anyak informasi yang terdapat didalam laporan manajemen datang dari catatan rincian yang dikumpulkan didalam sistem pengendalian tugas. Sistem ini meliputi dokumen-dokumen seperti jadwal kerja, lembar jam kerja, catatan persediaan, order pembelian, permintaan, dan catatan peralatan. #alam rancangan sistem pengendalian tugas, penggunaannya sebagai salah satu sumber informasi pengendalian manajemen merupakan suatu pertimbangan ,"antita Laporan
7ntuk memastikan bahwa semua kebutuhan akan informasi telah terpenuhi, akuntan manajemen kadang-kadang membuat lebih dari jumlah optimum yang dibutuhkan dari laporan. ?aporan yang tidak diperlukan atau informasi tambahan yang terdapat di dalam laporan, menimbulkan biaya tambahan dalam penyusunan dan pengiriman informasi. ang lebih penting, pembacanya dapat membuang waktu secara percuma untuk membaca laporan itu, atau mereka mungkin melewatkan infromasi yang penting karena terkubur dibawah sejumlah besar hal-hal detail. leh sebab itu, dalam pelaksanaan proyek perlu dilakukan peninjauan atas kumpulan laporan tersebut dan hal ini mungkin dapat menyebabkan penghapusan dan penyederhanaan beberapa laporan. $asalah administrasi ini (sering dirujuk dalam literature sebagai kelebihan beban informasi* tidak selalu merupakan hal yang serius. Para manajer yang kompeten, mengetahui laporan mana atau bagian laporan mana yang kemungkinan akan berguna bagi mereka dan mereka pertama kali akan mendapatkan fokusnya pada hal ini. 'ika,
Pengendalian Manajemen Proyek
16
tetapi hanya jika, kemungkinan masalah teridentifikasi dari inspeksi semacam ini, maka mereka baru merujuk kepada informasi yang lebih rinci.
Perentai Penyeleaian
eberapa paket pekerjaan hanya akan selesai sebagian pada saat tanggal pelaporan, dan persentase penyelesaian dari setiap paket pekerjaan semacam itu harus diperkirakan sebagai dasar untuk perbandingan waktu actual dengan waktu yang dijadwalkan dan biaya actual dengan anggaran biaya. 'ika pencapaian dapat diukur secara fisik, seperti jumlah pengecoran beton yang dituang dalam yard kubik, persentase penyelesaian atas paket pekerjaan tersebut dapat diukur dengan
mudah. 'ika
pengukuran kuantitatif tidak tersedia, sebagaimana dalam banyak kasus riset dan pengembangan dan proyek konsultasi, persentase penyelesaian bersifat subjektif. eberapa organisasi membandingkan jam kerja actual dengan jam kerja yang dianggarakan sebagai basis untuk menghitung penyelesaian pekerjaan3 tetapi ini mengasumsikan bahwa upaya actual buruh telah menyelesaikan semua yang telah direncanakan, dimana sebenarnya mungkin kenyataannya tidak seperti itu. ?aporan naratif atas kemajuan mungkin akan membantu, tetapi ini sering kali sulit diinterpretasi. 'ika persentase penyelesaian tidak dapat ditentukan dari data kuantitatif, manajer akan mengandalkan observasi pribadi, pertemuan-pertemuan dan sumber-sumber informal yang lain sebagai dasar untuk menilai kemajuan.
Merangk") ,e)a'"an
Sebagai tambahan dalam menentukan persentase penyelesaian tiap-tiap paket pekerjaan, sebuah rangkuman kemajuan dari keseluruhan proyek dapat sangat berguna. Pembayaran termin kemajuan pekerjaan acapkali dilakukan ketika milestone yang ditentukan telah dicapai. 'adi, sistem biasanya memiliki beberapa metode pengumpulan tiap-tiap paket pekerjaan, yang memberikan pengukuran keseluruhan atas pencapaian. Sebuah pendekatan sederhana dapat menggunakan rasio dari actual jam kerja pada paket pekerjaan yang diselesaikan smapai hari ini dengan jumlah total jam kerja untuk proyek tersebut, tetapi ini hanya dapat diandalkan jika proyek ini bersifat padat karya. 'ika sistem memasukan perkiraan biaya dalam setiap pekerjaan mungkin dapat bersifat informatif.
Da&tar Perbaikan
Pengendalian Manajemen Proyek
17
$endekati akhir proyek konstruksi, sponsor menyiapkan daftar butir-butir pekerjaan yang masih harus diselesaikan, termasuk kelemahan yang perlu diperbaiki. #aftar perbaikan ini dinegosiasikan dengan manajer proyek. Pembayaran akhir ditahan sampai pekerjaan yang disetujui bersama telah diselesaikan. Pembayaran termin yang telah dilakukan selama pelaksanaan proyek biasanya lebih kecil daripada biaya ditambah dengan laba sampai dengan hari ini, sehingga dapat menjadi pengaman dalam kasus seperti ini.
2..2.
Pengg"naan Laporan
Laporan ,endala
Para manajer banyak menggunakan waktunya untuk menghadapi laporan kendala. Pada umumnya, proyek memiliki banyak laporan seperti ini, dan salah satu tugas manajer adalah untuk menentukan yang mana yang mempunyai prioritas paling tinggi. #alam jumlah jam per hari yang terbatas, manajer dari proyek yang besar tidak mungkin dapat menangani semua situasi yang menyebabkan atau dapat menyebabkan proyek berjalan dengan kurang lancer. leh karena itu, manajer harus memutuskan masalah mana yang akan mendapat perhatian pribadinya, yang mana yang akan didelegasikan kepada orang lain, dan yang mana akan diabaikan dengan asumsi bahwa personel yang mengoperasikan akan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.
Laporan ,e)a'"an
$anajer tidak harus saja melakukan pembatasan atas jumlah titik-titik permasalahan yang mendapati perhatian mereka secara pribadi, mereka juga harus mencoba untuk menghindari pengeluaran banyak waktu untuk menyelesaikan masalah yang genting sehingga tidak ada lagi waktu yang tersisa untuk melakukan analisis yang saksama atas laporan kemajuan. Analisis seperti ini dapat mengungkapkan potensi masalah yang tidak tampak didalam laporan kendala, dan manajer perlu mengidentifikasi masalah-masalah
ini
dan
merencanakan
bagaimana
masalah
tersebut
dapat
diselesaikan. Bodaan yang terjadi adalah terlalu banyak menghabiskan waktu untuk masalah yang dihadapi saat ini dan tidak mempunyai cukup waktu untuk mengidentifikasi masalah yang kemungkinan akan muncul. eberapa manajer dengan sengaja mengesampingkan sejumlah waktu untuk dapat merefleksikan apa yang ada didepan.
Pengendalian Manajemen Proyek
18
Pendekatan untuk menganalisis laporan kemajuan adalah sesuatu yang telah dikenal sebagai /pengelolaan dengan pengecualian0. 'ika kemajuan pada suatu bidang tertentu adalah memuaskan, maka tidak perlu diberikan perhatian atas bidang itu (kecuali untuk mengucapkan selamat kepada orang yang bertanggung jawab*. Perhatian dipusatkan kepada bidang-bidang dimana kemajuan tidak memuaskan atau dapat menjadi tidak memuaskan. Analisis laporan yang memperlihatkan waktu actual dibandingkan dengan jadwal, dan biaya actual dibandingkan dengan anggaran, adalah relative langsung. #alam interpretasi dari laporan waktu, praduga yang umum adalah bahwa jika paket pekerjaan diselesaikan kurang dari waktu yang diperkirakan, maka pengawas yang bertanggung jawab harus diberi ucapan selamat3 jika lebih dari waktu yang diperkirakan untuk pelaksanaannya, maka harus diajukan pertanyaan. nterpretasi dari laporan biaya agak berbeda, karena terdapat kemungkinan bahwa jika biaya actual adalah lebih rendah dari anggaran maka kualitas dapat menjadi lebih buruk. 7ntuk alasan ini, kecuali jika terdapat beberapa cara yang independen untuk memperkirakan berapa seharusnya biaya yang telah digunakan, kinerja biaya yang baik acapkali ditafsirkan sebagai pencapaian yang tepat sesuai dengan anggaran yang dibuat, tidak lebih tinggi dan juga tidak lebih rendah. Adalah penting bahwa biaya actual dibandingkan dengan anggaran biaya dari pekerjaan yang diselesaikan, yang dalam hal ini tidak perlu harus sama dengan biaya yang dianggarkan untuk periode waktu tersebut. ahaya dari salah satu interpretasi ini, diilustrasikan dalam tampilan 5C.8 , yang memperlihatkan biaya actual dan biaya yang dianggarkan untuk sebuh proyek. Sampai pada akhir September, biaya actual adalah D9EF.=== dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan sebesar D9==.=== yang mengindikasikan adanya kelebihan biaya sebesar DEF.===. )amun demikian, biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang sebenarnya diselesaikan sampai bulan September hanyalah D8C=.===, jadi kelebihan biaya sebenarnya adalah DGF.=== ?aporan-laporan atas biaya tidak langsung disiapkan terpisah. ?aporan ini mengukur biaya dalam dimensi yang berbeda daripada yang dilakukan oleh laporanlaporan atas biaya langsung dari pekerjaan proyek. #alam hal biaya langsung,biaya actual dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan atas pekerjaan yang benar-benar telah diselesaikan. #alam biaya tidak langsung, biaya actual pada suatu periode, seperti sebulan, dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan pada periode yang sama.
Biaya "nt"k Menyeleaikan
#alam laporan kemajuan mereka, beberapa organisasi membandingkan biaya actual yang terjadi sampai saat ini dengan biaya anggaran atas pekerjaan yang telah
Pengendalian Manajemen Proyek
19
dilakukan sampai saat ini. rganisasi yang lain melaporkan estimasi saat ini dari total biaya untuk keseluruhan proyek,dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan untuk keseluruhan proyek tersebut. +stimasi saat ini diperoleh dengan mengambil biaya actual terkahir dan menambahkan estimasi biaya untuk menyelesaikannya-yaitu, tambahan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. 'enis laporan yang terkahir disebutkan adalah cara yang berguna untuk memperlihatkan bagaimana proyek diharapkan akan selesai, asalkan estimasi biaya untuk menyelesaikannya dihitung dengan benar. #ibanyak kejadian, estimasi terakhir atas total biaya harus setidak-tidaknya sama dengan biaya actual yang terjadi sampai sekarang ditambah perkiraan awal yang dibuata untuk sisa pekerjaan. 'ika para manajer proyek dii>inkan menggunakan angka yang lebih rendah, mereka dapat menyembunyikan kelebihan biaya dengan membuat estimasi masa depan yang terlalu optimis. ahkan jika kelebihan biaya sampai saat ini disebabkan oleh faktor-faktor yang kemungkinan tetap terjadi dikemudian hari, seperti inflasi yang tidak diantisipasi sebelumnya, estimasi terkini dari biaya yang terjadi dimasa depan mungkin seharusnya lebih tinggi dari jumlah yang diperkirakan pada awalnya.
2../.
S")ber In&or)ai In&or)al
"arena laporan tertulis bersifat berwujud, penjelasan sistem pengendalian manajemen cenderung dipusatkan kepada mereka. #alam prakteknya, laporan-laporan ini biasanya kurang penting dibandingkan dengan informasi yang dikumpulkan oleh manajer proyek dari pembicaraannya dengan karyawan yang benar-benar melakukan pekerjaan tersebut, dari anggota stafnya, dari rapat yang dijadwalkan secara rutin, dari memo-memo informal dan dari inspeksi pribadi atas status pekerjaan. #ari sumbersumber ini, manajer mempelajari adanya potensi masalah dan keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan kemajuan actual yang menyimpang dari rencana sebelumnya. nformasi ini juga menolong manajer untuk memahami signifikansi dari laporan formal, karena laporan-laporan ini mungkin tidak menguraikan kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kinerja actual. #alam banyak kasus, masalah mungkin dapat terungkap dan tindakan perbaikan dilakukan sebelum laporan formal dipersiapkan, sehingga laporan formal tidak lebih dari sekadar menginformasikan fakta-fakta yang telah diketahui oleh manajer dari sumbersumber informal. %al ini merupakan ilustrasi dari prinsip bahwa laporan formal seharusnya tidak memuat kejutan-kejutan. $eskipun demikian, laporan formal adalah penting. ?aporan ini mengdokumentasikan informasi yang telah diketahui oleh manajer secara informal, dan dokumen ini adalah penting juka timbul pertanyaan-pertanyaan tentang proyek dikemudian hari, terutama jika terdapat kontroversi tentang hasilnya.
Pengendalian Manajemen Proyek
20
'uga, menajer bawahan yang membaca laporan formal dapat menemukan bahwa ini bukanlah merupakan pernyataan yang akurat atas apa yang telah terjadi dan mereka mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahpahaman.
2...
!e+ii
'ika sebuah proyek ternyata kompleks atau memakan waktu yang panjang, terdapat kemungkinan besar bahwa rencana yang dibuat tidak dipenuhi satu atau lebih dari ketiga aspeknya1 ruang lingkup, jadwal atau biaya. "ejadian yang umum adalah ditemukan kemungkinan terjadinya kelebihan biaya, yaitu biaya actual yang melampau biaya menurut anggaran. 'ika hal ini terjadi, sponsor dapat memutuskan untuk menerima kelebihan dan melanjutkan proyek sebagaimana awalnya direncanakan, memutuskan untuk mengurangi ruang lingkup proyek dengan tujuan untuk mendapatkan hasil akhir yang masih berada didalam pembatasan biaya awalnya, atau memutuskan untuk mengganti manajer proyek jika sponsor menyimpulkan bahwa kelebihan biaya tersebut adalah tidak dibenarkan. Apapun keputusannya, biasanya akan mengarah kepada revisi atas rencana. #alam beberapa kasus, sponsor dapat menilai bahwa estimasi terkini dari hasil adalah lebih rendah daripada perkiraan biaya untuk menyelesaikannya dan oleh karenanya memutuskan untuk menghentikan proyek (biaya yang telah terjadi akan ditelanHsunk cost dan oleh karenanya harus di abaikan didalam pembuatan keputusan ini*. 'ika rencana direvisi, maka akan muncul pertanyaan berikut 1 apakah lebih baik membandingkan kemajuan masa depan terhadap rencana yang direvisi atau terhadap rencana awal4 encana yang telah direvisi diasumsikan merupakan indikasi yang lebih baik dari kinerja yang diharapkan saat ini, tetapi terdapat bahaya dimana manajer proyek yang persuasif dapat menegosiasikan penambahan yang tidak dibenarkan di dalam biaya yang dianggarkan atau akan dimasukkan didalam rencana yang telah direvisi, dan akibatnya menyembunyikan inefesiensi yang telah terakumulasi sampai sekarang. #alam kedua kasus, rencana perbaikan mungkin menjadi garis batas dari karet-yaitu bukannya malah memberikan benchmark yang pasti sebagai ukuran kinerja, ia malah direntangkan untuk menutupi inefesiensi. "emungkinan ini dapat meminimalkan dengan mengambil sikap keras kepala terhadap usulan revisi. $eskipun demikian, terdapat adanya kecenderungan untuk melewatkan kenyataan bahwa rencana yang telah direvisi, menurut defenisinya, tidaklah memperlihatkan apa yang diharapkan ketika proyek awal diprakarsai. Pada sisi lain, jika kinerja terus diawasi dengan membandingkannya terhadap rencan awal, perbandingan
Pengendalian Manajemen Proyek
21
tersebut mungkin tidak perlu ditanggapi secara serius karena rencana awal diketahui telah using. Solusi untuk masalah ini adalah dengan membandingkan biaya actual terhadap baik rencana awal maupun rencana yang telah direvisi. agian pertama dari laporan rangkuman semacam ini memperlihatkan anggaran awal, revisi-revisi yang telah disetujui sampai saat ini, dan alasan-alasan untuk melaksanakannya. agian yang lain menunjukkan estimasi biaya saat ini dan faktor yang menyebabkan terjadinya varians antara anggaran yang telah direvisi dengan estimasi biaya saat ini.
2...
A"dit Ata Proyek
#ibanyak proyek, audit atas mutu harus dilaksanakan pada saat pekerjaan sedang dikerjakan, jika pekerjaan tertunda, pekerjaan yang salah pada setiap paket pekerjaan dapat disembunyikan3 mereka ditutupi oleh pekerjaan berikutnya. (sebagai contoh. "ualitas pekerjaan pemasangan pipa dalam sebuah proyek konstruksi tidak dapat diperiksa setelah dinding dan plafon telah selesai dikerjaka*. #alam beberapa proyek, audit atas biaya juga dilakukan sejalan dengan kemajuan proyek3 sedangkan untuk yang lain, audit biaya tidak dilaksanakan sampai proyek tersebut selesai. Pada umumnya, audit yang dilakukan sembari proyek berjalan, adalah lebih disukai3 ia dapat mengungkapkan potensi kesalahan yang dapat dikoreksi sebelum mereka menjadi serius. )amun demikian, para auditor proyek sebaiknya tidak menggunakaan waktu dari mereka yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan secara belebihan. #alam tahun-tahun belakang ini, auditor internal telah memperluas fungsi merea sampai kepada apa yang disebut dengan audit operasional. Sebagai tambahan, untuk memeriksa biaya yang terjadi, mereka meminta perhatian atas tindakan manajemen yang mereka nilai sebagai pekerjaan yang dibawah standar. 'ika dilakukan dengan baik, audit operasional dapat sangat berguna. )amun demikian, terdapat bahaya bahwa para auditor yang pada akhirnya , bukan seorang manajer, akan menilai kembali keputusan yang telah diambil para manajer berdasarkan pemahaman dari seluruh keadaan yang berhubungan sebagaimana yang dipahami oleh para manajer pada saat keputusan diambil.
2..
E+al"ai Proyek
+valuasi proyek mempunyai dua aspek terpisah1 (5* +valuasi dari kinerja dalam melaksanakan proyek, dan (8* +valuasi dari hasil yang diperoleh dari proyek yang
Pengendalian Manajemen Proyek
22
pertama dilaksanakan segera setelah proyek diselesaikan3 yang kedua, mungkin tidak layak dikerjakan beberapa tahun kemudian.
2..1.
E+al"ai ,iner'a
+valuasi kinerja dalam pelaksanaan proyek mempunyai dua aspek1 (5* +valuasi terhadap manajemen proyek, dan (8* +valuasi dari proses pengelolaan proyek. Tujuan yang pertama adalah untuk membantu mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajer proyek, termasuk imbalan, promosi, kritik membangun, atau penugasan kembali. Tujuan hal yang terakhir adalah untuk menemukan cara yang lebih baik dalam pelaksanaan proyek berikutnya. #alam banyak kasus, evaluasi ini bersifat informal akan perlu dilaksanakan. egitu pula, evaluasi formal atas proyek yang sangat berhasil dapat mengidentifikasi teknik-teknik yang akan memperbaiki kinerja dari proyek-proyek dikemudian hari. "arena pekerjaan pada sebuah proyek cenderung kurang distandardisasi dan kurang dapat diukur jika dibandingan dengan pekerjaan di pabrik, evaluasi terhadap proyek lebih bersifat subjektif daripada evaluasi aktifitas produksi. ni mirip dengan evaluasi aktifitas pemasaran, di mana efek eksternal pada kinerja harus diperhitungkan pertimbangan tentang apakah pencapaian aktual telah memuaskan dalam keadaan yang nyata yang dihadapi, akan sangat subjektif.
Cost Overrun
"etika biaya aktual melebihi biaya yang dianggarkan, maka dinyatakan terhadap cost overrun. agi beberapa orang, ini adalah diartikan bahwa biaya aktual lebih tinggi. Tetapi, sebuah kesimpulan lain yang dapat diambil adalah biaya yang dianggarkan terlalu rendah. 'ika biaya yang lebih tinggi terjadi karena adanya perubahan dalam ruang lingkup proyek atau factor-faktor lain yang tidak dapat dikendalikan, penjelasan yang diberikan adalah kekurangan estimasi biaya yang terjadi, bukannya pembebanan biaya aktual yang berlebihan. Penafsiran terhadap laporan biaya diperumit oleh perlunya dilakukan analisis atas anggaran dan biaya aktual. "esalahan umum dalam penganalisisan biaya adalah mengasumsikan bahwa anggaran merepresentasikan berapa besar biaya yang seharusnya terjadi padahal sebetulnya tidak. Paling baik, anggaran memperkirakan berapa biaya yang seharusnya terjadi berdasarkan informasi yang tersedia saat anggaran terjadi dibuat. nformasi ini jarang sekali menjadi sebuah refleksi yang akurat dari kondisi-kondisi yang akan ditemui pada saat proyek dikerjakan3 karena tidak akurat, anggaran bukanlah merupakan refleksi
Pengendalian Manajemen Proyek
23
berapa sebenarnya biaya tersebut harus terjadi. Tambah lagi, angka-angka anggaran adalah perkiraan yang dibuat oleh manusia, dan mereka sebagian didasarkan pada pertimbangan dan asumsi. $eskipun pertimbangan dan asumsi dari masing-masing orang dapat berbeda, hanya ada satu set kesimpulan yang dapat diterapkan di dalam anggaran.
Penin'a"an ,e)bali
#alam melihat kembali sampai sejauh mana pekerjaan proyek telah dikelola dengan baik, godaan alamlah yang terjadi adalah mengandalkan pada informasi yang tidak tersedia pada waktu proyek dilakukan. #engan melihat kembali kebelakang, biasanya akan dapat ditemukan keadaan-keadaan di mana keputusan yang /benar0 terjadi tidak dilakukan. )amun demikian, keputusan yang dibuat pada saat itu dapat wajar sepenuhnya. $anajer mungkin tidak mempunyai semua informasi pada waktu itu, manajer mungkin tidak menangani masalah tersebut karena masalah lain mempunyai prioritas yang lebih tinggi atau manajer dapat mendasarkan keputusan atas pertimbangan pribadi, pengorbanan, atau faktor-faktor lain yang tidak dicatat di dalam sebuah laporan tertulis. $eskipun demikian, beberapa indikasi positif atas manajemen yang buruk mungkin dapat diidentifikasi. Penyimpangan dana atau aktiva lainnya atau penggunaan pribadi manajer proyek adalah satu contoh yang jelas. 'ika terhadap perubahan spesifikasi besar atau biaya yang lebih, perubahan ini harus disetujui dan arus kas harus dihitung kembali untuk menemukan apakah hasil dari proyek masih dapat diterima.
Pengendalian Manajemen Proyek
24
dilakukan. a dapat mengusulkan bahwa seharusnya dilakukan analisis yang lebih sering atau lebih menyeluruh terhadap kemajuan proyek3 konsekuensinya, kebutuhan peninjauan seperti itu pada proyek-proyek di masa mendatang sebaiknya juga dimodifikasi. +valuasi juga dapat mengarah kepada perubahan di dalam peraturan atau prosedur. +valuasi dapai mengidentifikasi beberapa peraturan yang menghalangi pelaksanaan proyek secara efisien Sebaliknya, ia dapat mengungkapkan pengendalian yang tidak memadai. Sebagai bagian dari evaluasi saran untuk perbaikan proses harus diminta dari personel proyek.
2..2.
E+al"ai Hail
"eberhasilan sebuah proyek tidak dapat dievaluasi sampai setelah berlalunya cukup banyak waktu. %al ini dapat membutuhkan waktu bertahun tahun. "ecuaii jika dampaknya dapat diukur secara khusus, evaluasi seperti ini mungkin tidak memiliki manfaat untuk dilakukan. #engan mengambil contoh ekstrem, keuntungan dari pengenalan lini produk baru biasanya dapat diukur karena pendapatan dari pengeluaran yang berhubungan dengan lini tersebut akan diketahui, sedangkan keuntungan dari pemasaran mesin yang tidak menggunakan banyak pekerjaan tidak akan dapat diidentifikasi, jika biaya yang terjadi tertimbun oleh berbagai biaya produk dan tidak dapat secara terpisah dilacak ke mesin baru tersebut. Tambahan pula, jika ada gunanya mencoba mengevaluasi sebuah proyek kecuali jika ada tindakan yang dapat diambil berdasarkan analisis ini. agi banyak proyek, evaluasi hasil diperumit oleh adanya fakta bahwa keuntungan yang diharapkan tidak dinyatakan dalam tujuan, hal-hal yang dapat diukur keuntungan actual juga tidak dapat diukur. #alam hai seperti ini analisis keuntungan biaya secara kuantitatif tidak layak untuk digunakan, dan kepercayaan harus diletakkan pada pertimbangan oleh orang yang mengetahui proyek, ini merupakan situasi yang dihadapi oleh mayoritas proyek yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi nirlaba, banyak proyek riset dan menelitian dilakukan oleh staf unit dan proyek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan keselamatan atau melenyapkan kelemahan lingkungan. agian dari evaluasi seharusnya adalah perbandingan dari hasil sebenarnya dengan hasil yang diantisipasi ketika proyek disetujui. %asil yang diantisipasi didasarkan kepada asumsi tertentu (misalnya, bagi sebuah produk baru, ukuran pasar, pangsa pasar, reaksi pesaing, inflasi* dan asumsi ini seharusnya telah didokumentasikan selama proses persetujuan proyek. "ecuali jika disadari adanya kebutuhan untuk melakukan pendokumentasian, catatan tersebut kemungkinan tidak lengkap atau tidak jelas. rang yang mengevaluasi harus meramalkan kemungkinan kebutuhan di masa depan untuk
Pengendalian Manajemen Proyek
25
dokumentasi seperti ini dan memastikan bahwa informasi yang diperlukan telah dikumpulkan dan di simpan. "arena keterbatas ini pula, hasil dari beberapa proyek yang relative sedikit akan tergantung pada evaluasi formal (yang sering disebut sebagai audit pasca penyelesaian*. Penjelasan di bawah ini mengusulkan kriteria pemilihan dari proyek-proyek yang hendak dievaluasi 1 •
Proyek tersebut seharusnya cukup penting untuk dapat membenarkan dilakukannya pengeluaran dan usaha yang cukup banyak dalam sebuah evaluasi formal.
•
%asil yang didapartbiasanya harus dapat dikuantifisir. Terutama jika proyek dimaksudkan untuk menghasilkan sejumlah tertentu tambahan laba, laba actual yang dikaitkan teihadap proyek tersebutjuga sebaiknya dapat diukur.
•
Akibat dari variabel yang tidak dapat diantisipasi harus diketahui, atau setidaktidaknya yang mendekati, dan mereka seharusnya tidak menutupi dampak akibat perubahan yang terjadi pada asumsi saat proyek disetujui. 'ika hasil dari produk baru yang diperkenalkan tidak memuaskan karena hilangnya pasar untuk produk tersebut, maka tidak akan ada banyak informasi yang dihasilkan dari evaluasi tersebut.
•
%asil dari evaluasi harus-mempunyai kesempatain yang baik untuk mengarah kepada dilakukannya suatu tindakan khususnya analisis tersebut dapat membawa kepada catatan yang lebih baik dalam mengusulkan dan memutuskan dilakukannya proyek-proyek di masa depan. Terkadang, proyek-proyek yang tidak memenuhi kriteria-kriteria di atas harus
dipilih untuk dianalisis kekurangan yang terdapat di dalam sistem untuk pengendalian proyek yang secara relatif tidak penting dapat diabaikan jika penilaian dibatasi hanya kepada proyek-proyek besar saja.
2.3.
4ae St"dy
NO!#HEAS# !ESEA!4H LABO!A#O!5
Pada hari jumat pagi di akhir desember 5IJ9, sam lacy, kepala divisi ilmu fisika pada northeast research laboratory ()?*, sedang memikirkan dua surat yang terletak di
Pengendalian Manajemen Proyek
26
atas mejanya. Surat yang pertama, yang telah diterimanya beberapa minggu yang lalu, adalah laporan kemajuan dari obert kirk, seorang yang baru saja ditugaskan sebagai pemimpin proyek +2co, yang melaporkan bahwa perselisihan yang pernah terjadi antara orang-orang )? dengan kliennya telah sangat jauh berkurang, bahwa riset yang bermutu tinggi sedang berlangsung, dan bahwa prospek untuk mempertahankan proyek e2co atas dasar jangka panjang kelihatanya cukup baik. Surat kedua, yang baru saja datang pagi itu, berasal dari Bray "enney, wakil presiden +2co, yang menyatakan bahwa +2co ingin mengakhiri kontraknya dan penghentian tersebut berlaku efektif secapatnya. ?acy menjadi bingung, ia ingat betapa gembiranya Bray "enny beberapa bulan yang lalu ketika proyek +2co menghasilkan proses patennya yang kedua. #i lain pihak, ia juga ingat beberapa kesulitan yang dialami protek tersebut dengan )?, yang pada akhirnya telah menyebabkan penggantian pemimpin proyek Alan )orth untuk mencegah hilangnya kontark tersebut. ?acy memutuskan untuk mengundang pihak yanh terlibat agar tercapai pemahaman mengenai apa yang telah terjadi. eberapa hal yang telah ia pelajari, diuraikan dibawah ini. Tetapi masih terdapat masalah yang harus diputuskannya, apa yang sebaiknya dilaporkan kepada manajemen puncak. Apa yang harus direkomendasikannya untuk mencegah terjadinya situasi yang sama seperti ini dikemudian hari. Latar Belakang Per"a(aan
)? adalah organisasi riset dan pengembangan multidisipliner
yang
memperkerjakan hampir 5.=== orang profesional. )? dibagi ke dalam dua sektor utama, sektor ekonomi dan administrasi bisnis, serta sektor ilmu-ilmu alam dan fisika. #alam sektor ilmu alam dan fisika, organisasi ini hakikatnya dibagi menurut cabang-cabang ilmu pengetahuan. 7nit utama dinamakan /divisi0, dan subunit disebut /laboratorium0. "ebanyakan kegiatan perusahaan dilaksanakan atas dasar kontrak dengan klien. Setiap kontrak merupakan sebuah proyek. Tanggung jawab atas proyek diletakkan pada pemimpin proyek, dan melewati pimpinan tersebut sampai ke struktur organisasi di mana laboratorium berada. iasanya, beberapa anggota dari tim proyek diambil dari laboratorium yang berbeda dengan laboratorium di mana pemimpin proyekbekerja, kemampuan membentuk sebuah tim dengan berbagai keahlian teknis di dalamnya merupakan salah satu kekuatan penting dari laboratorium multidisiplin. Anggota tim bekerja di bawah pengarahan pemimpin proyek selama periode di mana ia ditugaskan pada proyek itu. Seseorang dapat bekerja untuk lebih dari satu proyek sekaligus. Pemimpin proyek juga dapat menggunakan sumber daya dari organisasi pelayanan
Pengendalian Manajemen Proyek
27
sentral, seperti bengkel model, jasa komputer, editorial dan penggambaran. Proyek ditagih untuk pelayanan yang diterimanya dengan tarif yang dimaksudkan untuk menutupi biaya total mereka. Pergantian Peronel
Pada tanggal 9= September, #enby datang ke kantor )orth untuk meminta agar
#avidson dengan enggan menunjuk obert "irk sebagai pemimpin proyek dan memberitahukan )orth tentang keputusan ini. )orth menemui #avidson beberapa hari kemudian. #avidson mengatakan kepadanya bahwa walaupun manajemen tidak setuju dengan klien, tetapi )orth digantikan demi menyelamatkan kontrak. Tidak lama, #r. ?acy
Pengendalian Manajemen Proyek
28
mengatakan hal yang sama kepada )orth. aik ?acy maupun #avidson tidak berusaha menghubungi manajemen senior +2co mengenai masalah ini. Setelah perubahan pimpinan proyek, catatan menjadi makin sukar untuk direkonstruksi. Tampaknya "irk berusaha keras untuk menyatukan tim, namun modal kerja tetap rendah. #enby tetap melakukan kunjungan berkala ke )? tetapi merasa bahwa para peneliti )? tidak lagi bicara kepadanya sebebas dahulu. #enby menjadi ragu-ragu akan nilai proyek. $inggu-minggu berlalu. Tidak ada lagi penemuan baru dihasilkan. A0al dari Proyek E*%o
Pada bulan ktober 5IJ8, Bray "enny, wakil presiden +2co, menelpon $ac #avidson dari )? untuk mengurangi suatu proyek riset yang akan meneliti pengaruh gelombang mikro (micro waves* terhadap berbagai biji-bijian, logam dan mineral. #avidson adalah wakil kepala divisi ilmu fisika dan telah mengenal "enny selama beberapa tahun. Selama pembicaraan, "enny memastikan bahwa )? pasti akan sangat tertarik dengan aspek-aspek riset dari proyek tersebut, dan #avidson segera menyetujuinya. #avidson juga gembira karena divisi ilmu fisika sudah mendapatkan tekanan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan, dan proyek jangka panjang dari +2co yang potensial ini akan merupakan pemanfaatan yang baik dari tenaga kerja yang tersedia. Tambahan lagi, manajer puncak )? baru-baru ini telah menerbitkan beberapa memo yang mengatakan bahwa penekanan harus lebih diletakkan pada bidang komersial daripada kegiatan pemerintah. Akan tetapi, #avidson sedikit khawatir bahwa proyeknya tidak secara pas jatuh ke dalam sebuah laboraturium atau bahkan sebuah divisi, namun ternyata membutuhkan bantuan dari divisi elektronik sebagai pelengkap dari pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh dua laboraturium ilmu fisika yang berbeda (laboraturium kimia dan laboraturium material*. erapa hari kemudian, #avidson mengatur sebuah pertemuan gabungan antara klien ;)? untuk menemui apa yang diinginkan oleh +2co dan untuk merencanakan sebuah proposal. "enny mengirimkan asistennya, Tod #enby, yang akan bertindak sebagai pejabat penghubung +2co untuk proyek tersebut mewakili )? adalah #avidson3 Sam ?acy3 #r. obert "irk, direktur laboraturium material (salah satu dari dua laboraturium ilmu fisika yang dilibatkan dalam proyek*3 #r. Alan )orth, manajer pengembangan dan teknologi kimia (dan wakil direktur laboraturium kimia*3 #r. 'ames )oble, direktur eksekutif divisi elektronik3 serta beberapa peneliti yang dipilih oleh "irk dan )orth. #avidson juga ingin mengundang #r. 'ames oss, direktur laboraturium
Pengendalian Manajemen Proyek
29
kimia, tetapi oss sedang di luar kota dan tidak dapat menghadiri pertemuan praproposal tersebut. #enby mengurangi proyek tersebut sebagai suatu studi terhadap penggunaan gelombang mikro untuk mengonversi biji-biji logam dasar dan mineral untuk menjadi produk-produk komersial yang berharga. Studi tersebut terdiri atas dua bagian. Tugas Aprogram eksperimental untuk meneliti pengaruh gelombang mikro terhadap lima puluh biji logam dan mineral, dan untuk memilih proses yang tampaknya paling menjanjikan. Tugas - studi dasar untuk mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa gelombang mikro berinteraksi dengan mineral-mineral tertentu. Telah disepakati bahwa proyek ini merupakan usaha bersama dari tiga laboraturium1 (5* material, (8* kimia, dan (9* elektromagnetik. #ua laboraturium yang pertama berada pada divisi ilmu fisika, sedangkan yang ketiga berada dalam divisi elektronik. #enby mengusulkan agar sifat kontrak adalah terbuka, dengan tingkat biaya sekitar D5=.===-D58.=== per bulan. Persetujuan mengenai isi proposal dengan cepat dicapai. #enby menekankan kepada peserta pertemuan bahwa memulai proyek lebih awal adalah sangat penting jika +2co ingin berada di depan para pesaingnya. Sesudah pertemuan tersebut, ?acy, yang memikul tanggungjawab proyek keseluruhan, mendiskusikan pemilihan pemimpin proyek dengan #avidson. #avidson mengusulkan Alan )orth, 9J tahun, ahli kimia yang telah berpengalaman sebagai pemimpin di beberapa proyek. )orth telah membuat #avidson terkesan pada rapat praproposal dan kelihatannya sangat sesuai untuk mengepalai suatu tim lintas disipliner. ?acy setuju. ?acy menyayangkan bahwa #r. oss (direktur laboraturium di mana )orth berkerja* tidak dapat ikut serta dalam memutuskan siapa yang harus mengepalai proyek bersama ini. ahkan, karena ia sedang di luar kota, oss sama sekali tidak mengetahui adanya proyek +2co ini maupun keterlibatan laboraturiumnya di dalamnya. %ari berikutnya, Alan )orth diberitahu tentang penugasannya sebagai pemimpin proyek3 selama beberapa hari berikutnya, ia berunding dengan obert "irk, kepala laboraturium ilmu fisika lainnya yang juga ikut dalam proyek. $enjelang akhir ktober, #enby mulai berusaha menekan )orth untuk menyelesaikan proposal dan menyatakan bahwa pokok-pokoknya telah disepakati pada waktu rapat proposal. "arenanya, )orth menyusun konsep surat sebanyak F halaman sebagai pengganti proposal formal, yang menguraikan sifat-sifat proyek dan menjelaskan prosedur serta peralatan yang dibutuhkan. Atas permintaan #enby, )orth menambahkan satu alinia yang mengi>inkan anggota staff klien untuk sering mengunjungi )? dan mengamati kemajuan program riset. Pada sampul usulan terancam tanda tangan persetujuan dari laboraturium dan
Pengendalian Manajemen Proyek
30
divisi yang terlibat. )orth menandatangani untuk bidangnya sendiri dan untuk direktur laboraturium, oss. a menelepon #r. )oble dari divisi elektronik, menyampaikan bahwa klien ingin hal ini dilaksanakan dnegan segera, dan )oble memberikan kuasa kepada )orth untuk menandatangani usulan atas nama. #avidson menandatangani untuk mewakili keseluruhan divisi ilmu fisika. Pada tahap ini, )orth terutama mengandalkan pada saran rekan-rekan di divisinya sendiri. "arena ia tidak kenal secara pribadi dengan orang-orang divisi elektronik, mereka belum dihubungi sampai saat itu. "arena secara informal )orth mengetahui bahwa direktur laboraturium ilmu elektromagnetik, #r. Perkins sangat sibuk dan seringkali pergi keluar kota, )orth tidak berusaha mendiskusikan proyek ini dengannya. Setelah proposal ditandatangani dan dikirim, #r. Perkins mendapatkan salinannya. sinya adalah daftar peralatan teknik yang ingin dibeli klien untuk proyek dan uraian mengenai bagaimana peralatan ini akan digunakan. Perkins khawatir bahwa karakteristik teknik sumber daya listrik (yang diperlukan untuk pengukuran kuantitatif* yang dispesifikasikan di dalam proposal tidak memadai untuk tugas tersebut. a menanyakan hal ini kepada )orth dan dijawab bahwa klien telah memutuskan peralatan gelombang mikro yang ingin ia gunakan dan bagaimana peralatan tersebut digunakan. #enby mengatakan bahwa ia telah membayarnya dan bermaksud untuk memindahkan peralatan tersebut ke laboraturium +2co setelah kontrak )? selesai. Semua kejadian berlangsung dengan cepat. Pada saat #r. oss direktur laboraturium kimia, kembali, proposal untuk proyek +2co telah ditandatangani dan disetujui. oss pergi menemui ?acy dan mengatakan bahwa ia pernah berhubungan dengan #enby pada proyek sebelumnya dan merasa was-was bekerja bersamanya. ?acy menenangkan kecemasan oss dengan mengatakan bahwa jika ada orang yang akan berhasil bekerja sama dengan #enby, maka orang itu adalah )orth ;orang yang supel, kompeten secara professional, yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai macam jenis klien. Maala( La%y
#r. ?acy menerima laporan status proyek mingguan, laporan yang terakhir diperlihatkan pada tampilan 8. a telah mengadakan beberapa pembicaraan informasi tentang proyek, terutama dengan )orth dan "rik. a tidak membaca laporan yang diberikan kepada e2co. 'ika suatu proyek dimasukkan ke dalam /daftar masalah0 )?, yang terdiri atas sekitar 5=K dari proyek ; proyek )? yang nampaknya paling mengalami kesulitan, lacy akan menerima laoporan tertulis pada satuan status mingguannya, tetapi proyek +2co tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Pengendalian Manajemen Proyek
31
#engan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, lacy membaca kembali surat "enny tentang pemutusan kontrak +2co. Tampaknya, "enny pun tidak mengetahui secara lengkap tentang apa yang terjadi selama proyek berjalan. #alam suratnya, "enny menyinggung tentang /laporan berpijar0 yang sampai di telinganya pada tahap-tahap awal proyek. ?aporan ini, yang diterimanya hanya dari #enby, kemudian akhirnya dimodifikasi secara signifikan, dan #enby tampaknya menuduh bahwa )? talah /menipunya0. "enny menunjukkan tidak adanya evaluasi ekonomis dari proses alternatif dalam eksperimen. a tampaknya tidak mengetahui bahwa atas desakan #enby maka semua analisis ekonomi akan dikerjakan oleh klien. "enny merasa paling tidak puas karena )? tidak mematuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam proposal, khususnya mengenai kegiatan yang membutuhkan penyaringan secara menyeluruh terhadap semua material dan penyelesaian dari pekerjaan teoritis. ?acy heran mengapa perubahan usulan oleh #anny tidak didokumentasi oleh tim )?.
$engapa ia tidak mendengar lebih banyak tentang masalah proyek +2co
sebelumya4 ?acy meminta sebuah evaluasi teknis atas proyek dari direktur program ilmu +konomi
Proses,
onald $. enton.
?aporan
delapan
halaman
#r.
enton
menyimpulkan bahwa pendekatan tersebut sudah baik menurut data-data teknis, di mana paten atas vertil merupakan pencapaian yang sangat signifikan, dan tiga pengembangan yang lain yang tidak disebutkan pada narasi di atas, juga merupakan pencapaian yang signifikan. a mengungkapkan kesulitan hubungannya dengan #enby. a memang mengatakan bahwa keputusan-keputusan tentang proyek tidak semua didokumentasikan dengan baik, di mana pimpinan proyek tidak menyampaikan pentingnya beberapa yang diambil kepada manjemen klien, dan tidak terdapat koordinasi yang baik antara #r. )orth dan personel di ?aboratorium lmu +lektromagnetik. a membicarakan masing-masing dari sembilan /klaim0 yang diberikan klien sebagai alasan untuk menghentikan kontrak yang dibuat dalam surat penghentian kontrak dan menemukan beberapa diantaranya /sama sekali tidak berdasar0, sisanya hanya merupakan masalah interpretasi, dan masih ada yang lainnya yang tidak dapat dievalusi dengan cara bagaimanapun karena ketiadaan dokumennya. "esimpulan akhirnya adalah kunjungan ini merupakan proyek berisiko tinggi dan seharusnya telah teridentifikasi dan dihadapi dengan memadai di awal-awal proyek. ?acy kemudian meminta penilaian $ac #avidson atas proyek tersebut. 'awaban #avidson diberikan didalam Tampilan 9. PE!#AN5AAN
Pengendalian Manajemen Proyek
32
5. 'ika ada, informasi tambahan apa yang diperlukan ?acy untuk sampai kepada kesimpulannya sendiri tentang proyek tersebut4 8. erilah saran mengenai langkah-langkah apa yang harus diperhitungkan untuk mengurangi kemungkinan situasi yang sama akan berkembang dikemudian hari.
-A6ABAN
1. Informasi tambahan bersifat informal yang seharusnya diketahui a!y" yang di#eroleh dari anggota tim #royek adalah sebagai berikut$ a
b
!
d
e
f
g
%ames &oss" direktur ab. 'imia yang #ernah beker(asama dengan )enby sebelumnya tidak dilibatkan dalam #engambilan ke#utusan #royek *+!o ini. ,edangkan informasi dari &oss bisa berguna sebagai #ertimbangan -& dalam memutuskan untuk menerima #royek *+!o ini. rank /erkins" direktur ab. *lektromagnetik merasa tidak dilibatkan se!ara serius dalam #royek ini. -orth mengabaikan hal yang ia khaatirkan mengenai s#esikasi #eralatan yang ada di dalam #ro#osal yang tidak memadai. -orth (ustru mengikuti ke#utusan dan keinginan klien. -orth sebagai #emim#in #royek tidak mengenal baik orang orang dari diisi lain selain diisinya sendiri" menyebabkan ia masih belum (elas ingin meminta #enda#at ke#ada sia#a mengenai #royek *+!o. ,ehingga ia hanya mengandalkan saransaran dari rekanrekan di diisinya. 'irk seharusnya sangat terlibat dalam #royek ini dari aal" sebelum ia ditun(uk sebagai #engganti -orth karena laboratorium yang ia ke#alai sangat terlibat dalam #royek *+!o ini. -amun 'irk (ustru sibuk dengan #eker(aan lain. -orth selalu ditekan dan didesak oleh )enby" menyebabkan #eker(aan melen!eng dari #rosedur yang sudah ditulis dan disetu(ui. /eneliti senior ab. aterial mengeluh baha tim bagian #eker(aan teoritis kekurangan tenaga ker(a karena -orth telah menarik anggotanya untuk berfokus #ada #eker(aan ek#erimental atas desakan )enby. 'eterlibatan )enby dalam #royek telah menyebabkan #enger(aan #royek men(adi tidak seimbang antara teorititis dan ek#erimen. 'etika anggota tim lain yang menghabiskan banyak aktu bersama )enby saat itu )enby menghindari -orth karena -orth tidak se#enda#at dengannya mengenai #erubahan arah #enelitian" ter(adi #ergeseran #enekanan dalam #rogram
Pengendalian Manajemen Proyek
h
i
(
33
eks#erimen yang aalnya didedikasikan untuk melakukan #enyaringan se!ara !ermat terhada# 50 ma!am bahan" beralih men(adi #erburuan a!ak dan tidak menentu. ubungan -orth dan )enby men(adi semakin tegang saat )enby mengkritik keras a#a yang dilakukan -orth" namun -orth da#at membuktikan baha yang ia lakukan sudah benar. )i sini )enby terlihat tidak senang (ika #royek tidak ber(alan sesuai kemauannya. 'e#atuhan #ihak -& yang berlebihan #ada klien menyebabkan banyak kesalahan #ada data eks#erimen. ahkan #ihak -& yang sudah mengetahui risiko atas #ermintaan )enby" misalnya saat )enby mendesak dilakukannya eks#erimen #roses selimut uida" -orth telah mengetahui baha ada risiko #enggum#alan" teta# melaksanakan keinginan )enby yang berakhir dengan kegagalan. ,egala usulan" desakan dan keinginan )enby yang di#atuhi dan dilaksanakan oleh anggota tim #royek" tidak didokumentasikan. )ari informasiinformasi informal di atas da#at kita lihat baha kesulitan dan aal mulanya ter(adi #enyim#angan dalam #royek *+!o ini ialah se(ak klien terlibat terlalu (auh dalam #royek" dan ironi nya lagi" #ihak -& terlalu #atuh #ada keinginan klien tersebut meski mereka mengetahui risiko risiko nya.
8. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai saran-saran apa saja untuk perusahaan )? agar tidak terulang kejadian yang sama, kita harus melihat apa saja yang menjadi penyebab gagalnya proyek ini. ndividu yang terlibat dalam kasus ini adalah teknisi yang kompeten, dan kualitas teknis pekerjaannya sangat tinggi. "egagalan ini jelas bukan karena ketidakmampuan teknis. leh karena itu kegagalan yang terjadi adalah yang sistem pengendalian manajemen harus bertanggung jawab. Penyebab kegagalan adalah sebagai berikut 1 5. $enerima kerja sama dari klien tanpa mempertimbangkan atau menganalisis lebih dalam mengenai apa saja yang diminta dan dilakukan, )? langsung menyetujui akibat godaan pendapatan besar yang dijanjikan. 8. 'ames oss sebagai peneliti senior dan lebih berpengalaman tidak mengetahui perihal kerjasama ini terlebih lagi laboratoriumnya terlibat. 9. Alan )orth sebagai pemimpin proyek yang bersikap tidak konsisten sehingga mudah dipengaruhi akibat tekanan dari pihak klien. E. Proyek berubah arah atas permintaan klien. Perubahan ini tidak didokumentasikan,
atau
tidak
juga
menjadi
perhatian
manajemen.
Perubahan itu bertentangan dengan keputusan pemimpin proyek dan
Pengendalian Manajemen Proyek
34
proposal yang telah disepakati mengenai apa yang harus dilakukan, dan hal ini tersirat bahwa masalah serius mungkin muncul, tetapi kemungkinan masalah tersebut tidak menjadi perhatian manajemen. F. Adanya kurang koordinasi antara unit organisasi yang terlibat, khususnya lmu &isika dan +lektronika. C. Tidak dimasukkannya proyek +2co ke dalam daftar perusahaan bermasalah sehingga kurangnya perhatian dari manajemen puncak )?. J. Ada keterlibatan manajemen yang tidak memadai dalam proyek. $anajemen yang lebih tinggi tidak tahu apa yang sedang terjadi dan tidak mengambil langkah-langkah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. ?acy dan #avidson tidak berusaha untuk berbicara dengan manajemen puncak +2co atas masalah yang terjadi. erikut ini adalah saran-saran yang dapat kami berikan 1 5. Sehubungan dengan dimensi biaya dan waktu, relatif mudah untuk mengindentifikasi
masalah
dalam
proyek-proyek
dengan
cara
membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan dan membandingkan progres aktual dengan anggaran (milestones*. )? nampaknya tidak memiliki sistem formal untuk mengukur progres aktual terhadap progres yang dianggarkan. $ungkin akan lebih baik jika membuat rencana pada awal dimulainya proyek ini, dan membandingkan progresnya dengan rencana yang dibuat tersebut. encana ini mungkin akan memperlihatkan kebutuhan atas tenaga kerja dari berbagai macam unit organisasi yang terlibat, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan pimpinan proyek dan unit-unit fungsional. 8. Suasana di laboratorium harus semedikian rupa di mana pimpinan proyek dihimbau untuk melaporkan masalah-masalah baru pada atasan mereka. 'ika terdapat respon negatif terhadap laporan tersebut, pimpinan proyek akan termotivasi untuk mengatasi masalah-masalah, berharap semua akan menghilang seiring berlalunya waktu. Tidak peduli laporan ini secara lisan ataupun tulisan. Pimpinan proyek yang baik mampu menuliskan laporan progres yang menyembunyikan masalah dalam waktu yang lama. 9. %arus ada cara untuk memisahkan proyek berisiko tinggi dari yang lain pada saat proyek dimulai, dan merevisi daftar berisiko tinggi atau masalahmasalah proyek sebagai peristiwa penting. 7ntuk proyek berisiko tinggi, harus ada laporan lebih sering dan lebih rinci tentang pekerjaan yang dilakukan daripada untuk proyek-proyek lain. (%arus ada laporan singkat tentang semua proyek.* ?aporan itu sendiri kurang penting dibandingkan pertemuan dengan manajemen yang lebih tinggi pada proyek-proyek berisiko tinggi, di mana masalah dibahas terus terang dan kemudian