disiapkan dalam rangka kerjasama pemerintah dan swasta dalam pengelolaan persampahan kota Batam
sistem informasi pengelolaan futsal berbasis website PHP dan MySQL dengan konsep UML download aplikasinya lapor dulu gan => [email protected]
Kalau mau bentuk Doc Full (Ms Office)salin link "..........................." (tanpa tanda petik) ini ke browser anda. Tunggu 5 detik lalu klik Skip di atas kanan layar anda dan Klik downloa…Full description
lingkungan
kebijakan rujukan
Sistem Pengelolaan SampahFull description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Mengel Mengelola ola sampah sampah khusus khususny nyaa di perkot perkotaan aan sangat sangat sulit sulit dan komple kompleks ks karena karena berbagai tantangan yang harus dihadapi, khususnya di kota-kota di Indonesia karena jumlahnya yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, jenis sampah meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan mengalami diversifikasi yang cepat. Persya Persyarata ratan n dan standa standarr lingku lingkunga ngan n juga juga mening meningkat kat.. Oleh Oleh karena karena meluasn meluasnya ya areal areal perkotaan dan meningkatnya sektor-sektor informal maka timbulan sampah menyebar lebih luas sehingga sehingga pengelolaannya pengelolaannya lebih sukar, sukar, padahal dana yang dimiliki dimiliki dan dapat disediakan oleh pemerintah kota sangat terbatas. Oleh karenanya pengelola sampah kota harus menyediakan teknologi yang tepat untuk menangani elemen-elemen pengelolaan persampahan. endala beratnya adalah kondisi masyarakat yang meminjam istilah Miller !"#$$%, telah memasuki era throwaway throwaway society, yaitu society, yaitu sebuah perilaku masyarakat yang tidak peduli kebersihan !Miller, !Mille r, "#$$%. Pada Pada &aman &aman pemerin pemerintah tahan an orde orde baru baru di a'al a'al tahun tahun "#(# "#(# merupa merupakan kan tongga tonggak k seja sejara rah h
pera perada daba ban n
mode modern rn bang bangsa sa
Indo Indone nesi sia. a.
)ahun hun
"#(# "#(# meru merupa paka kan n
a'al a'al
diluncurkannya *encana Pembangunan +ima )ahun !*epelita "%. etika itu pemerintah mulai mulai menyi menyiapk apkan an cetak cetak biru biru perenc perencanaa anaan n sektor sektor air bersih bersih jangka jangka panjang panjang,, yang yang kemudian diikuti dengan subsektor sanitasi lainnya seperti persampahan dan air limbah. epa epart rtem emen en Peke Pekerja rjaan an mum mum sebag sebagai ai eksek eksekut utor or pemb pemban angu guna nan n bida bidang ng sani sanita tasi si khususn khususnya ya subsek subsektor tor persam persampah pahan, an, telah telah berhas berhasil il memper memperken kenalk alkan an *encan *encanaa Induk Induk Persampahan di Sebagin besar kota-kota di Indonesia. akupan pelayanan pengelolaan persampahan baik kualitatif maupun kuantitaif meningkat dari 'aktu ke 'aktu !/orld !/orld 0ank *eport, "##1%. paya paya pemerit pemeritah ah pusat pusat dan daerah daerah untuk untuk mening meningkat katkan kan pencapa pencapaian ian layana layanan n berdasarkan Millenium berdasarkan Millenium Development Goals !M2s% pada tahun 13"4 mencapai 53 6, menghadapi berbagai tantangan berat khususnya ketika *epelita terhenti seiring dengan jatuhnya pemerintahan Orde baru tahun "##5. 7al ini dibuktikan dengan data yang dikelu dikeluarka arkan n 0PS !1333% !1333% dan Studi Studi National Action Plan bidang bidang persampahan persampahan oleh epartemen epartemen mum !1338% yang menunjukkan menunjukkan bah'a tingkat pelayanan pelayanan persampahan persampahan
1
kota sejak berakhirnya 9re&im: Orde 0aru yaitu tahun "##5 menunjukkan penurunan cukup tajam hingga mencapai angka 8"6. Penu Penuru runa nan n caku cakupa pan n pelay pelayan anan an persa persamp mpah ahan an post Orde Orde 0aru 0aru terseb tersebut ut diata diatass ditengarai oleh tingginya pertumbuhan penduduk perkotaan yaitu berkisar ;-56 per tahun, tahun, padahal padahal kuantitas kuantitas dan kualitas pelayanan pelayanan tidak mengalami mengalami peningkatan. peningkatan. , =P0, bantuan, pinjaman dalam dan luar negeri, dana 0M>, yang diperkirakan hanya mampu membiayai kurang dari 136 kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan !epartemen Permukiman dan Prasarana /ilayah, 1331%. endala endala berikutnya berikutnya adalah terkait dengan penempatan sumber daya manusia manusia yang mampu melaksanakan melaksanakan tugas secara profesional profesional sesuai dengan dengan kompetensin kompetensinya. ya. engan engan diberikannya otonomi daerah yang lebih luas kepada pemerintah abupaten?ota kerap kali kepala daerah kurang tepat menempatkan personal yang akan ditugaskan pada satu unit kerja. Sehingga kegiatan operasional dan pemeliharaan infrastruktur tersebut tidak berjalan secara optimal, baik dari segi pembiayaan, teknis dan lingkungan. Selain Selain kendal kendalaa diatas diatas,, kendal kendalaa lainny lainnyaa adalah adalah belum belum meratany meratanyaa pemaha pemahaman man masyarakat masyarakat tentang tentang standar standar kebersihan kebersihan dan kesehatan kesehatan serta kurangny kurangnyaa pengetahuan pengetahuan masy masyar arak akat at bah' bah'aa biay biayaa pena penang ngan anan an samp sampah ah perk perkot otaa aan n sang sangat at maha mahall dapa dapatt diindikasikan dari kotornya kota-kota di Indonesia, sehingga pengelolaan sampah tidak mungkin dilaksanakan secara optimal. +okasi-alokasi depo ! transfer transfer station station% sampah yang tersedia ditempatkan berdasarkan ketersediaan lahan !@ulkifli, 1334%. Pengelolaan sampah merupakan sebuah upaya komprehensif menangani sampahsampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, dikelompokkan menjadi enam elemen terpisah yaitu pertama pengendalian timbulan !contr ! control ol of generation generation%. %. edua, penyimpanan ! storage%. storage%. etiga, pengumpulan !collection%. eempat, pemindahan dan
2
kota sejak berakhirnya 9re&im: Orde 0aru yaitu tahun "##5 menunjukkan penurunan cukup tajam hingga mencapai angka 8"6. Penu Penuru runa nan n caku cakupa pan n pelay pelayan anan an persa persamp mpah ahan an post Orde Orde 0aru 0aru terseb tersebut ut diata diatass ditengarai oleh tingginya pertumbuhan penduduk perkotaan yaitu berkisar ;-56 per tahun, tahun, padahal padahal kuantitas kuantitas dan kualitas pelayanan pelayanan tidak mengalami mengalami peningkatan. peningkatan. , =P0, bantuan, pinjaman dalam dan luar negeri, dana 0M>, yang diperkirakan hanya mampu membiayai kurang dari 136 kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan !epartemen Permukiman dan Prasarana /ilayah, 1331%. endala endala berikutnya berikutnya adalah terkait dengan penempatan sumber daya manusia manusia yang mampu melaksanakan melaksanakan tugas secara profesional profesional sesuai dengan dengan kompetensin kompetensinya. ya. engan engan diberikannya otonomi daerah yang lebih luas kepada pemerintah abupaten?ota kerap kali kepala daerah kurang tepat menempatkan personal yang akan ditugaskan pada satu unit kerja. Sehingga kegiatan operasional dan pemeliharaan infrastruktur tersebut tidak berjalan secara optimal, baik dari segi pembiayaan, teknis dan lingkungan. Selain Selain kendal kendalaa diatas diatas,, kendal kendalaa lainny lainnyaa adalah adalah belum belum meratany meratanyaa pemaha pemahaman man masyarakat masyarakat tentang tentang standar standar kebersihan kebersihan dan kesehatan kesehatan serta kurangny kurangnyaa pengetahuan pengetahuan masy masyar arak akat at bah' bah'aa biay biayaa pena penang ngan anan an samp sampah ah perk perkot otaa aan n sang sangat at maha mahall dapa dapatt diindikasikan dari kotornya kota-kota di Indonesia, sehingga pengelolaan sampah tidak mungkin dilaksanakan secara optimal. +okasi-alokasi depo ! transfer transfer station station% sampah yang tersedia ditempatkan berdasarkan ketersediaan lahan !@ulkifli, 1334%. Pengelolaan sampah merupakan sebuah upaya komprehensif menangani sampahsampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, dikelompokkan menjadi enam elemen terpisah yaitu pertama pengendalian timbulan !contr ! control ol of generation generation%. %. edua, penyimpanan ! storage%. storage%. etiga, pengumpulan !collection%. eempat, pemindahan dan
2
pengangkutan !transfer ! transfer dan transport %. %. elima, pemrosesan ! processing processing %. %. an keenam, yaitu pembuangan !disposal ! disposal % !)chobanoglous, "#55%. Pengelolaan sampah dengan keenam elemen tersebut harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip yang dapat menjamin kesehatan masyarakat serta dilaksanakan menurut kaidah ekonomi, teknis, konservasi, estetika, dan pertimbangan lainnya. )ugas-tugas pengelolaan sampah didalam sebuah 'ilayah administratif, misalnya ota 0andung, meliputi seluruh fungsi-fungsi administratif, pembiayaan, teknis, dan legalitas dalam rangka penyelesaian masalah tersebut. Pertumbuh Pertumbuhan an jumlah sampah di kota-kota kota-kota di Indonesia Indonesia setiap tahun meningkat meningkat secara tajam. Sebagai contoh di ota 0andung. i kota ini, pada tahun 1334 volume sampahnya sebanyak 5.833 m ; per hariA dan pada tahun 133( telah mencapai 5.#33 m ; per hari !Suganda dalam ompas, ;3 >opember >opember 133(%. emamp emampuan uan Pemerin Pemerintah tah untuk untuk mengel mengelola ola sampah sampah hanya hanya mencap mencapai ai 83,3#6 83,3#6 di perkotaan dan ",316 di perdesaan !)uti ustiah, 1334%. Sehingga diperlukan kebijakan yang tepat agar sampah yang di perkotaan khususnya, tidak menjadi bom 'aktu di masa mendatang. Saat Saat ini ini hamp hampir ir selu seluru ruh h peng pengel elol olaa aan n samp sampah ah bera berakh khir ir di )P= )P= sehi sehing ngga ga menyebabkan beban )P= menjadi sangat berat, selain diperlukan lahan yang cukup luas, juga diperlukan fasilitas perlindungan lingkungan yang sangat mahal. Semakin banyaknya jumlah sampah yang dibuang ke )P= )P= salah satunya disebabkan belum dilakukannya upaya pengurangan volume sampah secara sungguh-sunguh sejak dari sumber !)uti ustiah, 1334%. engan adanya ndang-undang nomor "$ tahun 133$ tentang pengelolaan sampah, sehar seharus usny nyaa peme pemerin rinta tah h dan dan peme pemerin rintah tah daer daerah ah khus khusus usny nyaa ota ota 0and 0andun ung g dapa dapatt melakukan melakukan pengelolaan pengelolaan sampah yang baik sehingga sehingga dapat mencapai visi kotanya kotanya yaitu sebagai kota jasa yang B0C*M=*)=0=)D !0ersih, Makmur, )aat, dan 0ersahabat% yang yang salah salah satu satu makn maknany anyaa adala adalah h haru haruss bersi bersih h dari dari sampah sampah.. =kan kan tetap tetapii pada pada kenyataannya ota 0andung belum mampu melakukan pengelolaan sampah dengan baik ditandai dengan semakin meningkatnya volume sampah rata-rata yang dihasilkan tiap harinya dan masih banyak sampah yang tidak terangkut di beberapa )PSEnya. Pasar Pasar tradisi tradisiona onall ileun ileunyi yi merupa merupakan kan pasar pasar yang yang dibang dibangun un dan dikelo dikelola la oleh oleh s'asta. s'asta. Pasar Pasar ileun ileunyi yi merupa merupakan kan pasar pasar tradisio tradisional nal yang yang berope beroperasi rasi setiap setiap seninseninminggu mulai dari jam 1 subuh hingga jam " siang. Pasar ini berlokasi di
3
besar terutama sampah organik. Pasar ini mengusung konsep BPasar SehatD dengan alasan alasan untuk untuk menana menanamka mkan n ji'a ji'a yang yang sehat sehat yang yang dimula dimulaii dari dari pedagan pedagang, g, dengan dengan membiasakan mereka untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga baru tercipta kebe kebersi rsiha han n pasar pasar yang yang sebe sebena narny rnya. a. 7al 7al ini ini berb berban andi ding ng terb terbali alik k pada pada kead keadaan aan di lapang lapangan, an, dimana dimana masih masih terjadi terjadi tumpuk tumpukan an sampah sampah di )PS )PS Pasar Pasar Sehat Sehat ileuny ileunyi. i. Fasilit Fasilitas as pe'ada pe'adahan han pada pada setiap setiap sudut sudut pasar pasar yang yang tidak tidak memada memadai, i, hingg hinggaa masalah masalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan ;* dalam upaya minimasi sampah. Sampai Sampai saat ini paradi paradigma gma pengelo pengelolaan laan sampah sampah yang yang diguna digunakan kan Pasar Pasar Sehat Sehat ileunyi adalah langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan cara petugas kebersihan pasar memindahkan timbulan sampah untuk kemudian di kumpulkan di )PS Pasar. Sedangkan secara tidak langsung, petugas kebersihan mengumpulkan sampah dari setiap sumber timbulan kemudian kemudian di pindahkan ke )PS Pasar. paya paya strategi strategiss pengel pengelola ola kebersi kebersihan han pasar pasar dalam dalam mengata mengatasi si timbul timbulan an sampah sampah pasar adalah dengan menyediakan armada truk pengangkut sampah yang beroperasi selama 8-4 kali dalam " minggu. Selain itu pengelola pasar juga menyediakan jasa kebersi kebersihan han pasar pasar yang yang berjum berjumlah lah "; orang orang dan dibagi dibagi berdas berdasark arkan an lokasi? lokasi?blo blok k dan bekerja mulai dari jam 4 pagi hingga jam " siang. )ujuan juan diad diadak akan anny nyaa tran transp spor orta tasi si beru berupa pa arm armada ada yang yang bera berasa sall dari dari ina inass pertamanan dan kebersihan !ispertasi% abupaten 0andung )imur )imur serta adanya jasa kebersihan adalah untuk mengurangi jumlah timbulan sampah yang menumpuk di )PS Pasar ileunyi, dan kemudian diangkut ke )empat )empat Pemrosesan Pe mrosesan =khir !)P=% !)P=% di =rjasari. Pada saat ini kondisi )PS Pasar ileunyi jauh dari kondisi layak sebagai tempat penampungan sementara pasar. Oleh karena volume sampah tidak hanya menampung timbulan sampah yang berasal dari pasar, namun )PS tersebut juga menampung sampah yang berasal dari domestik. 7al ini menimbulkan permasalahan terkait sumber timbulan sampa sampah h yang yang semak semakin in tida tidak k terke terkend ndali ali,, oleh oleh kare karena na fakt faktor or kesad kesadara aran n 'arg 'argaa dan dan lemahnya regulasi pasar yang mengatur tentang kebersihan pasar. Pengkajian mengenai pengelolaan sampah Pasar Sehat ileunyi dilakukan sebagai bahan
evaluasi
pihak
pengelola
kebersihan
pasar, sebagai
upaya
mengatasi
permasalahan timbulan sampah yang semakin meningkat. 7asil dari kajian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam rangka menemukan model yang paling tepat tentang pengelolaan sampah pasar tradisional yang dapat diterapkan di pasar tradisional lain pada umumnya, abupaten 0andung dan ota 0andung pada khususnya.
4
1.2 Rumusan Rumusan Masal Masalah ah =dapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah G ". 0agaim 0agaimana ana pengelol pengelolaan aan sampah sampah di Pasar )radis )radision ional al khusus khususny nyaa Pasar Pasar Sehat
ileunyi abupaten 0andung H 1. 0agaimana 0agaimana problematik problematikaa yang dihadap dihadapii pada pengelola pengelolaan an Sampah Sampah Pasar Sehat Sehat ileunyi H ;. 0agaimana 0agaimana rekomenda rekomendasi si yang diberik diberikan an untuk untuk pengelolaan pengelolaan sampah sampah Pasar Pasar Sehat Sehat ileunyi sehingga dapat meningkatkan kebersihan Pasar tersebut H 1.3 Tu Tujuan juan Peneltan )uju )ujuan an pene peneli liti tian an ini ini dima dimaks ksud udka kan n untu untuk k menj menja' a'ab ab perta pertany nyaan aan penel penelit itian ian
!research question% question% yang muncul dengan latar belakang seperti yang diuraikan di atas. =dapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikutG ". Menget Mengetahu ahuii inform informasi asi pengel pengelolaa olaan n sampah sampah di Pasar Pasar )radi )radisio sional nal khususny khususnyaa Pasar Sehat ileunyi abupaten 0andung )imur. 1. Mengetahui Mengetahui problem problematika atika yang yang dihadapi dihadapi pada pada pengelolaa pengelolaan n Sampah Sampah Pasar Sehat Sehat ileunyi. ;. Member Memberika ikan n rekome rekomend ndasi asi pengel pengelola olaan an sampah sampah Pasar Sehat ileuny ileunyii sehing sehingga ga dapat meningkatkan kebersihan Pasar tersebut. 1.! Man"aat Man"aat Penelt Peneltan an 0erdasarkan tujuan penelitian diatas, adapun manfaat penelitian yang diperoleh
tidak hanya bagi pengelola Pasar Sehat ileunyi namun manfaat penelitian ini akan dirasakan keberadaannya bagi pedagang dan pelanggan pasar. ". 0agi 0agi pihak pihak pengelol pengelolaa Pasar Pasar Sehat Sehat ileunyi ileunyi,, dengan dengan informa informasi si yang yang diperol diperoleh eh dari hasil penelitian ini akan memperoleh informasi dan rekomendasai evaluasi yang berkaitan dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar sesuai dengan >o. "$ )ahun 133$ tentang Pengelolaan Sampah. 1. 0agi Pedaga agang Pasar, dengan memb embaya ayar ret retribusi set setiap
hari
yang
diakumulasikan pembayaran pada tiap bulannya, akan merasakan kondisi dan situasi nyaman dan kondusif dan bebas dari sumber penyakit penyakit ba'aan binatang dari tumpukan sampah di )PS. ;. 0agi 0agi Pelang Pelanggan gan,, dengan dengan situasi situasi dan kondisi kondisi pasar yang yang kondusif, kondusif, bersih bersih dan nyaman, tidak akan segan untuk berbelanja dan kha'atir akibat penyakit yang datang. 1.# Ruang Ruang Lngku$ Penelta Peneltan n
5
Pembatasan ruang lingkup dilakukan untuk membahas permasalahan penelitian, sehingga permasalahan tersebut dapat terfokus untuk dianalisa lebih baik. =dapun ruang lingkup pada penelitian ini adalah G Pengamatan pengelolaan sampah sehari-hari oleh sumber timbulan sampah. • Pengamatan siklus kegiatan pengumpulan sampah mulai dari sumber timbulan • sampah hingga ke )PS G
atau yang dikumpulkan untuk dijual, atau cara lain !tampilkan dalam persentase%. 'aktu yang digunakan !dalam menit% untuk mengambil sampah dari 'adah
sampah di sumber sampah, atau 'aktu untuk penyapuan sampah untuk setiap jarak tertentu, lalu 'aktu untuk menuang ke gerobak atau sarana lain, dan 'aktu perjalanan menuju titik transfer !)PS%. rata-rata unit sumber !rumah, ruko, meter jalan, dsb,% yang dapat diangkut
sampahnya oleh sebuah gerobak dalam sebuah siklus pengumpulan. Manajemen pengelola kebersihan di pasar tradisonal Pasar Sehat ileunyi.
BAB II TIN%AUAN PU&TA'A
2.1. Un(ang)Un(ang N*m*r 1+ Tahun 2,,+ Tentang Pengel*laan &am$ah ndang-undang ini disusun sebagai hasil pemikiran yang didasarkan bah'a dengan
tingginya pertambahan penduduk
dan perubahan pola konsumsi masyarakat
menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Selama ini pengelolaan sampah belum sesuai dengan dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ber'a'asan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Saat ini sampah menjadi permasalahan nasional
sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari huku ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku
6
masyarakat. arena merupakan permasalahan nasional maka pengelolaan sampah harus memiliki kepastian hukum, kejelasan tanggunga ja'ab dan ke'enangan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta peran serta masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif dan efisien. alam undang-undang ini, sampah merupakan sisa kegiatans ehari-hari manusia dan?atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah sendiri merupakan kegiatan
yang
sistematis,
menyeluruh
dan
berkesinambungan
yang
meliputi
pengurangan dan penanganan sampah. Sampah dalam peraturan ini terdiri dari tiga jenis yaitu sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga dan sampah spesifik. Pengelolaan sampah diselenggarakan berdasarkan asas tanggung ja'ab, asas berkelanjutan, asas manfaat, asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas keselamatan, asas keamanan, dan asas nilai ekonomi. Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. ntuk tugas dan 'e'enang pemerintah adalah menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan ber'a'asan lingkungan sesuai dengan tujuan dalam undang-undang ini. Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis s ampah rumah tangga terdiri atas pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembali sampah. Penanganan sampah meliputi pemilahan dalam bentuk G •
pengelompokkan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan sifat sampah
•
pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu
•
pengangkutan dalam bentuk memba'a sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju tempat pemrosesan akhir
•
pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah
•
pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengambilan sampah dan?atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. ntuk
pembiayaan,
pemerintah
dan
pemerintah
daerah
'ajib
membiayai
penyelenggaraan pengelolaan sampah yang bersumber dari =P0> dan =P0. Selain
7
pemerintah dan pemerintah daerah, peran serta masyarakat juga menjadi bagian dalam pengelolaan sampah. Perasn serta yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah memberi usul, pertimbangan dan saran kepada pemerintah atau pemerintah daerah, merumuskan kebijakan pengelolaan sampah dan memberikan saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan. alam undang-undang setiap orang dilarang untuk G a.
memasukkan sampah ke dalam 'ilayah >egara esatuan *epublik IndonesiaA
b.
mengimpor sampahA
c.
mencampur sampah dengan limbah berbahaya dan beracunA
d.
mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan?atau perusakan lingkunganA
e.
membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakanA
f.
melakukan penanganan sampah dengan pembuangan terbuka di tempat pemrosesan akhirA dan?atau
g.
membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.
Setelah bagian ini, dalam undang-undang juga diatur mengenai penga'asan, sanksi administratif, penyelesaian sengketa, penyidikan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan, ketentuan lain-lain dan penutup.
2.2.
Peraturan Pemerntah N*m*r +1 Tahun 2,12 Tentang Pengel*laan &am$ah
Rumah Tangga (an &am$ah &ejens &am$ah Rumah Tangga Peraturan pemerintah ini merupakan turunan dari ndang-undang >omor "$ )ahun
133$ sebagai peraturan pelaksana tentang pengelolaan sampah. ebijakan dan strategi nasional dalam pengelolaan sampah ditetapkan dengan peraturan presiden. ebijakan dan strategi provinsi dalam pengelolaan sampah ditetapkan dengan peraturan gubernur. ebijakan dan strategi kabupaten?kota dalam pengelolaan sampah ditetapkan dengan peraturan bupati?'alikota. Selain itu ditingkat peraturan bupati?'alikota juga diarahkan untuk menyusun dokumen rencana induk ! jangka 'aktu sepuluh tahun % dan studi kelayakan pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga. *encana induk sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat G Pembatasan timbulan sampah • Pendauran ulang sampah •
8
• • • • • • •
Pemanfaatan kembali sampah Pemilahan sampah Pengumpulan sampah Pengangkutan sampah Pengolahan sampah Pemrosesan akhir sampah Pendanaan
Penyelenggaraan pengelolaan sampah meliputi pengurangan sampah dan penanganan sampah dimana setiap orang 'ajib melakukannya. Pengurangan sampah meliputi pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembali sampah. Produsen 'ajib melakukan pembatasan timbulan sampah dengan menyusun rencana program pembatasan timbulan sampah dan menghasilkan produk dengan menggunakan kemasan yang mudah diurai oleh proses alam dan yang menimbulkan sampah sedikit mungkin. ntuk penanganan sampah meliputi kegiatan A pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah. Pemilahan dilakukan oleh setiap orang pada sumbernya yang terdiri dari ka'asan permukiman, ka'asan komersial, ka'asan industri, ka'asan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya dan pemerintah kabupaten?kota. Sampah yang dipilah paling sedikit terdiri dari lima !4% jenis yaitu G •
• • • •
Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya dna beracun Sampah yang mudah terurai Sampah yang dapat digunakan kembali Sampah yang dapat didaur ulang Sampah lainnya alam hal ini pemerintah kabupaten?kota 'ajib menyediakan sarana pemilahan
sampah skala kota?kabupaten. ntuk pengumpulan sampah, ka'asan-ka'asan tersebut diatas 'ajib menyediakan )PS, )PS ;* atau alat pengumpul untuk sampah terpilah. )PS atau )PS ;* tersebut harus memnuhi persyaratan G •
)ersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 4 jenis
•
sampah +uas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan +okasinya mudah diakses
•
9
• •
)idak mencemari lingkungan Memiliki jad'al pengumpulan dan pengangkutan Pengangkutan sampah yang dimaksud dilakukan oleh pemerintah kabupaten?kota
dengan menyediakan alat angkut sampah termasuk untuk sampah terpilah yang tidka mencemari lingkungan dan melakukan pengangkutan sampah dari )PS atau )PS ;* ke )P= atau )PS). Pengolahan sampah dalam peraturan ini memuat kegiatan pemadatan, pengomposan, daur ulang materi dan daur ulang energi. Pemerintah kabupaten?kota 'ajib menyediakan fasilitas pengolahan sampah pada 'ilayah permukiman yang berupa A )PS ;*, stasiun peralihan antara, )P= dan )PS). Pemrosesan akhir sampah yang dimaksud menggunakan metode lahan urug terkendali, metode lahan urug saniter dan teknologi ramah lingkungan. alam melaukan pemrosesan akhir sampah, pemerintah kabupaten?kota 'ajib menyediakan dan mengoperasikan )P=. ntuk menyediakan )P= pemerintah kabupaten?kota 'ajib G •
Melakukan pemilihan lokasi sesuai dnegan rencana tata ruang 'ilayah provinsi
•
dan?atau kabupaten?kota Menyusun analisis biaya dna teknologi Menyusun rancangan teknis
•
+okasi )P= harus memenuhi aspek G • • • • • • •
2eologi 7idrogeologi emiringan &ona
)P= yang disediakan oleh pemerintah kabupaten?kota harus dilengkapi dengan fasilitas dasar, fasilitas perlindungan lingkungan, fasilitas operasi dan fasilitas penunjang. alam bab berikutnya juga dibahas mengenai kompensasi, pengembangan dan penerapan teknologi, sistem informasi, peran masyarakat, pembinaan, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
10
2.3.
Peraturan Menter
Pekerjaan Umum N*m*r ,3 Tahun 2,13 Tentang
Pen-elenggaraan Prasarana (an &arana Persam$ahan Dalam Penanganan &am$ah Rumah Tangga (an &am$ah &ejens &am$ah Rumah Tangga
Peraturan Menteri ini dibuat untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah >omor $" )ahun 13"1. Perencanaan umum penyelenggaraan Prasarana Sarana Persampahan !PSP% meliputi rencana induk, studi kelayakan dan perencanaan teknis dan manajemen persampahan. Perencanaan umum penyelenggaraan PSP untuk kota besar dan
metropolitan terdiri dari rencana induk dan studi kelayakan. Rencana induk dapat berupa rencana induk di dalam satu 'ilayah adminitrasi kota, lintas kabupaten?kota dan lintas provinsi. *encana induk memuat rencana G • • •
aerah pelayanan ebutuhan dan tingkat pelayanan Penyelenggara PSP yang meliputi aspek teknis, kelembagaan, pengaturan, pembiayaan dan peran serta masyarakat.
Tael 2.1 )ahapan Pelaksanaan
As$ek Tekns
a. pembatasan timbulan sampahA b. pendauran ulang sampah c. pemanfaatan kembali sampahA d. pemilahan sampahA e. pengumpulan sampahA f. pengangkutan sampahA g. pengolahan sampahA dan h. pemrosesan akhir sampah.
Pen-usunan Ren/ana
Dasar Pen-usunan
In(uk harus
Ren/ana In(uk
a. kondisi kotaA a. b. rencana pengembangan b. kotaA c. kondisi penyelenggaraan PSPA dan d. permasalahan c. penyelenggaraan PSP. d.
mem$erhatkan kebijakan dan strategi penyelenggaraan PSPA norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintahA *encana )ata *uang /ilayahA dan keterpaduan dengan pengembangan sistem penyediaan air minum, sistem pembuangan air limbah, dan sistem drainase perkotaan.
Studi kelayakan yang dimaksud diperlukan utnuk kegiatan penyediaan prasarana dan sarana persampahan yang menggunakan teknologi pengolahan dan pemrosesan akhir
11
berupa proses biologi, termal atau teknologi lain dengan kapasitas lebih besar dari "33 ton?hari. elayakan teknis yang dimaksud antara lain memuat G a. rencana teknik operasionalA b. kebutuhan lahanA c. kebutuhan air dan energiA d. kebutuhan prasarana dan saranaA e. gambaran umum pengoperasian dan pemeliharaanA f. masa layanan sistemA dan g. kebutuhan sumber daya manusia. Setelah kelayakan teknis kemudian ada juga yang disebut kelayakan ekonomi yang diukur berdasarkan nisbah hasil biaya ekonomi (enefit !ost "atio# dan nilai ekonomi kini bersih (Net Present $alue#. elayakan ekonomi memperhitungkan manfaat yang dapat diukur dengan nilai uang (tangible# berupa manfaat langsung dan manfaat tidak langsung dan manfaat yang tidak dapat diukur dengan nilai uang (intangible#% egiatan dinyatakan layak ekonomi, jika manfaat ekonomi lebih besar dari biaya yang ditimbulkan, baik berupa biaya operasi, pemeliharaan maupun biaya pengembalian modal. elayakan keuangan juga merupakan salah satu studi yang dilakukan yang diukur berdasarkan periode pengembalian pembayaran (Pay ac& Period#, nilai keuangan kini bersih ('inancial Net Present $alue# dan laju pengembalian keuangan internal ('inancial nternal "ate of "eturn#% elayakan keuangan memperhitungankan antara lain G a. tingkat inflasiA b. jangka 'aktu proyekA c. biaya investasiA d. biaya operasi dan pemeliharaanA e. biaya umum dan administrasiA f. biaya penyusutanA g. tarif retribusiA dan h. pendapatan retribusi.
12
elayakan keuangan dilakukan dnegan membandingkan pendapatan dari tarif atau retribusi dengan biaya yang ditimbulkan, baik berupa biaya operasional maupun biaya pengembalian modal. egiatan ini dinyatakan layak keuangan jika pendapatan dari tarif atau retribusi lebih besar dari biaya yang ditimbulkan baik berupa biaya operasi, pemeliharaan maupun biaya pengembalian modal. egiatan dinyatakan layak keuangan jika pendapatan dari tarif atau retribusi lebih besar dari biaya yang ditimbulkan baik berupa biaya operasi, pemeliharaan maupun biaya pengembalian modal. ajian lingkungan didasarkan atas studi =nalisis Mengenai ampak +ingkungan !=M=+% atau paya Pengelolaan +ingkungan !+% dan paya Pemantauan +ingkungan !P+% dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ajian sosial sebagaimana dimaksud harus mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk menerima rencana penyelenggaraan PSP. ajian hukum sebagaimana dimaksud antara lain ketentuan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan perijinan yang diperlukan. ajian kelembagaan sebagaimana dimaksud meliputi sumber daya manusia, struktur dan tugas pokok institusi penyelenggara dan alternatif kelembagaan kerjasama pemerintah dan s'asta.
Penanganan &am$ah
Penanganan sampah meliputi kegiatan G ". pemilahan •
dilakukan melalui kegiatan pengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 4 jenis sampah
•
dilakukan setiap orang pada sumbernya
•
memenuhi persyaratan sarana pemilahan dan pe'adahan
1. pengumpulan pengumpulan sampah tidak boleh dicampur kembali setelah dilakukan pemilahan • •
dan pe'adahan pengumpulan meliputi pola A individual langsung, individual tidak langsung,
•
komunal langsung, komunal tidak langsung dan penyapuan jalan pengumpulan sampah melalui jad'al pengumpulan, penyediaan
•
pengumpul sampah terpilah dalam pengumpulan sampah di'ajibkan menyediakan )PS, )PS ;* atau alat pengumpul untuk sampah terpilah
13
sarana
•
)PS yang dimaksud harus memenuhi kriteria G luas )PS sampai dengan 133 m 1A tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 4
!lima% jenis sampahA jenis pembangunan penampung sampah sementara bukan merupakan
'adah permanenA luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhanA lokasinya mudah diaksesA tidak mencemari lingkunganA penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintasA dan memiliki jad'al pengumpulan dan pengangkutan
.
;. Pengangkutan Pengangkutan sampah dari )PS dan?atau )PS ;* ke )P= atau )PS) tidak boleh • •
dicampur setelah dilakukan pemilahan Pengangkutan sampah dilaksanakan dengan ketentuanG Memaksimalkan kapasitas kendaraan angkut yang digunakan *ute pengangkutan sependek mungkin dengan hambatan sekecil mungkin Frekuensi pengangkutan dari )PS dan?atau )PS ;* ke )P= atau )PS) dilakukan sesuai dengan jumlah sampah yang ada *itasi dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas
•
•
•
•
pengangkutan Operasional pengangkutan sampah harus memperhatikan pola pengangkutan, sarana pengangkutan dan rute pengangkutan Sarana pengangkutan sampah sebagaimana dimaksud dapat berupa G Dump truc&)tipper truc& Armroll truc& !ompactor truc& *treet sweeper vehicle +railer Pemilihan sarana pengangkutan sampah harus mempertimbangkanG mur teknis peralatan ondisi jalan daerah operasi
14
8. Pengolahan sampah Pengolahan sampah meliputi kegiatan pemadatan, pengomposan, daur ulang • •
materi dan mengubah sampah menjadi sumber energi Pengolahan sampah mempertimbangkan karakteristik sampah, teknologi pengolahan yang ramah lingkungan, keselamatan kerja dan kondisi sosial
•
masyarakat Pengolahan sampah dilakukan di sumber nya dan setiap orang 'ajib
melakukannya 4. pemrosesan akhir sampah sampah yang boleh masuk ke )P= adalah sampah rumah tangga, sampah • • •
•
sejenis sampah rumah tangga dan residu limbah cair, limbah beracun dan limbah medis dilarang masuk ke )P= penentuan luas lahan dan kapasitas )P= harus mempertimbangkan timbulan sampah, tingkat pelayanan dna kegiatan yang akan dilakukan di dlaam )P= umur teknis )P= paling sedikit "3 tahun
Tael 2.2 Penyediaan Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan =khir Sampah Peren/anaan
a. b. c. d. e. f. g.
Tekns gambar teknisA spesifikasi teknisA memo disainA volume pekerjaanA standar operasi dan prosedurA rencana anggaran biayaA dan jad'al pelaksanaan.
Pelaksanaan
a. b.
c.
d.
e. f.
0$eras*nal (an
Pemangunan persiapan pembangunanA pelaksanaan pembangunan, penga'asan dan uji materialA uji coba laboratorium dan uji coba lapangan !trial run%A uji coba sistem !!ommisioning +est %A masa pemeliharaanA dan serah terima pekerjaan.
a.
b.
c.
d.
Pemelharaan Pengolahan berupa pengoperasian )PS ;*, SP= dan )PS) Pemrosesan akhir berupa operasi )P=, pengolahan lindi dan penanganan gas egiatan pemeliharaan ditujukan agar PSP dapat diandalkan Pemeliharaan meliputi pemeliharaan rutin dan berkala
Pemantauan (an •
Ealuas Pemantauan
dilakukan
mendapatkan data?informasi kinerja teknis dna non teknis PSP •
Peraturan Menter Dalam Neger N*m*r 33 Tahun 2,1, Tentang Pe(*man
Pengel*laan &am$ah
Pedoman pengelolaan sampah yang diatur dalam peraturan ini dimulai dari bagian pertama yaitu perencanaan dimana pemerintah daerah setempat menyusun rencana pengurangan dan penanganan sampah yang dituangkan dalam rencana strategis dan rencana kerja tahunan SP. *encana pengurangan dan penanganan sampah paling tidak memuat G a. target pengurangan sampahA b. target penyediaan sarana dan prasarana pengurangan dan penanganan sampah mulai dari sumber sampah sampai dengan )P=A c. pola pengembangan kerjasama daerah, kemitraan, dan partisipasi masyarakatA d. kebutuhan penyediaan pembiayaan yang ditanggung oleh pemerintah daerah dan masyarakatA dan e. rencana pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dalam memenuhi kebutuhan mengguna ulang, mendaur ulang, dan penanganan akhir sampah. 0agian kedua memuat pelaksanaan pengelolaan sampah bah'a dalam rangka pengurangan sampah, pemerintah daerah melakukan langkah pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah dan pemanfaatan kembali. Penanganan sampah dapat dilakukan dengan cara G a. pemilahanA Pemilahan sebagaimana dimaksud dilakukan melalui memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenis sampah. Pemilahan sampah dilakukan dengan menyediakan fasilitas tempat sampah organik dan anorganik di setiap rumah tangga, ka'asan permukiman, ka'asan komersial, ka'asan industri, ka'asan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya. b. pengumpulanA Pengumpulan sebagaimana dimaksud dilakukan sejak pemindahan sampah dari tempat sampah rumah tangga ke )PS?)PS) sampai ke )P= dengan tetap menjamin terpisahnya sampah sesuai dengan jenis sampah. c. pengangkutanA Pengangkutan sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan caraG sampah rumah tangga ke )PS?)PS) menjadi tanggung ja'ab lembaga • •
pengelola sampah yang dibentuk oleh *)?*/A sampah dari )PS?)PS) ke )P=, menjadi tanggung ja'ab pemerintah daerahA
16
•
sampah ka'asan permukiman, ka'asan komersial, ka'asan industri, dan ka'asan khusus, dari sumber sampah sampai ke )PS?)PS) dan?atau )P=,
•
menjadi tanggung ja'ab pengelola ka'asanA dan sampah dari fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dari sumber sampah dan?atau dari )PS?)PS) sampai ke )P=, menjadi tanggung ja'ab
pemerintah daerah. Pelaksanaan pengangkutan sampah tetap menjamin terpisahnya sampah sesuai dengan jenis sampah. =lat pengangkutan sampah harus memenuhi persyaratan keamanan, kesehatan lingkungan, kenyamanan, dan kebersihan. d. pengolahanA Pengolahan sebagaimana dilakukan dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah yang dilaksanakan di )PS?)PS) dan di )P=. Pengolahan sampah memanfaatkan kemajuan teknologi yang ramah lingkungan. e. pemrosesan akhir sampah. Pemrosesan akhir sampah dilakukan dengan pengembalian sampah dan?atau residu hasil pengolahan ke media lingkungan secara aman.
2.#.
Peraturan Menter 'esehatan N*m*r #1 Tahun 2,,+ Tentang Pe(*man Pen-elenggaraan Pasar &ehat
Sebagai tambahan referensi dikarenakan lokasi yang kelompok amati adalah Pengelolaan Sampah di Pasar )radisional, maka kelompok juga mengacu kepada peraturan ini dan yang kelompok garis ba'ahi adalah mengenai masalah persampahan di pasar sehat dalam peraturan ini. Peraturan ini dibuat untuk menindaklanjuti pengembangan Program abupaten?ota Sehat untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan penyakit berpotensial 'abah untuk me'ujudkan pasar yang bersih, aman, nyaman dan sehat khususnya tradisional. Pengelolaan sampah dalam pasar sehat harus memenuhi persyaratan G a. Setiap kios?los?lorong terseia tempat sampah basah dan kering b. )erbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan c. )ersedia alat angkut sampah yg kuat, mudah dibersihkan dan mudah dipindahkan d. )ersedia tempat pembuangan sampah sementara !)PS%, kedap air, kuat, kedap air
17
atau kontainer, mudah dibersihkan dan mudah dijangkau petugas pengangkut sampah e. )PS tidak menjadi tempat perindukan binatang !vektor% penular penyakit f. +okasi )PS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal "3 m dari bangunan pasar g. Sampah diangkut minimal " 18 jam
BAB III AMBARAN UMUM L0'A&I 3.1.
amaran Umum 'e/amatan 4leun-
abupaten 0andung secara geografis terletak pada (, 8":E 5, "#: +intang Selatan dan diantara "35,11 - "3$,4 0ujur )imur. engan batas E batas 'ilayahnyaG a. Sebelah utara berbatasan dengan abupaten 0andung 0arat, ota 0andung dan abupaten Sumedang b. Sebelah timur berbatasan dengan abupaten Sumedang dan abupaten 2arut c. Sebelah selatan berbatasan dengan abupaten 2arut dan abupaten ianjur d. Sebelah barat berbatasan dengan abupaten 0andung 0arat, ota 0andungdan ota imahi. 18
+uas 'ilayah keseluruhan abupaten 0andung "(.(4$,;88 7a diluar ka'asan hutan dan tepi?sekitar ka'asan hutan yang terdiri dari ;" ecamatan 1(5 esa dan # elurahan. engan morfologi 'ilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 3 - $6, $ - "46 hingga diatas 84 6. Salah satu ecamatan yang ada di abupaten 0andung adalah ecamatan ileunyi, kecamatan ini merupakan salah satu alernatif menuju ota 0andung dan merupakan salah satu ka'asan penyangga ota 0andung. /ilayah ecamatan ileunyi terletak pada posisi sangat strategis baik dilihat dari lingkup *egional
19