Pengaruh Pemberian Air Beras Terhadap Tanaman Anggrek Bulan
(Phalaenopsis amabilis)
OLEH :
Nama : reny yessica hutagalung
Kelas : xii ipa-2
b.study : Biologi
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya saya dapat menyusun laporan penelitian saya tentang "Pengaruh Pemberian Air Beras terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)" ini tepat pada waktunya.Saya berterima kasih juga buat Guru Biologi saya Mam.Indrawati yang memberi tugas ini sebagai tiket untuk ujian tengah semester sehingga saya dapat mengetahui bagaimana proses pertumbuhan anggrek ini sehingga lambat-laun berbunga banyak.
Demikian laporan penelitian ini saya buat,saya berharap penelitian ini berhasil sehingga dapat menjadi referensi bagi semua orang khususnya penggemar tanaman anggrek.Saya berharap juga adanya kritik dan saran dari semua orang demi perbaikan laporan yang lebih baik lagi.Sekian dan Terima Kasih.
Selasa , Januari 2016
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan .................................................................................................... 1
Bab II Tinjauan Pusaka.............................................................................................. 3 - 7
Bab III Metode Penelitian.......................................................................................... 8 - 9
Bab IV Pembahasan .................................................................................................. 10 - 14
Bab V Penutup ........................................................................................................... 15
Daftar Pustaka............................................................................................................. 16
ii
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Pertumbuhan adalah aktivitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume,serta jumlah sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.Pertumbuhan yang saya teliti adalah pertumbuhan tanaman anggrek terhadap pemberian air beras.Saya meneliti ini karena saya sering melihat tanaman anggrek yang ada di rumah ataupun disekeliling saya bahwa semakin sering tanaman anggrek itu disiram air beras bunga yang tumbuh akan semakin banyak,dan saya juga ingin meneliti zat apa yang ada di dalam air beras tersebut sehingga berpengaruh terhadap tanaman anggrek tersebut. Jenis anggrek yang saya pilih adalah jenis anggrek bulan karena lebih mudah di dapatkan disekeliling rumah saya.Anggrek bulan mempunyai kelopak bunga yang lebar dan anggun. Termasuk tanaman anggrek yang mudah dirawat dan rajin berbunga. Anggrek bulan termasuk golongan anggrek monopodial, yaitu anggrek yang tumbuh keatas dari satu batang. Bunga dari anggrek bulan tumbuh dari sisi batang dari arah bawah. Dengan perawatan yang sesuai bunga anggrek bulan sangat tahan dan tidak cepat layu. Bahkan batang bunga yang sudah rontok bunganya, dapat tumbuh cabang bunga baru. Anggrek merupakan tanaman hias yang bernilai estetika tinggi dan memiliki arti penting dalam perdagangan bunga. Selain karena bunganya yang indah dengan warna yang menarik, anggrek dapat dijadikan sebgai tanaman pot maupun maupun tanaman bunga potong.
Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman anggrek bulan yang rutin disiram air beras dengan yang hanya disiram dengan air?
1.3. Tujuan Penelitian
Mengamati dan mengetahui bagaimana pengaruh anggrek yang sering disiram air beras dengan yang sering disiran hanya dengan air.
1
Mengetahui zat apa saja yang memicu pertumbuhan bunga anggrek dalam air beras.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek pemberian air beras pada tanaman anggrek sehingga tanaman anggrek akan menghasilkan bunga yang banyak guna memiliki tanaman hias yang indah sehingga memiliki harga jual yang tinggi bagi para konsumennya.Selain itu kita dapat mengetahui zat yang terkandung dalam air beras bagi tanaman anggrek.
1.5 Hipotesis
Penyiraman menggunakan air beras akan memicu cepatnya pertumbuhan bunga tanaman anggrek dibandingkan penyiraman dengan air biasa dalam jumlah air,jenis,ukuran dan perlakuan anggrek yang sama.
2
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1. Landasan Teori
Siapapun pasti terpikat melihat keindahan bunga Phalaenopsis alias si anggrek bulan yang tergantung pada tangkai-tangkai bunga yang baru keluar dari tanaman-tanaman anggrek yang sehat yang sedang melayang-layang bagaikan kupu-kupu mengikuti semilir angin yang kerap menggerakan bunga-bunga tersebut.Namun ada anggapan bahwa genus anggrek ini cukup sulit dipelihara apalagi untuk membuatnya berbunga.Dengan perawatan yang sesuai bunga anggrek bulan sangat tahan dan tidak cepat layu.Bahkan batang bunga yang sudah rontok bunganya dapat tumbuh cabang bunga baru.Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat anggrek bulan :
Kelembaban
Phalaenopsis suka dengankelembaban,idealnya antara 60%-70%,terlalu lembab akan menyebabkan jamur mudah berkembang biak,terlalu kering akan menyebabkan tanaman mengalami dehidrasi.Untuk menjaga kelembaban dapat ditanam di sekitar pepohonan yang rindang tapi cukup terkena sinar matahari.
Aerasi
Phalaenopsis termasuk anggrek epifit yang biasanya menempel pada pohon induk yang tinggi dan menyukai aliran angin yang semilir,aerasi juga menjaga kadar kelembaban agar tidak terlalu jenuh.
Temperatur
Biasanya kunci pemicu pembungaan phalaenopsis adalah jika terjadi perbedaan suhu tertinggi sampai terendah sekitar 10 derajat celcius,oleh karena itu temperatur idealnya adalah 18-28 derajat celcius.Jika diperhatikan maka masa-masa memasuki musim hujan akan menjadi waktu ideal memunculkan calon spikelnya.
Cahaya
Phalaenopsis atau anggrek bulan termasuk anggrek yang tergolong tidak tahan oleh sinar matahari langsung,sinar matahari pagi sampai siang yang terhalang dedaunan
3
termasuk bayangan dedaunan paling baik untuk menunjang pertumbuhan vegetatif
dan memicu pembungaan.Umumnya Phalaenopsis dinaungi oleh paranet 65% jika area tanam terbuka dan paranet 55% jika area tanam dikelilingi oleh tembok atau pohon-pohon besar.
pH
Untuk pertumbuhan tanaman anggrek,kemasaman media (pH) yang baik berkisar antara 5-6.
Media Tanam
Media tanam adalah bahan padat yang diperlukan tanaman anggrek untuk melekatkan akarnya supaya tanaman dapat menetap dan tidak bergerak.Arang,serabut kelapa dan tanah humus dapat digunakan untuk media tanam anggrek.
Dengan memerhatikan semua hal diatas maka diharapkan semua hobbis dapat membungakan phalaenopsisnya sekaligus menepis anggapan bahwa memelihara phalaenopsis itu sulit,relatif murah harganya.Sampai saat ini belum banyak media yang memenuhi pertumbuhan tanaman anggrek.
Saya juga melakukan penelitian ini untuk mengetahui zat-zat apa yang memicu pertumbuhan bunga tanaman anggrek terhadap air beras.Ternyata kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari,sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras.Sekitar 80% vitamin B1,70% vitamin B3,90% vitamin B6,50% mangan (Mn),50% fosfor (P),60% zat besi (Fe),100% serat,dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih indah untuk dimakan.
Saat memcuci beras,biasanya air cucian pertamaakan berwarna keruh.Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis.Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang,namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat.Misalnya fosfor (P),salah satu unsur utama yang dibutuhkan tanaman dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK.Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akardan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda.
4
Nutrisi lainnya adalah zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil) juga berperan penting dalam pembentukan karbohidrat,lemak dan protein.Selain itu kulit ari juga mengandung vitamin,mineral,dan fitonutrien yang tinggi.Vitamin sangat berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim).
Beras mengandung karbohidrat yang tinggi.Sangat mungkin karbohidrat ini terdegredasi saat mencuci.Hipotesa awal saat disiramkan ke tanaman,karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman.Meskipun saya belum mengetahui apa mikroba yang diuntungkan dengan kandungan karbohidrat air leri ini.Menarik jika ada yang meneliti.Fakta terbaru adalah hasil penelitian yang dilakukan Yayu Siti Nurhasanah mahasiswa IPB.Mengungkapkan bahwa air cucianberas merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens.Baktei tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman. Pseudomonas fluorescens sangat berperan dalam pengendaliann patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman.
Klasifikasi Tanaman Anggrek Bulan
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu bunga nasional Indonesia, Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka Indonesia. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.
5
Klasifikasi
Kingdom: Plantae;
Ordo: Asparagales;
Familia: Orchidaceae;
Subsuku: Epidendroideae;
Genus: Phalaenopsis;
Spesies: Phalaenopsis amabilis
Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993. Pesona Anggrek Bulan. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tumbuh liar dan tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Anggrek bulan hidup secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan. Secara liar anggrek bulan mampu tumbuh subur hingga ketinggian 600 meter diatas permukaan laut.
6
Lantaran keindahannya itu wajar jika kemudian anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona, satu diantara 3 bunga nasional Indonesia. Anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa) dan padma raksasa (puspa langka). Meskipun banyak pehobi anggrek yang membudidayakan anggrek bulan. Juga banyak yang melakukan persilangan sehingga memunculkan varietas-varietas baru anggrek bulan hibrida, namun kelestarian puspa pesona ini di alam liar tetap semakin terdesak oleh hilangnya habitat sebagai akibat deforestasi hutan baik akibat penebangan liar ataupun kebakaran hutan. Anggrek bulan di alam liar kini membutuhkan perhatian tersendiri. Jangan sampai sang puspa pesona memudar pesonanya.
7
Bab III
Metode Penelitian
3.1. Waktu dan Tempat:
Penelitian ini dilaksanakan di halaman rumah Reny. Pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 19 Januari 2016.
3.2. Alat dan Bahan:
Tanaman anggrek yang sudah ditanam dengan umur,jenis,dan ukuran yang sama panjang ± 10cm.
Air beras yang ditampung dalam wadah.
Air biasa.
Buku dan pulpen.
Sumber-sumber yang terkait,seperti internet.
3.3. Cara Kerja
Menampung air cucian beras pada wadah
Menyiram tanaman anggrek I dengan air beras dan tanaman anggrek II dengan air biasa setiap sore hari dengan jumlah peyiraman yang sama.
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada bunga anggrek setiap hari.
Mencatat semua perubahan dan kendala yang terjadi.
3.4. Rancangan Penelitian
Banyak sampel : 2 bagian,yaitu sampel pertama yang disiram dengan air beras dan sampel kedua yang disiram dengan air saja (1 bagian 10 tangkai anggrek).
8
Sampel 1 : disiram air beras Sampel 2 : disiram air
9
Bab IV
PEMBAHASAN
4.1. Data Pengamatan
Sampel Anggrek I
Tanaman Anggrek Umur 1bulan
10
Tanaman Anggrek umur 3 bulan
Tanaman AnggrekUmur 5 bulan
11
Sampel Anggrek II
Tanaman Anggrek Umur 1 bulan
12
Tanaman Anggrek Umur 3 bulan
Tanaman Anggrek Umur 5 bulan
13
Perbedaan yang nampak juga pada tinggi tamanaman dimana tanaman sampel I tumbuh lebih lurus sehingga cabang tanaman sampel I ini lebing lurus dibandingkan tanaman sampel II yang lebih membengkok kekanan dan kekiri sehingga cabangnya juga ikut melebar atau membengkok.Hal ini terlihat pada perkembangan gambar tanaman setelah 5 bulan.
4.2. Hambatan yang Terjadi
Sampel anggrek pertama (yang disiram dengan air beras) sering rusak karena adanya ayam sekitar lingkungan sering mengorek sabut penutup tanaman untuk mencari beras yang terkadang terikut dalam air beras tersebut.Hal inidapat dilihat pada gambar yang ada.Selain itu karena penelitian dilakukan pada bulan-bulan dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan tidak teraturnya jadwal penyiraman tanaman yang biasanya dilakukan pada sore hari.Dan hambatan yang terakhir karena tanaman anggrek dilakukan di media tanam tanah menyebabkan kurangnya waktu penelitian untuk membuktikan jumlah bunga pada setiap sampel berbeda banyaknya.Karena menurut penelitian sebelumnya oleh beberapa peneliti,tanaman anggrek ini membutuhkan waktu minimal satu tahun untuk dapat berbunga.
14
Bab V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman anggrek sampel I yang diberi perlakuan penyiraman air beras lebih teratur pertumbuhannya dilihat dari lebih tingginya tanaman sampel I ini bila dibandingkan tanaman sampel II.Bukan hanya itu,jumlah akar sampel I dan cabang tanaman yang tumbuh pada sampel I lebih banyak dan lurus dibandingkan tanaman sampel II.Jadi,pada penelitian ini terbukti bahwa adanya pengaruh air beras terhadap pertumbuhan tanaman anggrek sehingga air beras yang tidak terpakai dapat kita jadikan pupuk bagi tanaman anggrek untuk menjadikan pertumbuhan anggrek lebih cepat dan semakin baik.
5.2 Saran
Saya sebagai peneliti sekaligus penulis berharap semoga makalah penelitian ini berguna untuk penelitian yang lebih lanjut agar penelitian selanjutnya lebih baik.Kritik dan saran dari pembaca sangat saya perlukan demi perbaikan makalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.Demikian laporan atau makalah yang saya buat.Terimakasih.
15
Daftar Pustaka
http://laporan-pratikum-biologi.html
http://www.gagaspertanian.com/2011/10/kandungan-air-cucian-beras.html
http://www.tnol.co.id/id/travel-living/6482-anggrek-bulan-tumbuh-cantik-dan-sehat.html
http://www.kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/145.html
http://cinta-anggrek.blogspot.com/
http://seputar-bunga-anggrek.blogspot.com/
http://www.anggrek.org/budidaya-tanaman-anggrek.html/4
pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/bt152106.pdf
http://www.tnol.co.id/id/travel-living/6482-anggrek-bulan-tumbuh-cantik-dan-sehat.html
http://www.kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/145.html
16