“Pengaruh Air Cucian Beras Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau ” A. Dasar Teori Perkembanga dan pertumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi hormon, gen dan enzim dan faktor eksternal dipengaruhi oleh nutrisi, cahaya, oksigen, air, suhu kelembaban, udara dan media tanam. Perkecambahan adalah proses ketika bagian dari embrio, biasanya radikula, memasuki kulit biji dan mungkin berproses dengan air dan O2 dan pada temperatur yang stabil. Dormansi didefinisikan sebagai keadaan dari biji dimana tidak memperbolehkan terjadinya perkecambahan, walaupun kondisi untuk berkecambah sudah terpenuhi (Tempertur, air dan O2). Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsure mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian kecil adalah pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya. Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%) protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein. Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung lisin-nya lebih tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras meskipun jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan.Auksi bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan akar. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh pemberian air cucian beras terhadap perkecambahan tanaman kacang hijau? 2. Kandungan apa yang terdapat didalam air cucian beras? C. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air cucian beras terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
D. Variabel
a. Variabel bebas b. Variabel kontrol
: konsentrasi air cucian beras. : air biasa , kacang hijau.
E. Alat dan Bahan Alat : 1. Gelas Plastik 2. Spidol 3. Penggaris 4. Buku Tulis 5. Sendok Makan Bahan : 1. Kacang Hijau 2. Air Cucian Beras 3. Air Biasa 4. Kapas F. Cara Kerja 1) Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 2) Menyiapkan biji kacang hijau. 3) Menyiapkan gelas plastic. 4) Menyiapkan 4 gelas plastik yang telah berisi tanah dengan perlakuan sebagai berikut : Netral Konsentrasi air biasa A Konsentrasi air cucian beras 1 sendok makan B Konsentrasi air cucian beras 2 sendok makan C Konsentrasi air cucian beras 3 sendok makan 5) Menanam bibit tanaman kedalam gelas plasik yang sudah dilapisi kapas. 6) Mendiamkannya selama dua hari. 7) Menanam kecamabah tanaman pada masing-masing gelas plastik dimana setiap gelas plastik diisi dengan 5 biji tanaman kacang hijau. 8) Menyiram tanaman pada masing-masing gelas plastik dengan air biasa dan air cucian beras setiap hari. 9) Mengamati pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau. 10) Pengambilan data pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 6 hari .
G. Tabel Pengamatan Hari Tanaman 1
2
4
6
netral
-
3
7
13
A
-
4
13
19
B
-
5
15
20
C
-
7
16
21
-
4,75
12,75
18,25
Air Beras
Rata-rata
H. Analisis Data Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama, kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari kedua ada kecambah yang tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang hijau yang sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama 2 hari. Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram menggunakan air beras dan air biasa, tanaman kacang hijau yang disiram dengan air beraslah yang memiliki pertumbuhan yang paling baik. Jika dibandingkan banyaknya helai daun yang disiram dengan air beras dan air biasa tidak ada perbedaan. Dari hari ke 2 sampai hari ke 6 hanya ada 2 helai ini diperkirakan karena tanaman kekurangan hormon sitokinin. Sedangkan pertumbuhan dipengaruhi oleh konsentrasi air cucian beras. Hal ini terbukti dengan pertambahan tinggi pada tanaman kacang hujau yang disiram dengan konsentrasi air cucian beras 3 sendok makan daripada kacang hujau yang disiram dengan air biasa, air cucian beras 1 sendok makan,dan air cucian beras 2 sendok makan. Dan laju pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dengan penyiraman beras terbilang cepat. Ini dikarenakan karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman.
I. Kesimpulan Air cucian beras menurut hasil penelitian dan dasar teori yang ada dapat mempercepat pertumbuhan vegetatif pada tanaman. Pertambahan tinggi tanaman pada kacang hiaju ini di karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormon auksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daun sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan Akar
Lampiran
Daftar Pustaka
Herlina, Ida, dkk. 2009. Biologi kelas XII SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Maryanti, Sri, dkk. 2006. Biologi: untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga http://id.scribd.com/doc/64269648/Proposal-Pengaruh-Air-Terhadap-Tanaman-Tomat http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/ http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau http://id.wikipedia.org/wiki/Air
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “Pengaruh Air Cucian Beras Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”
Kelompok 3 : 1. 2. 3. 4.
Ayuk Yuliastuti Bima Adina Josan Kurnia Febriyanti Risma Wati
(06) (09) (18) (26)
XII MIPA 2 SMA N 1 CAWAS T.P 2016/2017
