EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING INDIVIDU MELALUI PENDEKATAN BEHAVIORAL TERHADAP PENURUNAN PENURUNAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GRINGSING
PROPOSAL SKRIPSI ANGGA RIZKIANSYAH NPM : 09110005
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI SEMARANG 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1. .1.
L!" !" B#$%& %&' M( M($ $)
Pergi Pergi ke sekola sekolah h bagi remaja remaja merupa merupakan kan suatu suatu hak sekali sekaligus gus kewaji kewajiban ban sebagai sarana mengenyam pendidikan dalam rangka meningkatkan kehidupan yang lebih baik. kenyataanny kenyataannyaa banyak banyak remaja remaja yang enggan melakukannya melakukannya tanpa alasan alasan yang dapat dipertanggu dipertanggungjawab ngjawabkan. kan. Banyak yang akhirnya akhirnya membolos. membolos. Perilaku yang dikenal dengan istilah truancy ini truancy ini dilakukan dengan cara, siswa tetap pergi dari rumah pada pagi hari dengan berseragam, tetapi mereka tidak berada di sekolah. Perilaku ini umumnya ditemukan pada remaja mulai tingkat pendidikan SMP. Namun tetap saja boleh dikatakan wajar sebab sikap dasar manusia yang selalu saja saja ada ada secu secuil il rasa rasa bosa bosan n yang yang timb timbul ul di benak benak sisw siswaa untu untuk k meng menghad hadapi api pelajaran. Terlebih bagi mereka yang sudah menjadikan bolos ini sebagai hobi atau agenda wajib saat sekolah, mereka yang malas-malasan dan hanya ingin bersenang-senang saja. Mereka lebih memilih untuk meninggalkan kelas daripa daripada da harus harus mendeng mendengark arkan an penjel penjelasa asan n guru guru yang yang tidak tidak mereka mereka menger mengerti. ti. Mung Mungki kin n masal masalah ah yang yang seper seperti ti ini ini seri sering ng dian diangga ggap p sepe sepele le oleh oleh sebag sebagia ian n kalangan, namun hal ini sangatlah disayangkan terutama bagi pemerintah yang sudah berusaha keras untuk memajukan pendidikan di ndonesia. Segal !"##"$ menemukan setiap hari di %merika Serikat ratusan dari ribuan remajaa absen dari sekolah sekolah tanpa ijin dan alasan yang jelas. &i Negara terseb tersebut, ut, membol membolos os adalah adalah masala masalah h yang yang mulai mulai meresa meresahkan hkan karena karena menuru menurutt berbagai penilitian, perilaku membolos sangat dipercaya sebagai predictor muncul munculnya nya peril perilaku aku delink delinkuen uen pada remaja remaja !studi !studi mencat mencatat at '(-)(* '(-)(* pelaku pelaku kenakalan remeja adalah remaja yang suka membolos atau sangat sering absen dari sekolah$. +asil penelitian &epartemen Sosial !"##'$ menemukan perilaku
membol membolos os berada berada padara padarati ting ng pertam pertamaa sebaga sebagaii salah salah satu satu bentuk bentuk kenakal kenakalan an remaja. %malia !"##($ menemukan perilaku membolos remaja di semarang juga relatie tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk kenakalan remaja lainnya. Memb Membol olos os term termas asuk uk dalam dalam kena kenakal kalan an rema remaja ja,, di mana mana dapa dapatt diar diarti tikan kan perbuatan melanggar aturan, perilaku yang tidak dapat diterima secara social. Membol Membolos os merupak merupakan an suatu suatu bentuk bentuk perbua perbuatan tan untuk untuk melala melalaika ikan n kewajib kewajiban an belajar di d i sekolah. bimbingan konseling sebagai bagian integral dari da ri pendidikan, pend idikan, mempunyai tanggung jawab dalam mengatasi masalah membolos siswa di sekolah melalui melalui pelayanan bimbingan bimbingan dengan cara-cara dan teknik teknik bimbingan bimbingan konseling konseling yang bersiat tidak menghukum . ons onsel elin ing g indi indii idu du memi memili liki ki beber beberapa apa macam macam pende pendeka kata tan n yang yang dapa dapatt digunakan untuk usaha penanganan kasus yang dihadapi klien. Sementara dalam pendekatan behaioral tidak memandang apakah manusia itu baik atau jelek, rasion rasional al atau atau emosio emosional, nal, behai behaiori orisme sme hanya hanya ingin ingin menget mengetahu ahuii bagaima bagaimana na perilakunya dikendalian oleh aktor-aktor lingkungan. &alam arti teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang indiidu sebagai makhlu makhluk k reakti reakti yang yang member memberii respon respon terhad terhadap ap lingku lingkungan ngan.. /leh /leh karena karena itu itu konseling indiidu melalui pendekatan behaioral dianggap paling sesuai untuk mengatasi permasalahan perilaku membolos pada siswa. &alam hal ini konseling behaior menaruh perhatian pada upaya perubahan perilaku yang tampak pada indiidu. .ebiasaan membolos pada siswa sangat sering dijumpai pada siswa SMP. +al ini juga terjadi di SMP Negeri " 0ringsing. Banyak diantara siswa tersebut yang mempunyai kebiasaan membolos. /leh karena itu peneliti memilih judul menge mengena naii
12e 12ekt kti iit itas as
3aya 3ayanan nan
ons onsel elin ing g
ndi ndii idu du
Mela Melalu luii
Pend Pendeka ekata tan n
Behaioral terhadap Penurunan Perilaku Membolos Pada Siswa Siswa elas 4 SMP Negeri " 0ringsing5.
1.2. .2.
I*# I*#&!+,+ !+,+% %(+ M( M($ $)
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentiikasikan sebagai berikut6 a. urang urangnya nya kedisi kedisipli plinan nan pada siswa siswa b. Penerapan konseling indiidu yang masih jarang dilakukan oleh guru B di sekolah c. %danya %danya beberapa beberapa aktor aktor yang yang menyebabkan menyebabkan para para siswa siswa untuk untuk membolos membolos
1.3.
P#-!(& M($)
Berdasarkan Berdasarkan identiikasi identiikasi masalah masalah yang telah diuraikan diuraikan oleh penulis, maka ruang lingkup yang akan dibahas akan dibatasi sehingga pembahasan masalah dalam penelitian akan menjadi lebih spesiik dan tidak meluas. Penulis membatasi masal masalah ah pada 12ekt 12ektii iitas tas 3ayanan 3ayanan konsel konseling ing indii indiidu du Melalu Melaluii Pendeka Pendekatan tan Behaioral terhadap Penerunan Perilaku Membolos Pada Siswa Siswa elas 4 SMP Negeri " 0ringsing5.
1./.
R-(& - -($)
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah %pakah penerapan konseling indiidu melalui pendekatan Behaioral eekti dalam mengurangi perilaku membolos membolos pada siswa kelas 4 4 SMP Negeri " 0ringsing atau tidak 7
1.5.
T& P#$+!+&
Berdasarkan dari perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah adalah Mengetahui Mengetahui tentang tentang keeektia keeektian n penerapan penerapan konseling konseling indiidu indiidu melalui melalui pendekatan Behaioral terhadap para siswa kelas 4 SMP Negeri " 0ringsing.
1..
M&,! P# P#$+!+&
+asil dari penelitian penelitian ini diharapkann diharapkann dapat bermanaat bermanaat bagi pengembanagan pengembanagan ilmu dan pengetahuan baik secara teoritis maupun praktis 8. Manaa Manaatt teor teoriti itiss Secara teoritis teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan diharapkan dapat menambah menambah wawasan wawasan pengetahuan dan dapat mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan dalam pikologi pendididkan dan bimbingan ". Manaa Manaatt prakti praktiss a. Bagi Bagi on onse selo lorr Sekol Sekolah ah !gur !guru u B$ &apat mengetahui mengetahui gambaran gambaran umum siswa yang memiliki memiliki kebiasaan kebiasaan membolo memboloss serta serta mengeta mengetahui hui aktor aktor apa saja saja yang yang mempeng mempengaru aruhi hi hal terseb tersebut. ut. Selain Selain itu guru guru B juga juga dapat dapat memper mempertim timban bangkan gkan apakah apakah penerapan konseling indiidu di sekolah perlu atau tidak b. Bagi Siswa Siswa dapat mengurangi kebiasaan membolos dan lebih dekat lagi kepada guru B , sehingga tidak ada lagi siswa yang menganggap bahwa guru B sebagai polisi sekolah. c. Bagi Sekol kolah Memb Member erik ikan an gamb gambar aran an umum umum tent tentan ang g
kebi kebias asaa aan n
sisw siswaa
yang yang
membolos membolos dan aktor yang mempengaruhinya mempengaruhinya sehingga sekolah dapat memberikan perlakuan yang tepat dan penanggulangan yang sesuai.
BAB II KAIAN TEORI A. P#"+ P#"+$% $% M#- M#-4$4 4$4(( 1. P#&'#" P#&'#"!+& !+& M#-4$4( M#-4$4(
Perilaku membolos dapat dimasukkan sebagai salah satu bagian dari kenakalan remaja. Masalah ini berkaitan dengan pelanggaran norma hokum dan dan norm norma-n a-nor orma ma soci social al.. &ala &alam m hal hal ini ini sisw siswaa mela melakuk kukan an pela pelang ngga gara ran n terhadap aturan atau norma dan tata tertib yang diterapkan di sekolah. Menurut 9uli Setyowati !"##:$ bahwa pengertian membolos adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh siswa dalam bentuk tindakan tata tertib sekola sekolah h dengan dengan cara cara mening meninggalk galkan an sekola sekolah h pada pada jam pelaja pelajaran ran terten tertentu, tu, meninggalkan pelajaran sampai akhir sepanjang hari yaitu dari awal pelajaran hing hingga ga akhi akhirr pela pelajar jaran an guna guna meng menghi hinda ndari ri pela pelaja jara ran n eek eekti ti tanpa tanpa ada ada keterangan yang dapat diterima oleh pihak sekolah atau dengan keterangan palsu. 2. F%!4" F%!4" &' -#$!" -#$!"#$ #$%&' %&'++ 6#"+$% 6#"+$% -#-4$4 -#-4$4(( 6* (+(7
&alam &alam hal ini ada bebera beberapa pa aktor aktor yang yang diduga diduga melata melatarbe rbelaka lakangi ngi perilaku membolos siswa diantaranya adalah aktor ekstern dan aktor intern. Menuru Menurutt 0unarsa 0unarsa !8;)'$ !8;)'$ ada dua aktor aktor yang yang melata melatarbe rbelak lakang angii peril perilaku aku membolos siswa yaitu6 a. Sebab Sebab yang yang ber bersu sumb mber er pada pada ana anak k 8. %nak %nak tidak tidak masu masuk k sekola sekolah h karena karena saki sakitt ". etidakmam etidakmampuan puan anak anak dalam dalam mengikut mengikutii pelajara pelajaran n di sekolah sekolah
<. ema emamp mpua uan n inte intele lek k yang yang tara taran nya ya lebi lebih h ting tinggi gi dari daripa pada da tema temanntemannya :. eku ekura rang ngan an moti motia asi si bela belaja jar r b. Sebab yang bersumber di luar anak 8. eluarga •
eadaan keluarga eada eadaan an kelua keluarg rgaa tida tidak k sela selalu lu memu memudah dahkan kan anak anak didi didik k untu untuk k mema memaka kaii wakt waktu u untu untuk k bela belaja jarr . bany banyak ak kelu keluar arga ga yang ang masi masih h memerlukan bantuan dari semua anggota kelurganya.
•
Sikap orang tua Sikap orang tua yang masa bodoh terhadap sekolah, tentunya kurang membantu anak dalam memotiasi anak untuk masuk sekolah. Sikap orang tua yang terlalu cemas mengenai kesehatan anak, sehingga anak terlalu lama di tahan di rumah sesudah sembuh dari sakit. /rang tua seringkali berharap terlalu tinggi terhadap prestasi belajar anak.
". Sekolah +ubungan +ubungan anak anak dengan dengan sekola sekolah h dapat dapat diliha dilihatt dalam dalam hubunga hubunganny nnyaa dengan dengan anak-a anak-anak nak lain, lain, yang yang menye menyebabk babkan an siswa siswa tidak tidak senang senang di sekolah, lalu membolos.
B. K4&( K4&(#$+ #$+&' &' +&*+8+ +&*+8+* * 1. P#&'#"!+& P#&'#"!+& K4&(#$+&' I&*+8+*$ I&*+8+*$
Menur Menurut ut
Sukar Sukardi di!" !"##" ##"6: 6:'$ '$ konse konseli ling ng
indi indii idu dual al
yait yaitu u
laya layanan nan
bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan laya layanga ngan n lang langsu sung ng tatp tatp muka muka denga dengan n guru guru pembim pembimbi bing ng dala dalam m rangk rangkaa pembahasan dan pengentasan permasalahannya.
Menurut Menurut Prayitno! Prayitno!"##:68$ "##:68$ konseling konseling indiidual indiidual merupakan merupakan layana layana konseling konseling yang diselenggara diselenggarakan kan oleh konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasanmasalah pribad klien dalam suasana tatap muka langsung antara antara klien klien dan konselo konselorr membaha membahass berbag berbagai ai hal tentan tentang g masalah masalah yang yang dihadapi oleh siswa=klien.
2. T& K4&(#$+&' K4&(#$+&' I&*+8+*$ I&*+8+*$
Menurut Menurut Prayitno! Prayitno!"##:6;8 "##:6;8$$ konsen konsen peling peling indiidual indiidual bertujuan bertujuan memungkinkan siswa mendapat layanan secara langsung secara tatap muka deng dengan an guru guru pemb pembim imbi bing ng dalam dalam rangk rangkaa pemb pembah ahas asan an dan dan peng pengent entas asan an permasalahannya. Menuru Menurutt Nurihs Nurihsan an konseli konseling ng indii indiidu du bertuj bertujuan uan agar agar konsel konselii !siswa$ !siswa$ dapat mengenal mengenal diri sendiri,menerim sendiri,menerimaa diri sendiri secara realistis realistis dalam proses penyesuaian penyesuaian dengan lingkungannya. lingkungannya. suatu hubungan pribadi pribadi yang unik dalam konseling dapat membantu indiidu membuat keputusan pemilihan dan rencana bijaksana dan dapat berkembang serta berperan lebih baik dilingkungannya. konseling membantukonseli untuk mengerti diri sendiri,mengeksplorasi diri sendiri dan dapat memimpin diri sendiri dalam masyarakat. 3. F&'(+ K4&(#$+&' K4&(#$+&' I&*+8+* I&*+8+*
a. >ung >ungsi si pema pemaha hama man n Melalu Melaluii konseli konseling ng indii indiidu du klien klien memaham memahamii selik selik beluk beluk masal masalah ah yang yang dialami secara mendalam. b. >ungsi pengembangan dan pemeliharaan
Pengembangan dan pemeliharaan potensi klien dan berbagai unsur positi merupakan pemahaman dan pengentasan masalah klien dapat dicapai. c. >ung >ungsi si penc penceg egah ahan an Mencegah masalah-masalah baru yang mungkin timbul. d. >ung >ungsi si ado adoka kasi si . P#&*#% P#&*#%!& !& B#) B#)8+4 8+4"$ "$ 1. P#&'#" P#&'#"!+& !+& %4&(#$+ %4&(#$+&' &' #) #)8+4 8+4"$ "$
onsel onseling ing behaio behaioral ral merupak merupakan an bentuk bentuk terten tertentu tu dari dari modii modiikas kasii perilaku. +ansen !dalam rasjidan, 8;;:$ merumuskan pengertian behaioral cenderung lebih dekat dengan teori belajar. onseling adalah situasi belajar yang yang khus khusus us.. Semua Semua peru peruba bahan han peril perilak aku u kons konsel elii sebag sebagai ai hasi hasill pros proses es konsel konseling ing meupaka meupakan n hasil hasil langsu langsung ng perubah perubahan an prinsi prinsip p belaja belajarr yang yang sama sama dengan prinsip belajar diluar diluar suasana suasana konseling. konseling. Proses konseling konseling berurusan berurusan langsung dengan bagaimana penerapan prinsip-prinsip belajar. 2.
K" K"%! %!#" #"+( +(!+ !+% % %4&( %4&(#$ #$+& +&' ' #) #)8+ 8+4" 4"$ $
arakteristik behaioral bersiat uniersal diantaranya 6 a. >oku >okusn sny ya pada pada peng pengar aruh uh tingka ngkah h laku aku yang ang dapa dapatt diam diamat atii yang ang dipertentangkan dengan determinan historis b. Penekanan terhadap perubahan tingkah laku sebagai kriteria utama dalam menilai treatment c. Tujuan treatment treatment ditentu ditentukan kan secara secara nyata nyata dalam istilah istilah yang yang obyekti obyekti agar memungkinkan adanya pengulangan atau peninjauan kembali d. Masa Masala lahh-ma masa sala lah h yang yang menj menjad adii sasa sasara ran n dala dalam m tera terapi pi seca secara ra khus khusus us ditentukan, sehingga memungkinkan adanya treatment dan penilaian 3. T T & & %4&( %4&(#$ #$+&' +&' #) #)8+ 8+4" 4"$$
a. Mengha Menghapus pus atau atau menghi menghilan langkan gkan tingkah tingkah laku laku maldapt maldapti i !masa !masalah lah$$ untuk untuk digantikan dengan tingkah laku yang baru yaitu adapti yang diinginkan klien b. Tujuan yang siatnya umum harus dijabarkan ke dalam perilaku yang spesiik6 •
&iinginkan oleh klien
•
onselor mampu dan bersedia membantu mencapai tujuan tersebut
•
lien dapat mencapai tujuan tersebut
•
&irumuskan secara spesiik
c. onse onsellor
dan dan
klie klien n
ber bersam sama-sa a-sam ma
!bek !beker erja jassama$ ama$
menet enetap apka kan n
atau atau
merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling
/. P"+&(+6 P"+&(+6 %#" %#" 6#&* 6#&*#%! #%!& & #) #)8+4 8+4"$ "$
a.
Memo Memodi dii ika kasi si ting tingka kah h laku laku mela melalu luii pemb pember eria ian n peng pengua uata tan n agar agar klie klien n terdorong untuk merubah tingkah lakunya hendaknya mempunyai daya yang yang cukup cukup kuat kuat dan dilaks dilaksana anakan kan secara secara siste sistemat matis is dan nyatanyata-nya nyata ta ditampilkan melalui tingkah laku klien
b.
Mengurangi rekuensi berlangsungnya tingkah laku yang yang tidak diinginkan
c.
Member Memberika ikan n penguata penguatan n terhadap terhadap suatu suatu resp respon on yang yang akan mengak mengakiba ibatka tkan n terhambatnya kemunculan tingkah laku yang tidak diinginkan
d.
Mengkon Mengkondis disika ikan n pengubaha pengubahan n tingkah tingkah laku melalu melaluii pemberia pemberian n contoh atau atau model !ilm, tape recorder atau contoh nyata langsung$
e.
Merenca Merencanak nakan an prosedu prosedurr pemberi pemberian an penguat penguatan an terhada terhadap p tingkah tingkah laku laku yang diinginkan dengansistem kontrak
D. K# K#" "&' &'% % #" #",+% ,+%+" +"
onseling indiidu
Pendekatan behaioral
+a
Berkurang !eekti$
Perilaku membolos
+o Tetap !tidak eekti$
E. H+64! +64!#( #(+( +(
onseling indiidu melalui pendekatan behaioral dapat menurunkan perilaku membolos
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. T#-6! T#-6! *& *& 7%! 7%! 6# 6#$+!+ $+!+& &
8. Temp Tempat at pen penel elit itia ian n Tempat penelitian ini yaitu tepatnya di SMP Negeri " 0ringsing, hal ini sesuai sesuai apa yang yang ada di dalam dalam judul judul peneli penelitia tian, n, selain selain itu pada sekolah sekolah ters terseb ebut ut seri sering ng dite ditemu mukan kan sisw siswany anyaa yang yang seri sering ng memb membol olos os saat saat jam jam pelajaran berlangsung. ". ?a ?akt ktu u pen penel elit itia ian n Penelitian dilaksanakan pada semester tahun ajaran "#8<="#8: B. P46$( P46$(+ + S-6# S-6#$$ *& *& S-6$+ S-6$+&' &'
8. Popula Populasi si penel penelit itian ian
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang memiliki ciri-ciri yang sama menurut kriteria penelitian yang sedan dilakukan. &alam penelitan ini populasinya yaitu siswa kelas 4 SMP N " 0ringsing tahun ajaran "#8<="#8: berjumah 8;" siswa. Populasi dibagi kedalam empat kelas. Populasi penelitian No 8 " < : Aumlah
elas 4.% 4.B 4.@ 4.&
Populasi :) :) :) :) 8;"
". Sampel Sampel peneli penelitia tian n Sampel penelitian adalah bagian !anggota$ dari populasi yang diambil secara benar,karena dapat mewakili seluruh populasi secara sah Sampel penelitian No 8 " < :
elas 4.% 4.B 4.@ 4.& Aumlah
Populasi :) :) :) :)
Sampel 8# 8# 8# 8# :#
<. Sampli Sampling ng peneli peneliti tian an Teknik Teknik yang yang diguna digunakan kan dalam dalam peneli penelitia tian n adalah adalah teknik teknik purpos purposie ie random random sampling. sampling. karena peneliti peneliti sudah menetapkan menetapkan terlebih terlebih dahulu sampel sampel yang akan dipakai untuk penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel yang
digunakan dalam penelitian diambil dari sebagian populasi siswa kelas 4 SMP N " 0ringsing tahun ajaran "#8<="#8:. . V"+ V"+# #$$ P#$+ P#$+!+ !+& &
8. 4ariabel 4ariabel bebas bebas yaitu yaitu layanan layanan konseli konseling ng indiidual indiidual melalui melalui pendekatan pendekatan behaioral !ariabel $ ". 4ariabel 4ariabel terika terikatt yaitu yaitu perilaku perilaku membolo memboloss !ariabe !ariabell y$ D. M#!4*# M#!4*# P#$ P#$+!+ +!+& &
Pene Peneli liti tian an yang yang penu penuli liss laku lakuka kan n adala adalah h penel penelit itia ian n eksp eksper erim imen en sungguhan yaitu dimaksudkan untuk mengatuhui ada tidaknya akibat dari sesuatu sesuatu yang dikenakan secara sengaja oleh peneliti pada subyek subyek penelitian. penelitian. &alam penelitian ini peneliti menggunakan metode skala psikologis. Metode skala psikologis psikologis menurut menurut Suharsimi Suharsimi %rikunto %rikunto !"##"68")$ !"##"68")$ adalah adalah sejumlah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh inormasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Skala Skala dalam dalam peneli penelitia tian n ini berbent berbentuk uk skala skala liker likertt dengan dengan tiga tiga altern alternati atie e jawaban untuk setiap pertanyaan aorabel dan unaorabel subyek diminta memilih satu diantara empat jawaban yang tersedia !TP$ tidak pernah, !$ kadan kadangg-kad kadan ang, g, !S$ !S$ seri sering ng.@ .@ar araa mens mensko korr skal skalaa di atas atas jawa jawaba ban n yang yang diberikan subyek berkisar #-" pada butir aorabel pilihan skor !TP$ tidak pernah #, !$ kadang-kadang 8, !S$ sering " , sedangkan untuk jawaban unaorabel unaorabel pilihan skor !TP$ tidak pernah ", !$ kadang-kadang kadang-kadang 8, !S$ sering #.
Skala psikologis perilaku membolos.
N4
%
V"+#$
I&*+%!4"
B!+"
-$)
P4(+!+,
N#'!+,
;,84"$#<
;&,84"$#
8,",<,:
< (,D,',)
)
mengerjakan ;,8#,88,8"
8<,8:,8(,8D
)
<. Tida Tidak k meny menyuk ukai ai sala salah h 8',8),8;,"
"8,"","<,":
)
";,<#,<8,<"
)
<',<),<;,:#
)
"#
:#
Perilaku 8. Telat Telat datan datang g ke sekol sekolah ah membolos ". Tidak tugas !PC$
satu
atau
beb beberapa apa #
pelajaran tertentu :. Tidak Tidak hadir hadir dalam dalam sala salah h satu pelajaran tertentu (. Tidak Tidak masu masuk k sekol sekolah ah
"(,"D,"'," )
<<,<:,<(,< Aumlah
D "#
E. I&(!"-#& I&(!"-#& P#$+!+ P#$+!+& &
nstrumen pada penelitian ini berupa skala psikologis penyesuain diri untuk untuk aria ariabe bell 9. are arena na pada pada penel penelit itia ian n ini ini penel penelit itii meng menggun gunak akan an penelitian eksperimen maka ariabel E tidak dibuat instrumen, tetapi diberi diberikan kan layanan layanan konsel konseling ing indii indiidual dual dengan dengan panduan panduan satuan satuan layanan layanan bimbingan konseling . Suatu alat ukur dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu memb member erik ikan an ino inorm rmas asii yang yang jela jelass dan dan akur akurat at apab apabil ilaa tela telah h meme memenu nuhi hi beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh para ahli psikometri, yaitu kriteria alid dan reliabel. /leh karena itu agar kesimpulan tidak keliru dan
tida tidak k memb member erik ikan an gamb gambar aran an yang ang jauh jauh berb berbed edaa dari dari kead keadaa aan n yang yang sebena sebenarny rnyaa diperl diperluka ukan n uji alidi aliditas tas dan reliab reliabili ilitas tas dari dari alat alat ukur ukur yang yang digunakan dalam penelitian. 8. 4aliditas 14aliditas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kealidan suatu instrumen5 !%rikunto,"##D68D)$. $. Pada penelitian ini aliditas di uji dengan rumus koeisien korelasi product moment dan perhitungannya dibantu dengan program komputerisasi melalui program komputer tertentu. ". Cel Celiabi iabili littas 1 Ceabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama !+astono "##86 :)$. Setelah semua pertanyaan sudah alid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. F. P"4(# P"4(#* *"" P# P#$+! $+!+ +& &
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut a. /bse /bser ras asii lap lapan anga gan n Pene Peneli liti ti mela melaku kukan kan obser obsera asi si di SMP SMP N " 0rin 0rings gsin ing. g. /bse /bser ras asii dila dilakuk kukan an guna guna menga mengamb mbil il data data perm permas asal alaha ahan n yang yang dialami siswa terkait dengan perilaku membolos. b. Fji @oba nstrumen Penelitian Sebelum Sebelum diguna digunakan kan pada pada subjek subjek peneli penelitia tian n yang yang sebena sebenarny rnya, a, alat alat ukur ukur yang yang digunak digunakan an dalam peneliti penelitian an ini diuji diuji cobakan cobakan terleb terlebih ih dahulu dahulu.. &ata &ata yang yang telah telah dipero diperoleh leh pada pada saat saat uji coba kemudi kemudian an dianalisis untuk mengetahui kualitas dari alat ukur tersebut. Fntuk
perhitungan analisis skala kesehatan mental digunakan rumus dan perhitungannya dibantu dengan program komputerisasi melalui program komputer tertentu. c. Pela Pelaks ksana anaan an pene peneli liti tian an Peneli Penelitia tian n dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan pengam pengambil bilan an data data awal !prete !pretest$ st$ &ilanjutkan dengan pemberian layanan kepada peserta didik selama lima kali pertemuan. Setelah itu diambil data akhir !posttest$. d. Peny Penyus usun unan an lap lapor oran an Penyusunan laporan dilakukan peneliti setelah pengambilan data G. R&=&' R&=&'& & P#$+! P#$+!+& +&
Peneli Penelitia tian n ini dilakuk dilakukan an dengan dengan metode metode eksper eksperim imen,d en,dim imana ana peneli peneliti ti dalam mengambil data menggunakan rancangan randomiGed pretest-posttest. Sampel Sampel yang yang terp terpil ilih ih diber diberik ikan an tes tes awal awal denga dengan n meng menggun gunak akan an skal skalaa psikologis perilaku membolos !pretest$ dan kemudian dianalisis. Setelah itu diberi diberi perlak perlakuan uan layanan layanan konsel konseling ing indii indiidual dual menggu menggunaka nakan n pendekat pendekatan an behaioral. emudian diberi tes akhir dengan d engan menggunakan skala psikologis perilaku membolos !posttest$ dan dianalisis. H. A&$ A&$+( +(+( +( D! D!
Tekn Teknik ik anal analis isis is data data meru merupa paka kan n suat suatau au cara cara yang yang digun digunak akan an untuk untuk mengolah data hasil penelitian guna untuk memperoleh suatu kesimpulan. Fntuk menganalisis data digunakan metode statistik yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, mengumpulkan, menyusun, menyusun, menyajikan menyajikan dan menganalis menganalisis is data penyelidikan penyelidikan yang berwujud angka-angka. 3ebih lanjut dari statistik dapat menjadi dasar yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang benar.
D,!" P(!%
Prayitno. !"##:$. Layanan !"##:$. Layanan bimbingan kelompok dan kaunseling kelompok. !Buku Seri 3ayanan aunseling$. Padang6 Aurusan B >P-FNP. Prayitno. !8;;;$. Layanan !8;;;$. Layanan bimbingan dan kaunseling kelompok. !Buku Seri 3ayanan Bimbingan dan aunseling di Sekolah$. Aakarta6 0halia ndonesia 0unarsa, S&. !8;)'$. Dasar !8;)'$. Dasar dan teori perkembangan anak. Aakarta6 anak. Aakarta6 0unung Mulia. Cosijd Cosijdan an !2d$. 8;;:. Pendekatan-pendekatan Modern dalam Konseling . Malang6 Aurusan PPB >P P M%3%N0.