HUBUNGAN PENGGUNAAN HANDPHONE DENGAN KEDISIPLINAN SALAT LIMA WAKTU BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN NASIONAL
Oleh : 1. Amal Amalia ia Lis Liswa wand nday ayuu 2. De Devi vi Eka Eka Far Farah ah Az Aziz izah ah
SMP NEGERI 1 JETIS
TAHUN PELAJARAN 2009/2010 HUBUNGAN PENGGUNAAN HANDPHONE DENGAN KEDISIPLINAN SALAT LIMA WAKTU BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN NASIONAL
Oleh : 1. Amal Amalia ia Lis Liswa wand nday ayuu 2. De Devi vi Eka Eka Far Farah ah Az Aziz izah ah
SMP NEGERI 1 JETIS TAHUN PELAJARAN 2009/2010
TAHUN PELAJARAN 2009/2010 HUBUNGAN PENGGUNAAN HANDPHONE DENGAN KEDISIPLINAN SALAT LIMA WAKTU BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN NASIONAL
Oleh : 1. Amal Amalia ia Lis Liswa wand nday ayuu 2. De Devi vi Eka Eka Far Farah ah Az Aziz izah ah
SMP NEGERI 1 JETIS TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga karya tulis tentang “Hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis” dapat disusun dan diselesaikan sesuai harapan, guna melengkapi tugas Bahasa Indonesia sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Sholawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Kary Ka ryaa tuli tuliss ini ini memb membah ahas as tent tentan angg ting tingka katt peng penggu guna naan an hand handph phon onee dan dan kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis, serta hubungan keduanya. Penulis tidak akan berhasil tanpa bimbingan, arahan, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1.
Ibu Puji Astuti selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan, bimbi bimbinga ngan, n, dan saransaran-sar sarann annya ya,, sehin sehingga gga pen penyus yusuna unann karya karya tulis tulis ini dap dapat at diselesaikan.
2.
Siswa - siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penulisan karya tulis ini.
3.
Orangtua Orangtua penu penulis lis yang telah memberika memberikann saran-sara saran-sarann dan mendukun mendukungg dalam dalam penulisan karya tulis ini.
4.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran dan kemudahan dalam penyusunan karya tulis ini. Semoga Allah swt melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya atas kebaikan semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan guna penyempurnaan selanjutnya. Penulis berharap, dari karya tulis yang sederhana ini semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Ponorogo, 26 Januari 2010 Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………… i HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. ii KATA PENGANTAR…………………………………………………………… iii DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. v BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………... 1 A.
Latar Belakang Masalah…………………………………………...... 1
B.
Ruang Lingkup Masalah…………………………………………..... 3
C.
Batasan Masalah…………………………………………………...... 3
D.
Rumusan Masalah…………………………………………………... 3
E.
Tujuan……………………………………………………………..... 3
F.
Manfaat……………………………………………………………... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………….. 5 A.
Salat………………………………………………………………..... 5 a)
Arti salat……………………………………………………. 5
b)
Hukum salat………………………………………………... 5
c)
Penetapan salat……………………………………………... 6
d)
Kedudukan salat……………………………………………. 7
e)
Waktu salat fardhu (salat lima waktu)……………………… 7
f)
Syarat sah salat……………………………………………... 7
g)
Rukun salat……………………………………………….... 8
B.
Handphone………………………………………………………….. 8 a) Arti handphone……………………………………………...
8
b) Perkembangan handphone…………………………………..
8
c) C.
Penggunaan handphone…………………………………….. 9
Kedisiplinan……………………………………………………….... 9 a) Arti kedisiplinan…………………………………………….
9
b) Macam-macam kedisiplinan………………………………...
10
c)
Kedisiplinan salat lima waktu……………………………… 10
BAB III METODELOGI PENELITIAN………………………………………… 12 A.
Tempat Penelitian………………………………………………….. 12
B.
Populasi dan Sampel……………………………………………….. 12
C.
Jenis dan Desain Penelitian………………………………………… 12
D.
Waktu Penelitian…………………………………………………… 13
E.
Teknik Analisis Data………………………………………………. 13
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA……………………………………….. 15 A.
Data………………………………………………………………… 15
B.
Analisis Data……………………………………………………….. 17
a)
Data tentang penggunaan handphone……………..……….. 17
b)
Data tentang kedisiplinan salat lima waktu…………………
18
c) Hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu……………………………………………. 18 BAB V PENUTUP………………………………………………………………. 20 A.
Kesimpulan………………………………………………………… 20
B.
Saran……………………………………………………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 21 LAMPIRAN 1……………………………………………………………………. 23
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dunia teknologi sekarang ini sudah semakin canggih. Salah satu teknologi yang degemari masyarakat Indonesia adalah handphone. Handphone sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dari kalangan atas sampai kalangan bawah sudah menggunakan handphone. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, fitur-fitur yang disediakan juga menarik dan beragam, ada ada musik player, internet, kamera, memori eksternal yang dapat untuk memasukkan data yang cukup besar, dan yang lainnya. Kemudahan dan kenyamanan yang disediakan oleh handphone membuat siswa tertarik untuk memiliki handphone. Terutama bagi siswa yang orangtuanya cukup mampu. Mereka akan meminta kepada orangtua mereka untuk dibelikan handphone. Amat disayangkan, banyak siswa yang tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Mereka tidak bisa membedakan waktu untuk bermain, belajar, atau menunaikan kawajiban mereka. Apalagi jika mereka sudah memegang handphone, kebanyakan dari mereka akan lupa dengan kewajiban mereka. Yang berbahaya adalah jika mereka lupa akan kewajiban salat lima waktu, padahal salat adalah kewajiban seorang muslim yang sudah baligh. Salat sudah ditetapkan waktunya, tidak bisa diajukan maupun diundur, seperti yang disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 103
ُتْمن َأَْط ْ ا َِإاذفَ ْمكُِبُنوجُ َلىعَ َ ًداوُُق َ ًَيقِ ّ ْا ارُ ُْذَف َةَ ص ّ اُُتميْض َ َق َذاَفإ ً ُقووْ ّ ًبَتِ َ ِنيِ ؤْ ُ ْا لىَع َ ْ َ َ َةَ ص ّ ا ِّ َة َ ص ّ ا ا ْوُِقي أَفَ “Maka apabila kamu telah menyelesaikan salatmu, ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu sebagaimana biasa. Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Salat yang dilakukan seorang muslim atau muslimah dalam sehari semalam terulang sebanyak lima kali. Jika seorang muslim mengerjakannya di awal waktu maka akan tercermin dalam perangainya sebagai orang yang pandai mengatur waktu (Dr. Muhammad Musa Syarif 2008 : 11). Sebaliknya, orang yang selalu mengerjakan salat di akhir waktu maka akan tercermin dalam perangainya sebagai orang yang sulit mengatur waktunya. Kebanyakan dari siswa, jika mereka sudah memainkan handphone, mereka akan lalai akan salatnya atau minimal akan menunda salatnya. Jika hal ini terus terjadi, maka ini akan merambah pada kehidupan keseharian mereka. Mereka akan sulit mengatur waktu. Banyak orangtua yang sudah memperingatkan anaknya, guru-gurupun juga demikian. Tetapi karena kenyamanan yang diberikan oleh handphone, mereka rela melakukan apa saja agar bisa memainkannya. Mereka tetap nekat meskipun dimarahi. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa kebanyakan siswa akan lalai dengan kewajiban salat lima waktunya jika sudah memainkan handphone. Untuk itu, penulis ingin mengetahui adakah hubungan penggunaan handphone dengan kewajiban salat lima waktu di kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. Maka penulis memberi judul penelitian ini “HUBUNGAN PENGGUNAAN HANDPHONE DENGAN KEDISIPLINAN SALAT LIMA WAKTU BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JETIS”.
B. Ruang Lingkup Masalah Banyak siswa yang keasyikan di depan handphone, mereka lupa akan kewajibannya. Seperti mengerjakan pr, belajar, mencuci, dan yang paling signifikan adalah lupa akan kewajiban salat lima waktu. C. Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. D. Rumusan Masalah Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah tingkat penggunaan handphone oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis ? 2. Bagaimanakah kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis ? 3. Adakah hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis ? E. Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat penggunaan handphone oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. 2. Untuk mengetahui kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. 3. Untuk mengetahui hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. F. Manfaat 1. Bagi tim penulis : a. Mengetahui hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu. b. Mempunyai pengalaman dalam merumuskan masalah dalam penelitian. c. Mempunyai pengalaman dalam mengolah data dalam penelitian
d.
Mempunyai pengalaman dalam melakukan penelitian.
e. Mempunyai pengalaman dalam membuat atau penulisan karya ilmiah. 2. Bagi siswa : a.
Mengetahui hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat.
b. Menumbuhkan kesadaran untuk tidak berlebihan dalam menggunakan handphone.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Salat a) Arti salat
Salat secara bahasa (etimologi) berarti do'a. Sedangkan secara istilah atau syari'ah (terminologi), salat adalah perkataan dan perbuatan tertentu yang dibuka atau dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri atau ditutup dengan salam. Salat merupakan rukun perbuatan yang paling penting diantara rukun Islam yang lain sebab ia mempunyai pengaruh yang baik bagi kondisi akhlaq manusia. Salat didirikan sebanyak lima kali setiap hari, dengannya akan didapatkan bekas atau pengaruh yang baik bagi manusia. b) Hukum
salat
Melaksanakan salat adalah wajib 'aini bagi setiap muslim yang sudah mukallaf (terbebani kewajiban syari'ah), baligh (telah dewasa, dengan ciri telah bermimpi), dan 'aqil (berakal). Salat mempunyai hukumnya tersendiri, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 2, yakni: 1. Fardhu Adalah salat yang diwajibkan Allah untuk manusia laksanakan. Salat fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
Fardhu ‘Ain: ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti salat lima waktu, dan salat jum'at (fardhu 'ain untuk pria). Fardhu Kifayah: ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan. Seperti salat jenazah. Jika kita meninggalkan salat 5 waktu, maka hukumnya adalah dosa. Dari Abu Sufyan ia berkata, aku telah mendengar Jabir berkata, aku telah mendengar nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kekufuran adalah meninggalkan salat.” (HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasaie, at-Tirmidzie dan Ibnu
Majah) 2. Nafilah (salat sunah) Adalah salat yang dianjurkan atau disunahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Salat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu : Nafil Muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witir dan salat sunah thawaf. Nafil Ghairu Muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti salat sunah rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf atau khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana). c)
Penetapan salat Diantara sekian banyak bentuk ibadah dalam Islam, salat adalah yang pertama
kali di tetapkan kewajibannya oleh Allah swt, Nabi menerima perintah dari Allah tentang salat pada malam mi'raj (perjalanan ke langit) tanpa perantara.
d) Kedudukan
salat
Salat merupakan salah satu rukun Islam setelah syahadatain. Dan amal yang paling utama setelah syahadatain. Barangsiapa menolak kewajibannya karena bodoh maka dia harus dipahamkan tentang wajibnya salat tersebut. Salat dalam Islam mempunyai kedudukan yang tidak disamai oleh ibadah-ibadah lainnya. Ia merupakan tiangnya agama ini. Rosululloh saw bersabda : "Salat adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama" (HR. Baihaqi)
Salat
merupakan
kewajiban
mutlak
yang
tidak
pernah
berhenti
melaksanakannya sekalipun dalam keadaan takut. Salat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan Allah dan nantinya akan menjadi amalan pertama yang dihisab di antara malan-amalan manusia. e) Waktu salat fardhu (salat lima waktu) 1.
Salat Dzuhur : awal waktunya setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit, akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya, selain dari bayang-bayang ketika matahari menonggak (tepat di atas ubun-ubun).
2.
Salat ‘Asar : waktunya mulai dari habisnya waktu dzuhur, bayang-bayang sesuatu lebih daripada panjangnya selain dari bayang-bayang ketika matahari sedang menunggak, sampai terbenam matahari.
3.
Salat Maghrib : waktunya dari terbenam matahari, sampai terbenam syafaq (teja) merah.
4.
Salat Isya’ : waktunya mulai dari terbenam syafaq merah (sehabis waktu maghrib) sampai terbit fajar kedua.
5.
Salat Subuh : waktnya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari. f)
Syarat sah salat 1. Suci dari hadats besar dan kecil
2. Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis 3.
Menutup aurat 4.
Mengetahui masuknya waktu salat
5.
Menghadap ke kiblat (Ka’bah) g) Rukun salat
Rukun salat adalah bagian dari salat yang apabila ditinggalkan maka akan batal salatnya (tidak sah). Adapun rukun salat sebagai berikut : 1.
Niat
2.
Berdiri bagi yang kuasa
3.
Takbiratul ihram (membaca Allahu Akbar)
4.
Membaca surat Fatihah
5.
Ruku’ serta tuma’ninah (berdiam sebentar)
6.
I’tidal serta tuma’ninah (berdiam sebentar)
7.
Sujud dua kali serta tuma’ninah (berdiam sebentar)
8.
Duduk diantara dua sujud serta tuma’ninah (berdiam sebentar)
9.
Duduk akhir
10.
Membaca tasyahud akhir
11.
Membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw
12.
Memberi salam yang pertama (ke kanan)
13.
Menertibkan rukun
B. Handphone a) Arti handphone Telepon genggam atau handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (Indoskripsi.com). b) Perkembangan handphone Generasi pertama yaitu system selular analog atau AMPS (Advance Mobile Phone Service). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT (Nordic Mobile Telephone
System). Pada tahun 1982 muncullah GSM (Global System For Mobile Communination). Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spektrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta lebih canggih disbanding IS-54. Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple Access (CDMA) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut bagus, hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 (3G). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireles. c) Penggunaan handphone Handphone pada masa sekarang sudah sangat dibutuhkan oleh semua orang mulai dari anak - anak, remaja, orang tua , bahkan kakek dan nenek pun sudah memiliki handphone. Fasilitas dan kualitas Handphone sekarang sudah sangat canggih mulai dari 3.5 g, internet, kamera, mp3 dan masih banyak lagi. Karena keunggulan itu, banyak siswa yang ingin memiliki handphone dengan alasan agar bisa berkomunikasi dengan orangtuanya, teman-temannya, dan sebagai hiburan. Tetapi banyak dari mereka yang keasyikan bermain handphone sehingga lupa waktu.
C. Kedisiplinan a) Arti kedisiplinan : Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk pada kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan istilah
bahasa inggrisnya yaitu “discipline” yang berarti: 1) tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri; 2) latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral;
3) hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki; 4) kumpulan atau sistem-sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku. Disiplin juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib. Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu dengan istilah tata tertib dan ketertiban. Dengan demikian, kedisiplinan hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku. Kedisiplinan adalah sikap untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang sesuai dan dalam waktu yang sesuai. b) Macam-macam kedisiplinan a.
Disiplin dalam menggunakan waktu Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena
waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik. b.
Disiplin dalam beribadah Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang
terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah swt senantiasa menganjurkan manusia untuk disiplin, sebagaimana firman Allah swt :
َ وْ هُ ساَ ْ ِ ِت َ َ نْ عَ ْهُ نَ ْذِ َ . ْيَنلص َِ ُمْلّ ٌ ْوَ َف
.
“ Maka celakalah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya” ( QS. Al-Ma`un: 4-5 )
c. Disiplin dalam masyarakat d. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara c) Kedisiplinan salat lima waktu : Berdasarkan pengertian kedisiplinan di atas, yang dimaksud kedisiplinan pada penelitian ini adalah sikap seorang siswa yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan untuk melaksanakan salat lima waktu tepat pada waktunya dengan senang hati berdasarkan kesadaran dirinya sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Dan kedisiplinan salat lima waktu ini adalah kebiasaan baik yang mengikat yang dilaksanakan secara sadar dan bahagia. Pelaksanaan disiplin akan menjadi mudah
kalau dimulai dengan tekad yang kuat dan yakin bahwa Allah swt menyaksikan semua yang kita lakukan. Pelan-pelan akan terbangun sikap disiplin yang dilakukan dengan senang hati.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat penelitian Tempat penelitian yang penulis pilih adalah di SMP Negeri 1 Jetis. Pemilihan tempat ini dilakukan dengan alasan karena jarak rumah penulis dengan sekolah ini tergolong dekat dan penulis juga bersekolah di situ sehingga memudahkan penulis dalam mengambil data. B. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian. Di dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis yang terdiri dari 180 anak dan dibagi menjadi lima kelas. Sedangkan sampelnya, penulis mengambil 10 anak dari setiap kelas. C. Jenis dan desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan desainnya adalah sebagai berikut : 1.
Mengumpulkan data dengan menggunakan metode angket. Metode angket merupakan metode pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden. Metode angket ini digunakan untuk menggali data tentang kedisiplinan siswa dalam melaksanakan salat lima waktu.
2. Menganalisis data yang telah terkumpul. Adapun angket penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.
D. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2009 – Januari 2010, dengan rincian sebagai berikut : a) Perencanaan penelitian
No. Kegiatan 1 Mencari literatur dan kajian pustaka 2
Membuat angket penelitian dan
3
menyebarkannya Mengolah data dan membuat karya tulis
Waktu pelaksanaan Minggu ke empat Bulan Desember 2009
Keterangan Kesesuaian ketepatan pelaksanaan penelitian dengan perencanaan Minggu pertama Bulan Kesesuaian ketepatan Januari 2010 pelaksanaan penelitian dengan perencanaan Minggu ketiga Bulan Kesesuaian ketepatan Januari 2010 pelaksanaan penelitian dengan perencanaan
b) Kegiatan penelitian
No. Kegiatan Waktu pelaksanaan Keterangan 1 Mencari literatur dan Minggu ke empat Bulan Sesuai perencanaan kajian pustaka Desember 2009 2
3
Membuat angket
Minggu pertama Bulan
penelitian dan
Januari 2010
menyebarkannya Mengolah data dan
Minggu ketiga Bulan
menyusun laporan
Januari 2010
Sesuai perencanaan
Sesuai perencanaan
E. Teknik analisis data Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, maka digunakan analisis dengan metode angket. Sehingga data yang didapat dari siswa dengan mengisi angket diketahui kesimpulannya.
Karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu maka data tersebut harus diangkakan dalam bentuk skor. Dalam angket penelitian ini ada 15 item soal dengan masing – masing mempunyai 2 alternatif jawaban yang disediakan, dengan ketentuan sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Skor Ya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
Tidak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
Selanjutnya data yang tekumpul dalam bentuk angka diubah menjadi persentase dengan memasukkan rumus sebagai berikut :
P = n × 100 % N Keterangan : P : Persentase n : Jumlah nilai (skor) yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai, diperoleh dari jumlah seluruh nilai maksimal
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
A. Data
Berdasarkan hasil dari angket yang penulis sebarkan, diperoleh data tentang presepsi atau tanggapan dari siswa tentang hubungan penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu. Data tersebut akan penulis sajikan dalam bentuk persentase. Dari 15 item pertanyaan, penulis membagi menjadi dua yaitu : 1.
Nomor 1-7 memuat data tentang penggunaan handphone oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis
2.
Nomor 8-15 memuat data tentang kedisiplinan salat lima waktu bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis
Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut : N
1
1
1
1
1
1
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 1 1 1 1 1 1 1 2 2
6 1 2 1 2 2 2 1 2 2
7 1 2 1 1 1 1 2 2 2
8 1 2 1 1 2 1 1 1 1
9 1 2 1 2 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 2 2 1
1 1 2 1 1 1 1 1 2 1
2 1 2 1 1 1 2 2 2 1
3 2 1 2 2 2 2 1 1 1
4 2 2 2 1 2 2 2 2 2
5 2 2 1 2 2 2 2 2 2
0 1
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
2
1
2
2
1 1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2 1
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
3 1
2 2
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 2
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 2
4 1 5 1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6 1
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
7 1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
8 1
2
1
2
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
2
2
9 2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
0 2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1 2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
2 2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
2
1
3 2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
4 2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
2
5 2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
6 2
2
2
2
1
1
2
2
1
1
2
2
2
1
1
1
7 2
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
1
2
8 2
2
2
1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
1
9 3
2
1
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
2
1
2
0 3
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1 3
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2 3
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
1
3 3
2 2
1 2
2 2
2 1
1 1
1 2
1 1
1 1
1 1
1 2
1 1
1 1
1 1
1 1
2 2
4 3 5 3
2
2
2
2
1
2
2
1
1
2
2
2
1
1
2
6 3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7 3
2
2
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
8 3
2
2
2
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
2
2
9 4
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
0 4
2
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
1
2
1 4
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2 4
2
2
2
2
1
2
1
1
2
1
1
1
1
2
2
3 4
2
1
2
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
4 4
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
1
2
2
1
2
5 4
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6 4
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7 4
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
1
1
2
8 4
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
9 5
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
0
2
1
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
B. Analisis data Disini akan diuraikan tentang tingkat penggunaan handphone siswa, kedisiplinan salat lima waktu, dan hubungan keduanya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut : a. Data tentang penggunaan handphone
Interval Skor 7-8 9 - 10 11 - 12 13 - 14 Total
Persentase skor 50,00 - 57,14 64,29 - 71,43 78,57 - 85,71 92,86 - 100
Kriteria Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
Frekuensi 3 13 24 10 50
% 6 26 48 20 100
Dari tabel di atas, terdapat 24 siswa atau 48% dari 50 siswa yang mempunyai tingkat penggunaan handphone yang tinggi, yang mempunyai tingkat penggunaan handphone yang sangat tinggi sebanyak 10 siswa atau 20% dari 50 siswa, yang mempunyai tingkat penggunaan handphone yang sedang sebanyak 13 siswa atau 26%, dan selebihnya sebanyak 3 atau 6% dalam kategori rendah. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis mempunyai tingkat penggunaan handphone yang tinggi, yang berarti siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis yang mempunyai handphone merasa bahwa handphone itu menyenangkan dan menghibur, mereka juga sering menggunakan handphone entah itu di rumah maupun di sekolah. Dalam keseharian, mereka menggunakan handphone untuk sms, membuka facebook, nge-game, atau sekedar mengutak-atik saja. Yang membahayakan, mereka juga suka berlama-lama di depan handphone. Jika hal ini terus dibiarkan maka waktu mereka akan terbuang percuma. b.
Data tentang kedisiplinan salat lima waktu Interval skor 8 - 10 11 - 13 14 - 16 Total
Persentase skor 50,00 - 62,50 68,75 - 81,25 87,50 - 100
Kriteria Baik Cukup Kurang
Frekuensi 25 20 5 50
% 50 40 10 100
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kedisiplinan salat lima waktu yang tinggi. Dari 50 siswa, terdapat 25 siswa atau 50% mempunyai kedisiplinan salat lima waktu dalam kriteria tinggi, yang mempunyai
kriteria sedang sebanyak 20 siswa atau 40% dan sisanya 5 siswa atau 10% mempunyai kriteria rendah. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi. Meskipun mereka memiliki handphone, mereka tidak melupakan salat lima waktu. Ini semua tidak lepas dari bimbingan Bapak Ibu guru SMP Negeri 1 Jetis juga orangtua siswa tentang pentingnya disiplin dan pentingnya salat tepat waktu. Begitu pula karena kesadaran siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. c.
Hubungan antara penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu Setiap siswa memiliki kedisiplinan yang berbeda - beda, ada siswa yang tetap
disiplin meskipun ada yang mempengaruhi untuk tidak disiplin, ada pula siswa yang mudah terpengaruh. Dalam hal ini ada bermacam-macam hubungan antara penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. Uraiannya adalah sebagai berikut : Pertama adalah siswa yang sudah memiliki kedisiplinan yang tinggi dan kedisiplinan itu sudah muncul dari dalam dirinya sendiri. Jadi meskipun siswa tersebut memiliki handphone kewajiban salat lima waktunya tidak pernah dilalaikan. Kedua adalah siswa yang tidak memiliki kedisiplin sama sekali dan sifat itu memang sudah ada dari lahir. Jadi meskipun siswa tersebut memiliki handphone ataupun tidak memiliki handphone kewajiban salat lima waktunya gampang sekali ia tinggalkan. Ketiga adalah siswa yang gampang terpengaruh oleh hal – hal yang buruk. Jadi jika siswa tersebut memiliki hamdphone maka kedisiplinan salatnya akan terganggu, namun jika siswa tersebut tidak memiliki handphone maka kedisiplinan salat lima waktunya dapat diatur. Keempat adalah siswa yang gampang terpengaruh oleh lingkungannya. Jadi sikap tidak disiplin ataupun sikap disiplin yang dia miliki disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar. Jika siswa tersebut hidup di lingkungan yang kedisiplinan salatnya tinggi, maka siswa tersebut juga memiliki kedisiplinan salat yang tinggi. Namun jika siswa tersebut hidup di lingkungan yang kedisiplinan salatnya rendah, maka siswa tersebut juga memiliki kedisiplinan salat yang rendah.
Oleh karena itu peran orangtua dan guru sangat dibutuhkan demi membentuk pribadi siswa yang disiplin, terutama disiplin dalam hal melaksanakan salat lima waktu. Karena salat adalah kewajiban seorang muslim yang sudah mukallaf (terbebani kewajiban syari'ah), baligh (telah dewasa, dengan ciri telah bermimpi), dan 'aqil (berakal).
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : 1.
Penggunaan handphone siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis dalam kategori tinggi. Tingginya penggunaan hanphone ini terkait dengan semakin majunya teknologi.
2.
Tingkat kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis dalam ketegori tinggi. Tingginya kedisiplinan salat lima waktu ini terkait dengan tingginya kesadaran siswa akan kewajiban menjalankan salat lima waktu.
3.
Banyak hubungan antara penggunaan handphone dengan kedisiplinan salat lima waktu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jetis. Semua itu didasarkan pada pribadi siswa masing-masing.
B. Saran Dilihat dari penggunaan handphone dalam kategori tinggi, maka disarankan : 1. Adanya pemantauan dari orangtua dan guru agar penggunaan handphone bisa dikurangi dan handphone tidak digunakan untuk hal yang negatif. 2. Pihak sekolah hendaknya memberlakukan peraturan secara tegas mengenai dilarangnya menggunakan handphone ketika berada di sekolah. 3.
Orangtua hendaknya melakukan pemantauan ketika waktu salat fardlu sudah tiba.
4.
Siswa hendaknya memiliki kesadaran untuk menggunakan waktu yang ada bukan hanya untuk bermain handphone tetapi juga digunakan untuk hal yang lebih berguna, contohnya membaca, belajar, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 1992. Al Quran dan Terjemahnya. Semarang: PT Tanjung Mas Inti. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.
Echols, John M dan Hassan Shadily. 1996. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Mustika, M Shodiq dan Rusdin S Rauf. 2009. Keeajaiban Shalat Tahajud . Jakarta: Qultum Media. Rasyid, H Sulaiman. 1987. Fiqih Islam . Bandung: CV Sinar Baru. Syarif, DR. Muhammad Musa. 2008. Muslim Ideal Muslim Tepat Waktu . Surakarta: Albayan. Buletin Pusat Perbukuan. Volume 10 tahun 2004. Elfata. Edisi 11 Volume 09 tahun 2009. Elfata. Edisi 12 Volume 09 tahun 2009. Mayara. Edisi51/ Tahun V/ Nopember 2006/ Syawwal-Dzulqa’dah 1427 H. http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1915707-handphone/ http://mifty-away.tripod.com/id5.html http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/pengantar-teknologiinformasi/pengaruh-handphone-terhadap-individu-dan-lingkungan-sosial http://starawaji.wordpress.com/2009/04/19/pengertian-kedisiplinan/ http://www.anneahira.com/ibadah/arti-shalat.htm http://www.opensubscriber.com/message/
[email protected]/9008275.html http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Handphone%20bagi%20Kehidupan% 20Remaja&&nomorurut_artikel=373
Lampiran 1 : ANGKET PENELITIAN Petunjuk : 1. Tulislah nama dan kelas pada tempat yang telah disediakan 2. Beri tanda silang pada salah satu huruf a dan b pada jawaban yang paling sesuai menurut anda 3. Jawablah dengan jujur (jawaban apapun tidak ada konsekwensinya)
Pertanyaan : 1. Apakah kamu punya handphone? a. Ya b. Tidak 2. Apakah kamu suka bermain handphone? a. Ya b. Tidak 3. Apakah handphone itu menyenangkan dan menghibur? a. Ya b. Tidak