PLUS MINUS TEKNOLOGI INTERNET BAGI PELAJAR MAKALAH Disampaikan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen : Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E.
Oleh EKA NURMAYANTY 0703075 Interest IPA Semester V
PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS TASIKMALAYA 2009 KATA PENGANTAR 1
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ﷲSWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga
penyusunan
makalah
ini
dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar. Adapun tujuan dan maksud penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Pendidikan Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang kami kontrak pada semster V ini, dan untuk menambah wawasan Teknologi dalam upaya Membangun kualitas pendidik di masa yang akan datang. Tak kepada
lupa
semua
penulis
pihak
mengucapkan
yang
telah
terima
membantu
kasih dalam
penyusunan makalah ini. Diantaranya adalah : 1. Bapak Dindin Abdul Muiz selaku dosen Mata Kuliah
DASTEKOM, 2. Rekan-rekan satu kelas yang telah memberi motivasi
dalam penyusunan makalah ini, 3. Pihak-pihak
lain
yang
telah
membantu
dalam
penyusunan makalah ini. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Namun demikian, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
2
Tasikmalaya, November 2009 Penulis DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .................................................... i DAFTAR ISI ................................................................. ii BAB I
PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ............................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................ 1 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ..................... 2
BAB II PLUS MINUS TEKNOLOGI INTERNET BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR 2.1 Dasar Pemikiran .......................................... 3 2.2 Definisi dan Pemanfaatan Teknologi Internet ....................................................................................4 2.3 Dampak Positif dan Negatif dari Internet..... 7 2.4 Solusi ........................................................... 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .................................................. 14 3.2 Rekomendasi ............................................... 15 DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang “Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa
dan Negara” merupakan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia. Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan
teknologi
tersebut
kemudian
dimanfaatkan
dalam aktivitas kehidupan manusia. Teknologi pun kian hari makin berkembang, sebagai seorang pendidik tentu sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik dan terbaru bagi anak didik kita. Jika mereka tidak mengenal teknologi,
kelak
mereka
akan
tertinggal
dalam
peradabannya. Namun, teknologi tentu memiliki banyak 4
dampak, baik dampak positif maupun negatif dalam perkembangannya. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang bagaimana dampak yang diberikan
dari
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
khususnya Internet. Dengan alasan itulah, melalui karya tulis berjudul “Plus Minus Teknologi Internet Bagi Pelajar”, penulis mencoba menelusuri dampak positif dan
negatif
Teknologi
Internet
bagi
Perilaku
Anak
Sekolah Dasar. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya
Teknologi Informasi dan Komunikasi khusunya Internet telah meluas. Maka penulisan makalah ini mengacu pada konsep Internet,
definisi
Internet,
serta
bagaimana
Bagaimana dampak
pemanfaatan
yang
diberikan
Internet bagi pelajar, khususnya Pelajar. 1.3
Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji
secara pustaka bagaimana dampak positif dan dampak dampak negatif yang diberikan Internet pada Pelajar. Sedangkan manfaat penulisan makalah iini diantaranya adalah: a) Secara Konseptual, saya ingin membuktikan dampakdampak yang diberikan oleh Internet,
5
b) Bagi dunia pendidikan khususnya pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin menyampaikan hasil pengkajian saya mengenai dampak internet, c) Bagi
pendidik
membuktikan
di
Sekolah
bahwa
Dasar,
internet
saya layak
ingin untuk
diperkenalkan pada anak SD namun sesuai dengan batasan usia.
BAB II PRAMUKA PEMBANGUN KUALITAS PEMIMPIN MASA DEPAN 2.1 Dasar Pemikiran Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan bahwa evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para ilmuwan. 6
Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia. Dewasa ini TIK menempati peran sentral. Isu globalisasi, semakin cepat meluas ke seluruh penjuru dunia karena fasilitas TIK. Segala hal yang terjadi diberbagai bagian semakin cepat tersebar dan mudah diketahui
dengan
memanfaatkan
TIK.
Semua
ini
menjadikan TIK sebgai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh dunia. Menurut
Puskur
Diknas
Indonesia,
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan
alat
bantu
untuk
memproses
dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. “Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.” Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan
internet
di
7
kalangan
siswa
sekolah
termasuk sekolah dasar. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan teknologi ini pada anak. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan. Fenomena TIK saat ini membawa dua pemikiran yang kontradiktif. Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan “starting point” baik. Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital
kepada
anak
akan
menyiapkan
mereka
menghadapi perkembangan masa depan yang semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi. Kondisi ini bukannya
tanpa
syarat.
Beberapa
literatur
menyebutkan, siswa sekolah dasar di Singapura sudah sangat
familier
dengan
berbagai
gadget
seperti
komputer, laptop, telepon selular dan papan tulis interaktif serta peralatan laboratorium yang canggih. Pengenalan TIK secara bijaksana dan penuh kehatihatian akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan anak. 2.2 Definisi dan Pemanfaatan Teknologi Internet
Internet
merupakan
kepanjangan
dari
interconnected networking. Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Internet adalah
sebuah
dunia
maya
jaringan
komputer
(interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan 8
tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon
dan
satelit)
yang
menggunakan
protokol
standar dalam berkomunikasi. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan waktu dalam
mendapatkan
informasi.
Internet
merupakan
sebuah jaringan komunikasi dan informasi global. Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya. USIA 4 S/D 7 TAHUN Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat
penting
untuk
mendampingi
ketika
anak
menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang
tua
sebelumnya.
Untuk
mempermudah
hal
tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anakUSIA 7 S/D 10 TAHUN Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana
faktor
pertemanan
dan
kelompok
bermain
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta 9
kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet. USIA 10 S/D 12 TAHUN Pada
masa
membutuhkan
pra-remaja
lebih
banyak
ini,
anak
yang
pengalaman
dan
kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah
kemampuan
dan
nalar
berpikir
mereka
sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma 10
sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif. USIA 12 S/D 14 TAHUN Inilah
saat
anak-anak
mulai
aktif
menjalani
kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang
baru
dikenal
melalui
Internet,
tanpa
sepengetahuan dan/atau seijin orang tua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan
lawan
jenisnya.
Mereka
akan
mencobamelakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan 11
anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet. Masa
ini
merupakan
masa
yang
tepat
bagi
kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua. 2.3 Dampak Positif dan Negatif dari Internet Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat informasi termasuk internet dalam beberapa
tahun
transformasi
terakhir
yang
besar
ini dalam
telah
menciptakan
interaksi
sesama
manusia. Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya: 1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali
kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,
12
2. Berbincang
(chatting),
fasilitas
ini
memungkinkan
seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, 3. Mengambil/mengirim
informasi
(download/upload),
berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan
mengirimkan
(upload)
informasi-informasi
penting yang kita ketahui, 4. Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi
interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis, 5. Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa,
namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya
meski
seringkali
hanya
untuk
mendapatkan kesenangan, 6. Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah pelajaran
minat yang
anak
belajar.
menarik
Isi
atau
diharapkan
materi dapat
menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya. Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran
dilaksanakan 13
dan
didukung
segenap
pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi seberang sana, potensi besar
internet
menunggu
untuk
dikenalkan
dan
dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif. Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai dampak negatif: •
Pornografi,
anggapan
yang
mengatakan
bahwa
internet identik dengan pornografi memang tidak salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses. •
Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan halhal yang bersifat tabu.
•
Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput dari serangan penipu. Cara terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini. 14
•
Carding merupakan aktivitas pembelian barang di Internet menggunakan kartu kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung). Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
•
Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu pun, ada beberapa dampak negatif
lainnya yang dilihat secara konseptual yakni: 1. Information Anxiety Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang diberikan benar adanya.
khususnya
yang
menggunakan
media
internet. 2. Dehumanization Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan angka identitas. 3. Health Issues Stress
yang
ditimbulkan
oleh
penggunaan
peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan 15
akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb. 4. Lost Of Privacy Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi.
Selain
itu
pemantauan
kamera
CCTV
(Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita. 5. Cookies Makin
banyak
informasi
yang
ditampilkan
diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll . 6. Digital Gap Makin
nyata
adanya
kesenjangan
antara
kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan. 7. Possible Massive Unemployment Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai TIK. 8. Impact Of Globalization On Culture Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena 16
semakin cepat dan mudahnya penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet. 2.4 Solusi Dari dampak-dampak negatif di atas, perlu penulis cantumkan bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus untuk anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak. Software Penjadwalan).
Parental Software
ini
(Filter,
Monitor
dan
untuk
mencegah
anak
sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan
sebagainya)
yang
terdapat
di
situs
Internet.
Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah / durasi
waktu
anak
dalam
menggunakan
Internet.
Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet. 17
Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga dapat dilakukan dengan pengawasan orang
tua
ataupun
guru,
lingkungan
atau
bahkan
memberi pemahaman pada anak melalui edukasi buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah: •
Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan Internet rumah
•
Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-Internet yang sehat kepada anak. Baik kita sebagai orang tua maupun anak kita harus mempelajari dan memahami tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal melalui Internet.
•
Definisikan
secara
jelas
dan
gamblang
Aturan
Penggunaan Internet di rumah. Kemudian tulis dan pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota keluarga. •
Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan atau melanggar hak cipta.
•
Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya.
•
Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan Internet dengan baik dan benar saat sekolah
•
Komunitas, (warnet), lembaga
termasuk
pengelola
pelaksana
program
pelatihan
dan 18
warung
Internet
ekstra-kurikuler,
sebagainya
harus
bahu-
membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang ber-Internet yang sehat. •
Anak, remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar sendiri,
bertanggung-jawab termasuk
ketika
atas
perilaku
menggunakan
mereka Internet,
tentunya dengan bimbingan dan arahan dari orangtua, guru dan komunitas. •
Perbanyak buku yang bersifat Edukatif tentang TIK atau Internet dirumah. Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil
tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat.
19
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar.
Sebenarnya
internet
memberikan
suatu
pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia. Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak pun dapat
secara
langsung
menggunakannya.
Namun
seharusnya untuk anak-anak diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak negatifnya. 20
1. Lakukan
analisis
menyeluruh
saat
dampak
dengan
membuat
seksama
keputusan
dan untuk
mengimplementasikan peralatan dan aplikasi berbasis TIK dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. 2. Ambil tindakan untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari implementasi tersebut . 3. Berikan
pengenalan Internet
pada
Pelajar sesuai
dengan tingkat usianya.
3.2 Rekomendasi Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat. Baik itu dari lingkungan keluarga (orang tua), lingkungan Sekolah (guru) maupun lingkungan sosialnya (masyarakat). Sehingga dampak negatif dari Internet akan terminimalisir.
21
DAFTAR PUSTAKA Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi
Internet.
[online].
Tersedia:
http://www.baktifauzi.upi.edu [17 November 2009]. Fachrul.
(2009).
INTERNET:
Fasilitas-fasilitasnya
Pengertian,
Sejarah
[online].
dan
Tersedia:
http://www.acehforum.com [22 November 2009] Fairuzelsaid. (2009). Internet sehat? Why Not?. [online]. Tersedia:
http://www.fairuzelsaid.wordpress.com
[17
November 2009] Herwindo, Ali Akbar. (2005). Mengenal Sistem Komputer Masa Kini. Bandung: Yrama Widya. Lestiani,
Dian.
Perkembangan
(2009).
Pengaruh
Anak. 22
Internet
[online].
Bagi
Tersedia:
http://www.dianlestiani.wordpress.com
[22
November
2009] Luciafebrianti. (2009). Dampak dan Pengaruh Negatif dari TIK.
[online].
Tersedia:
http://www.luciafebrianti.wordpress.com [17 November 2009] Sannai, Anatta. (2008). Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK).
[online].
http://www.anattasannai.blogger.com
Tersedia: [22
November
2009] Shofi. (2009). Dampak Negatif dan Positif Internet. [online]. Tersedia: http://www.shofi.wordpress.com [22 November 2009] Universitas Pendidikan Indonesia. (2007). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press.
23