Loggi 1
Pendahuluan
ng 2
Forma
Layanan Logging Formasi
si 3
Pemboran Sumur
4
Anjungan Pemboran Pemboran Lepas Pantai
Oleh: Sad Agus Praptiono
L
ogging Formasi merupakan layanan /pekerjaan yang mempunyai mempunyai be-berapa persyaratan dalam pemboran
5
6
Standard dan Standard Prosedur Mud Logging
InterpretasI
sumur. Pertama, Pertama, merupakan merupakan pekerjaan pekerjaan yang dapat dapat menge mengetah tahui ui ada adanya nya kondis kondisii – kondis kondisii yang yang terjad terjadii didala didalam m lubang lubang bor bor, baik aik mela me lalu luii peng pengam amat atan an,, penguk pengukura uran, n, per perhit hitung ungan an dari dari paraparameter-parameter pemboran dan lumpur pemboran. Kedua, Kedua, merupakan merupakan layanan layanan informasi informasi yang baik, dimana mempunyai gambaran yang jelas tentang kejadian didalam lubang sumur, formasi geologi yang yang ditemb ditembus us dan indika indikasi si per pertam tama a formasi yang mengandung kandungan hid hidroka rokarb rbon on.. Khusu hususn snya ya dala dalam m perenc per encana anaan an sumursumur-sum sumur ur diakt diaktu u mendatang mendatang untuk sumur-sum sumur-sumur ur yang lebih ekonomis. Ketiga Ketiga,, seoran seorang g logger logger har harusl uslah ah mengenal istilah – istilah geologi keteknikan yang berhubungan dengan pemboran sumur.
Layanan Logging Formasi !alam layanan logging formasi, suatu perusa per usahaa haan n kontra kontraktor ktor menyed menyediak iakan an suatu laboratorium laboratorium kecil atau disebut disebut juga dengan logging unit yang dilengkapi dengan peralatan dan sebuah tim mud loggers yang bekerja "# jam penuh dalam satu hari. $da dua jenis ukuran logging units yaitu "% kaki dan "# & ' kaki. (nit "% kaki adalah layanan layanan logging logging standart, standart, sedangkan "#) adalah layanan logging on line line *com *compu pute teri ri+e +ed d data data. . emempunyai punyai satu satu sisi sisi panel panel per perala alatan tan dan disi disisi si lain lainny nya a dipe diperu runt ntuk ukka kan n bagi bagi personal operator. eorang logger didalam suatu layanan logging logging haruslah haruslah berasal berasal dari lulusan dibi dibida dang ng geol geolog ogi, i, meski eskipu pun n ada
b e b er a p a p er us a h aa n ko nt ra kt or ya n g m e n er im a d ar i ju ru sa n te kn ik el ek tr o
dan teknik mesin. Lulusan-lulusan tersebut ajib mengikuti pelatihan di pusat pelatihan dan pelatihan praktek langsung di lapangan sebelum benar- benar siap untuk menjadi seorang logger , selain itu ajib pula mengikuti pelatihan / kursus keselamatan kerja. adal pekerjaan tim mud logger, dalam pekerjaan di lapangan pemboran berlangsung selama dua minggu, dan dua / satu minggu libur. aat bekerja di lokasi pengaturan jadal pekerjaan seorang logger berlangsung %" jam dan selebihnya untuk aktu istirahat. !alam suatu pekerjaan logging formasi, biasanya suatu unit logging di koordinasi oleh seorang (nit anager dan akilnya yang bekerja dalam aktu yang berlainan, dimana mereka mempunyai keterampilan dan pengalaman yang lebih besar untuk bertanggung jaab dalam suatu operasi logging formasi.
Pemboran Sumur Pemboran sumur dengan kedalaman %0,111 kaki atau lebih kurang 0,111 meter dapat menyajikan pertimbangan- pertimbangan permasalahan teknis dan e2aluasi semua data geologi yang dibuat sebelumnya. 3nformasi mengenai perkiraan lithologi yang ber-asal dari sur2ey seismik dan sumur-sumur setempat dapat membantu dalam menentukan pahat yang akan dipakai, dan penentuan kedalaman dalam memasang selubung lubang maupun lumpur yang akan digunakan.
(ntuk mendapatkan informasi jenis formasi yang ditembus, dimana hal ini dikendalikan oleh tekanan baah permukaan, makan perlu dilakukan penutupan sistem sebelum melakukan pemboran. 4al ini berarti5 adanya komunikasi antara anjungan pemboran dan baah permukaan.
Halaman 1
!engan adanya lubang yang sudah $da dua alternatif keputusan yang pemboran dengan kedalaman air terselubung dan tersemenkan, proses diambil saat +ona reser2oir tercapai sampai 0,111 kaki / %011 meter. pemboran dapat dilakukan ke bagian yaitu6 *a melakukan coring atau *b lubang berikutnya. 7erkadang perlu terus ditembus dan kemudian dilakukan penggantian pahat yang melakukan uji produksi. sudah aus. 8perasi ini disebut pulan dengan 9tripping), dimana mencabut ika dijumpai hidrokarbon, dapat diteruskan dengan uji produksi. !an semua rangkaian pipa bor didalam setelah mencapai total kedalaman akhir sumur ke permukaan. *7! – 7otal !epth, lubang di tutup Proses pemboran akan semakin dalam dengan semen, selubung dapat diambil dan selalu memompakan lumpur ke kembali ataupun ditinggal saja, semua tengah rangkaian pipa bor, keluar peralatan diangkat kembali dan Fi&ed-platform, alah satu jenis melalui lubang 9jet) pahat dan kembali dilakukan pemasangan alat produksi anjungan yang paling sering digunakan kepermukaan melalui lubang annular *ell completion. untuk pemboran sumur pengembangantara pipa dan formasi dengan an. $njungan ini menggunakan platmembaa sejumlah serbuk bor form / landasan yang ditancapkan ke Anjungan Pemboran Lepas dasar laut dan dapat di geser beberapa *9cutting) dan fluida formasi *minyak, gas atau air jika memang ada, untuk puluh kaki untuk berpindah dari satu Pantai dapat diuji. $da tiga jenis anjungan pemboran lubang sumur kelubang sumur yang yang biasa digunakan6 ebelum di sirkulasi kembali kedalam lubang, lumpur tersebut akan melalui ack-ups, jenis anjungan ini adalah saringan yang cukup besar untuk yang termurah, mempunyai kemammemisahkan cutting dengan lumpur. puan untuk kedalaman air berkisar :11 4al ini untuk menjaga agar sifat-sifat kaki / %11 meter dengan kedalaman fisik dan kimiai lumpur tetap terjaga pemboran sampai "0,111 kaki atau dengan apa yang diinginkan5 baik berat lebih kurang ',111 meter. $njungan ini jenis maupun sifat lumpur lainnya. terdiri dari 9platform) horisontal dimana terdapat lantai pemboran, ruang Pemasangan selubung sumur secara akomodasi, landasan helikopter dan berkala dilakukan untuk mencegah ruang penyimpanan. runtuhnya dan melindungi dindingbeberapa !isangga diatas dasar laut dengan tiga lubang bor yang sudah dibor, yang sampai enam kaki. 7inggi dek diatas selanjutnya akan menyebabkan permukaan laut dapat diatur dengan terjepitnya rangkaian pipa bor. dongkrak hidrolik yang terdapat pada tiap kakinya. Pada aktu anjungan berpindah, kaki-kaki tersebut diangkat keatas sehingga anjungan dapat mengapung diatas air dan kemudian dapat ditarik ke tempat lokasi yang baru. emi-submersible, anjungan ini
lainnya dalam jarak yang relatif dekat.
Standard dan Prosedur Mud Logging ud logging dapat pula disamakan dengan dengan mengendarai sebuah pesaat udara, dimana anda harus terus melihat kedepan kemana pergi, sementara harus harus terus
termasuk jenis anjungan yang mahal, mengaasi instrument / peralatan dan mempunyai kemampuan operasi merekamnya hal-hal yang sudah dengan kedalaman air sampai %,111 berlangsung. feet atau sekitar ::1 meter. trukturnya cukup besar dengan
Rate of Penetration (ROP)
ukuran ",111 & :11 kaki atau ;11 & !isebut pula laju pemboran, dimana %11 meter persegi. $njungan ini dapat dilihat dengan menandai setiap mengambang dengan menggunakan satuan kedalaman dalam satuan aktu tangki pengapung dibagian baahnya yang dicatat dalam kertas kerja. !ata untuk mengurangi efek gelombang ini sangat 2ital dan terus di 9up-to-date) laut. Keseluruhan anjungan sendiri, setiap saat. ud logger harus selalu dihubung kan oleh beberapa jangkar melaporkan jika terjadi perubahan yang dinamis untuk mempertahankan drastis laju pemboran ini *disebut !engan adanya penambahan kedalamposisinya yang stabil. 9drilling break). ementara itu harus an sumur, berarti adanya penambahan terus melihat jika adanya perubahan enis anjungan ini lebih /berkala. penyambungan pipa secaraini !rillships, murah dibandingkan dengan jenis parameter pemboran lainnya. Proses rangkaian penyambungan 9emi – submersible) karena keterdisebut pula dengan 9connection). aat Interal Sample proses connection, pompa harus batasannya. Posisi dijaga oleh sistem dihentikan, dan seterusnya sampai komputer dari baling-baling dan kendali Pada kedalaman inter2al sample mencapai +ona reser2oir. arahnya.
Halaman 2
9pump stroke) nya harus dicatat dalam orksheet, hal ini untuk menentukan
Pemberian tanda di !rafi"
adalah mencabut / memasukkan seluruh rangkaian pipa bor dari /
!ata dan tanda aktu *tiap jam harus kedalam lubang bor. Proses 9sabbing) ditandai pada tiap – tiap grafik. Pada dapat terjadi yang mengakibatkan perusahaan mud logging sekarang, berkurangnya tekanan hidrostatik, Parameterparameter pemboran harus tanda ini sudah dilakukan secara tetap dicatat , khususnya di daerah persis dibaah terutama jika terjadi otomatis oleh komputer. pahat. !alam kondisi seperti ini gas perubahan yang berarti5 seperti =ates Kedalaman 9kelly don) harus juga akan lepas dari formasi. uga karena of Penetration *=8P, >eight on
8<, =otary per inute *=P, aktu pengambilan sample yang tepat *lihat perhitungan 9lag time).
troke per inute *P, 4ours on
dungan gas ini akan lebih besar dari 9connection gas). 7rip gas juga
ud >eight *>.
gas harus jelas ditandai kedalaman merupakan indikator 9lag time) pada sample nya. eight #imana dan mengapa gas 8ut dan ud temperature out juga Perubahan yang besar pada perbedaan mud temperature in dan out menun- masu" "edalam lumpur$ dicatat searah dengan data ini. ample dikumpulkan dari 9shale shaker) jukkan adanya +ona o2er pressure.
papan
ample
dicuci
yang sudah
jika Perubahan parameter pemboran aliran gas yang berasal dari formasi yang bertekanan tinggi dengan 2olume *drilling parameter seperti >8<, =P, P, PP, 7=A juga harus dicatat gas yang rendah. Formasi tersebut dan
dikeringkan, segera dilakukan didalam grafik. pengujian untuk6 *i Fluorescence – jangan sampai keliru dengan 9pipe Interpretasi dope) dan *ii Lithologic description – harus lebih diperhatikan saat menemui
%enis&jenis gas dalam lumpur
seringkali bersifat padat dengan porositas yang rendah. ika tekanan gas melebihi kolom lumpur gas akan dapat mengalir dari formasi kedalam lumpur. 4al ini dapat dicegah dengan menambah berat jenis lumpur. 4al ini akan mengakibatkan membengkaknya biaya dan mengurangi laju pemboran.
pasir, karena ukurannya dapat hilang menembus saringan shale shaker. uga harus melaporkan jika ditemui material
pemboran$
asing yang berlebihan seperti logam, karet, bahan kimiai lumpur.
Pengamatan Menerus
lumpur$ serbuk bor dan gas didalam formasi telah berpindah kedalam fluida Kualitas lumpur terhadap gas dapat pemboran akan segera mengalir ke diukur dengan membandingkan berat
!eteksi gas harus lebih diperhatikan pada saat total gas melebihi dari background gas.
menunjukkan
adanya
+ona
pada saat pahat formasi, dimana Pengu"uran
gas didalam
permukaan. Konsentrasi gas ini jenis lumpur yang diambil dari pit yang biasanya rendah, dimana ini bebas akan kandungan gas. atuan tergantung dari perbedaan tekanan pengukuran yang biasa digunakan antara lumpur dengan formasi itu adalah ppg *Pounds per gallon atau sendiri. !idalam kondisi yang tidak @ *pecific @ra2ity. isalnya5 contoh seimbang, makin banyak gas yang yang diambil dari shale shaker terserap ke dalam fluida pemboran. menunjukkan %1.% ppg dan contoh dari @as dianalisa dengan menggunakan pit pengisap adalah %".C ppg. Lumpur detektor total gas dan chromatograph. dikatakan terpotong ".0 ppg.
o2erpressure atau indikasi kebocoran aat itulah gas meresap kedalam fluida lumpur dengan kondisi normal. 4al ini ini pada rangkaian pipa bor. *iii yang berangsur terakumulasi. @as berarti6 dengan Peningkatan Flo =ate, juga me- dapat terekam dipermukaan jelas
diatas background
gas.
!apat
nunjukkan kondisi yang tidak seim'$( )ut(** gpm bang. *i2 7orEue tinggi, indikasi menunjukkan seberapa besar keseimbangan antara tekanan formasi dengan adanya masalah lubang bor. +'$, berat lumpur normal tekanan lumpur / fluida yang menahanelama 9tripping), trip tank harus terus nya. diaasi dan dilakukan perhitungan *flo rate gas yang terpotong dari 7rip gas, akumulasi gas kedalam fluida shale shaker. 9lose/gain tripping). pemboran sama halnya dengan
terbentuknya
9conection
gas).
7rip
sehingga G;." gpm gas, atau
Halaman 3
./$'
/$
cfm gas
Kandungan gas didalam lumpur sangat tergantung dari dua faktor, yaitu kedalaman lubang bor dan besarnya aliran lumpur. 3ndikator permukaan pit dapat digunakan untuk menunjukkan problem y ang muncul sebelum gas sampai dipermukaan. @as masuk kedalam lumpur akan menggantikan jumlah lumpur yang akan direkam dengan adanya kenaikan 2olume lumpur.
lumpur
selama
trip
connection akan membentuk gas didalam lubang. 4al ini
dan
akan
menyebabkan pengurangan berat jenis lumpur saat mencapai permukaan. @elembung gas yang kecil akan lebih lambat untuk lepas dari kandungan lumpur dibandingkan dengan gelembung gas yang besar.
-mpat tahap proses
#. Kendali yang keempat terdiri dari dari grafik yang tersedia, dikurangi pit, mi&ers, hoppers dan pompa dari seluruh jumlah stroke pompa lumpur. Lumpur yang gelembung yang ada. !engan demikian dapat gas kecilnya terlepaskan tapi dihasilkan lag time gelembung gas besarnya tidak terlepas akan mengakibatkan Lag time jumlah stroke/laju pompa alirannya masuk kedalam pit. 4al ini mudah terjadi dan tidak boleh masuk kedalam pompa pengisap ?heck karbit ini juga berguna untuk indikasi dari lumpur. Kandungan kimia lumpur dapat menyebabkan timbulnya %. 7ingkat efisiensi dari sistem proses busa di permukaan pit, tapi hal ini pelepasan gas / aliran gas / jarang menyebabkan timbulnya pendeteksian gas. masalah. ".
lubang
sumur dan jika ada perubahan susunan 3. rangkaian pipa bor. Lag harus terus di update tiap 01 – %11 kaki atau :1 meter. eorang logger harus tahu lag setiap saat, seringkali akil salah satu perusahaan minyak atau drilling engineer menanyakan lag time yang harus dijaab dengan segera.
pelepasan gas$ 1.
!aerah yang pertama untuk mengontrol proses pelepasan gas terdiri dari bloout pre2enter stack, flo lines, choke lines, indikator pit le2el dan gas detector. 7ermasuk pula trip tank, dan pompa. $lat ini amat dibutuhkan untuk menanggulangi dan mengetahui masalah yang terjadi didalam lubang bor *don hole problem.
an besar lubang rata-rata.
ini,
Metode Perhitungan
Cara Perhitungan $da dua metode untuk menentukan
(ntuk menghitung aktu 9bottoms up) ini, perlu diketahui 2olume annular antara pipa bor dengan dinding bor, dan kecepatan sirkulasi yang dihitung dari besarnya kemampuan pompa untuk mengalirkan lumpur. !alam perhitungan ini faktor 9slip) dan pembesaran ukuran lubang diabaikan *lihat tabel %.1.
lag 2.
:.
Pump output Kendali yang kedua adalah 9gas time dari sample yang dibor untuk buster). !apat memisahkan mencapai permukaan yaitu metode Panjang stroke pompa %'H dengan ;H ratusan cfm gas yang dimasukkan empiris dan metode perhitungan. liner mempunyai 1."#1: bbl/stroke kedalam choke dan mengembalikan lumpurnya k e degasser Metode -mpiris !ua pompa dioperasikan, masing – dengan besar pemotongan hanya masing #1 stroke / menit *pompa jenis dengan satu atau dua ppg. $lat %. aat melakukan penyambungan duple& dengan efisiensi G1I. ini dapat melepaskan gelembung gas pipa, masukkan segenggam Pump output 1."#1: & #1 & " dengan ukuran besar sampai Kalsium karbit yang telah dibung%G.""# bbl/menit *lihat tabel menengah. kus dengan tissue, dan masukkan kedalam lubang pipa bor. Penting untuk diingat baha aktu :G Kendali ketigadipasang adalah diatas degasser yang biasanya menit yang diberikan akan berlaku jika 2. pit, Bol-kan stroke pompa sebelum mempermudah untuk mengalirkan pompa hidup kembali untuk kedua pompa dioperasikan dengan #1 spm. ika pompa berubah atau salah lumpur kembali ke pit. enis melakukan pemboran. pengisapan biasanya dioperasikan satunya berhenti, maka perhitungan diatas %1 inchi merkuri. esin pipa 3. inlet merupakan bagian pertama setelah meleati 9sand trap). 8utlet akan langsung menuju bagian yang berikutnya atau pit. eluruh gas yang memotong 4. lumpur akan meleati mesin ini
7otal angka stroke akan terekam aktu sudah tidak berlaku, sebaliknya saat puncak gas yang tajam harus diberlakukan perhitungan stroke. muncul akibat adanya respon dari !engan me)reset) ke nilai nol saat gas detektor terhadap kandungan mencapai kedalaman dimana dilakukan acetylene dari karbit. pembacaan lag time5 maka dapat ditentukan pengambilan sample atau
kebaah lubang bor, dapat dilihat
pembacaan gas yang ada.
Halaman 4
Perhitungan Lag Luas lingkaran
*diameter dalam inchi
0onersi "edalam "apasitas
dimana d diameter dalam inchi dan L panjang didalam feet. =umus 2olume annular6
J r" atau Jd" / " atau 1.;'0# d" Pengukura n pipa di anjungan pemboran mempunya i diameter dengan !iameter dalam *3! – 3nside !iameter dan
!iameter Luar *8! – !iameter luar. Luas daerah annular adalah ruang antara dua lingkaran tersebut, rumusnya sbb6
"
J
! / "
# - d / # J / # !
"
"
– d
1.;'0# "
"
! – d
Kon2ersi yang pertama adalah dengan %## akan menghasilk an feet persegi *ingat satu feet %" inchi. embagi bagian panjang kedalam feet untuk
memberika n nilai dalam satuan feet kubik. !idalam lapangan perminyak an satuan diukur dalam barrel. (ntuk kon2ersi dari cubic feet kedalam barrel 5 yaitu dengan membagi 1.%;'% – dimana 1.%;'% bbl sama dengan satu feet kubik. ehingga rumus untuk 2olume silinder dalam barrel adalah6 1.;'0# & "
d & 1.%;'% & L / %##
1. – d" & ; 1.%;'% & ' L / %## 0 # & ! "
b bl di m a n a !
! i a m e t e r
l u a r
l i n g k a r a n
d
d i a m e t e r
d a l a m
l i n g k a r a n
L
p a n
e m u a s a t u a n k a p a si t a s d i u k u r d al a m
n g
k e
Kapasitas pipa bor
d
Kapasitas pipa collar
a
Total Vol. perhitungan kebawah
l
Pipa bor didalam selubung
a
Pipa bor didalam lubang
m
Pipa ?ollar didalam lubang Total Volume annular
s t r
>aktu keseluruhan sirkulasi
o
>aktu kebaah sirkulasi
k
>aktu bottoms up
e
umlah stroke bottoms up
6 L a
b a rr el ( * # " g al lo n
t i m e
d a l
(
a
n
m
t
Halaman 5
u
s
k
t r
m
o
e
k
r
e
u l u b
b
a
annul ar 2olu me / pump outp ut
h
a n g
Total Volume lubang
g
j a
a
n y