LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SPEKTROSKOPI PERCOBAAN V ANALISIS KUALITATIF KUALITATIF DAN ANALISIS KUANTITA KUA NTITATIF TIF RHODAMIN B MENGGUNAKAN SEKTROFOTOMETER UV-VIS
NAMA
: SEKAR ARUM PERTIWI
NIM
: J0B113209
KELOMPOK
:
ASISTEN
: RIRI AL KAHFI
I (SATU
PROGRAM STUDI D3 ANALIS FARMASI ! MAKANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 201"
PERCOBAAN V ANALISIS KUALITATIF DAN ANALISIS KUANTITATIF RHODAMIN B MENGGUNAKAN SEKTROFOTOMETER UV-VIS
I# TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk menganalisis Rhodamin
B dengan metode kualitatif dan kuantitatif. II# TINJAUAN PUSTAKA Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak terlepas dari makanan. Sebagai kebutuhan dasar , makanan tersebut harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman dikonsumsi karena makanan yang tidak aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan Moehji, !""#$. %neka produk makanan dan minuman yang ber&arna-&arni tampil semakin menarik. 'arna dari suatu produk makanan ataupun minuman merupakan salah satu ciri yang penting. 'arna merupakan salah satu kriteria dasar untuk menentukan kualitas makanan, antara lain &arna dapat memberi petunjuk mengenai perubahan kimia dalam makanan, seperti pencoklatan Selain itu, beberapa &arna spesifik dari buah juga dikaitkan dengan kematangan. 'arna juga mempengaruhi persepsi akan rasa. (leh karena itu, menimbulkan banyak pengaruh terhadap konsumen dalam memilih suatu produk makanan dan minuman )r*ina, #+!!$. Tujuan dari penggunaan zat &arna tersebut adalah untuk membuat penampilan makanan dan minuman menjadi menarik, sehingga memenuhi keinginan konsumen. %&alnya, makanan di&arnai dengan zat &arna alami yang diperoleh dari tumbuhan, he&an, atau mineral, akan tetapi proses untuk memperoleh zat &arna alami adalah mahal. Selain itu, zat &arna alami umumnya tidak stabil terhadap pengaruh cahaya dan panas sehingga sering tidak cocok untuk digunakan dalam industri makanan. Maka, penggunaan zat &arna sintetik pun semakin meluas. eunggulan-keunggulan zat &arna sintetik adalah lebih stabil dan lebih tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. aya me&arnainya lebih kuat dan memiliki rentang &arna yang
lebih luas. Selain itu, zat &arna sintetik lebih murah dan lebih mudah untuk digunakan )r*ina, #+!!$. Rhodamin B adalah salah satu zat pe&arna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas . at ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya
pada makanan melalu. /amun
penggunaan
Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan. 0ontohnya, B1(M di Makassar berhasil menemukan zat Rhodamine-B pada kerupuk, sambal botol, dan sirup melalui pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman. Rhodamin B ini juga adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pe&arna dasar dalam tekstil dan kertas. 1ada a&alnya zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan sekarang berkembang untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan sifatnya dapat berfluorensi dalam sinar matahari 2amdani, #+!#$ #
Dalam analisis dengan metode destruksi dan metode spektrofometri, didapat informasi bahwa sifat racun yang terdapat dalam Rhodamine B tidak hanya saja disebabkan oleh senyawa organiknya saja tetapi juga oleh senyawa anorganik yang terdapat dalam Rhodamin B itu sendiri, bahkan jika
Rhodamin B
terkontaminasi oleh senyawa
anorganik lain seperti timbaledan arsen (Subandi,1999! Dengan terkontaminasinya Rhodamin B dengan kedua unsur tersebut, menjadikan pewarna ini berbahaya jika digunakan dalam makanan! Di dalam Rhodamin B sendiri terdapat ikatan dengan klorin ( "l yang dimana senyawa klorin ini merupakan senyawa anorganik yang reaktif dan juga berbahaya! Rekasi untuk mengikat ion klorin disebut sebagai sintesis #at warna! Disini dapat digunakan Reaksi $rield% "rafts untuk mensintesis #at warna seperti triarilmetana dan &entana! Rekasi antara ftalat anhidrida dengan resorsinol dengan keberadaan seng klorida menghasilkan 'uoresein! pabila resorsinol diganti
dengan )%)%dietilaminofenol, reaksi ini akan menghasilkan Rhodamin B 3ifi, #+!+$.
0iri-ciri saus yang mengandung pe&arna Rhodamin B antara lain ber&arna
merah
mencolok
dan
cenderung
berpendar
serta
banyak
memberikan titik-titik &arna karena tidak homogen. %da sedikit rasa pahit terutama pada sirop atau limun$. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya. Baunya tidak alami sesuai makanannya. 2arganya Murah seperti saus yang cuma dijual Rp. 4++ rupiah per botol 3ifi, #+!+$.
III# ALAT DAN BAHAN A# A$%&
%lat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah neraca analitik, gelas beker, labu ukur, waterbath, corong, kertas saring, dan Spektrofotometer 56-6isible. B# B%'%
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah akuades, metanol, 20l +,! /, /a-sulfat anhidrat, asam asetat, /a(2 !+7, eter, sampel saus dan sampel minuman. IV# PROSEDUR KERJA A# A%$)*)* K+%$)&%&), %# P./%%*) *%/.$ Minuman tak beralkohol • !. Sampel diasamkan dengan asam asetat. Makanan larut dalam air saus$ • !. Sampel dilarutkan dalam 8+ m9 air. # C%% +) Reaksi khusus untuk Rhodamin B !. itambahkan ! m9 /a(2 !+7 ke dalam kedua sampel sampai
basa. #. itambahkan # m9 eter, lalu digojog dan dipisahkan. %mbil lapisan eternya. 8. itambahkan # m9 20l !+7 secukupnya. %mati hasil yang terjadi. B# A%$)*)* K+%&)&%&),
%# P./%%*) *%/.$ !. itimbang # gram sampel lalu dimasukkan ke dalam ca&an penguap. #. itambahkan !: tetes 20l. 8. itambahkan 8+ m9 metanol. ;. ilelehkan diatas &ater bath lalu disaring dengan kertas saring. <. itambahkan /a-sulfat anhidrat. :. isaring kembali, lalu amati dengan spektrofotometri 56-6is. # P.+%&% $%+&% %+ !. ibuat larutan baku rhodamin B dengan konsetrasi !++ ppm. #. ari larutan tersebut dibuat larutan baku !+ ppm. 8. Selanjutnya dibuat satu seri larutan baku dengan konsentrasi masing-
masing +,#= +,;= +,:= +,4 dan > ppm, sebagai pelarut digunakan larutan 20l +,! / dan sebagai blanko digunakan 20l +,! /. 4# P..&%/% %5% 6%& 7%% R'85%) B !. Masing-masing larutan diukur secara spektrofotometri 56-6is pada panjang gelombang <<> nm. #. ihitung kadar rhodamin B dalam sampel dengan menggunakan kur*a kalibrasi dengan persamaan regresi ? y @ aAb.
IV#
HASIL DAN PEMBAHASAN %. 2asil Tabel ata 2asil 1engamatan N8#
S%/.$
H%*)$
Saos !.
S/ Sungai Besar 4$
-$ /egatif
S/ 5tara #$ Minuman Ber&arna #.
S/ Sungai Besar 4$
-$ /egatif
S/ 5tara #$
Crafik Sampel saos dan minuman tak ber&arna
Hubungan Antara Panjang Gelombang dan Absorbansi 1*++ 1-++ 1+++ ++ /++ *++ -++ + *9+
f(& 2 % ,!+0& 3 -0*1!1, R4 2 +!11 ,++ ,1+ ,-+ ,.+ ,*+
,,+
,/+
,0+
B. 1embahasan 1raktikum kali ini membahas tentang analisis Rhodamin B secara kualitatif dan kuantitatif. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menganalisis Rhodamin B secara kualitatif dan kuantitatif. Rhodamin B
adalah pe&arna
sintetis
yang
berasal
dari
metanlinilat dan dipanel alanin yang berbentuk serbuk kristal ber&arna kehijauan, ber&arna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan ber&arna merah terang pada konsentrasi rendah. Rhodamin B sering disalah gunakan untuk pe&arna pangan kerupuk,
makanan ringan, es-es dan minuman yang sering dijual di sekolahan$ serta kosmetik dengan tujuan menarik perhatian konsumen. ampak mengkonsumsi rhodamin B dalam jumlah besar dan berulang-ulang akan terjadi penumpukan dalam tubuh yang dapat menimbulkan iritasi pada mukosa saluran pencernaan, dan bila terhirup dapat mengiritasi saluran pernafasan, iritasi pada kulit, mata tampak kemerahan, serta menimbulkan kerusakan pada organ hepar, ginjal maupun limpa. 1ada uji Rhodamin B dengan sampel saos dan minuman ber&arna didapatkan hasil bah&a kedua sampel tersebut tidak mengandung Rhodamin B atau dinyatakan -$ negatife pada analisis sampel secara kualitatif. Sedangkan uji Rhodamin B dengan sampel saos dan minuman ber&arna didapatkan hasil positif &alaupun kemungkinan hasil positif tersebut kecil mengandung Rhodamin B pada analisis sampel secara kuantitatif. 1enetapan kadar Rhodamin B secara kuantitatif pada masing D masing larutan diukur secara spektrofotometri dengan panjang gelombang ;++-<++ nm dan blanko yang digunakan adalah 20l +,!. 1anjang gelombang yang diperoleh setelah dilakukan pengukuran dengan spektrofotometri adalah <<> dengan absorbansi #,":#. 5ada sampel
saos yang pertama diperoleh nilai +,0-9 ppm, dan untuk sampel saos yang kedua diperoleh nilai +,/99 ppm! V# KESIMPULAN esimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah ?
1! Rhodamin B adalah salah satu #at pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas! 6at ini ditetapkan sebagai #at yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui 7enteri 8esehatan (5ermenkes )o!-.97enkes5er:! )amun penggunaan Rhodamin dalam makanan masih terdapat di lapangan! 2# ;asil dari ke empat sampel yang diuji yaitu saos dan minuman berwarna yang diambil di wilayah berbeda menunjukkan hasil negatife yang menunjukkan bahwa
pada
sampel
saos
dan
minuman
berwarna
tidak
terkandung Rhodamin B! 3# 5ada sampel saos yang pertama diperoleh nilai +,0-9 ppm, dan untuk sampel saos yang kedua diperoleh nilai +,/99 ppm!
DAFTAR PUSTAKA
)r*ina. #+!!. Bahaya Makanan yang Menggunakan Zat . http?EEer*inanana.blogspot.comE, diakses pada #8 /o*ember #+!;.
3ifi. #+!+. Awas Pewarna Tekstil Rhodamin B dalam Makanan Anda. http?EEcoretanfifi.&ordpress.comE, diakses pada #8 /o*ember #+!;. ;amdani, S! -+1-! Rhodamin B! http<catatankimia!com, diakses pada -. )o=ember -+1*!
Moehji. !""#. 1engertian makanan. Fakarta. Subandi. !""". Penelitian Kadar Arsen dan Timbal dalam Pewarna Rhodamine B dan Auramine Secara Spektrofotometri Suatu penelitian pendahuluan. http?EE&&&.malang.ac.idEjurnalEfmipaEmipaE!"""a.htm. diakses pada #8 /o*ember #+!;.