Penerapan Syariat Islam di Indonesia Pengertian Syariat Islam Kata Kata “sya “syara ra’a ’a” ” bera berart rtii mema memaka kaii syar syari’ i’at at.. Juga Juga kata kata “sya “syara ra’a ’a” ” atau atau “istar “istara’a a’a” ” berar berarti ti memb membent entuk uk syari’ syari’at at atau atau hukum hukum.. Dalam Dalam hal hal ini ini Allah Allah berfirman, “Untuk setiap umat di antara kamu (umat Nabi Muhammad dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan peraturan (syari’at) dan jalan yang terang.” [QS. Al-Maidah (5): 48] Sayariat Islam adalah hukum atau peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan kehidupan ini. Maka oleh sebagian peng pengan anut ut Isla Islam, m, syar syaria iatt Isla Islam m meru merupa paka kan n pand pandua uan n meny menyel elur uruh uh dan dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini. Menjalankan syariat islam adalah salah satu perintah Allah dan merupakan kewajiban kaum muslimin untuk melaksanakannya.
Al-Qur'an Al-Qu Al-Qur'a r'an n sebag sebagai ai kitab kitab suci suci umat umat Islam Islam adala adalah h firman firman Allah Allah yang yang diturun diturunkan kan kepada kepada Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad untuk untuk disampai disampaikan kan kepada kepada seluruh seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Selain sebagai sumber ajaran Islam, Al Qur'an Qur'an disebut disebut juga juga sebagai sebagai sumber sumber pertama pertama atau asas pertama pertama syariat islam.
Pembagian Syari’at Islam Hukum Hukum yang yang ditur diturun unkan kan melal melalui ui Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad saw. saw. untuk untuk segen segenap ap manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Ilmu Tauhid, Tauhid, yaitu hukum hukum atau peraturan-p peraturan-peraturan eraturan yang berhubunga berhubungan n deng dengan an dasa dasarr-da dasa sarr keya keyaki kina nan n agam agama a Isla Islam, m, yang yang tida tidak k bole boleh h diraguk diragukan an dan harus harus benar-b benar-benar enar menjadi menjadi keimanan keimanan kita. kita. Misalny Misalnya, a, peraturan yang berhubungan dengan Dzat dan Sifat Allah swt. yang harus harus iman iman kepada kepada-Ny -Nya, a, iman iman kepad kepada a rasul rasul-ra -rasul sul-Ny -Nya, a, malaik malaikatatmalaikat-Nya, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, kitab-kitab-Nya, dan iman kepada hari akhir termasuk di dalamnya kenikmatan dan siksa, serta iman kepada qadar baik dan buruk. Ilmu tauhid ini dinamakan juga Ilmi Aqidah atau Ilmu Kalam. 2. Ilmu Ilmu Akhl Akhlak, ak, yaitu yaitu perat peratur uranan-per peratu aturan ran yang yang berh berhub ubun ungan gan denga dengan n pendidikan pendidikan dan penyempurnaan penyempurnaan jiwa. Misalnya, segala peraturan yang mengarah mengarah pada pada perlind perlindung ungan an keutamaa keutamaan n dan mencega mencegah h kejeleka kejelekannkejelek kejelekan, an, seperti seperti kita harus harus berbuat berbuat benar, benar, harus harus memenuh memenuhii janji, janji, harus amanah, dan dilarang berdusta dan berkhianat. 3. Ilmu Ilmu Fiqh Fiqh,, yait yaitu u pera peratu tura rann-pe pera ratu tura ran n yan yang menga engatu turr hubu hubung ngan an manu anusia sia dengan Tuh Tuhannya dan hubungan manusia sia deng engan sesamanya. Ilmu Fiqh mengandung dua bagian: pertama, ibadah, yaitu
yang menjelaskan tentang hukum-hukum hubungan manusia dengan Tuhannya. Dan ibadah tidak sah (tidak diterima) kecuali disertai dengan niat. Contoh ibadah misalnya shalat, zakat, puasa, dan haji. Kedua, muamalat, yaitu bagian yang menjelaskan tentang hukumhukum hubungan antara manusia dengan sesamanya. Ilmu Fiqh dapat juga disebut Qanun (undang-undang).
Perkara yang di hadapi umat islam Perkara yang dihadapi umat Islam dalam menjalani hidup beribadahnya kepada Allah itu dapat disederhanakan dalam dua kategori, yaitu apa yang disebut sebagai perkara yang termasuk dalam kategori Asas Syara' dan perkara yang masuk dalam kategori Furu' Syara'. Asas Syara’ : Perkara yang sudah ada dan jelas ketentuannya dalam al Qur'an atau al Hadits. Kedudukannya sebagai Pokok Syari'at Islam dimana al Qur'an itu asas pertama Syara` dan al Hadits itu asas kedua syara'. Sifatnya, pada dasarnya mengikat umat Islam seluruh dunia dimanapun berada, sejak kerasulan Nabi Muhammad hingga akhir zaman, kecuali dalam keadaan darurat. Furu’ Syara’: Perkara yang tidak ada atau tidak jelas ketentuannya dalam al Quran dan al Hadist. Kedudukannya sebagai cabang Syariat Islam. Sifatnya pada dasarnya tidak mengikat seluruh umat Islam di dunia kecuali diterima Ulil Amri setempat menerima sebagai peraturan / perundangan yang berlaku dalam wilayah kekuasaannya.
Mengapa Indonesia tidak menerapkan sebagai hukum resmi negara Indonesia?
sayriat
islam
Walaupun Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, Syariat islam sangat sulit diterapkan sebagai sumber hukum di Indonesia karena melihat kemajemukan bangsa Indonesia dan mengingat bangsa Indonesia didirikan atas dasar persatuan, tidak hanya orang muslim tetapi non muslim juga ikut serta dalam mendirikan Republik indonsia. Jika syariat islam diterapkan pasti mendapat tentangan dari kalangan non muslim.
Cara menerapkan syariat berbangsa dan bernegara
islam
dalam
kehidupan
Syariat islam tidak perlu resmi menjadi dasar negara atau dasar hukum di republik ini. Para pembuat kebijakan dan pembuat undang-undang yang taat beragama pasti mereka akan membuat kebijakan atau undang-undang yang berdasarkan syariat islam dan tidak menyimpang dari ajaran islam. Jika
seperti itu syariat islam bisa berjalan tanpa harus menjadi dasar hukum atau dasar negara resmi.
TUGAS SEJARAH
Natalina Martha Deborah N (XI – IPA 1) Fildza Ayu Fallasandy (XI – IPA 1) Stella Yolanda Margaretha (XI – IPA 2) Triboy Martiano (XI – IPA 1)