Generator Losses - Copper,Hysteresis, Eddy Current and Mechanical losses
f f df sd f s fs f s d fs f sf s f s f sf ds f sdf sfsdfsDescripción completa
Pengendalian AMK
Analisa looses pada EFBDeskripsi lengkap
untuk praktikum sirkuit pipa biru-abuabuFull description
by: isna linov
Full description
THE LOSSES IN PIPESFull description
Deskripsi lengkap
standard costingFull description
1Deskripsi lengkap
Full description
Zia - Prestressed LossesDescripción completa
THE LOSSES IN PIPESFull description
1Deskripsi lengkap
Pengendalian AMK
give more idea about tqm
Analisa looses pada EFBFull description
hydrulics lab
by: isna linovDeskripsi lengkap
Full description
oil
3.2 Penentuan Oil Losses
3.2.1 Tujuan Analisa Untuk menentukan kadar minyak hilang yang terdapat pada pengolahan minyak sawit(CPO).
3.2.2
Teori Dasar
Pada saat pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, tidak semua kelapa sawit diolah menjadi CPO melainkan ada sebagian kecil yang terbuang atau yang disebut oil losses. Sebelum ditentukan kadar minyak terbuang, terlebih dahulu sampel tersebut dikeringkan. Tujuanya agar tidak mempengaruhi hasil dari ekstraksi. 3.2. 3.2.3 3
Alat Alat yang yang digu diguna naka kan n
a. Seperan Seperangka gkatt alat ekstrak ekstraksi si (Buchi (Buchi Sokle Sokletas tasii 810) b. b. Ekst Ekstra raks ks Thi Thimb mbel el c. Kapas 3.2. 3.2.4 4
Baha Bahan n yan yang g dig digun unak akan an
a. n-heksana b. b. samp sampel el yan yang g digu diguna naka kan; n;
3.2.5
-
Empthy Bunch
-
Fiber iber sete setela lah h Scr Screw ew Pres ress
-
Nut
-
Cake Dekanter
-
Final Effluent
Cara Kerja
a. Pene Penent ntua uan n Kad Kadar ar Air Air
Timbang cawan kosong.
Masukan sampel 10gr – 15gr.
Keringkan dalam oven selama 3 jam dengan suhu105 0 C.
Setelah 3 jam dinginkan sampel dalam desikator.
Lalu timbang berat sampel kering.
Setelah ditimbang tentukan kadar airnya.
b. b. Pene Penent ntua uan n Kadar Kadar Oil Oil Losse Lossess
Setelah kadar air ditentukan ditentukan masukan sampel kedalam ekstrak
thimbel sampai sampel bersih terpindahkan ke dalam thimbel.
Setelah itu tutup dengan kapas.
Masukan thimbel ke dalam soklet
Masukan kaca pemanas kedalam gelas piala buchi agar membantu mempercepat reaksi.
Lalu isi gelas piala buchi dengan n-heksana.
Lakukan ekstraksi,sampai sampel benar-benar tidak berwarna kuning atau selama 4 jam proses ekstraksi. Setelah sampel tidak berwarna kuning,tarik n-heksana dengan cara
penyulingan. Lalu dinginkan dan timbang berat sampel,sampel hasil ekstraksi
inilah kadar minyak terbuang.
3.2. 3.2.6 6
Data Data & Per Perhi hitu tung ngan an
Data yang didapat berdasarkan analisa pada tanggal 18 Agustus 2009. a. Penen Penentua tuan n Kadar Kadar Air (Mo (Moist isture ure))
Data pengamatan NO
Nama Sampel
1
Fiber
2
Nut
3
Berat
Berat
Berat Sampel
Berat
Cawan
Cawan+Sa
Awal
Cawan+Sampe
Awal mpel Awal 93.4348 105.0778
Berat Air
l Akhir 11.6430 100.5752
4.5026
99.7258
110.5509
10.8251
108.8168
1.7341
Empthy Bunch
100.8133
110.9348
10.1215
102.4124
8.5224
4
Cake Dekanter
82.1982
98.4809
16.2827
85.3112
13.1697
5
Final Effluent
116.5017
129.5448
13.0431
117.0020
12.5428
Rumus :
% kadar air = Berat Air Berat Sampel
× 100%
Perhitungan:
% kadar air didalam fiber = Berat Air
× 100%
Berat Sampel
= 4.5026
× 100%
11.6430
= 38.68%
% kadar air didalam Nut =
Berat Air
× 100%
Berat Sampel
=
1.7341 × 100% 10.8251
= 16.01%
% kadar air didalam Empthy Bunch = Berat Air
× 100%
Berat Sampel
= 8.5224
× 100%
10.1215
= 84.20 %
% kadar air didalam Cake Dekanter = Berat Air
× 100%
Berat Sampel
= 13.1697 16.2827
× 100%
= 80.88 %
% kadar air didalam Final Effluent = Berat Air
× 100%
Berat Sampel
= 12.5428
× 100%
13.0431
= 96.16 %
b. Penentuan Kadar Oil Losses Terhadap Sampel Penentuan dilakukan agar dapat mengetahui kadar oil losses terhadap sampel.Oil Losses terhadap sampel harus dibawah standart yang telah di tetapkan perusahaan.Ada pun standar yang telah di tetapkan antara lain , sebagai berikut ; Standart Oil Losses Terhadap Sampel No 1 2 3 4 5
Nama Nama Sampel Sampel Fiber Nut Empthy Bunch Cake Decanter Final Effluent
Standa Standart rt Oil Losses Losses ter terhad hadap ap Sampel Sampel < 4.5 < 2.5 < 0.7 %
Setelah dilakukan analisa maka didapatkan data sebagai berikut : Data pengamatan
No
1 2 3 4 5
Nama Sampel
Fiber Nut Empthy Bunch Cake Dekanter Final Effluent
Untuk menentukan Oil Losses terhadap sampel digunakan rumus perhitungan yakni sebagai berikut ; % Oil Losses = BeratMinyak
×
100%
Berat Sampel
Perhitungan : 1. % Oil Losses Fiber = BeratMinyak
×
100%
Berat Sampel
= 0.6554
× 100%
11.6430
= 5.63 %
2. % Oil Losses Nut = BeratMinyak
×
100%
Berat Sampel
=
0.976 10.8251
× 100%
= 0.91 %
3. % Oil Losses Empthy Bunch= BeratMinyak
×
100%
Berat Sampel
= 0.1266
× 100%
10.1215
= 1.25 %
4. % Oil Losses Cake Decanter = BeratMinyak
×
100%
Berat Sampel
= 0.4888
×100%
16.2827
= 3.01 %
5. % Oil Losses Final Effluent = BeratMinyak
×
100%
Berat Sampel
= 0.1734
× 100%
13.0431
= 1.33 %
c. Penen Penentua tuan n Oil Oil losse lossess terha terhadap dap TBS
Dalam Penentuan Oil Losses maka dapat ditentukan pula % Oil Losses terhadap TBS.Adapun standart Oil Losses terhadap TBS adalah ;
Standar Oil Losses Terhadap TBS
NO 1 2 3 4 5
Nama Sampel Fiber Nut Empthy Bunch Cake Dekanter Final Effluent
Standart ( % ) 0.513 0.540 0.096 0.050 0.315
Rumus :
% Oil Losses Terhadap TBS = % Oil Losses × Rata-rata Sampel Dalam TBS 100
Perhitungan :
1. % Oil Losses di dalam Fiber = % Oil Losses ×
12
100
=
5.63 %
12
×
100
=
0.68 %
2. % Oil Losses di dalam Nut = % Oil Losses Losses
×
12
100
=
0.91 %
12
×
100
=
0.11 %
3. % Oil Losses di dalam Empthy Bunch Bunch = % Oil Losses × 100
=
1.25 %
×
20
20
100
=
0.25 %
4. % Oil Losses di dalam Cake Decanter =
% Oil Losses ×
2
100
=
3.01%
2
×
100
=
0.06 %
5. % Oil Losses di dalam Final Effluent = % Oil Losses ×
43.5
100
=
1.33 %
×
43.5
100
=
0.58 %
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Satelah dilakukan analisa maka didapatkan hasil sebagai berikut berikut ; Tabel Data Hasil Pengamatan NO
Nama
Standart Oil
% Oil Losses
Standart
% Oil
Sampel
Losses terhadap
yang
Oil
Losses yang
Sampel
didapatkan
Losses
didapatkan
terhadap 1 2
Fiber Nut
< 4.5 % -
5.63 % 0.91 %
TBS 0.51 % 0.54 %
3
Empthy
-
1.25 %
0.096 %
4
Bunch Cake
< 2.5 %
3.01 %
0.05 %
5
Dekanter Final Effluent < 0.7 %
1.33 %
0.32 %
0.68 % 0.11 % 0.25 % 0.06 % 0.58 %
Dalam kenyataannya didapatkan hasil bahwa kadar Oil Losses di PT.Tidar Kerinci Agung masih ndi atas standar yang telah ditentukan perusahaan. Tingginya kadar Oil Losses mungkin disebabkan oleh ; 1. Pengar Pengaruh uh buah buah muda muda dan dan meng mengkal kal.. 2. Pengaruh Pengaruh perebusan, perebusan, perebusan perebusan yang terlalu lama menyebabkan adanya kemungkinan ikut menguapnya zat lain selain air yang terkandung di dalam buah. 3. Pengaruh Pengaruh alat alat yang yang digunak digunakan an umurnya umurnya sudah tua, oleh oleh karena itu dibutuhkannya perawatan alat yang teratur bagi operator.