Penentuan Dosis Obat dr. Irzal Rakhmadhani
Macam-Macam Dosis
Dosis terapi : suatu takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan
dapat menyembuhkan penderita. minimum: suatu takaran obat terkecil yang masih dapat
Dosis
Dosis maksimum: suatu takaran obat terbesar yang masih dapat
Dosis letal : takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan
menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita.
5. Memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus memerhatikan banyak faktor, yaitu: a. Penderita: usia, berat badan, jenis kelamin, luas permukaan tubuh, toleransi, habituasi, adiksi, sesnsitivitas serta kondisi penderita. b. Obat: sifat kimia/fisika obat, sifat farmakokinetik, farmakokinetik, jenis obat. c. Penyakit: sifat, jenis dan kasus penyakit.
menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan pada penderita. kematian pada penderita. a. LD 50, takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan b. LD 100, takaran yang menyebabkan kematian pada 100% hewan percobaan
Tidak ada aturan baku mengenai penentuan dosis obat pada pasien! 6. Perhitungan dosis berdasarkan usia:
+12 15 2 24
a. Rumus Young :
x dosis dewasa
(n dalam tahun untuk anak usia di bawah 8 tahun) b. Rumus Fried : :
x dosis dewasa
(n dalam bulan) Penentuan Dosis Obat
1. Ketahui dosis maksimum obat yang ingin diberikan (orang dewasa 20-60 tahun, bobot badan 58-60 kg) 2. Pada lansia pemberian harus lebih kecil dari dosis maksimum karena penurunan fungsi organ tubuh. - 60-70 tahun 4/5 dosis dewasa - 70-80 tahun 3/4 dosis dewasa - 80-90 tahun 2/3 dosis dewasa - 90 tahun ke atas 1/2 dosis dewasa 3. Untuk wanita hamil sebaiknya obat diberikan dalam dosis kecil. Beberapa obat yang mengakibatkan abortus dan kelainan janin harus dihindari. Termasuk untuk obat yang diekskresi melalui ASI. 4. Untuk anak-anak di bawah 20 tahun, dosis obat perlu perhitungan khusus karena respons tubuh terhadap obat yang diberikan berbeda dengan orang dewasa.
c. Rumus Dilling :
x dosis dewasa
(n dalam tahun untuk anak-anak di atas 8 tahun) d. Rumus Cowling :
x dosis dewasa
(n adalah usia dalam satuan tahun yang digenapkan ke atas) e. Rumus Gaubius berupa pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa, seperti: 0-1 tahun 1/12 dosis dewasa 1-2 tahun 1/8 dosis dewasa 2-3 tahun 1/6 dosis dewasa 3-4 tahun 1/4 dosis dewasa 4-7 tahun 1/3 dosis dewasa 7-14 tahun 1/2 dosis dewasa 14-20 tahun 2/3 dosis dewasa 21-60 tahun 1 dosis dewasa f. Rumus Bastedo :
x dosis dewasa 1
(n adalah usia anak dalam tahun) Luas permukaan tubuh dalam m2: 7. Perhitungan dosis berdasarkan berat badan: a. Rumus Clark (Amerika)
15
x dosis dewasa
b. Rumus Thremich – Fier (Jerman)
7
c.
x dosis dewasa
Rumus Black (Belanda)
2
x dosis dewasa
8. Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh a. Farmakologi FK UI (1968)
1,75 ℎ
x dosis dewasa
b. Rumus Catzel
ℎ ℎ
x 100 x dosis dewasa
() √ ()× 3600 Umur atau Berat Anak
Luas Permukaan Tubuh
Neonatus (<1 bulan) Bayi Muda (1-<3 bulan) Anak 5-9 kg Anak 10-14 kg Anak 15-19 kg Anak 20-24 kg Anak 25-29 kg Anak 30-39 kg
0,2 – 0,25 m2 0,25 – 0,35 m2 0,3 – 0,45 m2 0,45 – 0,6 m2 0,6 – 0,8 m2 0,8 – 0,9 m2 0,9 – 1,1 m2 1,1 – 1,3 m2
9. Ada 3 macam bahan yang mempunyai dosis maksimal untuk obat luar a. Naftol, guaikol, kreosot ---- untuk kulit b. Sublimat ---- untuk mata c. Iodoform ---- untuk obat kompres 10. Dosis maksimum gabungan obat harus dihitung jika dalam resep terdapat dua obat atau lebih yang mekanisme kerjanya searah (sinergis).
2