LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK 1 PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS
Nama
: Dewi Adriana Adriana Putri
NIM
: 121810301053 121810301053
Kelompok / Kelas
:2/
Asisten Asist en
: !uliani
"ak / #urusan
: "MIPA / Kimia
LABORATORIUM KIMIA FISIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2015
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Tu Tujuan juan Pra!"u# $u%uan dari praktikum penentuan &erat molekul &erdasarkan pen'ukuran massa %enis
'as adala( menetukan &erat molekul sen)awa *olatil &erdasarkan pen'ukuran massa %enis 'as dan men'aplikasikan persamaan 'as ideal+ 1.2 La!ar La!ar B$%aa B$%aan& n&
Zat yang berwujud 'as, partikel-partikel pen)usunn)a akan &er'erak se.ara a.ak+ #arak #arak antara antara partike partikel-p l-parti artikel kel relati relati %au( %au( le&i( le&i( &esar &esar daripa daripada da ukuran ukuran-uk -ukura uran n partik partikel, el, se(in''a se(in''a 'a)a tarik-menarik tarik-menarik antarpartikel antarpartikel san'at ke.il+ Senyawa volatil merupakan
senyawa yang mudah menguap menjadi gas bila terjadi peningkatan suhu &erma.am-ma.am (umumnya 100oC) maupun pada keadaan standar. at )an' &erma.am-ma.am memiliki memiliki massa %enis atau &erat %enis )an' &er&eda-&eda &er&eda-&eda &e'itupun &e'itupun den'an sen)awa *olatil+ Massa Massa %enis %enis merupa merupakan kan sala( sala( satu satu .iri untuk untuk men'et men'eta(u a(uii kerapa kerapatan tan suatu suatu at+ Penent Penentuka ukan n &erat molekul sen)awa *olatil dapat diukur &erdasarkan pen'ukuran pen'ukuran massa %enis 'as+ erat molekul dideinisikan se&a'ai massa suatu at dalam tiap mol, )an' merupakan per(itun'an %umla( massa atom relati pen)usunn)a+ Massa molekul dapat dihitung
dengan menjumlahkan massa atom relati unsur!unsur penyusun molekul tersebut. Massa molekul dapat diukur dengan berbagai "ara# "ontohnya )aitu men''unaka men''unakan n spektrum massa den'an alat Victor Meyer atau pengukuran untuk
$at
yang ang
mudah dah
mengu enguap ap
dapat apat
dila dilak kukan
deng engan
menu enurunk unkan
persamaan gas ideal dengan menentukan massa jenis# tekanan dan suhu $at terlebih dahulu. Pene Penent ntua uan n &erat &erat mole moleku kull dari dari suatu suatu .air .airan an )an' )an' &ersi &ersiat at muda muda( ( men' men'ua uap p akan akan men'(asilkan data )an' *ariati ter'antun' keadaan sisten dan lin'kun'ann)a+ Per.o&aan ini dilakukan dilakukan untuk mendapatkan mendapatkan data &erat molekul dari suatu at )aitu etanol dan kloroorm &erdasarkan persamaan 'as ideal, den'an terle&i( da(ulu menentukan kerapatan atau massa %enis dari sen)awa *olatil terse&ut+ Praktikum ini pentin' untuk dilakukan karena den'an per.o&aan menenukan &erat molekul suatu at maka akan dapat men'amati pen'aru( keadaan sistem dan lin'kun'an misaln)a pen'aru( su(u dan tekanan+ 1.' T"njauan T"njauan Pu(!a Pu(!aa a 1+3+1 Material Safety Data Sheet (MSDS) Sheet (MSDS) a Air
%ir mempunyai rumus kimia &'. %ir tidak memiliki eek mutagenik# ra"un# dan karsinogenik. %ir berwujud "air. "air. idak berbau dan berasa. *erat molek molekul ul dari dari air 1+#0' g,mol. g,mol. -arna arna dari dari air tidak berwar berwarna# na# p& air
(netral). itik didih air 100oC# massa jenis air 1. ekanan uap air '#/ ka !aid, 2005+
b) loroorm Kloroorm adala( nama umum untuk triklorometana 44l 3+ 6u%ud klorom pada su(u ruan' &erupa .airan namun muda( men'uap+ Kloroorm dikate'orikan &a(an )an' &er&a(a)a karena dapat men)e&a&kan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan+ Karena siatn)a )an' muda( men'uap, maka uapn)a dapat men)e&a&kan rasa sakit dan iritasi pada mata+ Apa&ila pada saat melakukan per.o&aan terkena dampakn)a maka (arus se'era dilakukan pertolon'an pertama untuk meminimalisir dampakn)a+ Karakteristik dari kloroom )aitu memiliki &erat molekul se&esar 117,38 '/mol den'an densitas se&esar 1,8 '/.m 3+ $itik lele( dan titik didi(n)a se&esar -93,504 dan 91,204+ itik didih 21oC# titik leleh
!2/#3oC# massa jenis $at 1#4+4 den'an kelarutan dalam air 0,8 'ram/100 m air pada su(u 20o4. (5a$id# '003).
") 6tanol ;tanol &erwu%ud .air dan tidak &erwarna den'an aroma seperti al.o(ol+ erat molekul eta&ol < 9,08 ' mol -1 dan dapat mendidi( pada su(u =8 o 4 serta melele( pada su(u -11= o 4
kelarutan bahan mudah ber"ampur# massa jenis 0.70 g,m8 9'0oC# berat molekul 42.0414 g,mol+ ;tanol .enderun' muda( larut dalam air, &aik air din'in maupun air panas+ ;tanol &er&a(a)a &ila ter%adi kontak lan'sun' den'an mata dan kulit+ Penan'anan )an' dapat dilakukan &ila ter%adi kontak lan'sun' den'an eta nol )aitu &ila ter%adi kontak lan'sun' den'an mata, mata se'era di&asu( den'an air selama < 15 menit den'an mata ter&uka+ Penan'anan &ila ter%adi kontak lan'sun' den'an kulit (arus se'ara men)iran &a'ian kulit )an' kena .airan den'an air )an' &an)ak dan se'era menutupi &a'ian kulit, serta melepaskan pakaian dan sepatu )an' terkontaminasi+ Penan'anan &ila ter(irup )aitu se'era pinda( ke tempat den'an udara )an' le&i( se'ar, &ila tidak &ernapas maka di&eri napas &uatan atau &antuan oksi'en+ Penan'an &ila tertelan )aitu %an'an mem&erikan apapun melalui mulut kepada oran' )an' tidak sadar dan se'era (u&un'i dokter (!aid, 2005). 1+3+2
Dasar teori >as terdiri dari atas molekul-molekul )an' &er'erak ke se'ala ara( den'an ke.epatan
)an' san'at tin''i+ Molekul-molekul 'as ini selalu &ertum&ukan den'an molekul-molekul )an' lain atau den'an dindin' &e%ana+ $um&ukan ter(adap dindin' &e%ana ini )an' men)e&a&kan adan)a tekanan+ ?olume dari molekul-molekul 'as san'at ke.il &ila di&andin'kan den'an *olume )an' ditempati ole( 'as terse&ut se(in''a terdapat &an)ak ruan' koson' antara molekul-molekuln)a+ al ini )an' men)e&a&kan 'as mempun)ai rapatan )an' le&i( ke.il daripada .airan atau padatan @ukard%o, 1770+
Siat gas adalah molekul!molekulnya sangat berjauhan satu sama lain sehingga hampir tidak ada gaya tarik menarik atau tolak menolak antar
molekul
sehingga
gas
akan
mengisi
seluruh
ruang
yang
ditempatinya. Siat gas ideal adalah: a. idak ada gaya tarik menarik di antara molekul!molekulnya b. ;olume dari molekul!molekul gas sendiri diabaikan ". idak ada perubahan energy dalam (internal energy < 6) pada pengembangan (=espati# 1777). Densiti dari 'as diper'unakan untuk men'(itun' &erat molekul suatu 'as, iala( den'an .ara mem&endun'kan suatu *olume 'as )an' akan di(itun' &erat molekuln)a den'an &erat 'as )an' tela( diketa(ui &erat molekuln)a se&a'ai standar pada temperatur atau su(u dan tekanan )an' sama+ Densiti 'as diideninisikan se&a'ai &erat 'as dalam 'ram per liter dan untuk menentukan &erat molekul ini maka ditim&an' se%umla( 'as tertentu kemudian diukur P? dan $-n)a sesuai dengan hukum gas ideal (%tkins# 1772). >as ideal din)atakan den'an persamaan )an' seder(ana )aitu P? nB$, se(in''a 'as se%ati dapat din)atakan den'an persamaan )an' le&i( kompleks den'an tekanan )an' tin''i dan temperatur )an' renda(+ Penentuan &erat molekul suatu 'as se.ara teliti den'an (ukum 'as ideal diper'unakan pada tekanan )an' renda(, tetapi akan ter%adi kesulitan+ Kesulitan terse&ut ter%adi &ila tekanan renda( maka suatu &erat dari 'as akan mempun)ai *olume )an' san'at &esar+ Kerapatan )an' dideinisikan den'an 6/? &erkuran' tetapi per&andin'an kerapatan dan tekanan d/p atau 6/p? akan tetap, se&a& &erat total 6 tetap dan &ila 'as dian''ap 'as ideal P? %u'a tetap sesuai den'an persamaan &erikut : P? B $ M B $ d/p o B $ Bespati, 1777 Kerapatan 'as diper'unakan untuk men'(itun' &erat molekul suatu 'as, iala( den'an .ara mem&andin'kan suatu *olume 'as )an' akan di(itun' &erat molekuln)a den'an &erat 'as )an' tela( diketa(ui &erat molekuln)a se&a'ai standar pada su(u dan tekanan )an' sama+ Kerapatan 'as diideninisikan se&a'ai &erat 'as dalam 'ram per liter+ erat molekul ditentukan den'an menim&an' se%umla( 'as tertentu kemudian diukur P? dan $-n)a+ erikut menurut persamaan 'as ideal : P ? n B $ dimana n m/(M) se(in''a, P ? m/M B$ den'an men'u&a( persamaan PM m/? B$ CB di mana: M : erat molekul P : $ekanan 'as
? : ?olume 'as $ : @u(u a&solute B : $etapan 'as ideal C : Massa %enis Bespati, 1777+ ukum 'a&un'an 'as untuk suatu sampel 'as men)etakan &a(wa per&andin'an P?/$ adala( konstan+ >as-'as real n)ata seperti metana 43 dan oksi'en se&etuln)a saat dilakukan pen'ukuran se.ara .ermat, tern)ata (al ini tidak &enar+ >as (ipotesis )an' dian''ap akan men'ikuti (ukum 'a&un'an 'as pada &er&a'ai su(u dan tekanan dise&ut 'as ideal+ @emua 'as akan menempati keadaan ideal pada tekanan )an' relati renda( termasuk pada tekanan atmoser serta su(u )an' tin''i, se(in''a (ukum 'as 'a&un'an dapat dipakai untuk se'ala ma.am 'as )an' di'unakan rad), 1777+ Persamaan 'as ideal &ersama-sama den'an massa %enis 'as dapat di'unakan untuk menentukan &erat molekul sen)awa *olatil+ al ini men%elaskan konsep 'as ideal )akni 'as )an' akan mempun)ai siat seder(ana )an' sama di&awa( kondisi )an' sama alida), 17=8+ Penentuan &erat molekul dari sen)awa *olatil dapat diukur den'an men''unakan alat Victor Meyer. Alat Victor Meyer di.iptakan ole( seoran' ilmuan kimia )an' &erke&an'saan #erman pada ta(un 188-187=+ Alat terse&ut di'unakan untuk menentukan rapat uap at .air atau at padat )an' muda( men'uap+ 4ara ker%a alat terse&ut )aitu se%umla( sampel )an' tela( ditim&an' dimasukkan ke dalam ta&un' reaski ke.il dan ditutup+ $a&un' reaksi ke.il terse&ut di masukkan ke dasar ta&un' )an' pan%an' )an' dikelilin'i ole( su(u tetap den'an su(u diatas titik didi( sampel+ $a&un' pan%an' terse&ut kemudian ditutup+ @ampel terse&ut kemudian men'uap dan uapn)a menekan udara dalam ta&un' ke pipa sampin' menu%u ke dalam ta&un' pen'umpulan )an' &erskala+ ?olume uap sampel kemudian dapat diukur adiat, 1779+
>am&ar 1+1 Alat Victor Meyer adiat, 1779+
BAB 2. METODOLOGI PER)OBAAN
2.1 A%a! *an Ba+an
2+1+1 2+1+2
Alat ;rlenme)er >elas piala Aluminium "oil Karet 'elan' Nera.a Analitik #arum Penan'as air $ermometer Kaki ti'a dan kassa a(an
-
Air
-
;tanol
-
Kloroorm
2.2 Pr,($*ur K$rja
diambil erlenmeyer 100 m8 yang bersih dan kering. 3 m8- "airan >itutup dengan aluminium oil# lalu diken"angkan dengan karet gelang - ditimbang erlenmeyer dengan aluminium oil dan karet gelang dengan nera"a analitik - ditempatkan bahan pada erlenmeyer kemudian ditutup dengan aluminium oil dan diken"angkan kembali dengan karet gelang supaya kedap udara kemudian ditimbang - dibuat lubang ke"il pada aluminium oil dengan jarum agar uap dapat keluar - dipanaskan erlenmeyer dalam penangas air (gelas kimia berisi air yang dipanaskan dengan bunsen) dan diisi air hingga dibawah aluminium oil - dibiarkan erlenmeyer dalam penangas air sampai semua "airan volatil menguap dan di"atat suhu penangas air tersebut - diangkat erlenmeyer dari penangas setelah semua "airan volatil menguap dan didinginkan erlenmeyer kemudian dikeringkan bagian luarnya - ditimbang erlenmeyer yang telah dingin
dengan
menggunakan nera"a analitik (jangan dilepas tutup aluminium oil) - ditentukan volume erlenmeyer dengan mengisi air &asil sampai penuh dan diukur massa air yang terdapat didalam erlenmeyer dan diukur suhu air.
BAB '. HASIL DAN DATA PENGAMATAN
'.1 Ha("%
erdasarkan praktikum penentuan &erat molekul )an' &erdasarkan pen'ukuran massa %enis 'as, diperole( (asil se&a'ai &erikut: a+ ;tanol No+
Data
;rlenme)er 2 35,7 '
3 35,59 '
1+
Massa erlenme)er
1 35,20 '
2+
aluminium oil karet 'elan' Massa erlenme)er
3,0 '
35,99 '
35,97 '
0,2 ' 95,=9 ' 8=o4 72 o4 1 atm
0,1= ' 95,=08 ' 89o4 72o4 1 atm
0,13 ' 95,519 ' 88o4 72o4 1 atm
;rlenme)er 2 35,85 '
3 35,58= '
aluminium oil karet 'elan' 3+ + 5+ 9+ =+
425E Massa 425E Massa air @u(u dalam erlenme)er @u(u penan'as air $ekanan atmoser
&+ Kloroorm No+
Data
1+
Massa erlenme)er
1 35,2== '
2+
aluminium oil karet 'elan' Massa erlenme)er
35,539 '
35,=5 '
35,837 '
0,257 ' 100,25 ' 3,90= ' 95,95 '
0,297 ' 100,005 ' 3,=83 ' 95,222 '
0,252 ' 100,5== ' 3,719 ' 95,991 '
aluminium oil karet 'elan' 3+ + 5+ 9+
44l3 Massa 44l3 Massa erlenme)er air Massa erlenme)er koson' Massa air
=+ 8+ 7+
70o4 72 o4 1 atm
@u(u dalam erlenme)er @u(u penan'as air $ekanan atmoser
89o4 72o4 1 atm
8=o4 72o4 1 atm
". Standart deviasi ? m 3 3 3 3 3 3
Flan'an ;tanol 1 ;tanol 2 ;tanol 3 Kloroorm 1 Kloroorm 2 Kloroorm 3
M '/mol 55,03 5,71 55,38 1,13 13,9 12,71
Mratarata
'/mol 55,11
13,5
M G Mrata-rata -0,08 0,2 0,2= 0,93 -0,00 -0,057
√
∑ (BM- BMrata-rata n-1
Presisi
0,2
77,9H
0,=
77,=H
BAB -. PEMBAHASAN
@en)awa *olatil adala( sen)awa )an' muda( men'uap, memiliki titik didi( )an' renda( dan tekanan uap )an' tin''i+ 4onto( dari sen)awa *olatil ini )aitu kloroorm 44l3 dan kar&ontetraklorida 44l+ @en)awa ini men'uap pada tekanan dan temperatur tertentu atau memiliki tekanan uap )an' tin''i pada temperatur ruan'+ loroorm merupakan
salah satu "ontoh senyawa volatil karena memiliki tititk didih sebesar 21oC. Per.o&aan ini &ertu%uan untuk dapat menentukan &erat molekul sen)awa *olatil &erdasarkan pen'ukuran massa %enis 'as den'an men''unakan persamaan 'as ideal+ @en)awa *olatil )an' di'unakan pada per.o&aan ini )aitu etanol dan kloroorm+
er"obaan ini menggunakan / erlenmeyer. 6rlenmeyer selanjutnya ditimbang dengan penutup aluminium oil yang ditutup erat dengan karet gelang didapat massanya sebesar /3#'0 g# /3#47 g dan /3#32 g. >itambahkan etanol sebanyak 3 m8 kedalam labu erlenmeyer dan ditutup rapat kembali dengan alumunium oil dan karet gelang# 6rlenmeyer yang sudah ditambahkan etanol# ditutup kembali dengan aluminium oil dan karet gelang (sehingga kedap udara)# lalu diberi lubang dengan jarum. 8ubang
yang
diberikan
haruslah
seke"il
mungkin
agar
gas
hasil
penguapan senyawa volatilnya tidak banyak yang ikut keluar. 6rlenmeyer direndam dalam gelas beaker yang diisi air dan dipanaskan sampai suhu 100 ?C. Suhu pada penangas tidak dapat men"apai 100 ?C# suhu yang paling tinggi yang dapat di"apai adalah berkisar di 7'?C. &al ini tidak dipermasalahkan karena titik didih etanol sekitar +?C# jadi dengan suhu penangas yang di 7'?C# etanol sudah dapat teruapkan. @adi begitu penangas men"apai suhu 7'?C# erlenmeyer tersebut dimasukkan kedalam penangas tersebut untuk diuapkan. ada proses penguapan etanol# suhu air diukur sehingga didapat perubahan suhu air dalam penangas air sebesar +o C# +2o C# dan ++oC. enurunan suhu pada air dalam penangas disebabkan oleh suhu air diserap oleh etaol dalam erlenmeyer yang digunakan oleh etanol untuk membantu proses penguapan. rosedur selanjutnya yaitu erlenmeyer diangkat setelah etanol tepat menguap semua# jika pengambilannya terlambat atau terlalu lama maka
dapat
mengakibatkan
uap
etanol
akan
keluar
dan
hilang.
6rlenmeyer kemudian didinginkan menggunakan tisu yang diberi air supaya $at yang masih dalam ase gas dapat berubah menjadi ase "air
sehingga didapat data yang lebih akurat. Setelah erlenmeyer dingin kemudian ketiga erlemeyer ditimbang# untuk penutup aluminium oil tidak boleh dilepas dahulu. >idapat massa sesudah penguapan sebesar /3.4 g# /3#22 g# dan /3#27 g. dan massa etanol )an' diperole( )aitu se&esar 0+2 ', 0+1= ' dan 0+13 '+ &asil pengukuran dari tiga erlenmeyer menghasilkan massa uap
etanol yang berbeda!beda. &al ini diakibatkan oleh pemberian ukuran lubang pada penutup yang tidak sama atau karena sudah ada uap etanol yang keluar dan hilang sehingga mengurangi uap yang ada. *esarnya lubang yang diberikan pada penutup aluminium oil mempengaruhi proses keluarnya gas pada ketiga erlenmeyer yang dapat mengganggu proses kesetimbangan dalam erlenmeyer. Semakin besar lubang diberikan pada penutup erlenmeyer# makin banyak uap kloroorm yang lepas keluar sehingga tidak terperangkap dalam erlenmeyer. rosedur selanjutnya yaitu ditambahkan air pada erlenmeyer sampai penuh# hal ini bertujuan untuk mengetahui massa erlenmeyer dan air. Massa air dari hasil penimbangan diperoleh sebesar 95+=9 ', 95+=08 ', dan 95+519 ' )an' merupakan (asil rata-rata dari ti'a kali penim&an'an+ &asil data!data ini
dapat digunakan untuk mengetahui besar volume air. ;olume air dapat
di"ari menggunakan rumus
ρ =
m v # dimana
ρ (massa jenis) diketahui
bernilai 0.773 g m8!1# m (massa) didapat dari hasil pengurangan massa erlenmeyer yang ditambah air dengan massa erlenmeyer kosong. &asil perhitungan didapat volume rata!rata sebesar 0.0237 8. Ailai volume yang diperoleh# dapat digunakan untuk men"ari berat molekul senyawa volatil. *M (berat molekul) dapat ditentuka dengan
rumus
BM =
mRT V P # *M dengan satuan g,mol diperoleh dari massa (m)
yang diperoleh dari massa
erlenmeyer setelah
proses penguapan
kloroorm dikurangi massa erlenmeyer dengan penutup alumunium oilBkaret gelang. Suhu () merupakan suhu akhir ketika etanol menguap. yang digunakan adalah tekanan normal yang bernilai 1 atm dan = (konstanta gas) bernilai 0#0+' 8 atm !1mol!1. >iperoleh hasil berat molekul yaitu 55+03 '/mol, 5+71 '/mol, dan 55+38 '/mol . *erat molekul rata!rata yang diperoleh yaitu 55+11 '/mol . >ata dari literatur menyebutkan bahwa# berat
molekul etanol g,mol. &asil
sebesar 42.0414 g,mol. Selisihnya yaitu sebesar 7.02+
berat
molekul
yang
didapat
akan
membantu
untuk
menentukan esiensi. 6siensi dapat dihitung menggunakan rumus μ=
BM percobaan BM standar
. Ailai *M standar yang berasal dari berat molekul etanol
yaitu 42.0414 g,mol. Ailai esiensi menurut literatur ditulis dengan satuan persen (D). Ailai esiensinya yaitu 117.+D. Ailai esiensi yang diperoleh melebihi 100D. Nilai eisiensi tidak lo'is karena mele&i(i 100H+ Kesala(an (asil per.o&aan den'an &erat molekul standar &isa dimun'kinkan karena adan)a uap air )an' masi( ada pada erlenme)er, uap etanol %u'a dimun'kinkan ada )an' keluar dari erlenme)er+ @um&er kesala(an utama dari per.o&aan ini )aitu ketidaktepatan pen'amatan pada saat .airan tela( men'uap semua atau &elum dapat men'aki&atkan kesala(an dalam per(itun'an+ #ika masi( ada .airan )an' &elum men'uap atau masi( ada .airan )an' tersisi dalam erlenme)er, maka dapat men'aki&atkan kesala(an dalam per(itun'an massa %enis 'as dan pada ak(irn)a men'aki&atkan kesala(an pada per(itun'an &erat molekul+
*ahan yang kedua yang digunakan yaitu kloroorm dengan perlakuan yang sama seperti etanol. Massa ketiga 6rlenmeyer kosong adalah /4.20 g# /4.+/ g dan /4.712 g. massa 6rlenmeyer dengan penutup aluminium oil dan karet adalah /3.' g# /3.4+3 g# dan /3.3+ g. /m8 kloroorm diisikan ke dalam 6rlenmeyer dan ditutup kembali dengan aluminium oil dan karet. emudian diletakkan dalam penangas air yang suhunya 7'?C. &al ini tidak dipermasalahkan karena titik didih kloroorm sekitar 21?C# jadi dengan suhu penangas yang di 7'?C# kloroorm sudah dapat teruapkan. ada proses penguapan kloroorm# suhu air diukur sehingga didapat perubahan suhu air dalam penangas air sebesar 70o C# +2o C# dan +oC. enurunan suhu pada air dalam penangas disebabkan oleh suhu air diserap oleh kloroorm dalam erlenmeyer yang digunakan oleh kloroorm untuk
membantu
proses
penguapan.
6rlenmeyer
diangkat
setelah
kloroorm tepat menguap semua# jika pengambilannya terlambat atau terlalu lama maka dapat mengakibatkan uap etanol akan keluar dan hilang# kemudian didinginkan menggunakan tisu yang diberi air supaya $at yang masih dalam ase gas dapat berubah menjadi ase "air sehingga didapat data yang lebih akurat. emudian ditimbang dan didapat
massanya sebesar /3.3/2 g# /3.34 g# da /3.+/7 g dan massa kloroorm )an' diperole( )aitu se&esar 0+257 ', 0+297 ' dan 0+252 '+ &asil pengukuran dari tiga
erlenmeyer menghasilkan massa uap kloroorm yang berbeda!beda. &al ini diakibatkan oleh pemberian ukuran lubang pada penutup yang tidak sama atau karena sudah ada uap etanol yang keluar dan hilang sehingga mengurangi uap yang ada. %ir ditambahkan pada erlenmeyer sampai penuh# hal ini bertujuan untuk mengetahui massa erlenmeyer dan air. Massa air dari hasil penimbangan diperoleh sebesar 95+95 ', 95+222 ', dan 95+991 ' )an' merupakan (asil rata-rata dari ti'a kali penim&an'an pada masin'-masin' erlenme)er+
>ari sini volume air dapat di"ari menggunakan rumus
ρ =
m v
# &asil
perhitungan didapat volume rata!rata sebesar 0.023+ 8. Ailai volume yang diperoleh# dapat digunakan untuk men"ari berat molekul senyawa volatil
dengan rumus
BM =
mRT V P # >iperoleh hasil berat molekul yaitu 1+13 '/mol,
13+9 '/mol, dan 12+71 '/mol . *erat molekul rata!rata yang diperoleh yaitu 13+5 '/mol . >ata dari literatur menyebutkan bahwa# berat molekul etanol
sebesar 117,38 'ram/mol . Selisihnya yaitu sebesar '4.1' g,mol. Selisih yang didapat terlalu jauh sehingga berat molekul hasil per"obaan tidak dapat diterima. &asil berat molekul yang didapat akan digunakan untuk menentukan
esiensi. menggunakan rumus
μ=
BM percobaan BM standar
. Ailai esiensi yangg
didapat yaitu 117.2D. Ailai esiensi yang diperoleh melebihi 100D. Nilai eisiensi tidak lo'is karena mele&i(i 100H+ Kesala(an (asil per.o&aan den'an &erat molekul standar &isa dimun'kinkan karena adan)a uap air )an' masi( ada pada erlenme)er, uap kloroorm %u'a dimun'kinkan ada )an' keluar dari erlenme)er )an' men'aki&atkan kesala(an dalam per(itun'an massa %enis 'as dan pada ak(irn)a men'aki&atkan kesala(an pada per(itun'an &erat molekul+ @tandard de*iasi etanol
√
∑ (BM- BMrata-rata ) n-1
dan
kloroorm
dapat
di(itun'
den'an
persamaan
2
+ @tandart de*iasi etanol se&esar 0+2 dan kloroorm se&esar 0+=+
standart de*iasi &erun'si memperli(atkan pola se&aran data, dan *ariasi se&aran antar data+ @D dapat men''am&arkan se&erapa %au( &er*ariasin)a data+ #ika nilai @D %au( le&i( &esar di&andin'kan nilai mean, maka nilai mean
merupakan representasi )an' &uruk dari
keseluru(an data+ @edan'kan %ika nilai @D san'at ke.il di&andin'kan nilai mean, maka nilai mean dapat di'unakan se&a'ai representasi dari keseluru(an data+ esarn)a ketidakpresisian
dapat di(itun' den'an
I=
∆GM x100% GMrata-rata
dan kepresisian dapat di(itun' den'an K
100H -I+ Ketidakpresisian etanol se&esar 0+ H dan kloroorm se&esar 0+3 H+ Kepresisian etanol se&esar 77+9H dan kloroorm se&esar 77+=H+ ketidakpresisian dan presisi di'unakan untuk men'eta(ui dekat per&edaan nilai pada saat dilakukan pen'ulan'an pen'ukuran atau se%au( mana pen'ulan'an pen'ukuran dalam kondisi )an' tidak &eru&a( mendapatkan (asil )an' sama+ Dari sini dapat diketa(ui pada &a(an kloroorm memiliki kepresisian )an' le&i( &esar dari etanol+ Nilai akurasi etanol 55+11 '/mol < 0,2 5+899 atau 55+35 dan nilai akurasi kloroorm 13+5 '/mol < 0,= 13+5 '/mol atau 13+7=+
BAB 5. PENUTUP
5+1 Kesimpulan Kesimpulan dari per.o&aan penentuan &erat molekul &erdasarkan pen'ukuran massa %enis 'as adala( &erat molekul etanol )an' didapat setela( per.o&aan adala( 55+11'/mol, sedan'kan menurut literatur se&esar 9+08 '/mol+ erat molekul kloroorm dari (asil per.o&aan se&esar 13+5'/mol sedan'kan menurut literatur se&esar 117+38 '/mol+
5+2 @aran @e&aikn)a praktikan le&i( teliti dan &er(ati-(ati dalam melakukan praktikum a'ar tidak ter%adi kesala(an )an' dapat mempen'aru(i (asil per.o&aan dan a'ar (asil per.o&aan )an' didapat le&i( sesuai den'an literatur+
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P+6+1779+ Kimia Fisik Jilid I Edisi IV + #akarta: ;rlan''a+ rad), # ;+1777+ Kimia Uniersitas Jilid ! Edisi Kelima+ #akarta : inarupa Aksara+ adiat+ 1779+ Kam"s #en$etah"an %lam& "nt"k Um"m dan #ela'ar + #akarta : alai Pustaka+ allida) dan Besni.k+ 17=8+ Fisika Jilid I + #akarta : ;rlan''a+
Bespati+ 1777+ Dasar Dasar Ilm" Kimia Unt"k Uniersitas+ !o')akarta : P$ Bineka 4ipta+ @ukard%o+ 1770+ Kimia Fisika+ !o')akarta : Bineka 4ipta+
im imia Eisik. '013. Penuntun Praktikum Kimia Fisik I. @ember : Fniversitas @ember. !aid, ;+ 2005+ Kimia Fisika "nt"k #aramedis+ !o')akarta : Andi Eset+
LEMBAR PERHITUNGAN
1. E!an,% ' #L/ a. V,%u#$ $r%$n#$$r
1
@u(u 28 ℃ tetapi men''unakan massa %enis air pada su(u 30 ℃ .
ρ =
=
m m
95,=9 $
=
0,775= $ / cm
ρ
2
℃
@u(u 28
=
m
=
99,03cm
3
=
0,09903 )
tetapi men''unakan massa %enis air pada su(u 30
95,=08 $ 3 0,775= $ / cm
=
ρ
3
3
=
95,77cm
3
=
℃.
0,09577 )
@u(u 28 ℃ tetapi men''unakan massa %enis air pada su(u 30 ℃ .
=
m
=
ρ
95,519 $
3
0,775= $ / cm
=
95,=78cm
3
=
0,095=78 )
0,09903 ) + 0,09577 ) + 0,095=78 ) 3
=
0,0957 )
?olume rata-rata erlenme)er . Fa!,r ,r$("
#V = n*+ #V = m=
m
*+ ,M #V,M 1atm × 0,0957 ) × 9,0 $ / mol *+
=
0,08209 )+atm / mol + K × 301 K
=
3,03 $ 2,=
=
0,123 $
. P$r+"!un&an $ra! #,%$u% $!an,%
-
m
*+ ,M m*+ 1+ ,M = - =
2+ ,M =
3+ ,M =
m*+ -
m*+ -
=
=
=
0,123 $ × 0,08209 )+atm / mol + K × 390 K 1atm × 0,09903 )
0,123 $ × 0,08209 )+atm / mol + K × 357 K 1atm × 0,09577 ) 0,123 $ × 0,08209 )+atm / mol + K × 391 K 1atm × 0,095=78 )
=
55,03 $ / mol
=
5,71 $ / mol
=
55,38 $ / mol
55,03 $ / mol + 5,71 $ / mo + 55,38 $ / mol 3
M rata-rata
2. K%,r,3,r# ' #L/
=
55,11 $ / mol
a. V,%u#$ $r%$n#$$r
1+ @u(u 28 ℃ tetapi men''unakan massa %enis air pada su(u 30 ℃ . m
ρ =
m
=
=
ρ
95,95 $ 0,775= $ / cm ℃
2+ @u(u 28
=
m
℃
3+ @u(u 28
=
m
=
ρ
3
0,775= $ / cm
ρ
95,73cm
3
=
0,09573 )
tetapi men''unakan massa %enis air pada su(u 30 ℃ .
95,222 $
=
=
3
=
95,503cm
3
=
0,095503 )
tetapi men''unakan massa %enis air pada su(u 30
95,991 $ 3 0,775= $ / cm
=
95,7cm
3
=
℃.
0,0957 )
0,09573 ) + 0,095503 ) + 0,0957 ) 3
=
0,0958 )
?olume rata-rata erlenme)er . Fa!,r ,r$("
#V = n*+ #V = m=
m
*+ ,M #V,M 1atm × 0,0958 ) × 120 $ / mol *+
=
0,08209 )+atm / mol + K × 301 K
=
=,879 $ 2,=
=
0,317 $
. P$r+"!un&an $ra! #,%$u% %,r,3,r#
- =
m
*+ ,M m*+ 0,317 $ × 0,08209 )+atm / mol + K × 393 K = = 1,13 $ / mol 1+ ,M = 1atm × 0,09573 ) -
2+ ,M =
3+ ,M =
m*+ -
m*+ -
=
=
0,317 $ × 0,08209 )+atm / mol + K × 357 K 1atm × 0,095503 )
0,317 $ × 0,08209 )+atm / mol + K × 390 K 1atm × 0,0957 )
$ / mol
= 13, 9
=
12,71 $ / mol
1,13 $ / mol + 13,9 $ / mo + 12,71 $ / mol 3
M rata-rata
=
13,5 $ / mol
E3"("$n("
Pada etanol: μ=
BM percobaan BM standar
x 100% =
55,11 g/o! x100% =11$,% "#,0 g/o!
x 100% =
1"&,5 g/o! x100% =11$,#% 120 g/o!
Pada kloroorm μ=
BM percobaan BM standar
S!an*ar *$4"a("
M
Mrata-rata
M G
M G
'/mol
'/mol
Mrata-rata
Mrata-rata 2
? m
Flan'an
3 3 3
1 2 3
55,03 5,71 55,38
3 3 3
1 2 3
1,13 13,9 12,71
55,11
-0,08 0,2 0,2=
13,5
0,93 -0,00 -0,057
I ketidakpresisian Pada etanol I=
∆GM 0,2"" x100%= x100%=0,"% GMrata-rata 55,11
Pada kloroorm I=
∆GM 0,""' x100%= x100%=0,&% GMrata-rata 1"&,5
K kepresisian Pada etanol K 100H - I 100H - 0,H 77,9H Pada kloroorm K 100H - I 100H - 0,3H 77,=H
Pada etanol nilai akurasi:
0,009 0,0 0,0=27 0,1173 0,3797 1,910 -5 3,510 -3 0,00
√
∑ (BM- BMrata-rata n-1 0,2
0,=
Nilai akurasi M rata-rata < standart de*iasi 55+11 '/mol - 0,2 5+899 atau 55+11 '/mol 0,2 55+35 Pada kloroorm nilai akurasi: Nilai akurasi M rata-rata < standart de*iasi 13+5 '/mol - 0,= 13+053 atau 13+5 '/mol 0,2 13+7=