2.4.3 P"$*&tua Ras&% B"#%k ,a Ras&% A$us Ja#a M&%$
Data lalu lintas berikut diperlukan untuk perhitungan dan harus diisikan kedalam bagian lalu lintas pada ormulir ?(IG&I% lihat juga gambar *!-
Ga+!a$ 2.1.
Ga+!a$ 2.1 a$&a!"# a$us #a#u #&tas
Su+!"$9 MKJI (1::;-
a! Perhitungan rasio belok kiri
b! Perhitungan rasio belok kanan
"! Perhitungan rasio arus jalan minor
d! Perhitungan arus total
A%@%=%D menunjukkan arus lalu lintas dalam smp7jam!
e! itung arus jalan minor total #MI$ yaitu jumlah seluruh arus pada pendekat A dan = dalam smp7jam dan masukkan hasilnya pada ormulir ?(IG&I baris -+% kolom -+!
*&--
! itung arus jalan utama #MA$ yaitu jumlah seluruh arus pada pendekatan @ dan D dalam smp7jam dan masukkan hasilnya pada ormulir ?(IG&I baris -1% kolom -+!
g! itung arus jalan minor utama total untuk masing&masing gerakan #belok kiri 4T% lurus (T dan belok kanan BT$ demikian juga TOT se"ara keseluruhan dan masukkan hasilnya pada ormulir ?(IG&I baris *+%*-%** dan *9% kolom -+!
h! itung rasio arus minor PMI yaitu arus jalan minor dibagi dengan arus total% dan masukkan hasilnya pada ormulir ?(IG&I baris *:% kolom -+! PMI 0
i! itung rasio arus belok kiri dan belok kanan #P4T% PBT$ dan masukkan hasilnya pada ormulir ?(IG&I baris *+ kolom -- dan baris ** kolom --! PLT 0
*&-*
?M Arus kendaraan tak bermotor! TOT 0olume arus lalu lintas total pada persimpangan! 2.4.4 Ka'as&tas
Kapasitas adalah kemampuan suatu simpang untuk mengalirkan arus lalu lintas se"ara maksimum! Kapasitas total untuk seluruh pendekat simpang adalah hasil perkalian antara kapasitas dasar #=O$ untuk kondisi tertentu #ideal$ dan aktor&aktor penyesuaian #/$% dengan memperhitungkan pengaruh kondisi sesungguhnya terhadap kapasitas! Kapasitas dihitung dari rumus berikut) 5 0 5% /> /+ /?s /RSU /LT /RT /MI Dimana) =
Kapasitas
=o
Nilai kapasitas dasar!
/3
/aktor penyesuaian lebar pendekat!
/m
/aktor penyesuaian median jalan mayor!
/"s
/aktor penyesuaian ukuran kota!
/B(? /aktor penyesuaian tipe lingkungan jalan% hambatan samping dan kendaraan tak bermotor! /4T
/aktor penyesuaian belok kiri!
/BT
/aktor penyesuaian belok kanan!
/MI
/aktor penyesuaian rasio arus jalan minor!
a! 4ebar Pendekatan dan Tipe (impang Parameter geometrik berikut diperlukan untuk analisa kapasitas% dan sebaiknya di"atat pada bagian atas /ormulir ?(IG&II
-$ 4ebar rata&rata pendekatan minor dan utama 8A=%8@D dan lebar rata& rata pendekat 8I! a$ Masukkan lebar pendekat masing&masing 8A%8=%8@%dan 8D pada /ormulir ?(IG&II kolom *%9%, dan ;! 4ebar pendekat diukur pada jarak -+ meter dari garis imajiner yang menghubungkan tepi perkerasan dari
*&-9
jalan berpotongan% yang dianggap me3akili lebar pendekatan eekti untuk masing&masing pendekat% lihat gambar *!*!
b$ itung lebar rata&rata pendekat pada jalan minor dan jalan utama dan masukan hasilnya pada /ormulir ?(IG&II kolom : dan 6! @A5 0 (@A @5- 6 2 = @BD 0 (@B @D- 6 2 ....!! Dimana ) 8A= 4ebar pendekat jalan minor! 8@D 4ebar pendekat jalan mayor! 8I 4ebar pendekat jalan rata&rata!
"$ itung lebar rata&rata pendekat dan masukkan hasilnya pada kolom 5 @I 0 (@A@5@B@D-6)u+#a* #"a s&+'a
Ga+!a$ 2.2.
L"!a$ $ata$ata '","kat +&%$6uta+a ,a )u+#a* #a)u$
(umber) MK
9$ Tipe (impang Tipe simpang menentukan jumlah lengan dan jumlah lajur pada jalan utama dan jalan minor pada simpang tersebut dengan kode tiga angka!
*&-:
?ntuk persimpangan yang di sur.ei termasuk kedalam kategori tipe simpang 9** dengan jumlah lengan simpang adalah :% jumlah lajur jalan minor adalah * dan jumlah lajur mayor juga *! Ta!"# 2..
Kode
K%," t&'" s&+'a
(impan
lengan
9**
:
*
*
Sumber: MKI !"##
%$b! Kapasitas Dasar #=o$ Ta!"# 2.C.
Ka'as&tas ,asa$ t&'" s&+'a
Tipe
Kapasitas
9**
*6++
9:*
*1++
9*: atau :** :*: atau
Dasar
9*++ *1++ 9:++
Sumber: MKI !"##
%$"! /aktor Penyesuain 4ebar Pendekat #/3$
*&-,
Ga+!a$ 2.3.
/akt%$ '""sua&a #"!a$ '","kat
(umber) MK
d! /aktor Penyesuaian Median
/akt%$ '""sua&a +",&a )a#a uta+a (/M-
?raian
Tipe M
/aktor
penyesuain
median #/M$ Tidak ada
-%++
Ada median a lan utama% lebar C 9
(em it
-%*,
Ada median jalan utama% lebar L 9
4ebar
-%*+
Tidak ada median jalan utama
(umber) MK
e! /aktor Penyesuain ?kuran Kota #/"s$
*&-;
@esarnya jumlah penduduk suatu kota akan mempengaruhi karakteristik perilaku
pengguna jalan dan jumlah kendaraan yang ada! /aktor
penyesuain ukuran kota dapat dilihat pada tabel di ba3ah ini ) Ta!"# 2..
/akt%$ '""sua&a uku$a k%ta (/?s-
?kuran
/aktor
Penduduk
(angat ke"il C +%-
+%5*
Ke"il
+%-&+%,
+%55
(edang
+%,&-%+
+%1:
@esar
-%+&9%+
-%++
(angat
9%+
-%+,
Sumber: MKI !"##
%$! /aktor Penyesuaian Tipe 4ingkungan
/akt%$ '""sua&a t&'" #&kua )a#a *a+!ata
samping dan kendaraan tak bermotor #/B(?$ Kelas tipe lingkungan
hambatan
jalan BE
samping (/
Komersial
Pemukiman
Akses terbata s
Kelas
Basio kendaraan tak bermotor P?M +%++
+%+,
+%-+
+%-,
+%*+
L +%*,
Tinggi
+%19
+%55
+%5:
+%61
+%6:
+%6+
(edang
+%1:
+%51
+%5,
+%5+
+%6,
+%6+
Bendah
+%1,
+%1+
+%5;
+%5-
+%6;
+%6-
Tinggi
+%1;
+%1-
+%56
+%5*
+%66
+%6*
(edang
+%16
+%1*
+%55
+%5*
+%66
+%69
Bendah
+%15
+%19
+%51
+%59
+%65
+%6:
-%++
+%1,
+%1+
+%5,
+%5+
+%6,
Tinggi% sedang% Bendah
*&-6
Sumber: MKI !"##
%$g! /aktor Penyesuaian @elok Kiri #/4T$ /aktor ini merupakan penyesuain dari persentase seluruh gerakan lalu lintas yang belok kiri pada persimpangan! /aktor ini dapat dilihat pada gra'k diba3ah ini!
Ga+!a$ 2.4.
/akt%$ '""sua&a !"#%k k&$&
(umber) MK
h! /aktor Penyesuaian @elok Kanan #/BT$ /aktor ini merupakan penyesuaian dari persentase seluruh gerakan lalu lintas yang belok kanan pada persimpangan!/aktor penyesuain belok kanan untuk simpang : lengan adalah /BT -!+ dapat dilihat pada gra'k di ba3ah ini)
*&-5
Ga+!a$ 2..
/akt%$ '""sua&a !"#%k kaa Su+!"$9 MKJI (1::;-
i! /aktor Penyesuaian Basio Arus
Ga+!a$ 2.C.
/akt%$ '""sua&a $as&% a$us )a#a +&%$
(umber) MK
IT
/MI
:** :*: ::: 9** 9:* 9*: 9::
-;%; P -%-- P -%-1 P +%,1, - -1 P * 95 P -;%; P -%-- P
PMI * : * 99%9 P *,%9 P 5%; P -%1, * -%-- P -%-* -%-1 P -%-1 * P +%,1 P +%6: * - -1 P P - -1 * 9 * 95 P - :1 : 9 * 99%9 P *,%9 P 5%; P *
-%-- P -%-* &+ ,,, P + ,,, P + ;1
+%- +%1 +%- +%9 +%9 +%1 +%- +%, +%, +%1 +%- +%, +%, +%1 +%- +%9 +%9 +%, +%, +%1
*&-1
2.4. D"$a)at K")"u*a (DS0Degree of Saturation-
2ang dimaksud dengan derajat kejenuhan adalah hasil arus lalu lintas terhadap kapasitas biasanya dihitung perjam! Derajat kejenuhan dihitung dengan menggunakan rumus berikut! asilnya di"atat pada kolom 9/ormulir ?(IG&II DS 0 ( < . P- 6 5 DS 0
Dimana) Ds Derajat kejenuhan P Total arus aktual # smp7jam $! 0 Total lalu lintas yang masuk # kendaraan7jam $! P /aktor smp! = Kapasitas aktual!
2.4.C Tu,aa
Tundaan #D$ rata&rata adalah rata&rata 3aktu tunggu tiap kendaraan yang masuk dalam pendekat!
a! Tundaan lalu lintas simpang! Tundaan lalu lintas simpang adalah tundaan lalu lintas rata&rata untuk semua kendaraan bermotor yang masuk simpang! DTi ditentukan dari kur.a empiris antara DTi dan D(% lihat gra'k *!6
*&*+
Ga+!a$ 2.;.
Tu,aa #a#u #&tas s&+'a (DT&-
(umber) MK
b! Tundaan lalu lintas jalan utama #DTMA$ Tundaan lalu lintas jalan utama adalah tundaan lalu lintas rata&rata semua kendaraan bermotor yang masuk persimpangan dari jalan utama DTMA ditentukan dari kur.a empiris antara DTMA dan D(% lihat gra'k *!5
Ga+!a$ 2..
Tu,aa #a#u #&tas )a#a uta+a (DTMA-
(umber) MK
"! Penentuan tundaan lalu lintas jalan minor #DTMI$
*&*-
Tundaan lalu lintas jalan minor rata&rata% ditentukan berdasarkan tundaan simpang rata&rata dan tundaan jalan utama rata&rata! DTMI 0 (
d! Tundaan geometrik simpang #DG$ Tundaan geometrik simpang adalah tundaan geometrik rata&rata seluruh kendaraan bermotor yang masuk simpang% DG dihitung dari rumus berikut) ?ntuk D( C -% + F DG 0 (1DS- (PT C (1PT- 3- DS 4 (,"t6 s+'?ntuk D( L -%+ ) DG : Dimana ) DG Tundaan geometrik simpang D( Derajat kejenuhan PT Basio belok total!
e! Tundaan simpang #D$ Tundaan simpang dihitung sebagai berikut )
D 0 DG DT& (,"t6s+'-
Dimana ) DG Tundaan geometrik simpang DTi Tundaan lalu lintas simpang
*&**
2.4.; P"#ua At$&a (
Peluang antrian dinyatakan pada range nilai yang didapat dari kur.a hubungan antara peluang antrian #PH$ dengan derajat jenuh #D($% yang merupakan peluang antrian dengan lebih dari dua kendaraan di daerah pendekat yang mana saja% pada simpang tak bersinyal!
Ga+!a$ 2.:.
P"#ua at$&a (
(umber) MK
2.4. P"a&a P"$aku La#u L&tas
Manual Kapasitas
*&*9
berkaitan
dengan
lebar
pendek
dan
sebagainya
dan
membuat
perhitungan yang baru! al ini akan membutuhkan ormulir yang baru dengan soal yang baru! Penilaian tentang perhitungan ini dimasukkan dalam ormulir ?(IG&II% kolom 91! 2.
/ASILITAS
PENGATURAN
PADA
PERSIMPANGAN
TAK
BERSINYAL /asilitas pengaturan lalu lintas jalan raya sangat berperan dalam men"iptakan ketertiban% kelan"aran dan keamanan bagi lalu lintas jalan raya% sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan untuk memberikan petunjuk dan pengarahan bagi pemakai jalan raya! Pengaturan lalu lintas tersebut adalah rambu dan marka jalan! 2..1 Ra+!u
(esuai dengan ungsinya maka rambu&rambu dapat dibedakan dalam tiga golongan% yaitu ) a! Bambu peringatan Bambu ini memberikan peringatan pada pemakai jalan% adanya kondisi pada jalan atau sebelahnya yang berbahaya untuk operasional kendaraan
Ga+!a$ 2.17.
Ra+!u '"$&ata
b! Bambu 4arangan Bambu jenis ini berungsi memberikan perintah dan larangan bagi pemakai jalan berdasarkan hukum dan peraturan% yang dipasang pada
*&*:
tempat yang ditentukan larangan tersebut berarti pelanggaran dan dapat diberikan sangsi hukum!
Ga+!a$ 2.11.
Ra+!u #a$aa
"! Bambu Petunjuk Bambu ini berungsi untuk memberikan petunjuk atau inormasi kepada pemakai jalan tentang arah% tujuan kondisi daerah ini!
Ga+!a$ 2.12.
Ra+!u '"tu)uk
2..2 Ma$ka Ja#a (Trac Marking)
Marka lalu lintas adalah semua garis&garis% pola&pola% kata&kata 3arna atau benda&benda lain #ke"uali rambu$ yang dibuat pada permukaan
*&*,
bidang dipasang atau diletakkan pada permukaan atau peninggian7kereb atau pada benda&benda di dalam atau berdekatan pada jalan% yang dipasang
se"ara
resmi
dengan
maksud
untuk
mengatur7larangan%
peringatan% atau memberi pedoman pada lalu lintas!
2.C
TINGKAT PELAYANAN PERSIMPANGAN
Dalam
MK
"ara
yang
paling
tepat
untuk
menilai
hasil
kinerja
persimpangan adalah dengan melihat derajat kejenuhan #D($ untuk kondisi yang diamati dan membandingkannya dengan pertumbuhan lalu lintas dan umur ungsional yang diinginkan dari simpang tesebut!
kejenuhan
yang
diperoleh
terlalu
tinggi%
maka
diperlukan
perubahan asumsi yang terkait dengan penampang melintang jalan dan sebagainya serta perlu diadakan perhitungan ulang!
Sta,a$ ,"$a)at k")"u*a (DS-
Tingkat Derajat Kejenuhan # Tinggi
@atasan Nilai
+!5,
(edang
+!6 +!5,
Bendah
C +!6+
Sumber: MKI !"##
%$Dari tabel di atas dapat dijabarkan untuk standar nilai derajat kejenuhan #D($ adalah sebagai berikut ) •
Tingkat Kapasitas Tinggi apabila didapat nilai D( diatas +%5,
*&*;
•
•
Tingkat Kapasitas (edang apabila didapat nilai D( antara +%6 sampai +!5, Tingkat Kapasitas Bendah apabila didapat nilai D( diba3ah +%6!
Ta!"# 2.11.
Hu!ua tu,aa ,"a t&kat '"#aaa 'a,a '"$s&+'aa tak !"$s&a# Tingkat
Tundaan
Pelayana
#dtk7smp
A
C,
@
, & -+
=
-- & *+
D
*- & 9+
E
9- & :,
/
:,
Sumber: T&' !"##(%
Dari tabel di atas dapat di jabarkan mengenai tingkat pelayanan persimpangan adalah sebagai berikut ) •
Tingkat Pelayanan A Keadaan arus bebas% .olume rendah% ke"epatan tinggi% kepadatan rendah%
•
ke"epatan
ditentukan
oleh
kemauan
pengemudi
pembatasan ke"epatan dan kondisi 'sik jalan! Tingkat Pelayanan @ Keadaan arus stabil% ke"epatan perjalan mulai dipengaruhi oleh keadaan
lalu
lintas
dalam
batas
dimana
pengemudi
masih
mendapatkan kebebasan yang "ukup untuk memilih ke"epatannya! @atas terba3ah dari tingkat pelayanan ini #ke"epatan terendah dengan .olume tertinggi$ digunakan untuk ketentuan&ketentuan •
peren"anaan jalan di luar kota! Tingkat pelayaan = Keadaan arus masih stabil% ke"epatan dan pergerakan lebih ditentukan oleh .olume yang tinggi sehingga pemilihan ke"epatan sudah terbatas dalam batas&batas ke"epatan jalan yang masih "ukup memuaskan! @iasannya ini digunakan untuk ketentuan&
•
ketentuan peren"anaan jalan dalam kota! Tingkat pelayaan D
*&*6
Keadaan arus mendekati tidak stabil% dimana ke"epatan yang di kehendaki se"ara terbatas masih bisa di pertahankan% meskipun sangat dipengaruhi oleh perubahan&perubahan dalam keadaan •
perjalan yang sangat menurunkan ke"epatan yang "ukup besar! Tingkat pelayaan E Keadaan arus tidak stabil% tidak dapat ditentukan hannya dari ke"epatan saja% sering terjadi kema"etan #berhenti$ untuk beberapa
•
saat! 0olume hampir sama dengan kapasitas jalan sedang! Tingkat Pelayanan / Keadaan arus yang bertahan atau arus terpaksa #or"e >o3$% ke"epatan rendah sedang .olume ada di ba3ah kapasitas dan membentuk rentetan kendaraan% sering terjadi kema"etan dalam 3aktu yang "ukup lama! Dalam keadaan ekstrem ke"epatan dan .olume dapat turun men"apai nol!
Ga+!a$ 2.13.
T&kat '"#aaa
(umber) TB@ #-11:$
*&*5
Ta!#" % 5%t"ts *!-
MANA
*!*
PENGEBTIAN PEB(IMPANGAN
*!9
PENGAT?BAN PEB(IMPANGAN
*!:
PBO(ED?B
PEBIT?NGAN
ANA4I(I(
KINEB
PEB(IMPANGAN
TAK
@EB(IN2A4!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! , *!:!- Data Masukan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!; *!:!* Prosedur Perhitungan Arus 4alu 4intas dalam (atuan Mobil Penumpang #smp$!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 5 *!:!9 Perhitungan Basio @elok dan Basio Arus
/A(I4ITA( PENGAT?BAN PADA PEB(IMPANGAN TAK @EB(IN2A4!!!!!!!!!!!!!!*9
*!,!- Bambu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *9 *!,!* Marka
TINGKAT PE4A2ANAN PEB(IMPANGAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!*
Gambar *!-! Gambar *!- 0ariabel arus lalu lintas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!-+ (umber) MK
*&*1