Baja ringan atau disebut juga Cold Formed Steel (baja canai dingin) adalah komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja dengan proses pengerjaan dingin. Baja menjadi material bangunan yang ...
makalah konstruksi jembatan bajaDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
makalah peleburan baja cor
proses pembuatan baja dalam industri
Baja ringan atau disebut juga Cold Formed Steel (baja canai dingin) adalah komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja dengan proses pengerjaan dingin. Baja menjadi material banguna…Full description
MPKFull description
Makalah ini hasil dari pengumpulan data di internet untuk pelajaran Proses Industri Kimia. Harap maklum jika masih ada kekurangan. Kritik dan saran selalu diterima.Deskripsi lengkap
makalah kimia anorganikFull description
I. PENDAHULUAN
A. Pengertian Baja
Baja adalah sebuah senyawa antara besi (Fe) dan karbon (C), di mana sering juga ditambahkan unsur krom (Cr), nikel (Ni), vanadium (V), molybdaen (Mo) dan lain-lain untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu yang dikehendaki, seperti sifat anti-karat, tahan panas, tahan temperatur tinggi. B. Proses Pembuatan Baja
1. Proses Bessemer. 2. Proses thomas. 3. Proses Martin. 4. Proses dengan dapur elektro. 5. Proses dengan mempergunakan kui 6. Proses aduk (proses puddle). C. Sifat - sifat umum dari baja bangunan :
Sifat
sifat umum dari baja yaitu teristimewa kekakuannya dalam berbagai
–
macam keadaan pem- bebanan atau muatan terutama tergantung : •
Cara meleburnya.
•
Macam dan banyaknya logam campuran
•
Cara (proses) yang digunakan waktu pembuatannya.
•
Dalam proses pembuatan baja maka logam campuran baja itu sebagian sudah ada dalam bahan mentah itu namun masih perlu ditambahkan pada waktu pembuatan baja seperti : C, Mn, Si termasuk bahan utama S dan P.
D. Sifat – sifat utama baja untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan : •
Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur
•
Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas batas pembebanan tertentu, sesudahnya pem- bebanan ditiadakan –
kembali kepada bentuk semula. •
Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek
•
Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis sehingga dapat dirubah bentuknya
•
Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat -sifat keteguhannya
•
Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain. Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat baja adalah: :
•
Penentuan syarat
syarat minimum harus dicantumkan dalam kontrak
–
pemesanan, pembelian dan penyerahan bahan
•
Garansi adanya sifat-sifat yang merata melalui dari pengetesan pada waktu bahan datang
•
Tuntutan
tuntutan yang tinggi yang tidak diperlukan sebaiknya tidak
–
dicantumkan karena tidak ekonomis •
Sifat-sifat baja harus selalu terjamin ada untuk kondisi pengerjaan dari baja misalnya pemotongan, pengeboran pengelasan.
•
Sebaliknya pada saat pengerjaan baja maka dijaga sedemikian rupa sehingga sifat sifat baja tidak hilang –
•
Bentuk - bentuk bagian dari kon- struksi bangunan dan sambungan sambungan tidak mengakibatkan sifat - sifat baja menjadi berubah.
E. Jenis-jenis Baja BAJA GOL.1 •
Yang termasuk dalam golongan 1 adalah baja St 37 yang laz im diguna-kan di Eropa dan Indonesia.Baja ini dibuat melalui proses thomas dan Martin.
•
Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus tarik adalah 37 Kg/mm2.
•
Baja St 00 juga termasuk dalam golongan 1 dengan kwalitas perdagangan.
•
Dipergunakan untuk konstruksi gedung-gedung yang kurang penting sehingga pengetesan tidak diperlukan cukup hanya melalui pengelihatan BAJA GOL.2 Keuntungan :
•
Digunakan bila konstruksi memerlukan bahan yang ringan.
•
Lebih tahan terhadap pertukar-an beban.
•
Menjadikan tegangan sekunder lebih kecil. Kerugian :
•
Harganya lebih tinggi.
•
Sifatnya lebih getas.
•
Mengerjakannya lebih sulit karena lebih keras
•
Jika digunakan jembatan menjadi tidak kaku atau lendutannya besar. Pada dasarnya untuk kekuatan konstruksi persyaratan yang Diperlukan adalah:
•
syarat kekuatan
•
syarat kekakuan Dengan mengetahui kerugian dari type baja ini maka untuk konstruksi jembatan perlu adanya penyesuaian penyesuaian sbb :
•
tinggi jembatan dibuat lebih untuk mengimbangi adanya lendutan yang besar
•
Tegangan
yang
diizinkan
tidak
digunakan
perhitungan boros/ mahal. F.
Percobaan-percobaan dari baja bangunan
•
Percobaan tarik
•
Percobaan lentur
•
Penetapan kekerasan menurut brinell
•
Percobaan tarik pukul lentur
•
Percobaan tarik pukul
sepenuhnya
sehingga
G. Profil Baja
Ada 2 macam bentuk profil baja berdasarkan cara pembuatannya : •
Hot Rolled Shapes (mengandung residual stress).
•
Cold Formed Shapes (light gage cold form steel). Standard Rolled Shapes
ide Flange Shape
Normal Profil
Baja Siku
Kanal Profil
H. Standar Perencanaan Baja
1.
Untuk Gedung 1983 Sebagian besar berat satuan empiris atas bahan dan komponen gedung akan berpedoman dari peraturan ini (sementara untuk bahan-bahan lain seperti bondeks, 4 accoustic ceiling, eskalator dan compressor AC akan ditinjau dari spesifikasi yang dikeluarkan produsen). Peraturan ini juga menetapkan beban hidup minimum pada lantai untuk divisi fungsional yang berbeda, serta koefisien reduksi beban hidup yang disyaratkan untuk perhitungan beban gempa.
2.
Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Baja (AISC-LRFD 1999) Peraturan ini akan menjadi acuan untuk kombinasi pembebanan atas analisis yang dilakukan. Kombinasi pembebanan yang dipakai adalah: U= 1,4 Beban Mati [2.1] U= 1,2 Beban Mati + 1,6 Beban Hidup [2.2] U = 1,2 Beban Mati + 1,6 Beban Hidup + 0,8 Beban Angin [2.3]