PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG, PEMBULUH DARAH DAN PERNAFASAN
BAB II PEMBAHASAN 1. Faktor resiko Walaupun serangan jantung dan kegawatdaruratan jantung dan pembuluh darah lain dapat terjadi pada semua orang, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami kegawatdaruratan kardiovaskular, yaitu : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
usia lanjut jenis kelamin riwayat serangan jantung pada keluarga penyakit jantung koroner penyakit diabetes mellitus orang yang pernah mendapat serangan jantung sebelumnya penyakit darah tinggi merokok kurang olah raga obesitas ( kegemukan )
2. Gejala Prodromal Gejala prodromal adalah keluhan-keluhan yang telah dirasakan oleh korban sejak 2 sampai 3 minggu sebelum serangan terjadi. Apabila terdapat gejala pradromal, maka seseorang harus waspada terhadap kemungkinan terjadi serangan. Namun demikian gejala pradromal tidak harus ada, bias saja serangan terjadi pada seseorang yang tidak mengalami gejala pradromal sebelumnya. Yang termasuk gejala pradromal adalah : a. b. c. d.
cepat lelah sakit kepala ringan sesak napas ringan nyeri ulu hati ( saperti maag )
3. jenis-jenis, gejala dan penanganan pra rujukan kegawatdaruratan jantung, pembuluh darah dan pernapasan Kegawatdaruratan kegawatdaruratan kardiovaskuler yang sering terjadi adalah : a. angina pectoris setiap pembuluh darah dapat mengalami penyempitan dan apabila penyempitan ini terjadi pada arteri koronaria, keadaan ini dikenal sebagai “penaykit jantung koroner”. Seiring
dengan bertambah tebalnya dinding pembuluh, maka pasokan oksigen juga ikut berkurang dan sampai pada satu saat dimana kebutuhan meningkat, sedangkan suplai tidak mencukupi, akan terjadi nyeri dada yang dikenal sebagai angina pectoris. - Tanda dan gejala utama angina pectoris a. Gejala utama adalah nyeri dada, sebagai rasa tertekan beban di dada, terperas, dada penuh, panas seperti terbakar atau rasa kram di dada. b. Lokasi nyeri dada terutama di sebelah kiri, daerah tulang dada, ulu hati, dada sebelah kanan dan dapat menjalar ke lengan kiri, leher, bahu kiri, rahang bawah dan punggung c. Nyeri biasanya tidak berubah dengan perubahan sikap tubuh dan tidak bertambah apabila dilakukan penekanan pada daerah nyeri - Gejala lain yang dapat menyertai angina pectoris adalah : a. napas pendek b. jantung berdebar c. pusing d. keringat banyak e. mual dan muntah b. Infark miokard akut (IMA) atau yang dikenal ju ga sebagai serangan jantung adalah kerusakan atau kematian sebagian dari otot jantung. Hal ini dapat terjadi apabila suplai oksigen ke bagian otot jantung tersebut benar-benar terhenti. Keadaan ini yang sering dikenal sebagai serangan jantung. - Gejala dan Tanda utama IMA a. Angina pectoris berlangsung lebih lama ( lebih dari 30 menit ) b. Nyeri tersebut tidah sepenuhnya hilang setelah istirahat maupun setelah pemberian obat-obatan nitrat yang telah diulang sampai 3 kali pemberian c. Disertai rasa cemas dan amat ketakutan d. Penurunan kesadaran, pingsan e. Rasa lemas seluruh tubuh c. gagal jantung kongestif (congestive heart failure/CHF) Semakin banyak bagian otot jantung yang mati, fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh juga semakin berkurang, sampai pada akhirnya dapat terjadi keadaan yang dikenal sebagai gagal jantung yaitu saat jantung tidak mampu lagi memompa darah untuk memenuhi kebutuhan makanan dan oksigen jaringan. -
Gejala dan Tanda gagal jantung a. Sesak napas yang semakin berat pabila korban berbaring disertai peningkatan frekuensi pernapasan b. Rasa lemas seluruh tubuh, cepat lelah c. Peningkatan frekuensi nadi dan dapat tidak teratur d. Rasa cemas dan takut yang berlebihan
e. Pembuluh darah vena di leher terlihat melebar f. Rasa kembung g. Bengkak pada kedua tungkai d. krisis hipertensi Krisis hipertensi yaitu keadaan darurat hipertensi dimana tekanan darah naik secara tibatiba yang memerlukan penurunan tekanan darah dengan segera. Penanganan ini untuk mencegah atau membatasi kerusakan pada organ jantung, otak, mata,ginjal, dan lain-lain. - Gejala krisis hipertensi a. sakit kepala yang cukup berat b. mata berkunang-kunang c. mimisan d. rasa kesemutan di lengan atau tungkai e. rasa cemas e. stroke (cerebrovascular accident/CVA)