PENANGANAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH
NO. DOKUMEN: SOP SOP/UKP/TPS I/ NO REVISI: TANGGAL TERBIT:2 TERBIT:2 Januari 2017 HALAMAN: 1/2 UPT Kesmas Tampaksiring Tampaksiring I
1. Pengertia n
2. Tujuan
3. Kebijaka n 4. Referensi 5. Prosedur 6. LangkahLangkah
drg. Ida Bagus Ketut Suryana NIP. 19650203 200003 1 006 Limbah laboratorium adalah limbah yang dihasilkan laboratorium berupa limbah material ( darah, urine, sputum), limbah alat (spuit, objek glass, tabung vacutainer, pot urine, pot sputum), dan limbah cair/ bahan kimia. a. Memberikan pedoman kerja dalam menangani / pengolahan limbah b. Terciptanya Terciptanya kinerja efektif efektif dan efisien efisien dalam melakukan penanganan dan pengelolaan limbah laboratorium Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tampaksiring Tampaksiring I Nomor…. Tentang Tentang Penanganan Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya Sesuai dengan PMK RI No 37 th 2012 Alat dan Bahan : APD, Plastik sampah medis dan non medis 1. Gunakan selalu jas lab dan sarung tangan setiap melakukan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium . Masker digunakan bila melakukan pemeriksaan bahan urine dan sputum 2. Sampah laboratorium ada 2 (dua) macam : a. Sampah medis b. Sampah Non Medis 3. Sampah medis ada 2 (dua) macam yaitu : a. Sampah Medis Cair (urine dan sisa limbah pemeriksaan/ alat) b. Sampah Medis Padat ( darah dalam tabung, pot, sputum dalam pot, serum, spuit, jarum, blood lancet, pot urine, kapas dan tissue dengan noda bahan pemeriksaan) Cara Penanganan dan Pengolahan Sampah medis cair dibuang di wastafel yang salurannya
langsung ke pengelolaan limbah. Sampah medis padat dimasukkan kedalam kantong plastik warna kuning , lalu dibawa ke TPA ( tempat pembuangan akhir) untuk kemudian dibawa ke insenerator. Khusus untuk jarum suntik bekas dimasukkan dalam jerigen plastik bekas reagen sebelum dibawa ke TPA / insenerator. Sampah non medis atau domestik ( kertas, tissue, dan plastik). Kertas bekas yang masih bisa digunakan , disimpan dalam keranjang kertas bekas. Kertas bekas yang tidak bisa digunakan lagi, sampah tissue dan plastik dimasukkan ke dalam kantong plastik warna hitam. Kantong plastik warna hitam yang sudah berisi sampah non medis dibawa ke tempat pembuangan akhir. Setiap selesai bekerja bersihkan tangan selalu dengan sabun, air, dan aseptic gel.
7. Bagan Alir
Gunakan APD
Cuci tangan
8. Hal – hal yang perlu diperhati kan 9. Unit Terkait
Sampah medis cair dibuang di wastafel
Sampah non medis dibuang ke kantong plastik warna hitam
Sampah medis padat di masukkan ke kantong plastik warna kuning
Sampah ada dua
Pengumpulan sampah medis dilakukan pelayanan untuk menghindari penumpukan
Kesling, Laboratorium
setiap
selesai
10. Do kumen Terkait 11. Re kam histori perubah an
Dokumentasi pengelolaan limbah berbahaya
N o
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENANGGULANGAN TERTUSUK JARUM SUNTIK/TERKENA PECAHAN BOTOL
NO. DOKUMEN: SOP/// SOP NO REVISI: TANGGAL TERBIT: HALAMAN: 1/2 UPT Kesmas Tampaksiring I
Pengertian
Tujuan
Kebijakan Referensi Prosedur LangkahLangkah
drg. Ida Bagus Ketut Suryana NIP. 19650203 200003 1 006
Penanggulangan kecelakaan tertusuk jarum suntik/terkena pecahan botol adalah tindakan yang dilakukan bila petugas laboratorium mengalami tertusuk jarum suntik dan atau pecahan botol pada saat melakukan kegiatan di laboratorium Melindungi petugas laboratorium dari penyakit yang disebabkan oleh karena tertusuk jarum suntik dan atau terkena pecahan botol. Keputusan Pimpinan UPT BLUD No. ……... tentang Keselamatan Kerja Sesuai dengan PMK RI No 37 th 2012 a. Segera cuci luka tusukan jarum suntik dengan sabun dan air mengalir selama > 5 menit b. Untuk luka robek dan terjadi perdarahan,biarkan perdarahan beberapa detik sebelum dicuci dengan sabun dan air c. Jari yang tertusuk tidak boleh dihisap dengan mulut
seperti kebanyakan tindakan reflek untuk menghisap darah d. Bila luka terlalu besar/tidak bisa ditangani sendiri, petugas memeriksakan diri ke BP. e. Laporkan kejadian kecelakaan kepada atasan
Bagan Alir Cuci luka
Utk luka robek dan endarahan
Jari yg tertusuk jng dihisap dg mulut
Luka besar Memberitahu pasien
Lapor pd Objek gelas pertama diberi Atasan antisera A
\ Objek gelas kedua diberi Membuang sampah
Hal-hal yang perlu diperhatikan Unit Terkait Dokumen Terkait Rekam histori perubahan
antisera B
medis
Objek gelas ketiga diberi antisera AB Mencatat dalam rekam medis
N o
Yang diubah
Objek gelas digoyang-
Isi Perubahan goyang agar homogen
Merapikan alat dan reagen Dilihat aglutinasinya
Cuci tangan
Tanggal mulai diberlakukan
TATA CARA PENANGANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH
NO. DOKUMEN: SOP/// SOP NO REVISI: TANGGAL TERBIT: HALAMAN: 1/2 UPT Kesmas Tampaksiring I
Pengertian
Tujuan
drg. Ida Bagus Ketut Suryana NIP. 19650203 200003 1 006
Limbah Laboratorium adalah Limbah yamg dihasilkan laboratorium berupa limbah material (darah,,urine,sputum), Limbah alat (spuit, objek glass, tabung vacutainer, pot urine, pot sputum) dan limbah cair / bahan kimia a. Memberikan pedoman kerja dalam menangani / pengolahan limbah. b. Terciptanya kinerja Efektif dan Efisien dalam melakukan penanganan dan pengolahan limbah Laboratorium
Kebijakan Referensi Prosedur LangkahLangkah
Keputusan Kepala UPT BLUD Puskesmas No…. tentang Penanganan dan pengolahan limbah Sesuai dengan PMK RI No 37 th 2012
1. Gunakan selalu jas lab dan sarung tangan setiap melakukan pemeriksaan laboratorium. Masker digunakan bila melakukan pemeriksaan bahan urine, dan sputum
2. Sampah di laboratorium ada 2 (dua) macam : a.Sampah Medis b.Sampah Non Medis 3. Sampah Medis ada 2 (dua) macam yaitu : a. Sampah Medis Cair (urine dan sisa limbah pemeriksaan/alat, ) b. Sampah Medis Padat (darah dalam tabung, pot, sputum dalam pot, serum, spuit, jarum, pot urine, kapas dan tissue dengan noda bahan pemeriksaan ) CARA PENANGANAN
Sampah Medis Cair dibuang di wastafel yang salurannya langsung ke pengolahan limbah. Sampah Medis Padat dimasukkan kedalam kantong plastik warna kuning, lalu dibawa ke TPA (tempat pembuangan akhir) untuk kemudian dibawa ke insenerator. Khusus untuk jarum suntik bekas dimasukkan dalam jerigen plastik bekas reagen sebelum dibawa ke TPA/insenerator Sampah Non Medis atau Domestik (Kertas, tissue dan plastik) CARA PENANGANAN
Kertas bekas yang masih bisa digunakan, disimpan dalam keranjang kertas bekas. Kertas bekas yang tidak bisa digunakan lagi, sampah tissue dan plastik dimasukkan ke dalam kantong plastik warna hitam Kantong plastik warna hitam yang sudah berisi sampah non medis dibawa ke tempat pembuangan akhir. setiap selesai bekerja bersihkan tangan selalu dengan sabun, air dan Aseptic Gel. Bagan Alir Gunakan APD
Cuci Tangan
Sampah medis cair dibuang di wastafel
Sampah non medis dibuang di kresek hitam
Sampah medis padat dimasukkan kresek kuning
Sampah ada dua
Hal-hal yang perlu diperhatikan Unit Terkait Dokumen Terkait Rekam histori perubahan
N o
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan