PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
DINAS PERTANIAN
KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA KM. 4,5 KERENG HUMBANG
Telp./Fax. (0513) 4041002 Kasongan 74412
KERANGKA ACUAN KERJA
(K A K)
PROGRAM :
PENINGKATAN KETAHAN PANGAN PERTANIAN/PERKEBUNAN
KEGIATAN :
PENGEMBANGAN INTENSIFIKASI TANAMAN PADI, PALAWIJA
PEKERJAAN :
SID CETAK SAWAH 200 Ha & TAM 700 Ha
LOKASI :
Kec. Katingan Kuala
Kec. Mendawai
Kec. Katingan Hilir
Kec. Tewang Sangalang Garing
Kec. Pulau Malan
Kec. Katingan Tengah
Kec. Sanaman Mantikei
KABUPATEN KATINGAN
TAHUN ANGGARAN 2011
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
LAYANAN JASA KONSULTASI PERENCANAAN TEKNIS
Nama Program : Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
Kegiatan : Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija
Pekerjaan : SID Cetak Sawah 200 Ha dan TAM 700 Ha
Lokasi : Kabupaten Katingan
Sumber Dana : TP Kabupaten Katingan yang tercantum dalam Belanja
Modal (Jasa Pihak Ketiga) Dinas Pertanian Kabupaten Katingan
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk serta semakin berkurangnya area persawahan yang berubah fungsi pengunaannya, jika tidak antisipasi secara serius akan mengancam ketahanan pangan di Indonesia. Dengan itu pemerintah daerah Kabupaten Katingan merespon melalui Dinas Pertanian Kabupaten Katingan yang dituangkan dalam Progran Peningkatan Ketahanan Pangan pada Kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
Untuk itu maka Dinas Pertanian Kabupaten Katingan melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan memberikan prioritas terhadap Kegiatan Perencanaan Teknis Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija yang tersebar di sentra-sentra pertanian Kabupaten Katingan.
.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pengadaan Jasa Konsultasi adalah dalam rangka membantu Dinas Pertanian Kabupaten Katingan untuk membuat perencanaan teknis Kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah menyediakan rencana desain dan dokumen lelang untuk pekerjaan "Perencanaan Teknis", sehingga didapatkan dokumen perencanaan yang lengkap dan sesuai dengan keluaran/hasil akhir yang diminta dalam KAK.
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah ;
Tersedianya perencanaan teknis kegiatan Perencanaan SID Cetak Sawah.
Tercapainya penyelesaian penanganan masalah sehingga tingkat pelayanan terhadap petani yang diinginkan selama umur rencana dapat tercapai.
Tersedianya perencanaan teknis kegiatan Tata Air Mikro (TAM).
Ketersedian dokumen perencanaan teknis kegiatan Perencanaan Tata Air Mikro (TAM).
LOKASI KEGIATAN
Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lingkup Pekerjaan jasa konsultasi adalah Perencanaan Teknis meliputi :
Kecamatan Sanaman Mantikei
Kecamatan Katingan Tengah
Kecamatan Pulau Malan
Kecamatan Tewang Sangalang Garing
Kecamatan Katingan Hilir
Kecamatan Mendawai, dan
Kecamatan Katingan Kuala
SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibiayai oleh Dana TP Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2011 melalui Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pertanian Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 85.800.000,- (Delapan Puluh Lima Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Yossy
Nama PPTK : Runai, SP
SKPD : Dinas Pertanian Kabupaten Katingan, dengan alamat Jalan
komplek Perkantoran Pemda Km. 4,5 Kereng Humbang
DATA PENUNJANG
DATA DASAR
Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan harus mencari informasi yang diperlukan, dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Jasa/Pemilik Program/Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
Informasi tentang lahan;
Pemakai bangunan;
Kebutuhan bangunan;
Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi lahan/areal;
Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan lainnya;
STANDAR TEKNIS
Standar teknis bangunan yang akan direncanakan dapat berpedoman pada :
Tata Cara Survey Kondisi Jalan Kota No. 05/T/BNKT/1991
Tata Cara Survey Investigasi Jalan dan Jembatan Kota No. 16/T/BNKT/1990.
Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen, SNI-1732-1989-F(SK BI-2-3-26-1987).
Tata Cara Perencanaan Landscape Jalan, No. 033/T/BM/1996
Analisa Biaya konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan SNI tahun 2001.
Peraturan Pembangunan daerah setempat yang berhubungan dengan permasalahan bangunan.
Peraturan-peraturan lain yang berhubungan erat dengan pekerjaan yang akan derencanakan.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG HARUS DIGUNAKAN
Dalam pelaksanaan/penyelenggaraan pekerjaan tersebut diatas harus pula ditaati mengacu mengacu pada perundang-undangan yang berlaku yakni antara lain :
1. Perpres RI No. 54 Tahun 2010 ( perubahan Keppres RI No.80 Tahun 2003) tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Instansi Pemerintah beserta Petunjuk Teknisnya.
2. Syarat-syarat tulangan memenuhi persyaratan sesuai PBI-71 dan NI-2
3. Pekerjaan kayu harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PKKI yang diterbitkan Yayasan Normalisasi Indonesia
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan secara Pemanfaatan Hutan
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
8. Undang-Undang Nomor : 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839)
9. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.
10. Semua Ketentuan-ketentuan yang tercantum dan berlaku di dalam RKS, serta ketentuan dari Direksi.
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
Lingkup jasa konsultasi teknis pada kegiatan Perencanaan Cetak Sawah 200 Ha dan TAM 700 Ha antara lain :
Melaksanakan survey dan perencanaan teknis sesuai standar perencanaan.
Menyediakan perencanaan teknis detail, gambar dan perhitungan volume pekerjaan.
Melaksanakan pekerjaan pembuatan Perencanaaan Teknis kegiatan Cetak Sawah 200 Ha dan TAM 700 Ha lengkap dengan berorientasi kepada efisien, efektif hasil guna dan berdaya guna, yang berarti secara teknis khususnya konstruksi dapat bekerja/dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana umur pelayanan dan dari segi biaya diupayakan semurah-murahnya, dengan tujuan untuk memudahkan dan memberi arah dalam pelaksanaan pekerjaan fisik pada kegiatan kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija, dilingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Katingan.
KELUARAN YANG AKAN DIHASILKAN
Perangkat lunak perencanaan teknis pada kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija, berupa gambar desain dan konstruksi bangunan, perhitungan volume pekerjaan, perhitungan analisa harga satuan, perhitungan rencana anggaran biaya, spesifikasi teknis, dokumen lelang pengadaan, laporan hasil perencanaan teknis, tahapan pelaksanaan Perencanaan Teknis sebagai berikut :
a). Hasil Survey Lapangan
Survey Pendahuluan bertujuan untuk mengumpulkan data pendukung, untuk melaksanakan survey detail dan mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data survey detail, dan desain kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
Lingkup Pekerjaan
Sebelum ke lapangan, menyiapkan peralatan survey yang diperlukan dilokasi untuk dasar kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija, yang akan dipergunakan untuk menentukan lokasi awal/akhir lahan secara garis besar, dengan menunjukkan beberapa alternatif rancangan dan dimintakan persetujuan kepada pengguna jasa.
Mempelajari lokasi rencana awal kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija dari segi pemamfaatan dan sosial ekonomi secara umum.
Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada daerah rencana lokasii kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk kemungkinan diperlukan sarana pelengkap untuk bangunan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan seperti jembatan, gorong-gorong dan pelengkap sarana fungsi dari kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
Menganalisa secara visual keadaan lahan/tanah, air, bangunan-bangunan air pada daerah rencana Kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija
Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi penting pada butir b,c dan e.
Mengumpulkan data yang berupa informasi mengenai harga satuan dan biaya hidup sehari-hari.
Membuat laporan lengkap perihal butir a s/d g dan memberi saran-saran yang diperlukan untuk pekerjaan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija,
Pekerjaan Pengukuran Topografi
Pekerjaan pengukuran topografi sedapat mungkin dilakukan investigasi lahan/areal yang akan dikerjakan dengan mengadakan pengukuran-pengukuran sehingga memungkinkan diperolehnya luasan yang sesuai dengan standar yang ditentukan.
Awal pengukuran dilakukan pada tempat yang mudah dikenal dan aman, pada pengukuran lanjutan harus dimulai dari titik poligon dan untuk kontrol tinggi dari patok beton (BM) yang masih baik, belum berubah keadaanya dan diketahui koordinat/ketinggiannya.
Kegiatan Pengukuran terdiri dari :
Pengecekan dan koreksi alat ukur
Sebelum dilakukan pengukuran, harus dilakukan pengecekan dan koreksi alat-alat ukur yang akan digunakan. Pengecekan harus dilakukan di lokasi pekerjaan.
Pengecekan Theodolite harus memenuhi syarat-syarat :
Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
Sumbu II tegak lurus sumbu I
Kesalahan kolimasi horisontal = 0
Kesalahan indek vertikal = 0
Pengecekan Waterpass, harus memenuhi syarat-syarat :
Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.
Pengukuran Titik Kontrol Horisontal
Pengukuran titik kontrol horisontal dilakukan dalam bentuk poligon. Sisi poligaon atau jarak antara titik poligon maksimal 100 meter untuk pengukuran jalan, diukur dengan pegas ukur (meteran) atau alat ukur jarak elektronik. Patok-patok titik poligon adalah patok kayu, sedangkan potok-patok untuk titik ikat adalah dari kayu atau pipa paralon diisi adukan beton. Sudut-sudut poligon diukur dengan alat theodolit dengan ketelitian second (yang mudah/umum dipakai adalah theodolite jenis T2, atau yang setingkat lebih tinggi). Titik-titik ikat BM harus diukur sudutnya dengan alat yangsama denganalat pengukur poligon dan jaraknya diukur dengan pegas ukur (meteran).
Pengukuran Titik Kontrol Vertikal
Jenis alat yang dipergunakan untuk pengukuran ketinggian adalah Waterpassing Orde II.
Untuk Pengukuran Ketinggian dilakukan dengan doble stand dilakukan 2 kali berdiri alat.
Rambu Ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam arti pembagian skala jelas dan sama.
Setiap kali pengukuran dilakukan pembacaan ketiga benangnya, dalam satuan milimeter, yaitu benang atas (BA) benang tengah (BT) dan benang (BB). Sebagai kontrol pembacaan adalah 2 BT = BA + BB.
Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang
Pengukuran penampang mamanjang dan melintang dimaksud untuk menentukan volume pengalian dan penimbunan.
Pengukuran penampang memanjang dilakukan sepanjang sumbu rencana jalan. Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang memanjang sama dengan yang dipakai untuk pengukuran titik kontrol vertikal (WP. II)
Pengukuran Penampang melintang, pada daerah datar dan landai dilakukan setiap 50 meter dan pada daerah-daerah tikungan /pegunungan setiap ± 25 meter.
Khusus untuk perpotongan dengan sungai dilakukan dengan ketentuan khusus.
Penghitungan koordinat
Penghitungan poligon dibuat setiap seksi, antara pengamatan matahari yang satu dengan pengamatan matahari berikutnya, dan dikaitkan pada titik-titik ikat BM yang ada. Koreksi sudut diberikan tidak sama rata, melainkan pada sisi yang lebih pendek diberikan koreksi yang lebih besar.
Penghitungan Sifat Datar/ Waterpass
Perhitungan sifat datar/waterpass harus dilakukan kontrol pada setiap halaman, yaitu jumlah beda tinggi harus sama dengan jumlah pembacaan benang tengah rambu muka.
Perhitungan Ketinggian Detail
Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok yang dipakai sebagai titik pengukuran detail, dihitung secara tachimetri
Penggambaran Detail Situasi
Gambar ukur yang berupa gambar situasi harus digambar berdasarkan titik-titik poligon dan interval kontur 1 meter.
Ketinggian titik-titik detail harus tercantum dalam gambar ukur, begitu pula semua keterangan-keterangan penting, penulisan data ketinggian cukup dengan dua desimal (sampai dengan cm).
Penyelidikan Material
Untuk menentukan bahan konstruksi untuk pekerjaan pintu air dan JITUT, dilakukan survey pada lokasi-lokasi sumber material (quary) yang berada pada daerah sepanjang trase jalan rencana dengan pertimbangan ekonomis, tetapi apabila tidak ditemui quary sepanjang trase jalan rencana, dilakukan srvey pada daerah sekitarnya.
Konsep Detail Perencanaan (draft design)
Konsultan wajib membuat konsep perncanaan teknis dari setiap detail perencanaan, kemudian melaporkan kepada pengguna jasa untuk dimintakan persetujuannya. Draft design tersebut dibuat diatas kertas A3 yang telah ditetapkan.
Dari perencana teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaan antara lain :
Plan (alinemen horisontal) digambar dengan menggunakan komputer diatas peta situasi skala 1:2000 dengan interval garis hingga 1 meter dilengkapi dengan index antara lain :
Lokasi STA dengan nomor titik kontrol horisontal/vertikal.
Batas-batas lokasi dari semua data topografi yang penting, seperti batas rawa, kebun, hutan lindung, rumah, sungai dan lain-lain.
Kerapatan tanaman/pohon derikut % menurut diameter pohon-pohon.
Lokasi dari gorong-gorong dan rencana jembatan.
Profil Alinyemen Vertikal
Setelah konsep alinyemen horisontal disetujui oleh pengguna jasa dan telah dipindahkan ke atas kertas A3, maka konsep alinyemen vertikal (penampang Memanjang) dapat segera dimulai.
Konsep alinyemen vertikal dapat langsung digambar dengan komputer dicetak diatas kertas standart sheet/ kertas A3 tadi dibagian bawah dari gambar alinyemen horisontal.
Alinyemen digambar dengan skala 1:2000 dan skala horisontal 1:20000 yang mencakup :
Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan melintang.
Pengetrapan kemiringan vertikal maksimum dari lengkung horisontal (digambar super elevasi)
Lokasi bangunan-bangunan pelengkap dan bangunan-bangunan drainase.
Potongan Melintang (cross section)
Gambar potongan melintang dibuat dengan komputer, menurut peta topografi sesuai keadaan pada lokasi yang ditentukan diatas kertas standart sheet/ kertas A3 dengan skala 1:100. stationing dilakukan interval 25-100 meter.
Standart Potongan Melintang (typical cross section)
Gambar ini dibuat dalam skala yang pantas dengan memuat semua detail yang perlu antara lain : Penampang pada daerah galian dan timbunan pada ketinggian yang berbeda.
Standart Bangunan Pelengkap dan Drainase
Gambar ini mencakup semua detail bangunan-bangunan pelengkap dan drainase seperti turap pelindung talud, gorong-gorong, jambatan, saluran dan lain-lain.
Draf Perencanaan
Draf perencanaan ini meliputi :
Gambar-gambar rencana, harus disediakan dalam format yang seragam.
Lokasi rencana pada lokasi bangunan, lokasi penempatan pada tanda-tanda permanen dan Bench Mark serta quarry (sumber bahan).
Survey rencana pada lokasi jalan memperlihatkan elemen-elemen rencana secara detail.
Gamabar-gambar struktur untuk bangunan fasilitas harus dengan detail secukupnya untuk identitas type, methode konstruksi dan uraian konstruksi.
Gambar Rencana Akhir (Final Desaign)
Pembuatan gambar rencana areal reklamasi lahan rawa lebak, optimasi lahan balai benih, pengembangan infrstruktur perbenihan, pengembangan kawasan sentra hortikultura serta bagunan cekdam dan JITUT dilakukan setelah draf design mendapat persetujuan dari pengguna jasa dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang diberikan, berikut diposisi alternatif-alternatif. Final design ini diatas kertas standar A3. Gambar-gambar perencanaan akhir tersebut selengkapnya terdiri dari :
Sampul luar (cover, dan sampul dalam)
Lembar judul yang memuat nama kegiatan dan instansi
Lembar symbol dan singkatan
Gambar lengkap rencana line rencana lahan dilengkapi dengan jalur poligon dan draf koordinat dari semua patok pengukuran.
Perhitungan Volume Pekerjaan Pelaksanaan Fisik
Daftar volume pekerjaan disusun menurut pay item/nota pembayaran di dalam dokumen kontrak.
Volume pekerjaan dihitung dari gambar rencana dan system struktur pada bangunan khususnya untuk bangunan Pintu air dan saluran tersier - kuarter.
Volume pekerjaan dihitung dari gambar rencana khusus untuk cetak sawah baru.
PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan tidak menyiapkan peralatan, material, personil dan fasilitas.
PERALATAN DAN MATERIAL YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH KONSULTAN
Penyedia jasa Konsutasi harus mengupayakan tersedianya peralatan dan material yang diperlukan untuk menunjang kelancaran pembuatan perencanaan teknis kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija dimaksud antara lain :
Theodolite
Waterpass
Meteran;
Kamera/tustel;
GPS
Sewa Komputer;
Sewa Printer
Sewa Kendaraan Roda 4
Sewa kendaraan Roda 2
Perlengkapan survey lainnya
LINGKUP KEWENANGAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KONSULTAN
Pengguna jasa menyerahkan sepenuhnya kepada penyedia jasa konsultasi atas penyelesaian perencanaan teknis kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija, yang mencakup kepada ahli topografi dan disiplin ilmu desain arsitektur, perhitungan struktur konstruksi dan ketentuan/peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah.
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN JASA KONSULTAN
Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 30 (Tiga puluh) hari kalender, dan disesuaikan dengan rencana kerja pelaksanaan pekerjaan yang akan konsultan rencanakan.
JUMLAH DAN KUALIFIKASI TENAGA AHLI
Kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang harus disediakan oleh konsultan perkiraan seluruh tenaga ahli/tenaga pendukung yang diperlukan (jumlah person-month) dan jadwal setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Tenaga yang dibutuhkan dalam Pekerjaan kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija sebagai berikut :
No
Uraian Personil
(Tenaga Ahli/Pendukung)
Pendidikan Terakhir
(dengan sesuai bidangnya)
Pengalaman Kerja
(tahun)
1
Team Leader
S-1 Sipil/Pengairan
7
2
Ahli Sipil/konstruksi
S-1 Teknik Sipil
5
3
Ass. Ahli Geodesi
S-1 Teknik Geodesi
4
4
Ass. Ahli Pertanian
S-1 Pertanian
4
5
Ass. Ahli Cost Quantity
S-1 Teknik Sipil
4
6
Surveyor
D-3 / STM Geodesi
5
7
Drafter
S-1/D-3 Teknik Sipil/Arsitektur
5
8
Administrasi
SMA/D-3 Akuntansi
5
(Klasifikasi dan Jumlah Tenaga Ahli mengacu pada standar BOQ)
Kualifikasi dan Tenaga Ahli
Team Leader (Ahli Sipil/Pengairan)
Team Leader 1 (satu) orang, minimal lulusan S-1 Sipil dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman dibidangnya minimal 7 (tujuh) tahun dan telah mengikuti pelatihan Tenaga Ahli konsultasi Bidang ke PU-an dari LPJK.
Ahli Sipil/Konstruksi
Ahli Sipil/Konstruksi 1 (satu) orang, minimal lulusan S-1 Sipil dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dan telah mengikuti pelatihan Tenaga Ahli konsultasi Bidang ke PU-an dari LPJK.
Assisten Ahli Geodesi
Ahli Geodesi 1 (satu) orang, minimal lulusan S-1 Geodesi dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
Assisten Ahli Peranian
Assisten Ahli pertanian 1 (satu) orang, minimal lulusan S-1 Pertanian dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun
Assisten Ahli Coast Quantity
Assisten Ahli Coast Quantity 1 (satu) orang, minimal lulusan S-1 Sipil dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun.
Surveyor
Surveyor 4 (empat) orang, minimal lulusan D-3/STM Geodesi, berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
Drafter
Drafter 1 (satu) orang, minimal lulusan S-1/D-3 Sipil/Arsitektur dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman dibidangnya minimal 5 (tujuh) tahun.
Administrasi
Administrasi/operator komputer 1 (satu) orang, minimal lulusan D-3/SMA, berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
Uraian Tugas
Team Leader, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas laporan hasil perencanaan yang diserahkan kepada pengguna jasa.
Memiliki inisiatif, inofasi, tanggung jawab dan profisional dalam menyelesaikan hasil rancangannya.
Mendiskusikan penjadwalan, pentahapan serta hasil lainnya dengan pengguna jasa selama proses pelaksanaan pekerjaan.
Mengkoordinir semua anggota tim dalam penyelesaian pekerjaan serta menghubungi instansi-instansi lain yang terkait dalam menyelesaikan pekerjaan.
Ahli Sipil/Konstruksi, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas perencanaan geometric jaalan yang diserahkan kepada pengguna jasa.
Memimpin dan melakukan koodinasi didalam kelompok kerja divisi sipil konstruksi.
Memberikan masukan bagi arsitek dan disiplin sipil lainnya dalam hal system struktur bangunan yang direncanakan.
Menentukan penggunaan standar dan penyesuaian dengan peraturan yang berlaku.
Bertanggung jawab terhadap kualitas system struktur yang diterapkan.
Menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syaratnya
Menyusun RKS bagi pelaksanaan bangunan.
Assisten Ahli Geodesi, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas survey topografi dan perencanaan alinyemen horisontal dan vertikal
Bekerja sama dengan personil lainnya dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara terpadu
Assisten Ahli Pertanian, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung Jawab atas laporan tentang informasi pertanian dan hasil-hasil produksi pertanian.
Bekerja sama dengan personil lainnya dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara terpadu
Assisten Ahli Coast Quantity, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas laporan kuantitas dan biaya yang diserahkan kepada pengguna jasa.
Bekerja sama dengan personil lainnya dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara terpadu.
Surveyor, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas terlaksananya pelaksanaan survey lapangan.
Bekerja sama dengan personil lainnya dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara terpadu.
Drafter, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas terlaksananya pembuatan gambar konstruksi pembangunan.
Bekerja sama dengan personil lainnya dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara terpadu.
Administrasi/operator komputer, tugas dan tanggung jawabnya meliputi hal seperti diuraikan dibawah ini, tetapi tidak terbatas antara lain :
Bertanggung jawab atas terlaksananya pengetikan hasil perencanaan teknis jalan.
Bekerja sama dengan personil lainnya dalam satu tim untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara terpadu.
JADWAL PENTAHAPAN PEKERJAAN DAN PERSONIL (PERSON-MOUNTHT)
Tahap pelaksanaan survey pendahuluan, personil yang diperlukan 4 ( empat ) orang, waktu yang diperlukan selama 30 (tiga puluh) hari.
Tahap pelaksanaan survey lapangan, personil yang diperlukan 4 ( empat ) orang, waktu yang diperlukan selama 30 (tiga puluh) hari.
Tahap pengolahan data di kantor yang meliputi engineering/perencanaan teknis, penggambaran konstruksi, penghitungan analisa harga satuan pekerjaan, perhitungan volume pekerjaan, perhitungan rencana anggaran biaya, pembuatan spesifikasi teknis, personil yang diperlukan 8 (delapan) orang. Waktu yang diperlukan selama 30 (tiga puluh) hari.
LAPORAN-LAPORAN
Konsultan harus meniapkan laporan-laporan berikut :
Dokumen Gambar Rencana
Dokumen ini memuat gambar rencana pelaksanaan fisik seperti terurai dalam uraian pekerjaan diatas.
Dokumen dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar, ukuran kertas A3 untuk menangani setiap item pekerjaan.
Dokumen Gambar Rencana harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.
Soft Copy (CD)
Soft Copy (CD), foto-foto dokumentasi survey lapangan, data-data lapangan laporan survey, dokumen RKS, Dokumen RAB/OE, dan Gambar Rencana Pelaksanaan Fisik
Soft Copy (CD) dibuat sebanyak 3 (tiga) keping
Soft Copy (CD) harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.
HAL-HAL LAIN
Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini harus dilakukan didalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam romawi IV BAB Pendahuluan KAK ini dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
Persyaratan Kerja Sama
Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus mengacu kepada kontrak.
Alih Pengetahuan
Jika diperlukan Penyedia jasa konsultasi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja PPTK.
Kasongan, Juli 2011
Disetujui/Disyahkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Ir. Y O S S Y
NIP. 19660502 199403 1 014
Disusun Oleh :
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Tahun Anggaran 2011
R U N A I, SP
NIP. 19610407 199003 1 009