Pemeriksaan Neurologis Ekstremitas Atas Hary Andrew Putra Perdana Iwan Siahaan 2015
PEMERIKSAAN FUNGSI MOTORIK Pemeriksaan fungsi motorik, meliputi : • 1 !"ser#asi • 2 Penilaian terhadap ketangkasan gerakan #olunter • $ Penilaian tonus otot • % Pemeriksaan tro& otot • 5 Pemeriksaan kek kekuatan uatan ekstremitas
1' !"ser#asi
Apakah ia "er(alan sendiri) Apakah ia dipapah) *agaimana gaya "er(alannya) !"ser#asi terhadap gerakan menutup+ mem"uka kaning
2' Penilaian terhadap ketangkasan gerakan #olu -erakan #olunter yang dimaksud ialah gerakan atas permintaan pemeriksa Teknik pemeriksaan : a. Gerakan paa seni !a"u :
.intalah pasien untuk melakukan gerakan pada sendi yang meliputi : a"duksi/adduksi, ele#asi, eksi/ekstensi endorotasi/eksorotasi' Perhatikan apakah pasien dapat melakukan gera gerakan terse"ut dengan mudah "e"as, dapat melak tetapi tidak sempurna, misalnya "isa melakukan a" tetapi tidak menapai 03 "e"as ter"atas, atau dapat melakukan gerakan sama sekali'
#. Gerakan paa seni siku :
.intalah pasien untuk melakukan gerakan pada s siku yaitu eksi/ekstensi, pronasi/supinasi' Perhatikan apakah gerakannya "e"as, "e"as ter" atau ter"atas' $. Gerakan paa seni tangan :
.intalah pasien untuk melakukan gerakan pada s tangan yaitu : eksi/ekstensi, pronasi/supinasi' Perhatikan apakah gerakannya "e"as, "e"as ter" atau ter"atas' . Gerakan %ari&%ari tangan :
.intalah pasien untuk mengepalkan tangan, a"d adduksi i"u (ari' Perhatikan apakah gerakannya "e"as, "e"as ter"
$' Penilaian tonus otot
Syarat/syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat hasil pemeriksaan yang "aik meliputi : -Pasien harus tenang dan santai' -4uang periksa harus nyaman dan tenang' Teknik pemeriksaan tonus otot : a. Memeriksa tonus otot #a"u :
Pemeriksa menggerakkan sendi "ahu seperti a"d adduksi dan ele#asi, kemudian merasakan adanya tahanan pad .'deltoideus' ilailah tahanan terse"ut apakah normal, meningkat atau menurun' -6onus yang meningkat "erarti "ahwa pemeriksa mendap kesulitan untuk menggerakkan sendi "ahu' 7ika tonus o hilang, -
#. Memeriksa tonus otot paa lengan atas :
Pemeriksa menggerakkan sendi siku seara pasif, yaitu eksi dan ekstensi "erulangulang dan merasakan adanya tahanan pada otot/otot di lengan atas dan nilailah tahanan terse"ut apakah norm meningkat atau menurun' /7ika tonus otot meningkat, maka pemeriksa mendapat kesulitan u memeksikan dan mengekstensikan lengan' 7ika tonus otot hilang maka pemeriksa tidak merasakan tahanan' -
$. Memeriksa tonus otot paa lengan #a'a" : -
Pemeriksa menggerakkan tangan pasien seara pasif pr supinasi dan merasakan adanya tahanan pada otot/otot di l "awah dan nilailah tahanan terse"ut apakah normal, meningka menurun'
. Memeriksa tonus otot paa tangan :
/ Pemeriksa memeksikan dan mengekstensikan (ari/(ari tangan pa menggenggam dan mem"uka dan merasakan adakah tahanan otot tangan, apakah normal, meningkat atau menurun'
% Pemeriksaan Atro& otot
Pemeriksaan atro& otot dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi dan pengukura
5 Pemeriksaan kekuatan ekstremitas
a' !tot "ahu : .eminta pasien untuk melakukan ele#asi mengangkat tangan kemudian tang pemeriksa menahannya' .eminta pasien untuk melakukan a"duksi kemudian tangan pemeriksa menah "' !tot lengan : .eminta pasien untuk melakukan eksi pada sendi siku kemudian tangan pem menahannya' Pemeriksaan ini terutama menilai kekuatan otot "isep dan "rahioradialis' .eminta pasien untuk melakukan ekstensi pada sendi siku kemudian tangan pemeriksa menahannya' Pemeriksaan ini terutama menilai otot trisep' ' !tot tangan : .eminta pasien untuk menekuk (ari/(ari tangan eksi pada sendi interphalang kemudian tangan pemeriksa menahannya' .eminta pasien untuk meluruskan (ari/(ari tangan, kemudian tangan pemeriks menahannya'
(era%at tenaga otot itetapkan se#agai #erikut :
0, (ika tidak tim"ul kontraksi otot' 1, (ika terdapat sedikit kontraksi otot' 2, (ika tidak dapat melawan gra#itasi' $, (ika dapat melawan gra#itasi tanpa penahana %, (ika dapat melawan gra#itasi dengan penaha sedang' 5, (ika dapat melawan gra#itasi seara penuh'
PEMERIKSAAN SENSI!I)ITAS
Pemeriksaan sensi"ilitas merupakan pemeriks neurologis yang "ertu(uan untuk mengetahui fu sensorik sistem saraf' Pemeriksaan sensi"ilitas meliputi : 1' Pemeriksaan sensasi taktil ra"a 2' Pemeriksaan sensasi nyeri super&sial $' Pemeriksaan sensasi suhu %' Pemeriksaan sensasi gerak dan posisi 5' Pemeriksaan sensasi getar
1' Pemeriksaan sensasi taktil ra"a
Alat "erupa sikat halus, kain, tissue, "ulu, sentu kulit menggunakan u(ung (ari dengan sa lem"ut' 4angsangan tidak "oleh sampai mene daerah su"kutis' Intensitas rangsang "oleh se diperta(am pada daerah/daerah telapak y "erkulit yang te"al' Seorang pemeriksa y menghendaki (awa"an rangsang akan mem pasien men(awa" 9ya atau 9tidak (ika merasa atau tidak merasakan adanya rangsang, mint pula pasien menye"utkan lokasi masing/ma rangsang, dan mintalah pasien untuk menye"u per"edaan lokasi rangsang antara dua titik'
2' Pemeriksaan sensasi nyeri super&sial
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan ini "erupa (arum "iasa, (arum yang mempunyai dua u(ung tumpul dan ta(am, atau (arum dalam 9hammer/ree;< rangsang elektris atau ran panas tidak dian(urkan' Prosedur : 1' .ata pasien tertutup' 2' Pemeriksa harus meno"akan alat pada dirinya sendiri terle" dahulu' $' Pemeriksa melakukan pemeriksaan rangsang seara aman, t mengaki"atkan perdarahan atau luka' %' Pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan "enar mengguna u(ung ta(am maupun tumpul alat yang digunakan' 5' Pemeriksa meminta pasien men(awa" apakah rangsang yang di"erikan ta(am atau tumpul' 8' Pemeriksa meminta pasien men(awa" mengenai ti keta(aman
=' 7ika ditemukan kelainan sensasi turunnya intensitas, pemeriksa harus mengulang dari daerah mulainya sensasi turun area normal' >' 7ika ditemukan kelainan sensasi meningkatnya intensitas kepekaan, pemeriksa harus mengulang dari daerah dimulainya sensasi mening hingga area normal'
$' Pemeriksaan sensasi suhu
alat yang digunakan untuk pemeriksaan sensasi suhu adalah ta"ung diisi dengan air panas dan air dingin' 6a"ung logam le"ih diuta daripada kaa karena logam merupakan konduktor yang le"ih "aik dari Sensasi dingin memerlukan air "ersuhu 5/103? dan sensasi panas menggunakan air "ersuhu %03/503?' @urang dari 53? atau le"ih dari %5 akan menim"ulkan nyeri' Prosedur: 1' Pasien terlentang 2' .ata pasien tertutup'
!rang normal dapat menye"utkan per"edaan antara suhu 2o?/5o?' A"nor sensasi suhu dinamakan thermanesthesia, thermhipesthesia, thermhiperes yang digunakan "aik untuk istilah sensasi dingin dan panas'
%' Pemeriksaan sensasi gerak dan posisi
Prosedur : Pemeriksaan ini tidak memerlukan peralatan khusus' .ata pasien tertutup, pasien dalam posisis terlentang atau duduk' 7ari/(ari pasien harus "e"as dan rileks dan dapat digerakkan seara pasif oleh si pemeriksa, sentuhlah seara halus tanpa penekanan terhadap (ari/(ari terse"ut' 7ari/(ari yang diperiksa tidak "oleh "ergerak/gerak, dan ter"e"as dari (ari yang Pasien akan ditanya apakah ada atau tidak ada gerakan pada (ari yang diperi 7ika ada kelainan sensasi gerakan, pemeriksa harus mengulangi lagi pemeri pada daerah tu"uh lain yang le"ih "esar, misalnya pada tungkai atau lengan'
?ara lain untuk memeriksa adalah dengan menempatkan (ari yang diperiksa posisi tertentu sewaktu pasien menutup mata< kemudian (ari yang sama pada
5'Pemeriksaan Sensasi -etar
Peralatan yang digunakan : -arputala 12>A Ada pendapat yang menye"utkan "ahwa akan le"ih "aik (ika menggu garputala 258 H' Sistem pertulangan yang akan diperiksa dengan menyentuhkan garputa adalah (ari kaki I, maleolus lateral+medial , ti"ia, sarum, spina iliaa ante superior, proessus spinosus #erte"ra, sternum, kla#ikula, proessus styloideus radius+ulna, dan persendian kaki' Proseur :
-etarkan garputala dengan memukulkan (ari/(arinya ke "enda keras' 6empatkan (ari/(ari garputala sesegera mungklin di area tulang yang diperiksa' Amati intensitas dan lama getaran' *aik intensitas maupun lama getaran tergantung pada kekuatan getaran inter#al waktu 9memukul dan menempelkan' *asil
ormal (ika pasien dapat merasakan getaran maksimum, terutama (ika p masih dapat merasakannya ketika getaran sudah "erkurang,
8' Pemeriksaan Sensasi 6ekan Peralatan :
Sem"arang "enda tumpul, "isa (uga diguna u(ung (ari' Bntuk pemeriksaan kuantitatif, guna aesthesiometer atau piesimeter' Proseur :
Pasien dalam posisi terlentang, mata tertutup' 6ekankan "enda tumpul pada otot atau tendon' 6anyakan pada pasien, adakah tekanan y dirasakan dan kemudian minta pasien menye"utkan lokasinya
PEMERIKSAAN REF)EKS FISIO)OG PA(A EKSTREMITAS ATAS
Se"uah reeks dapat diinterpretasikan se"agai re yang negatif, menurun, normal, meningkat, atau hiperaktif' *erikut kriteria seara kuantitatif : • 0 : 6idak "erespon • C1 : Agak menurun, di "awah normal • C2 : ormal< rata/rata+umum • C$ : De"ih epat di"anding normal< masih &siolo tidak perlu dianalisis E tindak lan(ut • C% : Hiperaktif sangat epat, "iasanya disertai klonus, dan
A. Pemeriksaan Re+eks paa )engan,Tanga •
•
4eeks pada lengan+tangan yang paling pen adalah reeks "ieps, reeks trieps, re "rahioradialis, dan reeks (ari eksor' Pemeriksaan keempat reeks terse"ut dilaku seara rutin pada pemeriksaan neurologis u memeriksa reeks pada lengan+tangan'
-. Re+eks !i$eps gam"ar 1 & Pasien dalam keadaan duduk dan relaks'
Dengan pasien harus relaks dan sedikit ditekuk+eksi pada s dengan telapak tangan mengarah ke "awah' & Detakkan siku pasien pada lengan+tangan pemeriksa' Detakkan i"u (ari pemeriksa untuk menekan tendon " & pasien' -. Fengan menggunakan palu reeks, pukul i"u (ari anda yang menekan tendon tadi untuk memunulkan reeks "i -. 4eaksi pertama adalah kontraksi dari otot "ieps dan kemud eksipada siku' -. *ieps adalah otot supinator untuk lengan "awah, hal ter akan menim"ulkan gerakan supinasi' 7ika reeks ini meningkat, daerah reeks akan meluas dan ini -.
. Re+eks tri$eps gam"ar 2
/ Pasien diminta untuk duduk dalam posisi yang relak / Detakkan lengan pasien pada lengan+tangan pemer / Posisi pasien sama seperti saat pemeriksaan re "ieps' - Pasien diminta untuk me/relaks/kan lengannya' - Saat lengan pasien sudah "enar/"enar relaks dengan ara palpasi otot trieps : tidak tegang, tendon trieps yang melalui fossa oleranii' - 4eaksinya adalah kontraksi otot trieps dan se terhentak' 4eaksi ini dapat terlihat ataupun dirasakan oleh len pemeriksa yang menahan lengan pasien' - .' 6rieps "rahii diiner#asi oleh n' 4adialis ?8/?>
PEMERIKSAAN REF)EKS PATO)OGIS EKSTREMITAS ATA
1' 4eeks HoGman dan 6romner Filakukan dengan ekstensi (ari tengah pasien' 4eeks HoGmann diperiksa dengan ara melaku petikan pada kuku (ari tengah' 4eeks 6romner diperiksa dengan ara menolek u(ung (ari tenga 4eeks HoGmann/6romner positif (ika tim"ul gerakan eksi pada i"u (ari, (ari telun(uk, dan (ar (ari lainnya'
TERIMAKAS *