PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS SWAB TENGGOROKAN
Pendahuluan Infeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit yang komplek dan heterogen, yang disebabkan disebabkan oleh berbagai etiologi. etiologi. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih jenis virus, bakteri, riketsia dan jamur. irus penyebab ISPA antara lain golongan mikrovirus !terma !termasuk suk di dalamn dalamnya ya virus virus influen" influen"a, a, virus virus pra#infl pra#influen uensa sa dan virus virus
$ampa $ampak%, k%,
dan dan
adenovirus. &akter teri
penyebab
ISP ISPA misalnya
'
Streptoko Streptokokus kus
hemoliti hemolitikus, kus,
stafiloko stafilokokus, kus,
Pneumoko Pneumokokus, kus, Hemofili Hemofilis s influenz influenza, a, Bordetel Bordetella la pertusis pertusis dan Coryneb Corynebacter acterium ium diffteria diffteria.. (olongan virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus !termasuk didalamnya virus para#infl para#influen" uen"a, a, virus virus influen" influen"a, a, dan virus virus $ampak% $ampak% dan adenovir adenovirus. us. irus irus para#infl para#influen" uen"a a merupakan penyebab terbesar terbesar dari sindroma batuk batuk rejan, bronkioliti bronkiolitis s dan penyakit demam salura saluran n nafas nafas bagia bagian n atas. atas. )ntuk )ntuk virus virus influ influen" en"a a bukan bukan penye penyebab bab terbes terbesar ar terja terjadin dinya ya sidroma saluran pernafasan ke$uali hanya epidemi#epidemi saja. Pada bayi dan anak#anak, virus influen"a merupakan penyebab terjadinya lebih banyak penyakit saluran nafas bagian atas dari pada saluran nafas bagian bagian ba*ah. ba*ah. +umlah +umlah penderi penderita ta infeksi infeksi pernapas pernapasan an akut sebagia sebagian n besar besar terjadi terjadi pada anak. Infeksi Infeksi pernapas pernapasan an akut mempengaruh mempengaruhii umur anak, musim musim,, kondis kondisii tempat tempat tingga tinggal, l, dan dan masala masalah h keseh kesehata atan n yang yang ada ! .-ary .-aryon ono# o#*i *i ahma*ati -, /0/%. 1ontoh organisme yang bertanggung ja*ab menimbulkan penyakit di tenggorokan adal adalah ah Streptococcus pyogenes pyogenes atau (rup A Strep. 2rganisme ini adalah bersifat beta hemolitik dan bukan bagian dari normal flora tenggorokan. edia agar darah memberikan nutrisi yang diperlukan untuk menyuburkan pertumbuhan spesies Strepto$o$$us dan juga bertindak sebagai sebagai media diferensial. diferensial. -emolisis, -emolisis, dimana pada media agar darah darah membantu memisahkan organisme alfa hemolitik !umumnya flora normal% dari organisme beta hemolitik yang patogen seperti Strepto$o$$us pyogenes.beta#hemolitik pyogenes.beta#hemolitik 2rganisme yang tumbuh di tenggorokan juga perlu kondisi atmosfer khusus untuk tumbuh dalam media buatan. 2rganisme ini biasa terpapar karbon dioksida yang relatif lebih tinggi yang berasal dari hembusan nafas. 2leh karena itu untuk menumbuhkan organisme ini perlu dikondisikan dikondisikan dengan penambahan penambahan karbon dioksida. 2rganisme 2rganisme yang memerlukan sedikit oksigen dikenal sebagai mi$oraerophiles. i laboratorium, suasana ini diupayakan dengan menempatkan menempatkan plate plate dalam sungkup sungkup lilin lilin !desi$$ator%, !desi$$ator%, lilin yang yang dinyalakan dinyalakan di dalam dalam desi$$ato desi$$atorr dengan dengan penutup penutup yang yang dilapisi dilapisi vaselin vaselin berfungs berfungsii untuk membakar membakar sebagian sebagian oksigen untuk dikonversikan sebagai karbon dioksida. !konsentrasi karbon dioksida menjadi relatif meningkat sekitar 4 5 0 6 dalam sungkup%
7aringitis biasanya akan menyebabkan kemerahan !radang% dan mungkin terdapat kantong nanah pada bagian belakang tenggorokan. &agian tersebut harus di s*ab untuk sampel 8 spesimen kultur usap tenggorokan. &iasanya sampel diambil menggunakan lidi kapas steril dalam tabung plastik
Alat dan Bahan Alat ' •
Spatel lidah
•
9apas lidi steril
&ahan ' •
edia agar darah
•
Pe*arna (ram dan :eeiser
Prosedur Pengambilan Sesimen !sa Tenggoro"an# •
Posisikan praktikan untuk duduk
•
enggunakan penekan lidah !spatula%, tekan lidah praktikan. Perintahkan supaya praktikan berkata ;Ahhhh; membantu meratakan lidah. &erhati#hati untuk tidak menyentuh bagian lain dari mulut, gunakan lidi kapas steril untuk mengusap tenggorokan
•
engan lembut
gulung kapas di permukaan plate agar darah, kemudian
gunakan loop steril, streak plate untuk isolasi.
ensterilkan loop dan streak seperempat plate dengan menyentuhkan loop pada streak pertama
hanya sekali. )langi prosedur untuk seperempat plate sisanya
dengan menyentuhkan ose8loop pada streak kedua hanya sekali. &uang lidi kapas dan penekan lidah dalam *adah &ioha"ard . •
asukkan plate dalam sungkup lilin. asukkan sungkup ke inkubator, inkubasi pada 34#3= o1 untuk minimum dari > jam.
•
Setelah inkubasi, periksa plate untuk melihat koloni beta hemolitik. Suatu fenomena koloni beta hemolitik menunjukkan suatu infeksi tenggorokan yang mungkin disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.
Pe$arnaan Gram Pe*arnaan (ram atau metode (ram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram#positif dan gram#negatif,
berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. etode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmu*an enmark -ans 1hristian (ram !>435?3>% yang mengembangkan teknik ini pada tahun >>@ untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri 9lebsiella pneumoniae. engan metode pe*arnaan (ram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri (ram positif dan (ram negatif berdasarkan reaksi atau sifat bakteri terhadap $at tersebut. eaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya. 2leh karena itu, penge$atan (ram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti y$oplasma sp 1ontoh bakteri yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus y$oba$terium dan beberapa spesies tertentu dari genus :o$ardia. &akteribakteri dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar "at lipodial !berlemak% di dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak permeabel terhadap "at#"at *arna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak ter*arnai oleh metode pe*arnaan biasa, seperti pe*arnaan sederhana atau (ram. alam pe*arnaan gram diperlukan empat reagen yaitu ' •
at *arna utama !violet kristal%
•
ordan !larutan Iodin% yaitu senya*a yang digunakan untuk mengintensifkan *arna utama.
•
Pen$u$i 8 peluntur "at *arna !al$ohol 8 aseton% yaitu solven organi$ yang digunakan uantuk melunturkan "at *arna utama.
•
at *arna kedua 8 $at penutup !safranin% digunakan untuk me*arnai kembali sel#sel yang telah kehilangan $at utama setelah perlakuan denga al$ohol. &akteri (ram#negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan "at *arna metil
ungu pada metode pe*arnaan (ram. &akteri gram#positif akan mempertahankan "at *arna metil ungu gelap setelah di$u$i dengan alkohol, sementara bakteri gram#negatif tidak. Pada uji pe*arnaan (ram, suatu pe*arna penimbal !$ounterstain% ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram#negatif menjadi ber*arna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka. Penge$atan gram dilakukan dalam @ tahap yaitu . Pemberian $at *arna utama !$airan kristal violet% ber*arna ungu. /. Pengintesifan $at utama dengan penambahan larutan mordan +9+. 3. Pen$u$ian !dekolarisasi% dengan larutan alkohol asam. @. Pemberian $at la*an yaitu $at *arna safranin Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. 9ompleks "at iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma
organisme gram positif, sedangkan penyingkiran "at lipida dari dinding sel organisme gram negatif dengan pen$u$ian al$ohol memungkinkan hilang dari sel. &akteri gram positif memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang tebal !/4#40nm% sedangkan bakteri negative lapisan peptidoglikogennya tipis !#3 nm%. Sifat bakteri terhadap pe*arnaan (ram merupakan sifat penting untuk membantu determinasi suatu bakteri. &eberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri (ram positif dan bakteri (ram negatif yaitu' Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu: •
Struktur dinding selnya tipis, sekitar 0 5 4 mm, berlapis tiga atau multilayer.
•
inding selnya mengandung lemak lebih banyak !#//6%, peptidoglikan terdapat didalam
•
lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit B 06 dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
•
9urang rentan terhadap senya*a penisilin.
•
Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh "at *arna dasar misalnya kristal violet.
•
9omposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
•
Cidak resisten terhadap gangguan fisik.
•
esistensi terhadap alkali !6 92-% lebih pekat
•
Peka terhadap streptomisin
•
Coksin yang dibentuk Endotoksin
Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu: •
Struktur dinding selnya tebal, sekitar 4#>0 nm, berlapis tunggal atau monolayer.
•
inding selnya mengandung lipid yang lebih normal !#@6%, peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. 9omponen utama merupakan lebih dari 406 berat ringan. engandung asam tekoat.
•
&ersifat lebih rentan terhadap penisilin.
•
Pertumbuhan dihambat se$ara nyata oleh "at#"at *arna seperti ungu kristal.
•
9omposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
•
•
esistensi terhadap alkali !6 92-% larut
•
Cidak peka terhadap streptomisin
•
Coksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Pe$arnaan Neisser i dalam sitoplasma dapat ditemukan granula metakhromatik yang terdiri atas volutin,granula glikogen serta granula lemak. (ranula metakhromatik sering ditemukan pada jenis#jenis kuman patogen tertentu dan berbentuk khas untuk kuman tersebut. i dalam sitoplasma dapat ditemukan granula metakhromatik yang tersebut di dalam sediaan mikroskopik. isalnya kuman difteri mempunyai granula metakhromatik karena bila di*arnai dalam sediaan, granula tersebut akan ber*arna lain dari pada "at *arna yang digunakan. isalnya bila di*arnai sediaan kuman difteri dengan "at *arna biru metilen,granula &abes# Ernst akan ber*arna $oklat tua. Pada spesies kuman tertentu, granula metakhromatik terletak pada tempat#tempat khas di dalam sel kuman. isamping material nukleus, sitoplasma bakteri mungkin mengandung inklusi sel# kepingan#kepingan ke$il material yang tidak menjadi bagian utuh struktur sel. &utiran khusus ini yang rupanya bertindak sebagai sumber fosfat dan energi disebut butiran metakromat karena akan menyerap *arna merah apabila di*arnai dengan biru metilen. &utiran metakromat disebut juga kolektif volutin. Pada pe*arnaan ini diperlukan 3 ma$am larutan pulas yang masing#masing la"imnya disebut ' :eisser A, :eisser & dan :eisser 1. 9etiga larutan pulas ini disimpan dalam botol yang tersendiri.
Larutan Neisser A : Susunan ' ethylen biru
' gram.
Alkohol =06
' /0 ml.
Asam a$etat gla$iale ' 40 ml. ADuadest
' ?4 ml.
Larutan Neisser B : Susunan ' (entian violet
' gram.
Alkohol absolut ADuadest
' 0 ml. ' 300 ml.
Pemakaian ' / bagian larutan :eisser A bagian larutan :eisser &. 1ampuran ini dibuat mendadak dan disebut juga :eisser I.
Larutan Neisser C (Neisser II). Susunan ' 1hrysoidin Alkohol panas
' gram ' 300 ml.
Atau &ismark bro*n
' gram.
ADuadest panas ' 400 ml.
%ara e$arnaan & •
Sediaan yang direkatkan digenangi dengan larutan :eisser I selama kira#kira /0 detik.
•
Sediaan di$u$i pada pan$uran air kran pelan#pelan.
•
&ubuhi larutan :eisser II selama 30 detik.
•
•
Periksa dengan mikroskop, hasil pe*arnaan' &adan bakteri !seperti batang% ' $okelat#muda. (ranula pada kedua ujungnya ' biru#hitam.