OPKR-10-014B
UNTUK PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BIDANG KEAHLIAN
: TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN
: TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENIDIKAN NASIONAL 2005
PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM SUSPENSI OPKR-40-014B
PENYUSUN ASEP SAEPUDIN
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENIDIKAN NASIONAL 2005
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rachmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk bidang keahlian teknik mesin, program keahlian teknik mekanik otomotif sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi
CBT
(Competency Based
Training ). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul , baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada SKKN
(Standar Kompetensi Kerja Nasional), modul dengan judul
“Pemeliharaan/ “Pemeliharaan/Servis Servis Sistem Suspensi ” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk level kualifikasi tingkat mekanik junior. Buku modul ini berisi tentang kerja mandiri untuk memandu peserta diklat memperoleh kompetensi dalam melaksanakan tugas kegiatan belajar.
Seluruh kegiatan diharuskan dikerjakan/dilakukan dikerjakan/dilakukan
secara mandiri atau kelompok secara tuntas, oleh peserta diklat untuk memperdalam
pengetahuan
dan
keterampilan
dirinya
dalam
menyelesaikan berbagai tugas yang terkait. Pada proses pelaksanaan seluruh kegiatan dilakukan oleh setiap siswa, dengan arahan guru pembimbing/instruktur pembimbing/instruktur yang di beri tugas,
pada akhir diklat diklat seluruh seluruh
materi pada modul akan di ujikan secara mandiri, untuk memenuhi tuntutan kompetensi dan standard kompetensi industri/perusahaan.
Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ……. DAFTAR ISI……………………………………………………………………… PETA KE KEDUDUKAN MO MODUL………………………………………………. DESKRIPSI PEMELAJARAN……………………………………………….. MEKANISME PE PEMELAJARAN……………………………………………… GLOSARIUM…………………………………………………………………... BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi……………………………… Deskripsi…………………………………………………… ………………………….………. …….………. B. Prasyarat…………………………………………… ……………………………. C. Petunjuk Pe Penggunaan Mo Modul……………………………………… D. Tuju Tujua an Akhir… hir…… …………… ……………… ………………… ……………… ………………… ……………….. …….. E. Deskripsi Kurikulum ………………………………………………… F. Level Kompetensi Kunci …………………………………………… G. Cek Kemampuan …………………………………………………….. BAB II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Peserta Diklat……………………………. Diklat…………………………….…….. …….. B. Kegi Kegiat atan an Be Bela laja jarr a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran………………………….. b. Uraian Materi…………………………………………………. c. Rangkuman……………………………………………………. d. Tugas……………………………………………………………. e. Gangguan Pada Suspensi ………………………………. f. Kisi-kisi Soal …………………………………………………. g. Tes Formatif …………………………………………………. h. Kunci Jawab ………………………………………………….
Halaman i ii Ii i iv v vi 1 2 3 5 6 8 11
12 14 14 19 19 20 22 23 24
2. Kegi Kegiat atan an Be Bela laja jarr 2 Prak Prakttik 1…… 1……………… ………………… ……………… ………………… ……………… …………… Praktik 2……………………………………………………….. Praktik 3……………………………………………………….. Praktik 4……………………………………………………….. Praktik 5………………………………………………………..
25-3 25-32 2 33-36 37-41 42-44 45-51
BAB III EVALUASI A. Pedoman Penilaian…………….………… Penilaian…………….……………………………… …………………….. .. Cont ontoh Form Format at Lam amar ara an ………… ………………… ……………… ………………. ……. Format Negosiasi ……… ……………………………………………… Peng Pe ngor orga gani nisa sasi sin n Asse Assess ssme ment nt ……… …………… ………… ………… ………… …….. .... Lem emba bara ran n Pe Peni nila laia ian n Tes Tes Tuli Tuliss ……………… ………………… ………….. …..
52 53-5 53-54 4 55 56-5 56-57 7 58
ii
Lembaran Penilaian Tes Praktik ………………………….. Lembaran Penilaian Interview …………………………….. Metric of Assessment Methods (Alternative) …………. Metric of Assessment Methods (Fix) ……………………. Soal Teori …………………………………………………………. Soal Tes Wawancara ………………………………………….. Soal Tes Praktik …………………………………………………. Kunci Jawab ………………………………………………………. Bukti-Bukti Assessment ………………………………………. Keputusan …………………………………………………………. BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
iii
59-62 63 64 64 65 65 65 66 67-71 72 73 74
PETA KEDUDUKAN MODUL
PROGRAM NORMATIF
PROGRAM ADAFTAIF
Agama PPKn B. Indonesia
1. OPKR-10-009 2. OPKR-10-010 3. OPKR-10-014
OPKR-40-012
OPKR-40-014
iv
Matematika Fisika B. Inggris
PETA PENCAPAIAN TARGET MODUL TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF OPKR 40-016 B
OPKR 30-007 B
OPKR 40-014 B
OPKR 30-014 B
OPKR 40-009 B
OPKR 50-019 B
OPKR 20-001 B
OPKR 30-010 B
OPKR 40-004 B
OPKR 50-011 B
OPKR 20-012 B
OPKR 30-003 B
OPKR 40-003 B
OPKR 50-008 B
OPKR 30-013 B
OPKR 30-004 B
OPKR 50-009 B
OPKR 20-011 B
OPKR 20-017 B
OPKR 30-002 B
OPKR 40-002 B
OPKR 20-010 B
OPKR 20-014 B
OPKR 30-001 B
OPKR 40-001 B
OPKR 50-007 B
OPKR 40-008 B
OPKR 40-012 B
OPKR 50-002 B
OPKR 10-018 B
OPKR 10-006 B
OPKR 10-017 B
OPKR 10-016 B
OPKR 10-010 B
OPKR 10-005 B
OPKR 10-009 B
OPKR 10-019 B
OPKR 40-017 B
OPKR 50-001 B
v
OPKR 10-003 B
OPKR 10-001 B
OPKR 40-019 B
OPKR 10-002 B
MEKANISME PEMELAJARAN PEMBUKAAN RENCANA KEGIATAN
PROSES NEGOISASI PESERTA DIKLAT KE GURU PEMBIMBING CEK KEMAMAPUAN PESERTA DIKLAT
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN PESERTA DIKLAT KOMPETEN/NOT YET KOMPETEN
PRASYARAT OPKR-10-010B OPKR-10-016B OPKR-10-017B OPKR-40-012B
STAR PENGERJAAN MODUL OPKR-40-014B
TUGAS
TES FORMATIF
PENILAIAN HASIL TES
PESERTA DIKLAT KOMPETEN NOT YET KOMPETEN
REVIEW/VERIFIKASI vi
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
9
GLOSARIUM SKKNI
: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
CBT
: Competency Based Training
Kompeternsi
: Terdiri dari spesifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penerapannya pada standar unjuk kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan
SOP
: Standard Operation Procedures
Pelatihan klasikal
: Pelatihan yang diselenggaran oleh seorang pelatih kepada siswa lebih dari satu orang.
Pelatihan individual
: Pelatihan yang diselenggarakan oleh seorang siswa dengan bantuan seorang pelatih
SST
: Special Service Tools
KUK
: Kriteria Unjuk Kerja
Assessor
: Orang yang melakukan penilaian
Assesse
: Orang yang sedang dinilai
Vii
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
10
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Judul modul ini adalah pemeliharaan/servis sistem suspensi yang terdiri dari 5 ( lima ) bagian utama yaitu : Pendahuluan; Pemelajaran; Lembar Pekererjaan Siswa; Penilaian dan Penutup. Modul dapat dipelajari setelah peserta diklat telah menyelesaikan: 1. Modul OPKR-10-010B( Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur) 2. Modul OPKR-10-016B ( Mengikuti Prosedur Kesehatan
dan
Keselamtan Kerja ) 3. Modul OPKR-10-017B ( Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja ) 4. Modul OPKR-40-0112B ( Perawatan Sistem Suapensi ) Hasil yang akan dicapai oleh peserta diklat setelah mempelajari menyelesaikan modul ini adalah: 1. Memahami pemeliharaan sistem suspensi secara visual. 2. Memahami prosedur servis sistem suspensi. 3. Melakukan pemeliharaan dan servis sistem suspensi dan komponen
–
komponennya
sesuai
dengan
Standard
Operation Procedures ( SOP ) Pemahaman
mengenai materi modul ini bermamfaat bagi
peserta diklat dalam proses pemeliharaan/servis sistem suspensi, pembentukan watak, budaya kerja di bidang keahlian Teknik mekanik Otomotif.
Hal
kemampuan,
ini
skill
menunjang dan
sikap
pula peserta
terhadap diklat
pengembangan
dalam
menguasai
kompetensi lainnya yang bersenergi.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
11
B. PRASYARAT Modul pemeliharaan/servis suspensi dapat dipelajari setelah peserta diklat menyelesaikan judul modul dibawah ini, dengan menunjukan bukti fisik atau
bukti pengusaan modul berdasarkan bukti
dengan
menyebutkan kemampuan spesifik yang diperlukan: 1. Modul OPKR-10-010B ( Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur ) 2. Modul OPKR-10-016B ( Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamtan Kerja ) 3.
Modul OPKR-10-017B ( Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja )
3. Modul OPKR-40-012B ( Perawatan Sistem Suspensi )
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
12
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Petunjuk penggunaan modul bagi siswa maupun guru adalah sangat penting. 1. Petunjuk bagi peserta diklat: a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh. -
Sebelum membaca modul ini bacalah tujuan akhir kemudian pahami dan hayati tujuan yang akan dicapai.
-
Bacalah tahap demi tahap dari setiap
halaman sehingga
dapat dipahami. -
Jangan membuka halaman baru jika halaman sebelumnya belum dipahami.
-
Materi pelajaran teori dapat dibaca diluar tatap muka
-
Bila terdapat masalah yang tidak dapat dimengerti tanyakan pada guru.
-
Jawablah soal tes yang telah disediakan dan anda dapat mencocokan jawaban anda sendiri dengan kunci jawaban yang tersedia.
-
Jika anda telah menguasai seluruh materi pada modul ini ,mintalah untuk diuji kemampuan kepada guru.
b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan. -
Siapkanlah buku materi /buku manual yang berkaitan dengan modul ini.
-
Bacalah manual book yang berkaitan dengan bahasan pada modul ini sebagai penunjang/pembanding.
c.
Hasil pelatihan. -
Siswa harus mampu mengidentifikasi semua komponen suspensi tanpa bantuan buku atau orang lain.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
13
-
Siswa harus mampu menerangkan atau mempraktikan tentang peliharaan dan servis sistem suspensi tanpa bantuan.
-
Kemampuan anda dapat dibuktikan baik dengan Pengetahuan, keterampilan dan sikap melaluai indicator tes yang diajukan oleh seorang assessor.
d. Proses sertifikasi. -
Proses sertifikasi dapat dilakukan bila penyelenggara sekolah
telah mengadakan kerja sama dengan pihak
external/industri terkait. 2.
Peran guru dalam proses pemelajaran. a.
Pada pelatihan klasikal/individual guru harus menyediakan buku informasi yang dapat digunakan peserta diklat sebagai alat bantu pelatihan.
b.
Menyediakan buku kerja/buku manuak kepada setiap peserta pelatihan/siswa.
c.
Memastikan
setiap
peserta
diklat
memberikan
jawaban/tanggapan dan menuliskan hasilnya pada buku kerja. d.
Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar, dengan mengisi format rencana belajar.
e.
Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
f.
Membantu peserta diklat dalam memahami pengetahuan dan praktik, menjawab pertanyaan peserta diklat.
g.
Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
h.
Mengorganisasikan
kegiatan
belajar
kelompok
jika
diperlukan.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
14
i.
Merencanakan seorang ahli/pendamping guru ditempat kerja untuk membantu proses belajar peserta diklat jika diperlukan.
j.
Melaksanakan
penilaian
kemampuan
peserta
diklat,
menggunakan buku penilaian untuk menilai jawaban siswa. k.
Menjelaskan kepada peserta diklat mengenai bagian yang perlu
untuk dibenahi / diperbaiki, jika hasil belajar
dinyatakan belum kompeten. l.
Merundingkan rencana kegiatan selanjutnya, jika peserta diklat dinyatakan kompeten pada modul ini.
m.
Mencatat pencapaian kemajuan keberhasilan peserta diklat pada buku hasil belajar atau skill pasfort.
D.
Tujuan Akhir Setelah melalui proses pelatihan dengan modul ini, peserta diklat diharapkan: 1.
Dapat melaksanakan pemelihraan/servis sistem suspensi tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2.
Dapat menggali informasi, menganalisa gangguan dan memecahkan masalah pada sistem suspensi
3.
Dapat melakukan kegiatan servis sistem suspensi sesuai dengan Standard
Operation Procedures ( SOP ), undang –
undang K3 dan kebijakan perusahaan.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
15
E. DISKRIPSI KURIKULUM KOMPETENSI : Pemeliharaan/servis sistem suspensi KODE : OPKR-40-014 B DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
A 1
B -
C 1
D -
E -
F 2
G 2
1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan 2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk : Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan Kebutuhan pelanggan Kode area tempat kerja Spesifikasi produk/komponen pabrik Perundang-undangan pemerintah untuk kelaikan kendaraan 3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi : Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri 4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan/hand tools, perlengkapan pengangkatan Peralatan penyanggah/jack stand Perlengkapan pengukuran, peralatan bertenaga/power tools Perlengkapan pengujian
1
5. Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus termasuk : Uji cara kerja fungsi, uji tekanan, pengukuran Pemeriksaan visual, pendengaran/aural dan cara kerja fungsi (termasuk : kerusakan, korosi, kebocoran, keausan) Penyetelan peredam kejut 6. Gas, hidraulis, Persyaratan khusus: pneumatis, mekanis, karet suspensi 7. Variabel lainnya dapat termasuk : Lateral dan longitudinal arm Ball joints Peralatan suspensi otomatis, ketinggian/height control
SUB KOMPETENSI 1. Memelihara /Servis sistem suspensi dan komponenkomponennya
KRITERIA KINERJA
Pemeliharan /servis system suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/ sistem lainnya. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami Pemeliharaan/Servis sistem suspensi dilaksanakan berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik.
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
LINGKUP BELAJAR
Pemahaman suspensi dan kerjanya.
sistem prinsip
SIKAP
Standard Prosedur keselamatan kerja.
jalan/ride
control,
pengontrol
MATERI POKOK P EMELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Mengikuti prosedur kerja sesuai SOP
Prosedur
Memperhatikan keselamatan kerja dan lingkungan.
Pemeliharaan
sistem suspensi dan komponen – komponennya.
kondisi
Melaksanakan pemeliharaan/ servis sistem suspensi dan komponenkomponennya
Menggunakan peralatan
pemeluharaan/ servis
Jenis – jenis suspensi dan prinsip kerjanya Informasi teknik yang sesuai Persyaratan keamanan per-lengkapan kerja/kendaraan Persyaratan keamanan
dan
2
Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis kegiatan Seluruh pemeliharaan/servis system suspensi dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Opertion Procedures) Undang – undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Peraturan perundang – undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
Servis sistem suspensi dan komponen – komponennya.
diri Kebijakan perusahaan.
perlengkapan kerja yang standar Memeriksa sistem sus-pensi pada kerja normal.
F. LEVEL KOMPETENSI KUNCI NO
KOMPETENSI KUNCI
A
MENGUMPULKAN MENGANALISA DAN MENGELOLA INFORMASI Kapasitas untuk mengumpulkan informasi, memindahkan dan menyeleksi informasi dalam rangka memilih infor-masi yang diperlukan untuk dipresentasikan, mengevaluasi sumber dan cara memperoleh informasi tersebut.
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
LEVEL 1
Mengakses dan menyimpan dari satu sumber
LEVEL 2
Mengakses, memilih dan menyimpan dari be berapa sumber
LEVEL 3
Mengakses, mengevaluasi dan mengatur dari berbagai macam sum-ber
3
B
MENGKOMUNIKASIKAN IDE-IDE DAN INFORMASI: Kapasitas untuk berkomunikasi dengan orang lain secara efektif
Sederhana dengan aturan yang telah dikenal
Kompleks dengan isi tertentu
Kompleks dengan isi be-ragam
Dibawah pengawasan
Dengan bimbingan
Inisiatif sendiri dan mengevaluasi kegiatan yang komplek
menggunakan beragam bahasa, tulisan, gra-fik dan expresi non verbal lainnya
C
MERENCANAKAN DAN MENGORGANISIR KEGIATAN: Kapasitas untuk merencanakan dan mengatur kegiatan kerja individu termasuk penggunaan waktu dan sumber yang baik, pemilihan prioritas dan pengawasan prestasi individu
D
BEKERJA DENGAN ORANG LAIN
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
4
SERTA KELOMPOK DALAM SATU TIM: Kapasitas untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain
Aktifitas yang telah diketahui
Membantu merancang dan mencapai tujuan
Koraborasi dalam kegiatan komplek
Tugas yang sederhana
Memilih tugas yang komplek dan sesuai
Evaluasi dan mengadaptasi sebagai tugas yang sesuai
Rutin, sedikit pengawasan
Ruti mandiri Eksplorasi dengan
Masalah yang kompleks,
baik antar pribadi ataupun kelompok termasuk mengerti dan memberikan respon akan keinginan klien dan bekerja secara efektif sebagai anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama E
F
MENGGUNAKAN IDE-IDE TEKNIK MATAMETIKA: Kapasitas untuk menggunakan konsep bilangan, spasi dan ukuran dan teknik seperti perkiraan untuk praktek . MENYELESAIKAN MASALAH: Kapasitas untuk mejalankan strategi penyelesaian masalah baik situasi dimana masalah dan solusi yang
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
5
diinginkan memiliki bukti dan dalam situasi yang memerlukan pemikiran kritis dan pendekatan kreatif untuk mencapai hasil. G
Eksplorasi – pengawasan melekat
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI: Kapasitas untuk menerapkan teknologi, mengkombinasikan keahlian Produksi ulang atau fisik dan sensor yang diperlukan untuk melaksanakan menjalankan peralatan dengan produk dasar atau pengertian ilmiah dan prinsif teknologi jasa yang diperlukan untuk mengadaptasi sistem.
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
bim-bingan
pelaksanaan pendekatan sistematis, menjelaskan proses
Menyusun, mengatur atau mengoperasikan produk atau jasa
Mendesain atau merangkai produk atau jasa
6
G. CEK KEMAMPUAN Pertanyaan: 1. Sebutkan fungsi sistem suspensi … ? 2. Sebutkan model suspensi pada gambar a dan b … ?
gbr. a
gbr. b
3. Sebutkan komponen - komponen suspensi depan … ? 4. Sebutkan komponen suspensi yang perlu pemeliharaan … ?
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
1
BAB II. PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT Agar suatu kegiatan pendidikan dan latihan menjadi jelas arahnya hingga menghasilkan kemampuan kompetensi yang sesuai dengan srandar kompetensi kerja nasional bagi peserta diklat, maka peserta diklat terlebih dahulu harus menentukan sasaran dengan menjabarkan sebuah rencana kegiatan belajar, untuk itu format berikut ini dapat dipergunakan sebagai bahan rencana kegiatan belajar yang akan dilakukan.
Kompetensi
: Pemeliharaan/servis sistem suspensi
Sub Kompetensi
: Memelihara/servis sistem suspensi dan komponen – komponennya
Kode modul Alokasi waktu
: OPKR-40-014B : 40 jam
Tahun Pelajaran
: ……………………
Nama Siswa
: ……………………
Jenis kegiatan
1. Pemelihara an sistem suspensi 2. servis komponn sistem suspensi
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Tanggal kegiatan
Waktu
Temp at pelati han
………..
……...
………...
……….
……...
………...
Faraf guru
2
Konsultasikan kepada guru/pembimbing mengenai uraian kegiatan yang harus pemeliharaan/servis
dilakukan
sistem
jenis
untuk mendapatkan kompetensi
suspensi,
tulis
tanggal
kegiatan
akan
dilaksanakan, berapa jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kompetesi, tentukan tempat kegiatan belajar yang mungkin dapat digunakan , serta alasan perubahan kegiatan belajar yang dilaksanakan. Untuk membuat rencana kegiatan belajar isi format kegiatan diatas dan lakukan konsultasi dengan guru /pembimbing secara kontinyu dan minta pengesahannya.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
3
B. KEGIATAN BELAJAR Pemeliharaan/servis sistem suspensi. a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 1.
Menggali informasi yang benar tentang pemeliharaan/servis ystem
2.
suspensi diakses dari sesifikasi pabrik dan dipahami
Mengumpulkan,
menganalisa dan mengelola informasi
pemeliharaan/servis
ystem
suspensi mengakses dan
menyimpan dari sumber 3.
Merencanakan dan mengorganisir kegiatan pemeliharaan /servis
4.
ystem
suspensi
Menyelesaikan masalah gangguan pada
ystem
suspensi
b. Uraian Materi 1)
Fungsi Suspensi.
Sistem suspensi menunjang bodi kendaraan pada as berperan sebagai peredam kejut atau goncangan jalan , membuat perjalanan lebih menyenangkan . Suspensi meredam getaran akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda menapak dengan jalan. Untuk
menjamin
adanya
kontrol
arah
kendaraan,
untuk
memungkinkan dilakukannya pengereman. 2) Model dan karakteristik suspensi Konstruksi suspensi digolongkan menjadi dua tipe: 2.1
Suspensi model rigid. Pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh axle tunggal.
2.2. Suspensi model bebas/Independen
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
1
Pada suspensi model bebas, masing – masing pada roda kiri dan
kanan
bergerak
bebas
(independen)
tanpa
saling
mempengaruhi.
3) Tipe Suspensi Depan c. Sistem Suspensi depan tipe Macpherson.
Tipe macpherson strut dengan lower arm berbentuk L. Digunakan pada mobil mesin didepan menggerakkan roda depan.
Tipe macpherson strut. Banyak digunakan mobil ukuran kecil dan medium.
d. Sistem Suspensi depan tipe Wishbone
Tipe double wishbone dengan pegas koil. Digunakan pada mobil penumpang dan truk ukuran kecil.
Tipe double wishbone dengan batang torsi. Digunakan pada truk kecil yang mengguanakan suspensi dengan pegas koil.
Tipe pegas daun parallel. Digunakan pada roda depan truk, bus dan lain – lain.
4). Tipe suspensi belakang 1. Tipe pegas daun pararel
Digunakan
pada
suspensi
belakang
kendaraan
komersial. 2.
Tipe 4 link
Digunakan pada kendaraan kecil yang meghasilkan kenikmatan berkendaraan
3.
Tipe semi trailing arm
Banyak digunakan pada as belakang mobil penumpang
4. Tipe double wishbone
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
2
Digunakan pada roda belakang, mobil penumpang yang penggeraknya pada roda belakang
5. Tipe Strut Dua L – Link
Digunakan
pada
roda
belakang,
mesin
didepan
menggerakan roda depan 6.
Tipe trailing Arm dengan Twist Beam
Digunakan pada roda belakang mobil kecil dengan penggerak roda depan.
Tipe Suspensi Depan. e. Tipe 4 link
Tipe macpherson Suspensi depan terapasang antara bodi kendaraan dan roda depan .
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
3
f. Tipe wishbone
g. Tipe Suspensi belakang. Tipe suspensi belakang dengan 4 link dan batang pengontrol lateral.
C. Komponen Utama Suspensi Komponen suspensi teriri dari:
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Coil spring
Shock Absorber
4
Suspension Arm
Ball joint
Bushing karet
Strut bar
Stabilizer bar
Lateral kontrol rod
Control Arm
Bumper
Komponen suspensi diatas harus selalu dipelihara agar kondisinya tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk melakukan pemeliharaan komponen dengan baik haruslah dilakukan pemeriksaa komponen secara kontinyu. Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah : 1. Memberikan stempet pada komponen ball joint menggunakan alat khusus (greese gun) 2. Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm 3. Memeriksa kekencangan baut –baut control arm 4. Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek 5. Memeriksa kerja shock absorber
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
5
c. Rangkuman Sistem suspensi menunjang bodi kendaraan pada as berperan sebagai peredam kejut atau goncangan jalan , membuat perjalanan lebih menyenangkan . Suspensi meredam getaran akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda menapak dengan jalan. Untuk
menjamin
adanya
kontrol
arah
kendaraan,
untuk
memungkinkan dilakukannya pengereman. Tipe Suspensi: Suspensi Independen, Suspensi rigid/kaku Tipe Suspensi Depan: Tipe macpherson, Tipe wishbone Tipe Suspensi belakang:
Tipe pegas daun, Tipe 4 link
Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah : 1. Memberikan stempet pada komponen ball joint menggunakan alat khusus (greesegun) 2. Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm 3. Memeriksa kekencangan baut –baut control arm 4. Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek 5. Memeriksa kerja shock absorber dan kemungkinan terdapat kebocoran. d. Tugas 1. Mengidentifikasi komponen sistem suspensi depan pada kendaraan. 2. Buat contoh masalah yang sangat esensial perlunya pemeliharaan. 3. Coba diskusikan masalah tersebut dengan teman.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
6
e. Gangguan pada suspensi Gangguan Terjadi
Kemungkinan sebab Pegas/spring lemah
Cara mengatasinya ganti
pitching/timbul benturan Melayang/menarik
Komponen suspensi Ganti depan/suspensi belakang ada yang kendor atau lemah
Kendaraan bergetar
Ball joint aus atau Ganti suspension
arm
patah Bunyi
Bushing/karet rusak Ganti atau bumper rusak
Kendaraan bergetar
Strut bar lemah
Mengayun
Stabilizer
Ganti bar Ganti
lemah/patah Roda depan semi
Ball
joint/bushing Ganti
aus Keausan ban tidak Komponen suspensi Ganti
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
7
normal
ada yang aus
OSKILASI BODY . Jenis – jenis oskilasi body: 1. Pitching Adalah gerakan atau bergoyangnya bagian depan dan belakang kendaraan keatas dan kebawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketika kendaraan melalui jalan yang bertonjolan atau jalan berlubang. Disamping itu pitching terjadi pada kendaraan yang mengalami pegas/spring lemah.
2. Rolling. Adalah bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi kendaraan mengembang dan pegas/spring pada sisi lainya mengkerut. Kendaraan ini mengakibatkan body rolling pada arah samping ( sisi ke sisi ).
3. Bouching. Adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan. Gejala ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang, demikian pula bila pegas suspensi lemah.
4. YAWING Adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kana dan ke kiri terhadap titik berat kendaraan. YAWING kemungkinan terjadi pada jalan yang menyebabkan pitching.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
8
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
9
f. Kisi-Kisi Soal SUB KOMPE N O
KRITERIA KINERJA
TEN SI Memelihara /servis komponen sistem suspensi
Pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/ sistem lainnya.
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik.
INDIKATOR
fungsi dari sistem suspensi dijelaskan sesuai buku manual.
1
25
Tipe suspensi disebutkan sesuai gambar petunjuk pabrik Tipe suspensi dapat disebutkan sesuai gambar Suspensi depan disebutkan komponen komponenya
2
25
3
25
4
25
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
NO SOAL Bobot
1
g. Tes Formatif Petunjuk soal. 1. Fungsi sistem suspensi adalah …? 2. Sebutkan termasuk tipe suspensi apa gambar dibawah ini … ?
3. Sebutkan tipe suspensi depan model wishbone dan kegunaannya ! 4. Sebutkan komponen utama suspensi !
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
1
h. Kunci Jawab
1. Sistem suspensi menunjang bodi kendaraan pada as berperan sebagai peredam kejut atau goncangan jalan , membuat perjalanan lebih menyenangkan . Suspensi meredam getaran akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda menapak dengan jalan. Untuk
menjamin
adanya
kontrol
arah
kendaraan,
untuk
memungkinkan dilakukannya pengereman. 2.Tipe macpherson 4 link dan supensi model wishbone 3. Sistem Suspensi depan tipe Wishbone a. Tipe double wishbone dengan pegas koil. Digunakan pada mobil penumpang dan truk ukuran kecil. b. Tipe double wishbone dengan batang torsi. Digunakan pada truk kecil yang mengguanakan suspensi dengan pegas koil. c. Tipe pegas daun parallel. Digunakan pada roda depan truk, bus dan lain – lain. 4. Komponen Utama Suspensi
Pegas/spring
Shock Absorber
Suspension Arm
Ball joint
Bushing karet
Strut bar
Stabilizer bar
Lateral kontrol rod
Control Arm
Bumper
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
2
Bagian belajar 2 Praktik 1
MEMBONGKAR; MEMERIKSA; MENGGANTI; MEMASANG PEREDAM KEJUT ( SHOCK ABSORBER ) PADA SUSPENSI DEPAN TIPE MACPHERSON
TUJUAN: Untuk mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan cara servis
komponen suspensi depan , penggantian komponen dan perakitan peredam kejut
KESELAMATAN KERJA. -
Hati-hati waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
-
Pasang jack stand sebagai pengaman.
-
Gunakanlah hand tools yang tepat
-
Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
ALAT DAN BAHAN Alat: Dongkrak; jack stand; Hand tools; SST. Bahan: Kendaraan; minyak rem
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
3
LANGKAH KERJA A. Langkah Melepas: 1. Kendorkan semua mur roda depan.gbr no.1
Gbr no.1 Angkat kendaraan dan lepaskan roda.gbr no.2 dan gbr no.3
Gbr no 2
Gbr no. 3
2. Lepaskan hubungan flexible rem dan pipa rem.gbr no.4
Gbr no.4
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
4
(1).Untuk mencegah minyak rem mengalir keluar, sumbatlah lubang penguapan pada tutup reservoir (selinder induk) dengan seal tape. Gbr no.5
Gbr no. 5 (2). Sambil memegang slang flexible rem dengan kunci pas, lepaskan mur union pipa rem dengan SST (kunci mur pipa rem). GBR NO 6
Gbr no.6 (3). Lepaskan klip slang flexible dari bodi. (4). Untuk mencegah minyak rem mengalir keluar , pasangkan
tutup pembuang udara pada ujung pipa rem
gbr no.7
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
5
Gbr no.7 3. Lepaskan rakitan peredam kejut ( shock absorber ) bersama dengan pegas coil dan hub as depan gbr no.8
Gbr no. 8 (1). Lepaskan kedua baut rakitan knucle arm kemudi dari bagian bawah peredam kejut gbr no. 9
Gbr no. 9
(2). Bukalah kap mesin dan lepaskan ketiga baut pengikat atas suspensi dari atas peredam kejut gbr no. 10
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
6
Gbr no. 10 (3). Lepaskan peredam kejut dari knucle arm kemudi dengan menekan
pada lower arm suspensi menggunakan guide
collar gbr no. 11
Gbr no. 11 4. Bersihkan komponen suspensi yang dilepas gbr no.12
Gbr no. 12
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
7
5. Periksa kondisi shock absorber dan karet - karet ganti bila perlu gbr no.13
Gbr no. 13
B. Langkah Pemasangan. o
Pasang rakitan peredam kejut dengan hub poros depan pada bodinya GBR NO. 14
Gbr no.14 (1). Pasanglah bagian atas peredam kejut pada apron fender depan dan kencangkan ketiga mur pemasangan pengikat atas suspensi.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
8
(2). Tekanlah lower arm suspensi kebawah dan hubungkan guide
collar
knucle
arm
kemudi
pada
peredam
kejut,.
kencangkan baut-baut pengikatnya dengan momen spesifikasi. (3). Kencangkan dengan kunci momen mur-mur pemasangan penunjang atas suspensi pada bagian peredam kejut.
o
Menghubungkan pipa rem dan slang flexible gbr no. 15
Gbr no. 15 (1). Masukan slang flexible kedalam bracket slang pada bodinya dan kencangkan mur pipa rem union dengan tangan. (2). Pasanglah klip kedalam celah piting slang. (3). Dengan kunci pas dan SST ( Kunci mur uion pipa rem ). (4). Pastikan bahwa slang flexible bebas dari terpuntir atau menekuk. o
Lepaskan seal tape pada tutup reservoir.
o
Keluarkan udara dari saluran pipa rem ( bleeding ).
o
Pasanglah roda dan turunkan kendaraan , kencangkan murmur roda dengan baik dengan moment spesifikasi gbr no.16 (lihat buku manual)
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
9
Gbr no. 16 6. Setelah pemasangan selesai dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pengaturan roda depan. 7. Bereskan peralatan dan bersihkan tempat kerja gbr no. 17
Gbr no. 17 8. Laporkan hasil pekerjaan pada guru pembimbing, sambil menyerahkan bukti laporan tertulis.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
10
Praktik 2
MEMBONGKAR; MEMERIKSA; MENGGANTI/MENGGANTI BATANG STABILISER TUJUAN: Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen suspensi depan , penggantian komponen dan perakitan batang stabiliser
KESELAMATAN KERJA. 1. Hati-hati waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan. 2. Pasang jack stand sebagai pengaman. 3. Gunakanlah hand tools yang tepat 4. Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
ALAT DAN BAHAN Alat: Dongkrak; jack stand; Hand tools; SST. Bahan: Kendaraan; minyak rem
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
11
LANGKAH KERJA A.Langkah Melepas: 1.Angkat kendaraan dan lepaskan kedua rodanya gbr no 18
Gbr no. 18 2. Lepaskan tutup bawah mesin. 3. Lepaskan baut-baut stabiliser dari batang stabiliser dan lengan suspensi bawah gbr no. 19 dan gbr no. 20
Gbr no.19
Gbr no. 20
(1). Tahan baut stabiliser dengan kunci pas, longgarkan dan lepaskan baut-bautnya. (2). Lepaskan ganjal karet dan penahannya sambil diperhatikan tempat,arah dan bentuknya untuk pemasangan nanti gbr no 21
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
12
Gbr no. 21 9. Lepaskan batang stabiliser gbr no.22
Gbr no. 22 (1). Lepaskan bracket bracket batang stabiliser pada kedua sisinya. (2). Lepaskan batang penunjang (strut bar) bagian kiri dan kanan dari bodinya. (3). Tarik keluar batang stabiliser lewat lobang brackbatang penunjang.
B. Langkah pemasangan. 1. Memasang batang stabiliser. (1). Masukan batang stabiliser lewat lubang braket batang penunjang . (2). Masukan braket batang penunjang yang telah dilepaskan kedalam batang braket dan kencangkan dengan tangan. (3). Pasangkan batang penunjang pada lengan bawah suspensi dan kencangkan mur-mur sesuai momen
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
13
yang dijinkan. (4). Kencangkan braket batang penunjang menurut momen pengencangan yang ditentukan (5). Pasanglah braket stabiliser pada bodinya dan dorong dengan tangan agar stabiliser bergerak kearah bracket.
2. Pasang baut-baut stabiliser pada lengan bawah suspensi dan batang stabiliser. (1). Hati-hati memasang ganjal karet dan penahannya pada arah dan tempat yang benar. (2). Kencangkan mur-mur menurut momen pengencangan yang ditentukan. 3. Kencangkan
baut-baut
–pemasangan
bracket
stabiliser
menurut momen pengencangan yang ditentukan 4. Pasanglah tutup bawah mesin. 5. Pasanglah roda-roda dengan kokoh dan turunkan kendaraan 6. Kencangkan mur-mur roda dengan kekencangan yang ditentukan. 7. Laporkan hasil pekerjaan kepada guru pembimbing.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
14
Praktik 3
MEMBONGKAR; MEMERIKSA; MEMASANG/MENGGANTI LENGAN BAWAH SUSPENSI ( LOWER ARM )
TUJUAN: Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen suspensi depan , penggantian komponen dan prakitan lower arm.
KESELAMATAN KERJA. a. Hati-hati waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan. b. Pasang jack stand sebagai pengaman. c. Gunakanlah hand tools yang tepat d. Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
ALAT DAN BAHAN Alat:
Dongkrak; jackstand; Hand tools; SST.
Bahan: Kendaraan; minyak rem
LANGKAH KERJA A. Langkah Melepas: 1. Angkat kendaraan dan lepaskan roda. 2. Lepaskan
lengan
batang kemudi
dari sebelah
bawah
peredam kejut. 3. Lepaskan hubungan baut stabiliser dari lengan bawah suspensi gbr no. 23
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
15
Gbr no 23
4. Lepaskan hubungan batang penunjang dari lengan bawah dengan melepaskan kedua mur pengikatnya. 5. Lepaskan lengan batang kemudi ball joint. (1). Lepaskan pena belah dan tarik keluar dengan tang (2). Lepaskan mur penahan. (3). Lepaskan lengan bawah batang kemudi dengan memakai SST penarik ball joint gbr no 24 Hati-hati jangan sampai karet ball joint rusak.
Gbr no. 23
Gbr no 24
6. Lepaskan baut penyetel lengan bawah lalu lepaskan lengan bawah Suspensi dari Crossmember gbr. No. 25
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
16
Gbr no. 25
B. Langkah Memasang. 1. Pasanglah lengan bawah pada crossmember dan kencangfkan penyetelan baut dan murnya. Baut-baut stelan harus dikencangkan sesuai dengan momen spesifikasi, dengan berat kendaraan menumou lengan bawah suspensi gbr no. 26
Gbr no. 26 2. Pasanglah lengan knucle kemudi dan ball joint. (1).
Kencangkan mur pengikat menuerut momen spesifikasi tertentu dan
luruskan lubang antara baut ball joint dan
mur penahan.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
17
(2).
Masukan pena belah yang baru lewat lubang lalu bengkokan ujung pena belah tersebut agar tidak lepas. Jangan sekali-kali melonggarkan mur untuk meluruskan lubang
pada
pengencangan.
baut,
putarlah
selalu
mur
kearah
Kencangkan mur sesuai momen yang
ditentukan gbr no. 27
Gbr no 27 3. Hubungkan batang penunjang dengan lengan bawah dan kencangkan
mur-mur
menurut
momen
pengencangan
tertentu. 4. Hubungkan baut stabiliser bersama ganjal-ganjal karet dan penahannya. 5. Pasangkan rakitan peredam kejut pada knucle kemudi dan kencangkan baut-bautnya dengan momen pengencangan tertentu. 6. Pasanglah roda-roda dan turunkan kendaraan . Kencangkan mur-mur roda setelah kendaran diturunkan. 7. Kencangkan baut-baut stelan lengan bawah suspensi pada crossmember. (1). Goyang-goyangkan bagian depan kendaraan beberapa kali untuk membetulkan letaknya suspensi. (2). Kencangkan baut stelan pada momen pengencangan
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
18
yang ditentukan gbr. No 28
Gbr no. 28 8. Laporkan hasil pekerjaan pada guru pembimbing.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
19
Praktik 4
MENGGANTI GEMUK BALL JOINT TUJUAN: Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen suspensi depan, memberi greese pada ball joint.
KESELAMATAN KERJA. a. Hati-hati waktu mengangkat
kendaraan.
b. Secepatnya gemuk yang bercecern dibersihkan. c. Gunakanlah hand tools dan SST.
ALAT DAN BAHAN Alat: Car choist; ; Hand tools; SST. Bahan: Kendaraan; Greese/gemuk, majun.
LANGKAH KERJA Mengganti gemuk ball joint 1. Angkat kendaraan menggunakan car choist. 2. Buka sumbat nepel dari ball joint dikedua bagian lengan bawah suspensi. 3. Pasang untuk sementara nepel fiting gemuk Gbr no.29 dan gbr no.30
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
20
Jangan lupa menyimpan baik-baik kedua nepel skrup untuk dipasangkan kembali.
GFbr no. 29 4. Dengan
Gbr no. 30
mengguanakan
greese
gun
berilah
gemuk
molybdenum disulfide lithium ( NLGI No. 1 atau No. 2 ) pada nepel masing-masing fiting gbr no. 31 Disarankan jangan menggunakan gemuk chasis biasa atau gemuk serba guna.
Gbr no. 31 5. Pompakan greese gun terus sampai gemuk masuk kedalam ball joint dan sampai gemuk keluar dari saluran keluarnya. 6. Buka nepel fiting dan pasang kemabali nepel skrup.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
21
7. Bersihkan gemuk yang meleleh disekitar ball joint gbr no 32
Gbr no. 32 8. Turunkan kendaraan. 9. Laporkan hasil pekerjaan pada guru pembimbing.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
22
Praktik 5
MENGGANTI PEREDAM KEJUT ( SHOCK ABSORBER ) BELAKANG DAN PEGAS COIL PADA SUSPENSI BELAKANG TIPE 4 LINK
TUJUAN: Untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen suspensi belakang , penggantian komponen dan prakitan peredam kejut KESELAMATAN KERJA. -
Hati-hati waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
-
Pasang jack stand sebagai pengaman.
-
Gunakanlah hand tools yang tepat
ALAT DAN BAHAN Alat:
Dongkrak; jackstand; Hand tools; SST.
Bahan: Kendaraan; majun.
LANGKAH KERJA A. Langkah Melepas: 1. Angkatlah
kendaraan
secukupnya
untuk
memebrikan
kebebasan bekerja dibawah kendaraan. (1). Kendorkan mur roda sebelum kendaraan diangkat. (2) Topanglah kendaraan dengan jack stand pada kedua sisi body member gbr no. 33
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
23
Gbr no 33 (3). Lepaskan roda. 2. Lepaskan
peredam
kejut
belakang
gbr
no.
34
Gbr no. 34 (1)
Rumah as belakang ditopang dengan dongkrak atau penopang yang dapat distel.
(2). Buka mur-mur atas peredam kejut menggunakan dua buah kunci ( kunci pas dan kunci ring ) kunci pas untuk mengendorkan baut atas, kunci lainnya untuk menahan mur dibawah. (3). Buka mur bawah dari batang peredam kejut. Satu kunci pas dipergunakan untuk menahan poros agar tidak berputar gbr no. 35
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
24
Gbr no. 35
(4).
Lepaskan baut bawah pengikat peredam kejut
kemudian
lepaskan
peredam
kejut
gbr
no.
36
Gbr no 36 (5)Buka peredam kejut yang lain dengan cara yang sama.
3. Lepaskan batang control lateral pada rumah as belakang. 4. Lepaskan pegas
koil (
coil spring
)
gbr no. 37
Gbr no. 37
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
25
(1). Turunkan dongkrak sampai pegas koil dapat ditarik. Jangan
turunkan
rumah
as
belakang
terlalu
banyak sebab dapat menyebabkan slang flexible rem atau kabel rem tangan tertarik kebawah . (2). Buka pegas koil bersamaan dengan isolator atas dan bawah gbr no.38
Gbr no 38 (3).
Beri tanda pada pegas koil untuk memudahkan pemasangan ketempat semula. Harus diingat mana pegas kiri dan mana pegas kanan .
B. Langkah Memasang. 1. Pasang pegas koil gbr no. 39
Gbr no 39 (1). Tempatkan insulator bawah pada dudukannya rumah as belakang.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
26
(2).
Ujung yang rata dari pegas koil ditempatkan diatas, pasang insulator diatasnya, lalu rakitan ini dipasang pada as belakang.
(3).
Tempatkan ujung bawah dari pegas koil pada alur dudukan pegas pada rumah as belakang gbr no 40
Gbr no.40 (4). Angkat rumah as belakang dengan dongkrak dan periksa kembali
dengan
penempatan
pegas
koil
pada
dudukannya. 2. Pasang untuk sementara kontrol lateral gbr no. 41
Gbr no. 41 Pasang penahan bushing dan spacer pada baut jangkar rumah as dengan memperhatikan benar-benar lokasi dan arah pemasangannya.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
27
3. Pasang peredam kejut belakang. (1). Pasang semua penahan dan cushion pada bagian atas peredam kejut as belakang dengan memperhatikan lokasi momen pengencangan yang telah ditentukan. (2). Kencangkan mur pengikat bawah peredam kejut pada spesifikasi pengencangan yang telah ditentukan. (3). Kencangkan mur pengunci dengan spesifikasi momen yang
telah
ditentukan
gbr
no.
42
Gbr no. 42 (4).
Pasang bagian bawah dari peredam kejut beserta bushing dan penahan kemuadian kencangkan baut pada spesifikasi momen yang telah ditentukan.
4. Angkat as rumah as belakang dengan dongkrak sampai bodi kendaraan lepas dari penyangga, lalu kencangkan mur dari batang kontrol lateral pada spesifikasi momen pengencangan gbr. No. 43
Gbr no. 43
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
28
Pada waktu mengencangkan mur batang kontrol lateral, berat kendaraan harus menumpu pada rumah as belakang, untuk mengamankan bushing karet pada posisi netral. 5. Pasang semua roda lalu turunkan kendaraan. Kencangkan semua mur roda dengan baik. 6. Laporkan hasil pekerjaan pada guru pembimbing.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
29
BAB. III. EVALUASI A. PEDOMAN PENILAIAN Penilaian dilakukan dengan pelaksanaan dan review
persyaratan
adanya
perencanaan;
1.
Peserta pelatihan/siswa mengajukan lamaran kesiapan untuk diacses.
2.
Guru sebagai assessor mengnadakan persiapan dan melakukan negosiasi dengan peserta pelatihan/kandidat.
3.
Assessor melaksanakan assessment sesuai hasil negosiasi.
4.
Assessor dan kandidat mengandakan feed back/review diakhir assessment.
5.
Kandidat yang belum kompeten harus diuji ulang.
Penilaian modul ini meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terintegrasi pada setiap komponen: kegiatan kulminasi yang dilaksanakan. 1.
Penilaian pada dasarnya dilakukan secara langsung selama proses pelaksanaan praktik dengan melibatkan internal assessor yang juga berperan sebagai internal verifikator . Jika external assessor tidak terlibat secara terus menerus dalam pelaksanaan dan penilaian, maka penilaian dilakukan melalui mekanisme verifikasi, baik internal maupun eksternal.
2.
Peserta diklat dinyatakan kompeten (lulus) apabila memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan. Batas minimal kompeten diberi nilai 7,00. Gradasi nilai adalah sebagai berikut: 7,00 (baik)
= mencapai kompetensi sesuai kualitas standar minimal yang ditetapkan Kriteria Unjuk Kerja dengan secara mandiri. 8,00 (amat baik) = mencapai kompetensi sesuai kualitas standar minimal yang ditetapkan Kriteria Unjuk Kerja secara mandiri 9,00 (istimewa) = mencapai kompetensi melebihi kualitas standar minimal yang ditetapkan Kriteria
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
30
Unjuk Kerja secara mandiri.
CONTOH FORMAT LAMARAN I. INFORMASI UMUM 1. Data Pribadi : Nama Kandidat Tempat, Tgl. Lahir Alamat Nama SMK Judul kompetensi uji
: Dedi : Bandung, 21 Pebruari 1982 : Riung Bandung : SMK N 6 Bandung : Pemeliharaan/servis sistem suspensi
2. Pengalaman Praktik Kerja Industri : PERUSAHAAN Nama :
NAMA PERUSAHAAN
PEKERJAAN TAHUN/BULAN
PT.AUTO 2000
Mekanik otomotif
2006/JuliOktober
Alamat :
Nama : Alamat :
3. Keterampilan lain : 1) Komputer 2) Melukis 3) 4. Bahasa yang dikuasai : 1) Bahasa Inggris 2) Bahasa Daerah ( Sunda ) 3) 5. Keterlibatan dalam Organisasi Kemasyarakat : NAMA
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
POSISI DALAM ORGANISASI
TAHUN
31
6. Riwayat Pendidikan : NAMA SEKOLAH Sekolah Dasar SLT Negeri 1 SMK Negeri 6
JURUSAN Otomotif
TEMPAT Bandung Bandung Bandug
TAHUN 6 tahun 3 tahun
JURUSAN Bahasa Inggris
TEMPAT Bandung
TAHUN 2004
II. RIWAYAT KURSUS 1. Riwayat Kursus NAMA INSTITUSI Harvard
IV. INFORMASI TAMBAHAN :
Bandung, ……………………. Kandidat/assese
-----------------------------------
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
32
Format Negosiasi KOMPETENSI : Pemeliharaan/Servis sistem suspensi
Sub Kriteria Kompetensi Kerja
Unjuk
Memeliharaan /servis 1. sistem suspensi dan komponen – komponennya.
Pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem lainnya.
2.
Informasi system suspensi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3.
Pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai terhadap spesifikasi pabrik.
4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeksaan/servis. 5. Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis sistem suspensi dilaksanakan berdasarkan SOP; Undangundang K3; Kebijakan perusahaan
PENGORGANISASIAN ASSESSMENT 1. Tujuan Assessment
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
: Untuk mendapatkan suatu pengakuan kompetensi
33
2. Tempat Pelaksanaan
: Lab. Praktik Otomotif/SMKN6 Bandung. : Senin, 11 April 2005.
3. Hari, tgl. Pelaksanaan 4. Teknik Pengumpulan Data. a. Data tidak langsung : …………………………………………………. …………………………………………………. b. Data langsung : Hasil assessment tulis; wawancara Dan praktik. 5. Review & Feed Back : Porto polio. 6. Alur pelaksanaan : Skema Pelaksanaan.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
34
MULAI
PENJELASAN KEPADA KANDIDAT
KONSOLIDASI
Yes
PENILAIAN
PENILAIAN
TERTULIS
PRAKTIK
No
No Yes
KONSOLIDASI
No
FINISH
FEED BACK
M O OD D U U L L S U US S P PE E N NS S I I
SUMMARY ASSESSMENT
PENILAIAN WAWANCARA
Yes
35
Nama Siswa
:
Tigkat
:
………………………………..
LEMBARAN PENILAIAN TES TULIS N O 1
1.
Aspek
B 4
3
2
Pengetahuan
Penilaian
Indikator Keberhasilan
1.1 Dapat menyebutkan fungsi sistem suspensi sesuai buku petunjuk industri. 1.2 Dapat menyebutkan berbagai tipe sistem suspensi pada gambar 1.3 Dapat menyebutkan tipe suspensi depan 1.4 Dapat menyebutkan tipe suspensi belakang. 1.5 Dapat menyebutkan karakteristik dari tipe suspensi JUMLAH NILAI
S 5
15 40 15 15 15 100
Nilai Pengetahuan ( Nt ) diambil jumlah skor setiap indikator keberhasilan .
Nt = Bandung, ………………….2005 Verifikator Internal
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Asessor Internal
36
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK Nama Siswa Tingkat
:
KOMPETENSI : Mengganti peredam kejut ( Shock Absorber ) pada suspensi depan tipe macpherson.
No
Poin yang dinilai
Indikator Keberhasilan
Penilaian B
1
Persiapan 1.1. Alat tangan (hand tools ) perbaikan sistem suspensi
1.2. Peralatan penunjang servis suspensi
2
Keselematan dan kesehatan Kerja 2.1. Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
S
Melakukan 2 pemeriksaan persiapan dan menjelaskan peralatan servis sistem suspensi sesuai petunjuk industri 2 Melakukan pemeriksaan persiapan dan menjelaskan peralatan penunjang servis sistem suspensi sesuai petunjuk industri
Melaksanakan dan mengutamakan keselamatan dalam pemasangan dongkrak dan pemasangan jack stand Melaksanakan keber sihan dan kesehatan tempat kerja sesuai standar industri
2
1
37
No
Poin yang dinilai
Indikator Keberhasilan
Penilaian B
3
Membongkar: Peredam kejut ( Shock Absorber ) pada suspensi belakang tipe macpherson. 3.1. Mengendorkan baut/mur roda
3.2 Pengangkatan kendaraan
3.3. Melepas roda 3.4. Menyumbat lubang penguapan/ventila si 3.5. Melepas pipa rem dan pipa flexible 3.6. Melepas mur union 3.7. Melepas klip
3.8. Menyumbat ujung pipa rem 3.9. Melepas knucle arm
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Mengendorkan mur roda depan sebelum kendaraan diangkat sesuai SOP
2
Memasang dongkrak dan mengangkat kendaraan serta memaang penyangga sesuai SOP Melepas roda sesuai SOP Menyumbat lubang ventialsi pada master silinnder dengan isolasi atau kertas lem
3
Pipa rem dan pipa flexible dilepas sesuai SOP Mur union dilepas dari pipa flexible menggunakan SST Klip pengunci pipa flexible dilepas sesuai SOP Ujung pipa rem disumbat sesuai dengan SOP Baut pengikat knucle arm dilepas dari bawah peredam kejut sesuai SOP
10
S
3 2
5
5
2
5
38
No
Poin yang dinilai
Indikator Keberhasilan
Penilaian B
3.10. Melepas baut peredm kejut
3.1. Melepas peredam kejut
4. 5. 6.
4.1.Membersihkan peredam kejut 5.1. Memeriksa kondisi peredam kejut Memasang/Meng ganti peredam kejut ( shock absorber ) dan pegas koil pada suspensi depan 6.1. Memasang peredam kejut (shock absorber) dan pegas coil 6.2. Pemasangan pipa rem
7
6.3. Melepas sumbat ventilasi udara dan menambah minyak rem 7.1.Mengganti peredam kejut dan pegas daun pada suspensi belakang. 7.2. Memasang roda depan
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Ketiga baut pengikat peredamkejut bagian atas dilepas sesuai SOP
5
Peredam kejut (shock bsosber) dilepas dari knucle arm menggunakan gide collar sesuai SOP Peredam kejut dibersihkan sesuai SOP Kondisi peredam kejut diperiksa sesuai SOP
5
Peredam kejut ( shock absorber ) dan pegas koil dipasang pada suspensi depan sesuai dengan SOP Pipa rem dan pipa flexible diapasang sesuai SOP Sumbat ventilasi udara dilepas dan menambah minyak rem pada master silinder rem Udara pada sistem rem dikeluarkan sesuai SOP
15
Roda depan yang dilepas dipasang kebali sesuai SOP
2
S
3 15
5
3
3
39
No
Poin yang dinilai 7.3. Meenurunkan kendaraan
7.4. Mengencangkan mur roda
8.
8.1. Membersihkan peralatan dan tempat kerjadan
Indikator Keberhasilan
Penilaian
B 2
3
2
Penyanggah kendaraan dilepas serta kendaraan diturunkan seseuai ketentuan SOP Seluruh mur roda dikencangkan menggunakan kunci moment sesuai SOP Peralatan dan tempat kerja dibersihkan serta peralatan dibereskan Jumlah nilai
S
100
Nilai Praktik ( Np ) diambil dari jumlah skor dari setiap elemen kompetensi keberhasilan. Nilai Praktik Asessor External
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Bandung, ………………….2005 Asessor Internal
40
Nama Siswa
:
Tigkat
:
………………………………..
LEMBARAN PENILAIAN WANCARA/INTERVIEW N O 1
1.
Indikator Keberhasilan
Aspek
3
2
Pengetahuan
1. Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mengganti peredam kejut pada suspensi depan disebutkan dengan jelas dan akurat sesuai dengan kunci jawab 2. Informasi yang dibutuhakan dalam persiapan pekerjaan pemeliharaan suspensi disebutkan secara sistematis sesuai kunci jawab 3. Cara memeriksa peredam kejut disebutkan secara sistematis sesuai kunci jawaban 4. Wawasan keselamatan kerja disebutkan sesuai dengan kunci jawab 5. Langkah – langkah kerja pelaksanaan mengganti peredam kejut pada suspensi depan disebutkan dengan baik sesuai kunci jawab JUMLAH NILAI
Nilai Wawancara ( Nw ) diambil jumlah skor keberhasilan .
Penilaian B 4
S 5
15
40
15 15 15
100 setiap indikator
Np =
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
41
Bandung, ………………….2005 Verifikator Internal
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Assessor Internal
42
Pelaksanaan : No. 1 2 3 4
Item
Waktu
Persiapan Assessment Teori Praktek Wawancara
15 menit 30 menit 120 menit 15 menit
Total
180 menit
MATRIK OF ASSESSMENT METHODS ( ALTERNATIVE ) ASSESSMENT METHODS
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
Teori
v
v
v
v
v
Praktik
v
v
v
v
v
Wawancara
v
v
v
v
v
KET.
MATRIK OF ASSESSMENT METHODS ( FIX ) ASSESSMENT METHODS
1.1
KRITERIA UNJUK KERJA 1.2 1.3 1.4
1.5
Teori
v
v
v
v
v
Praktik
v
v
v
v
v
Wawancara
v
v
v
-
v
Disetujui : Assesse,
( …………………………)
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
KET.
Bandung, …………………. 2005 Assessor,
( …………………………. )
1
SOAL TES TEORI : 1. Jelaskan fungsi dari sistem suspensi …? 2. Sebutkan termasuk tipe suspensi apa gambar dibawah ini …?
3. Sebutkan apa yang dimaksud dengan suspensi tipe rigid … ? 4. Sebutka jenis depan model wishbone …? 5. Sebutkan komponen utama suspensi …?
SOAL TES WAWANCARA : 1.
Sebutkan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mengganti peredam kejut pada suspensi depan ?
2.
Informasi pekerjaan pemeliharaan suspensi adalah ?
3.
Bagaiman cara memeriksa peredam kejut secara visual ?
4.
Keselamatan kerja apa yang harus diutamakan ?
SOAL TEST PRAKTIK Mengganti/membongkar/memeriksa/memasang kembali peredam kejut (shock absorber) pada suspensi depan tipe macpherson.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
2
KUNCI JAWABAN TES TULIS : 1. Fungsi sistem suspensi adalah menunjang bodi kendaraan pada as berperan sebagai peredam kejut atau meredam goncangan akibat jalan yang tidak rata dan menjamin roda menapak dengan jalan. 2. Gambar suspensi tipe macpherson 4 link. 3. Yang dimaksud dengan suspensi tipe rigid. Adalah suspensi roda kiri dan roda kanan dihubugkan oleh axle tunggal. 4. Sistem suspensi model wisbhone terdiri dari tipe: a. tipe double wisbhone dengan pegas koil. b. tipe double wisbhone dengan batang torsi. c. tipe pegas daun paralel 5. Komponen utama suspensi : Spring; shock absorber; suspension arm; ball joint; bushing karet; strut bar; stabilizer bar; lateral control rosd; control arm dan bamper.
KUNCI JAWABAN TES WAWANCARA : 1. Hend tools; dongkrak; jack stand; sst; kunci moment; cover fander. 2. Memberikan stempet pada komponen ball joint; memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm; memeriksa kekencangan baut –baut control arm; memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek dan memeriksa kerja shock absorber secara isual. 2. Dengan cara ditekan –
dan dirasakan apakah terasa ada
kepegasan atau tidak, bila ada berati baik. 3. Keselamatan kerja pemasangan dongkrak dan jack stand
BUKTI-BUKTI ASSESSMENT
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
3
CHECK LIST PERSIAPAN PELAKSANAAN Check
Item
Comment
V
material
Tersedia cukup baik
V
equipment
Tersedia cukup baik
V
kandidat
Sehat, siap dites
tempat
Memadai
v
CHECK LIST PELAKSANAAN TES TULIS N O
Aspek
1
1
Indikator Keberhasilan
2
3
Pengetahuan
Dapat menyebutkan fungsi sistem suspensi sesuai buku petunjuk industri. Dapat menyebutkan berbagai tipe sistem suspensi pada gambar
2
JAWABAN YA 4
IDAK 5
Dapat menyebutkan tipe suspensi depan Dapat menyebutkan tipe suspensi belakang. Dapat menyebutkan karakteristik dari tipe suspensi
3 4 5
CHECK LIST WAWANCARA No
Aspek Penilaian
1
Jawaban tepat dan akurat
2
Jawaban sangat sistematis
3
Jawaban tentang topik baik
4
Jawaban merespon soal baik
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
Ya
Tidak
4
CHECK LIST PRAKTIK KOMPETENSI :
Mengganti peredam kejut ( Shock Absorber ) pada suspensi depan tipe macpherson.
No
Aspek Penilaian
Indikator Keberhasilan
Jawaban YA
1
Persiapan 1.1 . Alat tangan ( hand tools ) perbaikan sistem suspensi
1.2. Peralatan penunjang servis suspensi
2
Keselamatan dan kesehatan Kerja 2.1. Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
TIDAK
Melakukan pemeriksaan persiapan dan menjelaskan peralatan servis sistem suspensi sesuai petunjuk industri Melakukan pemeriksaan persiapan dan menjelaskan peralatan penunjang servis sistem suspensi sesuai petunjuk industri
Melaksanakan dan mengutamakan keselamatan dalam pemasangan dongkrak dan pemasngan jack stand Melaksanakan keber sihan dan kesehatan tempat kerja sesuai standar industri
5
No
Aspek Penilaian
Indikator Keberhasilan
Jawaban YA
3
Membongkar: Peredam kejut ( Shock Absorber ) pada suspensi belakang tipe macpherson. 3.1. Mengendorkan baut/mur roda
3.2 Pengangkatan kendaraan
3.3. Melepas roda 3.4. Menyumbat lubang penguapan/vent ilasi 3.5. Melepas pipa rem dan pipa flexible 3.6. Melepas mur union 3.7. Melepas klip
3.8. Menyumbat ujung pipa rem 3.9. Melepas knucle arm
M O OD D U U L L S S U US S P P E EN N S S I I
TIDAK
Mengendorkan mur roda depan sebelum kendaraan diangkat sesuai SOP Memasang dongkrak dan mengangkat kendaraan serta memaang penyangga sesuai SOP Melepas roda sesuai SOP Menyumbat lubang ventialsi pada master silinnder dengan isolasi atau kertas lem Pipa rem dan pipa flexible dilepas sesuai SOP Mur union dilepas dari pipa flexible menggunakan SST Klip pengunci pipa flexible dilepas sesuai SOP Ujung pipa rem disumbat sesuai dengan SOP Baut pengikat knucle arm dilepas dari bawah peredam kejut sesuai SOP
6
No
Aspek Penilaian
Indikator Keberhasilan
Jawaban YA
3.10. Melepas baut peredm kejut
3.11. Melepas peredam kejut
4.
4.1. Membersihkan peredam kejut
5.
5.1. Memeriksa kondisi peredam kejut Memasang/Men g ganti peredam kejut ( shock absorber ) dan pegas koil pada suspensi depan 6.1. Memasang peredam kejut (shock absorber) dan pegas coil
6.
6.2. Pemasangan pipa rem 6.3. Melepas sumbat ventilasi udara dan menambah minyak rem
M O OD D U U L L S S U US S P P E EN N S S I I
TIDAK
Ketiga baut pengikat peredamkejut bagian atas dilepas sesuai SOP Peredam kejut (shock bsosber) dilepas dari knucle arm menggunakan gide collar sesuai SOP Peredam kejut dibersihkan sesuai SOP Kondisi peredam kejut diperiksa sesuai SOP
Peredam kejut ( shock absorber ) dan pegas koil dipasang pada suspensi depan sesuai dengan SOP Pipa rem dan pipa flexible diapasang sesuai SOP Sumbat ventilasi udara dilepas dan menambah minyak rem pada master silinder rem
7
No
Aspek Penilaian
Indikator Keberhasilan
Jawaban YA
7
7.1.Mengganti peredam kejut dan pegas daun pada suspensi belakang. 7.2. Memasang roda depan 7.3. Meenurunkan kendaraan
7.4. Mengencangkan mur roda
8.
8.1. Membersihkan peralatan dan tempat kerjadan
TIDAK
Udara pada sistem rem dikeluarkan sesuai SOP
Roda depan yang dilepas dipasang kebali sesuai SOP Penyanggah kendaraan dilepas serta kendaraan diturunkan seseuai ketentuan SOP Seluruh mur roda dikencangkan menggunakan kunci moment sesuai SOP Peralatan dan tempat kerja dibersihkan serta peralatan dibereskan
Bandung, ………….. 2005 Assessor
------------------------------
M O OD D U U L L S S U US S P P E EN N S S I I
8
Keputusan: BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN Tingkat KOMPETENSI
NO
NAMA SISWA
: : : :
Nt
Te Teknik Mesin Teknik Mekanik Otomotif …………………………….. Pe P emeliharaan /servis sistem suspensi
Npr
Nw
JUMLAH NILAI
NILAI RATARATA
Kesimpulan: Kompeten/Tidak kompeten
Assese/Kandidat
Bandung, April 2005 Asessor
----------------------
-------------------------
M O OD D U U L L S S U US S P P E EN N S S I I
9
BAB. IV.
PENUTUP Sesuai dengan tujuan , modul ini untuk siswa pelatihan dalam rangka upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan mempunyai sikap yang prosefesional dalam bidang keahlian otomotif, kompetrensi perawatan/servis sistem suspensi. Ketentuan bagi siswa yang dinyakan kompeten: NO 1 2 3 4. 5 6
7
INDIKATOR
HASIL YA TIDAK
Apakah siswa menguasai prasyarat? Apakah siswa dapat mengerjakan tes awal? Apakah siswa mengerjakan tugas? Apakah siswa melakukan diskusi/bertukar pendapat? Apakah siswa menggunakan buku petunjuk/manual servis? Apakah siswa melakukan pemelajaran modul dapat dilaksanakan secara mandiri, tanpa bantuan? Apakah siswa kompeten pada uji kompetensi
Kesimpulan: Alternatif jawaban harus dinyakan seluruhnya YA. Bagi siswa yang dinyatakan kompeten. Bila masih terdapat jawaban TIDAK , maka guru harus memberikan bimbingan ulang kepada siswa pada item indikator yang dinyatakan TIDAK , sampai siswa mendapat peernyataan YA. Jika siswa telah dinyatakan kompeten maka siswa dan guru pembimbing menentukan kegiatan kompetensi selanjutnya.
M O OD D U U L L S U US S P P E EN N S S I I
10