LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERIKANAN “PEMBUATAN STARTER”
Disusun oleh: Faisal Pandu Laksmana 230110110060
Kelompok 4
PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya saya dapat menyelesaikan praktikum serta laporan akhir praktikum mata kuliah Mikrobiologi Perikanan berjudul berjudul Pembuatan Starter ini. Adap Adapun un isi isi dari dari lapor laporan an akhi akhirr ini ini adala adalah h urai uraian an meng mengen enai ai prak prakti tiku kum m pembuatan starter mikrobiologi dari media nanas dan air kelapa dengan perlakuan yang berbeda tiap kelompoknya dan tentunya hasil yang berbeda pula. Saya juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen serta staf pengajar Mata kuliah mikrobiologi perikanan yang selalu membimbing dan mengajari saya dalam melaksanakan praktikum dan dalam menyusun laporan ini. Serta semua pihak yang membantu saya dalam hal penyusunan laporan ini. Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran saran yang yang memban membangun gun masih masih saya saya harapk harapkan an untuk untuk penye penyempu mpurna rnaan an Lapora Laporan n akhir ini. Sebagai manusia biasa saya merasa memiliki banyak kesalahan. Oleh karena itu, saya mohon maaf sebesar besarnya untuk kelancaran penyelesaian laporan ini. Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya ucapkan terimakasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.
Jatinangor, November 2012
Faisal Pandu Laksmana NPM. 230110110060 230110110060
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
Hasil Praktikum
6
Pembuatan Starter
I. Pendahuluan II. II. Tuju Tujuan an Prak Prakti tiku kum m III. III. Landa andasa san n Teori eori
1 1 1
IV. IV. Pera Perala lata tan n dan dan Baha Bahan n 4.1. 4.1. Perala Peralatan tan
3
4.2. 4.2. Bahan Bahan
4
V. Pro Prosed sedur Kerj Kerjaa
4
VI. VI. Hasi Hasill dan dan Pemb Pembah ahas asan an 6.1. 6.1. Hasil Hasil 5 6.2. Pembahasan Pembahasan
8
VII. Pendalaman
8
Daftar Pustaka
10
ii
PEMBUATAN STARTER
I. Pendahuluan
Starte Starterr merupa merupakan kan media media berisi berisi mikrob mikrobaa tertent tertentu u dan diguna digunakan kan untuk untuk memacu tumbuhnya mikroba yang diharapkan. Starter komersil banyak dijual, misalnya ragi peuyeum, ragi kue, EM4, Starbia dan lain-lain. Wujud starter beragam, tergantung dari mikroba yang dikanDungnya. dikanDungnya. Starter yang mengan mengandun dung g jamur jamur atau atau ragi ragi berben berbentuk tuk kering kering,, sedang sedangkan kan starter starter bakter bakterii berbentuk cair. Start Starter er meru merupa paka kan n medi mediaa beri berisi si mikr mikrob obaa yang yang suda sudah h diin diinak akti tifk fkan an (immobil ). ) . Dala Dalam m kead keadaa aan n inak inakti tif, f, kebu kebutu tuha han n mikr mikrob obaa terh terhad adap ap energ energii demikian demikian rendah. rendah. Dengan Dengan demikian, demikian, pemanfaatan pemanfaatan energi yang terkandung terkandung dalam media starter menjadi lambat sehingga kehidupan starter didalam starter dapat bertahan lama. Starter Starter dapat dibuat dengan dengan mengendalik mengendalikan an lingkungan lingkungan hidup mikroba mikroba sehingga mikroba yang diharapkan tetap hidup dan mikroba lain tidak dapat tumb tumbuh uh dan dan
berk berkem emba bang ng..
Kega Kegaga gala lan n
peng pengen enda dali lian an ling lingku kung ngan an dapa dapatt
menyeb menyebabk abkan an popula populasi si mikro mikroba ba yang yang diharap diharapkan kan menjadi menjadi menuru menurun n atau aktivitasnya menurun.
II. II. Tu Tujjuan uan Prak Prakti tiku kum m
Sete Setela lah h
mela melaks ksan anak akan an
kegi kegiat atan an
prak prakti tiku kum, m,
prak prakti tika kan n
diha dihara rapk pkan an
memahami dan memiliki kemampuan untuk membuat starter mikroba.
III. Teori Da Dasar
Starter adalah populasi mikroba dalam jumlah dan kondisi fisiologis yang siap diinok diinokula ulasik sikan an pada pada media media ferment fermentasi. asi. Mikrob Mikrobaa pada pada starter starter tumbuh tumbuh dengan cepat dan fermentasi segera terjadi. Media starter biasanya identik dengan media fermentasi. Media ini diinokulasi dengan biakan murni dari agar miring yang masih segar (umur 6 hari). Starter baru dapat digunakan 6
1
hari setelah diinokulasi dengan biakan murni. Pada permukaan starter akan tumbuh mikroba membentuk lapisan tipis berwarna putih. Lapisan ini disebut dengan dengan nata. Volume starter disesuaikan disesuaikan dengan volume media fermentasi fermentasi yang akan disiapkan. Dianjurkan volume starter tidak kurang dari 5% volume media yang akan difermentasi menjadi nata. Pemakaian starter yang terlalu banyak tidak dianjurkan karenatidak ekonomis. ekonomis.
Starter Acetobacter Starter Acetobacter xylinum xylinum
Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari selulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media cair yang asam dan mengandung gula gula.. Bibi Bibitt nata nata adal adalah ah bakt bakter erii Acetobacter xylinum yang akan akan dapa dapatt memb memben entu tuk k serat serat nata nata jika jika ditu ditumb mbuh uhka kan n dalam dalam air air kela kelapa pa yang yang suda sudah h diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondis kondisii demiki demikian, an, bakteri bakteri tersebu tersebutt akan akan mengha menghasilk silkan an enzim enzim yang yang dapat dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, padat, kokoh, kuat dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling, yang disebut sebagai nata. Acetobacter xylinum dalam pertumbuhan dan aktivitasnya membentuk nata nata meme memerlu rluka kan n suatu suatu medi mediaa yang yang tepa tepatt sehin sehingg ggaa prod produk uksi si nata nata yang dihasil dihasilkan kan dapat dapat secara secara optima optimal. l. Sebaga Sebagaii media media dalam dalam pemben pembentuk tukan an nata nata media yang digunakan haruslah memiliki kandungan komponen-komponen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme yang dalam hal ini yaitu Acetobacter xylinum . Komponen Komponen media nata yang dibutuhkan dibutuhkan sebagai syarat media nata antara lain memiliki sumber karbon dapat berupa gula, sumber nitrogen dapat berupa penambahan urea atau ZA, mineral dan vitamin yang mendukung pertumbuhan bakteri Acetobacter bakteri Acetobacter xylinum. xylinum. Asam sitrat atau asam asetat untuk penyedia kondisi asam yang diharapkan bakteri Acetobagter bakteri Acetobagter xylinum. xylinum.
2
Starter Lactobacillus Starter Lactobacillus spp spp.
Lactobacillus adalah genus bakteri genus bakteri gram-positif , anae anaero robi bicc
faku fakult ltat atif if
atau mikroaerofilik . Genu Genuss bakt bakter erii ini ini memb memben entu tuk k seba sebagi gian an besa besarr dari dari kelompok bakteri asam laktat, laktat, dinama dinamakan kan demiki demikian an karena karena kebany kebanyakan akan anggotanya anggotanya dapat mengubah mengubah laktosa dan gula lainnya lainnya menjadi menjadi asam laktat. laktat. Kebany Kebanyaka akan n dari dari bakter bakterii ini umum umum dan tidak tidak berbah berbahay ayaa bagi bagi keseha kesehatan tan.. Dalam Dalam manu manusia sia,, bakt bakteri eri ini ini dapa dapatt ditem ditemuk ukan an di dala dalam m vagina dan sistem pencernaan, pencernaan, dima dimana na merek erekaa ber ber simbiosis simbiosis dan merupa merupakan kan sebagia sebagian n kecil kecil dari flor floraa usus usus.. Banya Banyak k spesies spesies dari dari Lactob Lactobacil acillus lus memilik memilikii kemamp kemampuan uan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membua membuatt lingku lingkunga nganny nnyaa bersifa bersifatt asam dan mengga menggangg nggu u pertum pertumbuh buhan an beberapa
bakteri
merugikan.
Beberapa
anggota
genus
ini
telah
memiliki genom sendiri. Lactobacillus mampu
menghasilkan
zat
antibiotika
yang
disebut bulgarikan. bulgarikan. Zat ini berbeda dengan antibiotik yang biasa kita kenal. Antibiotik Antibiotik ini kerjanya kerjanya lebih spesifik pada mikroorganisme mikroorganisme yang merugikan merugikan saja saja sehi sehing ngga ga bere berefe fek k
meng mengun untu tung ngka kan n
bagi bagi kita kita..
Sehi Sehing ngga ga apab apabil ilaa
mengko mengkonsu nsumsi msi yogur yogurtt secara secara teratu teraturr dapat dapat mengur mengurang angii resiko resiko terjadi terjadiny nyaa kanker usus. Kanker usus dapat dideteksi setelah stadium lanjut sehingga lebih baik melakukan pencegahan daripada pengobatan karena pengobatan yang dilakukan akan merusak usus.
IV. IV. Pera Perala lata tan n dan dan Baha Bahan n
Dalam praktikum pembuatan starter diperlukan perlatan dan bahan utama sebagai berikut : IV.1.
Peralatan
Adapun peralatan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan starter mikroba antara lain adalah : a. Blender b. Stoples/botol c. Saringan teh
3
4.2. Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan starter mikroba antara lain adalah : a. Nanas b. Jeruk c. Kubis d. Garam e. Asam cuka f. Gula pasir g. Air kelapa
V. Prose rosedu durr Ke Kerrja
Adap Adapun un pros prosed edur ur kerja kerja yang yang haru haruss dila dilaku kuka kan n oleh oleh prak prakti tika kan n dalam dalam pembuatan starter mikroba adalah sebagai berikut : 5.1. Pembuatan Starter Lactobacillus spp.
Untuk membuat starter Lactobacillus spp. Lakukan tahapan pekerjaan sebagai berikut : 1)Sterilisasi tiga buah stoples menggunakan sabun dan bilas dengan air hingga bersih. Tiriskan. 2)Potong kubis hingga berukuran panjang 3 cm dan lebar 0.5 cm 3)Masukan potongan kubis ke dalam stoples dan ukur tingginya. Tambahkan 4)air sebanyak 2 kali tinggi kubis dan ukur volumenya. Tambahkan : a. Pada Pada stoples stoples pertama pertama,, garam sebany sebanyak ak 5 persen (b/v) (b/v) dari dari volume volume air. b. Pada stoples kedua, jeruk nipis sebanyak 10 buah c. Pada Pada stop stople less keti ketiga ga,, cair cairan an cuka cuka seba sebany nyak ak 5 pers persen en (v/v (v/v)) dari dari volume air 5)Stoples ditutup dan simpan di tempat sejuk. Biarkan berlangsung proses fermentasi selama tujuh hari. 6)Lakukan pengamatan setiap dua hari.
4
5.2. Pembuatan Starter Acetobacter Starter Acetobacter xylinum xylinum
1)Sterilisasi botol (stoples) menggunakan sabun dan bilas dengan air hingga bersih. Tiriskan. 2)Larutkan 750 g gula pasir dalam 2500 ml air. 3)Kupas 3 buah nenas dan potong kecil-kecil. Tambahkan air sebanyak 20 % dan dan blen blende derr sela selam ma 1 meni menit. t. Sari Saring ng meng menggu guna naka kan n sari saring ngan an teh. teh. Tambahkan air hangat dan peras ampas nenas hingga sarinya habis. 4)Masukan ekstrak buah nenas ke dalam empat buah stoples secara merata. Tambah Tambahkan kan air matang matang hingga hingga volume volumeny nyaa mencap mencapai ai 1000 1000 ml Berika Berikan n perlakuan sebagai berikut : a) Untuk Untuk botol botol pertama, pertama, tambahkan tambahkan larutan larutan gula sebany sebanyak ak 60 persen. persen. b) Untuk botol kedua, tambahkan tambahkan larutan gula sebanyak 50 persen. c) Untuk Untuk botol botol ketiga, ketiga, tambahkan tambahkan larutan larutan gula gula sebanya sebanyak k 40 persen. persen. d) Untuk Untuk botol botol keempat, keempat, tambahkan tambahkan larutan larutan gula gula sebanyak sebanyak 30 persen persen 5)Tutup stopels menggunakan kertas coklat. Ikat dan simpan di tempat sejuk dan difermentasi selama 1-2 minggu (sampai terbentuk lapisan putih di atasnya). Lakukan pengamatan setiap dua hari. 6)Larutan yang diperoleh selanjutnya digunakan sebagai bibit/starter dalam pembuatan nata de seaweed.
Pembuatan Pembuatan starter Acetobacter starter Acetobacter xylinum juga dapat dilakukan dengan menggunakan air kelapa sebagai media. Air kelapa disaring menggunakan saringan teh dan direbus sampai mendidih. Tuangkan 1000 ml cairan tersebut ke dalam stoples. Tambahkan larutan gula pasir 50 persen dan asam cuka. Tutup dengan kertas coklat dan diikat kuat. Biarkan terjadi fermentasi selama seminggu.
VI. Hasi Hasill dan dan Pemb Pembah ahas asa an VI.1.
Hasil
Data yang telah diperoleh selama kegiatan praktikum disajikan dalam tabel berikut ini:
5
Pembuatan Starter Lactobacillus Starter Lactobacillus spp. Pengendalian Foto Do Dokumentasi Lingkungan
Deskripsi Pr Produk
Irisan Irisan kubis kubis sebany sebanyak ak 275 275
gr
ditam itamb bahk ahkan
Kelompok 1
larutan
garam
(air
Larutan Garam
900m 900mll dan dan gara garam m 5% atau 45 gr)
Irisan Irisan kubis kubis sebany sebanyak ak 230 gr ditambahkan air Kelompok 2
1100
ml
dengan
Jeruk Nipis
perasan jeruk nipis
Irisan kubis sebanayak 219 gr ditambahkan air Kelompok 3
1020 1020 ml deng dengan an cuka cuka
Cairan Cuka
sebanyak 51 ml
Pembuatan Starter Acetobacter Starter Acetobacter xylinum xylinum
Ekstr kstrak ak
buah buah
sebanyak
200
nanas anas ml
Kelompok 4
ditambahkan
Ekstrak Nanas + gula
matang 600 ml dan
60%
larutan larutan gula gula 60% atau
air
sekitar 480 ml
6
Ekstr kstrak ak
buah buah
sebanyak Kelompok 5
200
ditambahkan
Ekstrak Nanas + gula 50%
nanas anas ml air
matang 600 ml dan larutan larutan gula gula 60% atau sekitar 400 ml Ekstr kstrak ak
buah buah
sebanyak
200
nanas anas ml
Kelompok 6
ditambahkan
Ekstrak Nanas + gula
matang 600 ml dan
40%
larutan larutan gula gula 60% atau
air
sekitar 300 ml Ekstr kstrak ak
buah buah
sebanyak Kelompok 7
200
ditambahkan
Ekstrak Nanas + gula 30 %
nanas anas ml air
matang 600 ml dan larutan larutan gula gula 60% atau sekitar 200 ml
Kelompok 8 Air Kelapa
VI.2.
Pembahasan
7
Berdasarkan hasil praktikum, starter dengan kondisi berbeda mempengaruhi bakteri yang akan tumbuh. Pada pengamatan kelompok kelompok saya (kelompok 4) ekstrak buah nanas dan gula 60 % lebih mudah ditumbuhi oleh mikroba jenis Acetobacter xylinum dibandingkan dengan perlakuan dari kelompok lain dengan kadar gula yang ang leb lebih ren rendah dah. Hal ini ini terj terjad adii seba sebab b ecar ecaraa fisi fisik k bek bekteri teri Acetobacter Acetobacter xylinum mampu mampu mengok mengoksid sidasi asi glukos glukosaa menjadi menjadi polime polimerr yang yang panjang panjang yang yang disebu disebutt selulos selulosa. a. Selulo Selulosa sa ini berupa berupa serat-se serat-serat rat putih putih yang yang terbent terbentuk uk secara secara bertahap dari lapisan tipis pada awal fermentasi hingga mencapai ketebalan 12 mm pada pada akhi akhirr ferme ferment ntasi asi.. Kemu Kemudia dian n diseb disebut ut sebag sebagai ai nata nata yang yang term termas asuk uk metabo metabolit lit sekund sekunder er selain selain itu dapat dapat mengha menghasilk silkan an asam asetat, asetat, air dan energi energi sebagai metabolit primer.
Sala Salah h satu satu cara cara untu untuk k meng mengid iden enti tifi fika kasi si adan adany ya
bakt bakter erii Acetobacter
xylinumadalah xylinumadalah dengan mengamati adanya lapisan nata pada suatu substrat yang terdir terdirii dari dari selulos selulosaa mengap mengapung ung pada pada permuka permukaan an larutan larutan.. Bakteri Bakteri Acetobacter Acetobacter xylinum memi memilik likii kema kemamp mpua uan n untu untuk k memp mempro rodu duks ksii biof biofilm ilm selu selulo losa sa (nata (nata). ). Terbentuknya biofilm ini merupakan hasil metabolisme Acetobacter metabolisme Acetobacter xylinum yang prosesnya dikendalikan oleh plasmidnya (Rezaee et al, 2005).
VII. Pendalaman man
Untuk meningkatkan pemahaman praktikan mengenai materi praktikum, berikut ini diberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi praktikum yang harus dijawab oleh setiap praktikan : 1.Bagaimana saudara mengetahui bahwa starter telah tumbuh? Jelaskan. Jawab: tanda bahwa starter telah ditumbuhi mikroba adalah adanya
lapisan putih yang terdapat pada larutan. 2.Apak 2.Apakah ah
peng penggu guna naan an
seny senyaw awaa
peng pengen enda dali li
ling lingku kung ngan an
memb member erik ikan an
perbedaan terhadap starter yang dihasilkan? Jelaskan. Jawab: ya, karena masing-masing senyawa s enyawa pengandali lingkungan
(biocontrol) tersebut memiliki sifat yang berbeda namun fungsinya tetap sama.
8
3.Apakah ada perbedaan starter yang dihasilkan antara media nenas dengan air kelapa? Jelaskan mengapa demikian. Jawab: ada, pada starter media nenas, mikroba jenis Acetobacter jenis Acetobacter xylinum xy linum
lebih mudah tumbuh dibandingkan dengan air kelapa. Hal ini disebabkan karena sifat dari nanas yang asam sedangkan pada air kelapa pH nya asam cenderung netral sehingga mikroba lebih mudah tumbuh. 4.Apa 4. Apakah kah ada perbed perbedaan aan pada pada starter starter yang yang dihasil dihasilkan kan antara antara media media yang yang ditambah garam, cuka dan jeruk nipis? Jelaskan mengapa demikian? Jawab: ada, penggunaan garam pada starter menjadikan mikroba yang
tumbuh adalah mikroba yang hidup pada kondisi lingkungan yang basa ; sedangkan pada cuka dan jeruk nipis bersifat asam (pH nya rendah) 5. Darimana Darimana datangnya datangnya mikroba Lactobacillus plantarum dan Acetobacter xylinum pada xylinum pada starter? merupakan kan mikrob mikrobaa anaero anaerob b mudah mudah Jawab: Lactobacillus plantarum merupa tumbuh pada starter hasil fermentasi seperti pada larutan garam, cuka cuka dan jeruk jeruk nipis nipis sedang sedangkan kan Acetobacter xylinum mudah tumbuh pada kondisi lingkungan yang sifatnya manis
6.Jelaskan fungsi nenas, kubis dan air kelapa dalam pembuatan starter? Jawab: Fungsi nanas, kubis dan air kelapa adalah sebagai bahan utama
pembuat starter, artinya sebagai tempat/media hidup bagi mikroba yang ditumbuhkan ( Lactobacillus ( Lactobacillus spp. dan Acetobacter dan Acetobacter xylinum) xylinum)
9
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. 2012. Modul Praktikum Mikrobiologi Perikanan Perik anan “Pembuatan Starter”. Starter”.
Fak Fakulta ultass
Peri Perika kana nan n
dan
Ilm Ilmu
Kela Kelau utan tan
Univ niversi ersita tass
Padjadjaran Jatinangor
Klee Kleereb rebez ezem em,,
M.; M.; et
al. (2003). Complete
genome
seq sequence
of
Lactobacillus plantarum
Nainggolan, Jusman. 2009. Kajian Pertumbuhan Bakteri Acetobacter sp. dalam Kombucha rosella merah pada kadar gula dan lama fermentasi yang berbeda. Medan: Universitas Sumatera Utara
10