Konsep Apotek dan Jasa Pelayanan Apoteker Apoteker pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Era Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )
Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) adalah program nasional yang telah diresmikan oleh pemerintah sejak tanggal 1 Januari 2014 yang lalu. Jaminan kesehatan berdasarkan Peraturan mentreri kesehatan (PK) nomor !1 tahun 201" dide#inisikan sebagai jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh man#aat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Pada era JKN ini untuk pelayanan kesehatan diselenggarakan oleh semua $asilitas Kesehatan yang bekerja sama dengan dengan %PJ& Kesehatan Kesehatan berupa berupa $asilitas $asilitas Kesehatan Kesehatan tingkat tingkat pertama pertama dan $asilitas $asilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan. $asilit $asilitas as Kesehat Kesehatan an adalah adalah #asilita #asilitass pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan' baik promoti#' preenti#' kurati# habi habilit litati ati##
dila dilaku kuka ka
oleh oleh Pe
rinta rintah' h' Pemeri Pemerint ntah ah a
h' dan* dan*ata ata
P. 3nstalasi &ediaan $armasi atau lebih dikenal sebagai P. udang $armasi di posisikan sebagai jaringan dari $asilitas Kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan %PJ& Kesehatan' hal ini diatur dalam PK No.!1*201" pasal 5 ayat 1 huru# a angka 4' huru# b angka "' huru# 6 angka 7 dan huru# 6 angka 4. Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tidak memiliki sarana kefarmasian dan juga tidak dapat menunjukkan bukti kerjasama dengan sarana kefarmasian tidak akan dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan .
Pelayanan ke#armasian yang dapat dilakukan oleh sarana ke#armasian dalam rangka menunjang Pelayanan Kesehatan ingkat Pertama digolongkan kedalam kategori pelayanan obat dan bahan medis habis pakai. Pelayanan obat' lat Kesehatan' dan bahan medis habis pakai yang diberikan kepada Peserta
berpedoman pada da#tar obat' alat kesehatan' dan
bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh enteri yang dituangkan dalam $ormularium Nasional dan Kompendium lat Kesehatan. $asilitas kesehatan tingkat pertama memperoleh imbalan dari %PJ& Kesehatan sebagai konsek+ensi dari perjanjian kerjasama yang telah di tandatangani kedua pihak dalam bentuk pembayaran berupa tari# kapitasi dengan besaran tertentu yang akan ditransfer langsung ke rekening Fasilitas Kesehatan . alam PK no. 78*2014' ari# Kapitasi di
de#inisikan sebagai besaran pembayaran per/bulan yang dibayar dimuka oleh %PJ&
JKN diharapkan #asilitas kesehatan dapat mera+at pasien dengan baik akan tetapi menggunakan sumberdaya yang see#isien mungkin. Jumlah kunjungan pasienpun diharapkan dapat dikurangi' dengan 6ara meningkatkan upaya pelayanan kesehatan promoti# dan pre#enti# oleh #asilitas kesehatan. Posisi Apoteker dalam sistem JKN
erlepas dari hal diatas' pertanyaan kemudian bagaimana 9nasib: sarana ke#armasian atau tenaga ke#armasian pada era JKN ini; &arana ke#armasian tidak berhubungan se6ara langsung dengan %PJ& Kesehatan. %esar ke6ilnya penerimaan sarana ke#armasian sangat tergantung dengan perjanjian antara sarana ke#armasian dengan #asilitas kesehatan tingkat pertama yang telah bekerjasama dengan %PJ& Kesehatan. Konsep pro#it pada sarana ke#armasian se6ara otomatis mengikuti konsep pro#it pada #asilitas pelayanan kesehatan pada era JKN ini. Konsep pro#it pada sarana ke#armasian saat ini tidak lagi tergantung pada olume penjualan obat dan bahan habis pakai untuk pasien peserta
JKN'
melainkan
tergantung
kepada
kemampuan
manajemen
#armasi'
#armakoekonomi dan #armakoterapi apoteker dalam melakukan pelayanan ke#armasian baik dalam proses manajemen sarana ke#armasian ataupun pelayanan #armasi klinik kepada pasien.
1. erupakan bagian dari #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan. isini poteker berkedudukan sebagai penanggungja+ab ruang #armasi atau apoteker pendamping pada P&K=&& maupun Klinik pertama atau yang setara' dan juga sebagai penaggung ja+ab instalasi #armasi atau poteker pendamping pada umah &akit Kelas Pratama atau yang setara. 2. erupakan bagian dari sarana penunjang #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan. isini poteker berkedudukan sebagai penanggungja+ab potek atau poteker pendamping pada potek yang bekerjasama dengan praktik dokter atau praktik dokter gigi maupun P&K=&& atau Klinik pertama yang tidak memiliki poteker. Pelayanan kefarmasian dalam system JKN
alam PK no. 78*2014 pemerintah tidak se6ara eksplisit mengatur komponen penyusun kapitasi yang dibayarkan kepada #asilitas kesehatan tingkat pertama selain P&K=&&' sehingga membuka peluang bagi setiap pro#essional kesehatan yang terlibat dalam pelayanan kesehatan kepada peserta JKN mendapatkan jasa pelayanan se6ara proporsional sesuai dengan jenis dan besarnya tanggung ja+ab yang diterima karena
dapat memperoleh haknya berupa bagian dari komponen kapitasi dari unsur jasa pelayanan kesehatan. ntuk jasa pelayanan ke#armasian oleh poteker dihitung berdasarkan posisi atau kedudukan apoteker dalam system JKN seperti yang saya jelaskan diatas yaitu apoteker sebagai bagian dari #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan atau apoteker sebagai bagian dari sarana penunjang #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan. Komponen sarana dan prasarana dalam tari# kapitasi termasuk obat' bahan habis pakai dan reagen untuk pemeriksaan laboratorium sederhana. %egitu juga komponen untuk se+a ruangan ataupun alat kesehatan yang digunakan selama proses terapi pasien di #asilitas kesehatan tingkat pertama. %esaran unit 6ost dari dua komponen ini berariasi' tergantung pada kebijakan tiap #asilitas kesehatan dan posisi #asilitas kesehatan dalam system JKN. A. Penghitungan Besaran Jasa Pelayanan Apoteker
%esaran angka kapitasi untuk jasa pelayanan dipengaruhi oleh persentase angka morbiditas dan besaran standar jasa pelayanan oleh tenaga kesehatan. ntuk jasa pelayanan ke#armasian besaran persentase angka morbiditas dihitung berdasarkan estimasi persentase
&edangkan besaran standar jasa pelayanan ke#armasian oleh apoteker yang diberikan kepada setiap pasien untuk tiap resep yang dilayani' sebaiknya ditentukan oleh Pengurus Pusat 3katan poteker 3ndonesia ( PP 33) yang berlaku se6ara nasional. alam penentuan besaran jasa pelayanan ke#armasian oleh poteker ini saya harapkan agar PP 33 dapat memperhitungkan komponen gaji untuk membayar poteker pendamping atau sisten poteker*enaga teknis ke#armasian yang oleh beberapa orang seja+at poteker kemungkinan dibutuhkan untuk membantunya menjalankan praktek ke#armasian' yang dalam konsep saya ini gaji mereka menjadi tanggungan dari seja+at poteker yang berpraktek. %esaran angka kapitasi untuk jasa pelayanan ke#armasian yang diperoleh seorang poteker selama beliau berpraktek tiap bulannya dihitung dengan 6ara mengalikan besaran real jasa pelayanan apoteker dengan estimasi besaran persentase angka morbiditas dengan seluruh jumlah peserta JKN yang terda#tar sebagai member dari #asilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi mitra sarana ke#armasian tempat poteker berpraktek.
%esaran angka kapitasi untuk jasa pelayanan ke#armasian
?
%esaran standar jasa pelayanan apoteker untuk tiap pasien
@
Persentase angka morbiditas
sarana dan juga dikurangi dengan komponen biaya lainnya yang harus dibayarkan kepada pemilik sarana apotek sesuai dengan yang telah disepakati oleh apoteker dan P& dalam perjanjian tertulis yang dibuat didepan notaris pada saat akan mendirikan apotek atau berpraktek bersama pada #asilitas kesehatan tingkat pertama. &ehingga dengan konsep seperti ini maka setiap apoteker akan memperoleh pendapatan yang berbeda sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimiliknya dan jumlah peserta JKN yang terda#tar sebagai penerima pelayanan ke#armasian diapoteknya' sehingga konsep standar gaji untuk seorang apoteker disuatu tempat menjadi tidak relean lagi. B. Penghitungan esaran angka kapitasi untuk oat dan ahan hais pakai
ntuk sarana ke#armasian yang merupakan bagian dari sarana penunjang #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan seperti potek yang bekerjasama dengan praktik dokter atau praktik dokter gigi maupun P&K=&& atau Klinik pertama yang tidak memiliki poteker. aka dalam melakukan kesepakatan dengan #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan' seorang poteker dalam menentukan besaran angka kapitasi pelayanan ke#armasian harus memasukkan komponen besaran angka kapitasi untuk
%esaran angka kapitasi untuk sarana ( obat dan %AP ) dihitung dengan mengalikan estimasi angka persentase morbiditas dengan besaran nilai prescription cost yang telah disepakati oleh apoteker dan #asilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan kerjasama dengan %PJ& Kesehatan. aka besaran dana yang akan diperoleh apotek untuk dikelola apoteker dalam rangka menjamin ketersediaan obat bagi seluruh jumlah peserta JKN yang terda#tar sebagai member dari #asilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi mitra sarana ke#armasian tempat poteker berpraktek adalah sebesar %esaran angka kapitasi untuk sarana ( obat dan %AP) yang diperoleh dari perhitungan diatas dengan seluruh jumlah peserta JKN yang terda#tar sebagai member dari #asilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi mitra sarana ke#armasian tempat poteker berpraktek. emikian tulisan ini saya buat dengan harapan dapat memperkaya in#ormasi terkait konsep perhitungan jasa pelayanan ke#armasian oleh poteker pada sarana kesehatan tingkat pertama (primer). entu sebagai manusia banyaklah kekurangan pengetahuan dari saya' kurang lebihnya saya mohon maa#.
Norma Kapitasi untuk PUSKESMAS atau FASKES yang setara
No
NORMA KAPITASI
. .
,. %. $. #.
Ketese&iaan' okte umum a. oang +. Minimal , og okte gigi -i&an pea/at 0a+ se&e1ana Apotekpelayanan
Kapitasi Maksimal ( Rp ) PUSKESMAS atau FASKES yang setaa !.""" #.#" #."" $.#" %.#" %."" " " " " "
* * * * *
*
*
* * * *
* * *
* * * *
* * * *
* * *
o+at
HARGA KEEKONOMIAN S#ASTA
ANGKA
KAPITASI
UNTUK
PUSKESMAS
BU!"KINIK
TA-E0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN 3ASA PE0A4ANAN KESE5ATAN R3TP (PUSKESMASK0INIK S6ASTA) 3KN 3asa Pelayanan Kese1atan No. 3enis 3asa .
, 3asa pelayanan Me&ik
Item 3asa % 3asa Pelayanan okte 3asa Pelayanan okte 2igi
,.
%.
3asa pelayanan kepea/atan
3asa pelayanan Ke=amasian
$.
3asa pelayanan la+oatoium
#.
3asa pelayanan A&ministasi kese1atan
3asa Pelayanan Pea/at-i&an 3asa pelayanan Pea/at 2igi
3asa pelayanan Apoteke 3asa pelayanan Asisten Apoteke 3asa Pelayanan petugas la+ 3asa Pelayanan Sta= Fonto>?e
Pesentase Angka Mo+i&itas $
-esaan 3asa ( Unit 7ost )
-esaan Angka Kapitasi !8$9#
# Rp ;."""<"" Rp ;."""<""
Rp ."#"<"" Rp %#"<""
Rp ,."""<"" Rp ,."""<""
Rp %""<"" Rp ""<""
,":
Rp %.,#"<"" Rp ,."""<""
Rp !#"<"" Rp $""<""
%<"":
Rp ,."""<""
Rp !"<""
Rp #""<""
Rp ""<""
#: #<"":
#: #<"":
,":
,":
TOTA0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN 3ASA PE0A4ANAN KESE5ATAN
Rp $%&'&(&&
N o
5aga asa Saana Pepelayanan
,
. ,.
Angka Pesentas e Mo+ilitas %
-esa Unit 7ost Komponen Saana
$ Rp 5aga asa O+at Pe Resep ,": ,.#""<"" 5aga asa Reagen Untuk Tiap Rp Pemeiksaan %<"": %."""<"" TOTA0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN SARANA
-esaan Angka Kapitasi #8%9$ Rp Rp
Rp
,.#""<"" %@"<""
)%*+&(&&
HARGA KEEKONOMIAN ANGKA KAPITASI UNTUK PUSKESMAS ,ANG TI!AK SEBAGAI BU!"PRAKTEK !OKTER S#ASTA ,ANG BERMITRA !ENGAN APOTEK
TA-E0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN 3ASA PE0A4ANAN KESE5ATAN R3TP (PUSKESMASPRAKTEK OKTER S6ASTA 4AN2 -ERMITRA 2 APOTEK ) 3KN No .
3asa Pelayanan Kese1atan
3enis 3asa ,
.
3asa pelayanan Me&ik
,.
3asa pelayanan kepea/atan
%.
3asa pelayanan la+oatoium
$.
3asa pelayanan A&ministasi kese1atan
Item 3asa % 3asa Pelayanan okte 3asa Pelayanan okte 2igi 3asa Pelayanan Pea/at-i&an 3asa pelayanan Pea/at 2igi 3asa Pelayanan petugas la+ 3asa Pelayanan Sta= Fonto>?e
Pesentase Angka Mo+i&itas $
-esaan 3asa ( Unit 7ost )
-esaan Angka Kapitasi
#
!8$9#
Rp ;."""<"" Rp ;."""<""
Rp ."#"<"" Rp %#"<""
#<"":
Rp ,."""<"" Rp ,."""<""
Rp %""<"" Rp ""<""
%<"":
Rp ,."""<""
Rp !"<""
Rp #""<""
Rp ""<""
#: #<"":
#:
,":
TOTA0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN 3ASA PE0A4ANAN KESE5ATAN
Rp '%+-&(&&
TA-E0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN PE0A4ANAN O-AT AN SARANA 0A- SEER5ANA R3TP (PUSKESMASPRAKTEK OKTER S6ASTA ) 3KN 4AN2 AKAN I-A4ARKAN KE MITRA PUSKESMAS ( APOTEK ) N o .
5aga asa Pelayanan O+at &an Saana 0a+oatoium Se&e1ana ,
%
5aga asa O+at Pe Resep
,":
5aga asa Reagen Untuk ,. Tiap Pemeiksaan
%.
3asa pelayanan Ke=amasian
Angka Pesentase Mo+ilitas $
%<"":
3asa pelayanan Apoteke 3asa pelayanan Asisten Apoteke
,": ,":
-esa Unit 7ost Komponen Saana # Rp ,.#""<""
!8$9# Rp ,.#""<""
Rp %."""<""
Rp %@"<""
Rp %.,#"<"" Rp ,."""<""
Rp !#"<"" Rp $""<""
TOTA0 -ESARAN AN2KA KAPITASI UNTUK KOMPONEN PE0A4ANAN O-AT AN SARANA 0ASEER5ANA
-esaan Unit 7ost Kapitasi
Rp $%+.&(&&