Pelajaran Nahwu 1 ( ) oleh Belajar Bahasa Arab pada 17 Juni 2009 pukul 8:04 ·
Bismillahirrahmanirrahim.. Dengan pertimbangan jumlah Fans sudah cukup banyak, maka pembahasan ilmu nahwu kita mulai. Sebelumnya kita sudah bahas sekilas tentang pengertian tentang pengertian nahwu nahwu.. Sekarang kita masuki pembahasan detail ilmu nahwu. Pertama-tama, kita awali dengan pembahasan mengenai "kata" (
).
Kata (
)
Kata (dalam ilmu nahwu diistilahkan al-kalimah ) terdiri dari 3 jenis. 1. Isim (
) = kata benda.
Yaitu kata yang menunjukkan makna orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, atau kata benda abstrak. Contoh:
(rojulun) = seorang lelaki, (asadun) = singa, (zahrotun) = bunga, (qomarun) = bulan, (Alqoohiroh) = Kairo,
(yaumun) = hari, (istiqlaalun) = kemerdekaan.
Kita dapat mengenal isim pada kalimat dengan ciri-ciri berikut:
Berakhiran kasroh,
seperti
,
maka
kata
adalah
isim,
sebab
berakhiran kasroh .
Berakhiran tanwin , seperti
, maka kata
adalah isim, sebab berakhiran
tanwin.
Diawali dengan alim lam, seperti
, maka kata
adalah isim sebab
diawali alim lam.
Di dahului huruf jar (kata depan) , seperti
jar, maka kata setelahnya yaitu
2. Fi'il (
, karena
merupakan huruf
adalah isim.
) = kata kerja.
Yaitu kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang). Contoh: (kataba) = dia (lk) telah menulis. (yaktubu) = dia (lk) sedang/akan menulis .
3. Huruf (
) = kata depan, kata penghubung, atau kata sambung.
Yaitu kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain. Contoh: (min) = dari, (ila) = ke, (fi) = di,
(bi) = dengan, (wa) = dan, (aw) = atau,
(tsumma) = kemudian, dll
Pertanyaan: 1. Apa pengertian ilmu nahwu? 2. Sebutkan contoh-contoh isim, fi'il, dan huruf! (selain contoh-contoh di atas)