KAIDAH DASAR BAHASA ARAB UNTUK ORANG AWAM
NAHWU KELAS 1 PENYUSUN
MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE http://mediakeluargasakinah.wordpress.com
1
PENDAHULUAN NAHWU & SHOROF Untuk bisa memahami bahasa Arab dengan baik, ada beberapa cabang ilmu yang harus kita kuasai. Namun, sebelum kita melangkah kepada ilmu-ilmu yang lain, ada dua ilmu yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Sebab kedua ilmu ini adalah sarana untuk bisa memahami ilmu-ilmu yang lain. Kedua ilmu ini adalah ilmu nahwu dan ilmu shorof. 1. Ilmu Nahwu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat akhir suatu kata serta kedudukan kata itu dalam kalimat. Agar lebih jelas, lebih jelas, perhatikan tulisan “Alla “Allah” h” pada ayat-ayat ayat -ayat berikut!
Nah, kenapa harokat akhir dari tulisan “Allah” bisa berubah-ubah? beruba h-ubah? Apa kedudukan kata “Allah” dalam ayat-ayat ayat-ayat di atas? Untuk mengetahuinya kita harus belajar ilmu nahwu terlebih dahulu. 2. Ilmu Shorof Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki arti berbeda-beda. Dalam ilmu shorof, mengubah kata diistilahkan de ngan “mentashrif”.
Misalnya, dengan ilmu shorof, kita bisa mentashrif kata
“
” (Dia
telah menulis)
menjadi kata-kata berikut: = Dia sedang/akan menulis = Tulislah! = Yang menulis = Yang ditulis = Tempat menulis Jadi, jika kita ingin bisa mengubah-ubah suatu kata menjadi kata lain yang memiliki arti yang berbeda-beda, maka kita harus belajar ilmu shorof terlebih dahulu.
2
ILMU NAHWU
BAB 1 MENGENAL KATA 1. Pengertian Kata Kalau kita perhatikan kitab-kitab berbahasa Arab, sebenarnya hanyalah berisi kumpulan dari
). Kata demi kata disusun menjadi kalimat ( ). Kemudian, kalimat demi kalimat disusun menjadi sebuah paragrap ( ). Lalu, jadilah sebuah kitab yang berjilid-
beberapa kata (
jilid banyaknya. Kata adalah suatu lafaz (ucapan) yang memiliki arti. Contoh:
Dan
Beribadah
KATA bahasa Arabnya adalah “ “
Jantung
”. Sedangkan KALIMAT bahasa Arabnya adalah
”. Hati-hati, jangan sampai tertukar! BAHASA ARAB
BAHASA INDONESIA
KATA KALIMAT 2. Pembagian Kata Kata dalam bahasa Arab terbagi menjadi 3: (1). Isim ( (
), (2). Fi‟il (
), dan (3). Huruf
).
PENJELASAN: (1). ISIM Isim adalah kata yang menunjukkan benda (hidup/mati), sifat, keterangan (waktu/tempat), atau sesuatu yang bersifat abstrak (tidak berwujud). Contoh:
3
Kesedihan
Kota Madinah
Kebencian
Pagi
Cantik
Kota Kairo
Monyet
Seorang laki-laki
Malam
Besar
Anjing
Seorang anak
(2). FI’IL Fi‟il adalah kata kerja Contoh:
Bacalah !
Sedang membaca
Telah membaca
Sujudlah !
Sedang sujud
Telah sujud
(3). HURUF
Huruf adalah kata yang belum bisa dipahami maknanya (belum menunjukkan pengertian yang jelas) kecuali jika bergabung dengan isim atau fi‟il. Contoh:
Atas
Dari
Ke
Dari
Untuk
Seperti
Dengan
Di
Huruf-huruf dalam contoh di atas di sebut juga dengan istilah HURUF JAR ( huruf yang menyebabkan kata setelahnya menjadi berharokat KASROH. Contoh:
(Di) atas meja
Dari Rasulullah
Ke pasar
Dari masjid
Untuk Allah
Seperti bulan
Dengan pena
4
Di rumah
), yaitu
Latihan Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan lengkap! 1. Apa yang dimaksud dengan kata (
) ? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa yang dimaksud dengan isim ? Ber i contohnya 3 buah! 3. Apa yang dimaksud dengan fi‟il ? Beri contohnya 3 buah! 4. Apa yang dimaksud dengan huruf ? Beri contohnya 3 buah!
Tugas Cari 5 buah ISIM, FI‟IL, & HURUF dalam surat al-Baqarah!
5
BAB 2 MENGENAL ISIM LEBIH DEKAT 1. Pengertian Isim Isim adalah: ……………………………………………………………………………… Contoh:
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
2. Ciri-ciri Isim Isim memiliki ciri-ciri, diantaranya: A. Bisa diberi alif-lam (
)
Contoh:
B. Bisa diberi tanwin Contoh:
C. Bisa diberi harokat akhir KASROH Contoh:
D. Bisa diawali oleh HURUF JAR
6
BAB 3 MENGENAL FI’IL LEBIH DEKAT 1. Pengertian Fi‟il Fi‟il adalah kata kerja Contoh:
2. Pembagian Fi‟il Fi‟il terbagi menjadi 3: [1]. Fi‟il Madhi (
dan [3]. Fi‟il Amer (
), [2]. Fi‟il Mudhore ( ),
)
PENJELASAN:
2.1. Fi‟il Madhi ( Kata
)
kerja untuk waktu lampau (telah - )
Contoh:
Telah memukul
2.2. Fi‟il Mudhore ( Kata
Telah menolong
Telah menulis
)
kerja untuk waktu sekarang/akan datang (sedang/akan - )
Contoh:
Sedang/akan memukul
Sedang/akan menolong
7
Sedang/akan menulis
2.3. Fi‟il Amer ( Kata
)
kerja perintah
Pukullah !
Tolonglah !
Tulislah !
3. Ciri-ciri Fi‟il Fi‟il memiliki ciri-ciri, diantaranya: 3.1. Bisa diawali oleh huruf “
“
Contoh: SUNGGUH Zaid telah memukul
KADANG-KADANG Zaid memukul
Catatan: -
Bila bertemu FI‟IL MADHI, “
-
Bila bertemu FI‟IL MUDHORE, “
3.2. Bisa diawali oleh huruf “
“ biasa diartikan “SUNGGUH”
“ biasa diartikan “KADANG-KADANG”
“ dan “
“, yang artinya “AKAN”
Contoh: Muhammad AKAN pergi ke sekolah sekarang
Muhammad AKAN pergi ke Madinah tahun depan
Catatan:
8
-
Huruf “
-
Huruf “
-
Huruf “
“ dan “
“ hanya masuk kepada FI‟IL MUDHORE
“ digunakan untuk WAKTU YANG DEKAT
“ digunakan untuk WAKTU YANG JAUH /LAMA
3.3. Bisa diakhiri oleh huruf TA TA‟NITS SAKINAH (huruf ta yang disukun “
“ yang
menunjukkan bahwa pelaku perbuatan adalah seorang wanita. Contoh: PELAKUNYA LAKI-LAKI
PELAKUNYA WANITA
SISWA itu telah pergi
SISWI itu telah pergi
LAKI-LAKI itu telah pulang
WANITA itu telah pulang
9
BAB 4 MENGENAL HURUF LEBIH DEKAT Pengertian Huruf Huruf adalah: ……………………………………………………………………………. Contoh: Dari
Di
Maka
Dari/tentang
Dengan
Sesungguhnya
Ke
Atas
Tidak/belum
Tidak akan
Dan/demi
Seperti
Atau
Tidak
Kemudian
Catatan: 1. Dalam bahasa Arab, huruf berjumlah sekitar 80 buah. 2. Huruf tidak memiliki ciri khusus
-
Huruf “
” jika bersambung dengan isim yang beralif-lam, ke mudian ingin dibaca bersambung,
maka harokatnya nun-nya menjadi fathah “ ”. Contoh:
-
Huruf “
”Jika bersambung dengan isim yang beralif -lam, kemudian ingin dibaca bersambung,
maka harokatnya nun-nya menjadi kasroh “ ”. Contoh:
10
-
Namun, jika ingin dibaca sendiri-sendiri (tidak bersambung), maka harokat akhirnya tetap sukun Contoh: Dibaca: min al-masjidi
Dibaca: „an ar -Rosuli
RINGKASAN BAB 1 – 4
Kata yang belum bisa dipahami maknanya (belum menunjukkan pengertian yang jelas) kecuali jika bergabung dengan isim atau fi‟il Contoh:
-
–
–
Kata kerja
Kata yang menunjukkan benda (hidup/mati), sifat, keterangan (waktu/tempat), atau sesuatu yang bersifat abstrak (tidak berwujud) Contoh:
Contoh:
-
–
–
–
–
–
TIDAK ADA CIRI KHUSUS
Ciri-ciri: - Bisa diawali oleh huruf “ “ - Bisa diawali oleh huruf “ “ dan “ “ - Bisa diakhiri oleh huruf ta ta‟nits sakinah ( )
11
Ciri-ciri: - Bisa diawali oleh alif-lam - Bisa diberi tanwin - Bisa diberi harokat kasroh - Bisa diawali oleh huruf jar
Latihan Sebutkan isim, fi‟il, dan huruf dari kalimat-kalimat berikut! (Untuk isim dan fi‟il sebutkan juga ciricirinya). Wanita itu telah kembali dari pasar
Orang Mu‟min akan masuk Surga
Kelak hari kiamat datang dengan tiba-tiba Terkadang orang yang banyak bohong berkata jujur Sungguh telah datang seorang utusan
12
BAB 5 MUDHOF & MUDHOF ‘ILAIH
Dua buah isim bisa digabung menjadi satu untuk memberi pengertian khusus. Contoh: Utusan Alloh Hamba dari Sang Maha Perkasa
Buku Nahwu
Apa bila kata “
” ( buku) disebut sendirian, pengertiannya masih umum, bisa buku apa
saja: buku fikih, buku nahwu, buku tafsir, dll. Namun jika disambung atau disandarkan kepada isim yang lain, maknanya menjadi khusus.
1. Isim yang disebut di awal disebut mudhof (YANG DISANDARKAN), dan isim yang terletak setelahnya disebut mudhof „ilaih (TEMPAT SANDARAN). MUDHOF „ILAIH MUDHOF
2. Mudhof tidak boleh ditanwin dan tidak boleh ada alif-lam. Adapun mudhof „ilaih UMUMNYA ada alif-lam. 3. Mudhof harokat akhirnya bisa berubah sesuai ke dudukannya dalam kalimat. Adapun mudhof berharokat akhir kasroh. Contoh: Telah datang hamba Alloh
Aku telah menolong hamba Alloh
Aku telah memberi salam kepada hamba Alloh
3. Mudhof „ilaih bisa menjadi mudhof jika bergabung dengan isim setelahnya. Dan dia harus mengikuti ketentuan mudhof , yaitu: tidak boleh bertanwin dan beralif-lam. 13
Contoh: Kunci rumah
Kunci rumah guru
Kunci rumah guru sekolah
Latihan: Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof- mudhof „ilaih! Supir mobil Kebun binatang
Pencari ilmu
Perpustakaan kampus
Penuntut ilmu
Pertolongan Alloh
Agama Islam
Ilmu agama
Dinding kamar
Jam dinding
Tugas Cari 10 buah susunan MUDHOF + MUDHO F „ILAIH dalam surat al-Baqarah!
14
BAB 6. MENGENAL DHOMIR (bag-1) 1. Pengertian Dhomir DHOMIR biasa diartikan dengan KATA GANTI. 2. Pembagian Dhomir Secara umum, dhomir dibagi menjadi dua macam:
(1) Dhomir Munfashil (
) dan (2) Dhomir Muttashil (
).
PENJELASAN. 2.1. Dhomir Munfashil Dhomir munfashil biasa diartikan dengan dhomir yang terpisah. Dhomir ini penulisannya terpisah dengan kata yang lain (tidak boleh disambung). Contoh: Dia
1
Mereka
2
Mereka
>2
Dia
1
Mereka
2
Mereka
>2
Kamu
1
Kalian
2
Kalian
>2
Kamu
1
Kalian
2
Kalian
>2
Saya
1
Kami/Kita
>1
LAKI-LAKI
ORANG KE-3
WANITA
LAKI-LAKI
ORANG KE-2
WANITA
LAKI-LAKI & WANITA
15
ORANG KE-1
2. Dhomir Muttashil Dhomir muttashil biasa diartikan dengan dhomir yang bersambung. Dhomir ini penulisannya bersambung dengan kata yang lain.
Dia
1
Mereka
2
Mereka
>2
Dia
1
Mereka
2
Mereka
>2
Kamu
1
Kalian
2
Kalian
>2
Kamu
1
Kalian
2
Kalian
>2
Saya
1
Kami/Kita
>1
LAKI-LAKI
ORANG KE-3
WANITA
LAKI-LAKI
ORANG KE-2
WANITA
LAKI-LAKI & WANITA
ORANG KE-1
PERHATIAN !!! Dhomir munfashil dan muttashil ada yang bentuknya sama, namun penggunaannya berbeda. Yang satu harus terpisah, yang satu harus bersambung dengan kata yang lain. Contoh:
Mereka adalah para wanita mukminah dan kami mencintai mereka
Mereka adalah orang-orang muslim dan kami mencintai mereka Tugas Hafalkan semua DHOMIR MUNFASHIL & MUTTASHIL beserta artinya! 16
BAB 7 MENGENAL DHOMIR (bag-2) Dhomir muttashil bisa bersambung dengan isim, fi’il, dan huruf.
1. Dhomir Muttashil bersambung dengan isim Contoh: Kamar dia (1 lk2)
Pena dia (1 lk2)
Kamar mereka (2 lk2)
Pena mereka (2 lk2)
Kamar mereka (>2 lk2)
Pena mereka (>2 lk2)
Kamar mereka (2 pr)
Pena mereka (2 pr)
Kamar mereka (>2 pr)
Pena mereka (>2 pr)
Kamar kalian (2 lk2)
Pena kalian (2 lk2)
Kamar kalian (>2 lk2)
Pena kalian (>2 lk2)
Pena kalian (2 pr)
Kamar dia (1 pr)
Kamar kamu (1 lk2)
Kamar kamu (1 pr) Kamar kalian (2 pr) Kamar kalian (>2 pr)
-
Pena dia (1 pr)
Pena kamu (1 lk2)
Pena kamu (1 pr)
Pena kalian (>2 pr)
Kamar saya (lk2/pr)
Pena saya (lk2/pr)
Kamar kami (lk2/pr)
Pena kami (lk2/pr)
Setiap kata yang bersambung dengan dhomir “
”, maka harokat akhir katanya harus dikasroh.
Contoh: Rumah saya
17
+
Sekolah saya Masjid saya Penggaris saya
+
+
+
- Setiap isim yang bersambung dengan dhomir, maka dia t idak boleh ditanwin karena berposisi sebagai MUDHOF (lihat kembali ketentuan MUDHOF)
Latihan Sambungkanlah isim-isim berikut ini dengan dhomir muttashil!
Tugas Cari 10 buah susunan ISIM + DHOMIR MUTTASHIL dalam surat al-Baqarah!
18
2. Dhomir Muttashil bersambung dengan fi‟il Contoh: Dia telah memukulnya (1 lk2)
Dia telah memukul mereka (2 lk2) Dia telah memukul mereka (>2 lk2) Dia telah memukulnya (1 pr) Dia telah memukul mereka (2 pr) Dia telah memukul mereka (>2 pr) Dia telah memukul kamu (1 lk2) Dia telah memukul kalian (2 lk2) Dia telah memukul kalian (>2 lk2) Dia telah memukul kamu (1 pr) Dia telah memukul kalian (2 pr) Dia telah memukul kalian (>2 pr) Dia telah memukul saya (lk2/pr)
Dia telah memukul kami (lk2/pr)
CATATAN: -
Untuk fi‟il yang bersambung dengan “ “
”, maka ditambahkan huruf nun ( ) sebelum dhomir
”. Huruf nun ini disebut dengan istilah NUN WIQOYAH (
), yaitu huruf NUN yang
menjaga agar fi‟il tidak berharokat kasroh. Sebab fi‟il tidak boleh diberi harokat kasroh. Contoh: Dia telah mengajarkan saya Dia telah menolong saya Dia telah meninggalkan saya
19
+
+ +
Latihan Sambungkanlah fi‟il-fi‟il berikut ini dengan dhomir muttashil!
Tugas Cari 10 buah susunan FI‟IL + DHOMIR MUTTASHIL dalam surat al-Baqarah!
3. Dhomir Muttashil bersambung dengan huruf Contoh: Sesungguhnya dia (1 lk2)
Sesungguhnya mereka (2 lk2)
Sesungguhnya mereka (>2 lk2)
Sesungguhnya dia (1 pr)
Sesungguhnya mereka (2 pr)
Sesungguhnya mereka (>2 pr) Sesungguhnya kamu (1 lk2)
Sesungguhnya kalian (2 lk2)
Sesungguhnya kalian (>2 lk2)
Sesungguhnya kamu (1 pr)
Sesungguhnya kalian (2 pr)
Sesungguhnya kalian (>2 pr) Sesungguhnya saya (lk2/pr)
Sesungguhnya kami (lk2/pr)
20
Latihan 1. Lengkapilah setiap kotak yang kosong berikut ini dengan huruf + dhomir muttashil!
21
2. Jodohkanlah!
Dia
1 lk2
Mereka
2 lk2
Mereka
>2 lk2
Dia
1 pr
Mereka
2 pr
Mereka
>2 pr
Kamu
1 lk2
Kalian
2 lk2
Kalian
>2 lk2
Kamu
1 pr
Kalian
2 pr
Kalian
>2 pr
Saya
1 lk2/pr
Kami/Kita
>1 lk2/pr
Tugas Cari 10 buah susunan HURUF + DHOMIR MUTTASHIL dalam surat al-Baqarah!
SELESAI PELAJARAN NAHWU KELAS 1
22
UJIAN KENAIKAN KELAS ILMU NAHWU KELAS 1 I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat! 1. Apa yang dimaksud dengan kata (
) ? Beri contohnya 3 buah!
2. Apa yang dimaksud dengan isim ? Beri contohnya 3 buah! 3. Apa yang dimaksud dengan fi‟il ? Beri contohnya 3 buah! 4. Apa yang dimaksud dengan huruf ? Beri contohnya 3 buah! 5. Sebutkan 4 ciri-ciri isim dan berikan contohnya masing-masing 3 (set iap ciri)! 6. Sebutkan 3 ciri-ciri fi‟il dan berikan contohnya masing-masing 3 (setiap ciri)! 7. Apa fungsi huruf jar? Sebutkan 5 huruf jar ! 8. Apa yang dimaksud dengan mudhof dan mudhof „ilaih? 9. Sebutkan ketentuan mudhof dan mudhof „ilaih! 10. Sebutkan semua dhomir muttashil dan munfashil!
II. Sebutkan isim, fi‟il, dan huruf pada ayat-ayat berikut ini!
III. Gabungkan kata-kata berikut ini menjadi bentuk mudhof-mudhof ilaih Imam Sholat Ashar
Anak guru
Rumah Alloh
Sekolah anak guru
Pelaku Kebaikan
Hari pembalasan
IV. Masukkan huruf jar
Rumah pelaku kebaikan
Raja hari pembalasan
dan
Kitab Tauhid
Sholat Ashar
ke dalam isim-isim yang terdapat pada soal no. IV di atas!
(Ada 24 isim) 23
LATIHAN MEMBACA DAN MENGHAFAL Bacalah kata-kata berikut ini dengan lengkap dan terjemahkanlah ! (Lakukan dengan suara keras)
24