PEDOMAN URAIAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN I. KEPALA RUANG ( KARU ) 1. Nama Jabatan : Kepala Ruangan 2. Pengertian
: Seorang Tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di sumah sakit 3. Persyaratan: a. Pendidikan
: Ahli Madya keperawatan
b. Kursus/pelatihan
: Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang / Bangsal
c. Pengalaman kerja
: Sebagai perawat pelaksana 3-5 tahun
d. Kondisi Fisik
: Sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya Ka Ru bertanggung jawab kepada kepala Instalasi perawatan/ kepala instalasi terhadap hal-hal: 1. Kebenaran dan ketetapan rencana kebutuhan tenaga keperawatan. 2. kebenaran an ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan. 3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenga keperawatan. 4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru. 5. Kebenaran dan ketetapan Protap/SOP pelayanan keperawatan 6. Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatn 7. Kebenaran dan ketetapan kebutuhan dan penggunaan alat. 8. Kebenaran dan ketetapan pelaksana program bimbingan siswa/mahasiswa institusi pendidikan keperawatan. 5. Wewenang. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruang mempunyai wewenang sebagi berikut: 1. Meminta Informasi dan petunjuk kepada atasan. 2. Memberikan petunjuk dan bimbingan tugas staf keperawatan. 3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat 4. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala 6. Uraian Tugas. a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1) meliputi: 1. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan. 2. Berperan serta menyusun Falsafah dan Tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang bersangkutan.
3. Menyusun rencana kerja kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan kepala perawat Instalasi/ ka Instalasi b. Melaksanakan fungsi Pergerakan dan Pelaksanaan (P2) meliputi: 1. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan dalam ruang rawat, melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya. 2. Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit 3. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru / tenaga lain yang akan kerja di ruang rawat. 4. Memberikan orientasi kepada siswa / mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek. 5. Memberi oriantasi kepada pasien / keluarganya meliputi: Penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib runag rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaanya serta kegiatan rutin sehari hari 6. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan sesuai standart. 7. Mengadakan pertemuan berkala sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya. 8. Memberikan kesempatan / ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah / penataran dengan koordinasi kepala Instalasi/ kepala Bidang Perawatan. 9. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan/ kebijakan Rumah sakit. 10. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai. 11. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, kususnya bila ada perubahan program pengobatan pasien. 12. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi / non infeksi untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan. 13. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuahan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan banar hal ini penting untuk tindakan keperawatan. 14. Memberikan motifasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat. 15. Meneliti pengisisan formulir sensus harian pasien di ruang rawat. 16. Meneliti / memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan macam dan jenis makan pasien.
17. Meneliti / memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan program dietnya. 18. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical Record bila pasien keluar / pulang dari ruang rawat tersebut. 19. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kagiatan lainya di ruang rawat, disampaikan kepada atasanya. 20. Membimbng siswa / mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan prektek. 21. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya. 22. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas. c. Melakukan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) meliputi: 1. Pengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan. 2. Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telh ditentukan. 3. Melakukan kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya. 4. Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan obat-obatan. 5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standart yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan Keperawatan.
URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA I. Perawat Pelaksana di Unit Rawat Jalan. 1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Unit Rawat jalan. 2. Pengertian
: Seorang Tenaga Keperawatan Yang diberi tanggung
jawab dan
wewenang untuk melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di unit rawat jalan. ( Poliklinik) 3. Persyaratan: a. Pendidikan
: berijazah pendididkan formal keperawatan / kebidanan dan
semua jenjang pendidikan yang disahkan oleh pemerintah / yang berwenang b. Kursus/pelatihan: c. Pengalamn kerja: 4. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana bertanggung jawab kepada penanggung jawab poliklinik / kepala instalasi rawat jalan terhadap hal-hal sebagi berikut: 1. Kebenaran & ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standart. 2. Kebenaran & ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan. 5. Wewenang. Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana mempunyai wewenang sebagi berikut: 1. Meminta Informasi dan petunjuk kepada atasan. 2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya. 6. Uraian Tugas. 1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan serta memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara: a. Mengawasi kebersihan lingkungan. b. Mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien. c. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan.
2. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara: a. Mengamati keadaan pasien (Tanda Vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama) b. Melaksanakan anammesa sesuai batas kemampuan dan wewenangnya, meliputi : -
Alasan kunjungan ke poliklinik.
-
Saat dirasakan timbulnya keluhan
-
Riwayat keluhan.
-
Upaya yang telah dilakukan
c. Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan 3. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pada kasus darurat, (antara lain panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti nafas, dan henti jantung). 4. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter antara lain: a. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan. b. Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan dengan cara: -
Mengatur posisi pasien.
-
Menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan pemeriksaan berlangsung
5. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang ditentukan oleh pasien. 6. Memberikan penyuluhan kesehatan secara perorangan / kelompok sesuai dengan kebutuhan dengan cara: a. Memberikan penjelasan kepada pasien / keluarganya secara perorangan tentang hasil pemeriksaan, diagnosa, pengobatan, yang diberikan, tindak lanjut perawatan dan pengobatan dirumah, sebatas wewenang dan kemampuan. b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pengunjung secara kelompok pada saat menunggu untuk memperolek pelayanan kesehatan, bila memungkinkan. 7. Merujuk pasien kepada anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan untuk pemeriksaan diagnostik, tindakan pengobatan dan perawatan lanjutan. 8. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan yang berlaku di polikklinik dengan cara: a. Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan, reaksi dan keadaan pasien. b. Memelihara buku register dan kartu berobat. c. Berperan serta dalam pembuatan laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan dan kegiatan lain di poloklinik.
9. Memelihara peralatan medis keperawatan dalam keadaan siap paki dengan cara; a. Membersihkan dan menyimpan alat-alat yang telah digunakan. b. Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai. 10. Bekerja secara kooperatif dengan anggota tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien di polilklinik dengan cara menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan anggota tim 11. Menyarankan kunjungan ulang, terutama pasien yang pertama kali berkunjung, sesuai program pengobatan. 12. Melaporkan adanya temuan penyakit infeksi atau menular kepada dokter/ atasanya untuk tindakan lanjut. 13. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir apabila dibutuhkan. 14. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung jawab perawatan unit rawat jalan/poliklinik. 15. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan antara lain melalui pertemuan ilmiah. 16. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai SAK.
II. PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP 1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Rawat. 2. Pengertian
: Seorang Tenaga Keperawatan Yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di Ruang Rawat. 3. Persyaratan: a. Pendidikan
: berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan dan
semua jenjang pendidikan yang disahkan oleh pemerintah / yang berwenang b. Kursus/pelatihan: c. Pengalamn kerja: d. Kondisi Fisik
: sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan/ Kepala Instalasi terhadap hal-hal sebagai berikut: a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standart. b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksana asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan. 5. Wewenang Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana diruang rawat mempunyai wewenang sebagi berikut: a. Meminta informasi dan pertunjuk kepada atasan. b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas wewenangnya. 6. Uraian Tugas 1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya. 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. 3. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai. 4. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai dengan batas wewenangnya. 5. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya. 6. Melakukakn tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya, antara lain: a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan. b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit. 7. Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan gerak. 8. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti nafas, dan henti jantung), sesuai protap yang
berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat / dokter jaga. 9. Melaksanakan efaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya. 10. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil observasdi tersebut, sesuai batas kemampunnya. 11. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan. 12. Melakanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas. 13. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat. 14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin persetujuan atasan. 15. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai standart Asuhan Keperwatan. 16. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas. 17. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai: a. Program diet. b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya. c. Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah Sakit, puskesmas atau institusi kesehatan ini. d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi. 18. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan seperti: a. Rollstoel. b. Tongkat penyangga. c. Protesa. 19. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah misalnya: a. Merawat luka. b. Melatih anggota gerak 20. Menyiapkan pasien yng akan pulang, meliputi: Menyiapkan formulir untuk Penyelesaian Administratif seperti: -
Surat izin pulang.
-
Surat keterangan istirahat sakit.
-
Petunjuk diet.
-
Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan
-
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
-
Dan lain-lain.
URAIAN TUGAS PERAWAT GAWAT DARURAT I. Kepala Ruang Gawat Darurat a. Nama Jabatan: Perawat Kepala Ruang Gawat Darurat b. Pengertian: Seorang tenaga professional yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola pelayanan kperawatan di ruang gawat darurat c. Persyaratan: 1. Sehat jasmani dan rohani 2. Minimal Pendidikan DIII Keperawatan atau setara dengan pengalaman kerja 10 tahun atau SI Keperawatan atau setara dengan pengalaman kerja 5 tahun 3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan 4. Memiliki setifikat pelatihan Keperawatan Gawat Darurat basic atau Advance 5. Mempunyai pengalaman kerja diruang gawat darurat, selama tiga tahun 6. Memiliki kemampuan memimpin 7. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK d. Tanggung jawab Secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi e. Tugas – tugas 1. Melaksanakan fungsi perencanaan (PI) a. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dalam pelayanan gawat darurat b. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang gawat darurat c. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga keperawatan d. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan staf dan pendidikan e. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja di ruang gawat darurat f. Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru dan pasien g. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan rumah sakit 2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksana (P2): a. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan dan pelaksanaan peraturan / etika yang berlaku di ruang gawat darurat b. Mengatur pelayanan keperawatan dengan kebutuhan tim dan kemampuan tenaga c. Membuat jadwal kegiatan
d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil guna f. Mengisi dan menyimpan ”anecdotal record” serta menandatangani daftar prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai 3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing – masing pegawai b. Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat – alat agar selalu siap pakai dan tepat guna c. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik d. Menganalisa maalah dan melakukan tindak lanjut e. Mengawasi kinerja perawat
II PERAWAT PELAKSANA DI UNIT GAWAT DARURAT. 1. Nama Jabatan Perawat Pelaksana di Unit Gawat darurat. 2. Pengertian Seorang Tenaga Keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang untuk
melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di unit gawat darurat 3. Persyaratan: a. Pendidikan
: berijazah pendididkan formal keperawatan / kebidanan dan semua jenjang pendidikan yang disahkan oleh pemerintah / yang berwenang
b. Kursus/pelatihan: Memiliki sertifikasi kursus perawat Gawat Darurat c. Pengalaman kerja: Sebagai pelaksana perawat di poliklinik 2-3 tahun d. Kondisi fisik
: sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana bertanggung jawab kepada Ka RU/Ka Instalasi gawat darurat terhadap hal-hal sebagi berikut: a. Kebenaran & ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standart. b. Kebenaran & ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan. 5. Wewenang. Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di Unit gawat darurat mempunyai wewenang sebagi berikut: a. Meminta Informasi dan petunjuk kepada atasan. b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya. 6. Uraian Tugas 1. Menyiapkan perlatan keperawatan / medis di unit gawat darurat untuk kelancaran pelayanan kepada pasien. 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku 3. Memelihara peralatan perawatan/ medis agar selalu dalam keadaan siap pakai. 4. Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat dan lingkungannya, peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaanya.
5. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai dengan kemampuannya, dengan cara: a. Mengobservasi keadaan pasien ( tanda vital, kesadaran, keadaan mental, dan keluhan utama ) b. Melaksanakan anamnesa. 6. Menyusun rencana keperawatan sesui batas kemampuannya. 7. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya, antara lain: a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan. b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya. 8. Melatih/membantu pasien yang melakukan latihan gerak. 9. Membantu merujuk pasien kepada institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu sesuai instruksi dokter. 10. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat sesuai protap yang berlaku. 11. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya. 12. Melakukan observasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasaran hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya. 13. Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keprawatan di unit gawat darurat. 14. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas. 15. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan. 16. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung jawab unit gawat darurat atau kepala ruang. 17. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperwatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan. 18. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan banar sesuai standart. 19. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi: a. Menyediakan formulir untuk penyelesaian Administratif seperti: -
Surat izin pulang
-
Surat keterangan istirahat sakit.
-
Petunjuk diet.
-
Resep obat untuk dirumah jika diperlukan.
-
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang.
-
Dan lain-lain.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai : -
program diet
-
pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya.
-
Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas, atau institusi pelayanan kesehatan lainya.
-
Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
c. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkannya, seperti: -
Rollstoel.
-
Tongkat penyangga.
-
Protesa.
d. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah misalnya: -
Merawat luka.
-
Melatih anggota gerak.
-
Pengatur diet.
20. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
URAIAN TUGAS KEPALA RUANG KAMAR BERSALIN 1. Nama Jabatan
: Kepala Ruangan Kebidanan
2. Pengertian
: Seorang bidan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan kebidanan di Rumah Sakit 3. Persyaratan
:
a. Pendidikan Diutamakan D4 Kebidanan + 1 tahun pengalaman
-
klinik -
Ahli Madya Kebidanan + 3 tahun pengalaman klinik
-
D1 Kebidanan + 5 tahun pengalaman klinik
b. Pengalaman Kerja : Sebagai Bidan Ruangan 3 – 5 th c. Kondisi Fisik
: Sehat Jasmani dan Rokhani
d. Pelatihan
: Administrasi / Manajemen Kebidanan
4.
Tanggung jawab
: bertanggung jawab
kepada penyelia/pengawas 5.
Uraian Tugas a.
:
Mengatur dan mengendalikan tenaga 1)
Menempatkan personil sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kegiatan yang sudah ditentukan
2)
Mengatur cuti personil
3)
Menyiapkan daftar dinas mingguan dan bulanan
4)
Membuat buku penilaian personil
5)
Membuat DP3
6)
Melakukan pembinaan tenaga kebidanan
7)
Merencanakan pengembangan karir tenaga kebidanan
8)
Merencanakan kesejahteraan tenaga kebidanan
9)
Memberi kesempatan orientasi untuk tenaga baru
10) Monitoring dan mengevaluasi kinerja tenaga kebidanan b.
Mengatur dan mengendalikan asuhan kebidanan 1)
Membimbing pelaksanaan asuhan kebidanan pada pasien ibu hamil, bersalin, nifas, serta bayi baru lahir normal
2)
Mengawasi dan memperhatikan pelaksanaan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus tertentu (patologis)
c.
Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kebidanan 1)
Mengetahui jumlah pasien kebidanan
2)
Mengetahui jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
3)
Mengawasi disiplin dan tata tertib sterilitas terhadap semua personil yang masuk ke dalam pelayanan kebidanan
4)
Mengawasi dan memperhatikan perlengkapan alat untuk tiap jenis tindakan pelayanan kebidanan
5)
Mengawasi dan memperhatikan sterilitas alat – alat pelayanan kebidanan
6)
Mengawasi pengiriman dan penyimpanan bahan laboratorium
d.
Mengatur dan mengendalikan kebutuhan logistik 1)
Mengajukan kebutuhan obat – obatan dan kebutuhan bahan – bahan untuk keperluan pelayanan kebidanan
2)
Membuat laporan pertanggung jawaban pemakaian obat untuk pelayanan kebidanan
3)
Mengawasi pemakaian alat – alat pelayanan kebidanan
4)
Membuat laporan kerusakan alat
5)
Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan alat – alat pembersih, alat kesehatan utama, alat komunikasi dan sanitasi
6)
Mengawasi pemakaian listrik, air,AC, oksigen, alat pengisap, dll.
7)
Mengajukan kebutuhan linen, barang – barang kelontong dan alat rumah tangga
e.
f.
Pencatatan dan Pelaporan 1)
Mencatat kegiatan dibuku regester
2)
Membuat laporan harian, triwulan dan tahunan
3)
Membuat laporan persalinan dan tindakan khusus
Koordinasi 1)
Mengadakan rapat dengan staf minimal 1 kali sebulan
2)
Mengikuti rapat/pertemuan di luar bidang pelayanan kebidanan
3)
Mengadakan koordinasi dengan pihak terkait
4)
Melaporkan kegiatan kepada Kepala Bidang Keperawatan
5)
Koordinasi kerja dengan Kepala Instalasi Sarana Prasarana untuk kerusakan gedung, alat rumah tangga, kebersihan dan alat kedokteran
II. BIDAN / PERAWAT PELAKSANA DI KAMAR BERSALIN 1. Nama Jabatan
: Bidan /Perawat Pelaksana di Kamar Bersalin.
2. Pengertian
: Seorang perawat / bidan yang diberi wewenang dan di tugaskan di kamar bersalin
3. Persyaratan: a.
Pendidikan
: berijazah pendididkan formal keperawatan / kebidanan dan
semua jenjang pendidikan yang disahkan oleh pemerintah / yang berwenang b.
Kursus/pelatihan: Memiliki ijazah sekolah kebidanan/program pendidikan bidan (PPB) /perawat kebidanan
c.
Pengalaman kerja: Sebagai perawat / bidan pelaksana di kebidanan
d.
Kondisi fisik
: sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di kamar bersalin bertanggung jawab kepada Ka RU/Ka Sraf Medis Fungsional (SMF) kebidanan terhadap hal-hal sebagi berikut: a. Kebenaran & ketetapan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standart. b. kebenaran & ketetapan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan. 5. Wewenang. Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di kamar bersalin mempunyai wewenang sebagi berikut: a. Meminta Informasi dan petunjuk kepada atasan. b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya. 6. Uraian Tugas. 1. Menyiapkan peralatan keperawatan/medis untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada pasien. 2. Menerima pasien yang akan bersalin.
3. Melakukan anamnesa/pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai batas kemampuannya. 4. Menyusun rencana keperawatan sesuai batas kemampuannya. 5. Melakukan tindakan darurat pada pasien gawat sesuai protap antara lain: a.
penanggulangan kasus
b.
kolaps/shock reaksi alergi.
c.
Perdarahan pada kehamilan (toxaemia gravidarum)
d.
Kejang (eklampsia) kemudian segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter.
6. Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien. 7. Memberi pertolongan persalinan normal. 8. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya. 9. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaiakan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi 10. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya. 11. Memantau dan menilai keadaan pasien antara lain: a. Proses persalinan. b. Keadaan palsenta. c. Keadaan bayi. d. Perdarahan sesudah persalinan. 12. Merawat dan meneliti bayi lahir, mencatat identitasnya, antara lain: a. memberi label (nama ibu, nomor register ibu dan cap ibu jari tangan kanan ibu, serta cap jari kaki kiri dan kanan bayi) b. Nilai APGAR. 13. Memberitahu kepada ibu / keluargannya dengan mempertimbangkan aspek psikologis mengenai keadaan bayi, khusunya bila ada kelainan/cacat. 14. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien/ kelurganya antara lain mengenai: a. Kebersihan perorangan. b. Keluarga berencana. c. Perawatan payudara. d. Perawatan masa nifas. e. Perawatan bayi/tali pusat. 15. Merujuk ibu dan bayinya ke ruang rawat disertai berkas CM melalui serah terima baik lisan maupun tertuli. 16. Memberikan bimbingan kepada siswa/ mahasiswa pendidikan keperawatan yang menggunakan kamar bersalin sebagai lahan praktek. 17. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan.
18. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuahan keperawatan sesuai standart 19. Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian dinas secara tertulis maupun lisan. 20. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
PENGAWAS PERAWATAN SORE/MALAM/HARI LIBUR ( PENGAWAS KONTROL) 1. Nama Jabatan Pengawas perawatan sore/ malam / hari libur. 2. Pengertian Seorang Tenaga Keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit pada waktu sore malam dan hari libur. 3. Persyaratan: a.
Pendidikan
: Ahli madya keperawatan/ kebidanan/ S1
b.
Kursus/pelatihan : Administrasi/ Manajemen Keperawatan
c.
Pengalaman kerja : Sebagai Ka Ru 3 – 5 tahun
d.
Kondisi fisik
: sehat jasmani dan rohani
4. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tugasnya penagawas perawat sore/ malam/hari libur (pengawas kontrol) bertanggung jawab kepada kepadaKepala Bidang Perawatan terhadap hal-hal sebagi berikut: a.
Kebenaran dan ketepatan laporan pelaksanaan pelayanan/ asuhan keperawatan dan kejadian penting di Rumah Sakit.
b.
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada waktu sore, malam, dan hari libur.
c.
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan peralatan.
d.
Kebenaran dan ketepatan sarana serta bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perawatan
5. Wewenang. Dalam menjalankan tugasnya , pengawas kontrol mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan / dokter jaga.
b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga perawatan. c. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan kepada staf . d. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan alat. e. Menampung, menanggulangi dan menyampaikan laporan kejadian penting/ KLB kepada atasan/ dokter jaga. f. Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan pelayanan/ asuhan keperawatan koordinasi dengan atasan / dokter jaga. g. Menandatangani surat-surat/ dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang pengawas perawatan sore/ malam / hari libur. 6. Uraian Tugas. a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) yaitu: Menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas ( kunjungan ke ruang rawat ) b. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi: 1. Mewakili kepala bidang perawatan pada waktu sore/ malam/ hari libur. 2. Membina tenaga keperawatan pada waktu sore / malam/ hari libur. 3. Melakukan supervisi ke unit perawat agar tujuan pelayanan yang ingin dicapai tetap terjamin. 4. Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan kalau perlu melaporkan kepada Kepala Bidang Perawatan / Pimpinan Rumah Sakit. 5. Mengatur/ mengalokasikan tenaga dan peralatan antar ruang rawat dalam keadaan yang sangat mendesak. 6. Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi rumah sakit pada waktu sore/ malam/ hari libur khusus tenyang kegiatan pelayanan perawatan kepada kepala bidang perawatan. 7. Meneliti dan mananda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas 8. Melakukan timbang terima tugas pada waktu penggantian dinas. c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pemgendalian dan penilaian (P3) meliputi: 1. Mengawasi kelengkapan tenaga keperawatan dan tenaga lain berdasarkan jadwal dinas di ruang rawat. 2. Mengawasi/ menilai kemampuan, keterampilan serta perilaku tenaga keperawatan dan tugas lainya. 3. Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan rumah sakit koordinasi dengan petugas keamanan rumah sakit. 4. Mengawasi kelancaran pelaksanaan program bimbingan siswa / mahasiswa institusi pendidikan keperawatan.
5. Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang perawatan dan peraturan rumah sakit yang berlaku.
CLINICAL INSTRUCTUR a. Nama Jabatan : Clinical Instructur b. Kualifikasi Clinical Instructur : 1. Pendidikan DIII /DIV Kebidanan / Keperawatan 2. Pengalaman : 3 (Tiga) tahun dalam pelayanan kebidanan/ keperawatan 3. Pelatihan
: Mendapatkan sertifikat CI, pelatihan ALS, Resusitasi dan Pencegahan Infeksi
4. Ketrampilan : dapat berkomunikasi efektif dan menguasai teknik keterampilan Kebidanan/ Keperawatan 5. Kepribadian : jujur,kreatif, dan inovatif 6. Tanggung jawab dan energik 7. Tanggap terhadap lingkungan dan loyal c. Ruang Lingkup Tugas: Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran kepada mahasiswa kebidanan / keperawatan d. Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab kepada kepala ruang
e. Uraian Tugas: 1. Mengorientasikan bidan / perawat baru dan mahasiswa 2. Mengidentifikasi target pencapaian ketrampilan dan nilai yang dibutuhkan bidan / perawat pelaksana dan mahasiswa 3. Melaksanakan pengajaran praktik dan prosedur bidan / perawat kepada bidan / perawat pelaksana dan mahasiswa 4. Melaksanakan bimbingan dan pengarahan kepada bidan / perawat pelaksana dan mahasiswa baik dari segi asuhan kebidanan/keperawatan maupun pendokumentasian 5. Mendiskusikan hasil prosedur bidan / perawat yang telah dilakukan oleh bidan / perawat pelaksana maupun mahasiswa baik secara individu maupun kelompok 6. Memperkenalkan dan menjelaskan hal – hal yang baru (ilmu,alat,prosedur,dll) sesuai dengan kemajuan teknologi di lapangan kepada bidan / perawat dan mahasiswa
7. Mengatur penempatan mahasiswa dan membuat laporan kemajuan mahasiswa kepada institusi pendidikan 8. Menggantikan fungsi kepala ruangan bila berhalangan / cuti
KUALIFIKASI KEPALA BIDANG PERAWATAN 1. Nama Jabatan
: Kepala Bidang Keperawatan
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit
3. Persayaratan
:
a. Pendidikan dan Pengalaman : 1) Sarjana Keperawatan (diutamakan) 2) Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan b. Kursus Pelatihan 1) Penjenjangan (Diklat PIM) 2) Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan c. Pengalaman kerja Sebagai Kasi Keperawatan 3 – 5 tahun d. Kondisi fisik Sehat jasmani dan rokhani
KUALIFIKASI KEPALA SUB BIDANG PERAWATAN 1. Nama Jabatan
: Kepala Sub Bidang Keperawatan
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam pembinaan, a. Mutu SDM Keperawatan b. Logistik Keperawatan c. Etika Mutu Asuhan Keperawatan 3. Persayaratan
:
a. Pendidikan dan Pengalaman : 1) Sarjana Keperawatan (diutamakan) 2) Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan b. Kursus Pelatihan 1) Penjenjangan (Diklat PIM) 2) Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan c. Pengalaman kerja 1) Sebagai pengawas 2 – 3 tahun (diutamakan) 2) Sebagai Kepala Ruangan 3 – 5 tahun d. Kondisi fisik Sehat jasmani dan rokhani
KUALIFIKASI KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan
: Kepala Perawatan Instalasi
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegatan pelayanan keperawatan di Instalasi; Unit Kerjanya
3. Persayaratan: a. Pendidikan dan Pengalaman : Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan b. Kursus Pelatihan Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan c. Pengalaman kerja Sebagai Kepala Ruangan 3 – 5 tahun d. Kondisi fisik Sehat jasmani dan rokhani
KUALIFIKASI PENGAMAT (SUPERVISOR) 1. Nama Jabatan
: Pengamat (supervisor) perawatan sore / malam / hari libur
4. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit pada waktu sore, malam dan hari libur.
5. Persayaratan: a. Pendidikan dan Pengalaman : Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan b. Kursus Pelatihan Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan c. Pengalaman kerja Sebagai Kepala Ruangan 3 – 5 tahun d. Kondisi fisik Sehat jasmani dan rokhani
KUALIFIKASI KEPALA RUANG 1. Nama Jabatan
: Kepala Ruang
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit pada waktu sore, malam dan hari libur.
3. Persayaratan: a. Pendidikan dan Pengalaman : Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan b. Kursus Pelatihan Manajemen / Administrasi Pelayanan Keperawatan c. Pengalaman kerja Sebagai Perawat pelaksana 3 – 5 tahun d. Kondisi fisik Sehat jasmani dan rokhani KUALIFIKASI KEPALA RUANG ICU (Primer) a.
Minimal lulusan DIII Keperawatan
b.
Pengalaman minimal 3 tahun di ICU
c.
Sertifikat ICU (termasuk BLS,BTLS), Sertifikat ACLS*)
d.
Sertifikat Manajemen Keperawatan
KUALIFIKASI KEPALA RUANG KEBIDANAN: a.
Pendidikan D III Kebidanan / DIV Kebidanan
b.
Pengalaman
c.
Pelatihan
: minimal lima tahun di pelayanan kebidanan dan pernah menjadi CI
: mendapatakan sertifikat CI untuk Aid Living Skill (ALS), Resusitasi,
Marketing Public Relation (MPR), Pelayanan Obstetri Neonatal mergenci Komprehensif (PONEK), Pencegahan Infeksi (PI), dan Manajemen Bangsal d.
Ketrampilan : dapat berkomunikasi efektif 7 menguasai teknik ketrampilan kebidanan
e.
Kepribadian
: jujur, kreatif, inofatif, tanggung jawab, energik, tanggap terhadap
lingkungan, loyal dan memiliki figur kepemimpinan
f.
Memiliki pengetahuan leadership
KUALIFIKASI WAKIL KEPALA 1. Nama Jabatan
: Wakil Kepala Ruang
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab untuk membantu kepala ruang.
3. Persayaratan
:
a. Pendidikan dan Pengalaman : -
Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan
-
Pengalaman sebagai pelaksana perawatan (3 – 4 tahun)
-
Sehat jasmani rokhani
-
Berwibawa
-
Mempunyai dedikasi tinggi
KUALIFIKASI KETUA SHIFT 1. Nama Jabatan
: Ketua Shift
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan untuk memimpin shift sesuai dengan jadwal.
3. Persayaratan
:
a. Pendidikan dan Pengalaman : -
Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan
-
Pengalaman diruang rawat / pelaksana perawatan (1 – 2 tahun)
-
Sehat jasmani rokhani
-
Kreatif, jujur, dan memiliki rasa pengabdian yang tinggi
-
Diutamakan bagi perawat / bidan yang mempunyai sertifikat sebagai perawat / bidan terlatih
-
Mempunyai dedikasi tinggi
KUALIFIKASI PELAKSANA PERAWATAN 1. Nama Jabatan
: Wakil Kepala Ruang
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab untuk membantu kepala ruang.
3. Persayaratan
:
-
Berijasah pendidikan formal Keperawatan / Kebidanan
-
Sehat jasmani rokhani
-
Kreatif, jujur, dan memiliki rasa pengabdian yang tinggi
-
Mempunyai dedikasi tinggi
KUALIFIKASI PERAWAT ICU: a. Minimal lulusan D3 Keperawatan b. Pengalaman di Rawat Inap : 2 th c. Sertifikat : BLS/BTLS d. Sertifikat ICU*) KUALIFIKASI BIDAN PELAKSANA a. Pendidikan
: D3 kebidanan
b. Pengalaman : minimal 1 tahun c. Pelatihan
: Pernah mengikuti, BLS, Resusitasi, CTG, PI
KUALIFIKASI PEKARYA 1. Nama Jabatan
: Pekarya Kesehatan
2. Pengertian
: Seorang tenaga / pelaksana yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan perawatan dasar tak langsung
4. Persayaratan
:
-
Pekarya / SLTP sederajat
-
Dinas di Ruang Rawat Inap minimal 3 tahun
-
Kondisi Fisik sehat jasmani dan Rokhani
-
Dinas di Rumah Sakit minimal 1 – 2 tahun
KUALIFIKASI ADMINISTRASI DAN KEUANGAN 1. Nama Jabatan
: Administrasi dan Keuangan
2. Pengertian
: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab untuk membantu kepala ruang.
5. Persayaratan
:
-
Ahli Madya Keperawatan / Kebidanan
-
Pengalaman sebagai pelaksana perawatan (3 – 4 tahun)
-
Sehat jasmani rokhani
-
Berwibawa
-
Mempunyai dedikasi tinggi