1
Penyakit Frambusia Klinis, Diagnosis dan Pengobatan
Tim Penyusun Draft Dr. Nelly, Subdit Kusta & Frambusia, Kementerian Kesehatan Dr. Syswanda, Subdit Kusta & Frambusia, Kementerian Kesehatan Rita Yulihane, SKM, Subdit Kusta & Frambusia, Kementerian Kesehatan Mardita, Subdit Kusta & Frambusia, Kementerian Kesehatan Dr.. Ernida .......... Dr Dr. Sholah Imari, MSc, erhim!unan "hli E!idemiolo#i Indonesia Ker$asama Kementerian Kesehatan RI%'( Indonesia
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
0
)ahun *+-
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
1
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
2
Dafar Isi Penyebab Penyakit.............................................................................................................4 Sumber dan Cara Penularan...............................................................................................4 Masa Inkubasi....................................................................................................................5 Masa Penularan.................................................................................................................5 Kekebalan...........................................................................................................................5 Maniestasi Klinis...............................................................................................................6 Diagnosis anding !rambusia...........................................................................................11 Peneta"an Diagnosis........................................................................................................1# Pengobatan......................................................................................................................16 $eaksi Sim"ang Dan %atalaksana $eaksi Sim"ang............................................................#1 Pela"oran.........................................................................................................................## erbagai &ambar Klinis !rambusia...................................................................................#4
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
3
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
4
Penyakit Frambusia Aspek Medis, Pengobatan dan Pencegahan Penularan Perorangan Frambusia yaws/ atau dalam bahasa daerah disebut !ate0, adalah !enya0it in1e0si ba0teri 0ronis, !ada umumnya terlihat seba#ai lesi !ada 0ulit dan da!at menyebab0an cacat !ada tulan#. Frambusia yan# san#at menular melalui 0onta0 lan#sun# lu0a !ada 0ulit dan lesi 1rambusia, tumbuh subur !ada 0elom!o0 masyara0at mis0in, tin##al didaerah terisoler 0uran# 1asilitas !elayanan 0esehatan. enularan ter$adi diantara an##ota 0eluar#a serumah, teta!i $u#a bisa ter$adi !enularan diten#ah%ten#ah masyara0at, se0olah dan ditem!at%tem!at umum, dan seba#ian besar !enderita berusia 0uran# dari 2 tahun enderita 1rambusia masih banya0 dila!or0an dari bebera!a daerah di Indonesia , teta!i a0hir%a0hir ini !erhatian terhada! u!aya !enan##ulan#an 1rambusia sema0in menurun. 3ebera!a ne#ara di re#ion '( "sia aci1i0 dan "1ri0a $u#a masih mela!or0an adanya !enderita 1rambusia.
'( memasu00an 1rambusia dalam 0elom!o0 !enya0it terlu!a0an ne#lected tro!ical diseases/*, yan# men$adi !rioritas u!aya eradi0asi #lobal setelah 0eberhasilan 0er$asama dunia mela0u0an eradi0asi cacar, u!aya eradi0asi dracunculosis dan 4irus !olio ne#lected tro!ical diseases 1or elimination and eradication/.
Penyebab Penyakit )re!onema !allidum subs!esies !ertenue, salah satu non 4enereal s!irochaete. 5ambar 3a0teri Frambusia 6/
Sumber dan Cara Penularan Manusia adalah satu%satunya sumber !enularan 1rambusia, dimana lesi 1rambusia stadium !rimer/ san#at menular. Frambusia ditular0an den#an cara 0onta0 lan#sun# lu0a terbu0a den#an lesi 1rambusia. 7airan #etah, e0sudat/ 1
Data Frambusia Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Tahun 2013 WHO, 2014 (http!!"""#"ho#int!ne$%e&ted'diseases!diseases!en! 3 )I*, 2014 (""#$%oba%inno+ation&ommons#or$!b%o$!&%oser%oo-.a"s 2
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
/
yan# 0eluar dari lesi 1rambusia stadium !a!ula, !a!ilomata, ma0ula dan !a!iloma ul0us/ men#andun# banya0 ba0teri 1rambusia yan# san#at menular. 3a0teri 1rambusia ini tida0 da!at menembus 0ulit utuh, teta!i masu0 melalui lu0a lecet, #oresan atau lu0a in1e0si 0ulit lainnya. 8esi 1rambusia yan# sudah lama dee! ulcers, lesi hi!er0eratosis !ada tela!a0 tan#an dan tela!a0 0a0i serta lesi !ada tulan# hy!er0eratotic !almar and !lantar lesions, bone lesions/ sudah tida0 menular. Fa0tor%1a0tor yan# da!at mem!en#aruhi ter$adinya !enularan 1rambusia antara lain 9 a. 8in#0un#an 0umuh, han#at dan lembab. enularan tin##i !ada musim !en#hu$an b. :aran# mandi '. 3er#antian men##una0an !a0aian yan# sama den#an oran# lain atau $aran# ber#anti !a0aian d. 8u0a terbu0a atau adanya !enya0it 0ulit se!erti 0udis, bisul, da!at men$adi tem!at masu0 ba0teri 1rambusia
Masa nkubasi Masa in0ubasi 1rambusia antara +%;+ hari, rata%rata * hari
Masa Penularan Masa !enularan ber4ariasi dan da!at berlan#sun# lama, dimana lesi 1rambusia muncul !ada 0ulit !enderita secara intermiten selama bebera!a tahun. ada lesi destru0ti1 stadium a0hir, ba0teri 1rambusia !enyebab in1e0si awal biasanya sudah tida0 ditemu0an
Kekebalan )ida0 ada bu0ti adanya 0e0ebalan alamiah
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
Manifestasi Klinis Mani1estasi 0linis 1rambusia terba#i dalam bebera!a stadium !er0emban#an, yan# ditun$u00an dalam !erubahan bentu0 lesi 9
!ambar Sketsa Perkembangan "esi
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
Stadium Primer
Diawali den#an timbulnya !a!ul !ada tem!at masu0nya ba0teri. a!ul dalam bentu0 nodul 0ecil eritematosa berwarna 0emerahan/, tida0 nyeri, 0adan# #atal. a!ul timbul antara ;%;+ hari rata%rata 6 min##u/ se$a0 terin1e0si ba0teri 1rambusia. a!ul ber0emban# men$adi !a!iloma. ermu0aan !a!iloma menon$ol atau serin# disebut bertan#0ai, basah #etah/, mudah berdarah, 0emerahan dan berben$ol%ben$ol 0ecil se!erti bun#a 0ol atau ras!berry. 5etah men#andun# banya0 ba0teri 1rambusia.
8esi !rimer ini serin# disebut mother yaws, da!at tun##al atau banya0 multi!le yaws/, 5etah da!at men#erin# diatas !a!ul atau !a!iloma membentu0 0ero!en# atau 0rusta yan# menutu! !a!iloma. 8esi ini disebut 0rusta !a!ilomata <2=%>2= lesi !rimer !ada !enderita 1rambusia timbul !ada tun#0ai dan 0a0i, seba#ian yan# lain da!at $u#a timbul di mu0a, a!ul dan !a!iloma da!at !ecah men$adi 0oren# ul0us/. Dasar 0oren# cu0u! dalam sam!ai la!isan sub0utaneus-/, berben$ol% ben$ol se!erti !ermu0aan buah rashberry #ranulasi/ yan# biasanya ter0onsentrasi di ten#ah%ten#ah ul0us, den#an te!i ul0us 0eras. 8esi !a!ul, !a!iloma dan ul0us sedi0it #atal teta!i teta! tida0 terasa sa0it tida0 men#eluh sa0it 0eti0a dite0an/
4
(riol Mit$? 8ancet 5lobal 'ealth *+-@ *9 e*62A*-/
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
5etah terus di!rodu0si, yan# seba#ian a0an men#erin# membentu0 0rusta yan# menutu! lesi, 3ebera!a !a!ul atau !a!iloma men$adi satu membentu0 #ambaran se!erti !la0 dan da!at !ecah membentu0 ul0us chancre o1 yaws, 1rambesioma/. Satelit%satelit !a!ul $u#a bisa bermunculan dise0itar ul0us Kadan#%0adan# !ada stadium ini bisa ter$adi demam atau sendi%sendi n#ilu disertai !embesaran 0elen$ar #etah benin# re#ional li!at 0etia0, leher, li!at !aha/.
Setelah 6%< bulan se$a0 timbulnya lesi, semua lesi da!at sembuh sendiri den#an sisa beru!a atro!i 0ulit 0ulit meni!is dan men#0ilat/, hi!o!i#mentasi berca0 0e!utihan se!erti !anu/, atau se!erti !arut. Keadaan ini disebut stadium laten. Frambusia stadium laten da!at ber0emban# dan masu0 Stadium Se0under/
Stadium Sekunder 8esi se0under adalah munculnya 0embali lesi 1rambusia baru 0arena adanya !enyebaran ba0teri 0edalam !eredaran darah dan $arin#n #etah benin#. 8esi ini muncul setelah * tahun se$a0 lesi 1rambusia !rimer, terutama di mu0a, len#an, tun#0ai dan !antat, den#an bentu0 lesi sama den#an stadium !rimer. ada stadium ini, #etah benin# men#alami !eradan#an, membesar dan sa0it. )imbul rasa nyeri sendi arthral#ia/ dan lesu yan# meru!a0an #e$ala tida0 s!esi1i0 !ada stadium se0under ini. 8esi da!at ter$adi di tela!a0 0a0i, !ermu0aan 0a0i men#alami !enebalan hi!er0eratosis/, !ecah%!ecah 1isuri/ dan nyeri, sehin##a !enderita ber$alan den#an !osisi aneh ter!a0sa/, ini disebut Bcrab yawsC. 8esi da!at $u#a men#enai tulan# mu0a, rahan# dan tun#0ai ba#ian bawah beru!a !eradan#an tulan# osteo!eriostatis/.
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
Kelainan%0elainan yan# ter$adi !ada stadium ini da!at hilan# den#an sendirinya, dan seba#ian !enderita +=/ masu0 0e Stadium )ertier yan# da!at berlan#sun# dalam !eriode wa0tu 2%+ tahun.
Stadium Tersier Dalam taha! ini, tulan#, sendi dan $arin#an yan# terseran# 1rambusia da!at men#alami 0erusa0an destru0ti1/ men$adi cacat, dan da!at terbentu0 #umma, #an#osa, #ondou, $uta articular nodes dan hy!er0eratosis !ada tela!a0 tan#an dan tela!a0 0a0i. 5umma adalah ben$olan menahun, men#alami !erluna0an, ulserasi, destru0ti1 terhada! $arin#an dibawahnya. Da!at timbul di 0ulit mau!un tulan# dan sendi. 7acat ini men#a0ibat0an ana0%ana0 tida0 mau 0e se0olah dan oran# dewasa a0an sulit mencari !e0er$aan, 1rambusia da!at men#a0ibat0an dam!a0 sosial e0onomi dan masalah 0emanusiaan Frambusia "aten #"atent ya$s% Stadium 8aten meru!a0an 1ase tan!a #e$ala 0linis, teta!i ba0teri 1rambusia masih a0ti1 dan hasil u$i serolo#i !ositi1 2& Stadium ini ter$adi 0eti0a !enderita den#an lesi 1rambusia da!at sembuh tan!a !en#obatan. "danya Stadium 8aten inilah yan# a0an menyulit0an u!aya memutus mata rantai !enularan 1rambusia, 0arena !enderita a0an terus men$adi sumber !enularan baru tan!a di0etahui sumbernya. 3a0teri 1rambusia da!at bertahan sam!ai 2 tahun dalam tubuh seseoran#, dan diten#ah%ten#ah masyara0at, setia! terda!at satu 0asus 0linis 1rambusia, di!er0ira0an terda!at lebih dari * !enderita yan# berada !ada Stadium 8aten. (leh 0arena itu, se$a0 suatu daerah dinyata0an tida0 ditemu0an 0asus 0linis 1rambusia setelah dila0sana0an seran#0aian u!aya memutus rantai !enularan 1rambusia, sur4eilans harus teta! was!ada sam!ai wa0tu 6%2 tahun Sur4eilans asca Nol Kasus/
Kasus frambusia adalah seseoran# yan# terin1e0si 1rambusia, diba#i dalam * !eriode 9 awal early%in1ectious/ dan lan$ut late%non in1ectious/ <. eriode "wal, meli!uti Stadium rimer dan Stadium Se0under Munculnya !a!ul awal se$a0 ba0teri 1rambusia men#in1e0si. a!ul ini banya0 men#andun# ba0teri dan da!at bertahan selama 6%< bulan, yan# 0emudian a0an sembuh sendiri tan!a !en#obatan. :i0a teta! tida0 menda!at !en#obatan, ma0a da!at muncul lesi%lesi 0ulit baru yan# tersebar diberba#ai tem!at di 0ulit, bah0an bisa timbul rasa nyeri dan lesi !ada tulan# eriode 8an$ut, meli!uti Stadium )ertier Muncul setelah lebih dari 2 tahun se$a0 lesi !ertama ter$adi. ada !eriode ini ter$adi 0erusa0an !ada hidun#, tulan# dan tela!a0 tan#an0a0i
/
I*D10, +ersi 2010 WHO, 2014 (http!!"""#"ho#int!ne$%e&ted'diseases!diseases!.a"s!en!
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
10
)abel 5e$ala Klini0 Frambusia Menurut Stadium er$alanan enya0it S)"DIM I
S)"DIM II
a. a!ul 9 % )un##al mother yaws/ % 8ebih dari multi!le yaws/ b. a!iloma c. Nodul d. l0us e. Krusto !a!iloma
8esi di 0ulit dalam bentu0 % sama den#an Stadium I, teta!i tersebar di bebera!a tem!at, terutama mu0a, len#an, % tun#0ai dan !antat. % 8esi da!at ter$adi !ada tem!at 0husus 9 a. )ela!a0 tan#an tela!a0 0a0i 9 % !enebalan % (hiperkeratotik), - !ecah%!ecah % (fisurasi) - nyeri b. Kelainan tulan#9 !eradan#an tulan# (osteoperiostitis) $ari% $ari 0a0itan#an, ben#0a0,nyeri c. Kelainan 0u0u
S)"DIM III 5umma ben$olan yan# men#alami !erluna0an dan merusa0 sehin##a men$adi cacat/ 5an#osa hidun# 0ero!os/ :uta articuiar nodes ben$olan !ada sendi/ bisa men$adi ben#0o0, 0elainan tulan# se!erti !edan# 5ondou9 ben$olan di tulan# )ela!a0 tan#an tela!a0 0a0i 9 % hi!er0eratoti0 % 1isurasi % nyeri
E"R8Y DINI/
8")E 8"N:)/
San#at menular
)ida00uran# menular
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
11
Diagnosis 'anding Frambusia 3ebera!a !enya0it miri! den#an 1rambusia, sehin##a dia#nosis 1rambusia 9
serin# men#acau0an
Diagnosis 'anding Frambusia Dengan "esi Primer #Stadium (% mpetigo enya0it 0ulit yan# disebab0an ba0teri stre!to0o0us atau sta1ilo0o0us. Da!at ter$adi !ada se0u$ur badan, dan serin# ter$adi !ada ana0%ana0 den#an 0ondisi lin#0un#an tida0 sehat. "!a bedanya den#an 1rambusia G )lkus tropikum l0us tro!i0um terasa sa0it dan biasanya ter$adi !ada tun#0ai bawah. 3erbeda den#an 1rambusia, ul0us ini mem!unyai batas te!i yan# $elaste#as, bernanah, berbau busu0 dan terda!at rea0si $arin#an ne0rosis. 8u0a ul0us bisa san#at dalam sam!ai 0e daerah tendon dan tulan# . Diagnosis 'anding Frambusia "esi Sekunder Plantar $arts* :enis 0util, teraba lembut, berbentu0 lesi datar !ada tela!a0 0a0i yan# disebab0an oleh !a!o4a4irus. Kutil ini da!at rancu den#an !lantar !a!illoma. Scabies Scabies (kudis) 9 in1e0si !arasit Sarco!tes scabiei !ada 0ulit yan# umumnya terda!at didaerah $ari%$ari tan#an, dan !er#elan#an tan#an. Scabies menyebab0an #atal yan# hebat.
"eprosy #kusta% Da!at dibeda0an den#an 1rambusia, 0arena !ada le!ra terda!at mati rasa. Psoriasis enya0it 0ulit turunan herediter/ 0ronis. 8esi banya0 terda!at !ada lutut, si0u, len#an, badan, dan 0e!ala. 8esinya berwarna 0e!utihan sam!ai 0e!era0% !era0an !ada ba#ian te!i. Moluscum contagiosum 9 enya0it 0ulit yan# ditandai den#an !o!ulnodul den#an delle le0u0an/ diten#ahnya, berisi massa se!erti nasi. ada ana0%ana0 biasanya ter$adi di mu0a, di badan, di tan#an dan 0a0i, sedan# !ada oran# dewasa terda!at di se0itar 0emaluan !ubis dan #entalia e0sternal/.
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
12
Penetapan Diagnosis Di la!an#an, dia#nosis 1rambusia dibuat berdasar0an temuan 0linis dan e!idemiolo#is, dan diba#i dalam 6 $enis 0asus, yaitu 0asus sus!e0, 0asus !robable dan 0asus 0on1irmasi 1rambusia lihat !ada edoman Strate#i dan o0o0 Ke#iatan Eradi0asi Frambusia Indonesia/. Kasus frambusia suspek yan# 0emudian disebut kasus suspek adalah seseoran# yan# menun$u00an satu atau lebih #e$alatanda 0linis H * min##u/ seba#ai beri0ut 9 a!ul atau !a!illoma o l0us 1ambusia terda!at 0rusta, dan tida0 sa0it/ o Ma0ula !a!ula o 'i!er0eratosis di ta!a0 tan#an atau ta!a0 0a0i early/ o erubahan !ada tulan# dan sendi early/ o Kasus frambusia probable yan# 0emudian disebut 0asus !robable, adalah 0asus sus!e0 yan# tin##al di desa0elurahan endemis 1rambusia atau 0onta0 erat den#an !enderita 1rambusia 0on1irmasi!robable den#an salah satu 0riteria dibawah ini 9 8o0asi lesi !ada tun#0ai, lutut atau 0a0i o sia 2 tahun o Secara te0nis, tin##al di wilayah endemis 1rambusia adalah 9 . )in##al lebih dari *+ $am !ermin##u di desa endemis tin##i 1rambusia *. wa0tu tin##al tersebut antara ;%;+ hari sebelum munculnya lesi 1rambusia Secara te0nis, 0onta0 erat den#an !enderita 1rambusia 0on1irmasi!robable adalah 9 . 0onta0 sosial lebih dari *+ $am !ermin##u *. wa0tu 0onta0 tersebut antara ;%;+ hari sebelum munculnya lesi 1rambusia Kasus frambusia konfirmasi yan# 0emudian disebut kasus konfirmasi adalah 9 0asus sus!e0 atau 0asus !robable 1rambusia yan# !ositi1 u$i serolo#i o RD)/, !en#u$ian la!an#an #ela! atau 7R 0asus non 0linis teta!i RD) dan RR !ositi1 dalam satuan cluster atau o terda!at 0onta0 erat den#an 0asus 0on1irmasi a!a0ah !erlu ditambah0an 0riteria 9 cluster, dan atau terda!at 0asus 0on1irmasi diantara 0onta0 GGGG/ Mun#0in sebai0nya disebut 0asus RD) J/ dan 0asus RR J/ su!aya tida0 rancu den#an de1inisi 0asus 0on1irmasi, 0arena yan# ini tida0 menular
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
13
eneta!an dia#nosis da!at dila0u0an melalui dua cara, yaitu 9 a. emeri0saan 0lini0 Dia#nosis di la!an#an terutama berdasarkan pemeriksaan klinik sesuai den#an bentu0 dan si1at 0elainan yan# ada. emeri0saan dila0u0an ditem!at tertutu! den#an !encahayaan yan# bai0 dan teran#, den#an mem!erhati0an eti0a dimana !emeri0saan la0i%la0i dan !erem!uan dila0u0an ter!isah. 3ebera!a 0ondisi dibawah ini da!at membantu meneta!0an dia#nosis 0linis 1rambusia 9
Riwayat !enderita berada di desa endemis 1rambusia desa yan# terda!at atau !ernah terda!at !enderita 1rambusia/ mur !enderita 1rambusia banya0 ter$adi !ada ana0 berumur 0uran# dari 2 tahun/ 5e$ala 0linis beru!a lesi !ada 0ulittulan# sesuai den#an stadium !er0emban#an 1rambusia 7iri dan lo0asi lesi tertentu lihat !en$elasan sebelumnya/. 8esi ter$adi di tun#0ai, 0a0i, !er#elan#an 0a0i, bisa $u#a ter$adi di len#an dan mu0a.
% % %
3erdasar0an !emeri0saan 0linis da!at diteta!0an 0asus 1rambusia sus!e0, 0asus 1rambusia !robable atau bu0an 0asus 1rambusia Kasus 1rambusia sus!e0 sebai0nya didata dan dila!or0an, dan nantinya !erlu !emeri0saan oleh tena#a !ro1essional terlatih Kasus 1rambusia sus!e0 dan !robable !erlu dila0u0an !en#u$ian serolo#i RD)/ untu0 0e!astian dia#nosis
b. emeri0saan laboratorium Setia! 0asus sus!e0 atau 0asus !robable sebai0nya dila0u0an !emeri0saan serolo#i dan atau !en#u$ian lain di laboratorium, terutama 0asus sus!e0 di desa yan# sudah lama tida0 terda!at 0asus 0on1irmasi. Ini !entin#, 0arena !enya0it 0ulit lain banya0 yan# seru!a den#an lesi !ada 1rambusia lihat dia#nosis bandin#/. emeri0saan laboratorium seba#ai beri0ut 9 / emeri0saan lan#sun# a/ Metode mi0ros0o! la!an#an #ela! dar0 1ield microsco!e/ 5etah yan# diambil dari lesi lu0aboro0/ dibuat smear, di1i0sasi den#an Na7I dan dilihat lan#sun# di bawah mi0ros0o! la!an#an #ela!. Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
14
b/ en#ecatan dila0u0an den#an 5iemsa atau ri#ht. */ emeri0saan serolo#is emeri0saan serolo#is !ada 1rambusia men##una0an cara !emeri0saan yan# sama den#an !emeri0saan !ada !enya0it si1ilis yaitu den#an )'"%RD) dan die4aluasi den#an RRDR8. emeri0saan serolo#i da!at berman1aat untu0 9 a/ Menemu0an !enderita%!enderita dalam masa laten yan# tida0 menun$u00an #e$ala 0lini0 teta!i ternyata sero!ositi1. enderita se!erti ini adalah sumber !enularan 1rambusia tersembunyi. b/ Kon1irmasi 0asus 1rambusia yan# mera#u0an sus!e0 dan !robable/. c/ Sur4ei e4aluasi !enularan atau serin# disebut sur4ei serolo#i !ada ana0 berumur %2 tahun J rema$a/ ditu$u0an untu0 men#e4aluasi masih ada atau tida0 adanya !enularan 1rambusia !ada suatu wilayah 0abu!aten0ota setelah selesai mela0sana0an seran#0aian u!aya !emutusan rantai !enularan 1rambusia en#obatan Kasus Konta0 dan en#obatan Massal )otal/ dan telah dinyata0an tida0 ada 0asus 1rambusia la#i Nol Kasus/ d/ Sur4ei e4aluasi !enularan !ada Kabu!atenKota 3ebas Frambusia adalah sur4ei den#an tu$uan dan cara yan# sama den#an !oint c/ tersebut diatas, teta!i dila0sana0an !ada Kabu!atenKota 3ebas Frambusia Sam!ai se0aran#, belum ada !emeri0saan serolo#i s!esi1i0 untu0 1rambusia. emeri0saan serolo#i yan# ada di!asaran, biasanya di#una0an untu0 !emeri0saan serolo#i si1ilis, hasil !emeri0saan ini tida0 bisa membeda0an ).!allidum si1ilis/ dan ).!ertenue 1rambusia/ )erda!at * metode !emeri0saan yan# bumumnya dila0u0an, Ra!id )re!onemal )est dan Non )re!onemal )est RR atau DR8/. Keuntun#an dan 0eru#ian !en##unaan * metode dia#osis tersebut da!at di0etahui dalam tabel beri0ut 9 erbandin#an "ntara Non )re!onemal )est dan Ra!id )re!onemal )est Keuntun#an Keru#ian Non )re!onemal )est % Mudah di0er$a0an % Memerlu0an listri0 RRDR8/ % Da!at membeda0an untu0 0ul0as antara a0ti1 dan menyim!an rea#en/, masa tida0 a0ti1 rotator dan centri1u#e atau a0ti1 diobati % )ida0 da!at antibodi ber0uran# di#una0an terhada! setelah !en#obatan darah Bwhole bloodC %
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
1/
yan# e1e0ti1 0ecuali untu0 se$umlah 0ecil indi4idu/ Ra!id )re!onemal )est RD)/
% Mudah di0er$a0an % Da!at di#una0an terhada! darah Bwhole bloodC, serum atau !lasma % Da!at dian#0ut dan disim!an !ada suhu di bawah 6+o7 % )ida0 ada e1e0 !roLone
hasil ne#ati1 !alsu da!at ter$adi den#an antibodi berlebih e1e0 !roLone/ % )ida0 da!at membeda0an antara a0ti1 dan tida0 a0ti1 atau masa in1e0si diobati antibodi terhada! anti#en tre!onemal di!ertahan0an selama bertahun%tahun/
+apid Diagnostic Treponemal test #+DT test% Ra!id dia#nostic tre!onemal RD)/ test e#.3ioline/ da!at di#una0an seba#ai immunochromato#ra!hic test I7)/. Sensiti4itas !emeri0saan RD) ini menca!ai >2%;>= dan s!esi1isitasnya menca!ai ;6%;>= dibandin#0an den#an laboratory-based reference standard test seperti TPHA atau TPPA. emeri0saan RD) ini !ra0tis di#una0an dila!an#an den#an sam!el darah $ari sewa0tu, dan hasilnya da!at dibaca dalam wa0tu *+ menit RD) test ini tida0 da!at membeda0an antara 0asus 1rambusia den#an in1e0si a0ti1 dan yan# sudah menda!at !en#obatan. (leh 0arena itu, 0asus 1rambusia yan# !ernah diobati dan sembuh, bisa sa$a dinyata0an !ositi1 den#an RD) test. Sebai0nya, hasil !emeri0saan den#an RD) test, diu$i 0embali den#an !emeri0saan non tre!onemal, misalnya den#an Ra!id lasma Rea#in #+P+% test, teta!i ini mahal dan dila0u0an di laboratorium. Cara Penggunaan +DT test 3anya0 ra!id tre!onemal test di !asaran, sehin##a cara men##una0an alat dia#nosis ini bisa berbeda, teta!i !ada umumnya terda!at 6%lan#0ah 9 . 3u0a alat dari bun#0usnya, leta00an ditem!at datar, misal me$a *. )etes0an sam!el darah, !lasma, serum/ 0e dalam tem!atnya S/ 6. )ambah0an cairan bu11er 0e dalam tem!at tersebut S/ -. 3aca hasilnya sesuai wa0tu ditentu0an 2%*+ menit/. Dibaca setelah wa0tu yan# ditentu0an itu tida0 benar dan hasilnya tida0 bisa di#una0an 'asil da!at dilihat !ada control line 7/ dan test line )/
WHO, 2014 (http!!"h%ibdo"ho#int!h!200!TDR'5DI'0#1'en$#pd6
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
1
Pengobatan ada u!aya eradi0asi 1rambusia, ma0a setia! 0asus 1rambusia harus menda!at !en#obatan den#an antibioti0 yan# sesuai a#ar da!at men#henti0an mata rantai !enularan 1rambusia. Kasus 1rambusia yan# menda!at !en#obatan 0asus seba#aimana di#ambar0an dalam #ambar dibawah ini adalah seba#ai beri0ut 9 . Kasus 0on1irmasi *. Kasus !robable, bai0 0arena 0onta0 den#an 0asus 0on1irmasi mau!un 0asus !robable lainnya, atau 0asus sus!e0 yan# tin##al di desa endemis 1rambusia, berumur 2 tahun dan lo0asi lesi 0has tun#0ai, lutut dan 0a0i/ 6. Kasus sus!e0 yan# 0onta0 den#an 0asus 0on1irmasi atau 0asus !robable dalam 6 bulan tera0hir sebelum sa0it -. Seseoran# den#an RD) !ositi1 0asus !ositi1 u$i serolo#i % RD)/
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
1
Disam!in# dila0u0an !en#obatan, !ada 0e$adian 0asus 0on1irmasi dan 0asus !robable, serta 0asus !ositi1 u$i serolo#i A RD) dii0uti den#an !en#obatan 0onta0 erat serumah, tetan##a, se!ermainan dan atau se0olah, serta 0onta0 sosial/ dan di!antau sam!ai mata rantai !enularan berhenti. 8ihat !ada edoman !aya Memutus Rantai enularan Frambusia Kasus !ositi1 u$i serolo#i A RD) den#an hasil !en#u$ian RR !ositi1, dan meru!a0an cluster danatau terda!at 0onta0 erat yan# !ositi1 seba#ai 0asus 0on1irmasi, adalah meru!a0an 0asus 0on1irmasi
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
1
-enis .bat ilihan utama untu0 !en#obatan !enderita 1rambusia dan 0onta0 adalah 3enLatin !enisilin in$e0si/ atau "Litromisin tablet/ den#an dosis tun##al re0omendasi Mor#es, Strate#i '(/. "lternati1 !en#obatan antara lain )etrasi0lin, Do0sisi0lin atau Eritromisin Dosis dan cara !ema0aian obat untu0 !enderita dan 0onta0 1rambusia seba#ai beri0ut 9 )abel 6 en#obatan Frambusia yan# Dian$ur0an No.
Nama (bat
.
"Litromisin tablet !ilihan/
mur tahun/ <
+ A 2 H2 *.
3enLatin enisillin in$e0si
+
6.
Eritromisin tablet
>
-.
atau Eritromisin tablet >
> A 2
Do0sisi0lin tablet
> A 2
2.
H +
H 2
Dewasa
7ara emberian
8ama emberian
2++ m# sehari +++ m# sehari 2++ m# sehari *+++ m# sehari <++.+++ I
(ral
Dosis tun##al
(ral
Dosis tun##al
(ral
Dosis tun##al
(ral
Dosis tun##al
IM
Dosis tun##al
.*++.+++ I > A + m#0#33 - sehari *2+ m#, sehari 2++ m#, sehari *%2 m#K# 33 - sehari ++ m# * sehari
IM
Dosis tun##al
Dosis
(ral
2 'ari
(ral
2 'ari
(ral
2 'ari
(ral
2 'ari
(ral
2 'ari
7atatan Sebelum dila0u0an !enyunti0an atau minum obat 0e!ada !enderita 0onta0 dian$ur0an untu0 ma0an terlebih dahulu
#
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
1
enyembuhan !ada tera!i aLitromisin adalah hilan#nya lesi -%> min##u se$a0 obat diberi0an "Litromisin tida0 dire0omendasi0an untu0 ana0%ana0 dibawah usia < bulan )etrasi0lin atau Eritromisin diberi0an 0e!ada !enderita 1rambusia yan# aler#i terhada! !enisilin dan aLitromisin )etrasi0ilin tida0 diberi0an 0e!ada ibu hamil, ibu menyusui dan ana0 dibawah usia > tahun
!ambar .bat
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
20
+eaksi Simpang Dan Tatalaksana +eaksi Simpang (& 'en/athin Penicillin
en#obatan den#an Benzatin penisilin 0e!ada masyara0at di desa%desa dalam !emberian obat massal !ence#ahan 1rambusia selama ini belum !ernah dila!or0an adanya e1e0 sim!an#. 3ebera!a rea0si sim!an# yan# !ernah dila!or0an re1erensi/ antara lain 9 a. Kerin#at 0eluar dalam wa0tu 6 $am sesudah !enyunti0an biasanya rin#an atau hanya sam!ai membasahi ba$u/. b. )imbul bentol%bentol merah yan# terasa a#a0 #atal urticaria/ c. )erasa !usin# disertai 0esulitan berna1as d. Denyut nadi menin#0at e. 5an##uan yan# lebih berat adalah ter$adinya ana!hylactic shoc0.
0& +eaksi Simpang A/itromisin E1e0 sam!in# "Litromisin antara lain mual, rasa tida0 nyaman di !erut, muntah, 0embun#, diare, #an##uan !enden#aran, ne1ritis interstisial, #an##uan #in$al a0ut, 1un#si hati abnormal, !usin#4erti#o, 0e$an#, sa0it 0e!ala, dan somnolen seten#ah sadar/ )ata 8a0sana Rea0si Sim!an# 3enLatin enisilin dan "Litromisin a. 3arin#0an !enderita se#era den#an 0a0i lebih tin##i dari 0e!ala serta bebas0an saluran !erna1asan. b. 3eri0an adrenalin +,6 ml sub0utan !i$at tem!at sunti0an/ c. Monitor te0anan darah d. "!abila dalam 2 menit tida0 ada !erbai0an te0anan darah sistoli0 0uran# dari ;+ mm'# dan 1re0uensi denyut $antun# melebihi *+menit/, ma0a beri0an ulan#an adrenalin. ada !emberian obat massal !ence#ahan 1rambusia, harus dibentu0 dan disia#a0an tim 0e$adian i0utan !asca !emberian obat 1rambusia di us0esmas dan Rumah Sa0it untu0 mela0u0an tinda0an !ertolon#an, !eneta!an dia#nosis 0e$adian i0utan !asca !emberian obat 1rambusia dan e4aluasi !rosedur !emberian obat massal !ence#ahan 1rambusia lihat !ada bahasan (M Frambusia/
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
21
Pelaporan 8a!oran us0esmas tediri atas 9 . 8a!oran 3ulanan Kasus Frambusia Meru!a0an 0om!ilasi la!oran !oli0lini0 us0esmas, us0esmas embantu, os Kesehatan Desa, us0esmas Kelilin# dan emeri0saan Se0olah, dan !enemuan 0asus saat 0e#iatan enyelidi0an dan en#obatan Kasus Konta0 dan en#obatan Massal )otal *. 8a!oran K83 Frambusia, terdiri atas 9 a. 8a!oran K83 *- :am b. 8a!oran enyelidi0an dan en#obatan Kasus Konta0 c. 8a!oran !aya enan##ulan#an Format la!oran dan tatacara !ela!oran lihat !ada edoman Sur4eilans Frambusia
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
22
3ahan 3acaan '(. )he se o1 Ra!id Sy!hilis )est, *++<
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
23
'erbagai !ambar Klinis Frambusia . a!ul mother Yaws/
*. Dau#hter Yaws
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
24
6. a!iloma Ini(al "a"illoma) *uga disebut mot+er ya, atau "rimary rambesioma -rom Perine P) /o"kins D$) 0iemel P) et al. /andbook o 2ndemi' %re"onematoses3 a,s) 2ndemi' Sy"+ilis) and Pinta. &enea) S,iterland3 7orld /ealt+ 8rgania(on9 1:;4.<.
"a"illomata rambusia a,al -Perine P) /o"kins D$) 0iemel P) et al. /andbook o 2ndemi' %re"onematoses3 a,s) 2ndemi' Sy"+ilis) and Pinta. &enea) S,iterland3 7orld /ealt+ 8rgania(on9 1:;4.<.
6. !a!illoma ul0us !ada 0a0i
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
2/
. a!ul!a!ilomata sembuh
;. hy!er0eratosis !lantar !a!illoma/ Plantar "a"illomata dengan +y"erkerato(' ma'ular "lantar "ada rambusia a,al -ie) 'rab ya,s< -rom Perine P) /o"kins D$) 0iemel P) et al. /andbook o 2ndemi' %re"onematoses3 a,s) 2ndemi' Sy"+ilis) and Pinta.&enea) S,iterland3 7orld /ealt+ 8rgania(on9 1:;4.<.
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
2
+. lesi sendi dan tulan# osteo!orosis/
8steo"erios((s "ada (bia dan =bula "ada rambusia a,al -rom Perine P) /o"kins D$) 0iemel P) et al. /andbook o 2ndemi' %re"onematoses3 a,s) 2ndemi' Sy"+ilis) and Pinta. &enea) S,iterland3 7orld /ealt+ 8rgania(on9 1:;4.<.
5ambar sebelah 0iri Keteran#an sebelah 0anan ciri lesi, ciri y# membeda0an d# !enya0it lain, risi0o !enularan/
Frambusia. Klinis, Dia#nosis dan en#obatan %
2