PEDOMAN PELAYANAN RUANG PERSALINAN PUSKESMAS KARANG MULYA TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang ada di Indonesia. AKI di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASA! dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya men"apai #$%&'%%.%%% kelahiran hidup yang jauh diatas angka kematian ibu di ilipina yang men"apai '%&'%%.%%% kelahiran hidup* +hailand ##&'%%.%%% kelahiran hidup (,ro-il Kesehatan Indonesia* %'%) dan menurut data Sur/ei 0emogra-i Kesehatan Indonesia (S0KI) tahun %%* AKB sebesar 1#&'%%% kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium 0e/elopment 2oals&M02s %%%) untuk tahun %'$* diharapkan angka kematian ibu menurun menjadi '%&'%%.%%% kelahiran hidup dan angka kematian bayi menurun menjadi 1 per '%%% kelahiran hidup (Kementerian Kesehatan 3epublik Indonesai* %''). Masa persalinan merupakan salah satu periode yang mengandung risiko bagi ibu hamil. Kematian ibu* kematian bayi dan juga berbagai komplikasi lainnya pada umumnya terjadi pada masa persalinan* setelah melahirkan dan ' minggu pertama setelah melahirkan. Salah satu -aktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas. ,elayanan kebidanan dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting. ,elayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna* ber-okus kepada aspek pen"egahan* promosi kesehatan dan berlandaskan kemitraan adalah hal penting yang dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan angka kesakitan serta kematian Bayi. ,elayanan kebidanan yang bermutu ditentukan oleh -aktor input dan proses dari pelayanan itu sendiri. aktor input dari pelayanan diantaranya meliputi kebijakan* tenaga yang melayani* sarana dan prasarana* standar asuhan kebidanan dan standar lain atau metode yang disepakati. Sedangkan -aktor proses adalah suatu kinerja dalam mendayagunakan input yang ada dalam interaksi antara bidan dengan pasien yang meliputi penampilan kerja sesuai dengan standar dan etika kebidanan. 4ntuk me5ujudkan pelayanan kebidanan yang bermutu di 3S40 ,asar Minggu* maka disusunlah pedoman pelayan kebidanan ini dengan harapan dapat menjadi a"uan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan. B. +ujuan ,edoman '. +ujuan 4mum +ersedianya pedoman sebagai a"uan dalam penyelenggaraan pelayanan medik dasar yang pro-esional dan bermutu di sarana kesehatan. . +ujuan Khusus a. Sebagai a"uan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan se"ara pro-essional b. Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan asuhan kebidanan dan organisasi pro-esi bidan ". Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan asuhan kebidanan d. Meningkatnya kepuasan dan harapan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan di ,uskesmas Karang Mulya 6. Sasaran ,edoman 0. 3uang Lingkup,edoman 3uang lingkup pedoman ini adalah input* proses* dan output pelayanan kesehatan dasar* keselamatan kerja dan keselamatan pasien pada ruang persalinan '. Melayani ibu bersalin normal maupun patologis . Melakukan Inisisasi Menyusui 0ini (IM0) 1. Melakukan pemeriksaan bayi baru lahir . Batasan 7perasional
'. ,usat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut ,uskesmas adalah -asilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upa ya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama* dengan lebih mengutamakan upaya promotidan pre/enti-* untuk men"apai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi8tingginya di 5ilayah kerjanya. . 4paya Kesehatan ,erseorangan yang selanjutnya disingkat 4K, adalah suatu kegiatan dan&atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan* pen"egahan* penyembuhan penyakit* pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. 1. 4paya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat 4KM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta men"egah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga* kelompok* dan masyarakat. #. +enaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan ke5enangan untuk melakukan upaya kesehatan. $. Sistem 3ujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggungja5ab pelayanan kesehatan se"ara timbal balik baik /ertikal maupun hori9ontal. :. +indakan kedokteran atau kedokteran gigi yang selanjutnya disebut tindakan kedokteran adalah suatu tindakan medis berupa pre/enti-*diagnostik*terapeutik dan rehabilitati- yang dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien . 0okter atau dokter gigi adalah luusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi didalam maupun diluar negri yang diakui oleh pemerintah republik indonesi sesuai dengan peraturanperundangan. ;. Mutu adalah kemampuan untuk memenuhi persyaratan berdasarkan karakteristik yang dimiliki suatu produk <. Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan yang memenuhi kebutuhanmasyarakat yang dilaksanakan sesuai dengan standard pelayanan kesehatan dengan menggunakan sumber daya yag tersedia*5ajar*e-isien dan e-ekti- serta memberikan keamanan dan memuaskan sesuai norma dan etika*hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat.
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kuali-ikasi Sumber 0aya Manusia +enaga pelaksana yang digunakan untuk pelayanan medik dasar adalah tenaga yang memiliki surat i9in praktek &surat i9in kerja= '. +enaga bidan .+enga ,era5at B. >ika ada kasus tertentu yang membutuhkan kolaborasi dengan dokter atau nakes lain misalnya 2i9i* Lab* Imunisasi digunakan rujukan internal 6. +enaga baru harus melalui orietasi petugas.+enaga kesehatan mengikuti seminar dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
0. '. ,ersyaratan jabatan kepala ruang kebidanan a. ,ersyaratan -ormal dan keahlian ') ,endidikan = S' kebidanan&0I? kebidanan ) ,engalaman kerja minimal $ tahun 1) Memiliki keterampilan kebidanan #) Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan I? terapi $) Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kega5atdaruratan maternal dan neonatal :) Menguasai program komputer MS @ord dan "ell ,ersyaratan pelatihan in-ormal ) ,elatihan umum a. 7rientasi karya5an b. ,elatihan "ommuni"ation skill ". ,elatihan "ustomer ser/i"e uality d. ,rogram komputer MS @ord* "ell dan ,o5er ,oint e. Basi" super/isor -. Handling "omplain g. ,elatihan nosokomial in-e"tion "ontrol h. ,atient sa-ety i. ,elatihan K1 ;) ,elatihan 5ajib a. Manajemen kepala ruangan (manajemen bangsal) b. A,! ". ,7!K d. IM0 e. 3esusitasi neonates -. Manajemen laktasi <) ,elatihan pendukung a. BLS b. I? therapy ". Seminar dan 5orkshop terkait konsep kebidanan d. ,elaporan pelayanan kebidanan +7+ kebidanan e. Standar asuhan kebidanan . Materi orientasi a. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di rumah sakit b. Misi* /isi* prinsip dan tujuan organisasi dan pelayanan di rumah sakit ". >enis8jenis pelayanan dan program yang tersedia d. asilitas8-asilitas yang ada di rumah sakit e. ,rosedur yang digunakan untuk pemeliharaan -asilitas8-asilitas rumah sakit -. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di rumah sakit g. @e5enang dan larangan h. Hak dan ke5ajiban pega5ai (insenti-* libur* "uti* pension dan kesejahteraan) i. Sistem penghargaan dan sanksi j. Sistem pengembangan sta- k. Sistem e/aluasi kinerja sta- l. ,rogram pelayanan kepera5atan dan kebidanan m. 0eskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung ja5abnya n. Batas ke5enangannya o. Kode etik pro-esi kepera5atan dan kebidanan p. 0ukungan standar kepera5atan dan kebidanan . ,rogram pemasaran dan kepuasan konsumen r. asilitas peralatan kesehatan yang tersedia s. ,rosedur pemeliharaan -asilitas atau pera5atan&kebidanan t. Berbagai S,7 asuhan&pelayanan* antara lain prosedur = 8 S,7 penanganan pasien ga5at 8 Sistem pengendalian in-eksi nosokomial 8 ,ersiapan dan pera5atan pasien operasi (kasus bedah) 8 ,rosedur tindakan8tindakan seperti resusitasi dari kardio pulmonary pertolongan melahirkan dan instalasi seperti !2+* kateter* 7* in-us* trans-usi darah dan lain8 lain.
. 0istribusi Ketenagaan >umlah bidan ,uskesmas Karang Mulya berjumlah bidan ,!S* 1 bidan +K0* bidan +KS. . >ad5al Kegiatan ,engaturan jaga '. ,engaturan jad5al dinas dibuat dan dipertanggungja5abkan oleh koordinator ruang persalinan dan disetujui oleh koordinator pelayanan kepera5atan& ra5at inap. . >ad5al dinas dibuat untuk jangka 5aktu ' bulan dan disosialisasikan kepada bidan pelaksana 1. 4ntuk bidan yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan #. >ad5al dinas yaitu # jam* dimulai pukul %.%% @IB hariu ini s&d pukul %.%% @IB sampai hari berikutnya $. Apabila ada bidan yang oleh karena satu dan lain hal tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan jad5al yang telah ditentukan maka yang bersangkutan harus memberitahu koordinator ruang persalinan minimal satu hari sebelum dinas berlangsung untuk di"arikan pengganti dinasnya tersebut BAB III STANDAR FASILITAS
A. 0enah 3uangan B. Standar asilitas Standar peralatan yang ada diruang persalinan menurut ,ermenkes !o $
N O I#
JENIS PERALATAN
Se$ O%s$e$r& ' G&nek()(*& '. Bak instrumen tertutup besar (7bgin) . Bak instrumen tertutup ke"il 1. Bak instrumen tertutup Medium #. 0oppler $. 0oyeri ,robe Lengkung :. ndotra"heal +ube 0e5asa *$ . ndotra"heal +ube 0e5asa 1 ;. ndotra"heal +ube 0e5asa # <. 2unting Benang '%. 2unting pisiotomi ''. 2unting Iris Lengkung '. 2unting 7perasi Lurus '1. 2unting +ali ,usat '#. Klem enster&Klem 7/um '$. Klem Kasa (Korentang) ':. Klem Kelly&Klem Ko"her Lurus '. Klem Linen Ba"khauss ';. Klem Mosuito Halsted Lengkung '<. Klem Mosuito Halsted Lurus %. Klem ,emasang Klip Hegenbarth '. Lampu ,eriksa Halogen . Masker 7ksigen C Kanula !asal 0e5asa 1. Meja Instrumen #. !eedle Holder Matheiu $. ,el/imeter 7bstetrik :. ,inset >aringan (Sirurgis) . ,inset >aringan Semken ;. ,inset Kasa (Anatomis) <. 3esusitator 0e5asa
Permenke s 7 T! 201"
1 buah 1 buah 1 buah ' buah ' buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah ' buah buah buah 1 buah ' buah 1 buah 1 buah 1 buah ' set
YANG ADA
1%. 1'. 1. 11. 1#. 1$. 1:. 1. 1;. 1<. #%. #'. #. #1. ##. #$. #:. #. #;. #<.
3etraktor insen +ajam Setengah Ko"her Skalpel !o. 1 Skalpel !o. # Spekulum (Sims) Besar Spekulum (Sims) Ke"il Spekulum (Sims) Medium Spekulum 6o"or Bebek 2ra/e Besar Spekulum 6o"or Bebek 2ra/e Ke"il Spekulum 6o"or Bebek 2ra/e Medium Standar in-us Stetoskop 0e5asa Stetoskop >anin& etos"ope Stilet untuk ,emasangan ++ +abung 7ksigen dan 3egulator +empat Klem Kasa (Korentang) +empat +idur ,eriksa (examination bed ) +empat +idur untuk ,ersalinan +ensimeter de5asa +ermometer 0e5asa
' buah 1 buah 1 buah 1 buah $ buah $ buah $ buah $ buah $ buah $ buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' set buah ' set ' set ' buah ' buah
II#Se$ &nsers& +,n eks$r,ks& AKDR '. Aligator kstraktor AK03 . 2unting Mayo 6?0 1. Klem Kasa Lurus (Sponge Foster Straight ) #. Klem ,enarik Benang AK03 $. Sonde 4terus Sims :. +enakulum S"hroeder
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
III# '. . 1. #. $. :. . ;. <.
' set ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' set ' set
'%. ''. '. '1. I/# '.
Se$ res-s&$,s& %,.& Baby Suction Pump portable ndotra"heal +ube *$ ndotra"heal +ube 1 ndotra"heal +ube 1*$ ndotra"heal +ube # Infant T piece resuscitator dengan PEEP Infant T piece System Laringoskop !eonatus Bilah Lurus (1 ukuran) Meja 3esusitasi dengan ,emanas (Infant Radiant Warmer !xygen "oncentrator ,enghisap Lendir 0eLee (neonatus) ,ompa ,enghisap Lendir lektrik Stetoskop 0uple !eonatus B,!,n !,%&s ,k,& Alkohol
.
Benang 6hromi" 6atgut
1.
0esin-ektan
#.
2elang Bayi
$. :.
In-us Set 0e5asa In-us Set dengan Wing #eedle untuk Anak dan Bayi nomor 1 dan $ >arum >ahit +ajam
.
' buah ' buah ' buah ' buah
Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan set set Sesuai Kebutuhan
;.
>arum >ahit +umpul
<.
Kantong 4rin
'%.
Kapas
''.
Kateter olley de5asa
'.
Kateter !elaton
'1.
Kateter intra/ena ': 2
'#.
Kateter intra/ena '; 2
'$.
Kateter Intra/ena % 2
':. '. ';. '<.
Kateter ,enghisap Lendir 0e5asa '% Kateter ,enghisap Lendir 0e5asa ; !asogastri" +ube 0e5asa !asogastri" +ube 0e5asa $
%.
,embalut
'.
,engikat tali pusat
.
,lester !on @o/en
1.
Sabun 6air untuk 6u"i +angan
#.
Sarung +angan
$.
Sarung +angan ,anjang (Manual ,lasenta)
:.
Sarung +angan Steril
. ;. <. 1%. 1'. 1.
Spuit disposable (steril) % ml Spuit$%isposable Syringe (steril ' ml Spuit$%isposable Syringe (steril ) '% ml Spuit$%isposable Syringe (steril 1 ml Spuit$%isposable Syringe (steril $ ml Three&'ay Stopcoc (steril)
Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan buah buah 1 buah 1 buah Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan $ buah $ buah $ buah $ buah $ buah $ buah
/# Per)en*k,,n '. Lemari Alat . Lemari 7bat 1. Mangkok Iodin #. ,engukur panjang bayi $. ,engukur +inggi Badan (mi"rotoise) :. ,isau ,en"ukur . +imbangan bayi ;. +imbangan 0e5asa <. +romol Kasa '%. @askom Bengkok 4kuran 1% "m ''. @askom Bengkok 4kuran 1 "m
' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah
/I# '. .
1 buah ' buah
Me-%e),&r Kursi Kerja Lemari Arsip
1. /II# '.
.
Meja +ulis D biro Pen,$,$,n +,n e),(r,n ormulir In-ormed 6onsent
1.
ormulir dan Surat Keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan ormulir Laporan
#.
ormulir ,artogra-
$.
ormulir ,ersalinan&ni-as dan KB
:.
ormulir 3ujukan
.
ormulir Surat Kelahiran
;.
ormulir Surat Kematian
<.
ormulir Surat Keterangan 6uti Bersalin
' buah
Sesuai Kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
SET PASA PERSALINAN
'. . 1. #. $. :. . ;. <. '%.
I. Set pera5atan pas"a persalinan Ari timer Boks Bayi Sphygmomanometer 0e5asa Standar in-us Stetoskop Anak +abung 7ksigen dan 3egulator +empat +idur 0e5asa +ermometer Anak +ermometer 0e5asa +imbangan Bayi
'. . 1.
II. Bahan habis pakai In-us Set 0e5asa Kantong 4rin Kasa !on Steril
#.
Kasa Steril
$.
Kateter olley de5asa
:.
Kateter intra/ena ': 2
.
Kateter intra/ena '; 2
;.
Kateter Intra/ena % 2
<. '%. ''.
Kateter ,enghisap Lendir 0e5asa '% Kateter ,enghisap Lendir 0e5asa ; Sarung +angan
' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' set ' buah ' buah ' buah
' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah ' set ' buah ' buah ' buah
set buah Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan buah buah Sesuai Kebutuhan
set buah Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan buah buah Sesuai Kebutuhan
'.
Sarung +angan Steril Spuit disposable (steril) % ml Spuit& %isposable Syringe (steril) ' ml Spuit& %isposable Syringe (steril) '% ml
Sesuai Kebutuhan $ buah $ buah $ buah
Sesuai Kebutuhan $ buah $ buah $ buah
'1. '#. '$. ':. '.
Spuit& %isposable Syringe (steril) 1 ml Spuit& %isposable Syringe (steril) $ ml
$ buah $ buah
$ buah $ buah
' buah Sesuai Kebutuhan ' set ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah buah ' buah ' buah buah buah buah buah ' buah ' buah buah
' buah Sesuai Kebutuhan ' set ' buah ' buah ' buah ' buah ' buah buah ' buah ' buah buah buah buah buah ' buah ' buah buah
buah buah buah
buah buah buah
1 buah ' buah ' buah
1 buah ' buah ' buah
' buah Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
' buah Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
III.
,erlengkapan
. 1.
Baskom Ke"il Handuk ,embungkus !eonatus
#. $. :. . ;. <. '%. ''. '. '1. '#. '$. ':. '. ';. '<.
Kantong Metode Kanguru sesuai ukuran neonatus Kasur Kotak ,enyimpan >arum Bekas Lemari 7bat Lemari Alat Lemari Ke"il ,asien ,erlak ,ispot ,ompa ,ayudara untuk ASI Sarung Bantal Selimut Bayi Selimut 0e5asa Seprei Set +umbuh Kembang Anak Sikat untuk Membersihkan ,eralatan +empat Sampah +ertutup yang dilengkapi dengan injakan pembuka penutup +oples Kapas & Kasa Steril +romol Kasa & Kain Steril @askom Bengkok Ke"il
%. '. .
I?. '. . 1.
Meubelair
Kursi Kerja Lemari Arsip Meja +ulis D biro ?.
,en"atatan dan pelaporan
'. .
Buku 3egister ,elayanan ormulir lain sesuai kebutuhan pelayanan
1.
3ekam Medik ,asien
BAB I/ TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup kegiatan B. Metode 6. Langkah kegiatan BAB / LOGISTIK
BAB /I KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN3 PROGRAM
A. ,engertian Keselamatan ,asien (patient sa-ety) ,uskesmas Keselamatan ,asien ,uskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi = Assesment resiko* Identi-ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien* ,elaporan dan analisis insiden* Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem tersebut diharapkan dapat men"egah terjadinya "edera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan B. +ujuan '. +er"iptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit . Meningkatnya akutanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat 1. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (K+0) di rumah sakit #. +erlaksananya program8program pen"egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan 6. Standar Keselamatan ,asien '. Hak pasien . Mendidik pasien dan keluarga 1. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan #. ,enggunaan metoda8metoda peningkatan kinerja untuk melakukan e/aluasi dan progam peningkatan keselamatan pasien $. ,eran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien :. Mendidik sta- tentang keselamatan pasien . Komunikasi merupakan kun"i bagi sta- untuk men"apai keselamatan pasien 0. +ujuh Langkah Keselamatan ,asien '. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien . ,impin dan dukung sta- anda 1. Integrasikan akti/itas pengelolaan resiko #. Kembangkan sistem pelaporan $. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien :. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien . 6egah "edera melalui implementasi sistem keselamatan pasien . Kejadian tidak diharapkan (K+0) Kejadian tidak diharapkan adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan "edera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. 6edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat di"egah. . Kejadian tidak diharapkan yang tidak dapat di"egah Adalah suatu kejadian tidak diharapkan akibat komplikasi yang tidak dapat di"egah dengan pengetahuan yang mutakhir. 2. Kejadian nyaris "edera (K!6) Adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ("ommission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission) yang dapat men"iderai pasien tetapi "edera serius tidak terjadi karena keberuntungan (misalnya pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat) karena pen"egahan (suatu obat dengan o/erdosis lethal akan diberikan tetapi sta- lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan) atau peringanan (suatu obat dengan o/erdosis lethal diberikan tetapi diketahui se"ara dini lalu diberikan antidotumnya). H. Kesalahan medis Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan "edera pada pasien termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu ren"ana atau menggunakan ren"ana yang salah untuk men"apai tujuannya* dapat merupakan akibat dari melaksanakan suatu tindakan ("ommission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission).
I. Insiden keselamatan pasien Setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan "edera pada pasien. >. Kejadian sentinel Suatu kejadian tidak diharapkan yang mengakibatkan kematian atau "edera serius. Biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima seperti operasi pada bagian tubuh yang salah. ,emilihan kata sentinel terkait dengan keseriusan "edera yang terjadi sehingga pen"arian -akta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku. K. +ata laksana kerja untuk keselamatan pasien '. Semua ,asien yang datang baik dalam kondisi inpartu maupun obser/asi kebidanan harus dilakukan anamnesa dan pemeriksaan -isik . Memperhatikan identitas pasien khususnya nama dan nomor rekam medis 1. Memastikan pasien telah mendapatkan in-ormed "onsent dari dokter penanggung ja5ab pasien atau dokter konsulen sebelum pasien mendapatkan penatalaksanaan medis #. Seluruh persalinan normal 5ajib ditolong oleh dokter spesialis kebidanan* bidan boleh menolong persalinan dalam kondisi emergensi* disaat tidak ada dokter atau dokter spesialis kebidanan $. ,emeriksaan per/aginam dalam proses persalinan dilakukan setiap # jam sekali atau bila ada indikasi :. 7bser/asi pasien 706 dilakukan selama 18# jam pas"a tindakan* pasien baru diperbolehkan pulang setelah sadar penuh dan keadaan umumnya baik . Seluruh pemeriksaan penunjang medis harus disertai dengan identitas pasien yang lengkap* benar dan jelas ;. Setiap bayi yang lahir* langsung dilakukan pemeriksaan -isik* di"ap kaki dan diberikan peneng untuk identitas <. ,enghalang tempat tidur pasien selalu dalam keadaan terpasang bila ada pasien di atas tempat tidur '%. Selalu memperhatikan prinsip benar pemberian obat ''. Kuku petugas harus pendek '. Men"u"i tangan sesuai prosedur sebelum dan sesudah tindakan '1. Mempertahankan sterilitas dan menjaga kebersihan '#. Sarung tangan yang digunakan harus sesuai dengan ukuran BAB /II KESELAMATAN KERJA
A. ,endahuluan HI?&AI0S telah menjadi an"aman global. An"aman tersebut menjadi lebih tinggi dan berbahaya karena penderita HI?&AI0S tidak menampakan gejala dan yang lebih mengkha5atirkan hal tersebut banyak terjadi di negara8negara berkembang yang belum mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan pen"egahan dan penanggulangan se"ara memadai. ,enderita penyakit HI?&AI0S terus meningkat sejalan dengan semakin tingginya potensi penularan dimasyarakat. Hal ini di tunjang dengan perilaku seks bebas tanpa pelindung* pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum ditetapkann ya ke5aspadaan umum dengan baik dan penggunaan bersama peralatan yang menembus kulit* tato* tindik dan lain8lain. Selain HI?&AI0S* juga 5ajib di5aspadai ,enyakit Hepatitis B dan 6 yang keduanya potensial menular melalui tindakan pada pelayanan kesehatan. Kedua penyakit ini sering tidak dapat terkenali se"ara klinis karena tidak menampakan gejala. 0engan mun"ulnya penyebaran penyakit8penyakit tersebut di atas memperkuat keinginan untuk mengembangkan dan menjalankan prosedur yang bisa melindungi semua pihak dari penyebaran in-eksi. 4paya pen"egahan penyebaran in-eksi dikenal melalui E F4ni/ersal ,re"autionE . +enaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan yang melakukan kontak # jam dengan pasien mempunyai resiko terpajan lebih besar* oleh sebab itu tenaga kesehatan 5ajib menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dari resiko tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal. B. +ujuan
'. ,etugas kesehatan dapat melindungi dirinya sendiri* pasien*dan masyarakat dari penularan in-eksi dalam melaksanakan tugas dan ke5ajibannya . ,etugas kesehatan harus menerapkan prinsip uni/ersal pre"aution dalam menjalankan tugas dan ke5ajibannya sehingga dapat mengurangi resiko terpajan atau terin-eksi penyakit menular 6. +indakan yang beresiko terpajan Ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang tenaga kesehatan dapat terpajan dengan in-eksi menular yaitu= '. 6u"i tangan yang tidak benar . ,enggunaan sarung tangan yang kurang tepat 1. ,enutupan kembali jarum suntik se"ara tidak aman #. ,embuangan peralatan tajam se"ara tidak aman $. +ehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan yang kurang benar :. ,raktek kebersihan ruangan yang belum memadai 0. ,rinsip keselamatan kerja ,rinsip utama dari prosedur uni)ersal precaution dalam kaitannya dengan keselamatan kerja khususnya di 3uang ,ersalinan adalah menjaga higine sanitasi indi/idu* higine dan sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. Ketiga prinsip tersebut dapat dijabarkan dalam kegiatan yaitu= '. 6u"i tangan guna men"egah in-eksi silang . ,emakaian A,0 (Alat ,elindung 0iri) yaitu pelindung kaki&sandal sepatu khusus kamar bersalin* apron&gaun pelindung* topi* masker* goggle&ka"a mata dan sarung tangan 1. ,engelolaan instrumen bekas pakai dan alat kesehatan lainnya #. ,engelolaan jarum dan alat tajam lainnya untuk men"egah perlukaan $. ,engelolaan limbah dan sanitasi ruangan :. ,engelolaan alat tenun bekas pakai . ,emeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kesehatan dan pemberian imunisasi . Hal8hal yang harus diketahui oleh petugas terpapar Sebagai petugas kesehatan 5ajib mengetahui hal8hal yang harus dilakukan jika terpajan&terpapar dengan in-eksi menular sehingga dapat ditanggulangi dengan tepat dan "epat. Hal8hal yang harus diketahui petugas kesehatan yang terpapar adalah = '. +indakan sesuai dengan jenis paparan . Status kesehatan petugas terpapar 1. Status kesehatan sumber paparan #. Kebijakan yang ada $. +indakan pertama pada pajanan bahan kimia atau "airan tubuh :. +indakan pas"a tertusuk jarum bekas pakai atau benda tajam bekas pakai lainnya BAB /III PENGENDALIAN MUTU
A. Indikator Mutu ,elayanan ,ersalinan Indikator mutu pelayanan persalinan yang digunakan di ,uskesmas Karang Mulya diambil dari Standar ,elayanan Minimal 3umah Sakit yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan 3epublik Indonesia !omor = '<& Menkes&SK&II&%%; tentang Standar ,elayanan Minimal 3umah Sakit* yaitu= B. /aluasi dan ,engendalian Mutu Merupakan upaya yang dilakukan untuk mengetahui "apaian mutu pelayanan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan* dapat dilakukan dengan "ara = '. Audit pelayanan Kebidanan . Audit pendokumentasian 1. Audit prosedur pelayanan kebidanan #. Sur/ey kepuasan pasien
BAB I4 PENUTUP
Buku ,edoman ,elayanan ,ersalinan ini disusun dalam rangka memberikan a"uan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di ,uskesmas Karang Mulya agar dapat menyelenggarakan pelayanan persalinan yang bermutu* aman* e-ekti- dan e-isien dengan mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan* maka Buku ,edoman ,elayanan ,ersalinan ini akan disempurnakan.