Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kemajuan tekhnologi saat ini, menuntut para pemberi pelayanan kesehatan agar agar memb member erik ikan an pela pelaya yana nan n yang yang ber bermutu mutu.. Oleh Oleh kar karena ena itu, itu, dala dalam m rang rangka ka meningka meningkatkan tkan derajat derajat kesehat kesehatan an masyarak masyarakat, at, peningk peningkatan atan
kualitas kualitas pelayanan pelayanan
merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Rumah Sakit Cibitung Medika sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai ungsi rujukan harus harus dapat dapat memberik memberikan an pelayana pelayanan n yang proesio proesional nal dan berkuali berkualitas. tas. Sejalan Sejalan dengan dengan upaya upaya tersebut, tersebut, agar Rumah Sakit Cibitung Cibitung Medika dapat dapat memberik memberikan an pela pelaya yana nan n prim prima a bagi bagi para para pasi pasien enny nya, a, dipe diperl rluk ukan an adan adanya ya suat suatu u pedo pedoma man n pelayanan kesehatan kesehatan khususnya khususnya pelayanan bedah bedah sentral yang dapat digunakan digunakan sebagai a!uan dalam setiap tindakan yang dilakukan. Pelayanan pembedahan di Rumah Sakit Cibitung Medika merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang berkembang dengan !epat seiring dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di bidang bedah. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pembedahan di Rumah Rumah Sakit Cibitung Medik Medika, a, disus disusunl unlah ah Pedom Pedoman an Pelayan elayanan an Bedah Bedah Sentra Sentrall Rumah umah Sakit Sakit Cibitu Cibitung ng Medika.
B. Ruang Lingkup Kegia egiata tan n pela pelaya yana nan n
beda bedah h
sent sentra rall
dila dilaks ksan anak akan an se!a se!ara ra terp terpad adu u
dan dan
terintegr terintegrasi asi dengan dengan pelayana pelayanan n lainnya lainnya di rumah rumah sakit. sakit. Pelayan Pelayanan an bedah bedah sentral sentral dapat berupa pelayanan ra"at jalan atau ra"at inap. Pelayanan instalasi bedah sentral di rumah sakit Cibitung Medika meliputi # $. Pelaya layana nan n per persiap iapan % premed emediikasi asi &. Pelayanan iin ntra operasi '. Pelayanan pa pas!a op operasi (. Pelayanan pu pulih sa sadar % pe pemulihan Pelay Pelayana anan n instal instalas asii bedah bedah sentra sentrall utaman utamanya ya terka terkait it denga dengan n pelaya pelayanan nan kesehatan yang diselenggarakan oleh # $. )okter )okter spesi spesiali alis s kelompo elompok k bedah bedah * bedah bedah umum, umum, bedah bedah sara, sara, bedah bedah mulut, mulut, &. '. (. .
bedah orthopedi , bedah urologi + )okter spesialis spesialis kebidanan kebidanan dan kandungan kandungan )okter )okter spesial spesialis is - )okter )okter spesiali spesialis s mata )okter )okter spesialis spesialis anestesi anestesi
C. Batasan Operasional Operasional $. Inst Instal alas asii Bed Bedah ah sent sentra rall /dala /d alah h suatu suatu instal instalasi asi khusu khusus s di rumah rumah sakit sakit yang yang beru berungs ngsii sebaga sebagaii tempat untuk melakukan tindakan pembedahan se!ara elekti maupun !ito yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya. &. Kamar Kamar Opera Operasi si
01l 01l. Ra Raya -. Bo Bosih sih 2o 2o. $$ $$3, Cib Cibitun itung g $3 $3&4 &4 5 Be Bekasi lp. 4&$6 4&$677 77' '&'(( &'(((, (, 8a9. 4&$ 4&$677' 677'&' &'(( ((: :
Page 1
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
/dalah suatu ruangan khusus di rumah sakit , tempat untuk melakukan pembedahan baik elekti maupun !ito, yang membutuhkan keadaan su!i hama *steril+. '. /rea bebas bebas * ;nrestri! ;nrestri!ted ted /rea + /dalah area dimana petugas dan pasien tidak perlu menggunakan pakaian khusus kamar operasi. /rea bebas meliputi # a. Ruang uang tung tunggu gu pasi pasien en b. Ruang uang gant gantii baju baju !. Ruang uang konsu onsult ltas asii d. Ruang uang adm admin inis istr tras asii e. Ruang uang maka makan n % isti istira raha hatt . Ruang rapat (. /rea Semi erbatas erbatas * Semi Restri!ted Restri!ted /rea + /dalah daerah dimana petugas "ajib mengenakan pakaian khusus kamar operasi yang terdiri dari topi, masker, baju dan !elana operasi. /rea semi terbatas meliputi # a. Ruang persiapa persiapan n % premedi premedikasi kasi b. Ruang uang puli pulih hs sada adarr % RR RR !. Ruang uang penyim penyimpa panan nan alat alat sete seteri rill d. Ruang penyimpa penyimpanan nan alat tidak tidak steril steril e. Ruang pen!u pen!u!ian !ian instr instrument ument beka bekas s pakai pakai . Ruang uang ster steril ilis isas asii . /rea ketat ketat % terbatas * Restri!ted Restri!ted /rea /rea + Pada area ini petugas "ajib menggunakan pakaian khusus kamar operasi lengkap dan melaksanakan prosedur asepti!. /rea ketat meliputi # a. Ruang uang !u!i !u!i tang tangan an b. Ruang uang induks duksii !. Ruang uang tindak tindakan an pembe pembedah dahan an * kamar kamar oper operas asii + <. Ruang pemuliha pemulihan n * Re!o=e Re!o=ery ry Room Room + /dalah /dalah tempat tempat pemuliha pemulihan n pasien pasien dari anestesi anestesi % dampak dampak pembedaha pembedahan n yang berada dekat dengan kamar operasi dan dia"asi oleh dokter dan pera"at anestesi. 3. ekhnik ekhnik asepti! asepti! 5 antisept antisepti! i! /dalah tindakan yang dilakukan untuk men!egah terjadinya kontaminasi pada jaringan atau bahan 5 bahan dengan !ara menghambat atau menghan!urkan menghan!urkan tumbuhnya organism dalam jaringan.
D.Landasan D. Landasan Hukum Hukum $. P>RM>2K> P>RM>2K>S S RI 2OMOR '(4 % M>2K>S M>2K>S % P>R % III% &4$4 tentang tentang klasi?ka klasi?kasi si rumah sakit &. P>R/;R/2
M>2>RI
K>S>-//2
R>P;B@IK
I2)O2>SI/
2OMOR
$<:$%M>2K>S%P>R%AIII%&4$$ tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
01l 01l. Ra Raya -. Bo Bosih sih 2o 2o. $$ $$3, Cib Cibitun itung g $3 $3&4 &4 5 Be Bekasi lp. 4&$6 4&$677 77' '&'(( &'(((, (, 8a9. 4&$ 4&$677' 677'&' &'(( ((: :
Page 2
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
/dalah suatu ruangan khusus di rumah sakit , tempat untuk melakukan pembedahan baik elekti maupun !ito, yang membutuhkan keadaan su!i hama *steril+. '. /rea bebas bebas * ;nrestri! ;nrestri!ted ted /rea + /dalah area dimana petugas dan pasien tidak perlu menggunakan pakaian khusus kamar operasi. /rea bebas meliputi # a. Ruang uang tung tunggu gu pasi pasien en b. Ruang uang gant gantii baju baju !. Ruang uang konsu onsult ltas asii d. Ruang uang adm admin inis istr tras asii e. Ruang uang maka makan n % isti istira raha hatt . Ruang rapat (. /rea Semi erbatas erbatas * Semi Restri!ted Restri!ted /rea + /dalah daerah dimana petugas "ajib mengenakan pakaian khusus kamar operasi yang terdiri dari topi, masker, baju dan !elana operasi. /rea semi terbatas meliputi # a. Ruang persiapa persiapan n % premedi premedikasi kasi b. Ruang uang puli pulih hs sada adarr % RR RR !. Ruang uang penyim penyimpa panan nan alat alat sete seteri rill d. Ruang penyimpa penyimpanan nan alat tidak tidak steril steril e. Ruang pen!u pen!u!ian !ian instr instrument ument beka bekas s pakai pakai . Ruang uang ster steril ilis isas asii . /rea ketat ketat % terbatas * Restri!ted Restri!ted /rea /rea + Pada area ini petugas "ajib menggunakan pakaian khusus kamar operasi lengkap dan melaksanakan prosedur asepti!. /rea ketat meliputi # a. Ruang uang !u!i !u!i tang tangan an b. Ruang uang induks duksii !. Ruang uang tindak tindakan an pembe pembedah dahan an * kamar kamar oper operas asii + <. Ruang pemuliha pemulihan n * Re!o=e Re!o=ery ry Room Room + /dalah /dalah tempat tempat pemuliha pemulihan n pasien pasien dari anestesi anestesi % dampak dampak pembedaha pembedahan n yang berada dekat dengan kamar operasi dan dia"asi oleh dokter dan pera"at anestesi. 3. ekhnik ekhnik asepti! asepti! 5 antisept antisepti! i! /dalah tindakan yang dilakukan untuk men!egah terjadinya kontaminasi pada jaringan atau bahan 5 bahan dengan !ara menghambat atau menghan!urkan menghan!urkan tumbuhnya organism dalam jaringan.
D.Landasan D. Landasan Hukum Hukum $. P>RM>2K> P>RM>2K>S S RI 2OMOR '(4 % M>2K>S M>2K>S % P>R % III% &4$4 tentang tentang klasi?ka klasi?kasi si rumah sakit &. P>R/;R/2
M>2>RI
K>S>-//2
R>P;B@IK
I2)O2>SI/
2OMOR
$<:$%M>2K>S%P>R%AIII%&4$$ tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
01l 01l. Ra Raya -. Bo Bosih sih 2o 2o. $$ $$3, Cib Cibitun itung g $3 $3&4 &4 5 Be Bekasi lp. 4&$6 4&$677 77' '&'(( &'(((, (, 8a9. 4&$ 4&$677' 677'&' &'(( ((: :
Page 2
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB II SANDAR !EENA"AAN
A. !uali#kasi !uali#kasi sum$er da%a manusia Pola ketenagaan dan kuali?kasi S)M Instalasi Bedah Sentral adalah #
No. $. &.
Nama &a$atan Ka Instalasi Bedah Sent entral
!uali#kasi 'ormal )okte kter
)itetapkan
Koordinator
kelompok bedah ) III
Keputusan )irektur Berserti? Berserti?kat kat PP)% B@S%
Kepera"atan
BC@S BC@S dan manajemen manajemen
pelayanan
bedah % kepala ruang
!eterangan oleh
kamar operasi Penga Pengalam laman an beke bekerja rja di kamar operasi minimal ' tahun )itetapk )itetapkan an oleh direktur direktur dengan '.
Koordinator CSS)
) Kepera"atan )
'. Kepala shit
III
direktur Bers Berser erti ti?k ?kat at
III
sterilisasi Penga engala lama man n
pela pelati tiha han n bek bekerja erja
di
Kepera"atan
kamar operasi minimal $ tahun Berserti Berserti?kat ?kat PP)% B@S%
.
Pera"at Pe Pelaksana In Instalasi
)
<.
Bedah Sentral /sisten Pera"at
Kepera"atan SM;
3. 7.
Bedah Sentral /dministrasi Pera"at
:.
endos!opy Pera"at anestesi
Instalasi
keputusan
III
SM; pelaksana )
BC@S 6
III
Kepera"atan )III Kepera"atan
6 Bers Berser erti ti?k ?kat at
pela pelati tiha han n
endos!opi Berserti?kat PP)% B@S% BC@ BC@S S
dan dan
pela pelati tiha han n
pera"at anestesi minimal < bulan $4.
Pera"at RR
)
III
Kepera"atan
Berserti Berserti?kat ?kat PP)% B@S% BC@S,
mempunyai
kemampuan
%
kompe ompete tens nsii yang yang sama sama dgn pera"at anestesi
2o.
1enis enaga
Ketersediaan
01l 01l. Ra Raya -. Bo Bosih sih 2o 2o. $$ $$3, Cib Cibitun itung g $3 $3&4 &4 5 Be Bekasi lp. 4&$6 4&$677 77' '&'(( &'(((, (, 8a9. 4&$ 4&$677' 677'&' &'(( ((: :
Page 3
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
$.
)okter
spesialis
anestesiologi &.
)okter PP)S
'.
)okter lain
(.
Pera"at
6 6
anestesi
%
pera"at
B. Distri$usi ketenagaan ketenagaan Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Bedah Sentral yaitu # $. )inas )inas Pagi # Petugas yang berdinas sejumlah < orang . Kategori # $ orang pera"at koordinator pelayanan bedah % Karu $ orang pera"at kepala shit $ orang pera"at pelaksana bedah $ orang pera"at anestesi $ orang asisten pera"at $ orang koordinator !ssd atau administrasi
• • • • • •
&. )inas )inas Sor Sore e# Petugas yang berdinas sejumlah : orang Kategori # $ orang pera"at kepala shit ( orang pera"at pelaksana bedah & orang pera"at anestesi $ orang asisten pera"at $ orang koordinator !ssd atau administrasi
'. Dinas Malam: Petugas yang berdinas sejumlah ' orang . Kategori # $ orang pera"at kepala shit & orang pera"at pelaksana bedah $ Orang /sisten Pera"at • • •
C. Pengatura Pengaturan n &aga $. Pengatu Pengaturan ran 1aga Pera"at Pera"at IBS Pengaturan Pengaturan jad"al dinas pera"at IBS dibuat dan di pertanggung •
ja"abkan oleh Koordinato Koordinatorr pelayanan bedah dan disetujui oleh Kepala Bidang Kepera"atan •
1ad"al dinas dibuat untuk jangka "aktu satu bulan dan
•
direalisasikan ke pera"at pelaksana IBS setiap satu bulan. ;ntuk tenaga pera"at yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, tertentu, maka pera"at pera"at tersebut tersebut dapat dapat mengajuk mengajukan an perminta permintaan an dinas dinas kepad kepada a !oord !oordina inator tor pelaya pelayanan nan bedah bedah IBS. IBS. Perm Permin intaa taan n akan akan dis disesu esuaik aikan an
01l 01l. Ra Raya -. Bo Bosih sih 2o 2o. $$ $$3, Cib Cibitun itung g $3 $3&4 &4 5 Be Bekasi lp. 4&$6 4&$677 77' '&'(( &'(((, (, 8a9. 4&$ 4&$677' 677'&' &'(( ((: :
Page 4
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
dengan kebutuhan tenaga yang ada *apa bila tenaga !ukup dan berimbang •
serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui+. Setiap tugas jaga % shit harus ada pera"at kepala shit dengan syarat pendidikan minimal ) III Kepera"atan dan pengalaman di kamar
•
operasi minimal $ tahun 1ad"al dinas meliputi jad"al untuk pera"at pelaksana bedah, pera"at anestesi, asper, petugas !ssd dan adminitrasi terbagi atas dinas pagi,
•
dinas sore, dinas malam, lepas malam, libur , !uti dan jad"al on!all. /pabila ada tenaga pera"at jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai jad"al yang telah ditetapkan * teren!ana +, maka pera"at yang bersangkutan harus memberitahu Koordinator pelayanan bedah # & jam sebelum dinas pagi, ( jam sebelum dinas sore atau dinas malam. Sebelum memberitahu Koordinator pelayanan bedah, diharapkan pera"at yang bersangkutan sudah men!ari pera"at pengganti, /pabila pera"at yang bersangkutan tidak mendapatkan pera"at pengganti, maka Koordinator pelayanan bedah akan men!ari tenaga pera"at pengganti yaitu pera"at yang hari itu libur. /pabila pera"at pengganti tidak di dapatkan, maka pera"at yang dinas pada shit sebelumnya "ajib untuk menggantikan. *Prosedur pengaturan jad"al dinas pera"at IBS sesuai SOP terlampir+.
&. Pengaturan 1aga )okter Konsulen kelompok Bedah dan /nestesi Pengaturan jad"al dokter Konsulen kelompok Bedah dan /nestesi menjadi •
•
tanggung ja"ab kepala bidang pelayanan medis 1ad"al jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka "aktu $ bulan serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen bedah dan anestesi
•
yang
bersangkutan $ minggu sebelum jaga di mulai. /pabila dokter konsulen jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai dengan jad"al yang telah di tetapkan maka # 6 ;ntuk yang teren!ana, dokter yang bersangkutan harus menginormasikan ke bidang pelayanan medis atau ke petugas sekretariat paling lambat ' hari sebelum tanggal jaga, serta dokter tersebut "ajib menunjuk dokter 6
jaga konsulen pengganti. ;ntuk yang tidak teren!ana,
dokter
yang
bersangkutan
harus
menginormasikan ke bidang pelayanan medis atau ke petugas sekretariat dan di harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga konsulen pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan, maka kepala bidang Pelayanan medis "ajib untuk men!arikan dokter jaga konsulen pengganti.* Prosedur pengaturan jad"al jaga dokter konsulen sesuai SOP terlampir+.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 5
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB III SANDAR 'ASILIAS A. Dena( ruang erlampir B. Standar )asilitas IBS RS Cibitung Medika berlokasi di lantai I dan lantai II, yang terdiri dari # $. ruang operasi, tiap ruang operasi mempunyai peralatan sebagai berikut # -
-
meja operasi % operation table * $ buah + set lampu operasi *operation lamp+, terdiri dari lampu utama dan lampu satelit * $ buah+ mesin anestesi * $ buah+ su!tion *$buah+ meja mayo *$ buah+ standar inuse *$ buah+ monitor * $ buah+ mesin elektro !auter *$ buah+ meja instrument * $ buah + standard an Daskom * $ buah + ?lm =ie"er *$ buah + kursi putar * $ buah+ empat sampah klinis empat linen kotor
&. Ruang pendataran % administrasi - papan jad"al operasi - alat komunikasi - kursi dan meja kerja - !omputer - papan pengumuman '. Ruang tunggu pengantar 6 kursi 6 tempat sampah bertutup (. Ruang ganti baju petugas 6 lemari pakaian 6 lo!ker 6 ember bertutup tempat pakaian kotor 6 tempat sampah bertutup . Ruang istirahat - kursi tamu % soa - kursi dan meja makan - tempat sampah bertutup - "astael - peralatan makan dan minum <. Ruang persiapan pasien - bran!ard % kereta dorong - standar inuse - thermometer - tensimeter - stetos!op - pispot % urinal - rak baju pasien 3. Ruang pemulihan 6 emergen!y trolley 6 tabung oksigen % oksigen sentral 6 su!tion pump
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 6
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
6 6 6 6 6 6 6
)C sho!k ensimeter Stetoskop hermometer Bran!ard % tempat tidur /lat komunikasi % telepon 8ormulir obser=asi
7. s!rub station % ruang !u!i tangan - tempat !u!i tangan , kran air - tempat untuk sikat - desinektan - sikat dari bahan termoplastik - pembersih kuku
:. Peralatan dalam set Instrumen dasar Set instrument dasar terdiri dari #
No $ & ' ( < 3 7 : $
Instrument S!apel n4 ' S!apel no.( Pinset anatomis Pinset !irurgis 2aild holder unting jaringan unting benang Pean klem Ko!her @angenbeg
¨a( $ $ & & & & & $4 ( &
4 $
Kom
$
Panser klem
$
Bengkok
$
Selang su!tion
$
)uk klem
&
$
(
&
&
'
$
(
<
$4.Peralatan anestesi , meliputi # $.
Mesin hipoksik
anestesi de=i!e
yang
mempunyai
dengan
!ir!le
anti
system
dengan O& dan 2&O, dan udara tekan *air+, &. '.
dengan =aporiEer untuk =olatile agent Set anestesia pediatrik Aentilator yang digerakkan dengan
O&
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 7
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
(.
tekan
atau
udara
tekan,
harus
dapat dihubungkan
=entilator dengan
ini
mesin
anestesi 2asopharingeal air"ay ukuran de"asa *semua ukuran+, Oropharingeal air"ay, Resusitasi set,
.
)eribilator unit, sarana krikotirotomi @aringoskop de"asa dengan daun lengkang
<. 3.
ukuran $6(, bougie dan @M/ @aringoskop bayi Konektor dari pipa oro dan
7.
dengan mesin anesthesi Pipa trakea oral%nasal dengan !uF *plain endotraeheal tube+ no. & G, ', '
nasotrakeal
G, (, ( G ,
:. $
7, 7 G, :, : G Pipa orotrakea dengan !uF *!uF orotra!heal
4. $
tube+ no. G, <, < G, 3, 3 G, 7, 7 G, :, : G Pipa nasotrakea dengan !uF no. G, <, <
$. $
G, 3, 3 G, 7, 7 G, : Magill or!eps ukuran de"asa
&. $
Magill or!eps ukuran anak
'. $
Stetoskop ensimeter non in=ansi
. $
imbangan berat badan
<. $
ermometer
Pipa trakea spiral no. , G, <, < G, 3, 3 G,
(. $
3. $
Inusion standard
7. $
Sikat pembesih pipa trakea, ukuran ke!il
:. &
dan besar Pulse o9ymeter sederhana
4. &
>K
$. &
Perlengkapan anastesia regional
&. &
Su!tion pump
'. &
Medi!ine Cabinet
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 8
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
(. &
)ouble bo"el stand
. &
Patient troley
<. &
S!rub 5up
3. &
Medi!ine troley
7. &
Resu!tation Set
:. '
Intubation Set
4. '
O9ygen !on!entrate
$. '
)e?brilator "ith monitor
&. '
Aentilator
'. '
Respirator
(. '
CAP Set
. '
Monitor >K
<. '
abung 2&O
%6 %6 6 6 6 6
3. '
IC; Bed
7. '
>9amination @amp
:. (
Mobile sphygmomanometer
4. (
O9ygen apparatus Ho"meter
$. (
/lat rakeatomi set
&. (
Bronkoskop pipa kaku *segala ukuran+
'. (
Bronkoskop
(. (
ma!am ukuran+ ;nit kantong terisi sendiri katup sungkup
. (
*segala ma!am ukuran+ Aentilator oksigen pi!u tangan
<.
6
serat
6 6 6 6
optik
Heksibel
6 *segala
6 6
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 9
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
( 3. ( 7. (
Sungkup muka
Sistem pemberian oksigen portable
6
ourniuet
:.
Celana anti segala
4.
>lektrokardioskop
$.
/C%)C
&.
de"asa, anak dan bayi /lat inhalasi 2&O dan O&
6 6
)e?brilator
'.
1arum akupuntur
(.
roli Resusitasi bayi
dengan
pedal
dada
6 6 6
.
Spirometri
<.
/lat pompa inus
3.
Mesin
7.
dengan =entilator Sirkuit bisa untuk de"asa, anak dan bayi
:. <
/lat monitoring gas anestesi
4. <
O& gas6gas medik
$. <
>K monitor /C6)C single !hannel
&. <
Pemantauan O& dan CO& *kapnogra+
'. <
/lat pemantauan rekuensi napas dengan
(. <
alarm Stetokosp nadi
. <
CAP perier
<. <
;ltrasoni! 2ebuliEer
3. <
/lat6alat terapi oksigen
7. <
/nestesia blok syara
anestesi
6
6 dengan
2&O,
dilengkapi
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 10
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
:. 3
/nestesia blok intra=ena
4. 3
/nestesia subara!hnoid
$. 3
/nestesia peridural
&. 3
;ltrasonogra?
'. 3
)iJ!ult
(. 3
laryngoskop, light"and, @M/ C ra!h /lat penghangat pasien *blanket roll+
. 3 <. 3
/ir"ay
6 6 6
de=i!e
seperti =ideo
/lat pantau kesadaran seperti BIS monitor%>ntropy%Inde9 o Con!iousness /lat pemanas inus
3. 3
Syringe pump
7. 3
/lat arget Control Inusion
6 6 6 6
:.
6
BAB I* AA LA!SANA PELA+ANAN A. ALUR PELA+ANAN INSALASI BEDAH SENRAL
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 11
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
/lur pelayanan Instalasi B>dah Sentral meliputi pelayanan pembedahan. Pasien yang membutuhkan pelayanan bedah di Rumah Sakit Cibitung Medika dapat berasal dari # instalasi ga"at darurat, instalasi ra"at jalan dan instalasi ra"at inap termasuk ruang ra"at intensi. Pasien ren!ana operasi
U"D CI
>@>K
O
I8
RAA
RAA INAP /
IBS PELA+ANAN BEDAH ,. AA LA!SANA ASSES-EN PRA BEDAH Petugas Penanggung 1a"ab )okter operator Perangkat Kerja Status Medis * lembar CPP+ ata @aksana assessment pra bedah # $. ;!apkan salam kepada pasien dan keluarga pasien Selamat Pagi%siang%malam+L &. Pastikan identitas pasien '. )okter melakukan pengkajian pra bedah
terhadap pasien dengan
menggunakan orm CPP (. Kaji ri"ayat subjekti pasien# a. /sesmen berokus pada keluhan utama b. telusuri ri"ayat penyakit sekarang *onset, pemi!u, kualitas, penjalaran nyeri, derajat keparahan, durasi+ !. elusuri ri"ayat penyakit dahulu seperti ri"ayat operasi, dll d. elusuri ri"ayat penyakit keluarga seperti ri"ayat alergi, ri"ayat penyakit menular, ri"ayat penyakit keturunan *hipertensi, )M+. . Kaji kondisi objekti pasien yang terkait penyakitnya melalui pemeriksaan ?sik dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan. Pemeriksaan ?sik meliputi# a. 2ilai tanda =ital *nadi, tekanan darah, pernaasan, suhu+ b. Pemeriksaan ?sik yang spesi?k mengarah ke diagnosis a"al pra bedah <. egakkan diagnosa a"al pra bedah 3. Buat ren!ana terapi dan tindakan pembedahan serta ren!ana konsultasi dengan spesialisasi lain bila dibutuhkan.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 12
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
7. Berikan inormasi dan edukasi kepada pasien dan atau keluarga pasien tentang penyakit dan ren!ana tindakan pembedahan :. )okumentasikan seluruh hasil pemeriksaan dalam ormulir CPP $4./pabila pasien memerlukan operasi !ito, dikoordinasikan dengan instalasi bedah sentral segera. $$./pabila pasien memerlukan pera"atan % tindakan pembedahan yang tidak dapat dilakukan di Rumah Sakit maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit yang memiliki dokter yang lebih kompeten dan peralatan medis yang lebih kompeten.
0. AA LA!SANA IN'OR-ED CONSEN BEDAH Petugas Penanggung 1a"ab )okter operator Perangkat Kerja Status Medis 8ormulir persetujuan % penolakan tindakan ata @aksana inormed !onsent bedah $. Kunjungi % visite ke ruang pera"atan pasien yang sudah diren!anakan &. '. (. .
operasi atau yang akan dilakukan tindakan pembedahan. Mengu!apkan salam. selamat pagi % siang % malamL Pastikan identitas pasien Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah 1elaskan kepada pasien dan atau keluarganya mengenai diagnosis, tindakan operasi yang akan dilakukan, tata !ara tindakan, tujuan , resiko
dan komplikasi tindakan operasi yang mungkin terjadi, serta prognosis. <. @akukan =eri?kasi kepada pasien dan atau keluarga bah"a mereka telah memahami materi yang disampaikan 3. Berikan kesempatan kepada pasien maupun keluarganya mengenai hal yang kurang dimengerti 7. Beri kesempatan pasien dan atau keluarga untuk berunding sebelum memberi keputusan :. Buat pernyataan persetujuan % penolakan pasien atau keluarganya mengenai tindakan anestesi yang akan dilakukan. $4.ulis nama jelas dan tanda tangan pada kolom yang telah disediakan pada ormulir persetujuan%penolakan tindakan operasi
meliputi # pasien %
keluarga pasien, saksi pasien % keluarga pasien, )okter bedah % operator, saksi dari Rumah Sakit *pera"at%bidan+
1. AA LA!SANA PENANDAAN LO!ASI OPERASI Petugas Penanggung 1a"ab )okter operator Perangkat Kerja Status Medis 8ormulir penandaan lokasi operasi ata @aksana penandaan lokasi Operasi $. ;!apkan salam, /ssalamualaikum, selamat pagi % siang % sore bapak % ibuL, perkenalkan diri, Saya.. *nama+L, jelaskan proesi % unit kerja &. 1elaskan tugas yang akan dilakukan
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 13
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
'. Pastikan identitas pasien pada gelang pasien , tanyakan nama , dan nomor rekam medis (. 1elaskan materi tentang penandaan lokasi operasi pada pasien dan atau keluarga pasien . Berikan tanda lokasi operasi dengan tanda yang tidak mudah luntur dan mudah dikenali dengan melibatkan pasien saat dilakukan penandaan lokasi operasi tersebut *menggunakan spidol marker, bentuk tanda panah ke arah area operasi + <. @akukan =eri?kasi pada pasien dan atau keluarga bah"a mereka telah memahami dan mengetahui lokasi yang akan dioperasi. Pasien dan atau keluarga menandatangani pada orm yang tersedia. 3. ;!apkan terima kasih dan semoga semuanya dapat berjalan dengan baik.
2. AA LA!SANA PEN&ADALAN PASIEN OPERASI Petugas Penanggung 1a"ab Pera"at IBS Petugas /dministrasi IBS Perangkat Kerja Status Medis 8ormulir permintaan pemakaian kamar operasi ata @aksana Penjad"alan Pasien Operasi $. Pasien yang diren!anakan untuk operasi di IBS harus sudah dilengkapi dengan pemeriksaan 5 pemeriksaan yang diperlukan sesuai dengan standar SM8 bersangkutan dan SM8 anestesi. &. Permintaan pemakaian kamar operasi dari instalasi ra"at inap, I), poliklinik atau instalasi intensi disampaikan kepada pera"at atau administrasi IBS dengan menggunakan ormulir permintaan pemakaian kamar operasi yang men!antumkan # nama pasien, umur, jenis kelamin, no.RM, diagnosis, ren!ana tindakan operasi dan ren!ana pembiusan , nama dokter operator, dokter anestesi dan "aktu operasi yang diinginkan serta menuliskan elekti atau !ito pada sudut kanan atas ormulir, kemudian ormulir tersebut ditandatangani oleh kepala shit ruangan asal pasien operasi. '. 8ormulir permintaan tersebut harus diserahkan kepada pera"at % administrasi IBS oleh pera"at ruangan asal pasien < jam sebelum jad"al operasi yang diminta * operasi elekti + dan $ jam sebelumnya atau per telepon * operasi !ito+. 8ormulir tersebut diserahkan kepada IBS setelah semua persyaratan operasi terpenuhi, meliputi # persetujuan operasi dari pasien % keluarga pasien, persetujuan%a!! untuk tindakan operasi dari dokter anestesi serta persetujuan operasi dari bagian administrasi RS. (. Berdasarkan ormulir permintaan tersebut, pera"at IBS memeriksa jad"al operasi apakah "aktu yang diminta tersedia atau tidak. 1ad"al
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 14
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
operasi men!akup # kamar operasi, "aktu pelaksanaan operasi, nama dokter operator dan anestesi, asisten operasi, pera"at instrumen, pera"at sirkuler % onloop dan pera"at anestesi. . Bila jad"al operasi elekti tidak bisa ditentukan sesuai dengan permintaan , maka pera"at IBS menghubungi dokter operator dan anetesi yang bersangkutan untuk menentukan jad"al operasi kembali sesuai dengan ketersediaan kamar operasi. ;ntuk ren!ana operasi !ito, bila kamar operasi tidak tersedia, pera"at IBS menghubungi operator *dengan ren!ana operasi elekti+ pada jad"al operasi !ito yang diminta agar dapat menggeser jad"al operasi elektinya setelah operasi !ito dilaksanakan. <. Berdasarkan jad"al operasi yang ditentukan, pera"at % administrasi IBS menuliskan dan menandatangani jad"al operasi yang ditentukan pada ormulir permintaan pemakaian kamar operasi serta men!atat pada papan tulis di ruang IBS kemudian menghubungi kepala ruangan atau kepala shit ruangan asal pasien untuk kon?rmasi jad"al operasi yang ditetapkan. Pera"at % administrasi IBS men!atat "aktu dan nama pera"at ruangan yang menerima kon?rmasi pada kolom kon?rmasi di ormulir permintaan pemakaian kamar operasi. 3. Satu jam sebelum ren!ana operasi # Pera"at % administrasi IBS menghubungi dokter operator dan anestesi untuk mengingatkan dan memastikan bah"a operasi telah disiapkan sesuai dengan ren!ana, Pera"at IBS menge!ek asilitas dan menyiapkan kamar operasi yang akan digunakan kemudian memanggil pasien operasi di ruangan asal pasien melalui telepon. 7. 1ika dalam "aktu '4menit setelah pemanggilan pasien operasi belum juga
datang
ke
IBS,
maka
pemanggilan
diulang
kembali
dan
menanyakan alasan keterlambatan. Bila hingga tiga kali pemanggilan pasien belum tiba tanpa alasan yang jelas, pera"at IBS atau sta administrasi IBS melaporkan kepada super=isor yang berdinas untuk menge!ek alasan keterlambatan tersebut.
3. AA LA!SANA PENERI-AAN PASIEN PRE OPERASI I. Petugas Penanggung &a4a$ Pera"at bedah *asisten operator+ Pera"at anestesi II.
Perangkat !er5a
Status medis pasien III. ata Laksana penerimaan pasien pre operasi -
Pasien pra bedah diba"a ke IBS kemudian diserahterimakan kepada petugas IBS
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 15
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
Serah terima meliputi kelengkapan administrasi dan persiapan pasien yang sudah
dilakukan *
menggunakan
lembar !eklist
persiapan operasi+ Pasien pra bedah harus sudah tiba G jam sebelum operasi dengan
memakai baju pasien Bila persyaratan operasi tidak lengkap atau dinilai tidak memenuhi syarat oleh dokter anestesi, operasi dapat ditunda % dibatalkan dengan persetujuan dokter operator
6. AA LA!SANA SI"N IN I. Petugas Penanggung &a4a$ Pera"at bedah *asisten operator+ Pera"at anestesi II.
Perangkat !er5a -
@embar !eklist dan penilaian pasien perioperati
III. ata laksana sign in $.
anyakan kembali kepada pasien # nama % identitas pasien , pastikan identitas pasien sesuai dengan yang tertulis pada gelang identitas
&. '.
pasien. Cek apakah lokasi operasi sudah ditandai dengan permanen%marker anyakan atau libatkan pasien untuk =eri?kasi kebenaran lokasi operasi bila pasien dalam keadaan sadar atau memastikan lokasi operasi berdasarkan rekam medis dan hasil pemeriksaan penunjang pasien
(.
* misalnya hasil rontgen, !t sa!n, MRI, dll+. anyakan kepada pasien *bila pasien sadar+, pastikan pasien telah diinormasikan sebelumnya dan mengerti tentang ren!ana tindakan
.
pembedahan yang akan dilakukan. Pastikan bah"a pasien atau keluarganya telah menandatangani surat
<.
persetujuan operasi % inormed !onsent Cek apakah peralatan anestesi , obat6obatan serta alkes anestesi
3.
sudah disiapkan Cek pulse o9ymetri, apakah sudah terpasang pada pasien dan
7. :.
berungsi dengan baik anyakan kepada pasien , apakah pasien memiliki ri"ayat alergi Cek keadaan dan ungsi alat bantu pernaasan dan su!tion terutama bila pasien memiliki kemungkinan terjadinya gangguan pada jalan
naas dan aspirasi $4. Cek pemasangan akses intra =ena *inuse+ serta ketersediaan !airan atau darah terutama bila pasien memiliki resiko kehilangan darah yang banyak. $$. uliskan "aktu dan tanda tangan pada sign in
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 16
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
7. AA LA!SANA I-E OU Petugas Penanggung &a4a$ Pera"at sirkuler Perangkat !er5a -
@embar !eklist dan penilaian pasien perioperati
ata laksana time out 8 $. &.
Pastikan tim operasi sudah lengkap, Pera"at sirkuler % !oordinator !eklist meminta semua anggota tim
'.
untuk memperkenalkan diri dan perannya masing6 masing anyakan kepada dokter operator, dokter anestesi serta pera"at anggota tim operasi untuk memastikan apakah nama pasien, ren!ana
(.
tindakan yang akan dilakukan serta area % lokasi operasi sudah benar anyakan kepada operator # /pakah ada kemungkinan terjadi kejadian kritis % yang tidak
•
• • •
diharapkan Berapa lama tindakan operasi akan berlangsung Bagaimana persiapan untuk antisipasi kehilangan darah /pakah ada antibioti! yang diberikan dalam $ jam sebelum
operasi /pakah ada hasil rontgen yang perlu ditampilkan anyakan kepada dokter anestesi # /pakah ada hal 5 hal khusus yang harus diperhatikan anyakan kepada pera"at # /pakah instrument yang akan digunakan telah benar 5 benar
•
.
•
<.
•
• •
3. 7.
steril /pakah alat 5 alat bedah yang digunakan berungsi dengan baik Pastikan oto rontgen, !t s!an %MRI telah ditayangkan dan posisi
oto tidak terbalik uliskan "aktu dan tanda tangan pada time out Bila dalam proses time out belum sempurna, anggota tim operasi dapat menghentikan prosedur itu. Semua anggota tim mempunyai tanggung ja"ab untuk bi!ara jika mereka mempunyai inormasi yang dapat mempengaruhi keselamatan pasien. Prosedur belum dapat dimulai bila masalah belum terpe!ahkan
9. AA LA!SANA SI"N OU Petugas Penanggung &a4a$ Pera"at sirkuler Perangkat !er5a -
@embar !eklist dan penilaian pasien perioperati
ata laksana sign out $. anyakan kepada tim operasi # /pa nama prosedur operasi yang baru saja dilaksanakan /pakah perhitungan jumlah instrument, kassa dan • •
•
jarum yang
terpakai telah sesuai /pakah spe!imen % sample jaringan telah diberi label idetitas pasien
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 17
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
/pakah ada permasalahan pada peralatan yang perlu dilaporkan &. Mintalah )okter operator, dokter anestesi serta pera"at tim operasi untuk •
menjelaskan hal6hal apa saja yang perlu diperhatikan saat di ruang re!o=ery serta pera"atan yang harus dilakukan selama masa pas!a bedah. '. uliskan "aktu dan tanda tangan pada sign out
:. AA LA!SANA PE-BUAAN LAPORAN OPERASI Petugas Penanggung &a4a$ )okter operator Perangkat !er5a Status medis pasien *laporan operasi +
-
ata laksana pem$uatan laporan operasi 8 $. )okter bedah menuliskan pada orm laporan operasi pada kolom yang 6 6 6 6
tersedia, meliputi # )iagnosis pas!a operasi 2ama prosedur operasi yang dilakukan ;raian singkat tentang tindakan operasi yang dilakukan Catatan spesi?k ada atau tidaknya komplikasi selama tindakan operasi
termasuk 1umlah kehilangan darah 6 Spe!imen bedah untuk pemeriksaan 6 uliskan nama dan tanda tangan &. /sisten operasi mengisi # 6 Identitas pasien operasi 6 2ama operator dan asisten bedah 6 2ama dokter anestesi dan pera"at anestesi 6 anggal dan "aktu operasi *jam mulai, jam selesai dan lamanya operasi+
,;.
AA LA!SANA PEN+ERAHAN PASIEN OPERASI Petugas Penanggung &a4a$ Pera"at bedah *asisten operator+ Pera"at anestesi Perangkat !er5a Status medis pasien *ormulir serah terima pasien post operasi +
-
ata laksana pen%era(an pasien post operasi Pasien post operasi diserahterimakan oleh pera"at anestesi di ruang
RR kepada pera"at ra"at inap % intensi setelah memenuhi syarat
medis dan mendapat persetujuan dari dokter spesialis anestesi Serah terima meliputi status pasien dan kelengkapannya , laporan operasi , laporan anestesi, termasuk didalamnya instruksi pas!a operasi dari dokter bedah dan dokter anestesi serta penjelasan tentang hal 5 hal penting % asuhan kepera"atan yang perlu
diperhatikan. Pasien pas!a bedah yang masuk ke ruang pera"atan intensi, harus diantar oleh dokter anestesi atau pera"at anestesi.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 18
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB * LO"ISI!
A. Permintaan $. Permintaan asset baru harus disertai dengan analisa kebutuhan &. Instalasi kerja "ajib menetapkan stok minimal atas barang yang bersiat stok '. Persetujuan pengajuan barang dan jasa diajukan oleh masing6masing instalasi yang membutuhkan dengan persetujuan Kepala Instalasi dan atau Kepala Bagian % Bidang.
B. Pengadaan Pengadaan barang6barang instalasi Bedah Sentral dilakukan melalui pengajuan ke bagian logisti! *pengadaan barang+ sesuai dengan kebutuhan instalasi. Permintaan di buat dalam lembar permintaan%pengadaan barang, yang nantinya akan diproses oleh bagian logistik dalam jangka "aktu tertentu.
C. Distri$usi < Penerimaan Barang < Alat )istribusi Barang alat dilakukan oleh bagian logisti! ke instalasi bedah sentral setelah barang tersedia. Sebelum dilakukan serah terima, barang atau alat di periksa terlebih dahulu oleh pihak logisti! maupun instalasi bedah sentral sebagai penerima. 1ika telah sesuai, maka dilakukan penandatanganan berkas serah terima barang atau alat yang kemudian akan menjadi tanggung ja"ab instalasi bedah sentral.
D. -aintenan=e Maintenan!e alat dilakukan se!ara berkala, termasuk kegiatan kalibrasi alat IBS.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 19
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB *I !ESELA-AAN PASIEN INSALASI BEDAH SENRAL
)alam rangka upaya peningkatan keselamatan pasien di Rumah Sakit Cibitung Medika pada umumnya dan di Instalasi Bedah Sentral pada khususnya yang lebih eekti dan e?sien maka diperlukan adanya konsep dasar upaya peningkatan keselamatan pasien.
A.
!eselamatan Pasien Instalasi Beda( Sentral ,. Pengertian !eselamatan Pasien Keselamatan pasien *patient saety+ rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat
asuhan
pasien
lebih
aman.
Sistem
tersebut
meliputi # assessmen risiko, identi?kasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko, Sistem tersebut diharapkan dapat men!egah terjadinya !edera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. 0. u5uan !eselamatan Pasien a. er!iptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit b. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat !. Menurunnya kejadian tidak diharapkan *K)+ di rumah sakit d. erlaksananya program6program pen!egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan. 1. Sasaran !eselamatan Pasien a. erdapat enam sasaran keselamatan pasien RS, yaitu # b. Sasaran I # Ketepatan identi?kasi pasien !. Sasaran II # Peningkatan Komunikasi yang eekti d. Sasaran III # Peningkatan keamanan obat yang perlu di"aspadai *high6 alert+ e. Sasaran IA . Sasaran A g. Sasaran AI
# Kepastian tepat6lokasi, tepat6prosedur, tepat6pasien operasi # Pengurangan risiko ineksi terkait pelayanan kesehatan # Pengurangan risiko pasien jatuh
2. Standar !eselamatan Pasien Instalasi Beda( Sentral Program keselamatan pasien di Rumah Sakit Cibitung Medika sesuai dengan 3 standar keselamatan pasien yang menga!u pada -ospital Patient Saety StandardsL yang dikeluarkan oleh 1oint Commision on /!!reditation o -ealth OrganiEation, Illinois, ;S/, tahun &44&, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi perumahsakitan di Indonesia. ujuh Standar Keselamatan Pasien tersebut, meliputi # a. Standar I. Hak pasien Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan inormasi tentang ren!ana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya Kejadian idak )iharapkan.
$. Standar II. -endidik pasien dan keluarga
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 20
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
Petugas rehabilitasi medik harus mendidik pasien dan keluarganya tentang ke"ajiban dan tanggung ja"ab pasien dalam asuhan pasien.
=. Standar III. !eselamatan pasien dan kesinam$ungan pela%anan Rumah sakit menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan. d. Standar I*. Penggunaan metode>metode peningkatan kiner5a untuk melakukan e=aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien Rumah sakit mendesign proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan menge=aluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisa se!ara intensi Kejadian idak )iharapkan, dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien.
e. Standar *. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien se!ara terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan ujuh -
@angkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah SakitL. Pimpinan menjamin berlangsungnya program proakti untuk identi?kasi risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi
-
Kejadian idak )iharapkan. Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan indi=idu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang
-
keselamatan pasien. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur, mengkaji, dan meningkatkan kinerja rumah sakit serta meningkatkan
-
keselamatan pasien. Pimpinan mengukur
dan
mengkaji
eekti?tas
kontribusinya
dalam
meningkatkan kinerja rumah sakit dan keselamatan pasien.
). Standar *I. -endidik Sta) tentang !eselamatan Pasien Rumah sakit memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan men!akup keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien se!ara jelas. Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi sta serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien.
g. Standar *II. !omunikasi merupakan kun=i $agi sta) untuk men=apai keselamatan pasien Rumah sakit meren!anakan dan mendesain proses manajemen inormasi keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan inormasi internal dan eksternal. ransmisi data dan inormasi harus tepat "aktu dan akurat.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 21
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
3. u5u( Langka( -enu5u !eselamatan Pasien ;raian ujuh @angkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut # a. Bangun Kesadaran /kan 2ilai Keselamatan Pasien Ciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil b. Pimpin dan )ukung Sta diba"ah Bangunlah komitmen dan okus yang kuat dan jelas tentang Keselamatan Pasien di seluruh jajaran RS Cibitung Medika. !. Integrasikan /kti=itas Pengelolaan Risiko Kembangkan sistem dan proses pengelolaan
risiko,
identi?kasi dan asesmen hal yang potensial bermasalah. d. Kembangkan Sistem Pelaporan Pastikan sta anda agar dengan mudah dapat
serta
lakukan
melaporkan
kejadian%insiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit *KKPRS+. e. @ibatkan dan Berkomunikasi )engan Pasien Kembangkan !ara6!ara komunikasi yang terbuka dengan pasien . Belajar dan Berbagi Pengalaman entang Keselamatan Pasien Seluruh sta harus mampu untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa K) itu timbul. g. Cegah Cedera Melalui Implementasi Sistem Keselamatan Pasien unakan inormasi yang ada tentang kejadian%masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.
6. Peran Instalasi Beda( Sentral Instalasi Bedah Sentral mengupayakan
beberapa
kegiatan
untuk
mengendalikan keselamatan pasien, yaitu meliputi # a. Perhatikan 2ama Obat, rupa dan u!apan mirip b. Pastikan identi?kasi pasien !. Komunikasi se!ara benar saat serah terima surat rujukan%pengoperan pasien d. Pastikan diagnosa atau permasalahan di kamar operasi e. Pastikan modalitas terapi yang akan diberikan tepat . Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar g. Pastikan dosis toleransi pada pemberian terapi pembedahan dan anestesi h. >=aluasi selalu proses inter=ensi terapi yang dilakukan i. ingkatkan kebersihan tangan *hand hygiene+ untuk pen!egahan ineksi j.
B.
nosokomial. Pakai alat pelindung diri jika perlu
Sistem Pelaporan Insiden !eselamatan Pasien Instalasi Beda( Sentral ,. De#nisi Insiden !eselamatan Pasien / Patient Sa)et% /dalah setiap kejadian yang tidak disengaja atau tidak diharapkan *K)+, kejadian nyaris !idera *2ear miss+, kejadian sentinel, maupun keadaan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi menimbulkan !edera pada pasien. a. idak Di(arapkan ?!D@/Aderse Eent adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan !edera akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat disebabkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat di!egah.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 22
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
$. !e5adian N%aris Cedera ?!NC@/Near -iss /dalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan * comission+ atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil * omission+, yang dapat men!ederai pasien tetapi !edera serius tidak terjadi karena# aktor keberuntunganL, misal pasien menerima suatu obat kontra indikasi -
tetapi tidak im bul reaksi obat, atau pen!egahan, misal suatu obat dengan lethal dose akan diberikan tetapi
-
sta lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan, atau peringanan, misal suatu obat dengan lethal dose telah diberikan kepada pasien namun segera diketahui lalu diberikan antidote6nya.
=. !e5adian Sentinel/Sentinel Eent /dalah suatu K) yang mengakibatkan !edera yang serius. Biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti terapi pada bagian tubuh yang salah.
d. !esala(an -edis/-edi=al Error /dalah kesalahan yang terjadi dalam proses inter=ensi terapi rehabilitasi medik yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan !edera pada pasien. Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu ren!ana atau menggunakan ren!ana yang salah untuk men!apai tujuannya. )apat sebagai
akibat
melaksanakan
suatu
tindakan
*!omission+
atau
tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil *omission+.
e. Analisis Akar -asala(/Root Cause Anal%sis /dalah suatu proses in=estigasi terstruktur untuk mengidenti?kasi aktor penyebab atau aktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyimpangan kinerja, termasuk K), serta untuk menentukan tindakan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. .
-ana5emen Risiko/Risk -anagement , )alam hubungannya dengan operasional rumah sakit, manajemen risiko dikaitkan dengan akti=itas perlindungan diri yang berarti men!egah an!aman yang nyata atau berpotensi nyata terhadap kerugian keuangan akibat ke!elakaan, !edera atau malpraktik terapi rehabilitasi medik.. Manajemen risiko dimaksudkan agar pelayanan kesehatan yang diberikan aman * health care safer + dan hasil pelayanan memuaskan *good outcome+.
0. Alur Pelaporan Insiden !eselamatan Pasien a. /pabila terjadi suatu insiden *K2C%K)+ di RS Mitra Plumbon, "ajib segera ditindak lanjuti *di!egah%ditangani+ untuk mengurangi dampak%akibat yang tidak diharapkan.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 23
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
b. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi 8ormulir @aporan Insiden pada akhir jam kerja%shit kepada /tasan langsung !.
*paling lambat & 9 &( jam+N jangan menunda laporan. Setelah selesai mengisi pelaporan, segera serahkan kepada atasan langsung
pelapor. d. /tasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko e. . g. h.
i.
j. k.
terhadap insiden yang dilaporkan. -asil grading akan menentukan bentuk in=estigasi dan analisa yang akan dilakukan sebagai berikut# rade biru In=estigasi sederhana oleh atasan langsung, "aktu maksimal $ minggu. rade hijau In=estigasi sederhana oleh atasan langsung, "aktu maksimal & minggu. rade Kuning In=estigasi komprehensi%analisis akar masalah%RC/ oleh im KPRS RS Cibitung Medika, "aktu maksimal ( hari. rade merah In=estigasi komprehensi%analisis akar masalah%RC/ oleh im KPRS RS Cibitung Medika, "aktu maksimal ( hari. Setelah selesai melakukan in=estigasi sederhana, laporan hasil in=estigasi dan laporan insiden dilaporkan ke im KPRS RS Cibitung Medika. im KPRS RS Cibitung Medika akan menganilisis kembali hasil in=estigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan in=estigasi
l.
lanjutan *RC/+ dengan melakukan Regrading ;ntuk grade kuning%merah, im KPRS RS Cibitung Medika akan melakukan
analisis akar masalah%Root Cause /nalysis *RC/+. m. Setelah melakukan RC/, im KPRS RS Cibitung Medika akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa# petunjuk%Lsaety alertL untuk men!egah kejadian yang sama terulang kembali. n. -asil RC/, rekomendasi dan ren!ana kerja dilaporkan kepada direksi. o. Rekomendasi untuk LPerbaikan PembelajaranL diberikan umpan balik kepada instalasi rehabilitasi medik *unit kerja terkait+. p. Instalasi Rehabilitasi Medik membuat analisa dan trend kejadian di satuan kerjanya masing6masing. . Monitoring dan e=aluasi perbaikan oleh im KPRS RS Cibitung Medika
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 24
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB *II !ESELA-AAN !AR+AAN INSALASI BEDAH SENRAL
A. !ese(atan dan !eselamatan !er5a Ru m ah S ak it m e ru p ak an s al ah s at u t e mp a t ke r ja , y an g " aj i b melaksanakan Program K' yang bermanaat baik bagi pekerja, pasien, pengunjung, maupun bagi masyarakat di Iingkungan sekitar Rumah Sakit. Pelayanan K' harus dilaksanakan se!ara terpadu melibatkan berbagai komponen yang ada di Rumah Sakit. Pelayanan K' di Rumah Sakit sampai saat ini dirasakan belum maksimal. -al ini dikarenakan masih b an ya k Ru ma h S ak it
y an g b el um
m en er ap ka n S is te m M an aj e me n
Kesehatan dan Keselamatan Kerja )alam undang6undang nomor &' tahun $::& tentang kesehatan, pasal &' mengenai kesehatan kerja disebutkan bah"a upaya kesehatan kerja "ajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja se!ara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produkti=itas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
,. Pengertian a. Kesehatan memberikan
dan
Keselamatan
jaminan
Kerja
keselamatan
*K'+
adalah
upaya
dan
meningkatkan
untuk derajat
kesehatan dengan !ara pen!egahan ke!elakaan dan penyakit akibat kerja,
pengendalian
bahaya
ditempat
kerja,
promosi
kesehatan,pengobatan dan rehabilitasi. b. Kapasitas kerja adalah status kesehatan kerja dan giEi kerja yang balk serta
kemampuan
?sik
yang
prima
setiap
pekerja
agar
dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik. ContohN bila seorang pekerja kekurangan Eat besi yang menyebab kan anemia, maka kapasitas kerja akan menurun karena pengaruh kondisi Iemah dan lesu. !. Beban kerja adalah beban ?sik dan mental yang harus di tanggung oleh pekerja dalam melaksana kan tugasnya. ContohN pekerja yang bekerja melebihi "aktu kerja maksimum dll. d. @ingkungan kerja adalah lingkungan terdekat dari seorang pekerja. ContohN seorang yang bekerja di instalasi rehabilitasi medik maka
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 25
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
lingkungan kerjanya adalah ruangan6ruangan yang berkaitan dengan proses pekerjaannya di instalasi rehabilitasi medik.
0. Ba(a%a Potensial ?Potential Haards@ di Instalasi Re(a$ilitasi -edik Bahaya 5 bahaya potensial di rumah sakit yang disebabkan oleh 8aktor biologis * Airus, bakteri, jamur,dll+, aktor ergonomi *!ara kerja yang salah+, aktor psikososial *kerja shit, hubungan sesama pekerja%atasan+ dapat mengakibatkan penyakit dan ke!elakaan akibat kerja. Penyakit akibat kerja *P/K+ umumnya berkaitan denagan aktor biologi *kuman patogen yang berasal umumnya dari pasien+, kulit, aktor ergonomi *!ara duduk yang salah, !ara mengangkat pasien salah+, aktor ?sik *panas pada kulit, tegangan tinggi pada sistem reproduksi, radiasi pada sistim produksi sel darah+, aktor psikologis. Sumber bahaya yang ada dirumah sakit harus diidenti?kasi dan dinilai untuk menentukan tingkat resiko, yang merupakan tolak ukur kemungkinan tejadinya ke!elakaan dan penyakit akibat kerja. a. -
b.
Identi?kasi sumber bahaya )apat dilakukan dengan mempertimbangkan # Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya. 1enis ke!elakaan dan P/K yang mungkin dapat terjadi Penilaian aktor risiko /dalah proses untuk menentukan ada tidaknya risiko dengan jalan
melakukan penilaian bahaya potensial yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan !.
Pengendalian aktor risiko )ilaksanakan melalui ( tingkatan pengendalian risiko yakni menghilangkan bahaya, menggantikan sumber risiko dengan sarana%peralatan lain yang tingkat risikonya lebih rendah%tidak ada *engineering%rekayasa+, administrasi dan alat pelindung pribadi */PP+.
d. Bahaya 5bahaya potensial di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Cibitung Medika yaitu antara lain #
No $
Ba(a%a Potensial
Lokasi
sentral %ang paling $erisiko
'ISI! 8 Radiasi
&
Peker5a $eda(
Kamar operasi
im operasi
BIOLO"I! 8
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 26
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
No
Peker5a $eda(
Ba(a%a
Lokasi
Potensial
sentral %ang paling $erisiko
/I)S, -epatitis B dan 2on /6
im operasi, petugas Kamar operasi, !ssd
steril
2on B uber!ulosis
'
im operasi
Kamar operasi
ER"ONO-I! Pekerjaan yang dilakukan
/sisten bedah, pera"at
Kamar operasi
anestesi
se!ara manual Postur yang salah
dalam
melakukan
Kamar operasi, ruang penerimaan
dan
/sisten bedah dan pera"at
ruang anestesi
re!o=ery
pekerjaan Pekerjaan
Kamar operasi , !ssd
Pera"at bedah sentral, petugas steril
yang berulang (
PSI!OSOSIA L Sering kontak dengan pasien,
Ruang
Ra"at
kamar operasi
Inap,
)okter , pera"at IBS, administrasi IBS
1. !ese(atan !er5a Pelayanan kesehatan kerja yang perlu dilaksanakan setiap rumah sakit seperti ter!antum pada pasal &' dalam ;; kesehatan 2o. &' tahun $::& dan Peraturan Mentri enaga kerja transmigrasi RI 2o. 4'%men%$:7: tentang pelayanan kesehatan kerja meliputi # a. Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja Pemeriksaan kesehatan se!ara berkala Pemeriksaan kesehatan khusus
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 27
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
$. -em$erikan pengo$atan serta re(a$ilitasi $agi peker5a %ang mengalami !e=elakaan Aki$at !er5a dan Pen%akit Aki$at !er5a Segala ketentuan kesehatan kerja di Rumah Sakit Cibitung Medika ditetapkan oleh Keputusan direktur 2o. (:$'%B%RS.CM%II%&4$$ tentang Ketentuan Kesehatan Kerja, Ke!elakaan /kibat Kerja, dan Penyakit /kibat kerja di Rumah Sakit Cibitung Medika.
2. !eselamatan !er5a Pada prinsipnya pelayanan keselamatan kerja berkaitan erat dengan sarana, prasarana dan peralatan kerja. ;paya pelayanan keselamatan kerja yang dilakukan meliputi # a.
Penetapan tempat $eresiko dan Penggunaaan Alat
Pelindung Diri /gar seluruh pega"ai, pasien, keluarga pasien, pengunjung dapat mengetahui tempat tempat berbahaya dilingkungan rumah sakit maka diberikan tanda 5 tanda atau petunjuk yang ditempatkan di tempat yang telah ditentukan. empat yang dianggap beresiko diantaranya #Instalasi Radiologi,
Instalasi
@abolatorium, Instalasi
8armasi, Kamar
Operasi,
enset, Kamar isolasi penyakit menular dan empat dengan ketinggian lebih dari $ Meter. Selain penetapan tempat beresiko salah satu pemberian rasa aman kepada pekerja, juda diberlakukan ke"ajiban untuk menggunakan alat pelindung diri dalam melakukan setiap kegiatan yang beresiko tinggi menimbulkan penyakit akibat kerja dan ke!elakaan akibat kerja. Penetapan tempat beresiko dan penggunaan alat pelindung diri ini ditetapkan oleh keputusan direktur no. (:$(%B%RS.MP%II%&4$$ tentang penetapan tempat beresiko dan penggunaan alat pelindung diri di Instalasi Rehabilitasi Medik RumahSakit Mitra Plumbon.
$. Pega4asan !eselamatan/!eamanan sarana prasarana dan peralatan kese(atan Penga"asan ini bertujuan untuk menjamin berungsinya peralatan medik dan non medik sebagaimana mestinya sehingga tidak merugikan pengguanaan alat tersebut. Penga"asan atau pemantauan kelayakan alat medik dan non medik dengan !ara # $. Melengkapi periEinan dan serti?kasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan &. Melakukan pengujian kalibrasi
alat 8isioterapi yang memerlukan
kalibrasi '. Pemeliharaan alat dilakukan se!ara berkala
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 28
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
B. Pen%e(atan Lingkungan @ingkungan kerja rumah sakit meliputi semua ruangan dan area sekellilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja yang dikelola se!ara komersial, mempunyai resiko bahaya kesehatan, untuk itu diperlukan panduan untuk memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan sesuai dengan Kemenkes RI 2o. &<$%Menkes%SK%II%$::7 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja.
,. Pengertian Penyehatan
lingkungan
rumah
sakit
adalah
segala
upaya
untuk
menyehatkan dan memelihara lingkungan rumah sakit dan pengaruhnya terhadap manusia.
0. Pers%aratan !ese(atan Lingkungan a . Pe ny eh a ta n / ir er se dianya air bersih den gan ku a lita s air bersih mem enuhi sy ar at
ke se ha ta n
y an g
m el ip ut i
p er sy ar at an
? s i ka ,
k im ia ,
mikrobiologi dan radioakti sesuai Permenkes 2o ($< tahun $::4 tentang penga"asan dan persyaratan Kualitas air. b. Penyehatan ;dara Ruangan Suhu # $7 5 &7 OC Kelembaban # (4 5 <4 !. @imbah Sampah o Setiap sampah dipisahkan sesuai dengan jenis limbahnya dimasukkan kedalam bak%tong sampah
dan
yang telah dilapisi kantong
plastik yang telah disediakan untuk masing6masing jenis sampah yang o
akan dibedakan. Pengangkutan sampah dari ruang rehabilitasi medik dilakukan oleh petugas kebersihan dengan menggunakan alat pengangkut%gerobak
o
sampah, melalui jalur yang telah ditentukan. @imbah padat atau sampah domestik dimasukkan penampungan
-
sementara
!ontainer
yang
ke
selanjutnya
tempat dibuang
ketempat pembuangan akhir oleh )P;. @imbah Cair o Setiap ruang yang menghasilkan limbah !air *dilengkapi dengan o
asilitas sistem pembuangan limbah !air *perpipaan khusus+. @imbah !air diolah di sentral pengolahan limbah !air sebelum dibuang
o
ke lingkungan Pemeriksaan kualitas dilalrukan setiap bulan ke laboratorium Reerensi dengan parameter sesuai Kep.Me.@- 2o. 7 tahun $:: ;ntuk
keperluan terbatas intern pemeriksaan kualitas dilakukan oleh IPSRS . d. Pen!ahayaan di ruangan Intensitas !ahaya diruangna kerja minimal $44 @u9 e. Kebisingan Ruangan
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 29
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
ingkat kebisingan diruangna kerja maksimal 7 dB/ . etaran i ngka t get aran ti dak men gganggu g. Ruangan dan Bangunan - Bangunan kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan
-
terjadinya gangguan kesehatan dan ke!elakaan @antai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan
rata, tidak li!in dan bersih. - @angit 5 langit kuat, bersih dan atap kuat dan tidak bo!or. h. Ketersediannya linen bersih setiap hari
C. Penanggulan Ben=ana ,. De#nisi Penanggulan ben!ana adalah suatu persiapan dalam menghadapi kemungkinan ben!ana yang mungkin terjadi baik ben!ana alam atau ben!ana kebakaran. 0. Pern%ataan ingkat>ingkat !eadaan Pernyataan tingkatan keadaan darurat dikeluarkan oleh direktur Rumah Sakit Mitra Plumbon, yang meliputi # 0.,. !eadaan Darurat III ?Ra4an / kode sandi 4arna Hi5au@ )ari keadaan normal *aman+, akan dinyatakan dalam keadaan darurat III apabila disinyalir adanya # a. ejala Sosial yang mungkin dapat menimbulkan kera"anan%ben!ana b. ejala alam yang mungkin dapat berubah menjadi ben!ana !. ejala lain yang dapat membahayakan, mengan!am keselamatan dan keamanan instalasi *kebakaran+.
0.0. !eadaan Darurat II ?Ba(a%a /kode sandi 4arna !uning@ Keadaan )arurat II adalah merupakan peralihan keadaan darurat III yang kodisinya menunjukkan perkembangan yang lebih ra"an, dengan tanda6tanda sebagai berikut # erjadinya kerusuhan atau huru6hara ditempat6tempat lain yang bersiat e9plosi dan dapat meluas. erjadi aksi teror ditempat6tempat lain, dan adanya an!aman6an!aman yang ditujukan kepada instalasi. ejala alam dan atau gejala lainnya yang menunjukkan tanda6tanda lebih meningkat. *banjir, kebakaran, ledakan, pen!emaran,dll+ . 0.1. !eadaan Darurat I ?Ba(a%a /kode sandi 4arna -era(@ Keadaan darurat I adalah suatu kondisi dimana bahaya langsung sudah harus ditanggulangi *terjadi huru6hara, ben!ana alam, kebakaran, dan bahaya lain di dalam instalasi+.
1. Ruangan dan Area Berkumpul er$uka /rea tempat berkumpul *titik aman berkumpul+ saat terjadinya ben!ana internal bagi pasien, petugas dan pengunjung% keluarga pasien, serta tempat untuk melaksanakan triage korban. $. /R>/ B>RK;MP;@ >RB;K/ *Parkiran Rumah Sakit+
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 30
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
&. DI@/Q/- S>KI/R RS */R>/ >RB;K/+
2. Upa%a Preenti) /gar terhindar dari ben!ana yang tidak diinaginkan, maka beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut #
,.,.
Beker5a sesuai prosedur Setiap petugas rehabilitasi medik yang bekerja harus memperhatikan rambu6rambu tanda bahaya yang ada perlakuan barang yang menjadi objek kegiatan sesuai dengan prosedur yang ada agar tidak terjadi hal6hal yang membahayakan dirinya atau orang lain seperti terjadi kebakaran yang berasal hubungan pendek arus listrik pada kabel yang digunakan pada alat, maka dari itu setiap pemakaian alat harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
,.0.
Pelati(an Pelatihan merupakan
sarana
yang
sangat
baik
dalam
upaya
penanggulangan ben!ana. a. Pelatihan kebakaran Seluruh karya"an rehabilitasi medik harus bersedia dan akti mengikuti pelatihan kebakaran *yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Cibitung Medika+ yang bekerja sama dengan )inas Kebakaran, dengan adanya pelatihan ini diharapkan siap mengantisipasi dan men!egah terjadinya kebakaran yang besar agar tidak timbul kerugian atau korban yang lebih besar. b. Pelatihan e=akuasi )alam pelatihan e=akuasi yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Cibitung
Medika,
karya"an
rehabilitasi
medik
akan
diberikan
pengetahuan dan praktek mengenai tehnik6tehnik e=akuasi dan prosedur e=akuasi yang harus dilakukan
3. -a=am -a=am Ben=ana Kemungkinan ben!ana yang terjadi di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cibitung Medika adalah # kebakaran, gempa bumi, an!aman bom.Penanganan tiap6tiap jenis ben!ana adalah sebagai berikut # 3.,. !e$akaran Pada saat kebakaran, kemungkinan jenis korban yang dapat terjadi adalah # luka bakar, trauma, sesak naas, histeria dan korban meninggal. @angkah 5langkah yang dilakukan ketika terjadi kebakaran # a. Pindahkah korban ke tempat yang aman *area berkumpul+ b. -ubungi petugas pos 1aga I !. 1ika memungkinkan batasi penyebaran api, dengan menggunakan /P/R d. Padamkan api jika memungkinkan dan jangan mengambil resiko. Bila terjadi kebakaran selalu ingat # i. Kejadian kebakaran harus dilaporkan
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 31
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
ii. iii. i=. =. =i.
Bila bangunan betingkat, gunakan tangga dan jangan gunakan lit. Biarkan lampu selalu menyala untuk penerangan. Matikan alat 5 alat modalitas ?sioterapi. etap tenang dan jangan panik. empat yang rendah memiliki udara yang lebih bersih
/gar proses penanggulangan ben!ana kebakaran dapat berjalan dengan baik kita harus tahu# a. empat menaruh alat pemadam kebakaran dan !ara menggunakannya. b. 2omor pemadam kebakaran !. Rute e=akuasi dan pintu6pintu darurat. d. /da satu orang yang bisa mengambil keputusan dan tahu bagaimana penanggulangan ben!ana kebakaran. e. koordinator yang memegang kendali % mengkoordinir bila terjadi ben!ana.
3.0.
"empa Bumi 1enis korban yang dapat timbul pada saat terjadinya gempa bumi adalah # trauma, luka bakar, sesak naas dan meninggal. 1ika gempa bumi mengun!ang se!ara tiba6tiba, berikut petunjuk yang dapat dijadikan pegangan# a. Di dalam Ruangan Merunduklah, lindungi kepala anda dan bertahan di tempat aman. Beranjaklah beberapa langkah menuju tempat aman terdekat. etaplah di dalam ruangan sampai gon!angan berhenti dan yakin telah aman untuk keluar, menjauhlah dari jendela. Pasien yang tidak bisa mobilisasi lindungi kepala pasien dengan bantal
$. Di luar gedung Cari titik aman yang jauh dari bangunan, pohon dan kabel. Rapatkan badan ke tanah. 1angan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam. !. Di dalam li)t 1angan menggunakan lit saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. 1ika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lit, maka tekanlah semua tombol. Ketika lit berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. 1ika anda terjebak dalam lit, hubungi
3.1.
petugas dengan menggunakan interphone jika tersedia. An=aman Bom /n!aman bom bisa tertulis dan bisa juga lisan atau le"at telepon. /n!aman bom ada dua jenis # a. /n!aman bom yang tidak spesi?k # pengan!am tidak menyebutkan se!ara detail tentang an!aman bom yang disampaikan. b. /n!aman bom spesi?k # pengan!am menyebutkan tempat ditaruhnya bom, jenis bom yang digunakan, kapan bom akan meledak dan lain lain.
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 32
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
Semua
an!aman
bom
harus
ditanggapi
se!ara
serius
sampai
ditentukan oleh tim penjinak bom bah"a situasi aman. 1ika anda menerima an!aman bom # a. etap tenang dan dengarkan pengan!am dengan baik karena inormasi yang diterima dari pengan!am sangat membantu tim penjinak bom. b. 1angan tutup telepon sampai pengan!am selesai berbi!ara. !. Panggil teman lain untuk ikut mendengarkan telepon an!aman, atau jika memungkinkan gunakan -p anda untuk menghubungi orang lain. d. -ubungi satpam bah"a # ada an!aman bom dan tempat%ruangan yang menerima an!aman. e. /n!aman bom tertulis # simpan kertas yang berisi an!aman dengan baik .
dan laporkan kepada satpam. /n!aman bom le"at telepon # usahakan tetap bi!ara dengan penelepon dan beri kode pada teman yang terdekat dengan anda bah"a ada
an!aman bom. g. Bila ada benda yang men!urigakan sebagai bom # - 1angan menyentuh atau memperlakukan apapun terhadap benda -
-
tersebut. Sampaikan
kepada
koordinator,
bah"a
ada
benda
yang
men!urigakan. @akukan e=akuasi diruangan tersebut dan ruangan sekitarnya segera. Buka pintu dan jendela segera. @akukan e=akuasi sesuai prosedur
6. Sarana Penanggulangan !e$akaran Sarana Pen%elamatan Diri dan Sistem Deteksi !e$akaran $.$. Se!ara manual )engan menggunakan Break lass yang dipasang pada dinding koridor setiap lantai dan di tempat6tempat tertentu di lingkungan Rumah Sakit. $.&. Se!ara otomatis a. -eat )ete!tor *)eteksi panas+ )ipasang pada plaon disetiap ruangan yang bekerja se!ara otomatis apabila mendapat rangsangan panas pada titik panas <74 C. b. Smoke )ete!tor *)eteksi asap+ )ipasang pada plaon di ruangan6ruangan tertentu yang bekerja se!ara otomatis apabila mendapat rangsangan asap. $.'. Control Panel Bangunan !ontrol panel terdapat di depan lobi Ra"at Inap dekat lapangan parkir.
BAB *III -UU PELA+ANAN BEDAH SENRAL
/gar upaya peningkatan mutu di Rumah Sakit Cibitung Medika pada umumnya dan peningkatan kualitas atau mutu pelayanan di Instalasi Bedah Sentral pada khususnya
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 33
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
dapat dilaksanakan se!ara eekti dan e?sien, maka diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang konsep dasar upaya peningkatan mutu pelayanan.
A.
-utu Pela%anan Instalasi Beda( Sentral ,. Pengertian -utu Pengertian mutu beraneka ragam dan di ba"ah ini ada beberapa pengertian yang se!ara sederhana melukiskan apa hakekat mutu. a. /rti Strategi /dalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan semua pelanggan pelayanan rehabilitasi medik. b. Mutu menurut ISO * ISO :444 # &444 + )erajat yang di!apai oleh karateristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan yaitu # - Mutu men!akup usaha memenuhi atau melebihi harapan. - Mutu men!akup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan kerja. - Mutu merupakan kondisi yang berubah.
0. De#nisi -utu Pela%anan Ruma( Sakit /dalah derajat kesempurnaan pelayanan Rumah Sakit Cibitung Medika untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar proesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Rumah Sakit Cibitung Medika se!ara "ajar, e?sien dan eekti serta diberikan se!ara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan Rumah Sakit dan masyarakat konsumen. '. Pi(ak %ang Berkepentingan dengan -utu Banyak pihak yang berkepentingan dengan mutu, yaitu # a. Konsumen b. Pembayar%perusahaan%asuransi !. Manajemen RS Cibitung Medika d. Karya"an RS Cibitung Medika e. Masyarakat . Pemerintah g. Ikatan proesi Setiap kepentingan yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu. Karena itu mutu adalah multi dimensional. (. Dimensi -utu )imensi atau aspeknya adalah # a. Keproesian b. >?siensi !. Keamanan Pasien d. Kepuasan Pasien e. /spek Sosial Budaya . -utu erkait dengan Input Proses Output Pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan menggunakan ' =ariabel, yaitu# a. Input
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 34
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
/dalah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan, seperti tenaga, dana, obat, asilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi, inormasi, dan lain6lain.
Pelayanan kesehatan yang bermutu
memerlukan dukungan input yang bermutu pula. -ubungan struktur dengan mutu pelayanan kesehatan adalah dalam peren!anaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
$. Proses Merupakan proesional
akti=itas antara
*pasien%masyarakat+.
dalam pemberi
bekerja,
adalah
pelayanan
merupakan dengan
interaksi konsumen
Proses ini merupakan =ariabel penilaian mutu yang
penting.
=. Output /dalah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada konsumen *pasien%masyarakat+, termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
B. Upa%a Peningkatan -utu Pela%anan Instalasi Beda( Sentral ,. De#nisi Upa%a Peningkatan -utu Pela%anan /dalah keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensi dan integrati yang menyangkut input, proses dan output se!ara objekti, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan ke"ajaran pelayanan terhadap pasien,
dan meme!ahkan masalah6masalah yang
terungkapkan sehingga
pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Cibitung Medika berdaya guna dan berhasil guna.
0. u5uan Upa%a Peningkatan -utu a. ;mum Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Cibitung Medika se!ara eekti dan e?sien agar b.
ter!apai derajat kesehatan yang optimal. Khusus er!apainya peningkatan mutu pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cibitung Medika melalui # Optimasi tenaga, sarana, dan prasarana. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar proesi dan standar
pelayanan yang dilaksanakan se!ara menyeluruh dan terpadu sesuai
dengan kebutuhan pasien. Pemanaatan teknologi
tepat
guna,
hasil
penelitian
dan
pengembangan pelayanan kesehatan.
1. Indikator mutu Indikator mutu Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Cibitung Medika meliputi indikator klinik, indikator yang berorientasi pada "aktu dan indikator ratio yang
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 35
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
berdasarkan pada eekti?tas *eFe!ti=enes+, e?siensi *eJ!ien!y+, keselamatan *saety+ dan kelayakan *appropriateness+. Indikator yang dipilih # a. Indikator lebih diutamakan untuk menilai output dari pada input dan proses b. Bersiat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok dari pada untuk perorangan. !. )apat digunakan untuk membandingkan dengan Rumah Sakit lain, baik di dalam maupun luar negeri. d. )apat mendorong inter=ensi sejak tahap a"al pada aspek yang dipilih untuk dimonitor e. )idasarkan pada data yang ada.
2. Strategi ;ntuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit ;mum Mitra Plumbon maka disusunlah strategi sebagai berikut # a. Setiap petugas harus memahami dan menghayati konsep dasar dan prinsip mutu pelayanan Rumah Sakit Cibitung Medika sehingga dapat menerapkan langkah6langkah upaya peningkatan mutu di Instalasi Bedah sentral $. Memberi prioritas kepada peningkatan kompetensi sumber daya manusia di RS Cibitung Medika, serta upaya meningkatkan kesejahteraan karya"an. =. Men!iptakan budaya mutu di. Rumah Sakit Cibitung Medika termasuk di dalamnya menyusun program mutu Rumah Sakit Cibitung Medika dengan
pendekatan PDCA =%=le. 3. Pendekatan Peme=a(an -asala( Pendekatan peme!ahan masalah merupakan suatu proses siklus *daur+ yang berkesinambungan. @angkah pertama dalam proses siklus ini adalah identi?kasi masalah.
Identi?kasi masalah merupakan bagian sangat penting dari seluruh
proses siklus *daur+, karena akan menentukan kegiatan6kegiatan selanjutnya dari pendekatan peme!ahan masalah ini. Masalah akan timbul apabila # a. -asil yang di!apai dibandingkan dengan standar yang ada terdapat b. !.
penyimpangan Merasa tidak puas akan penyimpangan tersebut. Merasa bertanggung ja"ab atas penyimpangan tersebut. )engan telah jelasnya !ara meme!ahkan masalah maka bisa dilakukan
tindakan perbaikan.
2amun agar peme!ahan masalah bisa tuntas, setelah
diadakan tindakan perbaikan perlu dinilai kembali apakah masih ada yang tertinggal. )ari penilaian kembali maka akan didapatkan masalah yang telah terpe!ahkan dan masalah yang masih tetap merupakan masalah sehingga proses siklus akan berulang mulai tahap pertama.
6. !egiatan dalam pengendalian -utu Merupakan kegiatan penga"asan, pemeliharaan dan audit terhadap pelayanan rehabilitasi medik untuk menjamin mutu, men!egah kehilangan, rusak dan
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 36
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
men!egah !edera serta keamanannya sesuai dengan Kesehatan, Keselamatan Kerja Rumah Sakit *K' RS+ yang meliputi # a. Melaksanakan prosedur yang menjamin keselamatan kerja dan lingkungan. b. Melaksanakan prosedur yang mendukung kerja tim Pengendalian Ineksi Rumah Sakit .
,. Unsur>Unsur +ang -empengaru(i -utu Pela%anan ;nsur masukan *input + # tenaga%sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, ketersediaan dana ;nsur proses # tindakan yang dilakukan oleh seluruh sta ;nsur lingkungan # Kebijakan6kebijakan, organisasi, manajemen Standar 5 standar yang digunakan Standar yang digunakan adalah standar pelayanan armasi minimal yang ditetapkan oleh lembaga yang ber"enang dan standar lain yang rele=an dan dikeluarkan oleh lembaga yang dapat dipertanggungja"abkan .
0. a(apan Program Pengendalian -utu a. Mende?nisikan kualitas pelayanan rehabilitasi medis yang diinginkan dalam bentuk kriteria. b. Penilaian kulitas pelayanan rehabilitasi medis yang sedang
berjalan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. !. Pendidikan personel dan peningkatan asilitas pelayanan bila diperlukan. d. Penilaian ulang kualitas pelayanan rehabilitasi medis. e. Up date kriteria.
1. Aplikasi Program Pengendalian -utu @angkah 5 langkah dalam aplikasi program pengendalian mutu # a. Memilih subyek dari program b. Karena banyaknya ungsi pelayanan yang dilakukan se!ara simultan , maka tentukan jenis pelayanan rehabilitasi medis yang akan dipilih berdasarkan prioritas !. Mende?nisikan kriteria suatu pelayanan rehabilitasi medis sesuai dengan kualitas pelayanan yang diiginkan d. Mensosialisasikan Kriteria Pelayanan rehabilitasi medis yang dikehendaki e. )ilakukan sebelum program dimulai dan disosialisasikan pada semua personil .
serta
menjalin
konsensus
dan
komitmen
men!apainya Melakukan e=aluasi terhadap mutu pelayanan
bersama
untuk
yang sedang berjalan
menggunakan kriteria g. Bila ditemukan kekurangan memastikan penyebab dari kekurangan tersebut h. Meren!anakan ormula untuk menghilangkan kekurangan i. Mengimplementasikan ormula yang telah diren!anakan j. Ree=aluasi dari mutu pelayanan Pelayanan
2. Indikator dan !riteria
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 37
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
;ntuk mengukur pen!apaian standar yang telah ditetapkan diperlukan indikator, suatu alat%tolak ukur yang hasil menunjuk pada ukuran kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Makin sesuai yang diukur dengan indikatornya, makin sesuai pula hasil suatu pekerjaan dengan standarnya. Indikator dibedakan menjadi # Indikator persyaratan minimal yaitu indikator yang digunakan untuk •
•
mengukur terpenuhi tidaknya standar masukan, proses, dan lingkungan. Indikator penampilan minimal yaitu indikator yang ditetapkan untuk mengukur ter!apai tidaknya standar penampilan minimal pelayanan yang diselenggarakan.
Indikator atau kriteria yang baik sebagai berikut # Sesuai dengan tujuan Inormasinya mudah didapat Singkat, jelas, lengkap dan tak menimbulkan berbagai interpretasi Rasional
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 38
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
BAB I PENUUP Pedoman pengelolaan
pelayanan
penyelenggaraan
ini
dan
diharapkan penyusunan
dapat
dijadikan
standar
a!uan
prosedur
dalam
operasional
pelayanan bedah sentral di Rumah Sakit Cibitung Medika. )ibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan Rumah Sakit agar mutu pelayanan bedah sentral dapat senantiasa ditingkatkan dan dipertahankan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di bidang pembedahan dan anestesiologi. )engan adanya buku pedoman ini diharapkan pelayanan pembedahan lebih optimal, tanpa mengabaikan patient saety yang merupakan prioritas utama dari pelayanan bedah sentral. Buku pedoman pelayanan instalasi bedah sentral
ini,
diharapkan dapat dijadikan a!uan manajemen Rumah Sakit Cibitung Medika dalam hal pengembangan pelayanan kesehatan di Instalasi Bedah Sentral. )emikianlah buku pedoman pelayanan instalasi bedah sentral ini kami susun, apabila ada perubahan atau pengembangan maka akan dilakukan re=isi
01l. Raya -. Bosih 2o. $$3, Cibitung $3&4 5 Bekasi lp. 4&$677'&'(((, 8a9. 4&$677'&'((:
Page 39