Lampiran: SK Direktur Utama No Perihal : Pedoman Pelaporan Nilai Kritis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik
PANDUAN PELAPORAN NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENDAHULUAN
Hasil Hasil peme pemerik riksaa saan n labo laborat rator oriu ium m meru merupa paka kan n info inform rmasi asi yang yang berh berhar arga ga untu untuk k membedakan membedakan,, mengkonfirm mengkonfirmasikan asikan diagnosis, diagnosis, menilai menilai status klinik klinik pasien, pasien, mengevaluas mengevaluasii efektivitas terapi dan munulnya reaksi obat yang tidak diinginkan! Dalam melakukan u"# laboratorium diperlukan bahan, seperti : darah lengkap $vena, arteri%, plasma, serum, urine, feses, sputum, keringat, saliva, sekresi saluran erna, airan vagina, airan serobrospinal dan "aringanyang didapat melalui tindakan invansif atau non invansif! invansif! Hasil pemeriksaan laboratorium dapat dinyatakan sebagai angka kuantitatif, kualitatif atau semi kuantitatif! &ngka kuantitatif yang dimaksud berupa angka pasti atau rentang nilai, sebaga sebagaii ontoh ontoh nilai nilai hemogl hemoglobi obin n pada pada 'anita 'anita adalah adalah () * (+ gdL! gdL! Sedang Sedangkan kan angka angka kualitatif dinyatakan sebagai nilai positif atau negatif tanpa menyebut angka pasti, sedangkan angka semikuantutatif dinyatakan sebagai ontoh (-,)-,.LATAR LATAR BELAKANG
Nilai kritis dari suatu hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan kelainan atau gangguan yang menganam "i'a, memerlukan perhatian atau tindakan! Nilai abnormal suatu suatu hasil hasil pemerik pemeriksaan saan tidak tidak selalu selalu bermak bermakna na seara seara klinik klinik,, sebali sebalikny knyaa nilai nilai normal normal dianggap dianggap tidak normal normal pada kondisi klinik tertentu! tertentu! /leh karena itu perlu diperhatikan diperhatikan nilai ru"uka ru"ukan n sesuai sesuai kondis kondisii khusus khusus pasien! pasien!Kar Karena ena nilai nilai kritis kritis merupa merupakan kan gambar gambaran an keadaa keadaan n patofisiologis yang menganam "i'a dan harus segera mendapat tindakan, maka 0S 1ebet menetapkan menetapkan pelaporan hasil kritis kritis pemeriksaan pemeriksaan laboratorium laboratorium sebagai sebagai salah satu indikator indikator utama di rumah sakit! TUJUAN
(! Pasien segera memperoleh tatalaksana pengobatan segera sesuai dengan indikasi yang tepat
)! Petugas dari Unit terkait segera 'aspada dan memberikan laporan ber"en"ang kepada dokter yang bertugaDP2P TATA CARA
Pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium di 0S 1ebet diatur dalam sebuah prosedur dimana hasil kritis pemeriksaan laboratorium harus segera tersampaikan ke DP2P $ Dokter Penanggung 2a'ab Pelayanan%! Dalam indikator utama ini, 0S 1ebet menetapkan bah'a hasil pemeriksaan Laboratorium yang masuk dalam daftar hasil kritis harus segera dilaporkan oleh petugas Laboratorium ke peminta pemeriksaan atau ruangan dimana pasien dira'at selambat * lambatnya +3 menit! Proses pelaporan ini pun didokumentasikan dalam buku e4pedisi pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium ke ruang ra'at inap#5DDP2P dengan harus menantumkan nama pasien, permintaan pemeriksaan, hasil pemeriksaan, "am hasil "adi, "am hasil dilaporkan, nama petugas yang melaporkan serta nama petugas yang menerima hasil laporan! Keterlambatan pelaporan hasil kritis dari laboratorium, dapat disebabkan karena :
6asih adanya pera'at atau ruangan yang tidak segera melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium kritis kepada DP2P 0uangan sulit untuk dihubungi $ misal : telepon nada sibuk %
Petugas laboratorium lupa
Dari analisa tersebut kemudian dilakukan upaya * upaya perbaikannya bersama, agar
hasil
apaian bisa menapai standar 3 7! Upaya perbaikan * perbaikan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
0esosialisasi tentang Standar Prosedur /perasional Cara Pelaporan Hasil Kritis baik kepada unit ra'at inap #5DDP2P maupun intra Laboratorium Pendisiplinan pengisian buku 84pedisi pelaporan hasil kritis Pembinaan terhadap staf yang kurang faham tentang prosedur * prosedur yang telah ditetapkan rumah sakit! &danya bukti stempel 9 Nilai Kritis 9 dalam dokumen rekam medis