7.SPO Pelaporan Nilai Kritis

PELAPORAN NILAI KRITIS

RS.BETHA MEDIKA

NO. DOKUMEN SPO/LAB/07 TANGGAL TERBIT

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

NO. REVISI 00

HALAMAN 1-3

DITETAPKAN DIREKTUR RS.BETHA MEDIKA

23 Feb 2016

dr.Raditya Asri Wisuda,MARS. PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan kelainan/gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perbaikan atau tindakan. Keselamatan Pasien

1. Nilai kritis ditetapkan oleh Rumah Sakit. 2. Pelaporan nilai kritis kritis laboratorium dilaporkan < 15 menit setelah hasil di didapat. 1. Analis melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan permintaan dokter 2. Analis mendapatkan hasil pemeriksaan yang masuk dalam daftar nilai kritis, dengan kode “ –   warna merah ”   untuk untuk hasil nilai kritis kritis batas batas bawah dan “ + warna merah ”  untuk  untuk hasil nilai kritis batas atas. 3. Analis melaporkan hasil ke Ka.Unit (supervisor)/Penanggung Jawab shift (PJ Shift) 4. Supervisor/PJ shift melakukan duplo terhadap pemeriksaan tersebut sebagai validasi 5. Supervisor/PJ shift membuka program Laboratorium Information System (LIS), dan mengklik Manual Result Entry  6. Supervisor/PJ shift membuka hasil pasien yang akan dilaporkan hasilnya dan memvalidasi hasil pemeriksaan tersebut. 7. Supervisor/Pj Shift men-cocokan hasil pasien dan data pasien tersebut. 8. Supervesor/PJ Shift melaporkan hasil tes yang kritis, dengan melaporkan Nama pasien, Nomor Rekam Medis, pemeriksaan dan hasil test kritis dan nilai normal pemeriksaan tersebut kepada; a. Untuk pasien IGD dilaporkan kepada dokter /Ka.Unit/PJ Shift /perawat IGD b. Untuk pasien rawat jalan ,dilaporkan kedokter/perawat asisten dokter c. Untuk pasien rawat inap ,dilaporkan ke dokter/Ka.Ruangan/PJ shift /perawat pelaksana unit rawat inap 9. Petugas dari unit pelayanan medis yang menerima laporan nilai kritis dari laboratorium, menulis pemeriksaan dan hasil nilai kritis, nilai normal pemeriksaan, pemeriksaan, waktu dan nama petugas petugas laboratorium laboratorium yang melaporkan di rekam medis pasien.

PELAPORAN NILAI KRITIS

RS.BETHA MEDIKA

NO. DOKUMEN SPO/LAB/07

NO. REVISI 00

TANGGAL TERBIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

HALAMAN 2-3

DITETAPKAN DIREKTUR RS.BETHA MEDIKA

23 Feb 2016 dr.Raditya Asri Wisuda,MARS.

10. Supervesor/PJ shift mencatat nama petugas yang menerima laporan nilai kritis pada kolom Telephoned To. 11. Ka.Unit Laboratorium memberikan laporan pelaksanaan pelaporan nilai kritis dalam bentuk laporan indikator mutu laboratorium setiap bulan, untuk dilakukan evaluasi

No

PROSEDUR

Daftar Nilai Kritis Pemeriksaan

Nilai Normal

Nilai kritis

Pria

Batas

Batas

atas

Bawah

Wanita

A

Hematologi

1

Hemoglobin

13 - 17

12 - 14

<7

.> 20

2

Hematokrit

40 - 48

37 - 43

< 20

>60

3

Trombosit Dewasa

200 – 400

< 50

>1000

4

Trombosit Pediatric

150 - 400

< 20

>1000

5

Leukosit

5000 - 10000

< 2000

>20.000

6

Leukosit Obgin

5000 - 1000

>15.000

7

PT

10 - 14

>30

8

APTT

26 - 40

>100

B

Kimia Darah

1

pCO2

35 - 45

<20

>75

2

pH

7.35 – 7.45

< 7.1

>7.59

3

PO2 (dewasa)

80 - 95

<40

4

PO2 (baru lahir)

5

Calcium

6

Chloride

<37

>92

8.6 – 10.3

<6.5

>14

95 - 105

<80

>115

PELAPORAN NILAI KRITIS

RS.BETHA MEDIKA

NO. DOKUMEN SPO/LAB/07

NO. REVISI 00

TANGGAL TERBIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

HALAMAN 3-3

DITETAPKAN DIREKTUR RS.BETHA MEDIKA

23 Feb 2016 dr.Raditya Asri Wisuda,MARS.

7

Kalium

3.5 – 5.5

<2.9

>5.7

8

Glukos Dewasa

80 - 140

<45

>500

9

Glukosa baru lahir

30 - 80

<30

>300

10

Creatinin

0.7 – 1.2

>4

11

Bilirubin

0.1 – 1.2

>20

C

Serologi

D

Cross macth

Compatible

Incompatible

Hepatitis

Negatif

Positif

Anti HIV

Negatif

Positif

Protein

Negatif

≥2+

Reduksi

Negatif

≥2+

Keton

Negatif

≥2+

Leukosit

Negatif

≥2+

Eritrosit

Negatif

≥2+

Kristal

Negatif

Urat,Cysteine,leusine, tyrosine

Urin

Instalasi Gawat Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap,Ka.Penunjang Medis ,Direktur dan Panitia PMKP

UNIT TERKAIT

Dokumen terkait 1. Hasil Laboratorium 2. Hasil Manual 3. Laporan Pelaksanaan pelaporan nilai kritis 4. Laporan Indikator Mutu Pelaporan nilai kritis