PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : TENTANG PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR RUMAH SAKIT
MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit agar sesuai dengan arah pembinaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perlu didukung dengan organisasi yang efektif dan efisien; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas perlu adanya Pedoman Pengorganisasian Radiologi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola Instasi Radiologi di Rumah Sakit ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, Perlu ketetapan Direksi perihal tentang Pedoman Pengorganisasian Radiologi di Instalasi Radiologi Rumah sakit
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1014/MENKES/PER/X 1014/MENKES/PER/XI/2008, I/2008, Tentang Standar Pelayanan Radioloogi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1045/MENKES/PER/XI 1045/MENKES/PER/XI/2006, /2006, Tentang Pedoman Organisasi Rumah Skit Di Lingkungan Departemen Kesehatan
MEMUTUSKAN: MENETAPKAN : KESATU : Pedoman Pengorganisasian Radiologi Rumah Sakit sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Radiologi Rumah Sakit dilaksanakan oleh Manajer penunjang medik medik Rumah Sakit KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya. KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Tanggal : RUMAH SAKIT
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth : 1. Kepala Instalasi Radiologi 2. Manajer Penunjang Medis 3. Penjab Pelayanan Radiologi 4. Arsip
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : TANGGAL : BAB I PENDAHULUAN Pelayanan Radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-undang dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas. Dengan adanya peraturan pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang keselamatan radiasi pengion dan kemanan sumber radioaktif yang bertujuan menjamin keselamatan pekerja dan anggota masyarakat. Kemudian pada Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 790/MENKES/PER/VIII/2008 tentang penyelenggaraan Pelayanan Radiologi yang ada kejelasan bagi rumah sakit mengenai kewajiban rumah sakit untuk
menyelenggarakan Pelayanan radiologi. Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan pelayanan radiologi dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1014/MENKES/SK/XII/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di sarana pelayanan kesehatan.
Semakin berkembangnya teknologi di bidang kedokteran menjadi tantangan Rumah Sakit dalam menyediakan layanan yang terbaik. Radiologi RS sudah menyiapkan perlengkapan yang sesuai dengan perkembangan terkini dalam bidang diagnostik, sehingga pasien dapat dilakukan pemeriksaan dengan cepat namun tetap memperhatikan keamanan pasien. Dalam menyediakan layanan yang terbaik perlu upaya untuk mengatur pengorganisasian di unit radiologi agar alur dan proses pekerjaan dapat memvisualisasikan sinergi kerja yang cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Pengorganisasian radiologi antara lain meliputi visi dan misi rumah sakit, struktur unit radiologi, hubungan unit radiologi dengan unit yang lain, uraian jabatan, pola ketenagaan dan personil, pertemuan rapat dan pelaporan. Tujuan dari penyusunan Pedoman Organisasi Radiologi adalah : a. Adanya kejelasan alur proses tata kelola Instalasi Radiologi rumah sakit b. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola Instasi Radiologi. c. Agar pelayanan kepada pasien dapat dilakukan secara cepat, terintegrasi, holistik (menyeluruh) dan tidak terkotak-kotak seperti dalam sistim birokrasi murni. d. Agar semua permasalahan yang timbul di dalam pelayanan dapat diantisipasi dan diselesaikan secara cepat dan tepat oleh manajer yang ditunjuk dan tidak menunggu sistim yang berbelit-belit. e. Agar karyawan dapat mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan pelayanan secara mandiri. f. Agar pasien dapat memperoleh pelayanan yang lebih bermutu dan sesuai dengan harapannya. g. Memastikan bahwa Instalasi Radiologi rumah sakit mampu memberikan pelayanan kepada pasien.
BAB II GAMBARAN RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI DAN VALUE 1. VISI Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islam Terkemuka dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan peradaban Islam. 2. MISI 1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selamat menyelamatkan dijiwai Semangat Mencintai Allah Menyayangi Sesama, 2) Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi khaira ummah 3) Membangun peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah 3. VALUE 1) Integritas 2) Profesional 3) Kasih Sayang 4) Kerja Sama 5) Inovatif 4. MOTTO Mencintai Allah Menyayangi Sesama 5. MEANING STATEMENT Berkhidmat Menyelamatkan Kehidupan Manusia
BAB VI URAIAN JABATAN 1. Kepala Instalasi Radiologi. 1.1 Tugas Pokok : Membantu Direktur Pelayanan dalam merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-program pelayanan Instalasi Radiologi.
1.2 Uraian Tugas : a. Merencanakan program pengembangan pelayanan radiologi. b. Merencanakan dan menyusun kebijakan dan tatalaksana pelayanan radiologi. c. Merencanakan jumlah ketenagaan radiologi sesuai dengan pengembangan pelayanan Radiologi. d. Merencanakan pembinaan, pendidikan dan pengembangan karir tenaga radiologi. e. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan radiologi, disesuaikan dengan pengembangan pelayanan radiologi. f. Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidental, dengan Penanggung Jawab dan staf di bawah koordiasi Instalasi radiologi. g. Melakukan koordinasi rutin, terjadwal dan insidental untuk pelaksanaan program kerja Instalasi radiologi maupun program kerja bidang lain. h. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung pencapaian program pekerjaan. i. Menyusun pedoman dan standard untuk mengukur mutu pelayanan di bidang radiologi. j. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Instalasi radiologi. k. Melakukan pembagian tugas pekerjaan kepada Kepala Bagian dibawah koordinasi Instalasi Radiologi. l. Melaksanakan tugas pembimbingan, pendidikan dan penelitian di lingkup kerja. m. Membentuk Tim/kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan program kerja Instalasi radiologi. n. Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang berkaitan dengan Instalasi radiologi. o. Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan kepada Penanggung Jawab dan Staf di lingkup koordinasi Instalasi radiologi untuk menjamin staf Instalasi radiologi dapat memberikan pelayanan kepada unit kerja lain secara efektif, efisien, dan ramah. p. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan perlengkapan radiologi. q. Memonitor, mengevaluasi dan melaksanakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan Instalasi radiologi. r. Mengambil langkah – langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan Instalasi radiologi baik yang berada dalam garis koordinasi maupun yang ada di unit lain. s. Menyusun laporan bulanan, tribulanan dan tahunan pelaksanaan program kerja di Instalasi radiologi.
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
1.3 Tantangan Utama : Keberhasilan dan kualitas pelaksanaan program Radiologi. 1.4 Wewenang : a. Memberikan masukan pengembangan Instalasi Radiologi kepada Direktur Bidang, Manajer dan Ka. Instalasi. b. Memaraf, menandatangani surat dan dokumen rumah sakit sesuai dengan kebijakan penerbitan regulasi rumah sakit. c. Memberikan penilaian kinerja Penanggung jawab radiologi. d. Menolak hasil kerja Penanggung jawab radiologi yang tidak sesuai dengan ketentuan. e. Meminta kelengkapan data dan informasi yang berhubungan pengelolaan dan pelayanan Instalasi Radiologi kepada unit kerja terkait. f. Merekomendasi ijin dan atau menyetujui cuti Penanggung jawab radiologi.
1.5 Hubungan Kerja : a. Direksi : untuk memperoleh arahan pelaksanaan program kerja dan pelaporan hasil kerja. b. Penanggung jawab radiologi : untuk memperoleh dukungan dan bekerjasama dalam memberikan pelayanan dan administrasi radiologi. c. Manajer, Ka.Ins, Komite dan Penjab : untuk koordinasi dan kerjasama pelayanan instalasi Radiologi. d. Dokter : kolaborasi dalam memberikan pelayanan medik radiologi. e. Clinical Instructur : mendapatkan informasi bimbingan klinikal. f. Farmasi : koordinasi untuk penyediaan obat dan alkes. g. Pengadaan : koordinasi untuk penyediaan alat medis dan non medis. h. IPSRS : koordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan alat medis dan non medis secara berkala. i. House Keeping/sanitasi : koordinasi untuk kebersihan dan penanganan sampah infeksius dan non infeksius. j. Laundry : koordinasi untuk penyediaan alat/linen. k. Laboratorium : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil laboratorium. l. Pendaftaran : bekerja sama dalam proses administrasi pasien. m. Instalasi Gizi : koordinasi untuk mendapatkan pelayanan makanan terhadap dokter dan staf radiologi.
n. SDI : koordinasi untuk mendapatkan informasi terkait dengan ketenagaan.
1.6 Persyaratan Jabatan : a. Persyaratan Primer – Dokter Spesialis Radiologi. – Memiliki STR dan SIP yang masih berlaku. b. Persyaratan Sekunder – Sehat jasmani dan rohani. – Mampu membaca Al-Quran level B. – Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa Inggris, minimal pasif. – Memiliki integritas, dedikasi dan kedisiplinan yang baik serta dapat bekerja dalam tim. 1.7 Kompetensi Bidang: a. Menguasai Manajemen Perumahsakitan. b. Menguasai Manajemen Instalasi Radiologi. c. Mengusasi Manajemen Radiodiagnostik dan Imejing Diagnostik. 1.8 Karakter Personal : a. Jujur. b. Amanah. c. Disiplin. d. Memiliki Kemampuan memimpin. e. Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadikan role model bagi staf. f. Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan berbagai pihak. g. Berorientasi kepuasan pelanggan. h. Enerjik, kreatif dan inovatif. i. Memiliki motivasi kerja yang tinggi.
2. Penanggung Jawab Radiologi. 2.1 Tugas Pokok : Membantu Kepala Instalasi Radiologi dalam rangka mengelola radiologi (merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi program-program radiologi) melalui pelayanan dan administrasi radiologi.
2.2 Uraian Tugas : a. Merencanakan program-program kerja radiologi. b. Merencanakan, menyusun dan menetapkan tatalaksana pelayanan dan administrasi radiologi. c. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga radiologi. d. Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir tenaga radiologi, antara lain melalui pendidikan serta pelatihan berjenjang dan berlanjut. e. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan radiologi, disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan radiologi. f. Melakukan koordinasi lintas program, dalam pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. g. Membentuk kelompok kerja dalam pelaksanaan keterpaduan progam pelayanan dan administrasi radiologi. h. Melakukan koordinasi lintas sektor pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. i. Menjalin kerjasama dengan unit lain dalam pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. j. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi, Penanggung jawab Mutu radiologi, dan staf radiologi untuk melaksanakan pelayanan dan administrasi radiologi. k. Menyusun pedoman dan standard untuk mengukur mutu pelayanan di bidang radiologi. l. Menyusun jadual dinas radiologi. m. Memimpin rapat koordinasi pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. n. Mengatur pelaksanaan kegiatan di luar RS o. Mengarahkan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. p. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi, Penanggung jawab Mutu radiologi, dan staf radiologi untuk melaksanakan pelayanan dan administrasi radiologi. q. Memberikan bimbingan kepada staf radiologi untuk melaksanakan program kesehatan terpadu di rumah sakit. r. Mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data tentang prosedur pelayanan, ketenagaan, dan peralatan radiologi untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan radiologi. s. Memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi kepada bawahan. t. Menetapkan sasaran-sasaran pokok keberhasilan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi.
u. Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. v. Menentukan pembagian tugas kepada seluruh pegawai di radiologi. w. Menyusun uraian tugas berdasarkan posisi dilingkup radiologi. x. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi kerja di radiologi. y. Menyusun pengembangan staf di bidang pelayanan radiologi. z. Melakukan pembinaan dan motivasi seluruh pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi kerja di Instalasi radiologi. aa. Mengkoordinir pertemuan – pertemuan di Instalasi Radiologi.. bb. Memeriksa kelancaran kegiatan pelayanan dan administrasi di Instalasi Radiologi. o. Mengarahkan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. p. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi, Penanggung jawab Mutu radiologi, dan staf radiologi untuk melaksanakan pelayanan dan administrasi radiologi. q. Memberikan bimbingan kepada staf radiologi untuk melaksanakan program kesehatan terpadu di rumah sakit. r. Mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data tentang prosedur pelayanan, ketenagaan, dan peralatan radiologi untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan radiologi. s. Memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi kepada bawahan. t. Menetapkan sasaran-sasaran pokok keberhasilan pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. u. Membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan program pelayanan dan administrasi radiologi. v. Menentukan pembagian tugas kepada seluruh pegawai di radiologi. w. Menyusun uraian tugas berdasarkan posisi dilingkup radiologi. x. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi kerja di radiologi. y. Menyusun pengembangan staf di bidang pelayanan radiologi. z. Melakukan pembinaan dan motivasi seluruh pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi kerja di Instalasi radiologi. aa. Mengkoordinir pertemuan – pertemuan di Instalasi Radiologi.. bb. Memeriksa kelancaran kegiatan pelayanan dan administrasi di Instalasi Radiologi. cc. Menyusun laporan pengembangan radiologi berdasarkan obyektifitas hasil kerja yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. dd. Menyusun laporan harian, bulanan, semesteran dan tahunan pelaksanaan
program kerja di Instalasi Radiologi. ee. Mengambil langkah – langkah yang perlu dan menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan pelayanan dan administrasi radiologi, baik yang berada dalam garis koordinasi maupun yang ada di unit lain. ff. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. gg. Mengendalikan pelaksanaan program radiologi. hh. Mengendalikan keteraturan, ketertiban, kejelasan tata kerja pelayanan dan administrasi di Instalasi radiologi. ii. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan dan administrasi radiologi. jj. Melakukan pengendalian seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di Instalasi radiologi. kk. Mengevaluasi pelaksanaan program radiologi. ll. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf/pegawai di Instalasi radiologi untuk mengetahui permasalahan dan upaya penyelesaiannya. mm. Memonitor kinerja seluruh pegawai di Instalasi Radiologi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan produktivitas kerja. nn. Melaksanakan dan memonitor kegiatan tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja pelayanan dan administrasi radiologi.
2.3 Tantangan Utama : Keberhasilan dan kualitas pelaksanaan program pelayanan dan administrasi Radiologi. 2.4 Wewenang : a. Memberikan masukan kepada Manajer Penunjang Medik, Kepala Instalasi radiologi, staf radiologi. b. Mengarahkan, membimbing dan menegur staf di Instalasi Radiologi. c. Memberikan penilaian DP.3 staf radiologi. d. Menolak hasil kerja staf radiologi yang tidak sesuai dengan ketentuan. e. Meminta kelengkapan data dan informasi kepada unit kerja terkait. f. Merekomendasi ijin dan atau menyetujui cuti staf radiologi.
2.5 Hubungan kerja : a. Kepala Instalasi radiologi : Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan dan bekerjasama dalam memberikan pelayanan dan administrasi radiologi. b. Dokter spesialis radiologi : kolaborasi dalam memberikan pelayanan medik radiologi.
c. Clinical Instructur : mendapatkan informasi bimbingan klinikal. d. Farmasi : koordinasi untuk penyediaan obat dan alkes. e. Pengadaan : koordinasi untuk penyediaan alat medis dan non medis. f. IPSRS : koordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan alat medis dan non medis secara berkala. g. House Keeping/sanitasi : koordinasi untuk kebersihan dan penanganan sampah infeksius dan non infeksius. h. Laundry : koordinasi untuk penyediaan alat/linen. i. Laboratorium : koordinasi untuk pemeriksaan dan hasil laboratorium. j. Pendaftaran : bekerja sama dalam proses administrasi pasien. k. Instalasi Gizi : koordinasi untuk mendapatkan pelayanan makanan terhadap dokter dan staf radiologi. l. SDI : koordinasi untuk mendapatkan informasi terkait dengan ketenagaan radiologi. m. Staf radiologi : koordinasi dan instruksi kerja terkait pelaksanaan pelayanan dan administrasi radiologi.
2.6 Persyaratan jabatan : a. Persyaratan Primer – DIII/DIV Radiologi. – Masa Kerja minimal 5 tahun. – Usia minimal 30 tahun. – Memiliki SIR (Surat Ijin Radiografer) dan SIKR (Surat Ijin Kerja Radiografer). b. Persyaratan Sekunder – Sehat jasmani dan rohani. – Lulus Competency skills manager. – Mampu membaca Al-Quran level B. – Bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa berbahasa Inggris, minimal pasif. – Memiliki integritas, dedikasi dan kedisiplinan yang baik serta dapat bekerja dalam tim. 2.7 Kompetensi Bidang: a. Menguasai Manajemen Bidang Pelayanan dan Administrasi Radiologi. b. Menguasai Basic Life Support. b. Menguasai Infection Control. c. Menguasai Basic & General Competency. d. Menguasai Pemeriksaan Radiodiagnostik untuk melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pemeriksaan radiografi konvensional non kontras dan kontras, MSCT, mammografi, dan panoramic. e. Menguasai Imejing Diagnostik (Menguasai imejing diagnostik untuk melakukan
diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion, antara lain imejing diagnostik dengan MRI (magnetic Resonance Imaging).
2.8 Karakter Personal : a. Jujur. b. Amanah. c. Disiplin. d. Memiliki Kemampuan memimpin. e. Memiliki sikap dan pribadi yang dapat dijadikan role model bagi staf. f. Memiliki kemampuan komunikasi serta hubungan interpersonal dengan berbagai pihak. g. Berorientasi kepuasan pelanggan. h. Enerjik, kreatif dan inovatif.Memiliki motivasi kerja yang tinggi.
3. Radiografer Pelaksana 3.1 Tugas a. Melakukan pemeriksaan radiodiagnostik (x-ray konvensional, fluoroscopy, panoramic dan chepalometri, dan CT-Scan) sesuai prosedur. b. Menggunakan peralatan radiologi sesuai prosedur. c. Melakukan pengolahan, pencetakan dan pengiriman gambar dengan CR (computerize Radiography). d. Meminimalisasi penolakan film yang disebabkan kesalahan dari radiografer. e. Mengikuti training atau seminar yang diadakan internal atau eksternal. f. Menjaga dan merawat semua peralatan yang ada di Diagnostic Imaging g. Menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja.
3.2 Wewenang a. Melaporkan dengan segera kepada pihak yang terkait, apabila terjadi kerusakan alat di Diagnostic Imaging. b. Melakukan pengecekan terhadap hasil gambar dan ekspertise yang tidak sesuai dengan permintaan dokter pengirim 3.3 Kualifikasi a. Pendidikan minimal D-III ATRO/APRO, memiliki SIKR. b. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani. c. Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.
4. Perawat Radiologi 4.1 Tugas a. Mengobservasi tanda-tanda vital (mengukur nadi dan tekanan darah) dan keluhan-keluhan pasien. b. Melakukan tindakan keperawatan yang meliputi : pemasangan iv line, needle atau wing needle. c. Menerapkan komunikasi therapeutic. d. Melaporkan keadaan pasien yang bermasalah kepada radiolog. e. Mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan. f. Bekerjasama dengan radiografer dalam mempersiapkan peralatan medis yang dibutuhkan pada saat pemeriksaan. g. Membantu penanganan pasien yang alergi terhadap bahan kontras. h. Membantu mempersiapkan mental pasien sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi. i. Membantu dokter dalam memberikan obat penurun tekanan darah kepada pasien yang memerlukannya. j. Membuat daftar kebutuhan medis sesuai standar maksimum dan minimum k. Menyimpan obat-obatan medis dan alkes sesuai petunjuk penggunaan pada barang tersebut. l. Mengevaluasi persediaan medis minimal satu tahun sekali m. Mencatat pada form yang tersedia setiap ada barang medis yang masuk dan keluar n. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama di bidang perawatan melalui pertemuan-pertemuan ilmiah, membaca buku atau jurnal keperawatan. o. Menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja.
4.2 Wewenang a. Melakukan pemesanan kebutuhan medis radiologi. b. Menentukan jumlah maksimum dan minimum pemesanan barang-barang medis. c. Menentukan penyimpanan obat-obatan dan barang medis. d. Menolak barang-barang medis yang tidak layak pakai. 4.3 Kualifikasi a. DIII Keperawatan, memiliki SIP b. Pengalaman bekerja di bidang keperawatan minimal 1 tahun c. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani. d. Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.
5. Petugas Administrasi 5.1. Tugas a. Melakukan registrasi pelanggan Radiologi. b. Mengatur perjanjian Radiologi untuk pemeriksaan Kontras, USG dan MSCT. c. Melakukan pencetakan label. d. Memasukkan hasil laporan radiologi ke dalam amplop. e. Memastikan identitas pasien sudah benar sebelum menyerahkan hasil. f. Melakukan alur komunikasi yang jelas antara radiografer dengan staff clinical, non clinical dan pasien sehingga menjamin pelayanan medical imaging yang berkualitas. g. Membuat laporan bulanan terkait dengan jumlah pemeriksaan, jenis pemeriksaan, jenis pasien, rekapitulasi pendapatan radiolog diagnostic imaging. h. Menjamin tersedianya logistic umum (amplop roentgen, form permintaan, ATK, dsb). i. Mengikuti training atau seminar yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.
5.2. Wewenang a. Memvalidasi Order pemeriksaan radiologi b. Melakukan order pemeriksaan dari luar RS c. Mengatur perjanjian pasien d. Melaksanakan pengawasan penggunaan logistic umum Diagnostic Imaging. 5.3. Kualifikasi a. Pendidikan minimal SMA b. Mempunyai kemampuan dalam administrasi c. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani d. Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan. 6. Petugas Kendali Mutu Radiologi 7.1. Tugas a. Membuat program kendali mutu radiologi. b. Mengontrol/memeriksa fungsi alat-alat kesehatan Diagnostic Imaging. c. Membantu Kepala Instalasi Radiologi dan Penanggung Jawab Radiologi dalam membuat laporan keadaan peralatan kesehatan Diagnostic Imaging. d. Melaporkan dengan segera bila terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya alat kepada pihak maintenance RS atau teknisi vendor alat dan
memberitahukan hal tersebut juga kepada Manajer Penunjang Medik sebagai tembusan. e. Membantu Kepala Instalasi Radiologi dan Penanggung Jawab Radiologi dalam melaksanakan pengawasan perawatan (maintenance) rutin alat-alat kesehatan Diagnostic Imaging. f. Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di bidang Jaminan Mutu dan Pengendalian Mutu Radiologi.
7.2. Wewenang a. Melakukan Pengecekan terhadap perawatan peralatan radiologi dan diagnostic imaging b. Melakukan Pengecekan terhadap Program Kendali mutu peralatan radiologi 7.3. Kualifikasi a. Pendidikan minimal D-III APRO/ATRO dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah sakit minimal 2 tahun b. Mempunyai kemampuan dalam Quality Control (QC) radiologi. c. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani d. Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.
7. Petugas Proteksi Radiologi 7.1. Tugas a. Membuat program Proteksi dan Keselamatan Radiasi. b. Memantau aspek operasional program Proteksi dan Keselamatan Radiasi. c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi, dan memantau pemakaiannya. d. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua tempat di mana Pesawat Sinar-X digunakan. e. Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi dan Keselamatan Radiasi. f. Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi. g. Memelihara Rekaman. h. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan. i. Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian keterangan dalam hal kedaruratan. j. Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan operasi yang berpotensi kecelakaan Radiasi.
k. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program Proteksi dan Keselamatan Radiasi, dan verifikasi keselamatan yang diketahui oleh Pemegang Izin untuk dilaporkan kepada Kepala BAPETEN. l. Melakukan inventarisasi zat radioaktif
7.2. Wewenang Melakukan Pengecekan terhadap Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi 7.3. Kualifikasi a. Pendidikan minimal D-III APRO/ATRO dan berpengalaman menjadi radiografer di rumah sakit minimal 2 tahun b. Mempunyai kemampuan dalam Manajemen Proteksi dan Keselamatan Radiasi. c. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani d. Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan. 8. Dokter Spesialis Radiologi 8.1 Tugas a. Menyusun dan mengevaluasi secara berkala SOP tindak medic radiodiagnostik, imejing diagnostik dan radiologi intervensional serta melakukan revisi bila perlu. b. Melaksanakan dan mengevaluasi tindak radiodiagnostik, imejing diagnostik dan radiologi intervensional sesuai yang telah ditetapkan dalam SOP. c. Melaksanakan pemeriksaan dengan kontras dan fluroskopi bersama dengan radiografer. Khusus pemeriksaan yang memerlukan penyuntikan intravena, dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi atau dokter lain/tenaga kesehatan yang mendapat pendelegasian. d. Menjelaskan dan menandatangani informed consent / izin tindakan medik kepada pasien atau keluarga pasien. e. Melakukan pembacaan terhadap hasil pemeriksaan radiodiagnostik, imejing diagnostik dan tindakan radiologi intervensional. f. Melaksanakan teleradiologi dan konsultasi radiodiagnostik, imejing diagnostik dan radiologi intervensional sesuai kebutuhan. g. Memberikan layanan konsultasi terhadap pemeriksaan yang akan dilaksanakan. h. Menjamin pelaksanaan seluruh aspek proteksi radiasi terhadap pasien. i. Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin untuk mendapatkan citra radiografi yang seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan tingkat panduan paparan medik.
j. Memberikan rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau intervensional dengan mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya. k. Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari sudut pandang klinis. l. Meningkatkan kemampuan diri sesuai perkembangan IPTEK Radiologi.
8.2 Wewenang Melakukan tindakan medic radiologi.
8.3 Kualifikasi a. Pendidikan S2 dokter spesialis dan memiliki STR dokter spesialis radiologi. b. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani c. Dapat bekerja dengan baik sebagai tim maupun perorangan.
Hubungan Instalasi Radiologi dengan unit lain : 1. Farmasi a. Bekerjasama dalam pengadaan Alkes b. Bekerjasama dalam pengadaan alat-alat medis c. Bekerjasama dalam pengadaan obat-obatan 2. Keperawatan Bekerja sama dalam mengantar pasien untuk pemeriksaan Radiologi, membuat perjanjian dan persiapan pemeriksaan yang menggunakan persiapan pemeriksaan Radiologi. 3. IGD Bekerja sama dalam melakukan pemeriksaan radiologi dengan kegawat daruratan yang menuntut staff radiologi untuk bekerja cepat, tepat dan aman sesuai prosedur. 4. IPSRS a. Berkoordinasi dengan IPSRS jika ada barang fix asset yang masuk ke Inst.Radiolodi RS. b. Perawatan baik alkes maupun non alkes untuk seluruh ruangan di Inst. Radiologi. c. Jadwal kaliberasi setiap alat di Inst. Radiologi.
d. Laporan kerusakan atau kegagalan fungsi alat medik e. Pengawasan suhu, kelembapan setiap ruangan. f. Pemeliharaan sistem proteksi kebakaran di tiap ruangan.
5. Pengadaan a. Bekerjasama dalam proses seleksi dan pengadaan alkes dan non alkes. b. Menginformasikan barang terlambat datang, habis dan discontinue. 6. Customer Service a. Bekerjasama dalam meminta feedback kepada customer untuk meningkatkan pelayanan radiologi ataupun rumah sakit. b. Bekerjasama dalam handling complain. 7. Marketing a. Menyetujui usulan penambahan dan perubahan tarif untuk pemeriksaan radiologi. b. Membantu memasarkan pemeriksaan dengan alat yang baru di Instalasi radiologi. 8. Laundry Kerjasama dalam pengadaan Linen (Handuk, Seprei dan sarung bantal). 9. SDI (Sumber Daya Insani) a. Bekerjasama dalam pengadaan tenaga. b. Bekerjasama dalam menjalankan program orientasi. c. Bekerjasama dalam pengembangan SDI seperti pemberian training dan pelatihan. d. Bekerjasama dalam pemberian penilaian kinerja karyawan radiologi. e. Bekerjasama dalam perhitungan overtime.
10. Operator a. Radiologi sebagai pelanggan internal dari call centre dalam permintaan telepon keluar atau penerimaan telepon dari luar b. Bekerjasama dalam efektivitas penggunaan speed dial 11. Logistik a. Membuat permintaan ATK (Alat Tulis Kantor) dan kebutuhan radiologi lainnya. b. Menginformasikan penambahan kebutuhan formulir yang baru.
12. Kasir a. Tempat Pembayaran pasien radiologi untuk pasien dari polklinik dan Rawat inap. b. Melakukan cancel bill sesuai dengan permintaan dokter pengirim. 13. Komite Medik Melakukan kredensial bagi dokter spesialis radiologi baru untuk menentukan kompetensi pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan 14. Laboratorium Melakukan Pemeriksaan fungsi ginjal untuk persyaratan pemeriksaan radiologi dengan kontras
BAB VIII POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI 1. Pola Ketenagaan Instalasi Radiologi RS Dalam upaya mempersiapkan tenaga Radiologi yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan Sumber Daya Insani (SDI), yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi SDI di Instalasi Radiologi RS a dalah mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan
2. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi radiologi memiliki kesempatan yang
luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan. Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada. Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu: a. Dari dalam rumah sakit sendiri (internal resources) Menarik calon dari dalam rumah sakit sendiri (Internal resources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar rumah sakit. Calon nantinya masuk ke Instalasi Radiologi melalui mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui : – Informasi dari mulut ke mulut – Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri. – Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan tenaga di Instalasi Radiologi. b. Dari luar rumah sakit (external resources) Proses penarikan calon dari luar rumah sakit ini dapat dilakukan dengan cara : – Dari mulut ke mulut. – Iklan media cetak. – Lembaga-lembaga pendidikan
3. Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekrutmen tenaga kerja. Seleksi dilakukan berdasarkan persyaratan jabatan. Proses seleksi biasanya dilakukan untuk tenaga kerja yang diinginkan menjabat pada jabatan tertentu di Instalasi Radiologi. Seleksi pegawai dilakukan melalui : a. Analisa kebutuhan tenaga. b. Seleksi pegawai melalui test kepemimpinan dan kompetensi. c. Evaluasi terhadap seluruh pegawai setelah 3 bulan masa percobaan.
4. Peningkatan Kompetensi Tenaga Radiologi Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga Radiologi dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. a. Pendidikan Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Instalasi Radiologi adalah D-III Teknik Radiodiagnostik b. Pelatihan Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Radiologi bisa melalui: 1) Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Sebagai contoh : – Pelatihan Teknik Imaging semua modalitas oleh Aplikasi dari Vendor Alat – Pelatihan Basic Life Support – Pelatihan Peningkatan Mutu – Pelatihan Evakuasi Kebakaran 2) Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit Radiologi
5. Penilaian Kinerja SDM Penilaian Kinerja SDM di Instalasi Radiologi dilaksanakan melalui penilaian karya pegawai seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
BAB XI PERTEMUAN RAPAT Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Inst. Radiologi, perlu adanya forum komunikasi untuk melakukan koordinasi terhadap program-program yang telah direncanakan. Salah satu bentuk media komunikasi tersebut adalah rapat. Pertemuan komunikasi dalam bentuk rapat yang dilakukan secara berjenjang mulai dari top manajemen Inst. Radiologi sampai dengan pelaksana yang dilakukan secara formal maupun informal baik yang terencana sesuai jadwal maupun yang tidak direncana atau rapat cito sesuai kebutuhan. Untuk itu penyelenggaraannya perlu diatur dalam suatu pedoman rapat Inst. Radiologi di Rumah sakit
1. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan / rapat : a. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah. b. Untuk menyampaikan informasi, perintah / pernyataan. c. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern. d. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah – masalah yang sedang terjadi. e. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan. f. Manampung semua permasalahan dari arus bawah (Para Peserta). g. Mendengarkan keluhan pasien. 2. Kriteria Rapat a. Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi, perusahaan, instansi pemerintah, dan lain – lain yang harus dirundingkan / didiskusikan secara musyawarah. b. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif. c. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangdung harus bersifat terbuka (Tidak ada yang di sembunyikan serta prasangka). d. Adanya unsur – unsur rapat seperti memimpin, notulen, moderator, peserta rapat, masalah yang dibahas. e. Presentasi secara Perwakilan peserta rapat
III. Sifat Rapat sesuai dengan Frekuensinya a. Rapat Rutin dilaksanakan tiap bulan sekali di Instalasi Radiologi. b. Rapat Insidentil yang sifatnya urgent harus dilaksanakan hari itu juga. Adapun form pencatatan pelaksanaan rapat di Instalasi Radiologi adalah sebagai berikut : a. Notulen Rapat b. Daftar hadir
BAB XII PELAPORAN 1. Laporan Bulanan Setiap bulan Penjab Instalasi Radiologi dengan diketahui oleh Kepala Inst. radiologi membuat pelaporan tentang jumlah kunjungan pasien, jumlah pemeriksaan,
pendapatan, sasaran mutu Inst. Radiologi, serta kendala-kendala di instalasi radiologi. Laporan bulanan dilaporkan kepada direktur pelayanan pada saat rapat rutin bulanan. 2. Laporan Triwulan Laporan tersebut terdiri dari : jumlah kunjungan pasien, jumlah pemeriksaan, pendapatan, sasaran mutu Inst. Radiologi, serta kendala-kendala di instalasi radiologi. Laporan ini dilaporkan kepada jajaran direksi dan segenap pejabat struktural dan fungsional pelayanan pada saat rapat kerja tri wulanan. 3. Laporan Tahunan Laporan ini merupakan rekapitulasi dari laporan bulanan dan laporan tri wulan selama satu tahun.