Pedoman ini berisi tentang tata cara penyelenggaraan program KIAFull description
dedy
pEDOMANDeskripsi lengkap
LLFull description
PEDOMAN INTERNAL PENYAKIT TB PARU
UPTD PUSKESMAS PATTIRO MAMPU 2017
UPTD PUSKESMAS PATTIRO MAMPU KECAMATAN DUA BOCCOE PEDOMAN INTERNALPENYAKIT TB PARU
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan langsung oleh kuman TB (micobacterium tuberclosis).sebagian besar kuman TB menyerang paru,tapi dapat juga mengenai organ lain. Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006),masih menempatkan indonesia sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah india dan cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1995, menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketig terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyait saluran pernafasan, dan merupakannomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. Untuk menanggulangi masalah TB di indonesia, strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO dan bank dunia,harus diekspansi pada seluruh unit pelayanan kesehatan dan berbagai institusi terkait. Keterbatasan pemerintah dan besarnya tantangan TB saat ini memerlukan perang aktif dan semangat kemitraan dari semua pihak yang terkait sehingga
Penaggulangan Tb dapat ditingkatkan melalui gerakan terpadu yang bersifat nasional secara formal keterpaduan tersebut dilakuan dala suatu forum kemitraan gerakan terpadu nasional penanggulangan tuberklosis,yang lebih dikenal dengan gerdunas TB B. TUJUAN Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantai penularan serta mencegah terjadinya MDR TB C. SASARAN Masayarakat di wilayah kerja UPTD puskesmas Pattiro Mampu D. Ruang lingkup. 1. Memahami pola pencarian pengobatan untuk meningkatkan penemuan kasus dini dan tingkat kepatuhan minum obat a. Penemuan kasus berbasis kepada penemuan fasif denganmemberikan penyuluhan kepada berbagai lapisan masyarakat agar ada kesadaran memeriksakan diri bila mendapatkan gejala tersangka tuberklosis dan minum obat dengan teratur bila menderita tuberklosis. b. Penemuan kasus bebasis pendekatan pelayanan kemasyarakat,misalnya dengan melibatkan pustu,dan bidan desa. 2. Upaya bmeningkatkan mutu dan pelayanan dan menjamin ketersediaan obat dan sarana lainnya a. Peningkatan menejemen OAT dalam sarana lainnya di kab/kota dan UPK b. Faktor yang paling berpengaruh dan meningkatkan mutu kinerja laboratorium petugas pelaksanaan program, termasuk mutu kinerja laboratorium. c. Faktor-faktor yang menjamin kepuasan pasien dalam memperoleh pelayanan. 3. Upaya untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia pada berbagai level unit pelayanan kesabaran melalui perbaikan pola dan metode pelatihan 4. Mengenali dan memperkuat peran serta dalam meningkatkan kinerja program. E. BATASAN OPERASIONAL - Advokasi adalah tindakan untuk mendukung upaya masyarkat mendapatkan sumber daya atau perubahan kebijakan.dalam konteks global, advokasi tb diartikan sebagai tindakan intervensi terkordinasi yang di arahkan untuk menempatkan penanggulangan TB sebagai prioritas dalam agenda politik, untuk menjamin komitmen internasional dan serta menggerakkan sumber daya yang diperlukan.pada konteks dalam negeri, advokasi merupakan upaya luas agar pemerintah memiliki komitmen kebijakan yang -
kuat dalam penanggulangan TB Komunikasi merupakan 2 arah yang menempatkan partisipasi dan dialog sebagai elemen kunci.dalam konteks pennggulangan TB, komunikasi diarahkan untuk mendorong lingkungan berkreasi melalui pembuatan strategi dan pemberdayaan.
-
Seluruh kegiatan komunikasi disebar luaskan lewat media dan berbagai saluran. Mobilisasi sosial dalam konteks nasional dan regional merupakan proses penggerakan masyarakat secara aktif melalui konsep dan komitmen sosial diantara pengambilan
kebijakan untuk penanggulangan tb. Penggerakan masayarakat dilaksanakan ditingkat -
bawah dan secara luas berhubungan dengan mobilisasi dan alat aksi sosial masyarakat Dalam konteks advokasi,komunikasi dan mobilisasi sosial (AKMS), selain penanganan secara medik, pengendalian Tb membutuhkan elemen penting lain yaitu. Komitmen politik pemerintah dalam bentuk dukungan kebijakan publik dukungan dana untuk pengendalian TB