MATERI MATERI KULIAH KULI AH
ABORTUS ABORTUS Hari Paraton, Widohariado, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN
Berakhirnya kehamilan pada umur kehamilan < 20 minggu atau berarti janin < 500 Gram (Williams, Obstetric: beberapa egara !r"pa masih menggunakan de#nisi kurang dari $000 gram% KLASIFIKASI I.
&enurut 'eng"l"ngan enis : $) *b"rtus *b"rtus +p"ntan +p"ntan : terjadi terjadi denghan denghan sendir sendirinya inya 2) *b"rtus *b"rtus 'r" 'r""k "katu atus s : disengaj disengaja a a) *b"rtus
-erapetikus
:
dengan
alas
an
kehamilan
membahayakan ibunya atau janin cacat b) *b"rt *b"rtus us 'r"" 'r""ka katu tus s .rimin .riminal alis is :
tanp tanpa a alas alas an medis medis yang yang
sah II. &enurut derajat / tingkat :
$) *b"r *b"rtu tus s min minen ens s : ab"r ab"rtu tus s yang yang memb membak akat at dita ditand ndii deng dengan an perdarahan peraginam yang minimal, tetapi p"rti" uteri (kanalis serikalis% masih tertutup) 2) *b"rtus nsipiens nsipiens : pembukaan serik yang kemudian kemudian diikuti diikuti "leh k"ntraksi uterus namun buah kehamilan belum ada yang keluar) 1) *b"rtus nk"mplet nk"mplet : biasanya ada pembukaa pembukaan n seriks, sebagian hasil k"nsepsi sudah keluar (plasenta% sebagian masih tertahan di dalam rahim) Biasanya diikuti perdarahan hebat)
) 3missed 3missed *b"rti"n *b"rti"n4 : tertahan tertahannya nya hasil k" k"nsep nsepsi si yang telah mati dalam rahim selamat 6 minggu) 7itandai dengan tinggi 8undus uteri uteri yang yang menet menetap ap bahan bahan menge mengecil cil)) Biasan Biasanya ya tidak tidak diik diikuti uti tanda9tanda ab"rtus seperti perdarahan, pembukaan serik) 5) *b"rt *b"rtus us abitu abituali alis s : adala adalah h ab"r ab"rtus tus sp"nt sp"ntan an 1 ka kali li atau atau lebih lebih secara berturut9turut) ;) *b"rtus n8eksi"us n8eksi"us : *b"rtus : *b"rtus *b"rtus yang mengalami mengalami in8eksi) ETIOLOGI
$) Ou Oum pa pat"l t"l"gi (Blighted Ovum) !mbri" !mbri" degen degener erasi asi yang yang ka kada dang ng9k 9kada adang ng diser disertai tai pertu pertumbu mbuha han n plasenta abn"rmal 2) .r .r"m "m"s "s"m "m abn" abn"rrmal mal &isalnya m"n"s"mia dan tris"mia 1) .elaina elainan n pada pada sel sel telur telur dan dan sperm sperma a +permat" +permat""a "a maupun maupun sel telur telur yang yang mengala mengalami mi =aging =aging pr"cess pr"cess>> sebelum 8erti#kasi akan meningkatkan insiden ab"rtus
) ."ndi "ndisi si rahi rahim m yang yang tidak tidak "ptim "ptimal al Gangguan c"ntr"l h"rm"nal dan 8act"r98akt"r end"krin lain yang berhubungan dengan persiapan uterus dalam menghadapi pr"ses implant implantasi asi dan penyedi penyediaan aan nutrisi nutrisi janin: janin: ganggu gangguan an pada pada c"pus c"pus luteum 5) 'enya enyaki kitt ibu) ibu) 'enyakit kr"nis : hipertensi, diabetes mellitus, keganasan) 'enyakit n8eksi : toksoplasmosis, rubella, si#lis) ;) &alnutrisi ?) nk"m nk"mpa patib tibili ilitas tas @hesu @hesus) s) @eaksi @eaksi antara @h dan anti @h menyebabkan pr"ses aut"imun"l"gik aut"imun"l"gik sehingga terjadi erit"blast"sis 8etalis
6) Aap Aapar" ar"t"mi t"mi)) &akin &akin dekat dekat l"kasi l"kasi pembeda pembedahan han ke "rgan "rgan pelis, pelis, ke kemun mungki gkinan nan ab"tus meningkat) ) Or Organ gan rep" rep"du duksi ksi abn"r abn"rmal mal)) &i"ma uteri, ink"mpetensia seriks, septum uteri $0) -rauma #sik dan jiCa @asa 8rustasi, kepribadian prematur $$) .eracunan .eracunan -embak -embakau, au, alc"h"l, alc"h"l, radiasi)
12. Cervix Incompeten Incompeten PATOFISIOLOGI
'erubahan pat"l"gi dimulai dari perdarahan pada desidua basalis yang menyebab menyebabkan kan nekr" nekr"sis sis jaringa jaringan n sekitar sekitar)) +elanju +elanjutnya tnya sebagia sebagian n atau atau seluruh janin akan terlepas dari dinding rahim) .eadaan in merupakan benda asing bagi rahim sehingga merangsang k"ntraksi rahim untuk terjadi ekspulsi) Bila ketuban pecah terlihat maserasi janin bercampur air ketuba etuban) n) +erin +eringk gkali ali 8etus 8etus tak tak tampa tampak k dan dan in idiseb idisebut ut 3bligh 3blighted ted "um4 KOMPLIKASI
$) 'erda 'erdarah rahan an : &engakiba &engakibatka tkan n anemi anemi sy"k dan sy"k sy"k hip""lem hip""lemik ik 2) n8ek n8eksi si : *b"rt *b"rtus us in8e in8eksi ksi dan dan sepsi sepsis s GEJALA KLINIS
$) 'erdaraha ahan a) Berlang Berlangsung sung ringan ringan sampa sampaii dengan dengan berat berat b) 'erd 'erdarah arahan an peraginam peraginam pada ab"rtus ab"rtus imminen imminen biasanya biasanya ringan berlangsung berhari9hari dan Carnanya merah kec"klatan 2) yeri
a) 3cramping pain”. @asa nyeri seperti pada Caktu haid di daerah suprasim#ser, pinggang dan tulang belakang yang bersi8at ritmis) 1) Debris a) &enunjukkan pr"ses in8eksi antra genital, biasanya disertai l"kia berbau dan nyeri pada Caktu pemeriksaan dalam)
DIAGNOSIS,GEJALA KLINIS DAN PENATALAKSANAAN Diagnosis $) *b"rtus
mminen
Gejala Klinis - (*da% amen"re - (*da%
Penatalasanaan - stirahat F tirah
tanda9tanda baring
hamil muda
- -"k"litik : is"uprine
- 'erdarahan
tiap 6 jam
peraginam,
nyeri9 - 'reparat
nyeri (cramping pain% dalam:
"stium
uteri jam
menutup
nsipiens
- *ntipr"staglandin
500mg setiap 6 jam - .uret atu drip
- 'endarahan
peraginam nyeri (his% - E-
29
(pemeriksaan 1H$tab setiap 6 F $2
- E)-
2) *b"rtus
pr"gester"ne
:
"stium
"yt"cin
uteri kehamilan lebih dari
menipis dan terbuka $2 ketuban
bila minggu
men"nj"l dilanjutkan
Buah kehamilan utuh - ðylerg"metthrine maleat $tab, setiap 6 jam selama 5 hari - *m"yciline 500 mg
setiap ; jam selama 1) *b"rtus
- 'endarahan
5 hari - &emperbaiki
nk"mplet
peraginam, nyeri dan kadang
F
kadang - ."s"ngkan isi uterus
disertai sy"k - E-
:
terbuka
keadaan umum (menghentikan
"stium
uteri
didapat
pendarahan%
sisa- ika kehamilan I $2
kehamilan / plasenta
mgg : &is"pr"t"l $ tab
setiap
6
jam
selama 5 hari - Jegah
in8eksi
*m"yciline
500mg
tiap 6 jam selama 5 ) &issed *b"rti"n
hari dan &@+ :
- 'endarahan
&engeluarkan jaringan
keluhan kehamilan - 'emeriksaam
#sik
: nekr"tis
tinggi
8undus
uteri- 'emeriksaan
yang
menetap
dan hem"statis
8aal
bahkan mengecil tidak - .ehamilan < $2 mgg sesuai dengan umur langsung kuretase kehamilan
- .ehamilan
mgg
I
:
&is"pr"t"l
$tab/intra tiap
;
aginal/ jam/$
dilanjutkan dr"p
$2
hari
dengan
"yt"cin
dan
kuretase - 7isarankan
untuk
m"nit"ring Dibrin"gen 5) *b"rtus n8eksi - 'erdarahan a) *b"rtus
peraginam, nyeri dan
+erum - 'erbaiki umum
keadaan :
in8use
ink"mplet panas
K - +ering disertai sy"k) - E-
:
"stium
trans8use
uteri - *ntipiretik
tebuka, nyeri adneksa
:
cyl"mid"n 2 cci)m
dan Lu"r yang berbau - *ntibi"tic
d"sis
tinggi: *mpiciline,
$
gr)i)/hari tiap 6 jam selama 195 hari atau am"yciline $ gr)i) tiap 6 /hari selama 19 5 hari - .urert
;) *b"rtus +eptis -anda
F
tanda
pada umumnya
setelah
19;
jam sepsis &@+ : a) Dirst line : - *mpicilline $ gr)i)
tiap ;jam - Gentamyicine
mg)i)m
tiap
60 $2
jam - &etr"nida"le
$
gr rek)sup tiap 6 jam b) 7itambah peng"batan sup"rtip "ksigen, pemasangan
JE'
dan lain9lain c) $292 jam kemudian dilakukan
kuret,
"bserasi
selama
$2jam
lagi)
keadaan
tidak
membaik, "bat
Bila
berikan
3sec"ndline4
(se8al"sp"rin generasi $2jam
%)
Bila
berikutnya
keadaan
tidak
membaik, dilakukan -* K B+O DIAGNOSIS BANDING
$) .ehamilan ekt"pik 2) ipermen"rrheae 1) *b"rtus &"la idatid"sa ) &i"ma uteri betangkai
DAFTAR PUSTAKA
$) Junningham) GD,;, &7) &ac7"nald ')J,&7,Garet )D,&7,*b"rti"n, William
Obstetrics
20th!diti"n,
$?,*pplenti"n
M
Aange
J"nnectient p) 5? F ;05 2) Bens"n @)J, 'em"ll &)A)!raly 'ernancy Jmplicati"n) n) andb""k "8 Obstetrics M Gynec"l"gy th !diti"n, $,@@ 7"nnellcy and +"ns p)26692 1) +ai8udin *)B,@achmihadhi -).elainan 7alam lamanya .ehamilan) n) lmu .ebidanan, !disi E, hal 1291$2, Nayasan Bina 'ustaka, akarta $?
RADANG PANGGUL
Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN
*dalah in8eksi dan radang pada genetalia interna / bagian atas, meliputi end"metritis, sal#ngitis dan perit"nitis) PATOFISIOLOGI
'enyakit
ini
merupakan
3ascending
in8ecti"n4
yang
apda
umumnya disebabkan "leh penyakit hubungan seksual, dengan mikr"ba tersering Neiseseria gonorrhoeae, Chlamdia trachomatis
atau parasit !. vaginalis" mikr"ba end"gen juga mempunyyai peran pada radang panggul" #$ vaginalis dan mikr"ba anaer"be %revotela dan %eptostreptococcus. GOl"ngan gram negatie seperti & coli juga sering dijumpai pada radang panggul) Beberapa 8act"r yang berpengaruh terjadinya radang panggul: $) Barier #si"ligik terganggu 'enyebaran kuman ke dalam genetalia interna akan mengalami beberapa hambatan:
- 7i "stium uteri, penyebaran kuman secara ascenden dapat
dihambat secara mekanik, bi"kemis dan imun"l"gis) - 7i k"rnu - 'ada saat haid terjadi deskuamasi end"metrium maka
kuman pada end"metrium ikut terbuang - 'ada keadaan tertentu barier ini akan terganggu, misalnya
pasca persalinan, pasca ab"rtus, instrumentasi r"ngga rahim atau adanya benda asing seperti *.7@ 2) Eect"r "rganism Eaginalis dapat menembus barier #si"l"gik dan bergerak sampai ke dalam tuba 8al"pii beberapa kuman path"gen seperti & colii dapat melekat dan terbaCa sampai mencapai tuba 8al"pii) +permat""a juga dapat ber8ungsi sebagai ect"r kuman ) gonorrhoeae,
ureoplasma ureolitikum, C trachomatis serta kuman anaero' lainna. 1) *ktiitas seksual 'ada saat k"itus, bila Canita "rgasme maka terjadi k"ntraksi uterus yang dapat menarik permat""a dan kuman memasuki kanalisis serikalis) ) 'eristiCa haid 'eri"de yang paling raCan terjadi radang panggul adalah pada minggu setelah haid) Jairan haid dari jaringan nekr"tik merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman N. gomorrhoeae. 'ada saat itu penderita dapat mengalami gejala sal#ngitis akut disertai dengan panas badan "leh itu gejala ini disebut pula sebagai 3(e'rile enses” GEJALA KLINIS
$) 'enderita mengeluh a) yeri pada perut bagian baCah b) 'erdarahan bercak / lucut / metr"ragia
c) 7emam d) yeri c"itus 2) Gejala .linis yang dapat dijumpai a) +uhu tubuh I 160J b) -akhikardia c) yeri suprasim#sis, biasanya bilateral d) Bila sudah terhadi iritasi perit"neum, dapat dijumpai 3reb"und tenderness4) e) &etr"ragia 8) &ual dan tanda ileus paralitik !ARA PEMERIKSAAN
$) 7apat ditemukan pembengkakan di daerah barth"lini 2) Dlu"r purulen dengan sedikit bercak darah 1) 'ada end"metritis dapat dijumpai keluhan metr"ragia, nyeri tekan pada k"rpus uteri ) yeri daerah parametrium, dapat terasa lebih nyeri apabila dilakukan gerakan gerakan pada seriks) 5) 'emeriksaan daerah adneksa terasa nyeri, terasa tebal dan tegang akibat ketegangan "t"t "t"t perut) ;) 'emeriksaan daerah adneksa terasa nyeri, teraba masa pada daerah adneksa, tegang, Luktuati dan ?) yeri tekan) 6) *bses yang pecah, memberikan gejala klinis berupa a) yeri mendadak pada perut baCah b) 7alam beberapa saat timbul gejala iritasi perit"neum berupa nyeri perut menyeluruh c) &ual dan muntah d) 7istensi abd"men e) +uhu tubuh dapat turun sesaat kemudian meningkat kembali 8) -anda tanda ++@+ / sepsis)
DIAGONOSIS
7iagn"sis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan #sik, ginek"l"gik, lab"rat"rium, +G serta mikr"bi"l"gik 7iagn"sis radang panggung berdasakan criteria 3n8ecti"us 7isease +"ciety 8"r Obstertrics and Gynec"l"gy4 +* $61 : $) .etiga gejala klinis harus ada : a) yeri tekan add"men, dengan atau tanpa reb"und b) yeri pada pemeriksaan g"yang seriks c) yeri adneksa 2) Bersama dengan satu atau lebih tanda diabCah ini : a) 7itemukan
dipl"c"ccus
gram
negatie
pada
secret
end"seriks b) +uhu I 160J c) Aek"sit I$0)000 per mm1 d) .uld"sentesis: plus (K% e) *bses peliks dengan pemeriksaan bimanual / +G Berdasarkan rek"mendasi n8ecti"n 7is) +"ciety 8"r Obstetrics and Gynec"l"gy +*, radang panggul dibagi menjadi 1 7erajat
: radang panggul ranpa penyulit, terbatas pada tuba dan "arium dengan atau tanpa peli" perit"nitis
7erajat
: radang panggul dengan penyulit, didapatkan masa atau abses pada kedua tuba "arium dengan atau tanpa peli"perit"nitis
7erajat
: radang panggul dengan penyebaran di luar "rgan genetalia intema, didapatkan abses tub" "arial
DIAGNOSIS BANDING
$) .ehamilan ekst"pik 2) *b"rtus sepik 1) -"rsi kista "arii ) @upture kista "arii
5) !nd"metri"sis ;) *pendisitis PEN"ULIT
$) +egera a) 'embentukan abses dan perit"nitis 2) angka panjang a) *kibat kerusakan "rgan genetalia interna maupun jaringan sekitarnya b) n8eksi berulang, Canita yang pernah mengalami radang panggul memiliki p"tensi ;9$0 kali terulangnya radang panggul c) n8ertilitas akibat kerusakan cilia tuba 8al"pii, tuba menjadi kaku, "bstruksi, phim"sis #mbria, perlengketan dengan jaringan sekitar d) .ehamilan ekt"pik e) yeri pelic khr"nik PENATALAKSANAAN #$Pengo%atan &a'at jalan
'eng"batan raCat jalan dilakukan pada radang panggul derajat a) *ntibi"tic - *mpicilline 500 mg tiap ; jam selama ? hari - *moxcilline 500 mg tiap 6 jam selama ? hari - +oxoccline $00 mg tiap $2 jam selama ? F $0 hari - Clindamcine 100 mg tiap $2 jam selama ? F $0 hari
b) *nalgetik / antipiretik - %aracetamol 500 mg / p)" tiap 6 jam - e(enamic acid 500 mg / p)" tiap 6 jam
($Pengo%atan &a'at ina)
'eng"batan raCat nap ditujukan untuk penderita radang panggul derajat dan ) a) *ntibi"tic
- 'ilihan
,
k"mbinasi
beta
laktam,
amin"glik"sida
dan
metr"nida"le •
*mpicilline $ g i) tiap ; jam selama 59 ? hari
•
Gentamycine 60 mg t i) tiap $2 jam selama 5 F ? hari
•
&etr"nida"le $ g / supp tiap $2 jam selama 5 F ? hari
- 'ilihan , pemberian se8al"sp"rin generasi •
Je8"taim $ g / i) tiap 6 jam selama 5 F ? hari
•
Je8tria"ne $ g / i) tiap $2 jam selama 5 F ? hari
•
+alah
satu
tersebut
di
atas
dik"mbinasikan
dengan
gentamycine 60 mg / i)) tiap $2 jam dan metr"nida"le $ g/ supp tiap $2 jam selama 5 9 ? hari b) 'emberian cairan parenteral disesuaikan dengan kebutuhan c) 'emeriksaan lab"rat"rium - 7ilakukan pemeri"ksaan kultur darah dan lender seriks pada
saat penderit amasuk rumah sakit (&@+% - 'emeriksaan lek"sit setiap 1 hari - 'emeriksaan lab) Dungsi hati, 8ungsi ginjal, darah lengkap dan
urin lengkap d) !aluasi, apabila setelah 1 hari pemberian antibi"tic membaik (nadi <0 / menit, nyeri (9%, suhu tubuh <1?)50J maka antibi"tic dilanjutkan selama 5 F ? hari, apabila keadaan tetap, suhu I160J, nadi I0 /menit, nyeri (K% lek"sit I $2)000 mm 1 maka antibi"tic diganti pilihan e) !aluasi setelah 1 hari penggantian antibi"tic dilanjutkan sampai 5 F ? hari) *pabila keadaan memburuk tindakan pembedahan diperlukan pada kasus ini(histerekt"mi% 8)
'enderita dipulangkan apabila keluhan (9%, keadaan klinis sudah n"rmal dengan parameter : nadi, suhu dan lek"sit n"rmal, nyeri daerah pelic (9%
DAFTAR KEPUSTAKAAN
$) B"ua !milia, &7)'hd, &un" 'atricia &7)'h7) &"n"therapy ersus c"mbinati"n therapy 8"r bacterial in8ecti"ns) -he medical clinic "8 n"rth *merica) *ntibi"tic therapy part ) "l) 6) ");) n")2000) 2) Jaer ames !,'elic inLammat"ry disease, pelic pain diagn"sis and management) Aippinc"tt William M Wilkins) !disi tahun 2000)bab)$
ABSES TUBA*O+ARIUM Hari Paraton, Widohariado, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN *bses tuba "arium adalah radang bernanah yang terjadi pada "arium dan tuba, satu sisi atau keduanya
PATOFISIOLOGI 'enyebaran mikr"ba secara ascenden dari agina, uterus menuju tuba dan parametrium) *Calnya terjadi sal#ngitis dengan atau tanpa ""8"ritis) &ekanisme pembentuka abses tuba "arum masih sukar ditentukan) 'ada saat terjadi sal#ngitis lumen tuba masih terbuka mengeluarkan eksudat yang purulent dari #mbriae) al ini akan berakibat terjasdinya perit"nitis, ""8"ritis) -empat "ulasi dapat sebagai lubang masuknya mikr"ba ke "arium) *bses dapat terbatas pada tuba dan "arium , namun dapat pula meluas melibatkan jaringan sekitar, usus halus, usus besar, kandung kemih dan "mentum
GEJALA KLINIS
Gejala klinis sangat berariasi mulai tanpa keluhan sampai dengan keluhan yang berariasi : $) yeri pelik 2) 7emam 1) -anda abd"men akut ) -eraba masa pada perut baCah disertai nyeri tekan 5) Debris pada ;0960P kasus ;) -akikrdia ?) &uual 6) &untah ) 7apat pula disertai gejata ileus
!ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
$) Berdasarkan anamnesis adanya riCayat in8eksi dari daerah panggul 2) 'emeriksaan lab"rat"rium : lek"sit"sis, peningkatan Aaju !ndap 7arah (A!7% 1) H98"t" abd"men dikerjakan apabila ada gejala ileus ) 'emeriksaan rutin ginek"l"gi, ditemukan masa Luktuati8/kaku pada adneksa atau cav.+ouglasi.nyeri tekan (K% 5) +G dapat dilakukan : kecurigaan abses tuba "arium, menilai kemajuan peng"batan
DIAGNOSIS BANDING
$) *bses tuba "arium yang utuh a) -um"r "arium terin8eksi b) .ehamilan ekst"pik yang utuh / hemat"kel c) *bses peri F appendikuler d) &i"ma uteri
e) hidr"sal#ng 2) *bses tuba "arium dengan keluhan a) 'er8"rasi appendik b) *bses diertikel pecah c) 'er8"rasi usus d) .ist"ma "arium terpuntir / terin8eksi
PEN"ULIT
$) n8ertilitas, kehamilan ekst"pik 2) *pabila pecah, terjadi perluasan in8eksi, ileus, perit"nitis, sepsis
PENATALAKSANAAN Berdasarkan 3C+C guideline (or treatment o( %I+” I$
Pengo%atan &a'at jalan )a-a a%ses t.%a o/a&i.0 1ang .t.2 tan)a gejala3
$) *ntibi"tic g"l"ngan * Je8tria"ne 250 mg / im) K d"ycylline $00mg tiap $2 jam / p)"/ selama $ hari 2) *ntibi"tik g"l"ngan B a) OL"acine 00 mg tiap $2 jam / p)" K clindamycine 50 mg tiap ; jam / selama $ hari b) OL"acine 00 mg tiap $2 jam / p)" K metr"nida"le 500 mg tiap $2 jam / selama $ hari II$ Pengo%atan &a'at ina) %agi a%ses t.%a o/a&i.0 -engan gejala
$) *ntibi"tic g"l"ngan * a) Je8"itine 2g tiap ;jam/i) K d"ycyline $00 mg tiap $2 jam / p)" atau b) Je8"itine 2 g tiap $2 jam i) K d"ycinen $00 mg tiap $2 jam / p)" 2) *ntibi"tik g"l"ngan B
Jlindamycine 00 mg tiap 6 jam /i) K gentamycine d"sis aCal 2 mg/kgBB/i) dilanjutkan $)5 mg/kgBB setiap 6 jam/i) 'ada
umumnya
kesembuhan
peng"batan
sekitar
?5P,
ini
akanmemberikan
kegagalan
terapi
angka
k"nserasi
dilanjutkan dengan terapi "perati8) *ses tuba "arium yang pecah merupakan kasus darurat, dilakukan
lapar"t"mi,
dikerjakan
isterekt"mi,
sal#ngi
O"8"rekt"mi, atauhanya pemasangan drain saja)
PROGNOSIS *bses tuba "arium yang utuh $) 'ada umumnya pr"gn"sisnya bak 2) .emampuan 8ertilitas menurun 1) .emungkinan rein8eksi *bses tuba "arium yang pecah $) .emungkinan terjadi sepsis berpeluang cukup besar, sehingga memerlukan penanganan "perati8 segera
DAFTAR PUSTAKA
$) +"per
7aid
!,
Genit"urinary
n8ecti"n
and
+-7)
"ak>s
Gynec"l"gy $2th editi"n)') 2 F ;) -ahun 200$ 2) 7r"ugemueller W) n8ecti"n "8 the l"Cer and uuper genital tract) J"mprehensie Gynec"l"gy edisi ke)tahun200$)
LEIOMIOMA UTERI 4Mio0a .te&i Fi%&oi-s5 Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN +uatu tum"r jinak lapisan mi"metrium rahim, dengan si8at : $) ."nsistensi pada kenyal 2) Berbatas jelas dan memiliki pseud"kapsul 1) Bias s"liter atau multiple dengan ukuran mulai dari mikr"sk"pis sampai I50 kg Leta t.0o& %ias 3
$) +ubmukus 2) ntra mural 1) +ubserus ) ntraligamenter 5) +erik ;) Bertangkai (pedunculated%
?) 'arasitic (Candering%
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI !ti"l"gi lei"mi"ma uteri belum dapat dijelaskan secara lengkap) 7iduga setiap tum"r berasal dari 3 original single muscle cell”, setiap lei"mi"ma adalah m"n"cl"nal dan semua berasal dari satu pr"genit"r mi"sit) 7isebutkan juga tum"r tersebut berasal dari 3 totipotential
primitive cell” atau”immature muscle cell dest” dalam mi"metrium, yang berpr"li8erasi akaibat rangasangan terus menerus "leh h"rm"ne estr"gen, sehingga terbentuk tum"r yang terdiri dari jaringan "t"t, jaringan ikat #brus dan banyak pembuluh darah) -um"r sering ditemukan pad Canita masa repr"duksi, terutama usia 0950 tahun, tum"r jarang ditemukan sebelum menarke dan dapat mengalami regresi setelahmen"pause) -um"r bertambah besar pada kehamilan dan pada pemberian h"rm"ne estr"gen) +aat
ini
path"genesis
ada
pandangan
lei"mi"ma
uteri
lain
yang
adalah
menyebutkan adanya
bahCa
trans8"rmasi
ne"plasmatik yang mungkin merupakan mutasi s"matic mi"metrium n"rmal ke lei"mi"ma yang dipengaruhi "leh h"rm"ne estr"gen, pr"gestr"n dan 8act"r pertumbuhan l"cal seperti : epidermal groth
(actor, insulin - like groth (actorl dan plateletderived groth (actor ,$ @esept"r
estr"gen
dan
pr"gester"ne
banyak
didapatan
pada
lei"mi"ma uteri) Walaupun inisiat"r mutasi s"matic tidak helas, namun e8ek mit"genik pr"gester"ne dapat meningkatkan perkembangan mutasi s"matic) 'r"li8erasi mi"ma merupakan interaksi k"mplek dari estr"gen,
pr"gester"ne
dan
8act"r
pertumbuhan
l"cal,
namun
semuanya itu terjadi setelah adany ainisiasi dari tumor (ormation ) 7iduga k"mp"nen genetic ikut berperan dan akhir9akhir ini telah dapat diidenti#kasi mutasi pada 2 gen, yaitu &GJ% dan &GN% yang muncul pada perkembangan mi"ma uteri)
GEJALA KLINIS
$) Bias tanpa gejalaQ 2) *tau timbul gejala berupa: @asa penuh atau berat pada perut bagian baCah sampai teraba benj"lan yangpadat kenyal 1) Gangguan haid atau perdarahan abn"rmal uterus (10P% a) &en"ragi b) &etr"ragi c) dismen"re ) gangguan akibat penekanan tum"r : a) disuria / p"lakisuria b) retensi urine c) 3OerL"C inc"ntinence4 d) ."nstipasi e) Earises 8) !dena tungkai
!ARA PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
$) *namnesis tentang keluhan dan riCayat penyakit 2) 'alpasi abd"men : didapatkan tumir di daerah atas pubis atau abd"men bagian baCah dengan k"nsistensi padat kenyal, berdungkul, tidak nyeri, berbatas jelas, m"bil bila tidak ada perlekatan 1) 'emeriksaan
bimanual
:
tum"r
tersebut
berhubungan dengan rahim ) 'emeriksaan +G pada kasus terpilih 5) .uret pemeriksaan '* pada kasus perdarahan ;) 'emeriksaan '* bahan "perasi
DIAGNOSIS BANDING
menyatu
atau
$) -um"r s"lid "arium 2) *den"mi"s"s 1) .elainan baCaan rahim ) -um"r s"lid r"ngga pelis n"n ginek"l"gis 5) .ehamilan ;) &i"sark"ma
PEN"ULIT
$) 'erdarahan sampai anemia 2) -"rsi pada yang bertangkai 1) n8eksi ) 7egenerasi merah (deegnerasi karneus% sampai nekr"tik 5) 7egenerasi ganas (mi"sark"ma% ;) 7egenerasi hialin dan degenerasi kistik ?) n8ertilitas
PENATALAKSANAAN 'enatalaksanaan tergantung pada : $) kuran tum"r 2) .eluhan atau k"mplikasi 1) mur danparitas penderita I$
U.&an 0io0a .&ang -a&i *#( 0ingg.
$) -anpa keluhan / k"mplikasi) -idak
tergantung
umur
dan
paritas,
hanya
dilakukan
pengaCasan dengan pemeriksaan berkala setiap 1 F ; bulan sekali) *pabila terjadi pembesaran atau timbul k"mplikasi dipertimbangkan "perasi) 2) 7engan keluhan ) k"mplikasi perdarahan dilakukan : a) ."reksi anemi dengan trans8use bila b<6grP
b) .uret, dikerjakan bila bI6grP, kecuali pada perdarahan pr"8us) c) -ujuan kuret : - &enghentikan perdarahan - 'emeriksaan '* menyingkirkan kemungkinan keganasan
atau penyakit lain) Bila tidak didapatkan keganasan, tindakan
selanjutnya
tergantung
pada
umur
paritas
penderita d) mur < 15 tahun dan masih menginginkan anak dilakukan terapi k"nserati8, bila gagal dipertimbangkan "perasi e) mur I 15 tahun dengan jumlah anak I 2 dilakukan tindakan "perasi) II$ U.&an 0io0a le%i2 #( 0ingg.
7engan taupun tanpa keluhan / k"mplikasi, dilakukan tindakan "perasi)
Bila
ada
perdarahan
dilakukan
kuret
dulu
ntuk
menghentikan perdarahan dan pemeriksaan pat"l"gui anat"mi ('*% setelah anemianya dik"reksi) Bila ada in8eksi diberi antibi"tic) III$ Pengo%atan onse&/ati6
$) Bila anemi beri tablet at besi tiap 6 jam / hari 2) 'emberian k"mbinasi itamin itamin sehari $ kali 1) &akanan -ingkat .al"ri -inggi pr"tein (-.-'% ) 'engaCasan lanjutan secara berala setiap 19; bulan untuk melihat besar tum"r dan keluhan 5) 7apat
dipertimbangkan
pemberian
"bat9"bat
bertujuan
mengurangi kadar estr"gen dan pr"gester"ne dalam darah (min : Gn@ ag"nist% I+$ Tin-aan o)e&asi
$) 'ada yang masih menginginkan naak,, bila mungkin dikerjakan mi"mekt"mi: a) +elama pengaCasan tum"r membesar lebih dari 6 cm dengan +G b) .eluhan perdarahan dan nyeri tidak teratasi dengan "bat9 "bat 2) 'ada usia 1595 tahun dikerjakan histerekt"mi K unilateral salping""8"rekt"mi) 1) 'ada
usia
I5
tahun
dikerjakan
jisterekt"mi K
bilateral
salping""8"rekt"mi
INFEKSI +AGINA Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
)
Eagin"sis bakteri
)
Eaginitis -rikh"m"niasis
)
Eul"aginal kandidiasis n8eksi agina dapat bersi8at spesi#k yang disebabkan "eh
mikr"ba spesi#k, atau n"n spesi#k peningkatan jumlah p"pulasi n"rmal 8"r a yang disebabkan hilangnya suasana asam dlam agina
I$ +AGINOSIS BAKTERI
BATASAN n8eksi yang disebabkan "leh berkembang biaknya L"ra n"rmal agina akibat hilangnya
kuman lakt"baksili yang mempr"duksi
hydr"gen per"ksida) n8eksi n"n9spesis#k aginitis ini dikenal pula sebagai agin"sis bakteri
PATOFISIOLOGI +uasana alkalis pada agina yang terjadi berulang sebagai akibat seringnya
melakukan
menyebabkan
kuman
k"itus
atau
pencucian
lakt"baksili yang
agina
dapat
memper"duksi hydr"gen
per"ksida lenyap) .uan yang sering tumbuh adlaah iGardnerlla aginalis, myc"plasma h"minis sedangkan kuman anaer"b hanya ditemukan sekitar $P saja)
GEJALA KLINIS .eluhan yang sering disampaikan penderita adalah : $) .eutihan yang berbau terutama setelah melakukan k"itus 2) .eputihan yang kumat kumatan
DIAGNOSIS
$) .eputihan yang berbau amis 2) Warna putih F abu abu 1) Dl"ur menempel pada dinding agina (tipis% ) ' agina I)5 ()5 F 5)?% 5) 'emeriksaan mikr"sk"pik ditemukan banyak 3 /cluecel” ;) 'emberian .O pada L""r akan memberikan bau khas amis seperti bau ikan
PEN"ULIT
$) 'ada kehamilan berisik" terjadi ab"rtus, partus prematurus, kh"ri"amni"nitis 2) !nd"metritis 1) *dneksitis
PENATALAKSANAAN
1. etrinido0ole merupakan "bat pilihan pertama, d"sis : 500 mg tiap $2 jam/p)" selama ? hari) (angka kesembuhan 5P%
2. etrinida0ole 2 g/d"sis tunggal ($ kalisaja% (angka kesembuhan 6P%
. Clindmcine 100 mg tiap $2 jam/p)" (? hari% . etronida0ole peraginam $ g tiap $2 jam (5 hari% II$ +aginitis T&i72o0oniasis
BATASAN n8eksi
agina
yang
disebabkan
"leh
parasit
-rich"m"nas
aginalis, merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks (seual -ransmittance 7isease R +-7%
PATOFISIOLOGI 'arasit !richomonas vaginalis. *ngka penularan pada pria sebesar ?0P terhadap k"ntak seksual tunggal dengan Canita yang in8eksi, sedangkanpenularan pada Canita terhadap pria in8eksi lebih tinggi) 'arasit ini bersi8at anaer"b, mempunyai kemampuan mempr"duksi hydr"gen yang dapat berikatan dengan "ksigen sehingga membuat suasana anaer"b, ;0P menyebabkan timbulnya agin"sis bakteri Gejala Klinis
$) +ebagian besar asimt"matis 2) Dlu"r yang berlebihan, purulen, bau (K%, pruritus
!ARA PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
$) 'ada kasus yang parah : dinding agina kemerahan dengan bercak bercak putih 2) +eriks seperti straCberry (c"lpitis macularis% 1) ' secret agina I 5 ) 7itemukan -rich"m"nas aginalis 5) 7apat pula ditemukan 3 /clue cell” seperti pada agi"n"sis bakter
PEN"ULIT
$) 'ada kehamilan dapat menyebabkan kh"ri"amni"nitis, kelahiran premature)
PENATALAKSANAAN
$) &etr"nida"le merupakan antimikr"ba pilihan pertama d"sis tungaal 2 g / p)" atau 500 mg tiap $2 jam / p)" selama ? hari) &empunyai e8ekti#tas sma sebesar 5P 2) 'eng"batan pasangan dengan "bat yang sama 1) *pabila menggunakan d"sis tunggal belum sembuh, diulang dengan pemberian metr"nida"le 2 500 mg/p)" selama ? hari ) *pabila pemberian ulangan masih belum sembuh diberikan
metronida0ole 2 gr/d"sis tunggal selama 1 F 5 hari) III$ +UL+O+AGINAL KANDIDIASIS
BATASAN n8eksi agina yang disebabkan "leh candida al'icans atau spesies lain C. gla'rata, C. tropicalis
PATOFISIOLOGI
7iduga ?5P Cantia usia repr"duksi pernah mengalami in8eksi ini) Aekt"baksili akan menghambat pertumbuhan jamur) Dact"r predisp"sisi terjadinya in8eksi adlaah $%) 'enggunaan antibi"tic,2%) .ehamilan, 1%) 7iabetes mellitus (7&% 'enggunaa antibi"tic dapat menghilangkan lakt"bakisli, sehingga suasana agina menjadi basis) .ehamilan dan 7&, menyebabkan penurunan imunitas seluler sehingga kandida mudah berkembang biak) Gejala linis
$) .eputihan / Lu"r keputihan sperti kepala susu, gatal / pruritas di daerah ula 2) yeri dan panas saat c"itus
!ARA PEMERIKSAAN DIAGONISIS
$) Dlu"r yang sangat berariasi pada umumnya berbentuk seperti kepala susu dapat pula purulent 2) ritasi pada daerah ula 1) 'ustlapapular di daerah ula ) 7inding agina kemerhana dengan bercak keputihan 5) +erik tidak ada kelainan = ;) ' secret agina pada umumnya n"rmal ?) 'emeriksaan mikr"sk"pis sediaan basah ditemukan 3buddin>, mycelia (60P%
PENATALAKSANAAN
$) .asus ringan dapat diberikan g"l"ngan Dluc"na"le $50 mg/p)" d"sis tunggal, apabila tidak ada perbaikan dalam Caktu 1 hari, diberikan peng"batan tambahan 2) 'ada kasus berat diberikan :
a) Jl"trima"le $00mg / intraag) / d"sis tunggal selama ? hari b) Jl"trima"ple $00 mg / intraag)/tiap $2 jam selama 1 hari c) Jl"trima"le 500 mg/intraag)/d"sis tunggal 1) .rim hydr"c"rtis"ne $P dapat diberikan secara t"pical untuk menghilangkan keluhan gatal dan perih ) ntuk kasus kr"nis / rekuren: a) .et"c"na"le 00 mg atau Luc"na"le 200 mg / d"sis tunggal / hari
/
hari
samapi
keluhan
hilang,
dilanjutkan
dengan
.etd"c"na"le $00 mg atau Dluc"na"le $50 mg / minggu selama ; bulan
DAFTAR PUSTAKA
$) +"per 7aid !) "aks Gynec"l"gy edisi H p)295 tahun 2) Jarter ames !, 'elic inLammat"ry disease, 'elic pain diagn"sis and management) Aippinc"tt William 6c Wilkins, edisi tahun 2000)bab)H
PROLAPSUS UTERI Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN -urun atau keluarnya sebagian atu seluruh uterus dari tempat asalnya melalui agina sampai mencapai atau meleCati intr"itus agina) 3Committee
o( the
International
pr"lapsus uteri menjadi :
Continence 3ociet”
membagi
7erajat : pada p"sisi berdiri atau mengedan p"sis seriks bagian distal berada pada cm di atas ring himen 7erajat : pada p"sisi berdiri atau mengedan p"sisi seriks berada pada leel $ cm di atas atau $cm dibaCah ring hymen 7erajat
:
pada p"sisi berdiri atau mengedan p"sisi seriks
distal meleCati lebih dari $ cm ring hymen tetapi pen"nj"lanya tidak lebih dari panjang agina dikurangi 2 cm 7erajat E :
seluruh "rgan uterus berada di luar agina
PATOFISIOLOGI -erdapat kelemahan "t"t9"t"t penyangga "rgan pelic yaitu "t"t dasar perlik) Ot"t yang berpengaruh menyangga uterus adalah
m.levato ani" muskulus initerdiri dari m.lliococcgeus (diaphragm pelic% dan m.pu'ovisceral $ pu'ococcgeus. .elemahan ligament daerah pelic juga berpengaruh pada pr"lapsus uteri) Dakt"r pr"disp"sis pr"lapsus uteri $) 'aritas tinggi dengan persalinan peraginam 2) 'ernah melahirkan bayi makr"s"mi 1) sia lanjut
GEJALA KLINIS 'enderita pada umumnya mengeluh apabila pr"lapsus uteri sudah mencapai derajat
GEJALA
$) 'erasaan berat diperut bagian baCah, ada benj"lan di intr"itus agina pada saat duduk dan berdiri, perasaan ini hilang apabila penderita pada p"sisi tidur)
2) 7apat 7apat pula pula disertai disertai dengan dengan gangg gangguan uan berke berkemih, mih, terut terutama ama pada pada pr"lapsus uteri derajat E, karena uretha terlipat ke depan 1) ."nstip stipa asi
dikeluh luhkan
pula
apabi abila
pr"lapsu apsus s
uter teri
sud sudah
mencapai derajat F E)
!ARA PEMERIKSAAN 'emeriksaan pr"lapsus uteri tidak hanya ditujukan pada uterus saja melainkan harus melibatkan seluruh bagian yang meny"k"ng "rgan pelic) 7ilakukan dengan 2 p"sisi: $) '"sisi sisi ber berdiri diri a) 'ender enderita ita diminta diminta untuk untuk berdir berdirii di lantai lantai dan dan salah salah satu kaki berada pada bangku (tinggi 20 cm% b) -"nj"l "nj"lan an serik seriks s ak akan an tampa tampak k pada pada pr"la pr"lapsu psus s uteri uteri deraja derajatt atau leb"h c) 'emeriksaan 'emeriksaan rekt"agi rekt"aginal nal untuk untuk mendeteksi mendeteksi adanya adanya enter"k enter"kel el 2) '"sisi sisi lit" lit"t" t"mi mi a) 'emer 'emeriksa iksaan an rutin rutin gine ginek" k"l"gi l"gi b) nspk nspkul" ul",, khusu khusus s melak melakuk ukan an ealu ealuasi asi dindi dinding ng agin agina a anteri anteri"r, "r, p"steri"r dan lateral
DIAGNOSIS 'r"l 'r"lap apus us
uter uterii
didi didiag agn" n"si sis s
ber berdasa dasark rkan an
peme pemeri riks ksaa aan n
klin klinis is
dan dan
ginek"l"gis, 'erlu ditentukan adanya perlekatan pada gengtika interna, masa tum"r uterus atau adneksa)
DIAGNOSIS BANDING
$) 'emanjangan seriks (el"ngated ceri% 2) +yst +yst"k "kel el 1) !nte !nterr"k "kel el ) @ek ekt" t"k kele ele 5) .elemahan elemahan dindi dinding ng agina agina lateral lateral
PEN"ULIT
$) 'ada pr"l pr"laps apsus us uteri uteri deraj derajat at F E dapa dapatt diser disertai tai gangg ganggua uan n berke berkemih mih dan apabila apabila ini terjadi terjadi dapat dapat dengan dengan mudah mudah terjadi terjadi n8eksi +aluran .emih (+.%
PENATALAKSANAAN
$) 'r"lapsus uteri tanpa keluhan tidak memerlukan peng"batan 2) 'r"lapsus 'r"lapsus uteri derajat derajat F dapat dilaku dilakukan kan penanganan penanganan dengan latihan memperkuat "t"t9"t"t penunjang dasar peliks dengan berlatih Kegel 1) 'ada pr"lap pr"lapsus sus uteri F E apabila apabila penderit penderita a men"lak men"lak "perasi, "perasi, pemasangan pesarium dapat dilakukan ) 'ada
penderita
pasca
men"pause
pemasangan pesarium
dilakukan dengan pemberian preparat estr"gen d"sis rendah :
a. Con4ug Con4ugate ated d estoro estoroge gen n 0)1 mg/hari atau = '. !opic opical al estr estrio ioll setiap hari selama $ bulan dan dilanjutkan 2 kali/ minggu) 'reparat ini mulai diberikan minggu sebelum pemasangan pesarium 5) 'ember 'emberian ian preparat preparat estr"gen estr"gen untuk menghindar menghindarii iritasi, iritasi, in8eksi, in8eksi, rasa nyeri dan timbulnya #stula esik" agina
pesarium harum dik"ntr"l setiap bulan ;) 'ender 'enderita ita menggu menggunak nakan an pesarium ?) *pab *pabil ila a
dida didapa patk tkan an
keluh eluhan an
ink ink"nti "ntine nens nsia ia
str stress, ess,
rek ekt" t"k kel, el,
enter"kel, dilakukan "perasi histerekt"mi) 6) Oper Operas asii hist hister erek ekt" t"mi mi pada pada pr"l pr"lap apsu sus s uter uterii dapa dapatt dik dikerja erjaka kan n melalui lapar"t"mi atau pendekatan per aginal) 'ada umumnya disertai dengan k"lp"rati8 anteri"r / p"steri"r
DAFTAR PUSTAKA
$) Wall A) AeCis) nc"ntenence, pr"lapsed and dis"rder "8 the pelic L""r) "ak>s gynec"l"gy edisi $2)bab$2 2) Jard"s" Jard"s" A) A) ur"gyn ur"gynec"l ec"l"gy "gy edisi edisi , tahun tahun $?, $?, bab bab 2$ ):12$ ):12$ 9 150
FISTULA URINARIUS Hari Paraton, WIdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN *danya lubang yang menghubungkan traktus urinarius dengan agina
PATOFISIOLOGI
$) +ebgian besar #stula "bstetric terjadi karena pr"ses kemacetan persalinan, baik sebagai akibat k"mpresi kepala janin pada jalan
lahir
atau
sebagai
akibat
k"mplikasi
tindakan
"perati8
peraginam 2) Distula ginek"l"gi dapat terjadi akibat k"mplikasi pada "perasi histerekt"mi, in#ltrasi keganasan atau pasca peng"batan radiasi pada karsin"ma seriks ) k"rpus uteri
GEJALA KLINIS rine keluar melalui agina tanpa dapat dikendalikan )( sp"ntan % 'embagian #stula $) Eesik" agin" 2) retr" agina 1) Eesik" uretr" agina ) ter" agina 5) reter" agina
!ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
$) *namnesisQ keluhan kencing terus menerus tak dapat ditahan 2) *da riCayat persalinan macet / kasep / tindakan "perati8 peraginam atau pasca hinterekt"mi 1) 'emeriksaan ginek"l"gi rutin dapat diidenti#kasi #stula apabila berdiameter besar (I2 mm% ) 'emeriksaan inspekul" apabila diperlukan dengan bantuan kateter
l"gam
melalui
urethra
dapat
diidenti#kasi
p"sisi,
diameter #stula 5) Distula dengan diameter kecil kadang sulit ditemukan ;) 7ilakukan test ðylen biru) *pabila larutan methylen biru ke luar melalui #stula berarti suatu : a) Distula esik" aginal b) Distula urethra aginal c) Distula esik" urethra aginal
?) *pabila methylen biru tidak keluar melalui lubang #stula, berarti
suatu 5stula ureturo vaginal 6) 7apat disertai tanda iritasi kr"nis pada ula maupun paha bagian dalam
DIAGNOSIS BANDING
$) nk"ntinensia urine 2) reter ekt"pik, diketahui sejak kecil, tidak ada riCayat persalinan atau "perasi "bstetric/ginek"l"gi
PEN"ULIT
$) *pabila kapasitas buli9buli kecil, meskipun "perasi penutupan #stula berhasil denghan baik tetapi penderita masih sering berkemih karena daya tamping buli9buli yang kecil 2) *pabila daerah spinkter urethra rusak, meskipun #stula dapat disembuhkan penderita masih mengeluh terjadinya ink"ntinensia 1) @etensi" pasca "perasi
PENATALAKSANAAN
$) +aat "perasi yang ideal adalah setelah 1 bulan pasca kejadian #stula sehingga jaringan sekitar #stula sudah pulih seperti sedia kala, tidak ada inLamasi jaringan dan sudah timbul sikatriks) 2) Distula dengan diameter 2 mm atau lebih kecil, dapat dilakukan peng"batan k"nserati8 dengan pemasangan kateter urine selama $09$ hari 1) Operasi penutupan lubang #stula secara lapis demi lapis ) 'eraCatan pasca "perasi dengan pemasangan kateter urine selama $09$ hari
5) 'ada penderita pasca men"pause, untuk membantu pr"ses epitelialisasi diberikan tambahan preparat estr"gen, ethinl
estradiol 0)5 mg / hari dan atau estri"l krim / hari ;) *ntibi"tic diberikan selama 1 hari o
*mpicilline $ g tiap ; jam i) K gentamcine 60 mg tiap $2 jam i m
?) *ntiseptic urine pipemedik acid 66 mg $ hari p.o diberikan sampai kateter dilepas
DAFTAR PUSTAKA
$) Wall AeCis A) nc"ntinence, pr"lapsed and dis"rder "8 the pelic L""r) "ak>s Gynec"l"gy edisi ke $2)p:;$ F ;?; tahun 2000 2) +tencheer &"rt"n, *) J"mprehensie gynec"l"gy) !disi ke tahun 200$ 1) -app) *), Jard"" A, r"gynec"l"gy, $?
SINDROMA O+ARIUM POLI KISTIK 4SOPK5 Hari Paraton, Wdohariadi, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN
&erupakan kumpulan gejala klinis berupa "arirum p"likitik bilateral, "lig"men"rea atau amen"rea, in8ertilitas, "besitas, hirsutisme dengan mani8estasi berupa an"ulasi kr"nis yang hiperandr"genik, terjadi gangguan hubungan umpan balik dengan kadar estr"gen yang selalu tinggi , sehingga tidak pernah terjadi peningkatan kadar D"llicle +timulating "rm"ne (D+% yang cukup adekuat)
PATOFISIOLOGI 'enyebab pasti "arium
p"likistikmasih belum jelas, tetapi
beberapa te"ri telah dikemukakan sebagai dasar terjadi "arium p"likistik, yaitu antara lain : resistensi insulin dan peningkatan kadar Auteiniing "rm"ne (A% serum) .adar A yang tinggi dapat merangsang sintesis andr"gen, peningkatan kadar andr"stenedi"n di peri8er diubah "leh jaringan lemak menjadi estr"gen, sedangkan kadar test"ster"ne menekan sekresi +e "rm"ne Binding Gl"bulin (+BG% sehingga kadar test"ster"ne dan estradi"l bebas meningkat) .adar estr"n dan estradi"l dapat memberikan umpan balik p"siti8 terhadap A, sehingga kadar A leb"h meningkat lagi) .adar D+ tetap rendah tetapi masih terjadi pertumbuhan 8"likel sampai stadium anthral dengan penampang S 6 mm) terjadi penumpukan 8"kel kekcil berjajar di
tepi
"arium
yang
tidak
pernah
memebsar
apalgi
"ulasi
peningkatan kadar test"ster"ne yang menyebabkan hirsutisme dan atresia 8"likel karena suasana intra8"likel d"minan andr"gen) Wanita dengan +O'. disertai hiperinsulin dapat dibagi menjadi 2 kel"mp"k, yaitu Canita gemuk ("besitas% dan tidak gemuk) 'ada "besitas, terjadi penurunan sensitiitas insulin, selain itu sel adip"se mempr"duksi leptin secara berlebihan sehingga menyebabkan terjadi peningkatan insulin, sedangkan Canita tidak gemuk terjadi gangguan pasca pengikatan resept"r (p"st resept"r binding de8ect% sehingga insulin tidak memicu aut"8"s8"rilasi tir"sin tetapi memicu 8"s8"rilasi
serin yang selanjutnya terjadi gangguan transduksi isyarat insulin) .elainan in merupakan kelainan genetic iperinsulin dapat meningkatkan aktiitas andr"gen dengan cara : $) nsulin beriktan dengan resept"r GD9$, yang mempunyai struktur sama dengan resept"r insulin) katan ini bersama A merangsang sel teka untuk mempr"duksi h"rm"ne andr"gen) 2) nsulin menekan sintesis +BG dan GDB'9$ sehingga estr"gen dan andr"gen bebas meningkat GEJALA KLINIS
$) n8ertilitas 2) Gangguan haid (Olig"men"rea, amen"rea, 'erdarahan terus s8ungsi"nal ('7% 1) eraCat ) irsutisme 5) Obesitas, dll !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
*namnesis : 7itanyakan tentang pr"blem kesulitan punya anak dan gangguan haid PEMERIKSAAN FISIK
7itemukan jeraCat, hirsutisme, "besitas (diukur dengan B& : berat badan)tinggi badan 2I10kg/m 2% Ult&asonog&a8 3
+G transaginal menjadi pilihan tepat untuk pencitraan "arium p"likistik, dengan criteria sebagai berikut : $) E"lume "arium T6 m1 2) D"likel dengan ukuran I;mm sebanyak I $$ 1) +tr"ma "arium meningkat / menebal 50P
PEMERIKSAAN HORMONAL 3
$) sbah A / D+ : I2)5 2) isbah gula darah puasa / insulin puasa : <)5 (resistensi insulin% &enurut kesepakatan ati"nal nstitute "8 ealth F ati"nal nstitute "8 Jhild health and uman 7eel"pment F J7 (*pril $?% untuk diagn"sis +O'. menggunakan criteria sebagai berikut: .riteria &ay"r : -
*n"ulasi
-
iperandr"genemia
.riteria &in"r : -
@esistensi insulin
-
irsutisme
-
Obesitas
-
A / D+ I 2)5
-
+G : terdapat "arium p"likistik
.riteria minimal untuk diagn"sis +O'. adalah $ kriteria may"r yaitu an"ulasi dan 2 kriteria minr yaitu A/D+/2)5 dan +G terdapat "arium p"likistik
PEN"ULIT
$) 7iabetes mellitus 2) ipertensi 1) .anker end"metrium ) .anker payudara
PENATALAKSANAAN 'ada Canita yang ingin punya anak ( in8ertiitas% 'rinsip peng"batan adlaah : induksi "ulasi dan mengatasi kelainan yang menyertai) Obesitas dan hiperinsulin diatasi dengan menurunkan
berat badan dan "lahraga) nduksi "ulasi dapat dengan pemberian medikament"sa,
"perasi
dan
bila
perlu
menggunakan
-eknik
@epr"duksi Bantuan (*@-% ntuk induksi "ulasi sebagai pilihan pertama adalah cl"mi8en citrate 50mg/hari selama 5 hari dilakukan m"nit"ring dengan +G agina, bila tidak
didapatkan
"ulasi,
d"sis
cl"mi8en
citrate
ditingkatkan
$00mg/hari selama 5 hari) +ebaiknya d"sis JJ tidak lebih dari $00mg/hari karena d"sis yang lebih tinggi dpat menyebabkan terjadi e8ek anti estr"gen pada ledir seriks) Bila terjadi "ulasi peng"batan dilanjutkan sampai terjadi k"nsepsi 'eng"batan dianggap gagal bila : $) -idak terjadi "ulasi dengan d"sis $00mg/hari 2) +etelah 9; siklus dengan siklus "ulasi tetapi tidak terjadi k"nsepsi Bila ti-a o/.lasi -engan 7lo0i6en 7it&ate 3 Bila
serum
H
nominal
:
dilakukan induksi
"ulasi
dengan
g"nadr"t"pin d"sis rendah disertai m"nit"ring dengan +G agina Bila serum H tinggi dan tida! obesitas 1. -ekan kadar A dengan pil .B k"mbinasi/yang mengandung
cypr"ter"n selama ; bulan selanjutnya dilakukan induksi "ulasi lagi 2. :7riling>/diathermi pada "arium ) -indakan ini dilakukan dengan
lapar"sk"pi menggunakan kauter listrik tidak lebih tempat untuk tiap "arium) 'asca diathermi ditunggu "ulasi sp"ntan atau diberi induksi "ulasi Bila o%esitas ata. te&-a)at &esistensi ins.lin 3
7iberikan 7insulin sensiti0ers” yaitu &et8"rmin yang tersedia dalam d"sis 500 mg dan 650 mg) "bat diminum bersama makan yang dapat diberikan $ sampai 1 kali/hari, bila diperlukan dapat ditingkatkan secara perlahan $ tablet/hari setiap $92 minggu sampai dicapai hasil yang diharapkan) 7"sis maksimal yang dianjurkan :2500 mg/hari
!8ek samping yang dapat terjadi biasanya ringan and bersi8at sementara, misalnya: diare, mual muntah, sedangkan k"ntaindikasi adalah penderita dengan penyakit ginjal, penyakit hati berat gagal jantung 9anita 1ang ti-a ingi ).n1a ana
7iberikan ' k"ntrasepsi k"mbinasi dengan tujuan : 1. &enekan 8ungsi "arium sehingga pr"duksi test"ster"ne turun 2. &enekan sekresi A sehingga sintesis test"ster"ne berhenti 3. !str"gen memicu sintesis +BG hati sehingga mengikat lebih
banyak test"ster"ne 'ada Canita dengan hirsutisme sebaiknya diberikan cypr"ter"n acetat agar dapat menghambat kerja andr"gen langsung pada target "rgan)
DAFTAR PUSTAKA 1. Baiad *, estiant"r" *, +"ebijant" +) +indr"ma Oarium '"li .istik,
'r"tap 'r"gram 'endidikan 7"kter +pesialis ."nsultan Dertilitas !nd"krin"l"gi
@epr"duksi,
."legium
Obstetri
dan
Ginek"l"gi
nd"nesia, 200$) 2.
+eibel &achelle &, ac"bs +) '"lycytic Oary +yndr"me, n8ertility a J"mprehensie tet, 2 nd0 ed, *pplet"n and Aange, $2$9$11, $?
3.
+amsulhadi) Oarium '"likistik dan permasalahannya, majalah Obstetri dan Ginek"l"gi, "l) 6 ")2, 9$1 $)
4.
&uharram, Benart" , .adarusman N, estiant"r" *, jac"eb -U, +indr"ma "arium p"likistik &ajalah Obstetri dan Ginek"l"gi nd"nesia, "l92 "), 2$9221,2000)
5.
7unai8 *, nsuline resisteance and the p"lycyic "ary disease : mechanics and implicati"ns 8"r path"genesis) !nd"crine @e, ??9 600,$?
6.
+per"V , Glass @, .ase &G *n"ulati"ns and p"lycytic "ary, in clin Gynec"l !nd"crin"l and n8ertil, ; thed, William and Wilkins, 6?9 52$,$)
INFERTILITAS ila "e#ata, Samsulhadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN .etidakmampuan pasangan suami9istri
meCujudkan
k"nspsi,
hamil, hingga melahirkan bayi meskipun mereka melakukan sanggama secara teratur (291 kali seminggu% selama paling sedikit $2 bulan tanpa pr"teksi 7ibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder : n8ertilitas primer
: bila belum pernah hamil sama sekali
n8ertilitas sekunder
: bila sudah pernah hamil / punya anak dan
sekarang berusaha untuk hamil selama $2 bulan tanpa pr"teksi
PEN"EBABPATOFISIOLOGI 3 'enyebab in8erti#tas dapat berasal dari suami (0P%, istri (0P% dan dari kedua pasangan atau penyebab yang belum diketahui (20P%) 7i
egara
sedang
berkembang,
in8eksi
merupakan
penyebab
terbanyak yang menyebabkan penyakit radang panggul, penyumbatan tuba 8all"pii dll) +elanjutnya penyebab in8ertilitas dapat diabgi menjadi 5 8akt"r, yaitu : $) +perma 2) +eriks 1) terus ) -uba 8all"pii dan perit"neum 5) Oulasi 7engan mengenal 8act"r98akt"r yang dapat mempengaruhui 8ertilitas, pert"l"ngan dapat diberikan kepada pasangan in8ertile agar menjadi hamil dan dapat mempunyai anak)
GEJALA KLINIS
$) Belum mempunyai anak selama lebih $2bulan 2) *b"rtus berulang
!ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS #$ Unt. Pasangan a) Drekuensi k"itus b) Dact"r em"si/stres c) Obat9"bat yg digunakan/t"ksin d) @iCayat repr"duksi yang lalu ($ Unt. Ist&i
a) mur b) @iCayat penyakit radang panggul c) 'enggunaan *.7@ d) '"la haid e) 'ertumbuhan rambut/hairsutisme 8) Galakt"rea g) Obesitas (B&% kelainan baCaan h) @iCayat "perasi pelis i) 7ismen"rea / dispareuni j) -um"r adneksa .elainan genitalia interna Unt. s.a0i3
$) *pakah memiliki cirri9ciri seksual sekunder yang n"rmal T 2) 'ernahkah mendapat peng"batan karena penyakit menular seksualT Analisis s)e&0a3
'erc"nt"h semen,yang diper"leh melalui manstrubasi 29 hari sesudah sanggama terakhir,diteliti dengan menggunakan mikr"sk"p)kriteria WO untuk ealuasi semen n"rmal adalah sbb: $) +permat""a: a) ."nsentrasi I20$0;/ml b) &"tilitas
I0P m"ti8 pr"gresi8
c) &"r8"l"gi
I50Pbentuk n"rmal
d) Eiabilhas
I;0P hidup
e) *glutinasi
tidak ada
2) Jairan seminal a) Gambaran dan "lume n"rmal b) Eisk"sitas n"rmal c) .urang dari $0; lek"sit/ml
La)a&oso)i*2iste&oso)i
&erupakan
pr"sedur
"perati8
yang
memungkinkan
melihat
uterus,tuba,"arium dan seluruh r"ngga panggul dan struktur lain dengan memakai alat khusus (lapar"sk"p%) ndikasi lapar"sk"pi9hister"sk"pi: $) mur istriI 10 tahun 2) AaCan kaCin I 1 tahun tanpa ada kelainan yang jelas 1) Juriga ada 8act"r perit"neum (terjadi perlekatan%,yaitu bila ada: @iCayat
penyakit
radang
panggul,pernah
memakai
*.7@,riCayat pernah "perasipanggul) ) Juriga adanya end"metri"sis,yaitu bila ada Canita in8ertil dengan keluhan dismen"rea,dispareunia,ada tum"r adneksa atau uterus yang retr"Leksi ter#kasi)
Aapar"sk"pi9hister"sk"pi yang dikerjakan pada 8ase sekresiS hari ke $925 siklus haid) Uji )as7a sangga0a 4UPS5
'+ dikerjakan pada saat menjelang/sekitar "ulasi)Aendir seriks akan jernih dan encer saat disekitar "ulasi karena saat itu kadar estr"gen
tinggi
dan
pekat
saat
pasca
"ulasi
karena
kadar
pr"gester"ne meningkat) '+ juga digunakan untuk megnetahui interaksi antara spermat""a dengan lender seriks) asil pemeriksaan : Aender seriks baik : "lume banyak, jernih, sedikit mengandung sel, daya membenang tinggi ($09$5cm%, isk"sitas rendah tidak pekt, bila dikeringkan membentuk gambaran daun "akis (tes Dem% '+ baik : bila terdapat I20 spermat""a per lapngan pandang besar yang akti8 bergerak '+ jelek : bila tidak terdapat spermat""a atau ada tetapi bergerak di tempat atau mati) Bila kesalahan menentukan Caktu '+) ntuk itu '+ berikutnya harus diberi ethinyl estradi"l 50ug perhati atau setara mulai hari ke 5 siklus haid selama 20 hari Histe&osal)ingog&a8 4HSG5
+G dikerjakan pada 8ase pr"li8erasi, 1 hari setelah haid bersih) Uat Carna radi"9"pak disuntukkan melalui seriks ke dalam uterus dengan direkam dengan 8"t" sinar9, sehingga dapat melihat 8act"r perit"neum atau keadaan pat"l"gi lain genitalia interna yang ampak di r"ngga abd"men Pe0e&isaan )anas %a-an %asal Basal Bo-1 Te0)e&at.& 4BBT5
'emeriksaan BB- merupakan salah satu met"de untuk megetahui ada "ulasi) +iklus "ulasi akan member gambaran BB- yang bi8asik) 'anas badan menurun saat "ulasi, yang diikuti dengan peningkatan S 0,20J yang terus dipertahankan $29$5 hari pasca "ulasi sampai dating siklus haid berikutnya) Bila terjaid BB- m"n"8asik (siklus an"ulasi% selama 291 siklus berurutan, maka diperlukan ealuasi lebih jauh untuk
mencari
sebab
gangguan
"ulasi
tersebt)
'emeriksaan
BB-
memerlukan disiplin tinggi dan edukasi yangbaik dari pasutri, karena harus dikerjakan pada saat bangun tidur (basal% dan terus menerus tiap hari dalam kurun Caktu lama (1 siklus atau lebih% Bio)si en-a0et&i.0 4BEM5 3
3mur4 end"metrium pasca "ulasi dapat dikenali dengan B!& melalui gambaran hist"pat"l"gi dengan criteria "yes, ertig dan @"de) B!& dilakukan 291 hari menjelang prakiraan hari pertama haid siklus yang akan datang) B!& dikerjakan bila ada kecurigaan 7e8ek Dase Auteal, Caktu BB- 8ase luteal sangat pendek kurang dari $2 hari) *lur pemeriksaan dan penatalaksanaan pasangan in8ertile:
DAFTAR PUSTAKA
$) +amsulhadi) *lur 'emeriksaan pasangan in8ertile) 'r"tap Aab/+&D Obstetri dan Ginek"l"gi @+ 7r) +"et"m" +urabaya, 2002) 2) +ai8uddin *b, 7jajaditaga, *Vandi B, Bim" 'eng"rganisasian dana pengel"laan pelayanan in8erti#tas) @J 'OG9NB'+', $;) 1) +eibe8 &achelle &) 7iagn"stik ealuati"n "8 an in8ertile c"uple, n8ertility a c"mprehensie tet, 2 nd0 ed, *pplet"n M Aange, 192?, $?)
ENDOMESTRIOSIS ila "e#ata, Samsulhadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN aringan menyerupai end"metrium baik kelenjar maupun str"ma yang berada di luar kaum uteri) A"kasinya dapat berada disekutar pelic, ligamentum latum, ligametum sakr"uterina, tuba 8al"pii, uterus, "arium, usus, kandung kencing, dinding agina dll) 'enyakit ini bersi8at jinak tetapi dapat mengadakan inasi ke jaringan sekitar) Bentuk berariasi, bias berupa lesi tipikal, plaXue atau n"dul berCarna hitam, c"klat gelap, kebiruan dll, atau berupa kista end"metri"ma)
PEN"EBAB DAN PATOFISIOLOGI3 Banyak te"ri yang menerangkan 8akt"r penyebab end"metri"sis, antara lain : retr"grade menstruasi (+amps"n%) -rans8"rmasi cel"mic epithelium, penyebaran lim8atik dll) amun ternyata masih banyak pertanyaan yang belum terjaCab) 'ada penelitian9penelitian terakhir telah ditemukan beebrapa hal yang mungkin dapat menjaCab pertanyaan tersebut, meskipun belum tuntas benar dan masih ada beberapa hal yang belum sepakat) -erdapat beberapa pendekatan untuk menjelaskan pat"#si"l"gi end"metri"sis, yaitu : $) Genetik : diduga banyak l"kus gen yang saling terkait dan bersama 8akt"r lingkungan barulah 8en"tip end"metri"sis ini muncul) Galact"se9$9ph"sphate uridyl trans8erase (G*A-% dan Glutathi"n +9-rans8erase & $ (G+-&% $% adalah gen yang diduga kuat berperan
2) Dakt"r lingkungan : di"in merupakan bahan p"lusi yang sebagian masuk dari makanan) 7i"in diduga mempengaruhi kerja "rgan repr"duksi, resept"r beberapa h"rm"ne repr"duksi dan dapat menekan kegiatan sistim imun dan 8ungsi lim8"sit91) Bi"l"gi
kanker
:
sel
end"metrium
mampu
mengadakan
pr"li8erasi, tumbuh dan megnadakan inasi ) mun"bi"l"gi : baik hum"ral maupun seluler
GEJALA KLINIS
$) yeri 2) n8ertilitas 1) -um"r ) pendesakan .eluhan nyari berhubungan dengan haid) 7apat juga berupa nyeri pelic sanggama, berkemih, de8ekasi, berak darah yang siklik, dll) -ergantung dari l"kasi end"metri"sis tapi tidak pada stadiumnya)
!ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
$) *namnesis : setiap nyeri yang berhubungan dengan siklus haid 2) 'emeriksaan #sik / ginek"l"gi : c"l"k dubur didapatkan n"dul9 n"dul di daerah kaurn d"uglasi dan sakr"uterina yang nyeri 1) +G : bias didapatkan kista end"metri"ma ) Aapr"sk"pi diagn"stic : merupakan pemeriksaan utama dan pasti ampir semua lesi end"metri"sis termasuk lesi yang minimal dapat
terlihat)
+elain
itu
akan
terliaht
Carna
dan
stadium
end"metri"sis) 'eCarnaan dapat mendekan end"metri"sis akti8 atau n"n akti8) Aesi akti8 berCarna merah, c"klat, kehitaman atau hem"ragik sedangkan lesi n"n akti8 berCarna putih, kuning, abu9abu, Bila memungkinkan dapat dilakukan bipsi untuk pemeriksaan hist"l"gy yang berguna untuk melihat jumlah kandungan k"m"nen kelenjer atau str"ma) Aesi akti8 banyak mengandung k"mp"nen kelenjar sedang lesi
nin d"metri"sis akti8
dan yang banyak mengandung k"mp"nen
kelenjar yang mempunyai resp"ns baik terhadap terapi h"rm"nal) +aat lapar"sk"pi ditentukan klasi#kasi/stadium end"metri"sis yang penting untuk menetapkan cara peng"batan yang tepat dan untuk ealuasi hasil peng"batan) 7i @+ 7r) +"et"m" +urabaya digunakan cara klasi#kasi 3revised *merica 8ertilit 3ociet”. (.lasi#kasi r*D+ terlampir%
DIAGNOSIS BANDING
$) *den"mi"sis 2) @adang pelis dengan tum"r adneksa
PENATALAKSANAAN 'enanganan end"metri"sis lebih bersi8at simt"matis dan sangat tergantung pada keluhan penderitaQ nyeri, tum"r atau in8ertilitas) 'enanganan end"metri"sis meliputi : $) &edikament"sa 2) Operasi 1) ."mbinasi En-io0et&iosis 0ini0al*&ingan, ati6
!liminasi lesi dengan eksisi atau k"agulasi kauter bip"lar) Aesi yang terletak di daerah ital atau tidak dapat dilakukan k"agulasi secara maksimal sebaiknya dilanjutkan dengan peng"abtan h"rm"nal) 'eng"batan lanjutan dengan h"rm"ne masih merupakan perdebatan, setelah dilakukan eliminasi semua lesi) Beberapa ahli memberikan tetapi h"rm"nal dengan : &edr"y 'r"""""""""""""""gester"ne *cetate (&'*% $0mg/hari tiap 6 jam terutama untuk nyeri % atau 7ana"l 200 mg/hari tiap 6 jam selama 19; bulan ) pada Canita yang ingin punya anak dapat dilanjutkan dengan penanganan in8ertilitas)
En-o0et&iosis 0ini0al*&ingan, non ati6
.auterisasi lesi dan bila setelah tindakan masih megeluh nyeri sebaiknya diberikan analgetika/antipr"stagladin En-o0et&iosis se-ang*%e&at, ati6
'ada Canita yang ingin punya anak, saat lapar"k"pi dilakukan k"agulasi atau bila didaptkan kista dilakukan aspirasi kista) +elanjutya dilakukan peng"batan h"rm"nal selama 1 bulan) -ujuannya untuk mengurangi pr"ses askularisasi pada "arium, sehingaa kista tidak mudah pecah) &udah mengupasnya, jumlah perdarahannya sedikit dan kerusakan pada jaringan "arium menjadi minimal) enis sediaan h"rm"nal yang dipilih adalah Gn@ ag"nist atau 7ana", kemudian dilakukan tindakan lapar"sk"pi "perati8 dan selanjutnya dilanutkan lagi dengan peng"batan h"rm"nal 1 bulan) +etelah itu dilanjutkan penanganan in8ertilitas selama $2 bulan) 'ada Canita yang tidak ingin punya anak dapat langsung dilakukan tindakan "perati8 dan dilanutkan dengan peng"batan h"rm"nal En-o0et&iosis se-ang*%e&at, non*ati6
+egera dilakukan tindakan "peratit8, kauterisasi atau kistekt"mi 7ari data didapatkan bahCa sebagian besar kehamilan terjadi pada $29 2 bulan pertama pasca peng"batan h"rm"nal terakhir) ni perlu diperhatikan karena angka kekambuhan cukup tinggi 20P per tahun, eperlu pertimbangan untuk dilakukan 8ertilisasi in#tr"
DAFTAR PUSTAKA
$) Baiad *, estiant"r" *, +"ebijant" +) !nd"metri"sis, 'r"tap 'e"gram
'endidikan
!nd"krin"l"gi
7"kter
@epr"duksi,
nd"nesia, 200$)
+pesialis
."legium
k"nsultas
Obstetri
dan
Dertilitas Ginek"l"gi
2) +eibe m&achelle &Q br"sesns *) !nd"metri"sis, n8ertility a c"mprehensie tet, 2 nd ed, *pplet"n M Aange, $692$6, $? 1) +amsulhadi,
'enetlitian
lanjut
end"metri"sis
yang
perlu
dilaksanakan, D. nair/@+ 7r +"et"m" +urabaya, 200$ ) *ttar
!)
Jurrent
c"ncept
and
research
in
path"genesis
"8
end"metri"sis) !nd"metri"sis "ne, "t -"pic, *ugust $ 5) +tencheer, 7r"egemueller, erbst, &ishell) !nd"metri"sis and *den"my"sis) J"mprehensie Gynec"l"gy, th ed, &"sby, 51$95;, 200$)
AMENOREA PRIMER ila "e#ata, Samsulhadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN *men"re primer adlah tidak terjadi haid pada Canita usia $; tahuun dengan terdapat tanda seks sekunder atau usia $ tahun tanpa ditemukan tanda seks sekunder
ETIOLOGI DAN PATHOFISIOLOGI ntuk terjadi haid maka hal9hal yang sangat penting adalah saluran "utL"C4 yang ber8ungsi "rmal (yaitu patensi agina dan end"seriks serta caum uteri%, end"metrium yang dapat meresp"ns h"rm"n ster"id (ester"gen dan pr"gester"ne% dan hubungan aksis ip"talamus9hip"#se9Oarium yang n"rmal) Bila terdapat kelainan pada tahp9tahap tersebut maka terdapat gangguan haid seperti amen"re: Den"tip amen"re primer dibagi atas empat kateg"ri, yaitu : Grup E
'ayudara -idak ada *da -idak ada *da
terus *da -idak ada -idak ada *da
Berdasarkan kateg"ri tersebut di atas, maka penyebab dari amen"er primer adalah sebagai berikut: G&.) I 4)a1.-a&a*, Ute&.s :5
-erjadi
kegagalan
disebabkan
"leh
"arium gangguan
mempr"duksi p"r"s
estr"gen,
yang
hip"talamus9hip"#se
(hip"g"nad"tr"prik hip"g"nadisme% atau gangguan pada "arium (hiperg"nad"tr"pik hip"g"nadisme% ip"g"nad"tr"pik hip"g"nadisme seperti pada : $) +ekresi Gn@
yang
tidak
adekuat sekunder
karena
e8ek
neur"transmitter pada hip"talamus 2) +intesis Gn@ yang tidak adekuat dari hip"talamus 1) .elainan anat"mi c"ngenital pada sistim sara8 pusat ) .egaglan
hip"#se
mempr"duksi
g"nad"tr"pin,
aden"ma,
mumps, ense8alitis, kernicterus pada bayi baru lahir, hip"tir"id prepuberitas iperg"natr"pik hip"g"nadisme (3G"nadal Dailure4% seperti pada : $) 5H0 (+indr"ma -urner% 2) ;HH dengan kelainan salah satu kr"m"s"m H (lengan panjang / pendek kr"m"s"m H hilang% 1) &"saik (H/HH,H/HH/HHH% ) ;HH atau ; HN murni disgenesis g"nad 5. Defisiensi 17α hidroksilase dengan karyotiping 46XX
G&.) II 4Pa1.-a&a :,Ute&.s*5
$) *genesis uter"aginal c"ngenital (sindr"ma @.% 2) +indr"ma insensi#tas andr"gen (-D+% G&.) III 4Pa1.-a&a*, Ute&.s*5
$) 7e#siensi ensim $?)20 F desm"lase (ensim sintesis h"rm"ne ster"id% 2. Defisiensi ensim 17 α hidorylase dengan karyotiping 46X! "ensim sintesis hormone steroid#
G&.) I+ 4Pa1.-a&a :, Ute&.s :5
+eperti pada amen"re sekunder, bias kelainan pada hip"alamus, hip"#se, "arium dan uterus)
Gejala lini
-idak pernah datang haid disertai abn"rmalitas tana seks sekunder dan "rgan repr"duksi) !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN 3
Grup , dapat diberikan : $) -erapi h"rm"n pengganti : !str"gen dan 'r"gester"n 2) ."rtis"l pada penderita 7e8) $? α $hase selain terapi %&' 1) Operasi jika diperlukan terhadap kelainan / tum"r di "tak Grup , dapat diberikan : $) Eagin"plasty (+indr) @.% 2) G"nadekt"mi (-D+% 1) .! F tidak bias hamil Grup E, dapat diberikan : +eperti terapi 'enderita amen"re sekunder : DAFTAR PUSTAKA
$) Brenner 'D) 'rimary *men"rrhea) n: *tlas "8 Jlinical Gynec"l"gy "l ) +tencheer &* ed) *pplet"n M Aange, $922, $ 2) +per"V A, Glass @, .ase &G,*men"rrhea, in Jlin Gynec"l !nd"crin"l and n8ertil, ; th ed, William and Wilkins, 2$965,$
II$ SEKSI ONKOLOGI $)
&"la idatid"sa
2)
.eganasan Oarium enis !pitel
1)
.ehamilan !kt"pik
)
.anker !nd"metrium
5)
.anker +erik nasi8
;)
Aesi ra Ganas / 're inasie 7isease +eriks
MOLA HIDATIDOSA &. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%oto Poedjo Hartono, Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
BATASAN *dalah suatu ne"plasma jinak sel tr"8"blas, terjadi kegagalan pembentukan plasenta atau 8etus, dengan terjadinya ili yang menggelembung sehingga menyerupai bentukan seperti buah anggur
PATFISIOLOGI
$) +uatu agenesis yang lengkap atau degenerasi dini dari system askularisasi buah kehamilan minggu ke 9E 2) +irkulasi yang terus menerus tanpa adanya 8etus menyebabkan sel tr"8"blas mempr"duksi cairan
1) .elainan pada kr"matin seks Gambaran pat"l"gi yang dijumpai : $) 7egenerasi hidr"pik ili) 2) Berkurang / hilang pembuluh darah pada ili 1) 'rli8erasi sel9sel tr"8"blas
GEJALA KLINIS
$) -anpa9tanda
kehamilan
muda
disetai
dengan
perdarahanQ
perdarahan bisa berulang9ulang sehingga menimbulkan anemia 2) .eluhan subyektip maupun "byektip pada kehamilan muda yang lebih hebat dari biasa miaslnya hiperemesis, sampai tanpa9tanda t"ksemia 1) -idak
dirasakan
tanpa9tanda
gerakan
janin
maupun
3ball"ttement4 ) -inggi 8undus rahm/besar rahim lebih besar dari usia kehamilan atau lamanya amen"re) 5) .ista lutein yang dapat bilateral ;) .eluar gelembung m"la bersama dengan perdarahan
DIAGNOSIS
$) .linis Berdasarkan anamnesis pemeriksaan klinis dan ginek"l"gis 2) Aab"rat"rium 'engukuran kadar h"rm"ne k"ri"nik g"nad"tr"pin (JG% 7i lab"rat"rium Obstetri dan Ginek"l"gi @+ dr) +"et"m", saat ini yang digunakan adalah pemeriksaan Gali &ainini (G&% test dengan pemeriksaan urine secara titrasi sampai pengenceran $/00 didapatkan hasil G& test yang p"siti8) 7iusulkan bila 8asilitas ada dengan mengukur kadar beta JG
1) @adi"l"gi -idak secara rutin dikerjakan (dikerjakan bila alat +G rusak% pada plain 8"t" abd"menpelis tak ditemukan gamabran tulang janin, melainkan 3sn"C st"rm appearance4 atau m"uth eaten 3/4 h"neyc"md appearance4) ) ltras"n"gra# 7itemukan gambaran 3sn"C st"rm4 atau gambaran seperti badai salju 5) 'ungsi -idak secara rutin dikerjakan ;) +"nde -idak secara rutin dikerjakan, biasanya dilakukan sebagai tindakan aCal pada kuret) Bila pada s"nde rahim ditemukan tahanan, atau tidak teraba bagian9bagian janin, membantu diagn"sis m"la hidatid"sa) ?) ist"pat"l"gis Gelembung9gelembung yang keluar atau dari hasil eekuasi, bahan dikirim ke Aab) 'at"l"gi *nat"mi
DIAGNOSIS BANDING
$) .ehamilan kembar 2) *b"rtus iminens 1) ."ri" karsin"ma
KOMPLIKASI
$) 'erdarahan
:
dapat
terjadi
sp"ntan
dengan
ke
luarnya
gelembung atau pada Caktu eakuasi 2) 'er8"rasi : sp"ntan atau karena tindakan 1) !mb"li sel tr"8"blas : 'enderita sesak mendadak, kematian tinggi ) .eganasan (terjadi k"ri" karsin"ma%
5) -ir"t"ksik"sis (jarang% PENATALAKSANAAN
'ada prinsipnya ada 2 hal : $) !akuasi m"la hidatid"sa 2) 'engaCasan Aanjut $) !akuasi a) 7ilakukan setelah pemeriksaan periapan selesai) (lab"rat"rium, 8aal hem"stasis, H98"t" t"raks dan lain9lain% b) Bila m"la keluar sp"ntan dilakukan kuret atau kuret isap Bila kanalis serikalis belum terbuka dipasang laminaria dan 2 jam kemudian dilakukan kuret) &inimal $ minggu kemudian dilakukan kuret ke , melihat, tanda9tanda in8eksi dan lain9lain) .edua hasil bahan ker"kan dikirim ke Aab) 'at"l"gi *nat"mi c) ister"t"mi (sangat jarang dikerjakan % d) isterekt"mi dikerjakan pada Canita yang umurnya sudah cukup dan jumlah anak cukup (mur di atas 15 tahun, anak 19 %) 2) 'engaCasan Aanjutan +esudah eakuasi dilakukan pengaCasan lanjutan baik klinis, lab"rat"rium dan radi"l"gis) .linis : .eluhan -ama, juga ada ,B,!,+ : 3hist"ry4, penderita pernah m"la B : :bleeding4,adanya pendarahan ! : 3enlargement4,pembesaran rahim + : 3s"8t4,rahim masih tetap lunak Aab"rat"rium : 'emeriksaan lanjutan dari G& titrasi setiap minggu sampai tiga minggu berturut9turut tetap negatip, penderita dapat dipulangkan dengan
pemberian k"ntrasepsi, "ral pil atau 7, sampai $ tahun untuk yang belum punya anak dan 2 tahun untuk yang sudah punya anak) @adi"l"gis : c"ntr"l H D"t" t"raks ; bulan sekali J"ntr"l ke '"liklinik &"la idatid"sa (Onk"l"gi% : -
1 bulan pertama setiap 2 minggu
-
; Bulan kemudian setiap $ bulan
-
+ampai 2 tahun setiap 1 bulan
7iusulkan untuk pengaCasan lanjutan lab"rat"rium dengan mengukur kadar beta sub unit JG ð"treate (&-H% pr"#laksis ntuk
penderita
di
luar
k"tamadya
+urabaya,
berhubungan
pengaCasan lanjut sering tidak teratur, maka ditentukan kebijakan untuk memberikan meth"tret (&-H% 'r"#laksis) &-H (meth"treat% ama generic : *met"pterin 7"sis : 0,2 F 01 mg/kg BB/hari diberikan selama 5 hari, per"ral / injeksi !8ek samping pemberian perenteral (injeksi% biasanya lebih ringan daripada pemberian per"ral !8ek samping pemberian &-H: $) Gastr" ntestinal -ract (G-% - &ual9mual, muntah diare - +t"matis - 'erdarahan muk"sa saluran pencernaan sampai kadang9kadang
perdarahan dari saluran pencernaan 2) .ulit -
.adang9kadang timbul 3skin9rash4 hiperpigmentasi
1) 3B"nemarr"C4 emat"ligik : -
'enurunan b dan pansit"penia
) @ambut : -
@ambut r"nt"k
DAFTAR PUSTAKA
$) "al !, @)et al)"ak>s -ettb""k "8 Gynec"l"g, th ed) -he William and Wilkins J"mpany) Baltim"re +* $65,p)56?9;$6 2) eVc"ate )'rinsiples "8 Gynec"l"gy th ed, ButterC"rth A"nd"n and B"st"n) $?5,p)2209210) 1) Buku ilmu .ebidanan) Nayasan Bina 'ustaka, akarta $6, hal 2009 2$2 ) Buku lmu .ebidanan Nayasan Bina 'ustaka, akarta $6, hal 259 101
KEGANASAN O+ARIUM JENIS EPITEL &. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%oto Poedjo Hartono, Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
BATASAN
e"plasma ganas "arium yang berasal dari epitel sel"mik PATOFISIOLOGIETIOLOGI
Belum jelas diketahui -erutama terjadi apada daerah industry 7iduga partikel talk dan asbes melalui agina9uterus masuk r"ngga perit"neum merupakan bahan perangsang pada "arium untuk menjadi ne"plasma) .ehamilan tampaknya mempunyai pengaruh pr"teksi
untuk
hist"pat"ligi
terjadinya
(serus,
keganasan
end"metri"id,
"arium)
mucinus,
Gambaran
mes"nephr"id
jenis dan
3undiV8ereniated4% tidak banyak mempengaruhi dalam penentuan peng"batan GEJALA KLINIK
'ada stadium aCal/masih setempat (stadium M % hampir tidak didapatkan gejala klinis yang berarti, sehingga jarang penyakit ini terdiagn"sis dalam stadium ini) 'ada stadium lanjut (stadium M E% dapat berupa keluhan9keluhan : $) 'enurunan berat badan, perut rasa tak enak9nyeri 2) Gangguan pencernaan F mual F muntah, sesak nyeri dada, perdarahan peraginam) 'erubahan #sik : anemis, peningkatan lingkar abd"men, benj"lan diperut baCah, asites, ileus DIAGNOSIS
$) 7icurigai pada Canita berumur antara 09;0, dengan pembesaran "arium 5 cm atau lebih) Bila didapatkan derah9daerah yang s"lid dari tumir tersebut, tum"r bilateral dengan perlekatan9perlekatan pada
"rgan
isera
dan
"mentum,
serta
adanya
asites,
memperbesar kemungkinan keganasan dari tumir tersebut) &akin lanjut stadium yang terjadi, makin banyak didapatkan gejala9 gejala klinis 2) Aab"rat"rium +ampai saat ini belum ditemukan pertanda tumir yang spesi#k uman 'lacenta Aact"gen ()')A%,4Jarcin" !mbri" *ntigen4(J)!)*% 1) 'ungi abd"men - 're
"perati8
bila
perlu
dilakukan
8ungsi
abd"men
untuk
pemeriksaan klinis dan sit"l"gik untuk membdekan antara asites maligna dan asite lainnya - Bila didapat sel eks8"liati8 yang ganas, maka hal ini tak dapat
dipergunakan untuk menentukan asal keganasan
- 7ilakukan untuk tujuan simpt"matik (dek"mpresi% atau untuk
perbaikan hem"dinamik beberapa saat sebelum pembedahan ) Aapar"sk"pi 7ilakukan lapar"sk"pi diagn"stic bila perlu untuk membedakan dengan keadaan yang dapat menjadi diagn"sis banding atau untuk pemastian isual dalam rangka persiapan pembedahan, 5) ltras"n"gra# / J-9+can -indakan ini dilakukan bila dipandang perlu untuk lebih meyakinkan hasil pemeriksaan klinik ;) ist"pat"l"gi 'emeriksaan histipat"l"gi dari hasil pembedahan dipergunakan untuk penentuan de#nitie adanya keganasan, jenis keganasan, derajat di8erensil keganasa, kuas penyebaran keganasan, yang berkaitan
dengan
penentuan
stadium
keganasan
Caktu
pembedahan) +ediaan p"t"ng beku hanya menentukan ada tidaknya keganasan) DIAGNOSIS BANDING
$) -um"r rahim 2) .ehamilan ekt"pi k 1) .eberadangan adneksa ) -um"r "arium jinak KOMPLIKASI
munya terjadi pada stadium lanjut, berupa : $) *sites permagna, hip" priteinaemia 2) leus, akibat penyebaran tum"r ke usus 1) *nemia, kakeksida PENATALAKSANAAN
$) 'embedahan
7ilakukan -"tal *bd"minal ysterect"my (-*% K bilateral +aping" O)pharect"my (B+O% K "mentekt"mi, dan bila tumir telah tumbuh di luar uterus dan andeksa diakukan pengangkatan sebanyak mungkin dari masa tum"r tersebut, sehingga sisa tumir tidak lebih besar
dari
$2
cm
khusunya
pada
stadium
klinis
ia
yang
masihmemerlukan "rgan repr"duksi, dengan ediaan p"t"ng beku didapatkan keganasan,
maka
pada saat
ituhanya dilakukan
pengangkatan adneks yang mengandung tum"r tersebut, sambil melakukan pemeriksaan sit"l"gi cairan / pembilasan daerah para c"l"n dan suddia8ragma dan bi"psy perit"neum / iscera yang dicurigai 'enatalaksanaan selanjutnya bergantung pada jenis keganasan dan tindakan di8erensiasi yang ditunjukkan) Bila didapatkan tum"r dengan p"tensi malignitas yang rendah, maka tidak diperlukan tindakan pembedahan lanjutan ataupun peng"batan lainnya @elapar"t"mi dilakukan bila pembedahan pertama tidak adekCat dan penderita dapat serta berseid dibedah ulang, untuk dilakukan tindakan sebagaimana mestinya) 2) .em"terapi/+it"stasik 'ada stadium dan setelah pembedahan adekCat diberikan &elphalan 0,2 mg/kg/hari p)" untuk 5 hari setiap 9; minggu sebanyak $6 seri .egagalan denganpeng"batan ini dilanjutkan dengan pemberian J*' (Jycl"ph"sphamide F *driamycine F platinum% 'ada stadium setelah pemdedahan dengan sisa tum"r yang minimal diberikan metaphalan dengan d"sis dan cara yang sama sebanyak 2 seri .egagalan dengan "abt ini dialnjutkan dengan pemberian J)*)'
'ada stadium setelah pembedahan dengan sisa tum"r yang banyak atau stadium E diberikan J)*)' dengan d"sis: - +ikl"8"s8amid : 500 mg/m2 i) - *driablastin : 0 mg/m2 i) - 'latinum : 50 mg/m2 drip dengan hidrasi dan diuretika
7iberikan tiap 2$ hari bila keadaan memungkinkan , sampai 6 seri) 'emberian kem"terap dilaksanakna setelahmemenuhi persyaratan 'ada keadaan yang memerlukan pemberian kem"terapi gabungan dengan t"ksisitas yang lebih rendah, dipertimbangkan pemberian - &ephalan 0,2 mg/kg/hari p)" untuk 5 hari setiap minggu
sebanyak 2 seri - 'latinum 50 mg/m2/drip dengan hidrasi dan diuretika di antara
pemberian &ephalan, sebanyak 6 seri 1) @adiasi 'ada
kegagalan
dik"nsultasikan
peng"abtan
ke
bagian
dengan
radi"
sit"statika,
terapi
untuk
penderita
petimbangan
pemberian radiasi) ) 'embedahan 3+ec"nd A""k4 'ada kasus yang sama secara klinis tidak ditemukan tum"r lagi setelah
pemberian
kem"
terapi
berakhir,
maka
dilakukan
pembedahan 3sec"nd l""k4 untuk mengetahui ada tidaknya sisa tum"r intra abd"minal asil ekspl"rasi dan hist"pat"l"gi bi"psy tempat yang dicurigai /diduga
masih
mengandung
tumir,
menentukan
rencana
penanganan selanjutnya 5) Obat pemacu kekebalan +elama masa peng"batan maupun ealuasi pasca peng"batan sampai 5 tahun diberikan "bat pemacu kekebalan secara berkala
'engaCasan lanjutan $) Waktu peng"batan +ecara klinis diikuti perubahan berat badan, ada tidaknya asites, perubahan lingkar perut, perubahan besar tum"r yang tertinggal dan angka status #sik penderita 2) 'asca peng"batan 7ilakukan
peng"batan
klinis
berkala
untuk
mendeteksi
kemungkinan terajdi kekambuhan tum"r atau penyulit lain DAFTAR PUSTAKA
$) J"pples"n
&)et
al)Gynaec"l"gical
"nc"l"gy
pr"t"c"ls
"8
management) .ing Ge"rge E "spital/@"yal 'rince *l8red "spital +ydney) $61p)669$0 2) J"pples"n &)Gynaec"l"gy Onc"l"gy) Dundamental 'rinciples M Jlinical practice) Jhurchill Aiingst"ne) $6$ p;;9;?5 1) "mesley )7) +urgical debulking and sec"nd l""k lapar"t"my *dances in "nc"l"gy "l) $ : $,p$59$ ) 'rier &)+) Oarian malignancies) -he clinical care "8 adul8 and ad"lescents Jhurchil liingst"ne) $6,p$9$2$ 5) -hiXpen )- &anagement "8 patient Cith "arian carcin"ma) *dances in "nc"l"gy "l)$ :$,p9$
Y
KEHAMILAN EKTOPIK4KE5 Hari Paraton, Widohariado, Bambang Trijanto, A. Warsanto, Budi Santoso
BATASAN
.ehamilan !kt"pik : ialah suatu kehamilan, dimana "um yang dibuahi, berimplamantasi dan tumbuh tdak ditempat yang n"rmal, yaitu pada end"metrium di luar r"ngga rahim (termasuk kehamilan serikal dan kehamilan k"mual% PEMBAGIAN
&enurut l"kasi, $) .ehamilan tuba %5P 9 6P dari seluruh kehamilan ekt"pik% a) 'ars interstitial b) 'ars simika c) 'ars ampula
d) 'ars in8un in8undib dibul ula a e) 'ars ars #mbr #mbria ia 2) .ehami ehamilan lan ekt" ekt"pik pik pad pada a uteru uterus s a) .eham ehamila ilan n seri seriks ks b) .eham ehamila ilan n k"rn k"rnu u 1) .eham ehamil ilan an "ar "ariu ium m ) .ehami ehamilan lan intra intra ligam ligament enter er 5) .eham ehamil ilan an abd" abd"me men n a) 'rimer b) sek sekunde underr ;) .ehami ehamilan lan k"mbin k"mbinasi asi : kehamil ehamilan an ek ekt"p t"pik ik clan clan kehami ehamilan lan dalam dalam rahim bersamaan PATOFISIOLOGI
.ehamilan ekst"pik terutama akibat gangguan transp"rasi "um yang telah dibuahi dari tuba r"ngga rahim, disamping itu juga akibat kelainan "um yang dibuahi itu sendiri merupakan predisp"sisi untuk kehamilan ekt"pik 'enyebab kehamilan ekst"pik, dapat dikel"mp"kkan menjadi : $) Dak akt" t"rr &ek &ekanik anik a) +at# +at#ng ngit itis is b) 'eriek erieketa etan n peritub perituba a c) .elainan elainan pertumb pertumbuhan uhan tuba tuba d) -inda -indakan kan "peras "perasii pada uba (beda (beda mikr"% mikr"% e) 'enyempitan 'enyempitan lumen tuba "leh kar karena ena tum"r 2) Dak akt" t"rr Dun Dungs gsi" i"na nall a) &igras &igrasii ekster eksterna na "u "um m b) 'erub 'erubahan ahan m"tilit m"tilitas as tuba tuba c) mer"k"k 1) Aain9lain a) !nd" !nd"me metr tri" i"si sis s
b) Dertil ertillsa lsasi si n Eitr Eitr" " GEJALA KLINIS
Gejala klinis kehamilan ekst"pik amat beragam Ke2a0ilan eto)i 1ang %el.0 te&gangg.
a) -erdapat erdapat gejala9g gejala9gejal ejala a seperti seperti kehamil kehamilan an n"rmal n"rmal yakni amen"re, amen"re, mual, muntah dan sebagainya b) 'ada ada peme pemeri riks ksaa aan n #sik #sik rahi rahim m membe embesa sar, r, adan adany ya tum" tum"rr di daerah andeksa c) -rias rias klasi klasik k yang yang serin sering g didap didapatk atkan an:: amen" amen"rre perd perdar arah ahan an dan rasa sakit Ke2a0ilan eto)i 1ang te&gangg.
Gejala9gejala akut abd"men akibat pecahnya kehamilan ekst"pik dan gangguan hem"dinamik berupa hip""lemik akibat pendarahan, selain gejala9gejala di atas DIAGNOSIS DAN PENATALAKSAAN .ecurigaan .!
-est -est .ehamilan .ehamilan Dakt"r @isik" Gangguan aid @asa +akit -um"r -um"r pad a*dneksa a*dneksa
'emeriksaan #sik .easaan em"dinamik .adar b/emat"krit
+tabil +tabil - -akikar -akikardia dia - ip"tensi> - .adar b/emat"krit
Obserasi : - .eadaan klinis - .adar b/emat"krit +G +y"k 3*bd"minal 7istenti"n (ada cairan bebas% .ehamilan dalam .andungan Aaparat"mi +alping"st"mi 'arsial +alpingekt"mi +alpinget"mi +alpingi9""8"rekt"mi
'7 .e K 9
Aaparask"pi
'ertimbangan - umlah anak anak - mur - A"kasi .! - mur kehamilan/ besarnya tum"r
.!
: .ehamilan !kt"pik
'7
: 'ungsi 7"uglas
+G : ltras"n"gra# 'ada beberapa kasus, menegakkan diagn"sis kehamilan ekt"pik tidak mudah, "leh karena tampilan klinisnya sangat berariasi, untuk hal9hal tersebut bisa dilakukan Aaparask"pik 7iagn"stik, .adar .Cantitati8 uman Jh"ri"n"c Gr"nad"tr"pine dan .adar 'r"gester"n (seperti skema di baCah ini% La)a&aso)i Diagnosis
A*'*@*+.O'. 7*GO++
D+ Dertilitas sudah tidak diinginkan D+ Dertilitas masih diinginkan
-*. @'-@ @'-@ -*.
J"rnu I ; cm Z ; cm
stmika *mpularis stmika *mpularis Aaparask"pi +alpingekt"mi Aapar"t"mi +alpingekt"mi
Gagal
Z ; cm I ; cm
+egmental @esecti"n Aapar"t"mi salpingekt"mi Aapar"sk"pi +alpingekt"mi Gagal
Ka-a& K'antitati6 β HCG dan Kadar Progesteron (er)m 'rogesteron* +adar +,antitatif /0
'r"gester"n Z 5ng/ml *tau kenaikan yang normal /0
'r"gester"ne 25ng/ml ta) /0 1. ml ml
Gagal
5 < 'r"gester"n I ng/ml
+G -ransaginal .ehamilan ntra uterin
7ilatasi dan .uretage .ehamilan ntra terin .ehamilan !kt"pik
Eilli (9% Eilli (K% .ant"ng .ehamilan Z cm .ant"ng .ehamilan I cm
*b"rtus J"mpletus
/0 tetap /0
&-H Operasi
.ehamilan !kt"pik *b"rtus J"mpletus
+G -ransaginal
.ant"ng .ehamilan I cm .ant"ng .ehamilan Z cm
&-H Operasi
DIAGNOSIS BANDING
$) .eradangan panggul (pelic nLammat"ry 7isease R '))7% 2) *ppendisitis 1) *b"rtus ) 'ecahnya k"rpus luteum atau .rista lutein 5) .ista terpuntir KOMPLIKASI
."mplikasi kehamilan ekt"pik pada umumnya akibat pecahnya kehamilan
ekt"pik,
sehingga
terjadi
perdarahan
yang
dapat
mengakibatkan kematian pendertia bila tidak segera mendapat pert"l"ngan) DAFTAR KEPUSTAKAAN
$) Junningham,
D)G,&7,&ac7"nald
')J,&7,Garet
)D,&7,!ct"pic
'regnancy, Williams Obstectics 20 Q $6 : ;0? F ;1 2) +tencheer,
7r"egemuller,
erbst,
&ishell
:
J"mprehensie
Gynec"l"gy th editi"n : !ct"pic 'regnancy Q 200$ : 1 F ?6 1) +ai8uddin *)B : lmu .ebidanan !disi ke 1 Q yayasan Bina 'ustaka sarC"n" 'raCir"hardj" Q akarta $? : 121 F 1;$
KANKER ENDOMETRIUM &. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%otoPoedjo Hartono Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
PRE+ALENSI
7i nd"nesia merupakan jenis keganasan ke 1 kanker ginek"l"gi setelah kanker seriks dan kanker "arium) 7i
*merika dan negera
!r"pa menempati urutan atas dengan insidens 19 kali lebih sering dibandingkan
dengan
egara
berkembang)
+ebagian
besar
terdiagn"sis pada usia pasca men"pause, hanya 5P yang terdiagn"sis pada usia di baCah 0 tahun dan hampir ?0P terdiagn"sis pada stadium aCal ETIOLOGI
.anker end"metrium banyak dikatikan dengan masalah h"rm"nal, terutama disebabkan rangasngan yang terus menerus estr"gen pada end"metrium, tanpa hamabtan pr"gester"ne) FAKTOR RISIKO
$) n"pp"sed ) inadeXuate "pp"sed estr"gen therapy 2) Obesitas 1) ipertensi ) 7iabetes &ellitus 5) ulliparritas ;) !arly menarche dan late men"pause ?) Jhr"nic an"ulati"n, p"likistik "arium 6) @iCayat keluarga kanker payudara, "arium, c"l"rectal ) 'enyakit hepar
$0) Granul"se cell tum"r "arium PEN!EGAHAN
&enghindari penggunan estr"gen terus menerus tanpa pr"gester"ne &enjaga berat badan ideal 'enggunaan k"ntrasepsi "ral 'enangan dini perdarahan abn"rmal : $) +imple hyperplasia 2) yperplasia atipik GEJALA
$) 'erdarahan per aginam terutama pasca men"pause 2) Dlu"r albus 1) yeri daerah pelis ) Gamabran 'ap smear yang abn"rmal DIAGNOSIS
$) 7ilatasi dan kuretase 2) ister"sk"pi / bi"psy 1) ltra +"n"graphy (+G% GAMBARAN PATOLOGI
$) !nd"metr"id carcin"ma 2) 'apillary ser"us cardin"ma 1) Jlear cell carcin"ma ) +Xuam"us cell carcin"ma 5) ndiVerentiated Jarcin"ma ;) &ied type ?) &iscellan"us epithelial tum"r STADIUM KLINIS KANKER ENDOMETRIUM
Sta-i.0 ; 3
.arsin"ma insitu, tidak ada inasi ke str"ma atau mi"metrium Sta-i.0 I 3
.arsin"ma terbatas pada k"rpus a : panjagn kaum uterus 6 cm atau kurang b: panjang kaum uterus lebih dari 6 cm Sta-i.0 II 3
.arsin"ma mengenai k"rpus dan serik Sta-i.0 III 3
.arsin"ma meluas ke luar uterus tetapi elum ke luar panggul keci Sta-i.0 I+ 3
.arsin"ma meluas panggul kecil atau sudah mengenai muk"sa kandung kencing atau rectum) !dema bul"sa tidak termasuk ke dalam stadium E SURGI!AL STAGING
+tage
-erbatas pada c"rpus uteri
*
-erbatas pada end"men
B
n#ltrasi < 50P end"metrum
J
n#ltrasi I50P end"metrium
+tage
&eliputi c"rpus uteri dan seriks
*
-erbatas pada end"seriks
B
n#ltrasi pada str"ma seriks
+tage *
+udah ada penyebaran ke pelis
&encapai lapisan ser"sa dan atau adnea dan atau +it"l"gi cairan perit"neum (K%
B
&etastase ke Eagina
J
&etastase ke dinding pelis clan atau kelenjar paraa"rta
+tage
E
&etastase jauh
E*
-um"r mencapai buli9buli dan atau rectum
EB
&etastase pada kelenjar supraklaikuler, paru, hepar, tulang, "tak
PENATALAKSANAAN HIPERPLASIA
yperplasia +impel $) 'r"gestian sekuensial 2) Oral pill 1) 'r"gestin d"sis tinggi ) nduksi "ulasi 5) isterekt"mi iperplasia *tipik &erupakan lesi pra kanker end"metrium ntuk penderita pasca men"pause dianjurkan histerekt"mi 'enggunan pr"gester"ne d"sis tingg masih bisa dipertimbangkan !AR!INOMA ENDOMETRIUM
'enanganan pre "perati8 meliputi : 'enilaian klinis besar rum"t dan penyebarannya @isik" "perasi pada pasien seperti usia, "besitas, hipertensi, 7iabetes mellitus (7&%
+tadium isterekt"mi dengan Bilateral +alping" O"ph"rect"my (B+O%, bila perlu diberikan radiasi pasca "perasi +tadium isterekt"mi radikal isterekt"mi dengan sebelumnya diberikan radiasi (brachi terapi% 'enilaian kelenjar pelic .em"terapi -erapi h"rm"ne
+tadium 9E 7ebulking @adiasi pasca "perasi @adiasi saja .em"terapi -erapi h"rm"ne DAFTAR PUSTAKA
$) Berek "nathan +,acker, eille D, '@actial Gynaec"l"gy Onc"l"gy 2000) 2) Brand"n ) bank"Cski,*mi !)erme,Jich"las J)lambr"u,ar"uld !)D",!dCard !)Wallach,-he "hns "pkins &anual O8 Gynaec"l"gy and Obstetrics, nd ed)2002) 1) +tencheer,
7r"egemueller,
erbst,
&ishell)J"mprehensie
Gynaec"l"gy)200$)
KANKER SER+IKS IN+ASIF &. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%otoPoedjo Hartono Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
PRE+ALENSI
.anker seriks merupakan jenis keganasan tertinggi di nd"nesia dan merupak merupakan an penyeba penyebab b terbany terbanyak ak ke kemati matian an kanke kankerr ginek ginek"l" "l"gi gi di dunia) 7iperkirakan di seluruh dunia setiap tahun ditemukan sekitar 500)000 kasus baru) .anker serik merupakan hasil akhir dar lesipra kenker enker yang yang berja berjalan lan pelan pelan tetap tetapii pr"gr pr"gresi esi8, 8, sehin sehingg gga a tedeks tedeksii dan penangan penanganan an lesi pra kanke kankerr merupak merupakan an 8akt"r 8akt"r yang yang paling paling penting penting untuk menurunkan angka kejadian kanker seriks) ETIOLOGI
+eperti kanker kebanyakan keganasan lain, penyebab pasti kanker seriks masih sulit ditemukan secara pasti, akan tetapi sangat erat hubngannya dengan perilaku seksual) +ampai saat ini in8eksi uman 'apil"ma Eirus ('E% terutama tipe $; dan $6 dikatakan paling banyak berperan pada kejadian kanker seriks yang
penting,
karena
telah
cukup
banyak
penelitian
yang
membuktikan bahCa terdapat 2 jenis pr"tein / gen (!; clan !?% pada 'E yang akan menghambat menghambat kerja pr"tein pada manusia (@b dan p51% yang bertuga bertugas s untuk untuk mengatu mengaturr pertumb pertumbuhan uhan/pem /pembela belahan han sel pada jalur
yang
n"rmal, n"rmal,
sehingga
epitel
seriks
berkembang berkembang
tidak
terkendali) 7isamping 'E, in8eksi erpes +imple Eirus ('E% tipe dan in8eksi lain masuk E berp"tensi sebagai penyebab kanker seriks FAKTOR RISIKO
&eskipun &eskipun penyeba penyebab b sulit sulit untuk untuk didetek dideteksi, si, terdap terdapat at beberap beberapa a 8akt"r 8akt"r risik" yang ebrperan penting pada kejadian kanker seriks antara lain : $) 'erila erilaku ku seks seksual ual Cani Canita ta maup maupun un pria pria a) *ktiita *ktiitas s seksual seksual < 20 20 tahun tahun
b) 'asangan asangan seksua seksuall I $ "rang "rang (multipl (multiple% e% c) @entan @entan terhadap terhadap '&+ ('en ('enyakit yakit &enular +eksual% 2) @iCayat @iCayat kanke kankerr seri seriks ks pada pada ibu / saudar saudara a 1) &er"k"k ) 7aya 7aya tah tahan an tub tubuh uh yan yang g ren renda dah h a) E/ E/* *7+ 7+ b) 'eny 'enyaki akitt menah menahun un 5) 'aritas ;) .eadaan eadaan s"cia s"ciall ek"n"m ek"n"mii dan pendid pendidika ikan n yang yang rendah rendah PERJALANAN PEN"AKIT
.ank anker ser serik iks s
adal adalah ah peny penyak akit it yang yang pr"g pr"grresi8 esi8,,
mula mulaii dari dari
perub perubah ahan an intra intraepi epitel tel,, yang yang pada pada ak akhir hirnya nya berk berkemban embang g menj menjad adii kanker seriks inasiks setelah $0 tahun atau lebih) -elah diketahui bahCa bahCa permula permulaan an pertumb pertumbuha uhan n penyaki penyakitt ini dimulai dimulai dariper dariperbata batasan san antar antara a epitel epitel ekt"se ekt"seri riks ks yang yang merup merupak akan an epitel epitel skuam skuamus us deng dengan an epit epitel el
end" end"se ser rik iks s
pert pertem emua uan n
ini ini
yang ang
meru merupa pak kan
kemud emudia ian n
dik dikenal enal
epit epitel el
deng dengan an
c"lu c"lumn mnar ar))
daer daerah ah
7aer 7aerah ah
-rans rans8" 8"rrmasi masi
(-ran (-rans8" s8"rm rmati ati"n "n U"ne%, U"ne%, atau atau diseb disebut ut juga juga deng dengan an s9uamocolumnar
4unction
yang
sangat
raCan
dan
merupakan
tempat
aCal
perkembangan kanker seriks) 'ada perkembangan selanjutnya kanker seriks seriks menjala menjalarr ke kea a rah luar (ekt"ser (ekt"serik iks% s% ataupun ataupun ke kea a rah dalam dalam (end"seriks%) 'engamatan yang cermat pada 7aerah -rans8"rmasi ini menjadi kunci keberhasilan penemuan aCal .anker +eriks teri) STADIUM KANKER !ER+I<
-erdap -erdapat at dua cara untuk menyatakan menyatakan +tadium .linis .anker .anker +eriks teri, yang pertama ialah yang dianjurkan "leh DGO (-he nternati"nal Dederat ederati"n i"n "8 Gynec" Gynec"l"g l"gy y and and Obste Obstetr trics ics%, %, dan dan yang yang kedua edua ialah ialah anjur anjuran an "leh "leh JJ JJ (ni" (ni"n n nter nternat nati" i"na nale le J"ntr J"ntre e le Jancer Jancer %, yaitu yaitu
klasi#kasi -&(tum"r,n"des,metastase%) +ampai saat ini untuk kanker seriks, penentuan stadium klinis DGO lebih banyak digunakan) Sta-i.0 Kane& Se&/is 0en.&.t FIGO Ka&sino0a )&a in/asi/e Sta-i.0 O
Aarsin"ma n +itu ) karsin"ma intra epitel
Ka&sino0a in/asi6 Sta-i.0 I .arsin"ma hanya terbatas pada seriks (perluasan ke
uteris diabaikan% +tadi +tadium um a .a .arsi rsin" n"ma ma pre pre klini klinis, s, diagn diagn"si "sis s dibuat dibuat berda berdasar sarka kan n pemeriksaan mikr"sk"pik +tadium a nasi str"ma str"ma secara secara mikr"sk" mikr"sk"pik pik minimal minimal +tadium +tadium $a 2 lesi ditentuka ditentukan n secara secara mikr"sk mikr"sk"pi "pik k dan dapat diukur diukur Batas Batas atas atas in8as in8asii tidak tidak mele melebih bihii 5 mm basal basal epite epitel, l, permuk permukaan aan atau ke kelenj lenjar, ar, 7ari 7ari tempat tempat asalnya asalnya,, dan dimensi dimensi ke kedua dua,, dengan dengan penyeba penyebaran ran h"ri"n h"ri"ntal tal tidak tidak mele meleib ibih ih ? mm Aesi esi yang ang lebi lebih h besa besarr dian diangg ggap ap stadium lb) +tad +tadiu ium m lb
Aesi esi deng dengan an dime dimens nsii lebi lebih h besa besarr dari dari stad stadiu ium m $a2, $a2, secara klinis terlihat atau tidak
Sta-i.0 II .arsi arsin" n"ma ma melu meluas as mele melebi bihi hi ser serik iks, s, teta tetapi pi belu belum m
melebar ke dinding .arsin"ma meliputi agina tetapi belum mencapai $/1 baCah +tadium $a .arsin"ma .arsin"ma belum belum jelas jelas ke ke parametrium parametrium +tadium +tadium b b .arsin" .arsin"ma ma sudah sudah mencap mencapai ai parame parametriu trium m Sta-i.0 III .arsin"ma sudah meluas ke dinding peliks
'ada ada peme pemerik riksaa saan n recta rectal, l, sudah sudah tidak tidak didapa didapatk tkan an daerah daerah bebas bebas kanke kankerr antara antara tum"r tum"r dengan dengan dinding dinding peliks
-um"r mencapai $/1 baCah agina +emua kasus dengan hidr"ne8"sis atau n"n 8ungsi ginjal +tadium a Belum meluas ke dinding peliks +tadium b &eluas ke dinding peliks, dan atau hid"rne8r"sis atau n"n 8ungsi ginjal Sta-i.0 I+ .arsin"ma sudah meluas melebihi pelis atau secara
klinis sudah meliputi muk"sa kandung kemih atau rectum +tadium E* &eluas ke "rgan sekitar +tadium Eb &eluas ke "rgan yang jauh DIAGNOSIS
+eperti penyakit ginek"l"gi pada umumnya untuk menegakkan diagn"sis
perlu
pemeriksaan
suatu
#sik,
pr"sedur
pemeriksaan
yang
meliputi
ginek"l"gis
dan
Q
anamnesis, pemeriksaan
penunjang lain ANAMNESIS
*namnesis meliputi anamnesis umum tentang identi#kasi diri, keluarga, riCayat perkaCinan, persalinan dan pr"gram .B, hal9hal yang menjadi 8akt"r risik" terjadi kanker seriks, serta anamnesis khusus tentang keluhan utama dan gejala9gejala lain yang menyertai TANDA DAN GEJALA
'ada lesi pra F kanker sering tidak ditemukan, atau kalau ada berupa perdarahan setelah bersenggama, lek"re atau pengeluaran cairan encer dari agina) 'ada karsin"ma in situ mungkin tidak tampak kelainan makr"spik atau mungkin hanya berupa tukak super#cial kecil)
+ering gejala kelainan pada seriks muncul sebagai perdarahan sesudah senggama, yang kemudian bertambah menajdi metr"ragia dan selanjutnya dapat menjadi men"ragia) 'ada lesi inasie ke luar cairan kekuning9kuningan terutama bila lesi nekr"tik) Jairan ini berbau dan dapat bercampur dengan darah) Bila terjadi perdarahan kr"nis, maka dapat timbul gejala9gejala anemia) yeri pelis atau hip"gastrium dapat disebabkan "leh tum"r yang nekr"tik atau radang panggul) Bila muncul nyeri di daerah lumb"sacral maka harus diingat kemungkinan hidr"ne8r"sis atau penyebaran ke kelenjar para a"rta yang meluas ke akar sara8 lumb"scral) @asa nyeri di daerah panggul dan tungkai baCah akiabt in#ltrasi tum"r ke sara8) al ini biasanya berasal dari pr"ses kanker di kelenjar getah bening dan dinding panggul yang kemudian meluas megenai pleus sacral) yeri di epigastrium timbul bila penyebaran mengenai kelenjar getah bening para a"rta yang lebih tinggi) Gejala hematuria atau perdarahan perrektal timbul bila tum"r sudah menginasi esikaurinaria atau rectum) Bengkak pada tungkai dan daerah inguinal diakibatkan "leh "bstruksi saluran getah bening di daerah lumbal) 'ada stadium lanjut dapat menimbulkan gejala kaheksida, iritasi esica urinaria and rectum, #stel esik"aginal atau rekt"aginal) Gejala lain, dapat timbul akibat anak sebar di "rgan9"rgan dalam r"ngga abd"men, paru9paru, tulang dan hati yeri dengan l"kasi dan derajat ssuai dengan luas tum"r dapat disebabkan
"leh
tum"r
yang
nekr"tik,
radang
panggul,
atau
penekanan "leh tum"r ke saluran kencing / hid"rne8r"sis !ARA PEMERIKSAN
7iagn"sis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan antara lain $) 'emeriksaan sederhana dengan inspekul", pemeriksaan dalam agina (aginal -"uch% 2) 'emeriksaan rectal (@ectal -"uch%
1) ausan mulut rahim / 'ap smear / 'ap test ) ."p"sk"pi 5) Bi"psi ;) 7ilatasi dan kuretase ?) ."nisasi 6) 'emeriksaan
penunjang
lain
(Aab"rat"rium,radi"l"gi,radi"l"gi,+G,end"sk"pi% PENATALAKSANAAN
+ampai dengan stadium a seterkt"mi radikal disertai dengan pengambilan kelenjar getah bening peliks ("perasi @adikal Wertheim% merupakan pilihan pertama, kadang perlu tambahan/ajuan sit"statika atau radiasi, bergantung pada temuan saat "perasi dan hasil pemeriksaan pat"l"gi ntuk stadium b sampai , peng"batan dengan penyinaran / radi" terapi dan atau sit"statiska merupakan pilihan terbaik, sedangkan untuk stadium akhir peng"batan paliati8 lebih dianjutkan KRITERIA PENILAIAN
Berbeda dengan penyakit lainnya, pada penyakit ganas ) kanker umumnya tidak dikenal istilah sembuh, karena belum ada satu cara apaun yang dapat memastikan sudah tidakada lagi sel ganas di dalam tubuh setelah dilakukan peng"abtan) Oleh karena ini pengaCasan lanjutan pada kanker sangat penting dan keberhasilan peng"batan dinyatakan dengan daya tahan hidup selama 1 atau 5 tahun) (1 F 5 Nears +urial @ates% $) ntuk
resp"ns
peng"batan
baik
"perasi,
radiasi
maupun
kem"terapi digunakan beberapa istilah: J"mplete @esp"nse, bila secara klinis sudah tidak didapatkan tum"r 2) 'artial @esp"nse, bila terdapat pengurangan tum"r minimal 50P 1) " @esp"nse, bila pengurangan tum"r kurang dari 50P
) 'r"gressi"n, bila setelah peng"batan justru bertambah besar 5) @esidi8, bila setelah resp"ns k"mplit penyakit muncul kembali DAFTAR PUSTAKA
$) *bdullah &, +"ed"k" @)'eran +it"l"gi pada 'emeriksaan 'ap -est dalam 7eteksi 7ini .anker +eriks teri) $0) 2) *i &D, .amp"n" , +jamsudin +, 7jakaria &)&anual 'rekanker dan .anker +reiks terus) $5 1) Berek, "nathan +,acker,eille D,'ractical Gynaec"l"gy 2000) ) Blumenthal ')7,Ga[kin
A,&aier
)&,@iseb"r"ugh
'
ssue
ini
Jerical Jancer +eeking *lternaties t" Jyt"l"gy $ 5) Brand"n ) Bank"Cski, *mi !) earne, Jich"las J)Aambr"u, ar"ld !,D", !dCard !) Wallach, the "hns "pkins &anual O8 Gynecil"gy and Obstetrics, nd ed)2002) ;) Ga[kin A, Blumenthal '7, Brechin +G) *lternaties 8"r Jerial Jancer +creing and -reatment in A"C F @es"urces +etting) $?) ?) &cint"sh ) human 'apill"mairus and Jerical Jenter) 2000) 6) +tencheer,
7r"egemueller,
erbst,
&ishell)
J"mprehensie
Gynec"l"gy) 200$)
LESI PRA GANAS PRE IN+AI+E ISEASE !ER+I< &. 'asrun Abdullah, Suhatno, Heru Santoso, Sun%otoPoedjo Hartono Wita Saras#ati, Brahmana As!andar
BATASAN
Aesi pra ganas / pre inasie disease ceri merupakan perubahan epitel seriks akibat suatu pr"ses penyakit yang ditandai dengan perubahan
mikr"sk"pik
perubahan
rasi"
inti
melipti dan
maturasi,
hiperkr"masi
intise,
sit"plasma,pleim"rpisme,mit"sis
dan
diskerat"sis, dalam berbagai derajat (ringan sedang dan berat% yang mempunyai p"tensi untuk menjadi ganas KLASIFIKASI
+ystem 'apanicula" membagi hasil pemeriksaan sit"l"gi seriks menjadi : Jlass , Jlass, , Jlass , Jlass E dan Jlass E @ichard pada tahun $;; membagi menjadi : $) "rmal 2) nLammati"n 1) J (dysplasia ringan% F lesi meliputi sepertiga baCha epitel ) J (dysplasia sedang% F lesi meliputi dua pertiga bagian epitel 5) J (dysplasia berat% F lesi meliabtkan sepertiga atas lapisan epitel ;) Jancer +istemBethesda ($6% membagi menjadi : $) "rmal 2) Benign Jelluler Jhanges 1) *+J+ (*typical +Xuam"us Jell "8 ndetermined +igni#cance% ) A+A (l"C F grade +Xuam"usntraepithel Aesi"n% 5) +A (igh F grade +Xuam"us ntraepithel Aesi"n% ;) Jarcin"ma PATOFISIOLOGI
Aesi
pra
ganas
seriks
dimulai
dari
daerah
trans8"rmasi
(trans8"rmati"n "ne% yaitu bats epitel k"lumbar ke epitel skuamus yang menjalani suatu pr"ses metaplasia skuamus) *ktiitas metaplasia maksmual terjadi selama perkembangan 8etal, usia muda dan pada kehamilan) +el yang secara akti8 mengalami pr"ses metaplasia sangat rentang pada at karsin"gen) .arsin"gen p"tensial yang berada di lingkungan agina seperti uman 'apill"ma Eirus ('E% pada saat pr"ses metaplasia berlangsung dapat menyebabkan mutasi atau perubahan sel epitel n"rmal menjadi abn"rmal) .eganasan seriks telah dibuktikan merupakan suatu hasil akhir dari lesi pra ganas yang pr"gressie yang terjadi selama pr"ses metaplasia epitel di daerah "na trans8"rmasi seriks ETIOLOGI
+ampai saat ini in8eksi 'E yang ditularkan melalui hubungan seksual diduga sebagai 8akt"r penyebab lesi pra ganas dan kenker seriks) -idak semua 'E mempunyai p"tensi untuk menyebabkan kanker)
'E
yang
termasuk
kel"mp"k
risik"
rendah
hanya
menyebabkan J"ndil"ma acuminate yang tidak berp"tensi untuk menjadi ganas) 'E tipe $;,$6,1$,11 dan 5$ termasuk sebagai kel"mp"k rijik" tinggi yang berp"tensi untuk merubah sel epitel serik menjadi ganas 7iperkirakan pr"tein !; dan !? yang berasal dari 7* Eirus akan menghambat aktiitas '51 dan retin"blast"ma yang merupakan regulat"r siklus sel, sehingga pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali DIAGNOSIS
$) apusan seriks 2) ."lp"ski 1) Bi"psy ) .uretase end"seriks
5) ."nisasi diagn"stic ;) 'emeriksaan 'E / 'E typing 'emeriksaan hapusan seriks / papsmear merupakan cara e8ekti8 untuk mendeteksi adanya J) $) Gambaran in8eksi, abn"rmal atipia atau dysplasia ringan maka in8eksi di"bati dulu dan papsmear diulangi 2 minggu kemudian 2) asil papsmear abn"rmak maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan k"p"sk"pi 1) Gambaran k"lp"sk"pi abn"rmal maka dilakukan bi"psy dan kuretase end"serik ) Gambaran
k"p"sk"pi
n"rmal
atau
abn"rmal,
dengan
sit"l"gi
abn"rmal / mencurigkan maka dilakukan k"nisasi diagn"stik PENATALAKSANAAN
'rinsip peng"batan lesi pra ganas menghilangkan epitel seriks yang abn"rmal bergantung pada derajat kerusakan yang ada, usia, paritas serta 8ungsi "ran repr"duksi) 7ikenal beberapa pilihan )/ met"de peng"batan antara lain : A%lasi Pe&.saan Ja&ingan
$) !lectr"c"agulati"n diathermy 2) Jry"surgery 1) JO2 Aaser E=7isional )enga0%ilan ja&ingan
$) J"ld kni8e c"niati"n (k"nisasi% 2) JO2 laser !cisi"n 1) A!!' (A""p !lectr"surgical !cisi"n 'r"cedures% ) isterekt"mi DAFTAR PUSTAKA
$) Berek, "nathan +, acker, eille D, 'ractical Gynaec"l"gy Onc"l"gy 2000) 2) Blumenthal ')7, Ga[kin A, &aier )&, @iseb"r"ugh ') ssues ini Jerical Jancer +eeking *lternaties t" Jyt"l"gy $) 1) Brand"n j) Bank"Cski, *mi !) earne, Jich"las J) Aambr"u, ar"ld !) D", !dCard !) Wallach, -he
"hns
"pkins
&anual O8
Gynec"l"gy and Obstetrics, nd ed) 2002 ) GaVkin A, Blumenthal '7, Brechin +G) *lternaties 8"r Jerical Jancer +creening and -reatment in A"C9@es"urces +etting) $? 5) &cinth"sh ) uman 'apill"mairus and Jerical Jancer 2000 ;) +tencheer,
7r"egemueller,
erbst,&ishell)
Gynec"l"gy 200$)
III$ SEKSI PERINATOLOGI
$) 're !klamsia @ingan 2) 're !klamsia Berat 1) !klamsia ) 'artus .asep
J"mprehensie
5) Aetak +ungsang ;) '"st 7ate ?) 'lasenta 'reia 6) .etuban 'ecah 'rematur ) nduksi 'ersalinan 7engan &is"pr"s"l $0) 'enatalaksanaan
7iabetes
&ellitus
Gestasi"nal (7&G%
PRE*EKLAMSIA RINGAN Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
-imbul hipertensi yang disertai pr"tein urine dan )tau edema setelah kehamilan 20 minggu PATOFISIOLOGI
'enyebabnya sampai sekarang belum jelas benar) 'enyakit ini dianggapsebagai suatu 7aladaptation sndrome” dengan akibat sautu as"spasme general dengan segala akibatnya) Walaupun
eti"pat"gensis
preeklamsia
belum
jelas
tetapi
pat"#si"l"ginya telah diketahui yakni suatu dis8ungsi/kerusakakn sel end"tel askuler secara menyeluruh dengan penyebab multi8act"r seperti : imun"l"gi, genetic, nutrisi (misalnya de#siensi kalsium% dan lipid
per"ksidasi)
'ath"genesis
berlanjut
dngan
gangguan
keseimbangan h"rm"na pr"stan"id yaitu peningkatan as"k"nstrikt"r (terutama tr"mb"an% dan penurunan as"dilat"r (pr"stacycline%, peningkatan sensitiitas terhadap as"k"nstrikt"r, agregasi platelet (tr"mb"genik%, k"agul"pati dan ater"geik) 'erubahan leel seluler dan bi"m"lekuler di atas telah dideteksi pada umur kehamilan $6 F 20 minggu, selanjutnya sekurang9kurangnya umur kehadmilan 2 minggu dapat diikuti perubahan / gejala klinis seperti hipertensi, "edema dan pr"teinuria) *Calnya adalah de#siensi inasi sel F sel tr"8"blas atas arteri spiralis pada plasenta yagn dimediasa / dipengaruhi pr"ses imun"l"gis, dan hal ini mengakiabtkan gangguan per8usi unit 8et"plasental GEJALA KLINISS"MPTOM
$) .enaikan tekanan darah syst"le 10 mmg atau diast"le $5 mmg (dari tekanan darah sebelum hamil% pada kehamilan 20 minggu atau lebih, atau syst"le $0 ( < $;0 mmg%) 7iast"le 0 mmg ( <$$0 mmg % 2) 'r"tein urine 0,1 gr/lt dalam 2 jam atau secara kCalitati8 ( K K% 1) !dema pada :
- 'retibia - 7inding perut - Aumb"sakral - Wajah / tangan
!ARA PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
$) .ehamilan I 20 minggu 2) 'eningkatan
tekanan
darah
(
$0/0
mmg%
dengan
pemeriksaan 2 selang ; jam dalam keadaan istirahat) (untuk pemeriksaan pertama dilakukan 2 setelah istirahat $0 menit % 1) !dema : edema tekan pada : - -ungkai ( pre tibial % - 7inding perut - Aumb"sakral - Wajah / tangan
) 'r"tein urine I 0,1 gr/lt/2 jam - .Calitati8 ( K K %
DIAGNOSIS BANDING
$) ipertensi kr"nis ipertensi yang sudah ada sebelum 20 mingngu atau menetap setelah ; minggu pasca persalinan
2. !ransient hpertension -imbul hipertensi saja tanpa gejala yang lain dan hilang setelah $0 hari pasca persalinan PEN"ULIT
$) 'reeklamsia berat sampai dengan eklamsia 2) .egagalan pada "rgan9"rgan : hepar, ginjal, anak ginjal, paru, jantung dan JE* ("tak%
1) anin : - 'rematuritas - ntra tirine Gr"Ch @etardatim (G@% - GaCat janin - .ematian anin dalam rahim ntra rine Deta 7eath (-7%
PENATALAKSANAAN I$
Ra'at Jalan
$) Banyak istirahat (berbaring / tidur miring% 2) 7iet sedapat mungkin tinggi pr"tein, rendah kerb"hidrat 1) 7ilakukan pemeriksaan penilaian kesejahteraan janin pada kehamilan 10912 minggu, dan diulangi sekurang9kurangya dalam 2 minggu a) +G ( ltras"n"gra#% b) +- ("n +tress -est % ) 'emeriksaan lab"rat"rium a) 'JE, b b) *sam urat darah c) -r"mb"sit 5) Obat9"batan yang diberikan a) @"b"ransia, itamin k"mbinasi b) *spirin d"sis rendah sehari $ kali (6?,5 mg% ;) .unjungan ulang $ minggu II$
Ra'at Tinggal
$) Jriteria untuk @aCat tinggal bagi penderita preeclampsia ringan a) asil penilaian kesejahteraan jain ragu9ragu atau jelek (pemeriksaan pada kehamilan 10912 minggu% b) .ecenderungan menuju gejala preeclampsia berat (timbul salah satu / lebih gejala preeclampsia berat %
2) 'eng"abtan dan ealuasi selama raCat tinggal a) 'enderita tirah baring t"tal b) Obat9"bat : - @"b"rans"a, itamin k"mbinasi - *spirin d"sis rendah sehari $ kali
c) 'emeriksaan lab"rat"rium - Bh, 'JE - *sam urat darah - -r"mb"sit - Dungsi ginjal / hepar - rine lengkap
d) 7ilakukan penilaian kesejahteraan janin 1) !aluasi hasil peng"batan 'ada dasarnya ealuasi peng"batan dilakukan berdasarkan hasi dari penilaian kesejahteraan janin : Bila didapatkan hasil : a) elek : terminasi kehamilan dengan +eksi" +esar (pada kehamilan 10912 minggu% b) @agu9ragu : dilakukan ealuasi ulang dari +- $ hari kemudian c) Baik : penderita diraCat sekurang9kurangnya hari , bila kehamilan premature penderita dipulangkan dan raCat jalan) 'ada kehamilan aterm dengan sk"r pelic yang matang (5% dilakukan induksi dengan drip) Oyt"cin (d"sis regiment%) Bila sk"r pelic belum matang (<5% penderita dipulangkan dan raCat jalan, c"ntr"l minggu d) -erminasi kehamilan juga dikerjakan
bila didapatkan
tanda9tanda dari impending !klamsia dari ibunya
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar &) 7ikman)4ipertensi dalam kehamilan 3+imp"sium !ra baru peng"batan gagal jantung dan hipertensi +urabaya, *gustus $6 2) *ngsar
&)
7ikman
3'anduan
'engel"laan
ipertensi
dalam
kehamilan di nd"nesia 3I satgas Gest"sis 'OG !disi , $65 1) Juninngham
&)7)m),&ac7"nald
')J),
Gamt
)D
hypertensie
7is"rder in 'regnancy) William Obstetrics 20 th !d ?$69?21, $? ) 7achlan
!)G)m
*7ityCarman)
-rapsila
B)
'enatalaksanaan
'reeklampsia dan !klampsia) 'ental"ka +p* M +pOG 7inkes aCa -imur, &urnajati, AaCang 2002 5) 7ekker G)), 'reeslampsia Q "C t" denti8y the igh F @isk 'atient 2002 ;) +ibbai B)& : &anagement *nd J"unseling 8"r patiens Cith pre eclampsia rem"re 8r"m term) Jlinical and Gy nec"l"gy "l) 15 ") 2, 2;915;, june $2 ?) +mit )*),daey 7)*)m7ais )m Aind"C +)W : -he eVect sublingual ni8edipine "n uter" placental bl""d L"C in hypertensie pregnancy) British j"urnal "8 Obs) Gyn E"l 5,$2?;9$26$, 7esember $6)
PRE*EKLMPSIA BERAT Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
+uatu k"mplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi $;0/$$0 disertai pr"tein urine dan atau edema, pada kehamilan 20 minggu atau lebih
PATOFISIOLOGI
Aihat preeklamsia ringan GEJALA KLINISS"MPTOM
.ehamilan 20 minggu atau lebih dengan tanda9tanda : $) 7esakan darah sist"lik $;0 mmg diast"lic $$0 mmg 7esakan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah diraCat di @+ dan menjalani tirah baring 2) 'r"tein urine 5 gr / 2 jam atau kCalitati8 K ( K K K K % 1) Oliguri jumlah pr"duksi urine Z 500 cc / 2 jam atau disertai kenaikkan kadar kreatinin darah ) *danya gejala9gejala
eklamsia impending :
gngguan isus,
gangguan serebral, nyeri epigastrium, hiper reLeksia) 5) *danya sindr"ma ellp ( : :emolsis, !A : &levaterd &n0mes, A' : ;o platelets % !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
$) .ehamilan 20 minggu atau lebih 2) 7idapatkan satu atau lebih gejala9gejala pre9eklampsia berat (Gejala .linis% DIAGNOSIS BANDING
.ehamilan dengan sindr"ma ne8r"tik PEN"ULIT
$) !klamsia 2) .egagalan pada "rgan9"rgan : hepar, ginjal, anak ginjal, paru, jantung and JE* (Jerebr" Eascular *ttack% 1) anin : a) 'rematuritas b) ntra uterine Gr"Cth @etardati"n (G@%
c) GaCat janin d) .ematian janin dalam rahim terine Detal 7eath (D7% PENATALAKSANAAN I$ Pe&a'atan onse&/ati6
Berdasarkan hasil penelitian di Bag) Obsertetri dan Ginek"l"gi @+ 7r) +"et"m" (tahun $5%, menyimpulkan peraCatan k"nserati8 pada kehamilan premature Z 12 minggu terutama < 10 minggu memberikan pr"gn"sis yang buruk 7iperlukan lama peraCatan k"serati8 sekitar ? F $5 hari $) ndikasi 'ada umur kehamilan < 1 mgg (estimasi berat janin < g tanpa ada tanpa F tanda impending !klmsia) 2) 'eng"batan a) 7i kamar bersalin (selama 2 jam% •
•
-irah baring n8use @A (@inger Aactate% yang mengandung 5P detr"se ;09$25 cc/jam
•
$0 gr &g+O50P i)m)setiap ; jam, s/d 2 jam pasca persalinan (kalau tidak ada k"ntra indikasi pemberian &g+O%
•
7iberikan antihipertensi : Nang digunakan :
•
i8edipin 59$0 mg setiap 6 jam, dapat diberikan bersama sama ðyld"pa 250 F 500mg setiap 6 jam) i8edipin dapat diberikan ulang sublingual 59$0 mg dalam Caktu 10 menit pada keadaan tekanan sist"lik $60 mm g atau diast"lic $$0 mmg) (sukup $ kali saja%
•
7ilakukan pemeriksaan lab) -ertentu (8ungsi hepar dan ginjal % dan pr"duksi urine 2 jam
•
."nsultasi dengan bagian lain $) Bagian mata 2) Bagian jantung 1) Bagian lain sesuai dengan indikasi
b) 'eng"batan dan ealuasi selama raCat tinggal di @uang Bersalin (setelah 2 jam masuk ruangan bersalin% •
•
-irah baring Obat9"batan - @"b"ransia : &ultiitamin - *spirin d"sis rendah 6?)5 mg sehari satu kali - *ntihipertensi (i8edipin 59$0 mg setiap 6 jam ðyld"pa
ata 250 mg tiap 6 jam % - 'enggunaan *ten"l"l dan β 'locker (7"sis @egimen% dapat
dipertimbangkan pada pemberian k"mbinasi •
'emesiksaan lab - b, 'JE dan hapusan darah tepi - *sam urat darah - -r"mb"sit - Dungsi ginjal / hepar - rine lengkap - 'r"duksi urine per 2 jam (!sbach%) 'enimbangan BB
setiap hari pemeriksaan Aab dapat diulangi sesuai dengan keperluan •
7iet tinggi pr"tein, rendah karb"hidra
•
7ilakukan penilaian kesejahteraan janin termasuk bi"metri, jumlah cairan ketuban, gerakan, respirasi dan ekstensi jain, el"simetri (resistensi%) mbilikalis dan rasi" panjang 8emur terhadap lingkungan abd"men
1) 'eraCatan k"nserati8 dianggap gagal bila a) *da tanda9tanda impending eklampsia
b) .enaikan pr"gresi8 tekanan darah c) *da +indr"ma help d) *da kelainan 8ungsi ginjal e) 'enilaian kesejahteraan janin jelek II$ Pe&aa'tan ati6
$) ndiaksi a) asil penilaian kesejahteraan janin jelek b) *da +indr"m ellp c) .ehamilan late preterm ( 1 minggu estimasi berat janin 2000 g% *pabila peraCatan k"nserati8 gagal (lihat $)1% 2) 'eng"batan medicinal a) +egera raCat inap b) -irah baring miring ke satu sisi c) n8use @A yang mengandung 5P detr"se dengan ;0 F $25 cc/jam d) 'emberian anti kejang : g+O Dosis a'al 3
&g+O20P gr) i) &g+O50P $0 gr i)m) 'ada b"k"ng kanan/kiri (masing9masing 5 gr% Dosis .langan 3
&g+O50P 5 gr)i)m) diulangi tiap ; jam setelah d"sisaCal s/d ; jam pasca persalinan S1a&at )e0%e&ian
a) @eLeksi patella ( K % b) @espirasi I $; kali / menit c) rine sekurang9kurangnya $50 cc/; jam d) arus selalu tersedia calcium gluc"nas $ gr $0P (diberikan i)) pelan9pelan pada int"ksikasi &g+O %
2)5
*ntihipertensi dapat dipertimbangkan diberikan bila :
syst"le $60 mmg Fdiast"le $20 mmg, i8edipin 59 $0mg tiap 6 jam atau ðyld"pa 250 mg tiap 6 jam % 1) 'eng"batan Obstetrik a) +edapat mungkin sebelum peraCatan akti8 pada tiap penderta dilakukan pemeriksaan 3 Non 3tress !est” b) -indakan seksi" sesar dikerjakan bila : •
3Non 3tress !est” jelek
•
'enderita belum inpartu dengan sk"rpelik jelek (sk"r Bish"p <5%
•
.egagalan drip "kt"sin
c) nduksi dengan drip "yt"cyn dikerjakan bila : •
+- baik
•
'enderita belum inpartu dengan sk"r pelic baik (sk"r Bish"p 5%
DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar &) dikman) 3ypertensi dalam kehamilan 3+imp"sium !ra baru peng"batan gagal jantung dan hipertensi +urabaya, agustus $6 2) *ngsar
&)
7iman
3'anduan
'engel"laan
hipertensi
dalam
kehamilan di nd"nesia 3)+atgas Gest"sis 'OG !disi , $65 1) Junningham &)7),&ac)7"nal)')J), Gamt )D hypertensie 7is"rderd in 'regnancy) William Obstetrics 20 th !d ?$69?21, $?) ) 7achlan
!)G,
adityaCarman,
-rapsila
B)
'enatalaksanaan
'reeklampsia dan !klampsia) 'ental"ka +p* M +pOG 7inkes aCa -imur, &urnajati, AaCang 2002 5) 7ekker G)),'reeclampsia : "C t" denti8y -he igh F @isk 'atient, 2002
;) +ibai B)& : &anagement *nd J"unseling 8"r 'atient Cith pre eclampsia rem"te 8r"m term Jlinical and Gynec"l"gy E"l) 15 ") 2, 2;915, une $2 ?) +mith )*),daey 7)*), 7ais ), Aind"C +)W : -he eVect sublingual ni8edipine "n uter" placental bl""d L"C in hypertensie pregnancy) Briths "urnal "8 Obs) Gyn, E"l) 5,$2?;9$26$, 7esember $6)
EKLAMPSIA Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
!klampsia adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa nia8s ditandi dengan timbulnya kejang atau k"ma, sebelumnya sudah menunjukkan gejala9gejala pre9eklampsia (hipertensi, edema, pr"teinura%
PATOFISIOLOGI
+ama dengan pre9eklampsia, dengan akibat yang lebih serius pada "rgan9"rgan hati, ginjal, "tak, paru dan jantung, yakni terjadi nekr"sis dan perdarahan pad "rgan9"rgan tersebut GEJALA KLINISS"MPTOM
$) .ehamilan I 20 minggu, atau saat persalinan atau masa ni8as 2) -anda9tanda pre F ekslamsia (hipertensi, edema dan pr"teinuria% 1) .ejang9kejang dan / atau k"ma ) .adang9kadang disertai dengan gangguan 8ungsi "rgan9"rgan !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
$) Berdasarkan gejala klinis di atas 2) 'emeriksaan lab"rat"rium a) *da pr"tein dalam air seni b) Dungsi "rgan, hepar, ginjal, jantung c) Dungsi emat"l"gi ) em"status 1) ."nsultasi dengan disilin lain kalau dipandang perlu a) .ardi"l"gi b) Optalm"l"gi c) eur"l"gi d) *nestesi"l"gi DIAGNOSIS BANDING $
.ehamilan disertai kejang "leh karena sebab F sebab yang lain misalnya : $) !pilepsy (anamnesis epilepsy K % 2) &eningitis / ense8alitis (pungsi lumbal%
Berdasarkan atas pengamatan kasus9kasus eklampsia selama $0 tahun terakhir sejak $2 di @)+) 7r) +"et"m" +urabaya maka guna memudahkan dalam penatalaksanaannya eklampsia dibagi atas : $) !klampsia klasik : pada umumnya penderita datang dengan kesadaran dan hem"dinamika yang relatie baik serta kalau disertai k"mplikasi biasanya hanya "liguria 2) !klampsia krusial : pada dasarnya kesadaran penderita dan hem"dinamika terganggu diserta k"mplikasi multi "rgan -idak semua kasus eklampsia dapat dipisahkan secara tajam seperti hal di atas, maka untuk mempermudah pengg"l"ngan tersebut dibuat suatu skema sebagai berikut EKLAMSIA EKLAMPSIA KLASIK EKLAMPSIA KRUSIAL
Z 2 .*A
.!*G
.*A
<0/m
*7
;/m
< $50/0
-!.** 7*@*
$50/0
Z20/m
@!+'@*+
26 /m
Z 1?,50J
-!&'!@*-@
160J
JO&'O+&!-+
.!+*7*@*
&!@
O@&*A
+-*-@+ .*@7OAOG
'*N* *-G
O@&*A
+-*-+ '*@
!7!&*'*@
PEN"ULIT
)
bu :
$) 'erdarahan serebral 2) !dema paru 1) Gagal ginjal ) 'ayah jantung 5) *blais" retinae ;) +indr"ma ellp ( :emolsis, elevated liver en0mes and lo
platelets) ?) 7J (+issemined Intracascular Coagulopath) dan perdarahan
post par(um )
*nak : $) 'rematuritas 2) G@ (Intra uterine #roth
)
'eraCatan selanjutnya adalah sebagai berikut : $) 7ilakukan "bserasi dari : a) -ekanan darah b) adi c) +uhu rectal d) 'ernapasan e) -ingkat .esadaran 'ada $ jam pertama diperiksa tiap $5 menit untuk selanjutnya tiap $ jam / $ kali 2) 'emeriksaan Aab (lihat pre9eklampsia% +etelah persalinan dicatat tingkat kesadaran pada $5 menit, $ jam,
dan
;
jam)
'emberian
antibi"tic
(am"ycilline
claulanic acid tiap 6 jam, cephal"sp"rine $k tiap 6 jam % PENATALAKSANAAN PRINSIP TERAPI
!.A*&'+* .A*+. :
K
&engutamakan 'emberian *nti ."nulsan !.A*&'+* .@+*A : &engutamakan .eselamatan bu (3 li(e saving) Te&a)i Ela0)sia
$) n8use @d5 2) Dur"semid 2 ampul i) 1) 7"giin/Jedilanid $ ampul i) ) Bila perlu pemberian m"rphin inj 5) 'ertimbangan pemberian as"dilat"r (d"pamine% untuk per8usi jaringan ;) -erapi suparti8 a) *ntibi"tic (ampicilline, cephal"sp"rine% b) 7eamethas"ne $ amp i)E tiap ; jam ?) +etelah $, 2, 1 ealuasi tanda ital a) &gs" d"sis penuh b) -erminasi !klampsia krusial , dilakukan sc : -erutama janin hidup estimasi berat janin$60092000 gr !klampsia klasik persalinan peraginam (pr"staglandin, drip "ksit"sinQ diharapkan persalinan selesai dalam Caktu 2 jam % 6) ."nsultasi a) eur"l"gi : Bila tanda perdarahan "tak b) .ardi"l"gi c) *nestesi : d) &ata ) Jt scan kepala buila kejang $0)
Bila edema "tak dipertimbangkan pemberian manit"l
O%at*o%at .nt. antiejang3
&g+O (magnesium +l8at% 7"sis aCal gr20P i) pelan9pelan selama 1 menit atau lebih, disusul $0 gr 50P i)m (selanjutnya lihat pr"sedur pada preeclampsia berat% +ebagai anti kejang pada eklampsia p"st partum dapat dipikirkan pemberian 'henyl hydant"in $00 mg parenteral (diencerkan dalam 25 cc dan diberika dalam Caktu 5 menit % diulang tiap ; jam) +etelah pemberian kurang leb"h 95 jam berikutnya (terutama pada eklampsia krusial% dilakukan penilaian tanda ital bila leb"h $0 dilakukan terminasi kehamilan) 'da eklampsia klasik diutamakan persalinan peraginam dengan induksi $) 50 mikr"gram pr"staglandin pada 8"rnik p"steri"r sebanyak 2 kali bila 'elic +c"re ('+% <5 2) 7rip "yt"cin bila 'eliks +c"re ('+% 5 sk"r dari 7vital sign”= a) -ekanan darah +k"r
+ist"le
7iast"le
$) Berat
2009<$00
$009<50
2) +edang
$09200
09$$0
1) @ingan
$009$0
5090
b) adi +k"r $) $20 /menit 2) $009200 /menit 1) 609$60 /menit c) -emperature +k"r $) 00J 2) 16,5 F 00J 1) Z 16,0J d) 'ernapasan +k"r
$) 0 /menit, atau < $; /menit 2) reguler, 7a'normal pattern” 1) 290 /menit ) $;926 /menit e) -ingkat kesadaran +k"r $) GJ+ 19 2) GJ+ 59? 1) GJ+ 6 Bila sk"r t"tal atau lebih, saat yang "ptimal untuk mengakhiri persalinan ) tindakan persalinan) Bila sk"r t"tal atau ada nilai ($% sebanyak dua atau lebih, dim"h"n k"nsul pada staaa8 untuk penentuan terminasi atau tidak Bila sk"r 6 atau kurang, persalinan ditunda, kalau selama ; jam tidak ada perbaikan maka persalinan peraginam dipertimbangkan untuk ruginya serta cenderung perabd"minal) DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar &) dikman) 3ypertensi dalam kehamilan 3+imp"sium !ra baru peng"batan gagal jantung dan hipertensi +urabaya, agustus $6 2) *ngsar
&)
7iman
3'anduan
'engel"laan
hipertensi
dalam
kehamilan di nd"nesia 3)+atgas Gest"sis 'OG !disi , $65 1) Junningham &)7),&ac)7"nal)')J), Gamt )D hypertensie 7is"rderd in 'regnancy) William Obstetrics 20 th !d ?$69?21, $?) ) 7achlan
!)G,
adityaCarman,
-rapsila
B)
'enatalaksanaan
'reeklampsia dan !klampsia) 'ental"ka +p* M +pOG 7inkes aCa -imur, &urnajati, AaCang 2002 5) 7ekker G)),'reeclampsia : "C t" denti8y -he igh F @isk 'atient, 2002
;) +ibai B)& : &anagement *nd J"unseling 8"r 'atient Cith pre eclampsia rem"te 8r"m term Jlinical and Gynec"l"gy E"l) 15 ") 2, 2;915, une $2 ?) +mith )*),daey 7)*), 7ais ), Aind"C +)W : -he eVect sublingual ni8edipine "n uter" placental bl""d L"C in hypertensie pregnancy) Briths "urnal "8 Obs) Gyn, E"l) 5,$2?;9$26$, 7esember $6)
PARTUS KASEP Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
'artus kasep adalah sautu keadaan persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul k"mplikasi ibu maupun anak)
PATOFISIOLOGI
'enyebab kemacetan dapat karena $) Dakt"r panggul : kesempitan jalan lahir 2) Dakt"r anak
: .elainan baCaan
1) Dakt"r tenaga : .ekuatan pend"r"ng : his, tenaga mengenaj ) Dakt"r pen"l"ng
: 'impinan yang salah
'ersalinan n"rmal rata9rata berlangsung tidak lebih dari 2 jam dihitung aCal pembukaan sampai anak lahir *pabila terjadi perpanjangan dari 8ase laten (primi : 20 jam, multi : $ jam% 8ase akti8 (primi :$)2 cm per jam, multi $ \ cm per jam % atau kala pengeluaran (primi : 2 jam, multi : $ jam%, maka kemungkian akan timbul partus kasep ."mplikasi yang dapat terjadi karena persalinan lama : I%. 3
$) .elelahan karena 3intake4 kal"ri yagn kurang 2) 7ehidrasi karena cairan yang masuk kurang 1) &ete"risme karena gangguan elektr"lit ) 'enekanan lama pada jalan lahirQ edema ula r"bekan jalan lahir, in8eksi, #sula 5) *ncaman rupture uteri (@% sampai dengan rupture uteri ;) 'erdarahan setelah melahirkan ?) +y"k sampai dengan meninggal dunia Janin 3
$) GaCat janin sampai dengan kematian janin 2) n8eksi
GEJALA KLNISS"MPTOM
$) bu
a) .elelahan F dehidrasi F .eadaan mum (.% lemah F nadi meningkat, tekanan darah menurun, turg"r kulit menurut, his melemah, pr"duksi urine menurun b) &ete"rismus c) n8eksi : suhu meningkat ( I 1?,;0J% nadi meningkat, ketuban keruh dan berbau d) !dema pada jalan lahir 2) -anda9tanda r"bekan rahim a) 7iaCali adanya bandi b) 'erdarahan peraginam c) Bagian9bagian janin mudah diraba d) 7enyut jantung janin pada umumnya negatie e) is menghilang 8) Bagian terendah janin muda did"r"ng 1) anin : a) GaCat janin : denyut jantung janin meningkat atau menurun, cairan ketuban keruh b) -rauma pada janin : karena terlalu lama di jalan lahir atau karena tindakan c) .ematian janin !ARA PEMERIKSAAN
$) .eadaan umum bu : a) 7ehidrasi b) 'anas c) &ete"risme d) +y"k e) *nemia 8) Oliguria 2) 'alpasi
a) is lemah atau hilang b) Gerak janin tidak ada c) anin mudah diraba 1) *uskultasi 7enyut jantung janin : - -akikardi / bradikardi - reguler - egatie (bila anak sudah mati%
E) 'emeriksaan ddalam $) .eluardari ketuban berCarna keruh dan berbau ebrcampur mek"nium 2) Bagian terendah anak sukar digerakkan bila rahim belum r"bek, tetapi mudah
did"r"ng
bila rahim
sudah
keluarnya darah 1) +uhu rectal I]1?,;0J DIAGNOSIS BANDING
.ehamilan /persalinan dengan in8eksi ekstra genital : $) +elisih rectal dan aksiler tidak lebih dari 0,50J 2) .etuban biasanya masih utuh PEN"ULIT
$) bu : a) n8eksi sampai sepsi b) *sid"sis dan gangguan elektr"lit c) 7ehidrasi, sy"k kegagalan 8ungsi "rgan9"rgan d) @"bekan jalan lahir e) @"bek pada buli9buli, agina, rahim dan rectum 2) *nak :
r"bek,
disertai
a) GaCat janin dalam rahim sampai meninggal b) Aahir dalam as#ksia sehingga dapat menimbulkan cacat "tak menetap c) -rauma persalinan : 'atah tulang dada, lengan, kaki, kepala karena pert"l"ngan persalinan dengan tindakan PENATALAKSANAAN
'eraCatan bertujuan : ) &emperbaiki keadaan umum ibu $) ."reksi cairan (@ehidrasi% 2) ."reksi keseimbangan asam basa 1) ."reksi keseimbangan elektr"lit ) 'emberian kal"ri 5) 'emberantasan in8eksi ;) 'enurunan panas ) &engakhiri persalinan tergantung $) +ebab kemacetan 2) *nak hidup/mati (dalam Caktu 2 F 1jam % +ebaiknya perbaiki dulu keadaan ibu dengan cepat, kemudian dilanjutkan tindakan mengakhiri persalinan A-$I$ Pe&%aian ea-aan .0.0 i%.
$) 'asang in8use set /4'lood trans(usion set yang cukup adekuat (") $; F $6% dan kateter urine (ditampung% 2) Beri cairan dan kel"ri serta elektr"lit a) "rmal saline : 500cc b) 7etr"se 59$0P : 500cc 7alam $92 jam pertama selanjutnya tergantung a) rine pr"duksi b) B plasma (bila perlu%
Jairan dapat diberikan menurut kebutuhan 1) ."reksi asam basa dengan pengukuran JO 2 darah dan p (bila perlu% ) 'emberian antibi"tic spectrum luas secara parenteral 7eriate : a) *mpicilline $gr/hari i) tiap 6 jam selama 2 hari, dilanjutkan 500mg/hari per)"s)tiap ; jam selama 1 hari dan Gentamycine ;09 60 tiap 6 jam sehari selama5 hari, atau Jephal"sp"rine generasi $ gr tiap 6 jam, sehari selama 5 F ?hari b) &etr"nida"le gram rectal sup"si"ra per hari tiap $2 jam, selama 5 9? hari) 5) 'enurunan panas : a) *ntipiretika parenteral yll"mid"n 2 cc)i)m b) ."mpres basah A-$II$ Penga2i&an Pe&salinan
-ergantung k"ndisi ibu saat itu Pe0%.aan lenga)
Bila:
+yarat9syarat peraslina peraginam terpenuhi maka persalinan dilakukan peraginam dengan mempercepat kala (Eaccum / D"rcep atau per8"rasi krani"klasi% Bila :
Pe0%.aan %el.0 lenga)
+yarat peraginam tidak terpenuhi dilakukan seksi" sesar 7ilakukan pemasangan drain untuk kasus yang terin8eksi (ketuban keruh, berbau, keadaan umum (.% lemah, dll% DAFTAR PUSTAKA
$) ariadi, 7ikatat 'erkuliahan 'ersalinan 'at"l"gis 7ist"sia, $$ 2) Driedman !*, Dailure t" 'r"gress in Aab"r in &anagement "8 @' ed),by "hn -) ^ueenan 1rd!d, BlackCell +cienti#c 'ublicati"n, B"st"n, $, 5$1952
1) *rulkumaran +, @atnam ++, @a" .B, -he &anagement "8 Aab"r Orient Aangemen Atd),&adras $; ) &anaging J"mplicat"ns in 'regnancy and Jhild birth * Guide 8"r &idCies and d"ct"rs) 7epartement "8 @epr"ductie ealth M @esearch WO 2000 5) lmu kebidanan !dit"r ani8a W),ed) .etig, Nayasan Bina 'ustaka +arC"n" 'raCirahardj", akartta, $
LETAK SUNGSANG Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
$) 7isebut letak sungsang apabila janin terlihat membujur dalam rahim dengan b"k"ng pada bagian baCah 2) -ergantung dari bagian janin yang terendah, dapat dibedakan : a) Aetak b"k"ng b) Aetak b"k"ng kaki c) Aetak kaki
PATOFISIOLOGI
Dakt"r98akt"r penyebab terjadinya letak sungsang antara lain : $) Gangguan ak"m"dasinya, misalnya pada kelainan bentuk rahim, tum"r rahim, kehamilan ganda, plasena pada k"rnu, ekstensi tungkai janin, "lig"hidramni"n) 2) Gerakan janin yang bebas, misalnya pada hidramni"n, janin kecil/premature, grandemulti graida 1) Gangguan #ksasi kepala pada pintu atas panggul, misalnya pada plasenta precia, tum"r panggul, kesempitan panggu, anense8alus / hidr"se8alus GEJALA KLINISS"MPTOM
$) 'ada persalinan letak sungsang, kepala yang merupakan bagian janin dengan diameter terbesar, lahir paling akhir 2) !aluasi tentang kemungkinan dispr"p"rsi kepala F panggul lebih sukar 1) 'ersalinan peraginam dapat berupa : a) 'ersalinan sp"ntan b) !kstraksi partial (manual Faid% c) !kstrasi t"tal ) &"rbiditas / m"rtalitas janin lebih tinggi dibandingkan persalinan letak kepala !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS Pe0e&isaan 8si
$) 'alpasi Ae"p"ld : kepala / 3ball"ttement 3di 8undus Ae"p"ld : terba punggung di satu sisi, bagian kecil di sisi lain Ae"p"ld clan E : b"k"ng teraba di bagian baCah rahim 2) 'eriksa dlaam : 'ada letak b"k"ng teraba tuber isciadica, sacrum dan anus>
'ada ketuban pecah mungkin terlihat mec"neum 'ada letak sungsang kaki terba b"k"ng dan kaki, sedangkan pada letak kaki teraba satu atau kedua kaki Pe0e&isaan Pe0%ant.
$) ltras"n"gra# 7iperlukan untuk : 2) ."n#ramsi letak janin apabila pemeriksaan #sik tidak jelas 1) &enentukan letak plasenta ) &enentukan kemungkinan adanya caat baCaan 5) H9ray pelimetri / &@ 1) H98"t" (Bila perlu dan bila tidak diputuskan lahir +ecti" Jaesaria (+J% - &enentukan p"sisi tungkai baCah (Drank Breech% - ."n#rmasi letak janin - &enentukan habitus kepala janin - &enentukan kemungkinan kelainan baCaan anak (idr"se8alus,
*nense8alus% PEN"ULIT
bu dan janin termasuk risik" tinggi I%.3 - @isik" +J dengan segala penyulit +ecti" Jaesari" (+J% - -rauma jalan lahir
Janin 3
$) 'enyulit pertama adalah : *kibat prematuritas : kelainan baCaan dan trauma persalinan 2) *sphiia karena k"mpresi tali pusat sering terjadi karena th"ra9 abd"men dijepit pelis 1) .emacetan bahu/kepala -
.elainan baCaan terjadi pada 2/1 kasus letak sungsang
-
'ersiten sungsang dapat mempunyai a'normal neurolog
PENATALAKSANAAN #$Antenatal
a) .eCaspadaan terhadap kasus letak sungsang sudah dimulai sejak kehamilan 2 minggu) b) Bila pada kehamlan 26910 minggu masih didapatkan letak sungsang,
maka
dilakukan
ultras"n"gra#
untuk
mencari
keungkinan adanya kelainan letak plasenta (plasenta preia%, cacat baCaan atau kelainan bentuk rahim c) *pabila pada pemeriksaan +G tidak ditemukan kelainan, maka dic"ba/dilakukan ersi luar ke letak kepala (tanpa paksaan % Jatatan : tidak didapatkan suatu k"ntra indikasi untuk tindakan ersi luar (EA% d) 'enderita dimnta c"ntr"l seminggu kemudian e) *pabila bersi luar gagal, penderita dimnta c"ntr"l seminggu kemudian dan dic"bba ersi luar (EA% sekali lagi, bila gagal maka EA tidak dilakukan lagi ($Pe&salinan
a) 'ada kasus ersi luar berhasil, maka penatalaksanaan persalinan seperti pada letak kepala) b) 'ada kasus ersi luar gagal/ janin tetap letak sungsang, maka penatalaksanaan persalinan lebih Caspada c) 'ersalinan diakhiri dengan seksi" sesar apabila : a% 'ersalinan peraginam diprakirakan sukar / berbahaya (8et" 'elic 7isp"rp"si atau sk"r Uatuchni *ndr"s kurang dari $1% b% -ali pusat menumbung pada - 'rimigraida - &ultigraida ( .ala %
c% 7idapatkan suatu kemacetan persalinan / dist"sia Nang dimaksud dist"sia dalam hal ini adalah A
- Dase laten lebih dari $ jam - 3pr"tracted actie phase - 3sec"ndary arrest "8 dilatati"n - :pr"l"nged sec"nd stage 3 (R$ jam mengejan b"k"ng tidak
lahir% d% .ehamilan premature (!stimate Detal Weight (!DG%2000 g atau lebih %/ntra terine Gr"Cth @!tardianti"n (G@% 1) 'ada dasarnya "yt"cin drip pada letak sungsang tidak dianjurkan "leh
karena
beraksi
kemungkinan
adanya
Jephal"peic
7ispr"p"rti"ns (J'7% / Det" 'elik 7ispr"p"rti"n (D'7% sulit
!atatan 3
+k"r Uachtuchni *ndr"sa (U*% : 'aritas
0 'rimi
$ &ulti
2 9
9 2
'ernah sungsang
-idak
!DW
I 1;10
1;291$?;
< 1$?;
I 1 mg
16 mg
< 1?
+tati"n
<91
92
9$ atau I
7ilatasi
2
1
sia .ehamilan
S1a&at 3
U)* sk"r hanya berlaku utnuk kehamilan aterm atau !stimate Detal Weiht (!DW% di atas 2500 gram +k"r kurang dari 1 : persalinan perabd"man
+k"r
: perlu ealuasi lebih cermat
+k"r lebnih dari 5 : persalinan peraginam E/al.asi 3
1. %erinatal mor'idit $ mortalit pada kasus dengan penyulit persalinan 2) nsedens Bayi Berat Badan @endah 1) nsidens 'r"lapsus tali pusat, plasenta preia, kelainan janin, kelainan uterus/tum"r F tum"r ) nsidens kehamilan ganda yang letak sungsang 5) +J @ate letak sungsang dengan indikasi DAFTAR PUSTAKA
$) Brenner, W! &anagement at breech presentati"n, in adCances in clinical "bstetrics and gynec"l"gy, !dited by ) Os"8eley) ')5, Wiiliams M Eilkins, Baltim"re, $62 2) Junninghan,
&ac
7"nald,
Jant),*)William Obstetric, 2$st ed)
*pplet"n M Aange, 20$$ 1) Driedman, *cker, +achs, Obstetrical 7ecisi"n &aking) +ec"nd ed) &anly Graphic *sian !diti"n $6 ) ankis, Gary 7E, Jlark +tee A, Junningham, D Garry, Gilstrap Aarry J, Operati ObstetricQ *pplet"n M Aangel $5 Q p $$ 9 206
PENATALAKSANAAN KEHAMILAN LE9AT 9AKTU 4KL95 Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
.ehamilan leCat Caktu (.AW%, adalah kehamilan yang brlangsung 2 mnggu atau lebih dihitung dari ari 'ahlaCan aid -erakhir ('-% yang diikuti "ulasi 2 minggu kemudian PATOFISIOLOGI
'enyebab gaCat janin baik yang antepartum maupun intrapartum bukan insu#siensi plasent atetapi akibat penekanan tali pusat karena "lig"hidramni"n) 'eran sebenarnya insu#siensi plasenta masih belum jelas) GaCat, janin pada .AW intrapartum tidak ditandai dengan deselerasi lambat yang merupakan cirri khas insu#siensi plasenta tetapiditandai dengan deselerasi memanjang dan ariable serta
gambaran saltat"ty baseline pada kardi"t"k"gra8y dan penurunan diameter tali pusat pada ltras"n"gra8y (+G% +ampai saat ini tanda9tanda penuaan plasenta secara hit"l"gis tidak ditemukan yang didapatkan adalah ap"pt"sis plasenta meningkat secara bermakna pada usia kehamilan $ sampai 2 minggu) +ebaliknya peneltiti lain mendapatlanm peningkatan secara bermakna eritr"p"etin plasma tali pusat yang menandakan penurunan "ksigenasi janin (penurunan tekanan "ksigen parsial merupakan satu9satunya perangsang eritr"p"etin% GEJALA KLINISS"MPTO0
2 &inggu setelah 'rakiraan 'ersalinan (''% belum lahir !ARA PEMERIKSANAAN
*namnesis, hari pertama hadi terakhir ('-% dan '', +G pada kehamilan muda, +G jumlah air ketuban *mni"tic Dluid nde (*D% DIAGNOSIS BANDING
.eliru menentukan usia kehamilan PEN"ULIT
Olig"hiramni"nQ
-
&ec"nium
*spirati"n
+yndr"me
(&*+%,
&akr"s"mia, nsu#siensi 'lasenta masih diperdebatkan PENATALASANAAN Penatalasanaan ante)a&t.0
&eskipun tidak terjadi penyulit yang dapat diketahui pada ibu, beberapa janin yang bertahan lebih dari 2 minggu dalam rahim menghadapi bahaya yang pr"gresi8 bahkan sampai kematianQ sehingga lebih
menguntungkan melahirkannya
pada 2 minggu,
bahkan
beberapa senter melakukan terminasi kehadmilan pada usia kehamilan $ minggu
*da sedikitnya 5 kesulitan yang dapat timbul : $) mur kehamilan tidak selalu diketahui dengan pasti (sekiatr 50P '- tidak tepat% 2) +angat sulit menentukan janin yang akan mengalami m"biditas atau pun m"rtalitas (sekitar $0P% 1) +ebagian besar janin dalam keadanaan baik ) nduksi persalinan tidak selalu berhasil 5) +ecti"n Jaesatia (+J% akan meningkatkank m"rbiditas tidak hanya pada persalinan ini tetapi juga pada kehamilan berikutnya) &engingat hal tersebut,, maka penatalaksanaan ditujukan untuk menurunkan angka kematian perinatal serendah mungkin (telah dilaksanakan dengan hasil baik di'arkland &em"rial "spital% dengan membagi B&A menjadi 2 yaitu : ) mur kehamilan pasti, bila ada criteria dibaCah ini $) -es kehamilan yang p"siti8 ; minggu setelh hari pertama haid terakhir ('-% 2) 'emeriksaan bimanual pertama pada umur kehamilan $0 minggu 1) 7enyut antung anin (7% dengan d"pler pada umur kehamilan $2 minggu atau 10 minggu atau lebih sejak 7 terdengar dengan 7"ppler) 7 terdengar stet"sk"p 7elee ) Gerakan janin terasa pada minggu ke $;9$6 minggu 5) mur kehamilan yang telah dipastikan dengan pemeriksaan +G sebelum 26 minggu 7imulai dengan pemeriksanaan .esejahteraan anin (.% pada kehamilan $92 minggu dengan tampilan bi"#sik (terutama jumlah cairan ketuban R *mni"tic Dluid nde (*D% dan kardi"t"k"gra#% dan ibu dianjurkan untuk membandingkan jumlah gerakan janin tiap $2 jam) -erminasi dilakukan saat usia kehamilan 2 minggu ) mur kehamilan tidak pasti 7ilakukan pemeriksan kardi"t"k"gra# 2 dan +G $ tiap $ minggu sampai sk"r pelic membaik (I;% dan gerak janin menurun
-erminasi dilakukan bila : $) asil pemeriksaan tampilan bi"#sik memburuk (terutama bila *D kurang $0 cm % 2) Gerkan janin menurun 1) Bila ada penyulit ibu yang lain, kehamilan dianjurkan diterminasi pada umur kehamilan yang lebih aCal) -erminasi dilakukan dengan diberikan mis"pr"st"l _ tablet tiap ;9 6 jam per"ral ataupun peraginam dengan memperhtikan syarat, indikasi, indikasi k"ntra, penyulit dan lain9lain atau drip "ksit"risn bila sk"r pelic I ; +ecti"n Jalsaria (+J% dilakukan bila ada indikasi k"ntra yang abs"lute *mni"tic Dluid nde (*D% < 5 cm atau gaCat janin, keadaan khususmisalnya post ork up in8ertile dengan usia lebih dari 15 tahun Penatalasanaan int&a)a&t.0
7ilakukan pemantauan kardi"t"k"gra# secara intermiten pada kasus yagn dengan tampilan bi"#sik yang buruk Penatalasanaan )ost )a&t.0
Bekerja sama dengan seksi e"nat"l"gi, dilakukan tindakan resusitasi seperlunya teruama dengan ketuban yang mek"neal dan pencarian tanda9tnda p"stmatur serta penghitungan nilai 7ub"Cit DAFTAR PUSTAKA
$) Junningham, D)G),et al) 2661. >illiams O'stetrics.(2$st ed%) eC N"rk: &cGraC9ill nc) 2) 7Ci 'rasety" W), ari 'arat"n) 200) %er'andingan ?e'erhasilan
%ematangan 3erviks pada Induksi %ersalinan I'u :amil aterm antara isoprostp per oral dosis @6 mcg dan 2@ mcg di <3A +r soetomo. *rsip +&D / Aab "bstetric Ginek"l"gi @+ 7r +"et"m" / D. nari +urabaya)
1) ermant" -)) $) isoprostol, o'at *4ai' a'ad 2$) +eminar lmiah dan !tika, 'OG cabang +urabaya dan temu alumni Obs Gin D. nair) +urabaya: ilt"n ) ermant" -))2002) !mpat tahun bersama mis"pr"st"l) -he years "8 cerical diapering and lab"r inucti"ns inepensiely) +urabaya ilt"n: pertemuan lmiah 'OG +urabaya 5) .ing, J) $0) 'r"l"nged 'regnancy) 7alam ^ueenan, )-](ed%)
anagement o( :igh
*)
)et
date/'"stterm%)
a)
2000)
.ehamian
Buku
*cuan
nasional
AeCat
Waktu
%elaanan
(p"st
?esehatan
aternal dan Neonatal ) 10591$0) akarta: NB'+' 6) +anche9@am"s, A), .aunit, *)&)2000) &is"pr"st"Q D"r Jerical @ipening and Aab"r nducti"ns : * +ystemtic @eieC "8 the Aiteratur)
Clin O'stet #necol = 191,pp?5966) ) +ugeng,
'),ermant"
?e'erhasilan
Induksi
-)),ari
'arat"n
$)
%er'andingan
%ersalinan
antara
3erviks
dan
Induksi
%ersalinan antara isoprostol intravaginal dengan peroral. *rsip +&D / Aab Obstentri Ginek"l"gi @+) 7r) +"et"m" / D. nir +urabaya $0) Uakaria,
hermant"
-)),
hari
'arat"n)
$)
%er'andingan
?e'erhasilan Induksi %ersalinan antara isoprostol dan drip oksitosin pada penderita ang dilakukan terminasi di <3A +r. 3oetomo 3ura'aa. *rsip +&D / Aab Obstetri Ginek"l"gi @+ 7r) +"et"m" / D. nair +urabaya)
PLASENTA PRE+IA Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
+uatu keadaan insersi plasenta tidak di 8undus uteri, melainkan di segmen BaCah @ahim (+B@%, sehingga menutupi sebagian atau seluruh "stium uteri inemim pada kehamilan 26 minggu atau lebih PATOFISIOLOGI
Berdasarkan derajat penutupan Ostium teri nterna (O% maka plasenta preia dibagi menjadi : $) -"talis 2) Aateralis 1) &arginalis ) Aetak rendah (bila tepi baCah plasenta sampai dengan 19 cm dari O% 'erdarahan pada plasenta precia terjadi pada kehamilan 26 minggu atau lebih karena saat itu mulai terbentuknya +B@ (dari bagian isthmus uteri%, sehingga bagian plasenta didaeah tersebut lepas
'lasenta di +B@ menyebabkan bagian terendahanak tidak bisa masuk ke pintu atas panggul ('*'% (kepala L"ating/ .elainan letak % Bila terjadi retensi" plasenta pada plasenta preia (yang lahir peraginam % ingat akan plasenta akreta GEJALA KLINISS"MPTOM
$) .ehamilan 26 minggu / lebi h 2) 'erdarahan peraginam +i8at : 9 tidak nyeri - 7arah segar - Berulang
1) .eadaan umum penderita sesuai dengan banyaknya perdarhan yang terjadi (anemia dan sy"k% ) +ering disertai kelainan letak janin 5) Bagian terendah masih tinggi !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
$) *namnesis
hamil
26 minggu atau lebih
dengan perdarahan
peraginam +i8at perdarahan : 9 tidak nyeri - Berulang - &erah segar
2) Gejala klnis sama dengan di atas 1) &enentukan letak plasenta dengan a) ltras"n"graphy (+G% nspekul" : menentukan asal perdarahan untuk menyingkirkan kemungkinan yang bukan plasenta precia (trauma, arises agina, ca p"rti", p"lip end"seriks% nspekul" dilakukan bila perdarhan sudah berhenti b) 'eriksa dalam (aginal -"uch R E-%
7+ (d"uble set F up% yaitu E- di kamar "perasi dengan persiapan "perasi seksi" sesar ngat : jangan E- di kamar bersalin untuk kasus F kasus yang diduga plasenta preia DIAGNOSIS BANDING!AUSA
$) +"lusi plasenta 2) .ehamilan dengan : a) -rauma pada agina b) Earises yang pecah c) Ja +eriks d) '"lip end"seriks PEN"ULIT
'enyulit $) bu : a) *nemia dan +y"k b) @etensi" plasenta / plas)akreta c) n8eksi d) @uptura uteri 2) anin a) *s#ksia b) D7( ntra terin Detal 7ead% c) 'rematur PENATALAKSANAAN
+emua penderita yang datang dengan perdarahan ante partum tidak b"leh dilakuakn E- di Eerband .amer (E.% kecuali: $) .emungkinan plasenta preia sudah disingkirkan 2) 7iagn"sis s"lusi"plasenta sudah ditegakkan 'enanganan kasus9kasus dengan kecurigaan plasenta precia sbb:
I$ Penanganan Ati6
-ujuan : segera melahirkan anak(terminasi pesalinan% Jara : $) Aangsung seksi" sesar tanpa 7+ -anpa 7+ dengan memperhatikan . $bu -unggu
persiapan
"perasi
sampai
memungkinkan
untuk
dilakukan seksi" ( atas k"nsultasi dengan *nastesi% -indakan ini dilakukan pada : a) GaCat janin dengan perkiraan berar janin I $500 gr b) 'erdarahan akti8 dan banyak dengan ealuasi bertahap) (perdarahan pr"8use I 500 cc dalam 10% c) b ; gr P atau kurang, bayi hidup,!stimate Detal Weight (!DW% $500 gr, perdarahan terus 7alam hal tersebut
di atas 7+
dapat menyebabkan
perdarahan yang membahayakan keselamatan janin) +elama "perasi seksi" sesar, harus ditentukan apa diagn"sis pasti) *pakah - 'lasenta preia t"talis - 'lasenta preia lateralis dan berapa pemubkaan seriks
2) 37"ubel set up a) 7ilakukan pada : - .ehamilan aterm - .ehamilan 'remature dengan !DW I 2000 gram - 'eraCatan k"nsati8 gagal)
Nakni : •
'erdarahan masih merembes ke luar dari agina
•
'erdarahan bercak akan tetapi menyebabkan penurunan b I 2 gr P dengan pemeriksaan serial 1 tiap ; jam
b) 'ada 7+ ditentukan : - Bila plasenta precia t"tali seksi" sesar
- Bila plasenta preia laterali amni"t"mi
-erminasi dengan seksia" sesar dilakukan apabila : •
+etelah $2 jam tidak terjadi persalinan dan persyaratan persalinan peraginam tidak terpenuhi (E-%
•
-idak perdarahan lagi
•
-erjadi gaCat janin
+etelah terjadi persalinan peraginam : - 7ianjurkan pemberian uter"t"nik pr"#laksis
Bila terjadi reteni" plasenta, ingat plasent *kreta dan harus dilakukan penatalaksanaan di O).: 9 plasenta manual 9 histerekt"mi - Bila tidak terba plasenta saat 7+, dilakukan inspekul"
untuk meliaht asal perdarahan, bila perdarahan berasal dari O, tetap dilakukan amni"t"m" (dengan anggapan kemungkinan suatu plasenta letak rendah, asa preia yang pecah%) *pabila pada inspekul" tidak dijumpai perdarahan
:
lakukan
pemeriksaan
+G
untuk
menentukan letak plasenta dan keadaan janin II$ Pe&a'atan Konse&/ati6
$) -indakan ini dilakukan pada : a) Bayi premature (!DW < 2000 gr% b) 7 (K% c) 'erdarahan sedikit atau berjenti Bila b rendah (anemis%, tidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar, dipertimbangkan anemia kr"nis) 2) Jara peraCatan k"nserati8 a) Obserasi selama 2 jam di .amar Bersalin b) .eadaan mum penderita diperbaiki, transu# darah diusakah b I $0 gr P
c) 7iberikan k"rtik"ster"id untuk maturitas paru janin, menjaga kemungkinan peraCatan k"nserati8 gagal) +untikan diberikan intra muskuler 2 selang 2 jam dengan d"sis F deamethas"ne $; mg / hari atau betamethas"ne $2 mg / hari i) d) Bila perdarhan berhenti, penderita pindah ke ruang bersalin tirah baring selama 2 hari , kemudian m"bilisasi e) Obserasi : b setiap hari -ensi, adi, 7, perdarahan setiap ; jam 8) 'eraCatan k"nserati8 gagal bila terjadi perdarahan ulang ( R penanganan akti8% g) 'enderita dipulangkan bila tidak terjadi perdarahan ulang setelah dilakukan m"bilisasi) +ebelum pulang dilakukan +G untuk memastikan letak plasenta dan inspekul" untuk menentukan kelainan pada seriks agina h) asehat Caktu pulang : - stirahat - 7ilarang k"itus / manipulasi agina - &asuk @umah +akit (&@+% bila terjadi perdarahan lagi - 'eriksa ulang *nte atal Jare (*J% minggu kemudian •
-"k"litik telah banyak digunakan pada beberapa senter untuk uterus yang secara te"ritis dapat mengakibatkan pelepasan plasenta dan perdarahan) .egunaan t"k"litik pada penderita plasenta precia belum dibuktikan dengan penelitian yang adekuat)
•
'enderita pulang dipertimbangkan pada : - -inggal dalam jangkauan 10 menit dari rumah sakit ada
angg"ta keluarga yang menjaga selama 2 jam - &u memperhankan tirah baring di rumah - &engerti risik" yang menyertai pada peraCatan raCat
jalan
•
Berdasarkan pemeriksanaan +G persalinan direncanakan sebagai berikut : - Bila plasenta menutup Ostium teri nterna O%, ditunggu
aterm) .emudian dialkukan +G ulang) Bila hasl tetap, maka persalinan direncanakan seksi" sesar - Bila plasenta di +egmen baCah @ahim (+B@% tapi tidak
menutup O, ditunggu inparu, bila perdarahan lagi 7+) - Bila plasenta letak n"rmal ditunggu inpartu, persalinan
diharapkan n"rmal DAFTAR PUSTAKA
$) Jhunninghan DG,Gant D, Aeen" ., Gilstrap AJ, auth J, Censtr"m .7, William Obstetrics 2$st ed) nternati"nal !diti"n) &cGraC F hill) 200$ p) ;1095 2) ^ueenan -) &anagement "8 igh F @isk 'regnancy, 1 rd ed) B"st"n BlackCell +cienti#c 'ublicati"ns) $, p)19$ 1) - Dle"scher *J, &anning D*, eanty ') @"mer" @, +"n"graphy in "bstetrics and Gynec"l"gy, 5 th ed) -"ky" 'rentice F hall internati"nal inc) $;)p/$9200 ) +ai8udin *B, *driaans G, Wikj"sastr" G, Wasp"d" 7, akarta, yayasan Bina 'ustaka +arC"n" 'raCir"haddj" 2000)p)$2;29;
KETUBAN PE!AH PREMATUR 4KPP5 Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
.etuban pecah, $ jam kemudian tidak diikuti tanda9tanda aCal persalinan PATOFISIOLOGI
$) ."ri" amni"ntiis, menyebabkan selaput ketuban jadi rapuh 2) nk"mpetensia seriks, yakni kanalis seriks yang selalu terbuka "leh karena kelainan pada seriks uteri (akiabt persalinan atau tindakan kuret% 1) .elainan letak, sehingga tiadk ada bgian terendah anak yang menutup 'intu atas panggul ('*'% yang dapat megnurangi tekanan terhadap membrane bagian baCah ) -rauma, yang menyebabkan tekanan intra uterin (intra amni"tic% mendadak meningkat !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
Bila air ketuban keluar banyak dan mengandung mek"nium / erniks maka diagn"sis dengan inspeksi mudah ditegakkan, tapi bila ke lua cairan sedikir, maka diagn"sis harus didasarkan pada : $) *namnesis : a) .apan ke luar cairan b) Warna c) Bau
d) *dakah partikel9partikel di dalam cairan (lagun" erni% 2) nspeksi a) AeQuar cairan peraginam 1) nspekul" a) Bila 8undus ditekan atau bagian terendah dig"yangkan keluar cairan dari "stium uteri dan terkumpul pada 8"rniks p"teri"r ) 'eriksa 7alam a) *da cairan dalam agina b) +elaput ketuban sudah tak ada lagi 5) 'emeriksaan Aab : a) .ertas lakmus : reaksi basa (lakmus merah berubah jadi biru % - ."rik"ster"id
untuk
merangsang
maturasiparu)
(Betametas"n $2 mg)), 2 selang 2 jam % b) &ikr"sk"pik - -ampak lanug", erniks kase"sa (tidak selalu dikerjakan%
Bila dengan cara di atas ternayta ketuban sudah pecah, maka diambil ketentuan sebagai berikut : $) +aat ketuban pecah ditentukan berdasarkan anamnesispasti tentang kapan ketuban pecah = 2) .alau anamnesis tidak pasti, maka saat ketuban pecah adalah saat penderita masuk .amar Bersalin DIAGNOSIS BANDING
$) Jairan dalam agina bisa urine/Lu"r albus 2) 3hind Cater4 and 38re Cter rupture "8 the membrane 3 pada keud akeadaan ini tidakada perbedaan penatalaksanaannya PEN"ULIT
$) n8eksi intra uterin,,kematian perinatal
&eningkat dari $?P menjadi ;6P apabila ketuban sudah pecah 6 jam anak belum lahir 2) -ali pusat menumbung 1) 'ersalinan 'reterm ) 3*mni"tic Band +yndr"me4, yakni kelainan baCaan akibat ketuban pecah sejak hamil muda PENATALAKSANAAN
) .'' dengan kehamilan *-!@& $) 7iberikan antibi"tic 2) Obserasi suhu rectal tidak meningkat 7itunggu 2 jam, bila belum ada tanda9tanda inartu, dilakukan terminasi 1) Bila saat datang sudah lebih dari 2 jam -idak ada tnda9tanda inpartu , dilakukan terminasi ) .'' dengan kehamilan '@!&*-@7 $) !DW I $500 gram a) *mpicilline $ gr/hari tiap ;jam, im/i selama 2 ahri dan Genyamycine ;0960 mg tiap 69$2 jam sehari selama 2 hari b) ."rtik"ster"id
untuk
merangsang
maturasi
paru)
(etamethas"ne $2 mg) i), 2 selang 2 jam % c) Obserasi 2 2 jam laQai belum inpartu segera terminasi d) Obserasi, suhu tiap 1 jam, bila ada kecenderungan meningkat I 1?,;0J segera terminasi 2) !DW kurang dari $500 gr (< $500 g% a) Obserasi 2 2 jam b) Obserasi suhu rectal tiap 1 jam c) 'emberian *ntibi"tik / k"rtik"eter"id +ama dengan diatas% d) E- selama "bserasi tidak dilakukan, kecuali ada his/inpartu e) Bila - rectal meningkat I1?,;0J segera terminasi
8)
Bila 2 2 jam cairan jumlah tidak keluar +G : bagaimana jumlah air ketuban - Bila
jumlah
air
ketuban
cukup
kehamilan
dilanjutkn,
peraCatan di ruangan s/d 5 hari - Bila jumlah air ketuban minimal segera terminasi
g) Bila 2 2 jam cairan ketuban minimal segera terminasi h) Bila k"nserati8, sebelum pulang penderita diberi nasehat : - +egera kembalike @+ bila ada tanda9tnda demam atau
keluar cairan lagi - -idak b"leh k"itus - -idak b"leh manipulasi aginal
-eminasi persalinan yang dimaksud di atas adalah : $) nduksi persalinan dengan memakai drip "yt"cin (5u/500 cc 75P%, bila persyaratan klinis (+G dan +-% memenuhi 2) +eksi" sesar : bila persyaratan untuk drip "yt"cin tidak terpenuhi (ada k"ntra indikasi%, atau drip "yt"cin gagal % )
.'' yang dilakukan nduksi
$) Bila $2 jam belum ada tanda9tnda aCal persalinan dengan atau belum ke luar dari 8ase laten, induksi dinyatakan gagal dan persalinan diselesaikan dengan seksi" sesar 2) Bila dengan 2 b"t"l (`5 u/500 cc 7P% dengan tetesan maimum, belum inpartu atau belum ke luar dari 8ase laten, induksi dinyatakan gagal, persalinan diselesaikan dengan seksi" sesar) E) .'' yang sudah inpartu $) !aluasi, setelah $2 jam harus keluar dari 8ase laten Bila termnasi dengan seksi" sesar bila ada k"ntra indiaksi untuk drip "yt"cin (ealuasi klinis +G M +-% 2) Bila pada 8ase laten didapat tanda9tanda 8ase laten memanjang maka diakukan akselerasi persalinan dengan drip "yt"cin atau terminasi dengan seksi" sesar bil ada k"ntra inikasi trip "yt"cin)
!ATATAN
$) !aluasi persalinan setelah amsuk 8ase akti8, sesuai dengan persalinan yang lain (kura Driedman% 2) 'da keadaan ketuban pecah pda 8ase laten (inpartu%, maka penatalaksanaan seperti
.''
inpartu, dihitung mulai
saat
pecahnya ketuban DAFTAR PUSTAKA
$) Junningham, Gant, Aeen", Gilstrap , hauth, Censtr"m, William Obstetrics ) 2$st ed),200$ 2) Driedman, *cker, +achs) Obstetrical 7ecisi"n &aking, +ec"nd !d)p $?0 &anly, Graphic*sian !diti"n, $6 1) .ebijakan 'elayanan Obstetri dan Ginek"l"gi Aab / 'D .ebidanan kandungan D. nair / @+7 7r) +"et"m" +urabaya, $62
INDUKSI PERSALINAN DENGAN MISOPROSTOL Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri *
Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
&ekanisme kerja m"lekuler pr"staglandin dalam mematangkan seriks sampai saat ini masih belum jelas Bebrapa usulan sebagai berikut : $) &em"dulasi kegiatan #br"blast dan selanjutnya mengendalikan si8at9si8at bi"#sik dan bi"kimia matriks ekstraseluler 2) &enginduksi pr"duksi asam hyalur"nat "leh #br"blast seriks sehingga
meningkatkan
hidrasi
dan
mengubah
k"mp"sisi
glik"asamin"glikan/pr"te"glikan) 1) +ebagai bahan kem"tatik yang menyebabkan in#ltrasi lek"sit dan makr"8ag ke str"ma seriks Ka&ate&isti 0iso)&ostol
&empunyai struktur kimia ðyester pr"staglandin !$ (methyl ii, $;9dihydr"y F $; methyl9 ""pr"st9$19en9$9"ate%, berikatan secara selekti8 dengan resept"r pr"stan"id !'2 dan !'1, dan metab"lit akti8nya adalah asam mis"pr"st"l *da
2
kemasan yaitu 200
mcg(nd"nesia% dan $00
mcg,
dipasarkan untuk pencegahan/peng"batan tukak lambung *bs"rpsi cepat dan e8ekti8 baik secara "ral, aginal maupun rectal) 'ada
penggunaan
peraginam
terjadi
peningkatan
bertahap
maksimum ;09$20 menit dan pada menit ke 20 masih ;0P kadar puncak) *da kemungkinan akumulasi pada kadar lebih dari 00 mcg setiap 69$2 jam) 'enelitian lain menyatakan bahCa k"nsentrasi plasma maksimal dicapai 1 menit setelah pemberian sedangkan pada peraginam dicapai 60 menit, yang berbeda adalah pada pember"an peraginam terjadi perpanjangan k"nstrasi dalam serum sehingga peningkatan t"nus bertahan lebih lama +angat muah/bandingkan dengan pr"st"n!2, mudah disimpan dan dipindahkan tanpa (pendingin% sehingga cepat saji, merupakan
"bat untukpematangan seriks dan perangsang mi"metrium yang e8ekti8 Kea0anan
7isbanding dengan c"ntr"l, mis"pr"st"l menimbulkan takhisist"le dan hiperstimulasi dua kali lebih banyak ) meskipun hal ini juga tergantung d"sis dan cara pemberian pemberian per"r"l dan d"si" 25 mcg mengurangi hiperstimulasi) -idak ada perbedaan jumlah bayi yang diCat di J dan yang mempunyai sk"r *pgar yang rendah, dibandikan dengan kel"mp"k c"ntr"l Ke%e&2asilan
&eningkatkan sk"r pelic secara bermakna pada pemberian "ral ataupun peraginam tedapat peningkatan yang bermakna jumlahj pasien yang meahirkan peraginam dalam $2 jam dan jumlah pasien yang melahirkan dalam 2 jam) 'enggunaan mis"pr"st"l juga telah memeprpendek Caktu antara pasang pertama sampai melahirkan dalam 5 jam dan interal mulai induksi sampai melahirkan Da0)a Te&2a-a) anga %e-a sesa&
nduksi &is"pr"st"l dengan aman dpat menurunkan angka beda sesar disbanding induksi dengan "bat lain) *ngka persalinan dengan bedah sesar secara bermakna lebih rendah pada pemberian per"ral O&al ata. /aginal
'emberian mis"pr"st"l secara "ral ternyata secara e8ekti8 dapat mematangkan seriks dan menginduksi persalinan pada ketuban "pecah premature) Bila dibandingkan dengan pemberian peraginam, maka jumlah pasien yang melahirkan dalam Caktu $2 dan 2 jam, lama pasang sampai persalinan danya takhisist"le dan hiperstimulasi, rendahnya sk"r *pgar dan peraCatan di J, tidak berbeda secara bermakna) 'emberian peraginam lebih e8ekti8 disbanding permbeian
"ral atau k"mbinasu "ral dan aginal tetapi hiperstimulasi dan takhisist"le dilap"rkan lebih banyak pada pemberian peraginam Pe0atangan se&/is se7a&a )olilinis
.arena
sebagian
besar
pasien
mengalami
persalinan
dan
kebutuhan adanya pemantauan janin maka pematangan secara p"liklinik tidak direk"mendaiskan 7"sis &eskipun angka penyulit dengan d"sis 25 mcg lebih rendah dan e8etiitasnya sama denga penyulit yang lebih renadh tetapi secara teknis sulit mendapatkan d"sis 25 mcg) 7"sis 50 mcg, tiap 6 jam mngkin dapat digunakan sebagai jalan tengah sambil menunggu masuknya mis"pr"st"l d"sis $00 mcg Pengg.naan .nt. %eas %e-a2 sesa&
&engingat
datanya
masih
belum
cukup,
maka
pemberian
mis"pr"st"l untuk kasus bekas beda sesar sampai saat ini tidak dianjurkan) P&ose-.& )engg.naan 0iso)&ostol .nt. in-.si )e&salinan 3
$) Buat p"sedur tetap penggunan mipr"st"l, termasuk pr"sedur bila ada penyulit 2) 'ertindik yang dimengerti dan disetujui, pertindik ini juga berisi in8"rmasi mengenai staus "V9labelnya 1) 'emeriksaan kardi"t"k"gra#Qsebelumnya harus n"rmal ) arus dengan syarat, indikasi dan indikasi k"ntra yang jelasQ dan bukan untuk akselerasi) 'eriksa sendiri hasil rekanan kerdi""gra# dan sk"r pelis 5) 7"sis 25950 mcg tiap ; sampai 6 jam peraginam maksimal pemberian) 'emberian "ral lebih dianjurkan dengan d"sis yang sama
;) angan melakukan manipulasi lain misalnya pemberian uter"t"nika lain ataupun ekspresi kristeller In-iasi )e0%e&ian 0iso)&ostol
+emua keadaan yang memerlukan termiansi kehamilan misalnya kehamilan
leCat
Caktu,
intra
teine
Detal
7eath
(D7%
preeklasmsia/eklamsia, .'' dan kehamialn dengan penyakit tertentu misalnya diabetes mellitus, .', astma dan lain9lain
PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL 4DMG5 Agus Abadi, &.'adir Abdullah, (rr% )umilar "., Hermanto Tri * Aditi#a#arman, bangun T.Pur#a!a, Agus Sulist%ono
BATASAN
7iabetes &elitus Gestasi"nal dide#nisikan sebagai gangguan int"leransi gluk"sa berbagai tingkat yang muncul atau terdiagn"sis pertama kai saat kehamilan) Gestasi"nal juga menunjukkan bahCa kelainan ini diinduksi "leh kehamilan dan harus dibedakan dengan Canit adiabetes yang hamil yang disebut sebagai 7iabetes &elitus 'ragestasi"nal (7iabeetes mendahului kehamilan%Q ."nsensus '!@.! dan
Buku
*ccuan
membedakan 2
hal
asi"nal asi"nal
'.& nampaknya
tersebut di samping
kurang
menyebut int"leransi
karb"hidrat ringan sebagai -"lerasni Gluk"sa -erganggu sedang yang berat sebagai 7iabetes &eilluts, termin"l"gy ini kurang dikenal dalam klasi#kasi kepustakaan Onstetri Q yang adalah subklasi#kasi *$ dan *2) -abel $) .lasi#kasi 7iabetes &elitus Gestasi"nal (William Obstetric edisi 2$% .las
+aat terjadiGluk"sa 'lasma
*$
amil
'uasa < $05 mg/dl
*2
amil
I $05 mg/dl
Gluk"sa 2
-erapi
jam '' < $20 mg/dl 7iet I $20 mg/dl -erapi
.lasi#kasi 7& pragestasi"nal yang sering digunakan adalah klasi#kasi White yang menenkankan adanya gangguan end9prgan terutama mata, ginjal dan jantung mempunyai dampak bermakna terhadap keluaran kehamilan &embedakan 7& yang terjadi akibat kehamilan dan yang mendahului kehamilan akan berdampak pula pada pembicaraan mengenai e8ek samping) 'ada 7&G 8rekuensi kelainan baCaan janin, kematian janin dalam rahim sama dengan p"pulasi hamil n"rmal) +ebagai catata: ."nsensus 'erkeni dan Buku *cuan 'elayanan .esehatan &aternal dan e"natal tidak membedakan 7&G dan 7&'g)
PATOFISIOLOGI
&etab"lisme karb"hidrat Canita hanmi dan tidka hami sangat berbeda
yang
ditandai
dengan
adanya
hip"klikemua
puasa,
hiperglikemia p"stprandial yang memanjang dan hiperinsulinisme terutama pada trimester tiga) !8ek kehamilan yang memperberat diabeter mellitus bila telah diderita bu hamil ataupun menimbulkan diabetes gestasi"nal disebut sebagai e8ek diabet"genic) -ujuan mekanisme ini adalah untuk mempertahankan suplai gluk"sa pe"stprandial unduk janin) &ekanisme ini juga esuai dengan adanya resistensi peri8er terhadap insulin yang ditandai adanya peningkatan resp"ns insulin terhadap gluk"sa baik jumlah maupun lamanya pengurangan uptake gluk"sa peri8er dan penekanan resp"ns glucag"n) 'enelitian terakhir membuktikan bahCa 7&G terjadi akibat k"mbinasi resistensi insulin dan sekresi insulin yang berkurang dengan Caktu paruh insulin yang tidak berubah) @esitensi insulin ini terutama diakibatkan "leh h"rm"ne ."rtis"l, 'r"grester"n, hJ+, 'r"laktin dan !stradi"l) +ekresi insulin pada kehamilan n"rmal dan 7&G meningkat selama kehamilan dan mencapai puncaknya pada trimester tiga tetapi jumlahnya lebih sedikit pada 7&G) 7ibandingkan dengan Canita tidak hamil, puncak plasma insulin selama --GO tercapai lebih lambat dan aterjadi perbedaan resp"ns insulin pda 8ase $ selain juga hipertr"pi, hyperplasia
dan
hipersekresi
sel
B
pancreas
juga
didapatkan
k"nsentrasi asam lemak bebas, trigliserida dan kh"lester" pda Canita hamil puasa yang lebih tinggi yang disebut Dreinkel dkk sebagai a77ele&ate- sta&/ation)
@endahnya aut"antib"dy J*, ** dan G*7 menunjukkan tidak ada kerusakan sel B pancreas "leh aut"antib"dy, dan banyak ahli berpendpat bahCa ibu hamil dengan 7&G nampaknya merupakan 8ase aCal pr"ses nsulin 7ependent 7iabnetes &ellitus (77&%)
'erubahan metab"lism karb"hidrat ini seharusnya menyebabkan penapisan ataupun diagn"sis 7&G tidak sama dengan Canita yang tidak hamil !ARA PEMERIKSAANDIAGNOSIS
7iagn"sis yang masih sering dipakai adalah m"di#kasi +ullian &ahan dengan --GO beban $00 b bukan ?5 g seperti yang dianjurkan untuk Canita tidak hamil mengingat adanya perubahan h"rm"m selama kehamilan) 7&G dikatakan p"siti8 bila dijumpai 2 angka sama atau lebih) ilai yang dianggap standar adalah a-a& g.la ).asa #;>0g-l, # ja0 #?;0g-l,( ja0 #@>0g-l -an ja0 #> 0g-l$ Bila hasil penapisan I $65 mg/dl atau puasa I $;5 mg/dl
7iagn"sis dapat langsung dibuat tanpa --GO PEN"ULIT
.elainan baCaan anin (.B% tidak meningkat pad a7&G, .B meningkat pada 7& 'ragestasi"anl karena kadar gula darah yang tinggi perik"nsepsi dapat berpengaruh terhadap "rgan janin yang sedang tumbuh yang "leh Dreinkel disebut sebagai (uel mediated
teratogenesis. .ematian janin yang tiba9tiba pada sekitar 1 91; minggu kehamilan sudden unexplained (etal demise lebih sering terjadi pada 7& 'ragestasi"nal tidak pada 7&G tanpa penyulit (preeklamsia% atau subklas
*2) Anexplained 8etal +emise$+eath ini diduga akibat
kegagalan transp"rt "ksigen yang disebabkan sedema illi yang diinsuksi tekanan "sm"tic tinggi dari hiperglikemia) Osmoti+all% indu+ed inous edema dan memang lebih sering terjadi pada yang
makr"s"mia dan hidramni"n 'ertumbuhan janin terhambat juga jarang terjadi pada 7&G kecuali dengan penyulit atau diet yang terlalu ketat karena tidak terjadi kelainan askuler pada 7&G
'enyulit yang terjadi pada 7&G dapat diabgi menjadi 2 yaitu jangka pendek yaitu makr"s"mia dengan segala kahibatnya da ibu dan janin ) anak
(+ecti"
Jaesaria
(+J%
meningkat,
trauma
persalinan,
hip"glikemia, hip"kalsemua, p"lisitemua dan jaundice% serta jangka panjang yaitu atimbulnya 7& menetap dan "besitas pada ibu maupun anak beberap tahun kemudian) &akr"s"mia disini berdiri khas yaitu dep"sisi lemak banyak di bagu dan badan (iser"megali% sehingga memudahkan terjadinya dist"sia bahu) &akr"s"mia diakibatkan hiperinsulin janin9akibat hiperglikemia ibu F yang pada gilinya berakibat pertumbuhan s"matic yang berlebihan (ip"tesis 'edersen%) Banyak bukti yang menyatakan bahCa insulin dan insulin Flike gr"Cth 8act"r (GD F $ dan % merupakan 8akt"r pertumbuhan janin dengan merangsang di8erensiasi dan diisi sel)
PENATALAKSANAA
&erupakan dasar penanganan medis
7&G (bukan dengan
pemberian insulin pr"#laksis%) *7* menganjurkan dimulai dengan 200092500 kal"ri/hari (15kal/kg% dengan 509;0P karb"hidrat tinggi serat, $0920P pr"tein dan 25910P lemak) Bila didaptkan kadar gula puasa I $05mg/dl dan 2 jam pp I $20 mg/dl pemberian insulin harus dilakukan dengan target a-a& g.la ).asa @;*?; 0g-l -an ( ja0 )) C#(; 0g-l )target yang berbeda dibandingkan Canita tidak hamil
'emantuan dilakukan dengan pemeriksaan setidak tidaknya $ minggu sekali (k"nensi"nal% dengan pemeriksaan kdar gula puasa dan 2 jam pp) 'emantauan dengan b *lc dan gluk"sa urine tidak dianjurkan (lebih cc"k untuk 7&'g% Olah raga dalam batas tertentu (senam hamil% tetap dianjurkan sebgai ajuan yang mempermudah pengendalian kadar gulanya) O%at Anti-ia%etes O&al ti-a -ianj.&an a&ena -a)at 0ele'ati
)lasent a-an -a)at 0e&angsang )an7&eas janin se2ingga 0ena0%a2 e0.nginan 0a&oso0ia$
'ada +G perkiraan berat janin lebih diutamakan dari pda pencarian .elainan BaCanaan anin (.B% karena kejadian makr"s"mia jauh lebih sering disbanding angka kbj -erminasi kehamilan dilakukan atas indiaksi ibu (gula darah sulit dikendalikan,
timbul
k"mplikasi
lain%,janin(
kesejahteraan
janin
menurun atau taksiran berat janin lebih dari kg% atau indikasi Caktu (I 16 minggu%) +J dilakukan atas indikasi "bstetric dan menyusui teap dianjurkan pada ibu9ibu dengan 7&G -indak lanjut pasca salin merupakan hal yang sangat penting karena e8ek janka panjang 7&G yaitu timbulnya diabetes nyata dengan melakukan --GO ?5 g ; minggu pasca salin) 7ikatakan sebagai Gangguan -"leransi Gluk"sa bila kadar gluk"sa plasma leb"h atau sama dengan $$0 mg/dl dan kurang dari $2;mg/dl dan 2 jam pp lebih atau sama dengan $0mg/dl dan kurang dari 200mg/dl) 7ikatakan 7iabetes bila lebih atau sama dengan $2;mg/dl dan lebih atau sama dengan $200mg/dl) ADA ta2.n #?? merek"mendasikan criteria baru yang lebih 0en1e-e&2anaan kriteria lama dengan hanya $ pemeriksaan tanpa tahapan penapisan dan diagn"sis) Bila ditemukan kelainan harus segera diterapi termasuk 3edukasi penderita) 'ada bayi dan anak9anak juga harus dilakukan pemantauan akan tanda9tanda "bestitas dan atau gangguan t"leransi gluk"sa) DAFTAR PUSTAKA
$) *dam &D) $) Beberapa .etidaksepakatan pada 7iabetes &ellitus Gestasi"nal) 7alam *sdie *, Wiy"n" ') (eds%) askah Aengkap 'ertemuan lmiah -ahunan asi"nal !nd"krin, "gjakarta 2) *merican 7iabetes *ss"ciati"n) Jlinical 'ractice @ec"mmendati"ns $)
Destati"nal
7iabetes
&ellitus)
7iabetes
care
"l
22
(suplpl)$%)http://CCC/diabetes)"rg/diabetescare/supplement $/+
1) Jarr
7B,
Gabbe
&anagement,
+) and
$6
Destati"nal
7iabetes
mplicati"n
:
7etecti"n)
Jlinical
$;:$http:/CCC)diabetes)"rg/clinicaldiabetes//
$;n
7iabetes)
j9
86/pg)htm)) ) Junningham D)G),Gant D, Aeen", .))et a)200 5) Williams "bstetrics 2$st edQ eC N"rk : &cGraC ill ;) ermant" -))m *gus *badi $$ luaran 'erinatal kehamilan dengan 7iabetes &ellitus Gestasi"nal) 'enelitian untuk tugas akhir ''7+ ) ?) ermant" -)) 2002) 7iabetes &ellitus Destasi"nal) 7ari +ullian B) &ahan sampai 'erkeni) 7ari G"ld standarat sampai ."nssus) Grhabnik: +urabaya 7iabetes pdate Ei 6) ermant"
-))
2002
sekali
lagi
tentang
7iabetes
&ellitus
Gestasi"nal *n nisibel 7isease) Batu: '- H, 'OG ) ."nsensu '!@.! tentang 7iabetes &ellitus Gestasi"nal $? $0) .uhl J) $6) !ti"l"gy and 'arh"genesis "8 Destati"nal 7iabetes) 7iabetes JareQ2$(+uppl 2% htt ://CCC)diabetes)"r diabetescare/su lement26/b$)htm $$) &""re -)@)$)7iabetes n 'regnancy 7lam Jreasy @., @esnik @) (eds%)
&eternal F
Detal &edicina
(th
ed%)'hiladelphia:
W)B)
+aunderas J"mpany) $2) +ai8udin *)B)et al 2000) 7iabetes &ellitus Gestasi"nal (7&G% uku *cuan asi"nal 'elayanna .!sehatan &aternal dan e"natal) 209 2 jakartaNB'+'
III$ SEKSI KESEHATAN REPRODUKSI
$) 'erdarahan terus 7is8ungsi"nal 2) *lat k"ntrasepsi dlaam @ahim (*.7@/7% 1) ."ntrasepsi mplan (susuk .B% ) -ubekt"mi
PERDARHAN UTERUS DISFUNGSIONAL 4D1s6.n7tional Ute&ine Blee-ing5 ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
'erdarahan teris 7is8ungsi"nal ('7% adalah perdarahan abn"rmal yang terjadi di dalam atau di luar haid, "leh karena gangguan 8ungsi mekanisme kerja p"r"s hip"talamus9hip"#sis9 "arium9end"metrium tanpa disertai kelainan "rganic genital PATOFISIOLOGI
'7 dapat terjadi pada sikus "ulat"rik maupun pada keadaan dengan 8"likel persiten Pa-a sil.s Ano7.lato&i$ 'erdarahan dapa terajdi pada
pertengahan hadi ataupun bersama dengan haid) 'erdarahan ini disebabkan k"rpus luteum persiten dengan kadar estr"gen yang rendah, sedangkan pr"gester"ne terus terbentuk Pa-a sil.s Ano/.lato&i, perdarahan dapat terjadi pada
pertengahan haid ataupun bersamaan dengan haid) 'erdarahan ini disebabkan k"rpus luteum presisten dengan kadar estr"gen yang rendah) +edangkan pr"gestern terus menerus) Aadar estr"gen tinggi maka end"metrium mengalami pr"li8erasi berlebihan (hiperplasi% kadar pr"gester"ne rendah maka tebalnya end"metrium tersebut tidak iikuti dengan pembentukan penyangga yang baik, kaya pembuluh darrah dan kelenjar) aringan ini rapuh,
mudah melepaskan bagian permukaan, danmenimbulkan perdarahan) 'erdarahan disatu tempatbaru sembuh, timbul perdarahan di tempat lain, sehingga perdarahan tidak terjadi secara bersamaa) adi dasar perdarahan pada kasus an"ulat"rik ini disebabkan) $) !nd"metrium yang tebal dan rapuh 2) 'elepasan end"metrium yang tidak bersamaa> 1) -idak ada k"lapus jaringan '7 pada keadaan 8"likel persiten, erring dijumpai pada masaperimen"pause, jarang pada masa repr"duksi) Oleh karena pengaruh estr"gen yang terus menerus, end"metrium mengalai hiperplasi, baik jenis simple hiperplasi, aden"matus maupun atipik) enis aden"matus dan atipik merupakan pembakal keganasan (pre cancer"us%, sehingga perlu penanganan khsusus) GAMBARAN KHUSUS
$) 'erdarhan dapat terjadi setiap Caktui adlam siklus haid 2) 'erdarahan dapat bersi8at sedikit9sedikit terus menerus atau banyak dan berulang9ulang 1) 'aling serng dijumpai pada masa menarke atau masa perimen"pause) ETIOLOGI
'enyebab '7 ini sukar diketahui dengan pasti '7 sering dijumpai pada : $) +indr"ma p"likistik "arii 2) Obesitas 1) maturitas p"r"s hip"talamik hip"#se "arium missal pada masa menarke ) *n"ulasi terlambat (late an"ulati"n % misalnya pada pra men"pause
5) Gangguan kejiCaan DIAGNOSIS Ana0nesis
+angat penting untuk melakukan anamnesis cermat, perlu ditanyakan usia menarke, siklus hadis setelah menarke, lama dan jumlah darh hadis, selain itu perlu ditanyakan apula latar beakang kehidupan keluarha serta latar belakang em"si"nalnya penggunaan "bet .B dan terapi h"rm"nl lain, riCayat penyakit, yang berhubngan dengan penyakit dalam (ntern% PEMERIKSAAN Pe0e&isaan U0.0
'emeriksaan umum dini ditujukan untuk megnetahui kemungkinan kelainan yang menjadi sebab perdarahan) 'erhatikan kemungkinan penyakit metab"lic, penyakit sistematuk lain atau penyakit menahun termasuk kelainan hem"stasis Pe0e&isaaan Gineologi
$) 7ilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kelainan "rganic yang dapat menyebabkan perdarahan abn"rmal: misalnya : p"lip seriks, ulkus, perlukaan er"si, radang, tum"r, ab"rtus, keganasa dll 2) ntuk menegakkan diagn"sis pada gadis tak perlu dilakukan kuret 1) 'ada Canita yang sudah menikah, sebaiknya dilakukan kuret untuk menegakkan diagn"sis) ) 'da pemeriksaan hist"l"gy, biasanya didapatkan end"metrium hiperplasis +G aginal jika memungkinkan dilakukan untuk : kemungkinan hasil tebal end"metrium kelainan path"l"gis di caum uteri)
DIAGNOSIS BANDING
+emua kelainan yang dapt menimbulkan perdarhan abn"rmal uterus) PENATALAKSANAAN P&insi) Pengo%atan
$) &embuat diagn"sis '7, dengan menyingkirkan kemungkinan kelainan "rganic 2) &enghentikan perdarahan 1) &egnatur haid supaya n"rmal kembali ) Bila anemis (b <6 grP% diberi trans8use Meng2entian )e&-a&a2an
$) .uret (tidak perlu &@+, kecuali bila akan ditrans8usi% 7ilakukan untuk penderita yang sudah kaCin 2) Obat9"bat (pri"ritas pilihan, menurut n"m"r urut% a$ Este&ogen
Biasanya dipilih estr"gen alami seperti est"ge k"nyugasi (c"njugated estr"gen% misalnya !stradi"nal Ealerat) !str"gen jenis ini lebih menguntungkan, karena tidak membenani hati dan tidak meningkatkan kadar rennin maupun gangguan pembekuan darah) enis estr"gen yang lain !tinil !stradi") !str"gen jenis ini dimetab"lisme di hati, sehingga lebih mengganggu 8ungsi hati) 7"sis - Bila perdarahan banyak (pr"8us%: &@+, diberikan etinil estradi"
0,05 mg/"ral tiap 6 jam - Bila perdarahan tidak banyak , dapat diberikan:
Ben"at estradi"nal 20 mg i)m !stradi"l k"nyugasi 2,5 mg per "ral ?9$0 hari %$ Pil Ko0%inasi
-ujuan merubah end"metrium menjadi reaksi pseud"desidual 7"sis - Bila perdarahan banyak %pr"8us% dapat diberikan $ selama
?9$0 hari, kemudian dilanjutkan $ $ selama 19; siklus
7$ P&ogeste&on
-ujuan pemberian pr"gestr"n ini untuk memberikan keseimbangan pengaruh pemberian estr"gen 'r"gester" yang dipilih jenis pr"gester" yang me"lekulnya menyerupai pr"gester"ne alami) -ermasuk dalam jenis ini &edr"y 'r"gester"n *cetate (&'*% dan dipr"gester"n) 'r"gester"ne yang andr"genic (deriate test"ster"ne% tidak banyak digunakan, karena mempunyai e8ek andr"genic (ance, tumbuh bulu, dsb% serta dapat menurunkan 7A k"lester"l 7"sis : &'* $0920 mg perhari selama ?9$0 hari atau "rethister"n 2H5 mg, ?9$0 hari) Bila ada k"ntra indikasi pemberian estr"gen, dapat di"berikan injeksi $00 mg i)m 'r"gester"n dengan tujuan untuk ketahann end"metrium dan merangsang k"ntraksi ritmik pada as"m"t) ntuk keperluan in dapat digunakan 7ep"t &ed"y 'r"gester"n *cetate (7&'*% -$ Sen1a'a Anti)&ostaglan-in
'enggunaan senyaCa antipr"staglandin terutama pada penderita dengan k"ntra indikasi pemberian estr"gen dan pr"gester"ne, misalnya kegagalan 8ungsi atau keganasan) Mengat.& 2ai-
+egera setelah perdarahan berhenti, dilanjutkan terapi untuk mengatur haid) ntuk mengatur haid dapat diberikan $) 'il "ral selam 19; bulan 2) 'rpgester"n 2 5 mg selam $0 hari dimulai pad ahari ke $9$5 haid DAFTAR PUSTAKA
$) Ae"n +per"V, et al) Jlinical Gynaec"l"gic !nd"crin"l"gy M n8ertility William M Wilkins, Baltim"re )/ A"nd"n, th editi"n, $6 2) Bens"n @alph J, et al) Jurrent Obstetric M Gynaec"l"gic) 7iagn"sis and -ratment, *pplet"n Eentury / !ast arCalk, J"nnecticut, 5 th editi"n, $2, p)$9$5$ 1) Baiat ali, et al) !nd"krin"l"gi9Ginek"l"gi) .el"mp"k studi end"krin"l"gi repr"duksi nd"nesia, akarta, $$ ) Nen +amuel +)J, et al) @epr"duksi !nd"crin"l"gy) 'hysi"l"gy and Jlinical &anagement) W)B) +audners J"mpany, 'hiladelphia, 2 nd etidit"nsY, $6;, p)09$
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM 4AKDR5 ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
*.7@ adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa rep"duksi dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan MA!AMJENIS
$) *.7@ inert / n"n medisinalis terdiri dari bahan dasar p"lietilen tanpa tambahan bahan bi"kti8) J"nt"h : *.7@ Aippes l""p 2) *.7@ medisinalis, yaitu *.7@ terdiri dari bahan dasar p"lietilien ditambah at bi"akti8 sperti h"rm"ne pr"gester"ne atau l"ga Ju(tembaga% J"nt"h : 9 'r"gesteasert (tidak ada di nd"nesia% - *.7@ J""per -160 *, "a -
!a&a e&ja
$) &enyebabkan perubahan pada end"metrium, yang berakibat : a) &elemahkan sperma b) &enghambat nidasi 2) &ingkatkan pergerakan saluran telur dengan akkibat sampai hasil pembuahan terlalu dini di dalam r"ngga sperma 1) 'engaruh at bi"akti8 Ju adalah : a) &elemahkan sperma
b) &ematikan sel9sel end"metrium yang menghambat nidasi c) 'erubahan pada lender seriks yang menghambat penetrasi sperma 'engaruh at bi"akti8 pr"gester"ne a) &enghambat "ulasi b) &empengaruhi end"metrium yang berakibat menghamabt nidasi c) &empengaruhi lender seriks Da1a g.na
&empunyai kemampuan untuk mencegah kehamilan ;96P) Aama penggunaan *.7@ bergantung pada jenis untuk *.7@ inert dapat digunakan sampai men"pause bila tidak ada indikasi untuk mengeluarkan *.7@ tersebut) ntuk *.7@ medisinalis bergantung pad abahan bi"akti8 yang digunakan : *.7@ pr"gestasert diganti setiap tahun, *.7@ J""per -160 * janka Caktu pemakaian $0 tahun, n"a t selama 5 tahun Penga&.2 )a-a &a2i0
$) &eningkatkan sekresi end"metrium dengan gejala klini 3Lu"r4 2) &eningkatkan k"ntraksi mi"metrium (peningkatan pr"staglandin%, dengan gejala klinis sakit perut baCah sampai ke pinggang (cramping% 1) &eningkatkan k"ntraksi mi"metrium (peningkatan pr"staglQandin%, dengan gejala klinis sakit perut baCah sampai ke pinggang ) &eningkatkan perdarahan pada Caktu haid karena
pengaruh
hiperemi dan peningkatan pr"staglandin, peningkatan aktiitas #brin"litic (hitamin, plasmin% -ransl"kasi ntra terine 7eice (7%m tanpa ada keluhan A bahaya dapat di"timbulkan dengan adanya transl"kasi ntra terine 7eie (7% ialah adanya in8eksi (perit"nitis karena adanya bakteri yang di baCah serta "leh ntra terine 7eice (7%
7 masuk ke dalam "rgan sekitar seperti esica urinaria/c"l"n kehamilan dengan 7 insitu dapat berakibat ab"rtus, partus imatur, partus prematrur, mapun dapat terjadi amni"nits pengaruh, sistematik yang ditimbulkan "leh Ju>kemungkinan alergi terhadap Ju !ARA PENGGUNAAN In-iasi
$) 'ada 8ase penjarangan kehamilan 2) 'ada dase penghentian kehamilan (dianjurkan 7 inerat% Peringatan
ati9hari 7 tidak b"leh dipasang pada Canita dengan : $) 7ugaan hamil 2) n8eksi panggul 1) 'erdarahan peraginam belum diketahui penyebabnya &asalah kesehatan, 7 pilihan pertama pada Canita dengan : $) aid lama dan banyak disertai rasa nyeri 2) @isik" tinggi terhadap n8eksi saluran .emih (+.% dan 'enyakit ubungan +eksual ('+% 1) *nemia ) .elainan anat"mi uterus 5) .elainan katup jantung ;) Gangguan pembekuan darah Waktu 'emasangan $) Waktu pemasangan pasca persalinan a) +ebelum pulang dari rumah sakit b) 9; minggu pasca persalinan 2) Waktu pasca *b"rtus a) 'emasangan langsung : pasca kuret
b) $92 minggu pasca kuret 1) Waktu interal: daur haid hari ke atau 5 !ARA PEMASANGAN IUD
$) Juci tangan sebelum melakukan pemeriksaan 2) 'akai sarung tangan sterik 1) 'eriksa genitalia eksterna dan interna ) Aepas sarung tangan 5) &asukkan lengan 7 Jut 160* didalam kemasannya ;) 'akai kembali sarung tangan ?) 'asang speculum dan lihat seriks 6) sap agina dan seriks dengan larutan antiseptic ) epit seriks dengan tenakulum $0) &asukkan s"nde uterus dengan cara 3n" t"uch tenciXue4 $$) .eluarkan s"de dan ukur kedlaam uterus pada tabung inserter $2) &asukkan tabung inserter ke adlam uterus dan lepaskan lengan 7 dengan tehnik 3CithdraCl4 $1) .eluarkan pend"r"ng 7 dan tabung inserter did"r"ng kembali ke seriks sampai batas leher biru $) Aepaskan tenakulu $5) .eluarkan inserter sebagian, p"t"ng benang 7 keluarkan seluruh inserter $;) .eluarkan speculum $?) @endam seQuruh peralatan yang digunakan dalam larutan kl"rin 0,5P selama $0 menit $6) Juci tangan PENGOBATAN AKIBAT EFEK SAMPING
$) Dlu"r albus, dikurangi dengan memperbaiki gii aksept"r (gii cukup pr"tein dan itamin %
2) +akit perut baCah dan sakit di pinggang dapat diberi "bat anti pr"staglandin 1) &en"ragi dikurangi dengan : a) &emperbaiki gii b) 'emberian "bat hem"statika (asam amin" kapr"at, asam tranekssamat% c) *sam me8enamat Bila tidak men"l"ng dan menyebabkan aksept"r menderita anemia, maka sebaiknya 7 dilepas -ransl"kasi 7, setelah diagn"sis dibuat berdasarkan pemeriksana : $) !kspl"rasi dalam rahim 2) +G 1) ister"sk"pi ) H 8"t" dengan laparask"pi atau laparat"mi 7 dengan kehamilan, dianjurkn agar 7 dilepas, dengan syarat tali ampak dan dengan tarikan ringan 7 dapat dikeluarkan) -idak diperkenankan melakukan ekspl"rasi dalam rahim untuk mengelurkan 7) Bila 7 tidak dikeluarkan, perlu "bserasi yang baik selama kehamilan, bila ada tanda9tanda in8eksi dini dalam rahim segera akhrii kehamilan) DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar ) 'elathian penyegaran 7, mplant, 'anduan pencegahan in8eksi untuk pelayanan 7 dan mplant) 'OG, B..B, '!GO) $ 2) atcher @)* J"ntraceptice -echn"l"gy ring 'ublisher nc) eC N"rk, $?6 1) ates an O+) *)*) 'r"gress in J"ntrace"tice deliery system "l) ) 7 'ath"l"gy and &anagement &)-)')'ress A-7) Aancaster $60 ) +per"V , Glass @, .ase G, $) -he ntrauterine 7eice (7% in clinical Gynec"l"gyc !nd"crin"l"gy and n8ertility) ?59;
5) Uatuchni, G)) ntrauterine J"ntracepti"n *dances and Duture 'r"spects, arper M @"C 'ublisher, 'hladeplphia $6
KONTRASEPSI IMPLAN 4SUSUK KB5 ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
."ntrasepsi implant ialah cara mencegah kehamilan dengan memasukkan h"rm"ne pr"gestin ke dalam tubuh Canita secara terus menerur, melalui batang silatsik berisi h"rm"ne tersebut yang ditanam didalam lapisan lemak dibaCah kulit PATOFISIOLOGI Fa&0aologi
mplan yang ada di nd"nesia adalah n"rlpan yang dibuat "leh pabrik Aeiras Dinlandia) irplan terdiri dari enam batang silatisk (masing9masing batang mempunyai panjang 1 mm dan diameter 2, mm0 yang berisi h"rm"ne le"n"rgestrel 1; mg setiap batang) 7ari ke ennam bang tersebut dilepaskan le"n"rgestrelQ 0,05090,060 mg/hari ke dalam tubuh pada tahun pertama kemudian menjadi 0,01090,015 mg/hari padalima tahun selanjutnya) .adar rata9rata di dalam plasma sebesar 0,10 nan"gram/mlQ kadar ini cukup untuk mencegah k"nsepsi dan dicapai 2 jam setelah insersi
Berb Berbed eda a deng dengan an k"ntr "ntras asep epsi si sunt suntik ikan an atau atau mini minipi pil) l) "rp "rpla lan n memberikan pr"gestin dalam d"sisi yang lebih rendah dengan kadar yang k"nstan) Bila n"rplan dilepas, dalam Caktu singkat le"n"rgesterl akan hilang dari dalam tubuh !a&a Ke&ja
Jara Jara kerja erja n"rpl n"rplan an sehin sehingg gga a dapa dapatt menceg mencegah ah keham ehamila ilan n adala adalah h sebagai berikut : $) &e &en ngent entalk alkan
lender
ser eriks
ehi ehingga
suk sukar
ditem itemb bus
"leh
spermat""a 2) &engganggu &engganggu pr"ses pr"ses implantasi implantasi 1) &enghambat &enghambat "ulasi kurang kurang lebih pada 50P siklus haid) Da1a G.na
&enurut &enurut ke kepust pustaka akaan, an, angka angka ke kegag gagalan alan n"rplan n"rplan dalam dalam Caktu Caktu lima lima tahu tahun n seca secara ra kumul umulat ati8 i8 sebe sebesa sarr 092, 092,?/ ?/$0 $00 0 pema pemak kai, ai, pada pada tahu tahun n keenam, angka kegaglannay sebesar 2,591/$00 pemakai Oleh sebab itu, dikatakn bahCa daya guna n"rplan selama 5 tahun ) daya guna dapat menurun bila minu "bat9"bat secara teratur dalam Caktu laam seperti : barbiturate, 8enit"in, 8enilbuta"n dan ri8amicin)
'engaruh 'engaru h -erhada -erhadap p -ubuh -ubuh $) 7aur 7aur haid haid !8ek !8ek sampi samping ng n"rpl n"rplan an yang yang palin paling g sering sering ialah ialah haid haid yang yang tidak tidak teratur) +ekitar ;0P aksept"r mengalami perubahan pla daru haid 'erubahan yang tersering ialah bertambahnya hari perdarahan dan atau 3sp""ting4 pada siklus haid serta daur haid memendek) 'ada umumnya perdarhan yang tidak teratur in imakin berkurang dengan makin lamanya pemakaian)
'erd erdara arahan
yang ang
tida idak
tera eratur tur
ini
tia tiak
men menurunkan
kadar
hem"gl"b hem"gl"bin, in, bahkan bahkan pada beberap beberapa a peneltian peneltian hem"gl hem"gl"bin "bin justru justru meningkat *men"r *men"re e biasany biasanya a lebih lebih jarang, jarang, sekitar sekitar 25P aksept"r aksept"r mengalam mengalamii amen"re minimal 0 hari pad atahun pertama 2) 'engaruh 'engaruh terhadap terhadap repr"duksi repr"duksi -idak -idak ada e8ek samping yang berat dari "rgan repr"duksi repr"duksi kista "arium transein pada $0P akseptrQ biasanya kista tersebut akan regresi sendri dlam temp" ; minggu *ngka kejadian kehamilan ekst"pik pad apemakain niplan sebesar $,5 per $000 tahun Canita) *ngka kejadian ini kurang lebih sama dengan angka kejadian kehamilan ekst"pik pada pemakai 7 Dertilita ertilitas s ke kembal mbalii setelah setelah pelepasa pelepasan n n"rplan n"rplan berlang berlangsung sung cepat) cepat) Aimapuluh Aimapuluh persen aksept"r menjadi hamil dalam Caktu 1 bulan, dan 6;P dalam Caktu $2 bulan "rplan tidak mengganggu pr"duksi air susu ibu, dan tidak terbukti menimbulkan kelainan pada bayi yang menetek 1) 'enga 'engaruh ruh lain "rplan plan
sedi edikit kit
sek ekal alii
meni enimbulk ulkan
kelain laina an
sist sistem ema atik) tik)
'engar engaruh uhny nya a terhad terhadap ap metab metab"li "lism sm lema lemak k masih masih c"ntr c"ntr" "ers ersial ial)) any anya
dikete etemukan
sed sediki ikit
bada adan
pada ada
8ungsi
hepa epar,
8aa 8aal
hem"statis, metab"lism karb"hidrat karb"hidrat tekanan darah, imun"gl"bilin, elektr"lit dan berat badan !a&a Pe0aaian In-iasi
ndikasi pemakaian n"rplan ialah : Canita yang tidak ingin hamil dalam jangka Caktu sekitar lima tahun dan minimal telah mempyunyai mempyunyai satu anak) ndikasi utama ialah : Canita yang tidak ingin mempunyai anak lagi masih belum mayu menjalani sterilisasi Hati*2ati 3 mplant tidak b"leh dipasang pada Canita dengan
$) kterus 2) &enderit &enderita a penyaki penyakitt tr"mb" tr"mb" emb"li emb"li 1) 'erdarahan 'erdarahan peraginam peraginam yang belum belum diketahui diketahui penyebabny penyebabnya a Masala2 ese2atan : Canita dengan masalah in dan memilih pakai
implant, harus sering datang untuk diperiksa $) -ekanan ekanan darah tinggi 2) +akit kepala kepala berat berat 1) !pilep !pilepsi si ) 7epr 7epresi esi !a&a Pe0asangan
"rplan dipasang pada lengan atas atau lengan baCah dengan p"sisi seperti kipas melalui suatu insisi kulit yang kecil (kurang lebih 2 mm%)pr"sedur pemasangan n"rplan dapat dilihat pada buku petunjuk atau 3leaLet4 cara pemasangan Nang Nang perlu diperha diperhatikan tikan pada pada pemasangan pemasangan n"rplan n"rplan ialan ialan $) arus dijaga benar9benar benar9benar steril agar tidak terjadi in8eksi atau abses 2) angan terlalu dekat dekat dengan sendi supaya tidak terjadi migrasi migrasi 1) angan terlalu terlalu siper#sial supaya tidak tidak terjadi ekspulsiatau ekspulsiatau rasa sakit ) an angan
terl erlalu alu
dalam
(masuk suk
ke
dalam lam
"t"t% t"t%
sup supaya aya
tid tidak
menyukarkan pelepasannya 5) arak arak batan batang g satu satu asma asma lain lain kura kurang ng lebih lebih memb memben entuk tuk sudur sudur $5 derajat, derajat, jangan jangan terlalu terlalu jauh agar tidak tidak sukar sukar melepasn melepasnya, ya, namun namun jangan sampai sampai menumpuk menumpuk agar agar tidak mempengar mempengaruhi uhi sekresinya sekresinya Waktu pemasangan sekitar 59$0 menit, Caktu pelepasan $5910 menit, sekitar 20P memerlukan Caktu untuk melepas lebih dari 10 menit 'rins 'rinsipn ipnya ya adala adalah h : pemasa pemasang ngan an yang yang baik baik ak akan an memper mempermu muda dah h pelepasan EFEK SAMPING DAN !ARA PENANGULANGANN"A E6e Sa0)ing Loal
$) .eradangan Berikan antibi"tic Q ampicilline 500 mg/hari tiap 6 jam selama 5 hari atau tetracycline 500 mg/hari tiap 6 jam selama 5 hari Berikan anal getik : metampir"ne 500 mg/hari tiap 6 jam sampai rasa sakit hilang 2) *bses "rplan harus diangkat dan pus harus dikeluarkan Berikan antibi"tic Q ampicylline 500 mg/hari tiap ; jam selama 5 hari atau tetracycline 500 mg/hari tiap ; jam selama 5 hari Berikan analgetik : metampir"ne 500mg/hari tiap 6 jam sampai rasa sakit hilang 1) &igrasi -idak perlu tindakan, hanya amati tempat migrasi untuk pelepasan nanti ) !kspulsi Gantilah dengan batang yang baru sesuai dengan jumlah batang yang ekspulsi 5) *lergi Berikan antihistamine : J-& $ tab/hari tiap 6 jam selama 5 hari) Bila tidak sembuh, n"rplan harus dicabut Penanganan Gangg.an Hai-
$) ."nseling Berikan penjelasan bahCa gangguan perdarahan/haid in paling sering hanya terjadi pada bulan ke 19; setelah ini gangguan tersebut akan berkurang dengan sendrinya 2) Aakukan pemeriksaan #sik dan ginek"l"gik 'astikan bahCa tidak ada penyeban lain yang mengganggu siklus haid tersebut) -ermasuk ealuasi kemungkinan kehamilan 1) !ster"gen dapat diberikan a) !tinil estradi"l 0,005 mg tiap $2 jam selama ?92$ hari atau b) J"njugated !str"gen 3 $,2592,5 mg selama ?92$ hari
c) Eitamin $ kapsul sehari selama 5 hari ) 'il "ral 'il k"ntrasepsi k"mbinasu dapat diberikan 2 H $ selama $09$ hari 5) Eitamin atau placeb", sambil diberikan kanseling, in8"ramasi ;) .uret .uret
dapat
dilaksanakan
apabila
dengan
peng"batan
medikamentus tidak berhasil DAFTAR PUSTAKA
$) *ngsar ) 'elatihan 7, mplant, 'anduan pencegahan in8eksi untuk pelayanan 7 dan mplant, 'OG, B..B, '!GO) $ 2) Aubis D, 'rihart"n" ) *g"estina -, *Vandi B, +utedi B, +utedi ) One yerar eperience Cith "rplan implant in nd"nesia +tudies in Damily 'lanning $61, $ : $6 F $6 1) '"pulati"n
@ep"rt
F
njectable
and
mplants
:
"rm"nal
J"ntracepti"n eC A"ng acting ð"ds) !ries ., umber 1, &arch9 *pril $6? p). 569; ) +per", Glass @, .ase G, $) -he ntrauterine deice (7% in Jlinical Gynec"l"gic !nd"rcrinili"gy and ndertility) ?59; 5) +iin ) "rplan J"ntraseptie mplant Outl"kk $6, 2 : 295
TUBEKTOMI ila "e#ata, Samsulhjadi, Soehartono "S.,Bambang Su!a$utra, Hendra Pramono, "jo!o Was$odo, Hend% Hendarto
BATASAN
+uatu tindakan pembedahan baik ligasi maupun "kluasi terhadap saluran telur (-uba Dall"pii% dengan maksud mengakhiri kesuburan Saat -ila.an
$) Bersamaan
dengan
seksi"
sesaria,
laparat"mi
kehamilan
ekst"pik terganggu dan "perasi kelainan jinak lain 2) 'asca persalinan segera 7alam seminggu,setelah persalinan) +ebaiknya adlam Caktu 6 jam 1) 'asca persalinan kemudian +etelah ; minggu pasca persalinan ) Bersamaan dengan ab"rtus Baik sp"ntan maupun dengan induksi 5) 'asca ab"rtus 7alam Caktu seminggu setelah ab"rtus, baik sp"ntan maupun dengan induksi ;) ntercal
+elain $,2,1,,5 dan tidak dalam keadaan hamil !a&a Men7a)ai T.%a
$) Aaparat"mi nsisilebih dari 5 cm baik di garis tengah maupun melintang 2) &ini Aaparat"mi nsisi 5 cm atau kurang) 7ibaCah pusat untuk pasca persalinan atau di atas sin#lis pubis untuk pasca / ab"rtus) nsisi dapat melintang maupun membujur di garis tengah 1) Aaparask"pi Aapar"sk"pi dilakukan sisi kecil pada/di baCah pusat ) ."lp"t"mi &encapai r"ngga perut melalui insisi pada 8"rmiks p"steri"r agina) 'ada umumnya sudah ditinggalkan 5) .uld"sk"pi .uld"sk"pi, dilakukan insisi kecil pda 8"rniks p"steri"r agina) 'da umumnya sudah ditinggalkan ;) ister"sk"pi &enggunakan hister"sk"p, dimasukkan melalui saluran leher rahim, (kanalis serikalis% untuk melihat "stium tuba uteri !a&a Ol.si T.%a
Banyak cara yang digunkan, tapi dipih yang sering dilakukan disini $) Aigasi 3A""p4 pada pars ismika tuba) 7asar 3A""p4 diligasi dengan benanag yang dapat diserap) 'uncaknya dip"t"ng dan dibuang) +etelah benang diserap, kedua bagian tuba akan menjauh 2) Dembriekt"mi (kr"ener% &engikat pankal #mbria dengan sutera, kemudian #mbria dip"t"ng dan dibuang .emungkingkan pengembalian kesuburan hampir tidak mungkin
1) *plikasi alat pada tuba a) Jincin silastik (N"nn @ing% b) 3clip bagus untuk pengembalian kesuburan tapi harganya mahal ) Dulgurasi dengan .auter listrik Bisa unip"lar maupun bip"lar) 7engan bip"lar kemungkinan k"mplikasi perlukaan usus lebih kecil dan jaringan kula yang rusak 5) 7ilakukan
dengan
bahan
penyumbant
tuba
atau
perusaj
end"salping (scler"ting agent%) 7imasukkan melalui saluran leher rahin dengan bantuan hister"sk"p masih dalam penelitian S1a&at Pese&ta KOnt&ase)si Manta) 4onta) 5
$) +ukarela 'erlu ada in8"rmasi dan k"nseling 2) Bahagia .eluarh
terikat
perkaCinan,
harm"nis,
telah
dianugerahi
sekurang9kurangnya 2 anak dengan umur terkecil 2 tahun ) umur isteri minial 25 tahun 1) .esehatan 7lam keadaan sehat pada Caktu menghadapi pembedahan ) ."ntra ndikasi a) mum .esehatan umum pemberian anestesi dan pembedahan merupakan risik" tinggi) &isalnya penyakit jantung dan paru berat b) A"cal - @adang akut genital internal - 'erit"nitis - 'eriekatan hebat genital interna
c) ."ntra indiaksi relatie
- -erlalu gemuk (lebih dari ?0 kg% -
'ernah laparat"mi
Te2ni O)e&asi
$) &inilaparat"mi untuk pascapersalinan 2) &inilapratat"mi untuk intercal / pasca ab"rtus 1) Aaparask"pi Ko0)liasi -an Penanganann1a
$) 'er8"rasi rahm Bila tidak terjadi perdarahan, tidak perlui peraCatan) Beri ter"t"nik 2) 'erlukaan kandung kencing 7ijahit 2 lapis Aapisan pertam dengan catgut halus jelujur Aapisan kedua dnegan sutera halus secara simpul .ateter tetap dan diraCat 5 hari 1) 'erlukaan usus 7ijahir 2 lapis Aapisan pertama dengan cagut halus secara jelujur Aapisan kedua dengan sutera halus secara simpul 7iraCat dirumah sakit, in8use, puasa sampai 8aal usus balik *ntibi"tic spectrum luas ) 'erdarahan &es"salping 7ijepit dan iikat 5) n8eksi l"cal maupun perit"nitis, beri antibi"tic) .alau perlu peraCatan di @umah +akit) Bila dengan peng"batan adekCat (antibi"tic d"sis tinggi dan puasa, in8use% tidak ada perbaikan dalam $92 hari ) indikasi laparat"mi untuk ealuasi lagi DAFTAR PUSTAKA