1. Patofi Patofisiol siologi ogi Intok Intoksik sikasi asi Alko Alkohol hol1,2 Konsum Konsumsi si alcoho alcoholl secara secara regular regular dapat dapat menyeba menyebabka bkan n inhibi inhibisi si reseptor NMA !N"methyl !N" methyl ""aspartate ""aspartate## dan akti$asi reseptor %A&A"A !gamma"aminobutyric acid"A#. disinhibisi serebral berhubungan dengan perubahan neurotransmitter yang memperkuat transmisi dopaminergik dan noradr noradrene energi rgik. k. Alkoh Alkohol ol yang yang masuk masuk kedalam kedalam tubuh tubuh akan akan mengal mengalami ami serangkaian proses biokimia. Alcohol yang dikonsumsi '(), diantaranya akan akan dime dimeta tabo boli lism smee oleh oleh tubu tubuh h teru terutam tamaa hati hati oleh oleh en*im en*im alko alkoho holl dehidr dehidroge ogenase nase !A+# !A+# dan koen*im koen*im nikoti nikotinam namid"a id"aden denin" in"din dinekl ekleot eotida ida !NA !NA#
mena enad di
aset asetal alde dehi hid d
dan dan
kemud emudia ia
oleh leh
en*i en*im m
ald aldehid ehidaa
dehi dehidr drog ogen enase ase !A- !A-+# +# diub diubah ah men menad adii asam asam aseta asetat. t. Asam asetat asetat diok dioksi sida dasi si
men menad adii
glise gliseral ralde dehi hida da dan dan
/2
dan
+2/.
piru piru$a $at, t,
le$u le$ulo losa sa
!fru !frukt ktos osa# a#,,
alan alanin in akan akan memp memper ercep cepat at metab metabol olism ism alko alkoho holl
!-ieber,1''0#. Metabolisme alkohol melibatkan alur, yaitu alur sitosol, peroksisom, dan mikrosom 1# 3alur 4itosol5-int 4itosol5-intasan asan Alkohol Alkohol ehidrogen ehidrogenase ase 3alur 3alur ini adalah adalah proses proses oksida oksidasi si dengan dengan meliba melibatka tkan n A+. A+. Proses Proses oksidasi dengan menggunakan alkohol dehidrogenase terutama teradi di hepa heparr. Meta Metabo boli lism sm alko alkoho holl oleh oleh A+ akan akan meng mengha hasi silk lkan an asetaldehid yang merupakan produk yang sangat reaktif dan sangat beracun sehingga menyebabkan kerusakan beberapa aringan atau sel !6akhari, 2((7# 2# 3alur 3alur Peroks Peroksisom isom54i 54istem stem Katala Katalase se Melalui en*im katalase yang terdapat dalam peroksisom ! peroxysome ! peroxysome## hydrogen yang dihasilkan dari metabolism alkohol dapat mengubah kead keadaa aan n redo redoks ks,, dan dan pada pada pema pemaka kaia ian n alko alkoho holl yang ang lama lama dpat dpat mengecil. Perubahan ini dapat menimbulkan perubahan metabolism lemak dan karbohidra karbohidrat, t, yang menyebabkan menyebabkan bertambahny bertambahnyaa aringan aringan kolagen dan dalam keadaan tertentu dapat menghambat sintesa protein !6akhari, 2((7# # 3alu 3alurr Mikr Mikros osom om 3alur ini uga sering disebut sistem 4/M8 !4istem /ksidasi 8tanol Mikr Mikros osom om## yang yang terl terleta etak k dalam dalam retic reticul ulum um endo endopl plasm asma. a. eng engan an
pertolongan komponen mikrosom !sitokrom P"09(, reduktase, dan lesitin# alkohol diubah menadi asetaldehid !6khari, 2((7# Komponen
alkohol
yang
diperbolehkan
dalam
minuman
beralkohol adalah etanol !2+9/+# yang diperoleh dari fermentasi hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Miras oplosan merupakan minuman keras yang terdiri dari berbagai campuran, diantaranya dicampur dengan metanol, alkohol teknis !:99) etanol#, obat"obatan, minuman bersoda 5 softdrink , suplemen kesehatan, bahkan ada uga yang dicampur dengan bahan kimia. ari berbagai bahan tersebut, metanol dapat menyebabkan kebutaan dan seringkali menyebabkan kematian. Metanol adalah alkohol industri yang dibuat secara sintesis dan biasanya tersedia dalam konsentrasi tinggi untuk keperluan industri. Metanol !+/+# banyak digunakan dalam cat, penghilang pernis, pelarut dalam industri, cairan mesin fotokopi, pembuatan formaldehid, asam asetat, metil deri$at dan asam anorganik. ari segi penampakan fisik, etanol dan metanol sulit dibedakan. Metanol dan etanol sama"sama berbentuk cairan ernih tidak ber;arna yang mudah bercampur dengan air, berbau alkohol, dan mudah terbakar. Metanol yang memiliki bau dan rasa mirip etanol sering disalahgunakan sebagai pengganti etanol dalam miras oplosan karena disamping harganya relatif lebih murah uga akibat ketidakpahaman akan bahaya yang ditimbulkannya. &anyak yang beranggapan bah;a sifat dan fungsi metanol sama dengan etanol, sehingga orang yang sudah kecanduan minuman keras dengan keterbatasan ekonomi cenderung membuat atau membeli minuman keras oplosan yang dicampur dengan metanol. ilihat dari bahaya terhadap efek kesehatan, metanol auh lebih berbahaya daripada etanol dan sangat berisiko terhadap kesehatan. 8fek kesehatan yang ditimbulkan dari etanol antara lain dapat menyebabkan perasaan senang !eforia#, pusing, mengantuk, depresi sistem syaraf pusat !44P#, mual, muntah, nyeri perut, diare, pankreatitis, hepatitis akut,
perdarahan pada saluran pencernaan, ataksia, disorientasi, inkoordinasi otot, paralisis otot, depresi pernafasan, gagal nafas, aspirasi paru, edema paru,
pneumonitis,
asidosis
metabolik,
ketoasidosis,
hipoglikemia,
bradikardia, hipotensi, amnesia, penurunan tingkat kesadaran, keang, pingsan, koma dan ika etanol dikonsumsi dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.
Kemudian
oleh
en*im
asetaldehid
dehidrogenase,
asetaldehid diubah menadi asam asetat, yang melalui siklus Krebs akhirnya menghasilkan karbondioksida dan air.
membentuk
formaldehid,
lalu
oleh
en*im
aldehid
dehidrogenase dimetabolisme membentuk asam format. &aik formaldehid maupun asam format, keduanya merupakan senya;a beracun bagi tubuh,
terutama asam format yang selain dapat menyebabkan asidosis metabolik uga dapat menyebabkan kebutaan permanen. Pada umumnya, geala keracunan metanol muncul ( menit hingga 2 am setelah mengkonsumsi alkohol yang dioplos metanol. %eala keracunan yang mula"mula timbul dapat berupa mual, muntah, rasa kantuk, $ertigo, mabuk, gastritis, diare, sakit pada punggung dan lembab pada anggota gerak. 4etelah melalui periode laten selama 7 hingga ( am, penderita dapat mengalami asidosis metabolik berat, gangguan penglihatan, kebutaan, keang, koma, gagal ginal akut yang disertai mioglobinuria !terdeteksinya protein serat otot5mioglobin dalam urin#, bahkan kematian.
A=>A< P?4>AKA 1. http55repository.usu.ac.id5bitstream512097@'527@@505hapt er)2(II.pdf 2. http55ik.pom.go.id5$2(105artikel5&A+ABA"MI