PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA DENGAN PT. SINTA AGRO MANDIRI Nomor : 00/78/RSI-Y/0.0/IX/2018 Nomor :
TENTANG PENGENDALIAN HAMA (P E S T CONTROL CONTROL ) DI RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA Pada hari ini, Sabtu Tanggal satu Bulan September Tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. dr. Haeril Arsyam, Arsyam, dalam hal ini bertindak selaku Direktur RSI YATOFA, yang beralamat di Jalan Raya Praya Mantang Km. 7, Montong Terep, Praya - Lombok Tengah selanjutnya disebut: “PIHAK PERTAMA” 2. Aryanto Prametu, dalam hal ini bertindak selaku Direktur Direktur PT. SINTA AGRO MANDIRI, beralamat MANDIRI, beralamat di Jln. TGH Hambali No. 8 Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut: “PIHAK KEDUA” Kemudian selanjutnya PIHAK PERTAMA PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara KEDUA secara bersamasama disebut sebagai : “PARA PIHAK” Sebelum masuk kepada substansi kontrak terlebih dahulu PARA PIHAK menerangkan hal-hal sebagai berikut: Bahwa PIHAK Bahwa PIHAK PERTAMA PERTAMA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan yaitu dalam bentuk Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam hal ini membutuhkan jasa tenaga kerja kerja pengendali pengendali hama/pest control. control.
Bahwa Bahwa PIHAK KEDUA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengendalian hama (Pest Control ). ).
Bahwa Bahwa PIHAK PERTAMA menyatakan sepakat untuk menggunakan PIHAK KEDUA KEDUA dalam menyediakan jasa pengendalian hama (Pest Control), dan atas hal tersebut PIHAK KEDUA KEDUA sepakat untuk bekerjasama menyediakan jasa pengendalian hama (Pest Control) di gedung RSI YATOFA (di dalam dan di luar gedung);
Pihak I Pihak II
Bahwa terhadap kehendak PARA PIHAK sebagaimana dimaksud di atas maka dengan ini Para PIHAK SEPAKAT untuk mengikatkan diri dalam kontrak kerja ini dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 PENGERTIAN 1. Jasa Pengendalian Hama (Pest Control ) adalah semua usaha pelaksanaan pekerjaan pengendalian hama yang dilakukan PIHAK KEDUA untuk PIHAK PERTAMA 2. Lokasi kerja adalah tempat dimana PIHAK PERTAMA melakukan kegiatan usahanya yaitu RSI YATOFA Jalan Raya Praya Mantang Km. 7, Montong Terep, Praya – Lombok Tengah. PIHAK PERTAMA memberikan tugas KEPADA PIHAK KEDUA untuk menyediakan jasa pengendalian hama (Pest Control) seperti yang tercantum pada (lampiran 1). 3. Hari kerja dan Jam kerja adalahhari-hari dan jam saat PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaannya yaitu 1 (satu) hari dalam seminggu (senin) jam sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan seperti yang tercantum (lampiran 2). 4. Biaya Jasa Pest Control adalah sejumlah biaya yang dikenakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pelaksanaan jasa pest control yang dilakukan sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 (tiga) kontrak ini; Pasal 2 JANGKA WAKTU KONTRAK 1. PARA PIHAK menyetujui bahwa kontrak kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1(satu) tahun terhitung dari tanggal 1 September 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 2. Perjanjian kontrak kerjasama ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan syarat-syarat yang disepakati oleh PARA PIHAK; Pasal 3 BIAYA JASA PEST CONTROL 1. Sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA menyetujui untuk membayar jasa pekerjaan tersebut sebagai berikut Biaya pekerjaan pengendalian hama (Pest Control) adalah sebesar Rp. 1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu Rupiah) per bulan Flat selama kontrak, biaya sudah termasuk PPN 10% Pihak I Pihak II
dan sudah termasuk PPh 2% sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2. Pembayaran dilakukan setiap bulan dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah invoice diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA diserahkan melalui transfer ke Rekening : Mandiri – Cakranegara No. Rek. 145.000.4620700 a/n Frida Novita Sulaeman. 3. PARA PIHAK menyetujui, bahwa apabila pembuatan kontrak, ataupun pembuatan addendum kontrak yang disebabkan oleh proses perubahan kontrak belum selesai, akibat dari perpanjangan kontrak, perubahan klausul, perubahan harga dan lain sebagainya, maka harga yang dibayarkan adalah harga sebelum perubahan kontrak; Pasal 4 STANDAR KECAKAPAN KERJA 1. PARA PIHAK menyetujui bahwa pekerjaan pest control dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA di tempat PIHAK PERTAMA yang akan disesuaikan dengan mutu pengendalian hama secara profesional untuk memenuhi kebutuhan standar yang diperlukan. 2. PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan pest control dengan prosedur dan peraturan yang ditetapkan dan mempunyai jadwal kerja untuk semua tugas/ruang lingkup pekerjaan (dalam dan luar gedung PIHAK PERTAMA). 3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan melibatkan/menarik PIHAK KETIGA ke dalam kontrak ini tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA; Pasal 5 TENAGA KERJA 1. PIHAK KEDUA akan menyediakan tenaga kerja sedikitnya 4 (empat) orang tenaga kerja dengan perincian sebagai berikut: Supervisor : 1 (satu) orang; Koordinator : 1 (satu) orang; Operator : 2 (dua) orang;
Pasal 6 KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA 1. PIHAK KEDUA akan memperhatikan secara seksama untuk menghindari timbulnya kerugian atau kerusakan pada benda atau barang milik PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab apabila terjadi Pihak I Pihak II
kerusakan atau kerugian benda atau barang milik PIHAK PERTAMA yang disebabkan oleh bahan-bahan, peralatan-peralatan kerja dan/atau di karenakan hal-hal lain akibat kelalaian pelaksanaan tugas PIHAK KEDUA dan melepaskan PIHAK PERTAMA dari tuntutan yang mungkin timbul karenanya. 2. PIHAK KEDUA wajib mematuhi semua peraturan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerja PIHAK PERTAMA antara lain sebagai berikut : Ketentuan untuk mencegah terjadinya kebakaran, antara lain dengan mentaati larangan merokok ditempat kerja. Ketentuan untuk berpakaian seragam kerja, kartu pegawai dan bertingkah laku sopan dan pantas. Mentaati larangan masuk ketempat-tempat lain kecuali sudah mendapatkan ijin PIHAK PERTAMA. Ketentuan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan RSI YATOFA dengan tidak mengotori lingkungan kerja, jalanan, tempat-tempat di luar dan di dalam lingkungan PIHAK PERTAMA. Ketentuan untuk menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA apabila operator dari PIHAK KEDUA menemukan barang milik pasien, milik rumah sakit dan/ atau barang milik orang lain yang ditemukan atau tertinggal di lingkungan RSI YATOFA. Ketentuan untuk bersikap sopan, santun, jujur, tidak bertindak asusila kepada karyawan/karyawati, dokter dan pengunjung rumah sakit;
Pasal 7 PENYELESAIAN PERSELISIAN Bahwa apabila dikemudian hari timbul permasalahan antara PARA PIHAK berkenaan dengan pelaksanaan, maksud, tujuan dan interpretasi perjanjian ini, maka ditempuh upaya-upaya penyelesaian sebagai berikut: 1. Akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat berdasarkan itikad baik dan kekeluargaan. 2. Apabila setelah 30 (tiga puluh) hari kerja upaya tersebut tidak mencapai hasil, maka PARA PIHAK sepakat dan tunduk secara sukarela untuk memilih dan menyelesaikannya pada wilayah hukum Pengadilan Negeri Praya; Pasal 8 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan diluar kemampuan PIHAK KEDUA, seperti terjadinya peperangan, huru-hara, bencana alam,
Pihak I Pihak II
perubahan kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kontrak perjanjian ini. 2. Bila terjadi Force Majeure PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis dalam waktu 2 x 24 jam hari kerja setelah terjadi Force Majeure; Pasal 9 BERAKHIRNYA KONTRAK 1. Kontrak ini berakhir secara langsung apabila: a. Jangka waktu sebagaimana ditentukan pada pasal 2 dalam perjanjian ini telah berakhir. b. Terjadinya keadaan Force Majeure sebagaimana ditentukan dalam pasal 8 kontrak ini. 2. Kontrak ini dapat diperpanjang apabila PIHAK KEDUA mengajukan perpanjangan kontrak kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu kontrak kerja berakhir. Perpanjangan kontrak kerja dimaksud harus disepakati oleh PARA PIHAK secara tertulis; Pasal 10 KETENTUAN LAINNYA 1. Perubahan Kontrak : a. Setiap syarat dan ketentuan yang belum dicantumkan dalam perjanjian ini akan dibicarakan, dinegosiasikan dan ditambahkan berdasarkan kesepakatan bersama PARA PIHAK dalam bentuk addendum. b. Semua perubahan atau addendum terhadap kontrak ini tidak akan berlaku kecuali atas dasar hasil kesepakatan Para Pihak yang kemudian dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak. Perubahan/addendum tersebut akan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling berkaitan dengan kontrak ini. 2. Hukum yang berlaku : Kontrak ini dan pelaksanaan daripadanya akan diatur dalam semua aspek oleh dan diinterpretasikan sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia. 3. Bahasa : Kontrak ini dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Indonesia;
Pihak I Pihak II
Pasal 11 PENUTUP Demikian kontrak ini dibuat dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK pada tanggal sebagaimana tersebut pada pasal 2 kontrak ini. Kontrak ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing dibubuhi materai cukup dan keduanya mempunyai bunyi serta kekuatan hukum yang sama, dan kemudian masingmasing pihak memperolehnya. Kontrak ini berlaku sah setelah ditanda-tangani oleh Para Pihak, pada tanggal tersebut di atas. PIHAK PERTAMA RUMAH SAKIT ISLAM YATOFA
PIHAK KEDUA, PT SINTA ARGO MANDIRI
(dr. Haeril Arsyam) Direktur
(MARSAYANTO PRAMETU) Direktur
Pihak I Pihak II
LAMPIRAN I SKUP PEKERJAAN I. Area kerja meliputi diantaranya : 1. Seluruh area indoor RSI Yatofa 2. Seluruh area Outdoor RSI Yatofa II. Pest/Hama Jenis hama yang cukup potensial untuk menginvestasi dan dapat menimbulkan gangguan serta kerusakan antara lain : a. Nyamuk : Jenis Nyamuk Kebun (Cullex sp), Nyamuk Malaria ( Anopheles sp), dan Nyamuk Demam Berdarah ( Aedes Aegypti ). b. Tikus : Jenis Tikus Nying-nying (Mus-musculus), Tikus Atap (Rattus rattus), Tikus Kebun (Rattus norvegicus), Tikus Got (Rattus Argentiventer ), dan Tikus Wirok (Bandicota indica) c. Lalat : Jenis Lalat Rumah (Musca domesca), Lalat Hijau (Luciana sp), dan Lalat Buah (Drosophilla sp). d. Kecoa : Jenis Kecoa Jerman/Kecoa Kecil (Blatella germanica) dan Kecoa America/Kecoa Besar (Perplaneta Americana/Periplaneta autraliae). e. Semut : Jenis Semut Merah (Pharaoch ants), Semut Hitam (Carpenter ants) Semut Pohon (Lasitus niger ) dan sejenisnya.
Pihak I Pihak II
LAMPIRAN 2 RENCANA KERJA A. Metode Pengendalian Hama A.1. Pengendalian Serangga di Dalam Ruangan Untuk pengendalian serangga di dalam ruangan dengan Penyemprotan (Spraying ), dan Pengumpanan (Insect Baiting ).
teknik
Penyemprotan (Spraying ); dilakukan secara Spot dan Residual pada selasela bagian bawah dan sisi meja, toilet, shaff - shaff dan tempat-tempat lain yang berpotensi sebagai tempat persembunyian dan perkembangbiakan hama. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan Sprayer Khusus ( Automatic Sprayer ) atau Hand sprayer, dan dikerjakan setiap hari, sehingga tidak mengganggu pengguna jasa gedung, karyawan, tamu dan keluarga. Pengumpanan (Insect Baiting ); dilakukan juga untuk mengendalikan serangga di dalam ruangan, yaitu pengendalian serangga dengan menggunakan umpan yang mengandung bahan perangsang atau penarik yang bersifat membunuh terhadap serangga. A.2. Pengendalian Serangga di Luar Ruangan Pengumpanan (Insect Baiting ); dilakukan menggunakan umpan yang mengandung bahan perangsang atau penarik yang bersifat membunuh terhadap serangga tersebut.
A.3. Pengendalian Hama Tikus Pengendalian hama tikus memerlukan teknik-teknik yang unik, hal ini harus disesuaikan dengan jenis tikus dan kondisi lingkungannya. Kunci keberhasilan dalam pengendalian hama tikus atau keluarga pengeret (Rodentia) harus dapat mengantisipasi sifat-sifatnya, yaitu jera umpan (Toxicant Shinens) dan mudah curiga (Neophobia). Pengendalian hama tikus yang selama ini kami lakukan dan berhasil yaitu dengan cara pengumpanan (Baiting System) menggunakan jenis rodentisida yang bersifat Anti Coagulant. Setelah tikus makan tidak akan langsung mati, dan jika tikus tersebut sedang menyusui, maka anak-anaknya akan ikut keracunan kemudian mati. Efek yang ditimbulkan tikus akan merasa panas dan kehausan lalu mencari air, biasanya di got-got, tempat-tempat basah atau lembab selanjutnya pembuluh Pihak I Pihak II
darah tikus akan pecah dan mati. Apabila setelah makan umpan tersebut tikus tidak mendapatkan air sama sekali, maka tikus tersebut akan mati dalam keadaan kering dan tidak berbau. Waktu yang dibutuhkan sejak tikus makan umpan sampai mati selama 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) hari. Pengumpanan tikus dilakukan dengan cara memberikan campuran umpan racun berbentuk blok/cetakan diletakkan di dalam wadah kotak umpan ( Rat box ) pada jalur-jalur tikus dan tempat-tempat tertentu yang terindikasi adanya tikus. B. Sistem Perencanaan dan Pelaporan Hasil Pekerjaan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal ( Time Schedule) yang diketahui dan disepakati kedua belah pihak. Setiap selesai pekerjaan dibuat Laporan Pekerjaan pada Monitoring Sheet yang dikontrol dan diketahui oleh pihak Manajemen Rumah Sakit. Setiap 1 (satu) bulan sekali diadakan evaluasi hasil pekerjaan dan dibuat Laporan Kualitas Pekerjaan (Quality Control Report ) oleh Supervisor PT. Sinta Agro Mandiri. C. Perlindungan Keselamatan Kerja Setiap Teknisi (operator) dilengkapi dengan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, antara lain: pakaian kerja ( Wear pack ), sepatu booth, masker, sarung tangan, dll. D. Peralatan Dalam pelaksanaan pekerjaan Pest Control pada gedung, alat-alat yang dipergunakan adalah :Sprayer, Perangkap Insecta (UV), Rat Box dan peralatan Bantu lainnya. E. Pestisida Yang Digunakan Dalam pekerjaan Pest Control , untuk mencegah agar hama tidak kebal (Resisten) terhadap pestisida dan untuk memberikan hasil baik maka perlu dilakukan rotasi. Pestisida yang akan digunakan yaitu : Dichlorvos, Alfametrin, Deltametrin, Zeta Sipermetrin, Beta Siflutrin, Kumatetralil, Azametifos dan Flokumafen.
Pihak I Pihak II