PAPER PENDIDIKAN PANCASILA
“IMPLEMENTASI NILAI-NILAI NIL AI-NILAI PANCASILA SEBAGAI S EBAGAI UPAY UPAYA MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA” Tugas Tugas (Individu) Terstruktur Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Abdul Mu’id Aris Shofa, S.Pd., M.Sc.
Disusun oleh: Nama
: Dyah Arum Purwaningtyas
NM
: !""#$#%#!!! !""#$#%#!!!!!&' !!&'
(elas
:)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOL AGROEKOTEKNOLOGI OGI FAKULTAS FAKULTAS PERT P ERTANIA ANIAN N UNIVERSI UNIV ERSIT TAS BRAWIJAY BRAWIJAYA MALANG 2017
1 11
PENDAHULUAN
L!"!# $%&!'!()
ndonesia merupa*an negara *esatuan yang terdiri dari banya* su*u bangsa, adat istiadat, ras, agama, dan budaya. Selain itu, ndonesia +uga mempunyai wilayah yang sangat luas beserta sumber daya alamanya yang melimpah. Menurut Melina, %#!- *eragaman su*u bangsa di ndonesia merupa*an potensi pembangunan bangsa ndonesia dan *eberane*aragaman bahas yang dimili*i oleh bangsa ndonesia membuat *ebudayaan itu *omple*s, dan peran pemerintah bagaimana untu* melestari*an budaya/budaya tersebut. (arena budaya/budaya tersebut turut andil dalam pembangunan politi* di ndonesia se+a* dahulu hingga sampai saat ini. (eragaman yang ada bisa merupa*an sebagai potensi untu* memper*aya *ha0anah bangsa sebagai bentu* persatuan dan *esatuan, tetapi bisa +uga men+adi sebuah potensi yang dapat menimbul*an perpecahan. (eti*a hal ini bisa menyebab*an persatuan dan *esatuan bangsa, ma*a a*an sema*in memper*o*oh +ati diri dan *epribadian bangsa. 1etapi *eti*a *eane*aragaman ini tida* bisa dimanage dengan bai*, ma*a a*an menyebab*an *onfli*/ *onfli* internal, yang +i*a dibiar*an dapat mengancam persatuan dan *esatuan bangsa. Sebagai negara *esatuan yang terdiri dari banya* su*u bangsa dan budaya yang berbeda/beda, ma*a rawan berpotensi ter+adi *onfli* sosial antar bangsa. Adanya *onfli* yang ter+adi ma*a menanda*an bahwa rasa nasionalisme bangsa ndonesia telah menurun. (eadaan seperti ini a*an menimbul*an *onfli* yang berhubungan sengan SA2A, serta gera*an/gera*an ingin memisah*an diri dari N(2 yang disebab*an oleh perbedaan/perbedaan pendapat yang ter+adi di *alangan masyara*at dan selalu merasa paling benar. Apabila *ondisi ini tida* dimanage dengan bai* a*hirnya a*an berdampa* pada disintegrasi bangsa. 3i*a membahas tentang integrasi dan disintegrasi pasti berhubungan dengan *omponen/*omponen yang ada di dalamnya, pemerintahan, dan ra*yat. (edaulatan yang memang sudah seharusnya berada ditangan ra*yat dan dimandat*an *epada pemerintah, sebagai wa*il ra*yat yang dipercaya untu* mengemban amanah ra*yat. (omponen/*omponen ini harus membentu* suatu sistem sehingga tu+uan dan cita/cita bangsa dapat terwu+ud. ntegrasi sendiri
berasal dari bahasa inggris yaitu integration yang berarti *esempurnaan atau *eseluruhan. 1erciptanya integrasi nasional perlu adanya suatu +iwa maya asas spiritual, suatu solidaritas yang besar yang terbentu* dari persamaan a*ibat pengorbanan yang telah dila*u*an sebelumnya dan dila*u*an *embali untu* masa depan. Sedang*an disintegrasi adalah suatu *eadaan tida* bersatu padu atau *eadaan terpecah belah atau hilangnya *eutuhan atau persatuan. (enyataan/*enyataan di atas merupa*an a*ibat dari ditinggal*annya penerapan nilai/nilai Pancasila dalam *ehidupan bermasyara*at dan berbangsa. Masyara*at merasa risih bila mendengar *ata Pancasila se+a* ter+adinya reformasi. 4al ini ter+adi *arena ada pandangan Pancasila pada saat orde baru hanya dimanfaat*an
oleh
penguasa
untu*
*epentingan
untu*
melanggeng*an
*e*uasaannya. Sehingga pada saat itu nilai/nilai yang ter*andung dalam Pancasila diimplementasi*an hanya secara normatif dan teoritis serta belum benar/benar diamal*an dengan bai* dalam *ehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila dalam sistem *enegaraan men+adi multi tafsir dan cenderung untu* *epentingan penguasa. 5ntu* mencegah ancaman disintegrasi, bangsa harus *embali pada Pancasila yang merupa*an ideologi bangsa *ita. Pancasila merupa*an pedoman hidup bangsa *ita serta sumber dari segala sumber hu*um, sumber nilai, norma, serta *aidah, bai* moral maupun hu*um Negara, dan menguasai hu*um dasar bai* yang tertulis seperti 5ndang/5ndang Dasar maupun yang tida* tertulis atau dalam *edudu*annya sebagai dasar Negara. Pancasila mampu menyatu*an ribuan perbedaan yang ada di Negeri *ita hanya dengan semboyan )hinne*a 1unggal *a. Dengan Pancasila, persatuan dan *esatuan bangsa dari Sabang sampai Merao*e tetap a*an utuh dan apa yang dinama*an negara dan bangsa ndonesia a*an tetap ada. 5ntu* *epentingan hal tersebut, ma*a dibutuh*an upaya sungguh/ sungguh untu* pening*atan persatuan dan *esatuan bangsa. Dengan demi*ian, bangsa ini dapat mengembang*an *eharmonisan dan *emandiriannya demi mencapai *ema+uan bangsa, antara lain perlu implementasi *embali nilai/nilai Pancasila dalam *ehidupan berbangsa dan bernegara.
12
T*+*!(
-
Memahami arti dari disintegrasi.
-
Memahami arti penting nilai/nilai Pancasila.
-
Mengetahui solusi untu* mencegah disintegrasi bangsa.
1,
R**.!( M!.!&!/
- Apa*ah disintegrasi itu6 - Apa sa+a*ah fa*tor yang menyebab*an disintegrasi bangsa6 - )agaimana upaya untu* mencegah disintegrasi bangsa *aitannya dengan implementasi nilai/nilai Pancasila6
2 21
PEMBAHASAN
D.("%)#!. !( F!'"#-3!'"# P%(4%$!$(4!
Disintegrasi merupa*an *eadaan tida* bersatu padu, *eadaan terpecah belah atau hilangnya *eutuhan dan persatuan bangsa hingga menimbul*an suatu perpecahan. Menurut Merriam ,!77$ disintegrasi adalah suatu *eadaan tida* bersatu padu atau *eadaan terpecah belah, hilangnya *eutuhan atau persatuan atau disebut perpecahan. Disintegrasi secara harfiah dipahami sebagai perpecahan suatu bangsa men+adi bagian/bagian yang saling terpisah. Pengertian ini mengacu pada *ata *er+a disintegrate, 8to lose unity or intergrity by or as if by brea*ing into parts9 yaitu untu* menghilang*an *esatuan men+adi bagian yang terpecah belah. Disintegrasi bangsa digambar*an dengan banya*nya *onfli* yang ter+adi di dalam negeri. 4al ini dipengaruhi oleh beragamnya su*u dan budaya yang ada di ndonesia serta seringnya ter+adi perbedaan pendapat maupun sudut pandang mengenai sesuatu yang berhubungan dengan SA2A yang mana dilandasi dengan si*ap *eegoisan dari masing/masing indiidu yang selalu merasa paling benar. Selain itu, tata pemerintahan yang ada di ndonesia +uga dapat berdampa* pada dsintegrasi apabila di+alan*an tida* sesuai dengan semestinya. Penyebab timbulnya disintegrasi bangsa +uga dapat ter+adi *arena perla*uan yang tida* adil dari pemerintah pusat *epada pemerintah daerah *hususnya pada daerah/daerah yang memili*i potensi sumber daya atau *e*ayaan alamnya
berlimpah
atau
berlebih,
sehingga
daerah
tersebut
mampu
menyelenggara*an pemerintahan sendiri dengan ting*at *ese+ahteraan masyara*at yang tinggi. Selain itu disintegrasi bangsa +uga dipengaruhi oleh per*embangan politi* dewasa ini. Dalam *ehidupan politi* sangat terasa adanya pengaruh dari statemen politi* para *aum penguasa maupun pimpinan nasional yang sering mempengaruhi sendi/sendi *ehidupan bangsa, sebagai a*ibat masih *entalnya bentu*/bentu* primodialisme sempit dari *elompo*, golongan, *edaerahan bah*an agama. 4al ini menun+u**an bahwa para elit politi* secara sadar maupun tida* sadar telah memproo*asi masyara*at. (eterbatasan ting*at intele*tual sebagian besar masyara*at ndonesia sangat mudah terpengaruh oleh ucapan/ ucapan para elitnya sehingga dengan mudah terpicu untu* bertinda* yang
men+urus *earah ter+adinya *erusuhan maupun *onfli* antar *elompo* atau golongan. ;a*tor/fa*tor yang menyebab*an ter+adinya *onfli* yang berdampa* pada ter+adinya disintegrasi bangsa menurut 4artono %#!! diantaranya yaitu rendahnya toleransi antar bangsa. (e*erasan antar *elompo* yang meleda* secara sporadis di berbagai *awasan di ndonesia menun+u**an betapa rentannya rasa *ebersamaan yang dibangun dalam negara/bangsa, betapa *entalnya prasang*a antar *elompo* dan betapa rendahnya saling pe/ngertian dan toleransi atas *eragaman. ;a*tor selan+utnya yang mempengaruhi disintegrasi bangsa yaitu rendahnya ting*at pendidi*an masyara*at mengenai ma*na persatuan bangsa yang beragam. Pendidi*an berperan penting dalam upaya membangun toleransi atas *eragaman. Pendidi*an sebagai media penyemai nilai/nilai men+adi sema*in penting peranannya dalam membangun tata *ehidupan yang lebih bai*. Menurut 2ic*lefs !77' menyebut*an bahwa pendidi*an dan media umum telah memper*o*oh i*atan ra*yat dan Negara ndonesia secara umum. Pendidi*an multi*ultural merupa*an pendidi*an yang berwawasan *eragaman *ebudayaan men+adi materi pela+aran dan wawasan pembela+aran yang harus diperhati*an oleh para pengembang *uri*ulum. ;a*tor selan+utnya yaitu tingginya egoisme dari masing/masing indiidu. Dengan sifat egois ataupun indiidualistis yang dimili*i a*an berpengaruh pada timbulnya si*ap *urang menghargai. Menurut 4artono %#!!, mono*ulturalisme menga*ibat*an rentannya hubungan antar/*elompo*. )erbagai *onfli* berdarah meletus yang melibat*an sentimen etnis, golongan, dan +uga agama, seperti di Poso, Ambon, Malu*u 5tara, Pontiana*, Sampit, Solo, dan berbagai tempat lainnya. )erbagai *onfli* tersebut mengindi*asi*an *erentanan hubungan antar *elompo* di ndonesia. (onfli* antaretni* ataupun antaragama yang ter+adi di beberapa daerah di ndonesia menggambar*an bahwa intera*si, relasi, dan *omuni*asi antarmanusia pada semua leel bai* antarpribadi, *elompo*, *omunitas bah*an antar/bangsa tida* selalu ber+alan sebagaimana yang diharap*an. (onfli* yang ber*enaan dengan hubungan sosial antar*elompo* dapat disebab*an oleh lemahnya pemahaman tentang *onsep *earifan budaya, tida* ada distribusi nilai yang adil *epada masyara*at, dan adanya prasang*a rasial. Si*ap
prasang*a etni* rasial, bai* yang menyang*ut agama maupun budaya bisa men+adi penghambat dalam intera*si serta pergaulan antar su*ubangsa dan pemelu* agama bah*an bisa menimbul*an *onfli*. Menurut
N&!-(&! P!(5!.&! .%$!)! P%%#.!"* B!().!
Pada saat ini, rasa nasionalisme bangsa ndonesia sema*in pudar. )erbagai hasutan dan isu/isu bai* politi*, e*onomi, pendidi*an, agama dan sosial budaya dapat memicu timbulnya berbagai *onfli* di daerah/daerah ndonesia, hal inilah yang merupa*an a*ar dari timbulnya disintegrasi. 5ntu* itu perlu penega*an yang +elas atas alat pemersatu bangsa. Salah satunya adalah penega*an *embali nilai/nilai Pancasila yang digali dari nilai luhur dan budaya bangsa ndonesia. Pancasila bu*an hanya sebuah bentu* filosofis bangsa ndonesia yang di*ristalisasi*an sebagai ideologi negara, tetapi Pancasila adalah tatanan hidup yang luhur dan merupa*an cita/cita yang ingin diwu+ud*an oleh para pendiri bangsa *ita. Pluralisme bangsa ndonesia yang beragam men+adi*an bangsa ini sangat *aya a*an su*u bangsa sehingga hal yang sangat mung*in ter+adi yaitu solidaritas dan integrasi bangsa *erap *ali terancam =inting, %##'. Pancasila mampu menyatu*an ribuan perbedaan yang ada di negeri ini hanya dengan semboyan )hinne*a 1unggal *a. Dengan semboyan tersebut, pluralisme bangsa melebur men+adi satu *esatuan yang memili*i tatanan ideologis yang sistematis. )u*an per*ara mudah untu* mengintegrasi*an bangsa ndonesia yang memili*i masyara*at multi*ulturalisme tinggi. 1etapi memang pada *enyataannya seperti
itu. 1entang *eberagaman, persatuan, dan segala bentu* paham yang men+adi*an ndonesia memili*i sebuah ideologis yang memang mampu di+adi*an falsafah, dan pedoman bangsa. >*sistensi Pancasila +uga tida* pernah pudar. 1a* pernah mati mes*ipun arus globalisasi pada saat ini sangat *uat pengaruhnya. Nilai/nilai yang ter*adung dalam sila/sila Pancasila merupa*an sumber norma yang harus di+adi*an pedoman dalam *ehidupan berbangsa dan bernegara. Masing/masing sila Pancasila memili*i ma*na diantaranya, pada sila pertama yaitu percaya dan ta?wa *epada 1uhan @ang Maha >sa sesuai dengan agama dan *epercayaannya masing/masing menurut dasar *emanusiaan yang adil dan beradab, hormat dan menghormati serta be*er+asama antara pemelu* agama dan penganut/penganut *epercayaan yang berbeda/beda sehingga terbina *eru*unan hidup, saling menghormati *ebebasan men+alan*an ibadah sesuai dengan agama dan *epercayaan masing/masing, dan tida* mema*sa*an suatu agama atau *epercayaannya *epada orang lain. Pada sila *edua, memili*i ma*na sebagai beri*ut, menga*ui persamaan dera+at, persamaan ha* dan persamaan *ewa+iban antara sesama manusia, saling mencintai sesama manusia, mengembang*an si*ap tenggang rasa, tida* semena/mena terhadap orang lain, men+un+ung tinggi nilai *emanusiaan, gemar mela*u*an *egiatan *emanusiaan, dan berani membela *ebenaran dan *eadilan. Pada sila *etiga, ter*andung ma*na yaitu men+aga persatuan dan *esatuan Negara (esatuan 2epubli* ndonesia, rela ber*orban demi bangsa dan negara, cinta a*an tanah air, dan mema+u*an pergaulan demi persatuan dan *esatuan bangsa yang ber/)hinne*a 1unggal *a. Pada sila *eempat ter*andung ma*na yaitu mengutama*an *epentingan negara dan masyara*at, tida* mema*sa*an *ehenda* *epada orang lain, dan selalu mengutama*an musyawarah dalam mengambil *eputusan bersama untu* mencapai mufa*at. Pada sila *elima ter*andung nilai/nilai diantaranya yaitu )ersi*ap adil terhadap sesama, menghormati ha*/ha* orang lain, menolong sesama, dan selalu menghargai orang lain. Apabila masing/masing dari bangsa ndonesia selalu mengamal*an nilai/nilai yang ter*andung dalam sila Pancasila, ma*a a*an ter+adi yang namanya saling menghargai, tolong/menolong, dan selalu berdiri di atas *epentingan bersama. Si*ap/si*ap tersebut adalah si*ap yang men+auh*an bangsa ndonesia dari hilangnya persatuan dan perpecahan.
2,
M%(5%)!/ D.("%)#!. B!().!
(eane*aragaman masyara*at ndonesia merupa*an realitas obye*tif yang tida* dapat dipung*iri. (eane*aragaman di satu sisi a*an memberi warna positif pada sistem nilai budaya bangsa apabila terwu+ud dalam bentu* intera*si yang saling meleng*api, tetapi di sisi lain dapat men+adi sumber *onfli* apabila tida* dipahami dengan bai* dan apalagi men+adi*annya sebagai suatu unit dalam ber*ompetisi untu* memperebut*an sumberdaya e*onomi dan politi* 4artono, %#!!. 5paya yang dapat dila*u*an untu* mengatasi disintegrasi bangsa sebai*nya *ita *embali*an lagi *epada pembela+aran nila/nilai Pancasila bagi masyara*at ndonesia dengan tu+uan utama membangun dan menghidup*an *omitmen persatuan, menumbuh*an *esadaran dan *ehenda* untu* bersatu, serta agar masyara*at membiasa*an diri untu* selalu membangun *esepa*atan bersama. ang*ah *on*rit yang dapat dila*u*an adalah, bagi *aum pela+ar dapat dima*simal*an pada
Pendidi*an Pancasila
dan
(ewarganegaraan dalam
menanam*an rasa solidaritas dan cinta tanah air ataupun melalui setiap mata pela+aran lain dengan menerap*an *uri*ulum yang ta* lain adalah menyampai*an betapa perlunya mencipta*an rasa damai dan *onsensus dalam *ehidupan bermasyara*at. )agi masyara*at umum, dapat dila*u*an dengan cara membangun *elembagaan yang bera*ar*an nilai dan norma Pancasila yang menyubur*an persatuan dan *esatuan bangsa, merumus*an *ebi+a*an dan regulasi yang *on*rit, tegas dan tepat dalam aspe* *ehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencermin*an *eadilan bagi semua piha*, semua wilayah. 5paya bersama dan pembinaan untu* mencegah disintegrasi nasional memerlu*an *epemimpinan yang arif dan efe*tif. 4artono %#!! menyata*an bahwa *onsepsi Bhinneka Tunggal Ika merupa*an acuan dalam mengelola *ema+emu*an sehingga *ema+emu*an tersebut men+adi *e*uatan bangsa.
+en+ang bai* di lembaga pendidi*an pemerintah maupun swasta dan men+adi budaya baru menu+u masyara*at yang multi/*ultur. 5paya tersebut dila*u*an dalam *erang*a pembangunan *ara*ter dalam menumbuh*embang*an masyara*at multi*ultur yang ditandai oleh si*ap yang egalitarian, toleran dan demo*ratis. Menurut Philips, %##' *ara*ter adalah *umpulan tata nilai yang menu+u pada suatu sistem, yang melandasi pemi*iran, si*ap, dan perila*u yang ditampil*an. (ara*ter suatu bangsa a*an terbangun sangat tergantung *epada bangsa itu sendiri. Apabila bangsa tersebut memberi*an perhatian yang cu*up untu* membangun *ara*ter, ma*a a*an terciptalah bangsa yang ber*ara*ter. 3adi, implementasi Pancasila yang diharap*an a*an mampu memecah*an permasalahan bangsa tetapi +uga memerlu*an *ondisi pendu*ung dalam *ehidupan bermasyara*at, berbangsa dan bernegara yaitu pening*atan *ualitas internalisasi pada indiidu, diharap*an dimulai dari penerimaan atas ideologi Pancasila, *emampuan pengendalian diri, sampai pada *ondisi, dimana tumbuhnya motiasi *uat untu* mengamal*annya.
, ,1
PENUTUP
K%.6*&!(
Disintegrasi merupa*an perpecahan yang ter+adi antar bangsa. ;a*tor yang menyebab*an ter+adinya disintegrasi yaitu *eberagaman yang dimili*i ndonesia yang menyebab*an berbagai perbedaan paham sehingga dapat berdampa* pada perpecahan. Dengan mengamal*an nila/nilai yang ter*andung dalam Pancasila a*an mampu mencegah ter+adinya disintegrasi bangsa yang terdiri dari berbagai su*u, golongan, agama, dan ras. Pancasila sebagai ideologi bangsa
mampu menyatu*an berbagai perbedaan tersebut hanya dengan simbol )hine*a 1unggal *a yang merupa*an semboyan yang berma*na bahwa *e/bhinne*aan bangsa ini mampu men+adi a*ar dalam mempersatu*an *eberagaman bangsa.
,2
R%'%(!.
!
Perlu adanya reolusi mental seperti yang di*ata*an oleh Presiden 3o*owi agar moral dan *ara*ter bangsa ndonesia dapat diperbai*i dan men+adi bangsa yang ber*ara*ter dan bermoral sesuai budaya luhur
%
bangsa. Para pelanggar hu*um harus benar/benar ditinda*lan+uti secara tegas dengan tida* memandang bulu agar tida* timbul *ebencian dari masyara*at yang berdampa* pada perpecahan atau disintegrasi bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
rlangga. 4artono, @. %#!!. Pembelaaran !ang Multikultural "ntuk Membangun Karakter Bangsa. 3urnal Agastya Col !: %7/$". Merriam. !77$. #ebster$s %ew Enc&clo'edic ictionar& ardcover . )lac* Dog eenthal Publication. Melina. %#!-. Peranan Kebuda&aan alam Membangun Politik di Indonesia . 3urnal lmiah 2esearch Sains Col. B !: !!$/!%!. Philips, S. %##'. *e+leksi Karakter Bangsa. 3a*arta: )umi A*sara. 2ic*lefs,
M.<.
!77'.
earah
Indonesia Modern, teremah
ardowidono. @ogya*arta: =ad+ahmada 5niersity Press.
harmono