Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
PANDUAN PENERIMAAN STAFF DI LINGKUNGAN KERJA RSI. NASHRUL UMMAH LAMONGAN
BAB I
LATAR BELAKANG Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan merupakan suatu penyedia jasa pelayanan kesehatan yang melaksanakan fungsi dan tugas pokok sebagai kelembagaan yang memberikan pelayanan promotif, edukatif, kuratif dan rehabilitatif kepada setiap warga negara yang membutuhkan pelayanan kesehatan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2014 tentang perumahsakitan. Dalam operasionalnya, rumah sakit berinteraksi langsung dengan aspek teknis dan aspek humanis sehingga sangat diperlukan pengadaan sumber daya manusia yang terlibat didalam pengelolaanya yang memenuhi standar kompetensi dan kualifikasi staff yang disyaratkan dalam standar tenaga kesehatan sesuai masingmasing profesi untuk menguasai teknik-teknik asuhan keperawatan pasien yang baik dan benar dengan mengacu kepada mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. Pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada nilai mutu dan keselamatan pasien sangat dibutuhkan mengingat klien rumah sakit selaku pelanggan adalah manusia yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan penyembuhan secara baik dan benar tanpa mengurangi hak mendapatkan pelayanan
mereka sebagai pelanggan untuk
prima sesuai dengan misi RSI. Nashrul Nashrul Ummah
Lamongan. Pengelolaan aspek teknis dan aspek humanis tersebut mensyaratkan kepatuhan rumah sakit dalam melaksanakan proses penerimaan dan seleksi staff yang adekuat terhadap kebutuhan pelayanan di rumah sakit sehingga dibutuhkan suatu keseragaman proses dengan pengawasan ketat melalui serangkaian evaluasi kinerja staff dan audit pelayanan untuk menjamin mutu dan keberlangsungan
1
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
pelayanan dalam keseluruhan operasional rumah sakit yang lebih baik dimasa yang akan datang.
1.1.
Maksud Dan Tujuan
Maksud dari tersusunnya panduan proses penerimaan staff adalah untuk menciptakan keseragaman dari seluruh proses kegiatan rekrutmen, seleksi, kredensialing staff, orientasi, serta pengangkatan staff sesuai dengan standar kualifikasi pendidikan masing-masing staff profesional kesehatan sebagaimana diatur dalam standar kompetensi tenaga kesehatan yang ada. Tujuan dari disusunnya panduan proses penerimaan staff adalah : 1. Sebagai landasan dalam penyusunan prosedur yang seragam dalam proses kegiatan rekrutmen, seleksi, kredensialing staff, orientasi, serta pengangkatan staff sesuai dengan standar kualifikasi pendidikan masing-masing staff profesional kesehatan. 2. Menciptakan tertib administrasi dalam proses kegiatan rekrutmen, seleksi, kredensialing staff, sampai dengan pengangkatan staff sesuai dengan prosedur.
1.2.
Definisi
1. Panduan penerimaan staff adalah suatu pedoman sebagai prosedur yang seragam diseluruh rumah sakit dalam tata kelola proses kegiatan rekrutmen, seleksi, kredensialing staff, sampai dengan pengangkatan staff. 2. Pengaturan
pemenuhan
kekurangan
tenaga
kerja
adalah
suatu
upaya
Manajemen untuk menanggulangi kekurangan tenaga kerja yang bersifat mendesak karena adanya kasus kejadian massal, pegawai cuti bersamaan atau hal-hal lain yang bersifat darurat yang berpotensi kepada tidak terlaksananya mutu pelayanan administrasi dan fungsional rumah sakit. 3. Permintaan ketenagaan adalah proses menyusun perencanaan kebutuhan tenaga (SDM) selama 1 tahun di Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan
2
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
berdasarkan dinamika tumbuh kembang rumah sakit yang berasal dari kebutuhan ruangan/unit kerja dan bukan bersifat permintaan sementara. 4. Rekrutmen adalah proses dilakukannya permintaan penambahan formasi ketenagakerjaan secara tertulis dari masing-masing unit kerja kepada bagian kepegawaian untuk tujuan menambah jumlah tenaga sesuai formasi dan beban kerja unit kerja bersangkutan. 5. Panitia
Kredensial
Penerimaan
Karyawan
Baru
merupakan
organisasi
kepanitiaan yang bersifat non struktural atau fungsional dalam organisasi RSI.Nashrul Ummah Lamongan yang dibentuk dibawah koordinasi Sub. Bagian Kepegawaian dalam periode tertentu yang bertugas membantu tugas Sub. Bagian Kepegawaian dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi rekrutmen tenaga kerja baru di lingkungan RSI. Nashrul Ummah Lamongan. 6. Karyawan Baru adalah karyawan dalam lintas bidang disiplin ilmu tertentu yang dibutuhkan oleh RSI. Nashrul Ummah Lamongan sesuai dengan standar keilmuan, profesi dan kompetensi. 7. Seleksi karyawan adalah proses screenning/pemilahan kelayakan dokumen rekutmen karyawan sebelumnya sesuai dengan formasi dan ketentuan yang ditetapkan dalam formasi. 8. Orientasi Karyawan adalah rangkaian kegiatan pemantapan dan pengenalan lebih lanjut tatakerja dan kebijakan organisasi serta perumahsakitan agar setiap calon karyawan memiliki wawasan yang cukup dalam mempelajari tugas pokok dan fungsi kerja sesuai dengan pendidikan dan klasifikasi staff sesuai panduan pengorganisasi unit yang ditempatinya sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif. 9. Penilaian Kinerja karyawan adalah proses untuk mengevaluasi pelatihan, keterampilan
dan
pengetahuan
karyawan/calon
karyawan
berdasarkan
parameter-parameter yang ditetapkan dalam Panduan Penilaian Kinerja
3
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
Karyawan dan ditetapkan dalam bentuk skoring penilaian yang mudah atau dapat diukur secara kuantitif dan obyektif. 10.
Pengangkatan karyawan adalah penetapan dokumen kepegawaian dari masing-masing formasi kualifikasi dan pendidikan staff setelah dinyatakan lulus dalam proses seleksi karyawan sebelumnya.
BAB II
RUANG LINGKUP Ruang lingkup dalam penyusunan panduan ini hanya berlaku untuk proses penerimaan staff yang diberlakukan dilingkungan RSI. Nashrul Ummah Lamongan dengan mengacu kepada pedoman peraturan karyawan serta kebijakan tatakelola staff atau kepegawaian yang berlaku di RSI. Nashrul Ummah Lamongan dan berlaku untuk seluruh proses penerimaan staff di masing-masing unit pelayanan yang ditetapkan dalam kebijakan umum RSI. Nashrul Ummah Lamongan.
BAB III
TATA LAKSANA 3.1.
Pelaksanaan Kegiatan Tata laksana dalam keseragaman proses penerimaan staff adalah sebagai
berikut : A.
Pengaturan pemenuhan kekurangan tenaga kerja Prosedur : a. Pemenuhan kebutuhan mendesak karena adanya kejadian over utility di IGD/ruangan
1. Petugas IGD memberitahuan kepada Kabid. Keperawatan/Supervisi Keperawatan tentang adanya kejadian over utility (pasien banyak) di IGD/ruangan baik karena kecelakaan massal, wabah, kunjungan pasien meningkat, dll . 2. Kabid. Keperawatan/Supervisi Keperawatan menghubungi ruangan lain yang memungkinkan untuk meminjamkan tenaga di unit yang 4
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
bersangkutan untuk membantu penanganan pasien di IGD/ruangan sampai pasien tertangani. 3. Bila ruangan perawatan tidak memungkinkan meminjamkan tenaga sementara untuk membantu IGD, maka Kabid. Keperawatan/supervisi Keperawatan menghubungi strukutural keperawatan untuk membantu penanganan pasien di IGD/ruangan. 4. Bila
tidak
memungkinkan
maka
Kabid.
Keperawatan/Supervisi
Keperawatan menghubungi perawat yang lepas dinas atau libur yang terdekat untuk membantu pelayanan dengan sistem lembur/overtime.
b. Pemenuhan kebutuhan tenaga karena cuti karyawan bersamaan
1. Unit Kepegawaian melalui surat permohonan tenaga sesuai dengan memo intern Kabid./Kabag dengan mencantumkan jumlah dan kualifikasi tenaga serta lama waktu kebutuhan tenaga tersebut. 2. Unit Kepegawaian mengumpulkan dan menelaah berkas lamaran masuk yang mememenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. 3. Unit
Kepegawaian
menghubungi
pelamar
via
telepone
untuk
memberitahukan adanya formasi ketenagaan di rumah sakit untuk pekerjaan kontrak terbatas jangka waktu tertentu
sesuai dengan
kebijakan rumah sakit (3 6 bulan). –
4. Bila pelamar setuju, Unit Kepegawaian akan memproses seleksi karyawan berupa seleksi ketrampilan oleh unit terkait, seleksi agama oleh Unit Kerohanian dan seleksi administrasi oleh Unit Kepegawaian. 5. Bila telah memenuhi kualifikasi, maka karyawan akan ditempatkan pada unit kerja yang membutuhkan sesuai kebutuhan unit kerja dengan batas waktu sesuai dengan yang diperjanjikan. 6. Pelamar yang telah lolos, menandatangani Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu dan mengikuti orientasi umum dan khusus.
5
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
7. Unit Kepegawaian menerbitkan Surat Keputusan Direktur untuk penugasan klinis dan pengangkatan karyawan sesuai peraturan rumah sakit yang berlaku. 8. Bila
masa
kerja
ikatan
kontrak
terbatas/tertentu
selesai
Unit
Kepegawaian menerbitkan pemberitahuan kepada karyawan tentang berakhirnya masa kerja karyawan dan mencatat dokumen karyawan pada file karyawan ikatan kontrak terbatas/tertentu untuk pemanggilan kembali jika dibutuhkan. 9. Evaluasi tenaga tidak tetap atau kontrak terbatas ini dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali dengan koordinasi Kabid/Kabag. masing-masing unit pelayanan.
B.
Permintaan ketenagaan Prosedur : 1. Kepala Bidang atau Bagian Pelayanan dengan koordinasi Kepala Unit atau Kepala Seksi membuat perhitungan kebutuhan karyawan dengan menggunakan metode yang ada ( sesuai pola ketenagaan) untuk 1 tahun anggaran 2. Kepala Bidang atau Kepala Bagian menyampaikan perencanaan kebutuhan karyawan ke Direksi melalaui bagian Sekretariat dilampiri dengan : −
−
Perhitungan kebutuhan Karyawan Kualifikasi pendidikan, kompetensi khusus dan keahlian yang dipersyaratkan
−
−
Daftar dan deskripsi pekerjaan yang akan dilaksanakan Kebutuhan pembiayaan dan jumlah karyawan
6
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
3. Direksi bersama bagian keuangan membahas perencanaan kebutuhan dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan dan pembiayaan sesuai dengan RAPB dalam tahun anggaran berjalan. 4. Perencanaan kebutuhan yang telah disetujui dicantumkan dalam rencana kerja anggaran (RKA) Unit Kepegawaian membuat perencanaan kebutuhan tenaga sesuai dengan perencanaan yang telah disetujui di RKA dan dilengkapi dengan analisis cara pemenuhan ketenagaan bila jumlah yang diajukan tidak sesuai dengan yang disetujui.
C.
Rekrutmen
Prosedur : 1. Masing-masing kepala bagian atau kepala bidang unit pelayanan mengajukan secara tertulis kepada bagian kepegawaian formasi kebutuhan dan kriteria calon tenaga kerja baru. 2. Bagian kepegawaian memeriksa berkas permintaan penambahan formasi kebutuhan karyawan dengan melaksanakan perhitungan pola ketenagaan yang dimaksud. 3. Bagian kepegawaian memberikan surat persetujuan dalam bentuk tembusan langsung kepada Direktur dalam bentuk memo intern untuk selanjutnya diberikan persetujuan Direktur atas permintaan formasi kebutuhan yang dimaksud. 4. Jika kebutuhan formasi disetujui Direktur, maka dilakukan proses rekrutmen sebagai berikut : a. b.
Screnning data pelamar yang sudah tersedia. Membuka jejaring baru via media atau korespondensi dengan institusi penyedia kompetensi tenaga dimaksud.
5. Standar penulisan kebutuhan tenaga kepada media eksternal
rumah
sakit wajib mencakup : a.
Lampirkan jenis formasi kebutuhan tenaga dimaksud. 7
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
D.
b.
Lampirkan syarat dari formasi yang sekurang-kurangnya terdiri dari : 1. Jenis kelamin dan umur calon pelamar 2. Pendidikan dan nilai pendidikan minimal formasi yang dibutuhkan 3. Sertifikasi yang dibutuhkan formasi 4. Kualifikasi keterampilan spesifik sesuai formasi 5. Kualifikasi lain yang diharapkan
c. d.
Lampirkan batas waktu pengiriman dan penerimaan surat. Lampirkan alamat surat dimaksud sebagai korespondensi calon pelamar.
Seleksi karyawan Prosedur : 1. Bagian Kepegawaian melaksanakan screening data pelamar : a. Surat Lamaran Kerja b. Daftar Riwayat Hidup c. KTP dan Pas Foto ukuran 4X6 cm d. Ijasah pendidikan formal Asli (Fotocopy Dilegalisir) e. Sertifikasi khusus kompetensi dan profesi f. Surat tanda bukti berkelakuan baik dari kepolisian g. Surat tanda bukti lain yang diperlukan h. Surat keterangan bekerja (sesuai dengan kebutuhan) i. Bagi WNA dilengkapi surat ijin bekerja dari Depnakertrans Propinsi atau Kabupaten setempat 2. Jika screening dianggap memenuhi syarat, maka bagian kepegawaian memanggil calon karyawan via telp atau surat tertulis perihal panggilan test. 3. Bagian Kepegawaian berkoordinasi dengan panitia kredensialing untuk tatalaksana pelaksanaan test calon karyawan baru sesuai formasi.
8
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
4. Panitia kredensialing melaksanakan test tulis, test kompetensi dan wawancara atau psikologi (jika diperlukan) sesuai kebutuhan dihari yang ditetapkan. 5. Selesai test, Panitia Kredensialing berkoordinasi kepada Bagian Kepegawaian tentang hasil pelaksanaan test sebelumnya untuk pelaksanaan test selanjutnya. 6. Hasil olah data hasil test oleh Panitia Kredensialing wajib diserahkan kepada Bagian Kepegawaian paling lama 2x24 jam. 7. Bagian Kepegawaian menghubungi calon karyawan yang dianggap lolos test tulis dan wawancara untuk dilanjutkan dengan test kesehatan dan dikoordinasikan dengan bagian rawat jalan dan penunjang. Test kesehatan yang dimaksud pada poin (c) diatas terdiri atas : a. Test pemeriksaan fisik dan visus calon pegawai b. Test laboratorium sekurang-kurangnya : DL, HBsAG, dan kehamilan (perempuan). 8. Bagian rawat jalan dan penunjang dalam waktu 1x24 jam menyerahkan data hasil pemeriksaan kesehatan kepada bagian kepegawaian. 9. Bagian Kepegawaian mendisposisikan keseluruhan hasil test tulis, wawancara, dan kesehatan kepada Direktur. 10.
Bagian Kepegawaian merekap hasil test terakhir dan mengumumkan nama calon karyawan yang dianggap lolos seleksi penerimaan, dalam bentuk leaflet, telp dan atau panggilan v ia surat.
E.
Kredensialing Prosedur : 1. Proses kredensialing dilaksanakan untuk masing-masing profesi tenaga kesehatan dan manjadi bagian parsial dalam proses seleksi karyawan dimana
proses
kredensialing
dilaksanakan
oleh
komite
sub
kredensialing atau panitia kredensialing tertunjuk dengan bekerjasama 9
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
melalui mitra bestari (profesional kesehatan atau organisasi profesi) dengan melaksanakan verifikasi data dan kegiatan interview secara seksama. 2. Proses kredensialing staff mensyaratkan adanya ketetapan kewenangan klinis yang direncanakan oleh sub komite kredensialing/mitra bestari berdasarkan standar pekerjaan dan atau kewenangan klinis yang ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk selanjutnya dipergunakan sebagai dasar penugasan klinis yan adekuat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi kerja pelayanan.
F.
Pengangkatan karyawan Prosedur : 1. Setiap karyawan yang dinyatakan lolos dalam proses seleksi karyawan akan melaksanakan Magang Kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dan selama-lamanya 1 (satu) tahun yang dilaksanakan berdasarkan SK Direktur dan Perjanjian Magang Kerja yang disepakati Kedua Belah Pihak. Pengangkatan karyawan magang kerja belum mendapatkan nomor induk kepegawaian. 2. Kepegawaian bersama unit terkait diawal pelaksanaan magang kerja akan melaksanakan masa orientasi umum rumah sakit dan orientasi khusus ruangan mengacu kepada panduan orientasi yang ada. 3. Bagian Kepegawaian melaksanakan evaluasi kinerja calon karyawan dalam proses magang dengan koordinasi unit kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas hari) sebelum masa magang kerja berakhir. 4. Bagian Kepegawaian melaporkan hasil penilaian magang kerja kepada Direktur dan selanjutnya calon karyawan 10 (sepuluh) hari diakhir masa magang kerja akan melaksanakan test wawancara dengan Direktur dan Yayasan.
10
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
5. Peserta yang lolos pada masa magang kerja akan diangkat menjadi karyawan kontrak kerja untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan mendapatkan nomor induk kepegawaian dengan ketentuan penatalaksanaan hubungan kerja serta penetapan pangkat golongan mengacu kepada Peraturan Karyawan.
G.
Orientasi Prosedur : 1. Kepala Kepegawaian berkoordinasi dengan bagian diklat, unit dan panitia terkait tentang rencana dilaksanakannya kegiatan orientasi karyawan. 2. Kepala Kepegawaian melakukan pemanggilan kepada calon karyawan yang lolos dalam proses rekrutmen dan ditetapkan sebagai karyawan magang sesuai kompetensi. 3. Orientasi Umum dilaksanakan oleh Bagian Kepegawaian dengan koordinasi Bagian Diklat, Panitia Mutu, Panitia PPI, serta Kepala Bidang/Bagian. 4. Orientasi umum dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari atau sesuai dengan kondisi yang ada. 5. Materi yang disampaikan : a. Sejarah dan Organisasi RSI. Nashrul Ummah Lamongan b. Visi, misi, dan motto RSI. Nashrul Ummah Lamongan c. Panduan Pengorganisasian RSI. Nashrul Ummah Lamongan d. Peraturan Karyawan e. Kebijakan Pengembangan SDM f. Tatalaksana Mutu dan Keselamatan Pasien : - Tatalaksana Identifikasi Pasien - Tatalaksana Indikator Mutu RS - Tatalaksana 6 Langkah Keselamatan Pasien 11
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
g. Tatalaksana Pengendalian Infeksi RS - Tatalaksana Hand Hygiene - Tatalaksana 5 Moment Cuci Tangan h. Tatalaksana APAR dan RJP i. Kebijakan P2K3RS 6. Setelah selesai, Kasie. Kepegawaian menyerahkan kepada kepala ruangan untuk dilanjutkan dengan pelaksanaan orientasi khusus pelayanan sesuai dengan kompetensi masing-masing.
H.
Penilaian Kinerja Prosedur : 1. Sub Bagian kepegawaian menghubungi masing-masing kepala unit pelayanan perihal rencana penilaian kinerja karyawan/staff sesuai dengan hasil evaluasi jangka waktu perjanjian kerja yang ada (jika tenaga magang/kontrak). 2. Kepala Unit berkoordinasi dengan kepala ruangan masing-masing pelayanan untuk meminta daftar nama dan form penilaian kinerja kepada Sub Bagian Kepegawaian. 3. Kepala Ruangan melakukan penilaian kinerja dengan koordinasi rekan kerja sejawat dalam ruangan yang sama dan atau rekan kerja dalam ruangan unit kerja berbeda sebagai bahan pertimbangan. 4. Kepala Ruangan menyerahkan hasil penilaian kinerja kepada kepala unit untuk mendapatkan persetujuan sekaligus penilaian akhir dari penilaian kinerja karyawan bersangkutan dan ditandatangani oleh kepala ruangan dan kepala unit dengan mengetahui kepala Bidang atau Bagian Pelayanan.
12
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
5. Kepala Unit menyerahkan kembali hasil penilaian kinerja tersebut kepada Sub Bagian Kepegawaian untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan prosedur. 6. Sub Bagian Kepegawaian memanggil karyawan yang bersangkutan untuk verifikasi hasil penilaian kinerja dan ditandatangani
oleh
karyawan bersangkutan sebagai bukti kesediaan atas penilaian. 7. Sub Bagian Kepegawaian melaporkan kepada Direktur melalui Kabag. Kesekretariatan tentang hasil telaah penilaian kinerja staff (melalui memo intern dilampiri berkas penilaian dan profil karyawan) untuk ditindaklanjuti
dalam
suatu
surat
keputusan
direktur
perihal
pengangkatan atau perpanjangan kembali atau penetapan sebagai karyawan tetap sesuai prosedur. 8. Sub Bagian Kepegawaian membuatkan surak keputusan direktur tentang perihal sebagaimana dimaksud dalam poin (7) diatas dan menyerahkan surat kepada yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala Bagian/Bidang atau Kepala Unit pelayanan.
3.2.
Kebijakan Penerimaan Staff di Lingkungan RSI. Nashrul Ummah
Mengacu kepada SK Direktur Nomor : 1749/SK/DIR/I/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan
Kepegawaian
dan
SK
Direktur
Nomor
:
1751/SK/DIR/I/2015 tentang Panduan Tata Kelola Staff di lingkungan RSI. Nashrul Ummah Lamongan sebagai berikut : 3.2.1. Kebijakan Pemenuhan Kekurangan Tenaga 1. Pemenuhan kekurangan tenaga yang bersifat urgen sebagai akibat kejadian tertentu secara massal, baik internal rumah sakit atau eksternal rumah sakit, maka
Kepala
Bidang/Bagian
menetapkan
pendelegasian
sementara
kewenangan dari unit fungsional lainnya dengan persetujuan direktur; 2. Sebagai akibat dari adanya kejadian sebagaimana dimaksud dalam butir (1) diatas, maka Kepala Bagian/Bidang dengan koordinasi bagian kepegawaian 13
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
dapat melaksanakan rekrutmen kontrak kerja terbatas sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dan setinggi-tingginya 6 (enam) bulan dengan proses seleksi dan rekrutmen sebagaimana diatur dalam peraturan karyawan.
3. Untuk keperluan pemenuhan kekurangan ketenagaan sebagaimana dimaksud setiap Kepala Bagian/Bidang wajib membuat memo intern permintaan tenaga kepada bagian kepegawaian.
3.2.2. Kebijakan Kebijakan Rekrutmen, Seleksi dan Pengangkatan Karyawan
1. Rekrutmen pegawai dilakukan melalui serangkaian tahap kredensialing oleh Panitia Kredensialing yang dibentuk oleh Direktur melalui suatu Keputusan Direktur yang didasarkan pada aspek kesesuaian kompetensi keahlian, pendidikan, dan formasi kebutuhan. 2. Pelaksanaan
rekrutmen
disesuaikan
dengan
kebutuhan/formasi
ketenagaan RSI. Nashrul Ummah Lamongan yang ditetapkan oleh Direktur. 3. Ditetapkan batas usia penerimaan karyawan adalah serendah-rendahnya 18 tahun dengan minimal latar belakang pendidikan SMU sederajat dan setinggi-tingginya 35 tahun atau 40 tahun dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. 4. Staff medis dan keperawatan rumah sakit ditentukan oleh suatu panitia kredensialing komite medik dan komite keperawatan rumah sakit berdasarkan kewenangan klinik yang telah ditetapkan oleh masingmasing organisasi profesi dan dalam kasus tertentu dapat dilakukan proses rekredensialing staff medis atau keperawatan rumah sakit jika diperlukan secara tertulis sebagai bentuk evaluasi terhadap kemampuan kompetensi dan keahlian staff medis dan keperawatan terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran atau regulasi yang ada.
14
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
5. Kredensialing tenaga kesehatan lainnya, termasuk tenaga non medis dilakukan oleh bagian kepegawaian dengan koordinasi komite atau unit kerja lintas koordinasi atau mitra bestari tertunjuk sesuai dengan standar profesi dengan mempertimbangkan kewenangan tugas dan fungsi kerja yang dimilikinya. 6. Staff penunjang rumah sakit akan ditentukan oleh kepada bidang penunjang medik melalui kerjasama dengan organisasi profesi dan atau melalui mitra bestari tertunjuk oleh rumah sakit.
7. Pelayanan medis rumah sakit dilakukan oleh segenap tenaga medis sesuai bidang keilmuan medis (SMF) dan memiliki surat ijin praktik resmi yang ditetapkan oleh organisasi profesi dengan tetap menjunjung tinggi kode etik kedokteran Indonesia. 8. Pelayanan paramedis keperawatan dan non keperawatan dilakukan oleh segenap tenaga paramedis keperawatan dan non keperawatan sesuai bidang ilmu dan memiliki surat ijin praktik resmi yang ditetapkan oleh organisasi profesi dengan tetap menjunjung tinggi kode etik masingmasing organisasi profesi tersebut diatas. 9. Untuk memantapkan hubungan kerja antara karyawan dan RSI. Nashrul Ummah Lamongan selaku penyedia pekerjaan, maka ditetapkan pengangkatan status kekaryawanan terdiri atas : a.
Karyawan Magang
:
Berlaku perjanjian kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dan bersifat bukan sebagai hubungan kerja dan masih merupakan bagian dari seleksi dan penilaian kinerja karyawan di lapangan (On The Job Trainning (OJT)) serta diberikan kepadanya hak atas penggantian uang transport dalam 1 (satu) bulan bekerja. Untuk
keperluan
dan
kondisi
tertentu
rumah
sakit
dapat
mempertimbangkan untuk memperpanjang masa magang kerja sesuai dengan penilaian kinerja calon karyawan bersangkutan. 15
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
b.
Karyawan Khusus
:
Berlaku perjanjian sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dan setinggitingginya 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan diberikan kepadanya hak atas upah tenaga khusus setiap bulan sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditetapkan bersama dengan nilai serendah-rendahnya upah UMK.
c. Karyawan Paruh Waktu
:
Berlaku perjanjian kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dengan status pegawai lepas atau/harian yang yang akan dilaksanakan evaluasi sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dan diberikan kepadanya hak atas upah harian atau/tenaga lepas setiap bulan sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditetapkan bersama serendah-rendahnya upah UMK. Untuk
keperluan
dan
kondisi
tertentu
rumah
sakit
dapat
mempertimbangkan untuk memperpanjang masa perjanjian kerja paruh waktu sesuai dengan penilaian kinerja calon karyawan bersangkutan.
d. Karyawan Kontrak
:
Berlaku perjanjian kerja selama-lamanya 3 (tiga) tahun dengan status pegawai kontrak yang akan dilaksanakan evaluasi setiap 1 (satu) tahun dan diberikan kepadanya hak atas upah bulanan setiap bulan sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditetapkan bersama serendah-rendahnya upah UMK. e. Karyawan Tetap
:
Berlaku perjanjian kerja untuk waktu tidak terbatas sesuai dengan syarat masa kerja yang ditetapkan yaitu serendah-rendahnya 16
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
berusia 17 tahun dan setinggi-tingginya 58 tahun untuk jenis tenaga non medis-medis non spesialis dan maksimal 60 tahun untuk tenaga medis spesialis dengan status pegawai tetap yang yang akan dilaksanakan evaluasi setiap 2 (dua) tahun dan diberikan kepadanya hak atas upah bulanan setiap bulan sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditetapkan bersama serendah-rendahnya upah UMK dan tunjangan yang ditetapkan oleh rumah sakit.
10.
RSI. Nashrul Ummah Lamongan tidak menerima dan atau mengakui secara legal bagi setiap tenaga kesehatan atau pegawai yang bukan pegawai untuk membantu tatakelola pelayanan administrasi dan fungsional rumah sakit kecuali mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam klasifikasi huruf (h) ayat (1) s/d (5) diatas sesuai database kepegawaian.
3.2.3. Orientasi – Reorientasi
1. Setiap pengangkatan karyawan baru wajib dilaksanakan masa orientasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari untuk program rumah sakit dan setinggi-tingginya 1 (satu) bulan untuk orientasi unit kerja yang bertujuan memberikan pemahaman dan membuka wawasan mengenai visi misi rumah sakit, tujuan organisasi, pelayanan rumah sakit serta tugas pokok dan fungsi kerja serta tatakelola mutu dan keselamatan pasien. 2. Setiap karyawan yang mengalami rotasi atau mutasi karyawan wajib dilaksanakan reorientasi pengenalan unit kerja baru serta fungsi dan tugas kerja yang akan dilaksanakan. Reorientasi dilaksanakan di ruangan/unit kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu.
17
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
3.3.
Alur Proses Penerimaan Staff di RSI. Nashrul Ummah Lamongan Permintaan Unit Kerja
Kepegawaian
Disposisi Direktur
Tidak
Ya
Rekrutment
Verifikasi
Seleksi
Tes Tulis
Disposisi
Kredensial Wawancara Pengumuman
Karyawan Tetap
Kesehatan Lolos
Tidak
SK. DIR
Tidak
Lolos
Pengangkatan Staff
SK DIR Tupoksi
Wawancara Direktur & Yayasan Magang Kerja
Penugasan Klinis
Evaluasi Kinerja Orientasi
Kontrak Kerja Evaluasi Kinerja
SK DIR NIK
Pengangkatan Staff
Lolos
Tidak
18
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
BAB IV
DOKUMENTASI Laporan rangkaian kegiatan penerimaan staff sebagaimana dimaksud dalam bagan diatas ditetapkan sebagai berikut : a. Form permintaan tenaga. Diberikan oleh sub bagian kepegawaian untuk diisi dengan serangkaian informasi kebutuhan formasi dan standar kualifikasi staff/keahlian yang diharapkan. b. Disposisi Direktur Setiap proses dari penerimaan staff akan didisposisikan kepada direktur melalui memo intern tertulis dari sub. bagian kepegawaian kepada direktur dengan tembusan kepada kepala bagian/bidang atau kepala unit masing-masing fungsional pelayanan. c. Rekrutmen Berisikan kumpulan lamaran calon pelamar yang terpilih berdasarkan formasi yang dibutuhkan atau bukti permintaan penawaran formasi kepada media masa bila diperlukan. d. Seleksi Didokumentasikan dalam bentuk ketersediaan instrument serangkaian test tulis, wawancara, kredensialing dan test kesehatan serta dokumen presensi kehadiran test. e. Kredensial Didokumentasikan melalui telaah portofolio kebenaran dan keabsahan dokumen latar belakang karyawan (curriculum vitae), termasuk didalamnya adalah ijasah calon karyawan; dan dilaksanakannya telaah oleh panitia sub kredensial/mitra bestari (organisasi profesi tertunjuk) terhadap penentuan kewenangan klinis bagi staff klinis dan penunjang sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan atau organisasi profesi.
19
Lampiran Dari SK Direktur Nomor
: 01 : 1754/SK/DIR/I/2015
Perihal
: Penetapan Panduan Penerimaan Staff
Tanggal Terbit
: 18 Januari 2015
f. Penetapan Karyawan Didokumentasikan dalam bentuk surat keputusan karyawan berdasarkan hasil evaluasi test/hasil evaluasi kinerja untuk pengangkatan staff sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dalam hal ini didokumentasikan pula penetapan tugas pokok dan fungsi kerja dalam surat pengangkatan staff serta surat penugasan klinis bagi staff klinis dan penunjang pelayanan fungsional rumah sakit.
Seluruh dokumentasi penerimaan staff dikelola oleh sub bagian kepegawaian dan diletakkan dalam file folder karyawan dengan tata urutan adalah mengacu kepada panduan penataan file karyawan.
BAB V
PENUTUP Demikian panduan penerimaan staff ini dibuat untuk dijadikan panduan dalam penyusunan prosedur penerimaan staff secara seragam sebagai tertib administrasi penerimaan staff di lingkungan RSI. Nashrul Ummah Lamongan.
Lamongan, Januari 2015 Sub. Bagian Kepegawaian
29