PEDOMAN PEMBENTUKAN POSKESTREN (POS KESEHATAN PESANTREN)
PROMKES UPTD PUSKESMAS CIKEMBULAN
BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan islam yang berbasis masyarakat baik sebagai satuan pendidikan dan/atau sebagai wadah penyelenggara pendidikan. Unsur-unsur pondok pesantren terdiri dari kiai, ustad dan sebutan lain yang sejenis, santri
pondok atau asrama
dan
masjid
atau musala
serta
penyelenggaraan pengajian kitab kuning. Pos Kesehatan Pesanteren merupakan salah satu wujud UKBM di lingkungan Pondok Pesanteren dengan Prinsip dari, oleh dan warga pondok pesantern, yang mengutamakan pelayan promotif peningkatan!, dan pre"entif pen#egahan! tanpa mengabaikan aspek kuratif pengobatan! dan rehabilitatif pemulihan! dengan binaan Puskesmas setempat Permenkes no. $ tahun %&$'!.
B. LATAR BELAKANG
Pasal %() ayat $ Undang-Undang *asar +egara epublik ndonesia ahun $01 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. )al ini dapat diartikan bahwa kesehatan merupakan salah satu hak asasi yang fundamental bagi setiap penduduk. 2elain sebagai hak asasi, kesehatan juga merupakan in"estasi. Untuk itu mengungat kesehatan merupakan tanggungjawab bersama, maka perlu diperjuangakan oleh berbagai pihak bukan hanya jajaran kesehatan semata. )al ini sejalan dengan Pasal ayat $ UU no '3 tahun %&& tentang kesehatan yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Kesehatan merupakan salah satu di antara tiga faktor utama yang mempengaruhi ndeks Pembangunan Manusia PM! atau )uman *e"elopment nde4 )*!, selain pendidikan dan pendapatan tingkat daya beli masyarakat!. Kesehatan sebagai salah satu komponen dalam mengukur keberhasilan pembangunan bangsa sangat penting bagi kehidupan kita, sehingga harus dipelihara, dilindungi dari berbagai an#aman penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Kesehatan juga perlu ditingkatkan dan diperjuangkan oleh semua orang karena masalah kesehatan bukan hanya persoalan sektor kesehatan semata, akan tetapi menjadi tanggungjawab kita semua.
Untuk men#apai sasaran pembangunan kesehatan tersebut, *inas Kesehatan Kabupaten Pangandaran telah menetapkan "isi dan misi dalam rangka menunjang per#epatan pen#apaian yang tertuang dalam Peren#an#aan 2trategis 2KP*. 5isi *inas Kesehatan Kabupaten Pangandaran 6Mewujudkan Masyarakat Pangandaran yang Mandiri untuk )idup 2ehat ahun %&$3-%&%$7 Misi *inas Kesehatan Kabupaten Pangandaran a. Meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. b. Meningkatkan sumber daya kesehatan yang merata, memadai serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. #. Memberdayakan masyarakat melalui Promosi Kesehatan. d. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan. ujuan yang akan di#apai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan se#ara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka men#apai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. 2asaran Ma#ro Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Pangandaran a. Meningkatnya ndeks Kesehatan Umur )arapan )idup! menjadi 3(,%8 tahun. b. Menurunkan jumlah kematian bayi. #. Menurunkan jumlah kematian ibu melahirkan -! kasus /tahun. C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Tujuan Umum
9 Mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan
masyarakat sekitar dalam berperilaku )idup Bersih dan 2ehat P)B2!. Tujuan Khusus 9
Meningkatnya pengetahuan warga pondok pesantren dan sekitarnya tentang kesehatan.
Meningkatnya sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga pondok pesantren
Meningkatnya peran aktif warga pondok pesantren dalam penyelenggaran upaya kesehatan.
erpenuhinya pelayanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren
Mampu melakukan sur"ei mawas diri untuk mengetahui faktor risiko berbagai masalah kesehatan di pesantren.
Mampu melaksanakan pen#atatan kegiatan P:2K;2;+.
D. SASARAN
2asaran Poskestren terdiri atas9 $. Pondok Pesantren %. Masyarakat Pondok Pesantren, yang terdiri atas9 a.
dan d. Petugas kesehatan dan stakeholders terkait lainnya. E. RUANG LINGKUP KEGIATAN
uang =ingkup Kegiatan Poskestren Meliputi9 $. Pelayanan Kesehatan *asar yang mengutamakan upaya promotif dan pre"entif tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitati"e dalam batas kewenangan Poskestren. 2elain itu Poskestren juga melakukan upaya pemberdayaan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam bidang kesehatan serta peningkatan lingkungan yang sehat di Pondok Pesantren dan
$. 2ebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, dalam alih informasi, pengetahuan dan keterampilan, dari petugas kepada warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya, dan antar sesame pondok pesantren dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat. %. 2ebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya. '. 2ebagai wadah pembelajaran tentang nilai dan ajaran agama islam dalam menghadapi permasalahan kesehatan.
G. MANFAAT
$. Bagi Pondok Pesantren a. ersedianya layanan dan akses kesehatan dasar. b. Penyebaran informasi kesehatan. #. Penyebaran dan perluasan kerja sama pondok pesantren dengan instansi terkait. d. erpeliharanya sarana sanitasi lingkungan. %. Bagi
b. Meningkatkan efisiensi melalui pemberi pelayanan se#ara terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing sektor.
H. PENGORGANISASIAN
$. Kedudukan dan )ubungan Kerja a. erhadap Pondok Pesantren 2e#ara teknis operasional Poskestren dikoordinasi oleh pengelola pondok pesantren, Kementrian ?gama dan instansi terkait lainnya. b. erhadap Puskesmas 2e#ara teknis medis, Poskestren dibina oleh Puskesmas. #. erhadap Pemerintahan *esa/ Ke#amatan 2e#ara kelembagaan, Poskestren dibina oleh Pemerintah ke#amatan dan Pemerintah *esa. d. erhadap sesama UKBM lainnya erhadap berbagai UKBM yang ada, Poskestren sebagai mitra. %. Pengelola Poskestren 2truktur :rganisasi Poskestren ditetapkan melalui musyawarah warga pondok pesantren melalui Musyawarah b. 2ekertaris> #. Bendahara> dan d. Kader Poskestren yang merangkap sebagai anggota. Pengelola Poskestren dipilih dari dan oleh warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya pada saat musyawarah pembentukan Poskestren. Kriteria pengelola Poskestren antara lain sebagai berikut9
a. *iutamakan berasal dari warga pondok pesantren dan tokoh masyarakat setempat> b. Memiliki semangat pengabdian berinisiatif tinggi dan mampu memoti"asi masyarakat> dan #. Bersedia bekerja se#ara sukarela bersama masyarakat.
'. Kader Poskestren santri husada! Kader Poskestren dipilih oleh pengurus Poskestren dan santri pondok pesantren yang bersedia se#ara sukarela, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Poskesten, Kriteria kader Poskestren antara lain sebagai berikut. a. Berasal dari santri atau alumni pondok pesantren> b. Mempunyai jiwa pelopor, pembaharu dan penggerak masyarakat> #. Bersedia bekerja se#ara sukarela> dan d. elah mengikuti pelatihan dan orientasi kader tentang kesehatan.
BAB II LANGKAH PEMBENTUKAN A. PERSIAPAN
$. Persiapan nternal Puksesmas ujuan pendekatan ini adalah mempersiapkan para petugas seingga bersedia dan memiliki kemampuan dalam mengelola, melakukan pemetaan dan membina poskestren. Pimpinan Puskesmas harus dapat meningkatkan moti"asi dan keterampilan para staf puskesmas, sehingga bersedia dan mampu bekerjasama untuk kepentingan warga pondok pesantren. Untuk itu perlu dilakukan berbagai pertemuan, pelatihan dengan melibatkan seluruh petugas Puskesmas. %. Koordinasi dengan =intas 2ektor erkait ujuan koordinasi ini adalah agar terjalin komunikasi, sinergi, serta pengembangan program yang komperhensif dengan melibatkan stakeholders yang dipandang perlu. Koordinasi dengan kementrian dapat dilakukan diantaranya dengan Kementrian dapat dilakukan diantaranya dengan Kementrian ?gama #@. *irektorat Pendidikan *iniyah dan Pondok Pesantren, *irektorat Aendral Pendidikan slam untuk melakukan Pemetaan in"entarisasi program serta langkah-langkah kebijakan yang dapat disinergikan. Koordinasi juga dapat dilakukan dengan Kementrian lain, seperti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Program Upaya Kesehatan 2ekolah UK2! di =ingkungan Pondok Pesantren. '. Pendekatan Kepada Pimpinan/Pengelola Pondok Pesantren ujuan pendekatan ini adalah mempersiapkan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya, khususnya para kiai dan pengelola pondok pesantren
serta
tokoh
berpengaruh
lainnya,
sehingga
bersedia
mendukung
penyelenggaraan Poskestren. Untuk ini perlu dilakukan berbagai pendekatan kepada para kiai dan pengelola pondok pesantren serta tokoh lainnya di sekitar pondok pesantren, untuk meminta masukan saran dan dukungannya. *ukungan yang diharapkan dapat berupa moril, finansial dan material, seperti kesepakatan dan persetujuan untuk
pembentukan
Poskestren,
dukungan dana,
sarana dan
tempat
penyelenggaraan Poskestren. 0. Pelatihan Untuk 2ur"ei Mawas *iri Untuk dapat melaksanakan 2M*, perlu dilakukan pemilihan dan pembekalan keterampilan bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya yang dinilai mampu melakukan 2M*, seperti santri dan ustad. Pembekalan keterampilan men#akup penetapan responden, metode wawan#ara sederhana, penyusunan
dan
pengisian daftar pertanyaan
serta pengolahan hasil
pengumpulan data. B. SUREI MA!AS DIRI
2M* merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya bersama-sama petugas puskesmas, stakeholders terkait dan konsil kesehatan ke#amatan bila sudah terbentuk! dalam mengenal keadaan dan masalah kesehatan di lingkungan pondok pesantren, serta menggali potensi yang dimiliki.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan #ara wawan#ara terhadap sekurang-kurangnya '& orang yang terdiri dari pengelola pondok pesantren, santri, masyarakat di lingkungan pondok pesantren. 2elain wawan#ara, juga dilakukan obser"asi terhadap kesehatan lingkungan pondok pesantren antara lain kondisi air, kamar mandi, <, tempat wudhu, sampah dan dapur, ruang belajar, ruang tidur, tempat pembuangan sampah dan dapur!, perilaku sehat misalnya merokok, kebiasaan membuang sampah!, giCi misalnya makanan sehat, kurang darah/anemia, gangguan akibat kekurangan yodium/D?KE, "itamin ?, pemanfaatan lahan pekarangan!, dan aspek kesehatan lainnya.
)asil 2M* adalah in"entarisasi data/informasi tentang maslah kesehatan dan potensi yang dimiliki warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.
2etelah berbagai data/informasi yang diperlukan berhasil dikumpulkan, maka upaya selanjutnya adalah merumuskan masalahnya dan merin#i berbagai potensi yang dimiliki. ersedianya data/informasi yang lengkap dan akurat, sangat membantu dalam menentukan kegiatan yang layak dikembangkan dalam penyelenggaraan Poskestren. +amun, yang lebih utama dalam kegiatan ini adalah lebih menitikberatkan pada proses menumbuhkan kesadaran dan peran serta warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya dalam meningkatkan kesehatan di lingkungan pondok pesantren dan sekitarnya. C. MUS"A!ARAH !ARGA PONDOK PESANTREN
Musyawarah masyarakat warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya merupakan suatu pertemuan yang dihadiri olehh warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya, untuk memperoleh kesepakatan dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. nisiatif penyelenggaraan musyawarah ini adalah tokoh pondok pesantren dan tokok masyarakat sekitarnya yang mendukung dibentuk atau dikembangkannya Poskestren, yang pesertanya terdiri dari warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.
ujuan penyelenggaraan musyawarah ini adalah membahas hasil 2M* dan data kesehatan lainnya yang mendukung. Proses selama musyawarah berlangsung adalah memaparkan hasil 2M* yaitu9 $. Urutan masalah dan rin#ian potensi yang dimiliki> %. Perumusan masalah dan potensi dilakukan se#ara musyawarah mufakat> '. Upaya peme#ahan salahsatunya melalui pembentukan Poskestren> 0. Memilih pengelola dan kader Poskestren> 1. Membuat ren#ana kegiatan penanggulangan masalah kesehatan yang ada lengkap dengan jadwal kegiatan dan penanggungjawabnya.
Kegiatan musyawarah ini, selain dilakukan se#ara khusus membahas hasil 2M*, dapat juga dilakukan sebagai musyawarah rutin bulanan dan musyawarah rutin bulanan dan musyawarah rutin tiga bulanan, yang antara lain digunakan sebagai wahana untuk menge"aluasi hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang ditemukan dan meren#anakan upaya peme#ahannya.
Pemilihan pengurus dan kader Poskestren dilakukan se#ara musyawarah mufakat, sesuai dengan tata #ara dan kriteria yang berlaku, yang diserahkan kepada internal pondok pesantren dengan difasilitasi kantor Kementrian ?gama Kabupaten/kota, Puskesmas dan se#tor terkait lainnya.
D. MATERI ORIENTASI PENGELOLA DAN PELATIHAN KADER POSKESTREN
2ebelum melaksanakan tugasnya, para pengelola dan kader Poskestren terpilih perlu dilakukan orientasi/pelatihan. :rientasi/pelatihan dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan pedoman orientasi/pelatihan yang berlaku.
Materi orientasi/pelatihan antara lain men#akup kegiatan yang akan dikembangkan Poskestren antara lain, kesehatan masyarakat, giCi, kesehatan lingkungan, P)B2, kesehatan reproduksi, pen#egahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan jiwa dan +?PF? narkotika, al#ohol, psikotoprika dan Cat adiktif lainnya! usaha kesehatan gigi masyarakat desa/UKDM*, penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman atau P?B-P=, program intensifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan, melalui aman :bat Keluarga :D?!, nilai-nilai agama tentang kesehatan, kegiatan ekonomi produktif, seperti9 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP%K!, usaha simpan pinjam.
Pada waktu penyelenggaraan orientasi/pelatihan, sekaligus disusun ren#ana kerja plan of action! Poskestren yang akan dibentuk, lengkap dengan waktu dan tempat penyelenggaraan, para pelaksana dan pembagian tugas serta sarana dan prasarana yang diperlukan.
E. PERESMIAN PEMBENTUKAN POSKESTREN
Peresmian Poskestren dilaksanakan dalam suatu a#ara khusus yang dihadiri oleh pemimpin daerah, tokoh pondok pesantren, tokoh masyarakat, warga pondok pesantren dan anggota masyarakat sekitarnya. )al ini dilakukan sebagai upaya untuk mensosialisasikan kepada warga pondok pesantren, warga masyarakat sekitar, masyarakat lainnya dan stakeholders terkait, bahwa di lingkungan pondok pesantren ini telah terbentuk poskestren.
2etelah Poskestren resmi dibentuk, dilanjutkan dengan Pelaksanaan kegiatan Poskestren se#ara rutin, berpedoman pada panduan yang berlaku, se#ara berkala kegiatan poskestren dipantau oleh Puskesmas, yang hasilnya dipakai sebagai
masukan
untuk
peren#anaan
dan
pengembangan
Poskestren
selanjutnya se#ara lintas sektoral. BAB III KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBENTUKAN POSKESTREN TAHUN #$%&
A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
$. K'a*an P+,+,
9 Koordinasi dengan =intas Program dan =intas
2ektor dalam melaksanakan kegiatan pembentukan P:2K;2;+. %. Rn-an K'a*an 9 Pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan membuka a#ara pembentukan P:2K;2;+
2ambutan dan pengarahan dari pihak Pengasuh! pondok pesantren
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ menyampaikan materi sosialisasi tentang pembentukan P:2K;2;+ pada warga pondok pesantren
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ mengadakan musyawarah dengan warga pesantren untuk mendapatkan kesepakatan pembentukan poskestren.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ bersama dengan warga pesantren memilih santri husada untuk menjadi kader P:2K;2;+.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ bersama dengan kader P:2K;2;+ memilih pengurus P:2K;2;+.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ membekali santri husada agar mampu melakukan sur"ei mawas diri 2M*!.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ melakukan 2M* untuk mendapatkan data yang akurat tentang kesehatan pesantren.
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan im panitia pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ melakukan musyawarah
Koordinator Upaya Promosi Kesehatan menutup a#ara pembentukan P:2K;2;+
B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN $. Koordinasi dengan =intas Program dan =intas 2ektor dalam melaksanakan kegiatan pembentukan P:2K;2;+ %. Membentuk tim pelaksana kegiatan pembentukan P:2K;2;+ yang melibatkan upaya Kesling, DiCi, K? dan P% '. Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembentukan P:2K;2;+ 0. Menentukan jadwal kegiatan dalam pembentukan P:2K;2;+ 1. Memberitahukan jadwal pelaksanaan pembentukan P:2K;2;+ pada pihak terkait Pengurus PonPes! sebelum melaksanakan kegiatan 3. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan 8. Melaporkan hasil kegiatan dalam rapat bulanan dan rapat lintas sektoral (. Melaksanakan monitoring dan e"aluasi kegiatan . JAD!AL PELAKSANAAN KEGIATAN
N
RINCIAN
O
KEGIATAN
Pembukaan
%
LOKASI
!AKTU
PENANGGUNG
NA
JA!AB
Pembawa
Koordinator
pondok
a#ara
Upaya Promkes
pesantren
Pengasuh
Koordinator
Pengarahan
pondok
PonPes
Upaya Promkes
Penyampaian
pesantren
oordinator
Koordinator
Materi sosialisasi
PonPes
Upaya
Upaya Promkes
2ambutan
#
SASARAN
PELAKSA
dan
tentang Poskestre
DF, P%,
n
K;2=+D
Konsep *asar
dan K?!
Poskestren
Upaya Pen#egahan Penyakit 2ur"ei Mawas *iri
Pen#atatan Kegiatan Poskestren
Kesehatan eproduksi emaja, +arkoba
/
*iskusi anya G
oordinator
Koordinator
jawab!
PonPes
Upaya
Upaya Promkes
DF, P%, K;2=+D dan K?! 0
stirahat
0
2):M?! Musyawarah
oordinator
Koordinator
ga PonPes untuk
pondok
Upaya
Upaya Promkes
mendapat
pesantren
DF, P%,
kesepakan
K;2=+D
Pembentukan
dan K?!
P:2K;2;+ Memilih kader
oordinator
Koordinator
P:2K;2;+
pondok
Upaya
Upaya Promkes
pesantren
DF, P%,
K E T
K;2=+D
Membentuk pengurusP:2K;
Kader
dan K?! oordinator
Koordinator
Poskestren
Upaya
Upaya Promkes
2;+
DF, P%, K;2=+D
1
2ur"ey Mawas
Kader
dan K?! oordinator
Koordinator
*iri 2M*!
Poskestren
Upaya
Upaya Promkes
DF, P%, K;2=+D &
Musyawarah
Kader
dan K?! oordinator
Koordinator
Poskestren
Upaya
Upaya Promkes
MMP!
DF, P%, K;2=+D
Penutup
Kader
dan K?! Pembawa
Koordinator
Poskestren
a#ara
Upaya Promkes
*. EALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN $. Koordinator Upaya P:MK;2 melakukan monitoring kegiatan, melakukan e"aluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut. %. )asil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas ikembulan dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat =intas 2ektoral yang dilakukan ' bulan sekali.
;. PENCATATAN2 PELAPORAN DAN EALUASI KEGIATAN $.
2emua hasil kegiatan didokumentasikan oleh Koordinator Upaya P:MK;2.
%.
)asil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas
'.
)asil e"aluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat Minlok
dan pada rapat lintas sektoral. *itetapkan di 9 ikembulan Pada tanggal 9 Koordinator Upaya P:MK;2
)j. 2ugimah +P. $8$&($0 $'&' % &&$