PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI LUKA OPERASI
I. PENGERTIAN INFEKSI LUKA OPERASI
Surgicl Site Infection
( SSI ) Merupakaninfeksi Merupakaninfeksi yang yang terjadiketikamikroorganismedarikulit, terjadiketikamikroorganismedarikulit, bagiantubuh bagiantubuh lain
ataulingkunganmasukkedalamtempatataudaerahinsisiakibatsuatutin ataulingkunganmasukkedalamtempa tataudaerahinsisiakibatsuatutindakanpembedahan dakanpembedahan yang di dapatkandalam30 – 90 harisetelahoperasi, padalukaterbukadantertutup n, infeksidapatterjadi di jaringaninsisional superficial, insisionaldalamdaninsisionalrongga insisionaldalamdaninsisionalrongga (july 2013 CDC/NHSN Protocol C larificatiion ) II. FAKTOR RISIKO YANG DAPAT MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI FAKTOR PASIEN :
1. Status nutrisi yang buruk 2. Diabetes Melitus yang tidakterkontrol 3. Merokok 4. Kegemukan 5. Infeksipadakulitdansalurankemih 6. Kolonisasidenganmikroorganisme 7. Penyakitjantung 8. PenyakitParuObstruktif 9. Perubahanresponimun ( HIV/AIDS danpenggunaankortokosteroidjangkapanjang ) 10. Lamanyaperawatanselamaoperasi FAKTOR PEMBEDAHAN
1.
Pencukuransebelumoperasi
2.
Persiapankulitsebelumoperasi
3.
Lamanyaoperasi
4.
Profilaksisantimikroba
5.
Ventiolairuangoperai
6.
Pembersihandansterilisasi instrument
7.
Material asingpadatempatpembedahan
8.
Draian
9.
Teknikpembedahan
10. Hemostasis yang buruk 11. Kegagalanuntukmenutup dead space 12. Trauma jaringan FAKTOR MIKROBIOLOGI
1.
SekresiToksin
2.
Hambatanpembersihan ( contoh ; pembentukankaqpsul )
III. PRINSIP PENCEGAHAN SSI
Prinsippencegahan SSI adalah :
a.
Mengurangirisikoinfeksidaripasien
b. Mencegahtransmisimikroorganismedaripetugas, lingkungan, instrument, danpaasienitusendiri ( keduahaltersebutdapatdilakukianpadatahappreintradanpaskaoperatif ) IV. GEJALA DAN TANDA
1. Nyeri 2. Hipotermiatauhipertermi 3. Tekanandarahrendah 4. Palpitasi 5. Keluarcairandarilukaoperasi, bias berupadaraahataupunnanah ( bias berwarndanberbau ) 6. Bengkak( psienmerasanyeri, sekitardaerahnyangmembengakterasahangatdanberwranamerah ). V. KLASIFIKASI LUKA OPERASI
Clean ( class 1 ) Luka Bersih
Clean contaminated ( Class II ) Luka bersihtercemar
Contaminated ( class III ) Luka terkontaminasi
Dirty (class IV) Lukkotor
VI. PENATALAKSANAAN
1. Pembersihanluka 2. Debridement 3. Penutupan Luka 4. Obat-obatan 5. Terapioksigyn hyperbaric 6. TerapiTekananNegatif 7. Pengobatan lain
Operasidilakukanpadadaerah / kulit yang padakondisiprabedahtidakterdapatpradangandntidakmembukatraktusrespiratoris, traktusgastroinstestinal, orofaring,traktusurinarius, atautraktus biller operasiberencanadenganpenutupankulit primer, denganatautanpapemakaian drain tertutup Kemungkinaninfeksitidaklebihdari 2 % Contoh ; Hernia repair, biopsy mammae 1 – 5,4 % Operasimembukatraktusdigestivus, traktus biller, traktusurinarius, traktusrespiratorius, sampaidenganorofaring, atautraktusreproduksikecualiovarium Opeerasitanpapencemarannyata ( grosss spillage )n , contoh, operasipadatraktusbillier, apendiks, vagina, atauorofaring Kemungkinanuntukinfeksi 4 – 10 % Operasi yang dilakukanadakulit yang terbuka, tetapimasihdalamwaktuemas ( golden periode ) Kemungkinanuntukinfeksi 20 % Contoh ; trauma , lukajariingan yang uas, e nterotomisaatobstrusiusus Perforasitraktusdigestivus, traktusurogenitalis, atastaraktusrespiratorius yang trinfeksi Melewatidaerah purulent ( InflamasiBakterial ) Luka terbukalebihdari 6 jam setelahkejadian, terdapatjaringanluasdankotor Dokter yang melakukanoperasimenyatakansebagailukaoperasikotor / infeksi Kemungkinanuntukinfeksi 40 %