PAKET LOGIKA II ILMU 1. Penga Penganta ntar r Ilmu Logi Logika ka..
Timur Sains
Defeni Defeni
Barat
Knowled ge “Ilmu Logika Adalah ilmu yang membahas aturanaturan tentang kebenaran berfikir” Logika
Defeni Subjek Argume Hissi / Indera
I L M U
Asal Muasal Ilmu
Pesekutu an Perbandin gan
Mitsal / Wahmi / Rasa Aqli / Akal
Pembagian Ilmu Dalam Aspek
Ilmu
Keyakina Gambara Yakin
Kata
Hub.Bukan Berhukum
Hub.Hukum Yg Asas Identitas Principium
Pembagian Ilmu Dalam Aspek
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Asas Kontradiksi Principium Asas Kausalitas Principium Asas Keselarasan Principium Exclusi
Zhan
Gab.Tak Berhukum
Dalam pengetahuan modern dikenal pembagian ilmu atas kelompok ilmu ; a posteriori = ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dari pengalaman inderawi yang lebih jauh memasuki wilayah sains seperti ilmu kedokteran, ilmu kimia, dll. pendeknya semua ilmu tergantung sebuah pengalaman dan eksperiment. a priori = ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dari pengalaman dan percobaan tetapi bersumber dari pada akal, seperti ilmu logika. Pikiran = mengaktualnya potensi akal dari pengetahuan lama menuju pengetahuan baru. Benar = hukum-hukum, asas-asas, patokan-patokan logika yang berkesesusaian berkesesusaian antara ide dan realitas. Pembagian logika 1. Logika Logika natur naturalis alis (mantiq (mantiq al-fitri) al-fitri) Sebuah kecakapan berlogika didasari oleh kemampuan akal bawaan manusia dan hal ini tidaklah terlepas dari sebuah peran gen,lingkungan maupun ekologi dalam perkembangannya. perkembangannya. 2. Logika Logika arifisial arifisialis is atau logika logika ilmiah ilmiah (mantiq (mantiq as-sur as-suri) i) Sebuah pembahasan logika yang jauh menunjukkan jalan pemikiran agasr dapat bekerja lebih teliti, lebih efisien, mudah dan aman. Seperti pembahasan defenisi-defenisi dan pengertian-pengertian. pengertian-pengertian. 3. Logika Logika tradi tradision sional al (mantiq (mantiq al-qadim) al-qadim) Prinsip niscaya lagi rasional (PNLR) 4. Logi Logika ka ars ars magn magna a a. Logika Logika formal/logi formal/logika ka dedutif/pre dedutif/premis mis minor minor (mantiq (mantiq as-suwari) as-suwari) Mempelajari dasar-dasar persesuaian (tidak adanya pertentangan) pemikiran dengan menggunakan hukum-hukum, rumus-rumus, dan patokan-patokan berfikir benar. b. Logika Logika material/logi material/logika ka indukitif/pr indukitif/premis emis mayor (al-manti (al-mantiq q al-maddi) al-maddi) Lanjutan penilaian dari pekerjaan logika formal dan menguji kebenarannya dengan kenyataan empiris.
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
2. Sejarah Dan Arti Logika Arti Logika Etimologi
Logika
Logos
Latin
Mantiq
Arab
“Berasal Dari Bahasa Latin Yang Berarti Perkataan Atau Sabda”
Nataqa
“Jika Dieratkan Dengan Bahasa Arab Yang Berasal Dari Kata Kerja “Naqata” Yang
Berarti Kata Atau Berucap” Terminologi
Menurut Irving.M.Cop I rving.M.Copii Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran
Sejarah Logika Abad Awal 5 SM
Zeno
Awal Abad 4 SM
Socrat
Pertengahan Abad Plato 4 SM
Awal Abad 3 SM
Aristote
Akhir Abad 3 SM
Theopros
Abad 2 - 15 M
Al-Gazali, AlKindi, AlFarabi, Ibn
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Dalam Buku “Logic And Language Of Education” Mant Mantiq iq dise disebu butt “pen “penye yeli lidi dika kan n tent tentan ang g
Stoisisme Stoisisme (diajar oleh a.l. a.l. Zeno dari Kition, Kition, 333-262 333-262 S.M. S.M.)) teru teruta tama ma terk terken enal al kare karena na etik etikan anya ya.. Etik Etika a Stoi Stoisi sism sme e meng mengaj ajar arka kan n bahw bahwa a manu manusi sia a menj menjad adii berbah berbahagi agia a kalau kalau ia bertin bertinda dak k sesua sesuaii denga dengan n akal akal budinya. budinya. Kebahagi Kebahagiaan aan itu sama sama dengan dengan keutamaa keutamaan. n. Kalau Kalau manusi manusia a bertin bertindak dak secar secara a rasio rasional nal,, kalau kalau ia tidak dikuasai lagi oleh perasaan-perasaannya, maka Puncak Puncak filsafat filsafat Yunani Yunani dicapai dicapai pada Sokrates, Sokrates, Plato Plato dan Aristoteles. Sokrates (± 470-400 S.M.), guru Plato, mengajar bahwa bahwa akal budi harus harus menjadi menjadi norma norma terpenti terpenting ng untuk untuk tindak tindakan an kita. kita. Sokrat Sokrates es sendi sendiri ri tidak tidak menuli menulis s apa-a apa-apa pa.. Pikir Pikiranan-pik pikira irann nnya ya hanya hanya dapat dapat diketa diketahu huii secar secara a tidak tidak langsung melalui tulisan-tulisan dari cukup banyak pemikir Yunani lain, terutama melalui karya Plato. Plato (428-348 S.M.) menggambarkan Sokrates sebagai seorang alim yang mengajar mengajar bagaiman bagaimana a manusia manusia dapat dapat menjadi menjadi berbahag berbahagia ia berkat pengetahuan tentang apa yang baik. Plat Plato o send sendir irii mene menent ntuk ukan an,, bers bersam ama a Aris Aristo tote tele les, s, bagi bagi sebagian sebagian besar dari seluruh seluruh sejarah sejarah filsafat filsafat Barat Barat selama selama lebih lebih dari dua ribu tahun. tahun. Dunia Dunia yang kelihatan, kelihatan, menurut Plat Plato, o, hany hanya a meru merupa paka kan n baya bayang ngan an dari dari duni dunia a yang yang sungg sungguh uh-su -sung nggu guh, h, yaitu yaitu duni dunia a ide-i ide-ide de yang yang abadi abadi.. Jiwa Jiwa manu manusi sia a bera berasa sall dari dari duni dunia a ideide-id ide. e. Jiwa Jiwa di duni dunia a ini ini terkurung terkurung di dalam tubuh. Keadaan ini berarti keterasingan. Jiwa kita rindu untuk kembali ke "surga ide-ide". Kalau jiwa
Categoriae (men (menge gena naii peng penger erti tian an-pengertian), • De Interpretatiae (mengenai keputusankeputusan), • Analitica Priora (tentang silogisme), analiti litica ca pos oste teri rior ora a (mengenai • ana embuktian •
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Abad 13 – 15 M
Petrus Hispanus, Raysmundus
Abad 17 – 18 M
Francis Bacon, W.Leibnizt, Emmanuel
Abad 19 M
George Boole, Bertrand Russel, dan
Pengunaan Logika Formal / logika ilmiah dan juga dikenal dengan istilah premis mayor mayor dan premis premis minor. minor. Raysmund Raysmundus us lullu lullus s mengem mengemba bangk ngkan an logika logika dengan dengan Francis bacon melahirkan logika induktif dalam karyanya di dunia logika, W.Le W.Leib ibni nizt zt meng mengem emba bang ngka kan n logi logika ka phytagoras dan raysmundus lullus yang berkenaan dengan al-jabar dan Emmanuel kant melakukan
Perkembangan
3. Pentingnya ilmu logika 4. Hubungan disiplin ilmu logika dengan ilmu pengetahuan lainnya.
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Paket Logika III FALSAFAH KATA
Wujud luar Akal
Eksistensi
Hakiki Wujud dalam Akal Pahaman/Ilmu
Wujud
Wujud Kata Buatan Wujud Tulisan
Wujud luar akal adalah Wujud yang ada diluar akal, semacam langit, rumah, pena, dll…yang konkret . Wujud ini disebut dengan “Wujud luar”. Wujud dalam Akal, yaitu gambar-gambar dari “Wujud luar” yang ada didalam akal kita. Semacam gambaran (ilmu) akal tentang langit, rumah, dll…. Wujud ini disebut Wujud dzihni (“Wujud dalam atau wujud dalam akal”). TINJAUAN KATA
PREDIKAT
Genus (jenis) Differentia (sifat pembeda) Spesia (kelas) Propria (sifat khusus)
P N P
UPS
K A
M R
U E A
B T B
Keterangan Pengertian Kata Positif, negatif dan privatif Contoh : kuat (positif), tidak kuat (negatif), lemah (privatif) Universal, partikular, singular dan kolektif Contoh : manusia (universal), beberapa/sebagian beberapa/sebagian manusia (partikular, tomy/mansyur/firman (singular), tim/regu/kelompok (kolektif) Konkret dan abstrak Contoh : orang jawa (konkret), kebaikan (abstrak) Mutlak dan relatif Contoh : buku/rumah (mutlak), ayah/ibu/kakak/adik (relatif Univok, equivok, dan analog •
•
•
•
•
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Univok memiliki satu makna yang jelas, equivok memiliki makna lebih dari satu, analog memiliki makna yang berbeda dari makna aslinya. Bermakna dan tek bermakna
•
Contoh : lekatan kata ”Manusia” (bermakna), Lekatan nama predikat seperti jhon (tidak bermakna) bermakna)
DALIL Dalil yaitu pindahnya akal dari sesuatu ke sesuatu yang lain, Pendalil yaitu akibat yang hadir sebagai pemicu, Didalili yaitu sebab yang hadir dikarenakan kausalitas pendalil. Contoh ; asap hadir sebagai pendalil, api hadir sebagai didalili dan perpindahan pemahaman akal tersebut yang disebut dengan dalil Bersuara Akal/Aqli Tidak Bersuara DALI
Natural/F Tidak C o c o k Bersuara Peletaka
kandung Tidak
MacamMacam Kata
kelazima
Khusus Persekutu
Segi Satunya Tungga
Segi trblgnya
Persama
perpindah
perpindah
Segi satunya
improvisa
improvisa
Hakiki
Perbeda
Majazi
Majem Perbedaa n
Perbedaan Ketidaksam
Pertentan gan
Perbedaan Pertentan
Pertentanga n
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Pertentan gan
Perbedaan Kausalitas
Pahaman dan Ekstensi Pahaman adalah gambaran sesuatu yang ada dalam akal yang diambil dari hakekat wujud luar. Ekstensi adalah hakekat wujud luar yang darinya diambil sebuah gambaran pahaman.
Paket Logika IV Empat Perhubungan 1. Hubungan Hubungan sama Manu sia& Rasio nal Hubungan sama adalah dua pahaman universal yang berbeda makna, yang saling bertemu pada semua ekstensi keduanya. Syarat ; eksetensi-eksetensi keduanya sama persis antara pahaman dan ekstensi
2. Hubungan deduktif deduktif dan induktif induktif mutlak
A = Binatang
A B = Manusia
B
Hubungan deduktif&induktif deduktif&induktif mutlak adalah dua pahaman universal yang berbeda makna, yang satu mencakup pahaman lainnya pada ekstensi keduanya, dan tidak sebaliknya.
3. Hubungan deduktif deduktif dan induktif induktif dari satu sisi sisi
Putih A
Burun g B
Hubungan deduktif&induktif deduktif&induktif dari satu sisi adalah dua pahaman universal yang berbeda makna, yang saling bertemu dan berpisah pada sebagian ekstensi keduanya. Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
4. Hubungan Hubungan perbedaan perbedaan Manu sia (A)
Bend a Mati (B)
Hubungan Perbedaan adalah dua pahaman universal yang berbeda makna, yang saling tidak bertemu pada ekstensi masing-masing.
HUBUNGAN DUA PERLAWANAN UNIVERSAL untuk untuk menentukan menentukan hasil dan memperlaw memperlawankan ankan kedua pahaman pahaman tersebut, tersebut, akan dipaka dipakaii suatu suatu cara cara (jalan (jalan)) yang yang dis disebu ebutt dengan dengan cara cara “riset “riset”(s ”(sirk irkel, el, keragu keraguan, an, research, circle, istiqsha, dauran, tardid). Yaitu mengumpulkan semua yang bisa dimungkinkan, kemudian ketika terbukti ketidak benaran semuanya kecuali satu, maka terakhir inilah yang benar. Cara ini juga dipakai oleh salah seorang ulama terkenal Syeikh Ridha Muzhaffar dalam masalah ini dalam Mantiq-nya.
1. Perlawan Perlawanan an Hubungan Hubungan Sama Seperti kami terangkan diatas, untuk mengetahui hasil dari perlawanan sama ini, akan kami uraikan semua kemungkinannya. Dengan demikian hasil tersebut tidak Sebab pertama pertama, perlawan akan akan keluar keluar dari dari empat empat perhub perhubung ungan. an. Sebab perlawanan an pahaman pahaman Universal tetap merupakan pahaman universal. Misalnya “bukan manusia” yang di perlawankan dengan pahaman manusia. Pahaman bukan manusia ini mempunyai banyak ekstensi seperti pohon, batu, gunung, langit dan lain-lain. Sebab kedua, sebaga sebagaima imana na maklum maklum,, setiap setiap pahama pahaman n unive univers rsal al yang yang dihub dihubun ungka gkan n dengan dengan pahaman universal lainnya akan menghasilkan empat perhubungan – lihat empat perhu perhubun bungan gan.. Kalau Kalau tidak tidak keluar keluar dari dari empat empat perhub perhubung ungan, an, maka maka perlaw perlawana anan n hubungan sama akan menjadi salah satu dari hubungan perbedaan, umum dan khusus mutlak, umum dan khusus dari satu segi atau menjadi hubungan sama. Untuk mempermudah pembuktiannya, kita akan memakai huruf dan lambang yang sudah sudah kai jelas jelaskan kan pada pada pembah pembahas asan an empat empat perhu perhubu bunga ngan. n. Dengan Dengan demiki demikian an uraiannya sebagai berikut : Hubungan sama adalah adalah A = B. Perlawanan tidak akan keluar dari, 1. –A // -B 2. –A x -B 3. –A > - B 4. –A < - B 5. –A = - B keterangan : (-) berarti bukan dan lain-lain yang menunjukkan kenegatifan.
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Pada nomor 1 dan 3 dapat dikatakan bahwa A tidak berkumpul – setidaknya – dengan dengan – B pada sebagian sebagiannya. nya. Maka dapat dapat kita katakana katakana bahwa “- A tanpa – B”. berarti “- A bersama B, sebab, dua hal yang berlawanan tidak terangkat keduaduanya – lihat perbedaan perlawanan. Dengan uraian ini menjadi jelas bahwa ketiga hubungan hubungan itu tidak tidak benar, benar, sebab sebab menghasi menghasilkan lkan kesalahan kesalahan dari statemant statemant “A bersama B” padahal hubungan asalnya adalah “A bersama B” yaitu A = B. Kita urai satu kemungkinan lagi dari dua kemungkinan yang belum kita uraikan “-A < -B dan –A = -B”. -B”. kalau kalau menjadi menjadi “- A < -B “ maka maka “ – B tanpa tanpa – A” Kemudian Kemudian menjadi “ –B bersama A”, sebab sebab perlawanan dua dua hal tidak terangkat, terangkat, maka tidak bena benarl rlah ah perk perkat ataa aan n bahw bahwa a “B bers bersam ama a A” A”,, seba sebab b perl perlaw awan anan an dua dua hal hal tida tidak k berkumpul semula, yaitu A = B atau B =A alias “A bersama B” atau “B bersama A”. dengan uraian diatas dapat dikatakan bahwa hasil yang benar adalah “ – A = - B “, seba sebab b kemu kemung ngki kina nan n yang yang lain lain yang yang ada, ada, tela telah h terb terbuk ukti ti kesa kesala laha hann nnya ya.. Perl Perlu u diketahui, bahwa
menjadi lima hubungan yang dimungkikan diatas karena pada hubungan umum dan khusus mutlak bisa berbalikan. Berarti bukan ada hubungan baru yang keluar dari empat perhubungan. Kalau kita gambarkan permasalahan diatas maka akan menjad sebagai berikut : Ekstensi Bukan Manusia (-A) -A;-B
Eks A & Eks B
-A;-B
A & B
-A;-B
-A;-B
-A;-B
-A;-B
Ekstensi Bukan Rasional (-B)
2. Perlawanan Hubungan Umum dan Khusus Mutlak
pada pada perl perlaw awan anan an hubu hubung ngan an umum umum dan dan khus khusus us mutl mutlak ak ini ini kami kami akan akan menguraikan seperti pada perlawanan hubungan sama. Hubungan sama dan khusus mutlak yakni A > B atau sebaliknya A < B *, perlawanan tidak akan keluar dari : 1. 2. 3. 4.
– – – –
A A A A
=-B // - B X–B >-B
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
5. – A < - B •
= Dalam uraian, hanya nenakai contoh pertama ( A > B ), sebab hasilnya sama dan hanya berblik huruf saja.
Hubungan Hubungan pertama pertama - A = - B akan menghasilkan menghasilkan “A=B”, “A=B”, sebab sebab perllawan perllawan hubungan sama menghasilkan hubungan sama juga. Maka hasil ini – ( - A = B ) – tidak benar, sebab kembalinya, menjadi hubungan sama, yaitu “A = B”. padahal padahal hubung hubungan an yang yang dikehe dikehendak ndakii adlah adlah hubung hubungan an umum umum dan khusus khusus mutlak, yaitu “A>B”. Pada Pada hubu hubung ngan an nomo nomorr 2 samp sampai ai deng dengan an nomo nomorr 4, dapat dapat disi disimp mpul ulkan kan menjadi “ –A tanpa –B”, walaupun hanya pada sebagian ekstensinya. Maka dapat diuraikan menjadi “ –A bersama B”, sebab perlawanan dua hal tidak tera terang ngka katt semu semua. a. Urai Uraian an ini ini meng mengha hasi silk lkan an “ B tanp tanpa a A “. Bera Berart rtii pada pada eksten ekstensi si B yang yang tidak tidak tercaku tercakup p A. padahal padahal hubungan hubungan yang yang dikehe dikehenda ndaki ki semua semua adalah adalah A > B. B. arti artinya nya semua semua eksten ekstensi si B tercak tercakup up A dan dan tidak tidak sebaliknya. Dengan demikian hasil pada nomor 2 sanpai dengan nomor 4 tidak benar. Maka tertentulah hasil dari perlawanan hubungan umum dan khusus mutlak tersebut, yaitu umum dan khusus mutlak, namun terbalik A yang terjadinya lebih umum, sesudah diperlawankan menjadi lebih khusus,-A khusus,- A < -B. kalau digambarkan menjadi sebagai berikut :
-A -B
Eks (A) E ks B
-B
Eks A&B E
-A
ks B
-B Keterangan ;
3.
•
Eks A = Ekstensi Binatang
•
Eks B = Ekstensi Manusia
-A
-B -B
Perlawanan Hubungan Umum dan Khusus Dari Satu Segi
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
perlawanan dari hubungan umum dan khusus dari satu segi ini menghasilkan dua bentuk hubungan . pertam pertama a : Menj Menjadi adi hubu hubung ngan an umum umum dan khusu khusus s dari dari satu satu segi segi juga juga . misalnya, putih dan burung yang menjadi bukan-putih dan burung-burung. Bukan Bu kan-p -put utih ih berp berpis isah ah deng dengan an buka bukan-b n-bur urun ung g pada pada buru burung ng yang yang bukan bukan putih,begitu pula sebaliknya, yakni bukan-burung berpisah dengan bukanputih pada putih yang bukan-burung. sedang bukan putih berkumpul dengan bukan bukan-b -bur urun ung g pada pada batu batu-hi -hita tam, m, lang langit it-b -bir iru u dan lain lain-l -lai ain, n, begi begitu tu juga juga sebaliknya. Kedu Kedua a : menjad menjadii hubung hubungan an perlaw perlawana anan. n. Misal Misalnya nya binatan binatang g dan bukan bukan manusia yang menjadi bukan – binatang dan bukan – bukan – manusia, atau bukan binatang dan manusia. Sebab menolak penilakan berarti menetapkan. Pada contoh ini, bukan – binatang tidak pernah berkumpul dengan manusia, dan setiap manusia pasti binatang. Setiap manusia pasti bukan – bukan – binatang, sebab manusia adalah binatang. Kal Kalau dua dua hasi hasill diat diatas as kita kita gabu gabung ngka kan n akan akan meng mengha hasi silk lkan an apa apa yang yang dikatakan para ahli Logika dengan istilah “perlawanan Partikulir”. Artinya adal adalah ah tida tidak k berk berkum umpu pul, l, wala walaup upun un seti setida dakny knya a pada pada seba sebagi gian an ekste ekstens nsii keduanya , gabungan tersebut adalah sebagai berikut : Pada contoh pertama -AX–B Pada contoh Kedua - A // - B Menjadi - A tanpa – B Penjelasan dengan cara Sirkel Hubungan Hubungan umum dan khusus khusus dari satu satu segi adalah A x B perlawanan perlawanan tidak tidak akan keluar dari : 1. – A = - B 3. – A < - B 5. – A // // - B 2. – A > - B 4. – A x – B
Pada hasil pertama tidak bisa dibenarkan, sebab setelah di kembalikan, akan menjadi menjadi A = B , sebab perlawana perlawanan n hubungan hubungan sama adalah adalah sama-sedang sama-sedang hubungan yang dikehendaki adalah A x B. Pada Pada hasi hasill kedu kedua a dan keti ketiga ga juga juga tida tidak k bisa bisa dibe dibena nark rkan an.. Seba Sebab b sete setela lah h dikembalikan - A > - B menjadi A < B, dan – A < - B menjadi A > B. Artinya, Artinya, hubung hubungan an terseb tersebut ut menja menjadi di hubung hubungan an umum umum dan khusus khusus mutlak mutlak.se .sedan dang g yang dikehendaki adalah umum dan khusus dari satu segi. Dengan demikian maka tertntulah bahwa hasil perlawanan dari umum dan khusus dari satu segi adalah perlawanan partikulir, alias sebagian hasilnya umum umum dan dan khusu khusus s dari dari satu satu segi segi dan pada pada sebag sebagia ian n lain lain meng mengha hasi silk lkan an hubungan perlawanan. 4.Perlawanan Hubungan Perlawanan Perlawanan hubungan perlawanan juga menghasilkan hubungan Partikulir. Misalnya ada dan bukan – bukan – ada atau bukan ada dan ada. Dengan demikian hasilnya juga merupakan hubungan perlawanan, perlawanan, yaitu tidak berkumpul (bertemu) pada
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
ekstensi-ekstensi keduanya. Sedang contoh yang menghasilkan umum dan khusus dari satu segi adalah manusia dan batu yang menjadi bukan – manusia dan bukan – batu pada pohon, langit dan lain-lainnya; dan berpisah dengan bukan – batu dibatu, begitu pula sebaliknya. Yaitu bukan batu berkumpul dengan bukan manusia pada langit, laut, laut, pohon, pohon, dan lain-lain; dan berpisah berpisah dan dengan bukan bukan – manusia pada pada manusia.
Penjelasan dengan cara sirkel Hubungan perlawanan perlawanan adalah A // B. Perlawanan tidak akan keluar dari : 1. - A = - B
3. - A < - B
2. - A > - B
4. - A x – B
5.
- A // - B
dengan uraian seperti pada uraian hubungan umum dan khusus dari satu segi, hasil dari dari perl perlaw awan anan an hubu hubung ngan an perl perlaw awan anan an ini, ini, juga juga meng mengha hasi silk lkan an hubun ubunga gan n perlawanan partikulir.
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Paket Logika V LIMA UNIVERSAL Golonga n
Universal
Golong an
Hakik
Jenis (Genus)
Hubung
Jau
Universal
Pembe da
Dek
Jau
Sifat khusus
Dek
Sifat Umum (Commons Lebih Jelas
Tidak
Lazi Lebih Jelas
Sementa Terend
T en g
Sementa
Terat
Selaman
Sementa Dalam wujud
Dalam wujud
Dalam essensi
Keterangan ; Universal Zati Golongan (spesies) adalah pahaman universal zati yang masuk dalam esensi suatu ekstensi (individu). Jenis (Genus) pahaman pahaman universal universal zati yang menerangkan menerangkan suatu esensi esensi (hakekat) tetapi terdapat esensi yang berbeda pula didalamnya Pembeda (differentia) adalah pahaman universal zati yang didalamnya membedakan golongan satu dari golongan yang lainnya. Sifat khusus (property) adalah pahaman universal sifati yang membedakan satu esensi (hakekat) / ekstensi (individu) / golongan atau hubungan dari yang lainnya dari luar zatnya. Sifat umum (commons predicate) adalah pahaman universal sifati yang mensifati suatu ekstensi (individu) / golongan. Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH
Paket Logika VI Defenisi dan Argumen Defenisi adalah batasan yang membatasi sesuatu yang satu dari sesuatu yang lainnya sehingga menjadi jelas. Macam – macam defenisi ; •
Defenisi dengan batasan lengkap (perfect defenition)
•
Defenisi dengan batasan kurang (defect defenition)
•
Defenisi dengan gambaran lengkap (perfect descriptive defenition)
•
Defensis dengan gambran kurang (defect descriptive defenition)
Syarat – syarat defenisi ; •
Tidak mengulangi mengulangi kata yang didefenisikan didefenisikan Intimidasi adalah intimidasi.
•
Ekstensi defenisi harus sama dengan ekstensi defined. Contoh ; manusia adalah makhluk berkembang yang memiliki sifat homo politicon.
•
Ekstensi defenisi harus lebih jelas dari ekstensi defined Contoh ; ayah adalah kepala keluarga dalam rumah tangga yang berjenis kelamin laki-laki
•
Ekstensi defenisi tidak boleh bergantung dari ekstensi defined dalam satu kepahaman Contoh ; matahari adalah bulan di siang hari.
Peket Logika By NURAMIN Hi.SALEH H i.SALEH