Pada tahap pembersihan mempunyai 3 bagian proses utama, yaitu : Pre : Pre cleaning, First Cleaning , dan second dan second cleaning. 1. Pre cleaning cleaning Pre cleaning merupakan merupakan proses proses pembersi pembersihan han gandum gandum sebelum sebelum dimasukkan dimasukkan ke raw wheat bin (tempat penyimpanan gandum di mill sebelum diolah). Tujuan Pre Tujuan Pre Cleaning yaitu: yaitu: Mencegah kerusakan mesin-mesin pada proses berikutnya, akibat ikutnya impurities yang berukuran besar, Mengurangi maintenance pada peralatan cleaning,, Membuat kinerja mesin cleaning lebih eekti dan eisien, Membuat aliran gandum lebih lancer dan Membuat kualitas penyimpanan gandum di dalam bin lebih baik. !lat-alat yang digunakan pada proses pre cleaning yaitu Primus, Primus, Tar Tarara ara dan "rum #eparat #eparator. or. !lur !lur proses proses pre pre cleaning dapat dilihat pada $ambar 3.%.
$ambar.3.%. #kema proses pre cleaning $andum yang ditranser dari wheat silo menggunakan Belt Conveyor , chain conveyor dan bucket elevator akan masuk kedalam mesin drum separator . #ebelum masuk kedalam drum separator gandum dialirkan kemagnet separator dan dilakukan proses penimbangan. Magnet separator bertungsi untuk membersihkan gandum dari besi atau benda yang berbentuk logam, karena dapat menyebabkan kerusakan pada alat pre cleaning selanjutnya, logam yang teridentiikasi akan tertempel di magnet dan nantinya akan dibuang sebagai limbah. setelah
mele&ati Magnet separator gandum akan masuk kedalam mesin &eigher untuk dilakukan proses penimbangan. Proses penimbangan pada a&al pre cleaning bertujuan untuk mengetahui jumlah gandum kotor yang akan diproduksi dan untuk mengetahui jumlah impurities yang dapat dibersihkan pada proses pre cleaning . $andum yang sudah ditimbang dialirkan kedalam mesin drum separator. "rum separator berungsi untuk membersihkan gandum dari impurities berdasarkan ukuran.
"rum #eparator menggunakan dua lapisan ayakan yaitu
ayakan atas untuk
memisahkan offal yang lebih besar dari gandum (jagung, kedelai dan lain-lain) dan ayakan ba&ah untuk memisahkan offal yang lebih kecil dari gandum (debu, pasir, biji rumput dan lain-lain). $andum yang passthrough akan ditranser kedalam mesin primus dengan menggunakan alat chain conveyor dan bucket elevator . #edangkan
yang tailing akan
dimasukkan kedalam karung. Primus merupakan alat untuk memebersihkan gandum dari benda yang berukuran besar (ranting, sobekan baju,batang dll). Primus
berungsi untuk membersikan gandum yang
datang dari wheat silo sebelum ditampung didalam aw !heat Bin ('). $andum yang lolos dari alat primus akan masuk kedalam tarara.
#ebelum masuk kedalam mesin tarara
gandum akan mele&ati splitter dan magnet separator . "imana splitter berungsi untuk menjaga aliran gandum yang jatuh ke dalam mesin tarara tetap konstan dan merata. Tarara berungsi untuk menghilangkan kotoran biji gandum berdasarkan perbedaan berat jenis. Mekanisme kerja alat ini adalah getaran ayakan dihasilkan motor menyebabkan gandum mengalir di atas ayakan. $andum ringan akan dihisap oleh udara aspiration dan masuk kedalam jalur impurities. #edangkan gandum yang lolos akan masuk kedalam aw !heat
Bin. aw !heat Bin (') adalah tempat menampung gandum sementara sebelum menuju proses selanjutnya. Proses pembersihan ini merupakan tugas dari departemen &heat silo. ". First cleaning Tahap first cleaning merupakan tahap pemisahan gandum dari impurities yang tidak lolos pada tahap pre#cleaning First cleaning bertujuan untuk memisahkan gandum dari impurities yang berukuran lebih kecil dari ukuran impurities pada pre cleaning . tahap first cleaning dimulai pada saat gandum mulai keluar dari raw wheat bin sampai pada masuknya gandum ke proses dampening. !lat-alat yang digunakan pada proses *irst cleaning yaitu fow regulator (*+!), magnetic separator , rotary intake separator , weigher st cleaning , tarara classifier (T'+), carter day, scourer , tarara aspiration (T''), dan dry stoner. #kema proses first cleaning dapat dilihat pada $ambar 3..
$ambar.3.. #kema proses *irst +leaning
$andum dari aw !heat Bin dikeluarkan dengan menggunakan lo&matic. Flowmatic akan mengatur kapasitas aliran gandum berdasarkan olume, dengan mengetahui volume dan berat jenis gandum maka kita dapat mengetahui kapasitas aliran gandum (ton/jam).
#etelah gandum mele&ati flowmatic selanjutnya
gandum akan dialirkan ke magnet separator menggunakan screw conveyor dan diangkut keatas menggunakan Bucket $levator kemudian masuk kedalam hopper dan dilakukan penimbangan secara otomatis. #elanjutnya gandum akan dialirkan ke spliter untuk membagi aliran gandum keseparator. %eparator berungsi untuk memisahan gandum dari impuritis berdasarkan beda ukuran. $andum yang lolos &passthrough' dari separator akan masuk kedalam T'+, sedangkan yang (ailing akan masuk kedalam jalur offal. T'+ berungsi untuk menghilangkan kotoran, biji, batang gandum yang lebih ringan seperti debu, biji gandum pecah, biji gandum kosong, dan lain-lain berdasarkan perbedaan berat jenis dengan
menggunakan hisapan angin.
Mekanisme kerja alat ini adalah getaran ayakan yang dihasilkan motor menyebabkan gandum mengalir di atas ayakan. 0isapan udara aspiration menyebabkan aliran gandum membentuk lapisan. Produk ringan (gandum ringan, broken wheat, offal ) di lapisan atas, produk berat (gandum berat, batu) di lapisan ba&ah. Produk berat menuju dry stoner. Produk ringan akan jatuh menuju Carter )ay. )ry stoner berungsi untuk memisahkan gandum dari material yang lebih berat daripada biji gandum tetapi berukuran sama atau hampir sama dengan biji . !lat ini menahan biji gandum yang sesuai ukurannya dengan cekungan disc, kemudian dengan adanya putaran maka biji gandum tersebut terlempar ke collector. iji $andum yang masuk Carter )ay akan dialirkan kedalam %courer . %courer adalah suatu alat cleaning yang berungsi untuk membersihkan gandum dari kotoran yang masih menempel pada permukaan gandum atau pada crease gandum dengan cara menggosok/memoles (scouring ) gandum pada permukaan ayakan. Pembersihan dengan hori*ontal scourer adalah gesekan
meliputi
gesekan
gandum
dengan
gandum,
gesekan
gandum
dengan
beater /pemukul, dan gesekan gandum dengan ayakan. "engan adanya scourer , gandum akan mengalami sayatan, sehingga gandum akan mudah untuk menyerap air saat proses dampening . #etelah itu biji gandum dialirkan ke tarara untuk memisahkan biji gandum kosong, sekam, atau debu yang masih tertinggal pada biji gandum. iji $andum yang sudah bersih dimasukkan kedalam M1*+ ( Moisture Control +nit ) dan masuk kedalam proses dampening. 3. #econd clening %econd Cleaning merupakan proses pembersihan gandum lagi setelah dilakukan second dampening dimana proses ini merupakan pembersihan tahap akhir. !lat yang digunakan yaitu scourer dan tarara. #kema proses second clening dapat dilihat pada gambar. 3.2.
$ambar.3.2. #kema proses second cleaning $andum yang telah di-conditioning akan dikeluarkan dari tempering bin menggunakan volumetric menuju screw conveyor dan selanjutnya diangkat
menggunakan bucket elevator untuk dimasukkan ke dalam scourer. %courer adalah mesin yang berungsi untuk membersihkan biji gandum dari kotoran kecil yang masih menempel pada kulit gandum seperti butir-butir tanah dengan cara menggosok &scouring ) permukaan luar kulit biji gandum. Prinsip kerja scourer adalah adanya gesekan antar biji gandum dan gesekan antara biji gandum dengan dinding alat yang memiliki bentuk seperti pemukul dan selubung yang berupa sisik dan selaput tipis yang menyebabkan biji gandum dapat dipisahkan dari kulit, rambut gandum, dan debu yang menempel pada bagian crease tanpa memecah biji gandum. Mekanisme kerja alat ini adalah berdasarkan gesekan di antara biji gandum sendiri, gesekan antara gandum dengan pemukul dan gesekan antara gandum
dengan
ayakan.!kibat
gesekan
tersebut
kotoran
(debu),
dan
kemungkinan bakteri yang menempel pada gandum akan terkelupas dan akan lolos ( passthrough' melalui lubang ayakan sedangkan gandum masuk ke Tarara untuk dilakukan pembersihan berdasarkan berat jenis. $andum yang sudah dibersihkan dilakukan proses penimbangan untuk mengetahui jumlah gandum yang akan digiling dan juga untuk mengetahui offal yang dihasilkan selama pembersihan. 4emudian gandum dialirkan pada magnet separator untuk membersihkan gandum dari logam atau besi karena kemungkinan selama proses cleaning berlangsung terdapat cemaran dari alat-alat yang digunakan selama proses cleaning dan gandum yang sudah siap digiling dimasukkan kedalam roll mill . b. Conditioning (Tahap pengkondisian) eberapa tujuan dari proses conditioning adalah memudahkan memisahkan antara endosperm dan bran pada proses milling , melunakkan endosperm sehingga endosperm
mudah pecah menjadi butir-butir kecil tepung pada proses reduction, meliatkan bran sehingga pada &aktu proses milling tidak mudah pecah menjadi bran powder yang akan mencemari tepung sehingga ash content tinggi dan mencapai kadar air yang dikehendaki. !lat yang digunakan pada proses dampening adalah mesin dampener. Mesin dampener terdiri dari water dosing dan dampening conveyor . #etelah dampening maka dilanjutkan dengan wheat conditioning (pengkondisian) yang merupakan suatu proses menyiapkan gandum pada suatu karakteristik milling yang optimal yaitu ekstraksi yang tinggi dan kualitas tepung yang baik. Tujuan dari wheat conditioning adalah memberikan &aktu agar air dapat terserap sempurna ke dalam gandum sehingga gandum memiliki karakteristik yang siap untuk digiling. !heat conditioning dilakukan dengan cara mendiamkan gandum yang telah diberi air di dalam conditioning bintempering bin (bin pengkondisian) selama &aktu tertentu. Proses pengkondisian terdiri dari pengkondisian pertama ( first conditioning ) dan pengkondisian kedua ( second conditioning ). Pada saat penambahan air, harus diperhatikan gristing gandum yang dipakai, mengetahui moisture a&al gandum, menentukan target kadar air (clean wheat ), dan menghitung jumlah air yang harus ditambahkan. iji $andum yang sudah bersih dimasukkan kedalam M1*+ ( Moisture Control +nit ) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur moisture a&al gandum, lo&rate gandum, menentukan
jumlah air yang ditambahkan berdasarkan nilai
parameter yang ditentukan serta memberi perintah ke M56*. M56* merupakan alat pengeluaran air secara otomatis sesuai dengan data yang telah ditentukan. "imana Mill e r
akan
menginput
data
berupa target moisture atau
kadar
air
yang
diinginkan . Target moisture ditentukan berdasarkan loss moisture atau kadar air yang
hilang selama proses cleaning sampai packing . Tiap mill memiliki loss moisture yang berbeda-beda, tergantung dari spesiikasi alat yang digunakan. #etelah mele&ati M1*+ gandum ditranser dengan menggunakan bucket elevator kedalam dampener . Proses penambahan air dilakukan dua kali, penambahan yang pertama sebanyak 78. iji gandum yang telah bercampur dengan air pada proses dampening akan dimasukkan kedalam 1 st (ampering Bin
dengan menggunakan
%crew Conveyor . (empering bin berungsi untuk menampung gandum yang telah ditambah air &dampening' untuk diperam selama beberapa &aktu (proses conditioning 9 dan 99) bergantung jenis gandumnya. "alam tampering st gandum didiamkan selama 8- jam. $andum yang disimpan dalam tempering bin dikeluarkan dengan menggunakan flowmatic dan dimasukkan kedalam dampener kedua. Proses pengeluaran gandum menggunakan sistem First -n First ut (*9*5), artinya gandum yang paling a&al diconditioning harus dikeluarkan dari bin paling a&al pula. 0al ini dilakukan untuk mencegah over conditioning yang dapat menyebabkan endosperm terlalu lunak lengket dan bran menjadi kering. #edangkan &aktu pengkondisian yang kurang lama (under conditioning ) akan menyebabkan endosperm keras dan bran masih basah. 0al ini tentunya akan berpengaruh pada proses penggilingan. sedangkan penambahan yang kedua sebanyak 38 dari operator milling dan dimasukkan kedalam tampering bin nd dengan menggunakan screw conveyor. $andum yang telah di-conditioning akan dikeluarkan dari tempering bin menggunakan volumetric menuju screw conveyor dan selanjutnya diangkat menggunakan bucket elevator untuk dimasukkan ke dalam second cleaning .
c. Milling Milling Merupakan proses pemisahan endosperm dari bran dan germ, selain itu
tujuannya adalah mereduksi endosperm menjadi tepung dengan ekstraksi tinggi dan kandungan ash (abu) yang sesuai dengan yang diharapkan. Menurut gaman (;;%), tahap penggilingan dibagi menjadi tiga proses yaitu a. Proses pemecahan iji gandum akan mengalami proses pemecahan dimana biji akan terkelupas dan endosperm yan peceh akan dibagi menjadi tiga raksi yaitu partikel kasar sekam yang dilekati endosperm, partikel endosperm yang kasar (semolina), dan sejumlah pertikel halus endosperm (tepung). Pada proses pemecehan ini, diusahakan agar bran tidak hancur. b. Pengecilan ukuran #emolina yang dihasilkan akan direduksi menjadi tepung yaitu dengan mele&ati roll pengecil ukuran yang berupa penggilingan yang halus. d. Pengayakan 0asil dari roll pengecil ukuran akan diayak dan dipisahkan menjadi partikel halus (tepung) dan partikel yang lebih besar dari tepung akan dile&atkan kembali ke roll pengecil ukuran berikutnya. •
•
Milling adalah suatu proses penggilingan gandum untuk mendapatkan tepung terigu sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Tujuan utama dari proses milling adalah memisahkan endosperm dari bagian kulit gandum yang terdiri dari bran dan Germ
Tahap-tahap milling proses •
•
breaking proses yang bertujuan memecah kulit gandum yang masih mengandung endosperm reduction proses yaitu proses mengubah semolina menjadi middling yang selanjutnya direduksi menjadi tepung
•
Proses sizing yaitu untuk mereduksi semolina menjadi middling dan tepung.
•
Proses middling yaitu proses untuk mereduksi middling menjadi tepung.
•
Proses talling yaitu proses untuk mereduksi middling yang bercampur bran menjadi tepung.