Tata Tertib harus disosialisasikan ke pasien dan keluarganya karena itu termasuk HAK PASIEN yang harus diketahui.
tata terib laboratorium smk n 1 ltdDeskripsi lengkap
OPERASIONAL OPERASIONAL AMBULANCE ( TATA TERTIB ) No. Kode
SOP
SOP/AMBULANCE/03/2015
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku : Halaman
: 1- 2.
UPTD Puskesmas Cukir
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Cukir
dr. HEXAWAN T.W,MKP NIP. 197106082002121003 197106082002121003
1. Kebijakan
1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam perjalanan 2. Ambulance harus dikemudikan oleh petugas / sopir ambulance (jika berhalangan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk ) 3. Dalam menuju tempat rujukan sopir harus disertai perawat,/ bidan. 4. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah tanggungjawab UGD 5. / Rawat Inap dan PONED 6. Ambulance Puskesmas Puskesmas cukir cukir memberikan pelayanan pelayanan 24 jam jam
secara cepat, tepat ,cermat dan professional 2. Ambulans selalu selalu ready to use use 3.
Referensi
Pasal 134 dan 135 UU No 22 tahun 2009 mengenai prioritas dan hak kendaraan gawat darurat di lalulintas Pasal 134 UULLAJ jo Pasal 65 ayat (1) PP 43/1993 tentang hak pengguna jalan yang perlu didahulukan. Peringatan Bunyi berupa Sirine sesuai Pasal 75 PP No.44 Tahun 1993
4.
Pengertian
Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans dalam rangka menunjang operasional pelayanan di puskesmas
5.
Alat dan Bahan
Ambulance, Set Emergency, oksigen
6.
Langkah- Langkah
7. Unit terkait
1. Parkir ambulans berada dilingkungan Puskesmas 2. Kecepatan kendaraan ambulance maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan 80 km/jam di jalan bebas hambatan/tol 3. Pada saat sudah mengangkut penderita , boleh hanya menggunakan lampu rotator. 4. Sewaktu keadaan gawat darurat, ambulance boleh menggunakan lampu sirine dan rotator. 5. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
UGD, Rawat Inap, Poned dan petugas ambulance / sopir