ANTI INFEKSI
OBAT ANTI INFEKSI •
•
Obat anti infeksi: senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh spesies tertentu dari golongan serangga !eta"oa proto"oa #a!ur bakteri ri$ketsia atau %irus& 'Siswandono dan Soekard#o ())* + Berdasarkan Berdasarkan kegunaannya anti infeksi dibagi atas: , lokal antiinfeksi 'alkohol 'alkohol fenol o-idi"ing agent halogen,$ontaining $o!pounds $ationi$ surfa$tants dyes !er$ury $o!pounds nitrofuran+ , anthel! anthel!int intik ik , prese preser%a r%ati% ti%es es , anti fungal agent , anti tuber$ular agents , anti anti %ira %irall agen agentt , anti anti prot proto" o"oa oall agen agentt , urinary antiba$terial agent
OBAT ANTI INFEKSI • •
• •
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES Antiba$terial agent tertentu berdasarkan atas sifat kelarutannya konsentrasinya konsentrasinya didala! urine efektif digunakan untuk pengobatan infeksi saluran urin& A$ute $ystitis dapat di!usnahkan dengan penggunaan suatu short,a$ting sulfona!ida& A$ute renal tissue infe$tions '!is glo!erulonephritis+ !e!butuhkan penggunaan suatu antibiotik yang !en$apai konsentrasi tinggi di gin#al& 3apat digunakan suatu 4 5 lakta! 'penisilin atau sefalosporin+ atau suatu a!inoglikosida tergantung pada $ausati%e organis!&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES •
•
•
Kronis infeksi yang berulang sering !e!butuhkan pengobatan #angka pan#ang atau penggunaan beberapa obat& Kotri!oksa"ol ko!binasi dari pengha!bat dihidrofolat reduktase 'tri!etopri!+ dan sulfona!ida 'sulfa!etoksa"ol+: is a treat!ent of $hoi$e for $hroni$ urinary tra$t infe$tions& Anti biotik 4 5 lakta! dan a!inoglikosida sering #uga digunakan& Ada suatu kelo!pok antibakteri karena dapat !en$apai konsentrasi yang lebih tinggi dala! urin dan dala! gin#al dibandingkan dengan #aringan dan $airan tubuh lainnya sesuai digunakan untuk pengobatan $hroni$ urinary tra$t infe$tions& Kelo!pok ini digunakan #ika antibiotik atau sulfona!ida tidak efektif disebabkan ba$terial resistan$e atau kontra indikasi karena pasien alergi&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
6.INO7ONES The 8uinolones $o!prise a series of syntheti$ an antiba$terial agents patterned after nalidi-i$ a$id a naphthyridine deri%ati%e introdu$ed for the treat!ent of urinary tra$t infe$tions in ()9& Ter!asuk dala! kelas ini: - 6uinolines '!is o-olini$ a$id nor;o-a$in $ipro;o-a$in per;o-a$in dan a!i;o-a$in+& - Naphthyridines '!is& nalidi-i$ a$id dan eno-a$in+ - 1innolines '!is& $ino-a$in+
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
R2
R3
COOH
X
N R1
•
•
bahwa (=,dihydro,=,o-o,,pyridine$arbo-yli$ a$id esensial untuk akti%itas antibakteri& >enggantian isosteri$ nitrogen untuk ato! karbon pada posisi ?'$innolines+ * '(*, naphthyridines+ 9 '(9,naphthyridines+ dan @ '(@,naphthyridines+ konsisten dengan akti%itas antibakteri &
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES •
Adanya substituen pada posisi ? sangat !engurangi atau !eniadakan akti%itas • Substitusi pada posisi * 9 dan 'teruta!a+ dan @ dari annulated ring → efek yang baik& • , !is& substitusi pipera"inyl pada posisi → !eningkatkan akti%itas dari senyawa 8uinolone terhadap Pseudomonas aeruginosa. • , substitusi ;uorine pada posisi 9 → !eningkatnya akti%itas antibakteri& • , alkil substitusi pada posisi ( esensial untuk akti%itas dengan senyawa alkil yang lebih rendah '!etil& Etil siklopropil+ !e!punyai potensi yang lebih besar& • , ring $ondensations pada posisi (@, *9, 9, @, #uga !enu#u ke senyawa aktif&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES •
•
•
Spektru! antibakteri dari nalidi-i$ a$id dan senyawa dari kelas 8uinolone '!is& o-olini$ a$id dan $ino-a$in+ terbatas pada bakteri gra!,negatif '!is& Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter, Citrobacter dan Proteus spe$ies+& Shigella, Salmonella dan Providencia #uga rentan& Strain P. aeruginosa, Neisseria gonorrhoeae dan Haemophyllus infuenzae resistent seperti $o$$i gra!, positif dan anaerobe& Senyawa yang lebih baru dari kelas ini !e!punyai substituent 9,;uoro dan ,pipera"inyl !enun#ukkan spektru! akti%itas yang luas yang efektif terhadap patogen gra!,negatif 'seperti P. aeruginosa, H. infuenzae dan N. gonorrhoeae $o$$i gra!,positif 'seperti Staphylococcus aueus+ dan anaerobe 'seperti !acteriodes "ragilis
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
• • • •
•
ekanis!e ker#a: Inhibisi sintesis 3NA bakteri& Efek ini disebabkan oleh inhibisi terhadap 3NA gyrase 'topoiso!erase II+ bakteri 3NA gyrase adalah en"i! yang unik dan berfungsi untuk !e!elihara kro!oso! pada keadaan super$oiled dan !e!perbaiki single strand 3NA yang pe$ah sela!a proses replikasi 3NA bbakteri& a!!alia tidak !engandung en"i! tsb → turunan kuinolon dapat beker#a se$ara selektif !engha!bat sintesis 3NA bakteri tanpa !e!pengaruhi 3NA !a!!alia&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
NA7I3ICI1 A1I3 (,etil,(=,dihidro,,!etil,=,o-o,(@,naphthyridine, O ,$arbo-yli$ a$id 4 7
H3C
8
1
N
N
COOH
3
C2H5
Sukar larut dala! air dan eter larut dala! sbgn besar pelarut organik polar& erupakan asa! yang sangat kuat 'pKa (+ dan → dapat larut dala! alkali le!ah& Sangat berguna dala! pengobatan infeksi saluran urinary di!ana bakteri gra! ',+ predo!inant&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
Nalidi-i$ a$id diabsorbsi dengan $epatdi!etaboli"e se$ara luas dieksresikan dengan $epat setelah pe!berian peroral& etabolit ,hidroksi!etil lebih aktif dari parent $o!pound& etabolis!e lebih lan#ut dari !etabolit aktif → ina$ti%e glu$uronide dan !etabolite , $arbo-yli$ a$id #uga ter#adi&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
1INOCA1IN& (,ethyl,(=,dihydro,=, o-oD(dio-oloD=*g$innoline,,$arbo-yli$ O a$id& O
4
H2C
7
O
8
1
COOH
3
X
N
X = CH Oxolinic acid X = N Cinoxacin
C2H5
e!punyai sifat antibakteri sa!a dengan nalidi-i$ dan o-olini$ a$id → pengobatan infeksi saluran urinary yang disebabkan oleh strain bakteri gra! ',+ yang rentan terhadap "at,"at ini&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
Studi klinis !enun#ukkan bahwa obat !e!punyai sifat far!akokinetik lebih unggul dari pada pendahulunya& Sehingga konsentrasi $inona-in yang lebih tinggi dala! urin di$apai setelah pe!berian peroral dibandingkan dengan nalidi-i$ dan o-olini$ a$id& 1ino-a$in diabsorbsi lebih se!purna dan less protein bound dari pada nalidi-i$ a$id dan Signi$antly less !etaboli"ed to ina$ti%e !etabolites than is o-olini$ a$id 'whi$h has been subse8uently withdrawn fro! the !arket in the .nited States+&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
NO/F7OCA1IN& (,ethyl,9,;uoro,(=,dihydro, =,o-o,,'(,pipera"inyl+,,8uinoline O $arbo-yli$ a$id& F 4 7
N HN
8
COOH
3
1
N
C2H5
e!punyai akti%itas broadspe$tru! terhadap bakteri aerobe gra! 'G+ dan gra! ',+& Ato! ;uorine !e↑kan potensi terhadap organis!e gra! 'G+ sedangkan pipera"ine !e ↑kan akti%itas pseudo!onal&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
Nor;o-a$in ditu#ukan untuk pengobatan infeksi sal urin yang disebabkan oleh E.coli, K. pneumoniae, Enterobacter cloacae, Proteus mirabilis, indole,positi%e >roteus spe$ies ter!asuk P. vulgaris, Providencia rettgeri, #organella morganii, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, S. epidermidis dan grup 3 strepto$o$$i& Oral absorpsi $epat dan esien& 7ebih kurang H dari dosis oral dieksresikan → urin dala! ?= #a! di!ana *,@ adalah !etabolit yang kurang aktif& Nor;o-a$in #uga → akti%itas yang bagus terhadap Neisseria dan 7egionella spe$ies tetapi tidak digunakan untuk pengobatan gonorrhea atau 7egionnaires&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
Enoxacin: adalah isostere dari nor;o-a$in& Sedikit kurang potent in,%itro tetapi oral absorpsi lebih baik dari pada nor;o-a$in& Ciprofoxacin: adalah kelo!pok analog nor;o-a$in yang paling potent& Juga !enun#ukkan oral absorpsi yang lebih baik dari nor;o-a$in dan berubah !en#adi aktif !etabolit& Perfoxacin: #uga kelo!pok dari nor;o-a$in !e!Dunyai akti%itas yang lebih baik terhadap bakteri gra! 'G+ seperti S. aureus& Juga aktif terhadap !acillus "ragilis anerobe& >er;o-a$in has a longer half,life ' (( #a!+ than other 8uinolones and is !etaboli"ed to nor;o-a$in&
./INA/0 ./INA/0 T/A1T T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
O F 4 7
COOH 3
O F 4
8
N
1
7
N
N
C2H5
HN
Enoxacin
8
COOH 3
1
N R2
R'N : R'
= H, R 2 =
Perfloxacin
: R'
= CH3, R 2 = C2H
!"ifloxacin
R' = CH3, R 2 = NHCH3
Ciprofloxacin
Amifoxacin is Amifoxacin is si!ilar to nor;o-a$in in poten$y and antiba$terial spe$tru! but possibly has better oral bioa%ailability& bioa%ailability& It is $on%erted to an a$ti%e !etabolite& Ofoxacin is Ofoxacin is a 8uinolone deri%ati%e that has an o-a"ine ring bridged between the (, and @,positions& O;o-a$in has better oral bioa%ailability than the other 8uinolones but it is generally less a$ti%e against the Enterobacteriaceae and P. aeruginosa. aerugi nosa.
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
O
O F 4 7
8
N
F
COOH
4
3
7
1
N
N
C2H5
HN
8
COOH 3
1
N R2
R'N
Enoxacin : R'
= H, R 2 =
Perfloxacin
: R'
= CH3, R 2 = C2H
!"ifloxacin
R' = CH3, R 2 = NHCH3
Ciprofloxacin
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
Methenamine Methenamine
C = O $ 4 NH3
#
CH 2
H2C H2C
H
CH2
N
$ # H2O
CH2
N
N C H2
"e%&ena"ine
Jika dilarutkan dala! air akan akan !e!bentuk larutan alkali dan !elepaskan for!aldehid #ika dipanaskan dengan asa!,asa! !ineral&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
ethena!ine is e!ployed internally as a urinary antisepti$ for the treat!ent of $hroni$ urinary tra$t infe$tions& The free base has pra$ti$ally no ba$teriostati$ powerL a$idi$ation to release for!aldehyde in the $o!parati%ely lower p< of the kidney is re8uired& To opti!i"e the antiba$terial eMe$t the ad!inistration of !ethena!ine is generally a$$o!panied by an a$idifying agent su$h as sodiu! biphosphate or a!!oniu! $hlorida& 1ertain ba$terial strains are resistant to the a$tion of !ethena!ine be$ause they elaborate urease an en"y!e that hidroly"es urea to for! a!!onia&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
The resultant high urinary p< pre%ents the a$ti%ation of !ethena!ine rendering it ineMe$ti%e& This proble! $an be o%er$o!e by the $oad!inistration of the urease inhibitor a$etohydro-a!i$ a$id '7ithostat+ O CH3CNHOH !ce%o&droxa"ic acid
Methenamine Mandelat: sangat !udah larut dala! air& Efektif dengan #u!lah asa! !andelat yang lebih ke$il → !enghindarkan gangguan la!bung #ika asa! digunakan tersendiri& Methenamin Hippurat: segera diabsorpsi setelah pe!berian peroral& Its a$ti%ity in$reased in a$id urine&
O
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES O2N
O
HC
N
Ni%rof(ran%oin
N
H2C
N
C
O
H
Nitrourantoin is a nitrufuran deri%ati%e that is suitable for oral use& It is re$o!!ended for the treat!ent of urinary tra$t infe$tions $aused by sus$eptible strains of E.coli enterococci S. aureus, Klebsiella, Enterobacter and Proteus spe$ies& The !ost $o!!on side eMe$ts are gastrointestinal 'anore-ia nausea and %o!itting+L howe%er hypersensiti%ity rea$tions 'pneu!onitis skin rashes hepatitis and he!olyti$ ane!ia+ ha%e o$$asionally been obser%ed&
./INA/0 T/A1T ANTI,INFE1TI2ES
>hena"opyridine
N = N H2 N
HCl NH2 )
P&ena*op'ridine H'droc&loride alaupun aktif in,%itro terhadap staphylo$o$$i strepto$o$$i gono$o$$i dan E.coli tetapi tidak !e!punyai akti%itas antibakteri didala! urin& e!punyai efek lokal analgesik → !ukosa saluran urin& .sually it is now gi%en in $o!bination with urinary antisepti$s& isalnya A"o antrisin ko!binasi dengan sulso-a"ole& A"o gantrisin $epat diekresikan dala! urine !e!berikan warna !erah oranye&
Obat antiinfeksi
• •
•
Obat anti!ikobakteri Obat anti!ikobakteri adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit parasit yang disebabkan oleh !ikobakteri yaitu micobacterium tuberculosis dan #. leprae 3ibagi ?: , obat anti tuberkulosis , obat antilepra
Obat anti tuberkulosis • Tuberkulosis
•
adalah penyakit yang disebabkan oleh #ycobacterium tuberculosis suatu basil gra! positif& Basil !ikobakteri ini sangat sukar dibunuh sesudah pengobatan ke!oterapi eli!inasi basil dari tubuh sangat pelan sehingga pengobatan infeksi !ikobakteri !e!erlukan waktu $ukup pan#ang&
Anti tuberkulosis
ekanis!e ker#a • Eta!butol isonia"id dan tiaseta"on !e!p sifat sbg ligan → kelat dengan loga!, loga! yang diperlukan untuk pertu!buhan !ikroorganis!e& • Na!un sifat diatas tidak selalu dapat !en#elaskan !ekanis!e ker#a bbrp obat antituberkulosis& • Banyak obat antituberkulosis beker#a dengan !engha!bat biosintesis dinding sel !ikobakteri protein atau asa! nukleat&
Antituberkulosis a& engha!bat biosintesis dinding sel !ikobakteri& pengha!batan biosintesis dinding sel → kele!ahan #aringan dinding sel !ikobakteri → kerusakan !e!bran sel diikuti dengan pe$ahnya sel karena lisis os!otik shg !&o → !ati& Obat yang beker#a dengan !ekanis!e diatas adalah sikloserin dan isonia"id& b& engha!bat biosintesis protein >rotein adalah ko!ponen yang penting dala! siste! kehidupan !ikobakteri& >engha!batan biosintesis protein → ke!atian !ikobakteri& Obat yang beker#a dengan !ekanis!e diatas adalah Asa! p,a!inosalisilat dan turunan pra obat nya pira"ina!id etiona!id protiona!id kana!isin dan strepto!isin serta %io!isin&
Antituberkulosis
$& engha!bat biosintesis asa! nukleat Asa! nukleat berperan penting pada proses pe!belahan sel& >engha!batan biosintesis asa! nukleat → ke!atian !&o& Obat yang beker#a dengan !ekanis!e diatas adalah eta!butol dan rifa!pisin&
Antituberkulosis •
Berdasarkan struktur ki!ianya obat antituberkulosis dibagi !en#adi: • Turunan salisilat • Turunan hidra"ida • Turunan a!ida heterosiklik • olongan antibiotik • olongan lain,lain&
Antituberkulosis
Turunan salisilat >ara a!ino salisilat >AS Na >AS K ben"oilpas 1a pashidra"id dan fenila!inosalisilat& >ara,a!ino salisilat • Obat perta!a untuk pengobatan tuberkulosis • Biasanya diko!binasi dengan isonia"id dan strepto!isin& • >enyerapan obat dala! saluran $erna $epat dan se!purna& • Kadar plas!a !aksi!al obat di$apai setelah ( #a! pe!berian per oral dengan waktu paro biologis ? #a!&
Antituberkulosis •
OH
COO1
OH 2
2
.
Ca2+ . 5 H2O
4
4 NH2 PAS Na
•
•
NHC O
Benzoil PAS Ca
2
a& Studi !odikasi struktur !enun#ukkan bahwa akti%itas antituberkulosis !aksi!u! di$apai bila gugus hidroksi berada pada posisi ? dan gugus a!ino bebas pada posisi =& b& Adanya gugus p,a!ino !enghilangkan akti%itas analgesik,antipiretik dari asa! salisilat dan !erupakan bagian yang khas untuk akti%itas antituberkulosis&
Antituberkulosis
•
•
$& !odikasi struktur turunan a!inosalisilat telah dilakukan se$ara luas tetapi gagal untuk !endapatkan senyawa yang lebih aktif& d& Bentuk ester atau asil dari gugus a!ino !eni!bulkan efek sa!ping iritasi la!bung lebih rendah& Apabila bentuk ester atau asil tsb $ukup labil untuk dihidrolisis se$ara in vivo ke!ungkinan dapat digunakan sebagai antituberkulosis& >e!bentukan ester fenil $ontoh: ben"oilpas Na tidak !e!pengaruhi akti%itas karena senyawa berfungsi sebagai pra,obat dan !engala!i regenerasi !en#adi senyawa induk !elalui proses hidrolisis yangla!bat sehingga !e!perpan#ang !asa ker#a obat& Bentuk ester fenil ini #uga !engurangi efek iritasi pada saluran $erna&
Antituberkulosis
•
e& >e!bentukan gara! 1a dapat !enurunkan efek iritasi pada saluran $erna dibanding bentuk asa! atau gara! Na nya& Bentuk gara! K dapat diperlukan bagi penderita yang sedang diet natriu!&
Antituberkulosis • • • •
b& Turunan
R N
H -CCH3!2
Isoniazid I"#oniazid
Antituberkulosis
a& ato! nitrogen u#ung dari gugus hidra"id yang bersifat basa sangat penting untuk akti%itas& b& pe!indahan gugus hidra"id ke posisi 'orto+ atau ke posisi ?'!eta+ → senyawa yang kurang aktif& $& !engubah gugus hidra"id dengan gugus karbonil lain seperti a!ida dan asa! hidroksa!at → senyawa yang tidak aktif& d& ??,dialkil hidra"id !enun#ukkan akti%itas yang baikL trialkilasi dari hidra"ida akan !enghilangkan akti%itas& e& >enggantian satu ato! < pada N u#ung dengan gugus isopropil 'ipronia"id+ !eningkatkan akti%itas antituberkulosis dan psikosti!ulan tetapi senyawa ini tidak digunakan lagi → hepatotoksik&
Antituberkulosis
Isoniazid Bakterisida tunggal → pen$egahan tuberkulosisLko!binasi dengan rifa!pisin atau pira"ina!id atau etha!butol → pengobatan tuberkulosis& Isonia"id → neuritis perifer → beker#a sebagai antagonis terhadap piridoksin '%it& B9+ dan !eningkatkan eksresi piridoksin !elalui gin#al& → untuk pengobatan harus diberikan bersa!a,sa!a dengan %it& B9& Ke$epatan asetilasi dipengaruhi oleh faktor genetik& Asetilator la!bat 'Indian A!erika dan Eski!o+ relatif ke , an en"i! hepatik N,asetil transferase → !udah ti!bul efek sa!ping neuritis perifer dan !e!erlukan dosis pengobatan P orang nor!al& aktu paro rata,rata H@ #a!&
Antituberkulosis: isonia"id
Asetilator $epat 'Kaukasiaesir Israel dan Skandina%ia+ relatif kelebihan en"i! hepatik N, asetil transferase → !udah !erangsang ti!bul hepatitis& e!erlukan dosis pengobatan Qorang nor!al& aktu paro rata,rata (( H? #a!& Kadar darah tertinggi obat di$apai (,? #a! setelah pe!berian peroral dan ketersediaan hayati )H& 3osis pen$egahan: HH !g ( dd atau =,* !gRkg bbRhrL pengobatan tuberkulosis: (H,?H !gRkg bbRhr 'oral+ atau HH !gRhr 'parenteral+L untuk !engurangi ge#ala neuritis perifer perlu dita!bahkan piridoksin *H,(HH !gRhr&
Antituberkulosis: turunan a!ida heterosiklik
$& Turunan A!ida
NH2 C
N
CONH2
N
Pi#azina$id
N
CH2 CH3
%&iona$id
Antituberkulosis: >ira"ina!id
Pirazinamid. BakterisidL untuk pengobatan ulang tuberkulosis dan untuk #angka pendek #ika diduga penderita sudah kebal terhadap isonia"id& .!u!nya diko!binasi bersa!a dengan obat antituberkulosis lain& Bukan obat pri!er pada pengobatan tuberkulosis paru → hepatotoksik yang potensial& >enyerapan dala! sal& $erna $epat dan ha!pir se!purna kadar seru! tertinggi di$apai dala! waktu ? #a! waktu paro eli!inasi (H,(9 #a!& 3osis oral: ?H,* !gRkg bbRhr&
Antituberkulosis: Etiona!id Etionamid Akti%itas terhadap !ikobakteri (R(H kali P isonia"id → toksisitas yang lebih besar → penggunaannya terbatas& 3igunakan teruta!a untuk pengobatan ulang tuberkulosis diko!binasi dengan obat tuberkulosis lain& Juga sering digunakan untuk pengobatan lepra& enyebabkan neuritis perifer karena beker#a sebagai antagonis terhadap piridoksin dan dapat !eningkatkan eksresinya !elalui gin#al& → pengobatan harus diberikan bersa!a dengan piridoksin *H ,(HH !gRhr& >enyerapan dala! sal& $erna $epat kadar seru! tertinggi di$apai dala! #a! waktu paro biologis ?,= #a!& 3osis oral: H* 5 ( gRhr ( 5 dd sesudah !akan
Antituberkulosis
d& olongan Antibiotika (& Strepto!isin sulfat ?& dehidrostrepto!isin SO= & kana!isin SO= =& /ifa!pisin *& Sikloserin 9& 2io!isin SO= & Kapreo!isin SO= &
Antituberkulosis (& Strepto!isin sulfat Bakterisida diisolasi dari Streptomyces griseus. -. 3ala! suasana asa! terhidrolisis → streptidin dan streptobiosa!in 'ko!binasi dari 7,streptosa dan N, !etil,7,glukosa!in+& -. .ntuk pengobatan tuberkulosis se$ara i&!& tunggal atau ko!binasi dengan isonia"id& -. 3apat !eningkatkan efek obat antituberkulosis yang diberikan per oral '!is& Eta!butol dan isonia"id+& -. Juga aktif terhadap kebanyakan bakteri ra! 'G+ dan ra! ',+ digunakan untuk pengobatan beberapa infeksi lain '!is& Bakteri endokarditis bru$ellisis dan pla8ue+&
Strepto!isin sulfat -
-
-
-
>e!berian #angka pan#ang dengan dosis besar dapat → kerusakan saraf kranial ke @ dan → ketulian& >e!berian peroral ketersediaanhayatinya P ( karena penyerapan obat ke saluran $erna ke$il& >e!berian se$ara i&!& diserap $epat dan se!purna&efek tertinggi obatdi$apai dala! H 5 )H !enit waktu paro plas!a nya ? 5 #a!& 3osis i&!& : ?H !gRkg bb ( dd sela!a ? , !inggu ke!udian ( gRhr tiap ? hr akhirnya ( gR? kali per !inggu&
Strepto!isin sulfat
NH2 C
OH
NH
NHCH3 HO
NH
O
OH CH2OH
O
O
O
NH - C - NH2 OH OH
HO
CH3
R
R -CHO - OH
' Se"&o$isin ' (e)id#ose"&o$isin
Strepto!isin sulfat
?& 3ihidrostrepto!isin sulfat - Kegunaan yang sa!a dengan sttrepto!isin - 3osis i&!& : eki%alen dengan *HH !g dehidrostrepto!isin basa = dd& & Kana!isin sulfat - Bakterisida - 3apat dibedakan kana!isin A B dan 1& dala! perdagangan u!u!nya kan!isin A karena !e!p toksisitas P B dan 1& - Efektif terhadap infeksi sal& usus seperti !. dysentery dan infeksi siste!ik yang disebabkan oleh bakteri ra! ',+ seperti Klebsiella, Proteus, Enterobacter dan Serratia yang sudah kebal terhadap antibiotik lain&
Kana!isin sulfat -
-
3igunakan untuk pengobatan tuberkulosis se$ara i&! tetapi kurang dian#urkan karena sangat $epat ter#adi kekebalan& >e!berian #angka pan#ang dengan dosis besar → kerusakan saraf kranial ke @ dan → ketulian& Sangat sedikit diserap oleh saluran usus& 3osis oral untuk infeksi usus : eki%alen dengan ( g kana!isin basa ,= dd sela!a * 5 hr& i&!& eki%alen dengan * !gRkg bb dd waktu paro nya ? 5 #a!&
Kana!isin sulfat
R 1 CH2 HO HO
O
NH2 R 2
NH2
O HO HOCH2
O
NH2 NH2 OH
O
HO
OH NH2
R 1
R 2 OH ' *ana$isin A NH2 ' *ana$isin B NH2 ' *ana$isin C
=& /ifa!pisin '/ifa!pin /i!a$tan+ - Antibiotik se!i sintetis dihasilkan oleh Streptomyces mediterranea& - Bakterisida aktif terhadap sel bakteri yang sedang !engala!i !ultiplikasi dan sel bakteri yang sedang istirahat& - 3igunakan untuk pengobatan tuberkulosis dan lepra biasanya diko!binasi dengan obat antituberkulosis lain - >ada tuberkulosis diko!binasi dengan eta!butol isonia"id atau strepto!isin& >ada lepra diko!binasi dengan dapson atau etiona!id& - Karena $epat !eni!bulkan kekebalan penggunaan obat ini sebaiknya hanya untuk tuberkulosis lepra endokarditis akut dan infeksi Neisseria meningitidis.
rifa!pisin -
-
-
Karena sifat lipolnya rifa!pisin dapat !ene!bus dan !e!bunuh !ikobakteri dan bakteri diluar dan didala! sel& >enyerapan dala! saluran $erna $epat ketersediaanhayatinya )H, )* waktu paro (* 5 * #a!& 3osis oral : 9HH !gRhr ( #a! sebelu! !akan atau ? #a! sesudah !akan&
rifa!pisin
CH3
HO CH3
H3CO H3CO
CH3
O
CH3
CH3 OH
OH NH
H3C O
CH = N - N
N - CH3
OH CH3
O
a& odikasi pada bagian alifatik !olekul rifa!pisin → penurunan akti%itas& b& NN,disubstitusi asetoksi a!ida 'pada ato! 1 dan 1=+ → senyawa aktifL tetapi bila dilakukan trisubstitusi akti%itasnya P rifa!pisin&
Antituberkulosis Antibiotik
Ccloserine 3,'G+,=,A!ino,,iso-a"olidinone adl antibiotik yang diisolasi dari spesies Streptomyces$ S. orchidaceus, S. garyphalus, dan S.Hlavendulus &C N HC HN O
2
H2C
2
NH O
Cclo+erine
HC
C
H2C
N
OH
O
1y$loserine dianggap beker#a sebagai antibakteri dengan !en$egah sintesis dari $ross,linking peptida dala! pe!bentukan dinding sel bakteri& >ada in,%itro !enun#ukkkan akti%itas antibiotik yang relatif le!ah terhadap bakteri ra! 'G+ dan ra! ',+ tetapi $ukup efektif sebagai antituberkulosis&
Antituberkulosis Antibiotik $y$loserine
>enggunaannya terbatas karena → toksisitas& Sebaiknya hanya digunakan sebagai antituberkulosis bila !ikobakteri telah kebal terhadap obat lain& Biasanya pe!berian se$ara oral diko!binasikan dengan obat lain yang sering digunakan adalah ko!binasi dengan isonia"id&
Antituberkulosis Antibiotik
!iomcin "ulate 2io!y$in is a $y$li$ peptide isolated fro! a nu!ber of Streptomyces spe$ies& >enggunaannya dibatasi untuk pengobatan tuberkulosis kadang,kadang !enggantikan strepto!isin pada infeksi yang resisten terhadap antibiotik tsb& 2io!y$in !e!berikan ker#a bakteriostatik terhadap ba$illus tuber$le dengan !ekanis!e yang tidak diketahui 2io!y$in kurang potent dibanding strepto!isin dan toksisitasnya lebih besar& Efek toksik dari %io!y$in teruta!a berkaitan dengan saraf kranial ke,@ dan terhadap gin#al&
Antituberkulosis Antibiotik
•
2io!y$in !erupakan peptida basa yang kuat • Sedikitnya telah diperoleh ? 'dua+ ko!ponen dari S. vinaceus → 2ina$tin A dan 2ina$tin B • Juga di#u!pai suatu senyawa yang sangat dekat dengan %ina$tin A diidentikasi sebagai %ina$tin 1& • 2ina$tin A !erupakan ko!ponen terbesar dari %io!y$in& • 2io!y$in sulfat: larut dala! air !e!bentuk larutan dengan p< =* 5 HL larut dala! alkohol dan pelarut organik lainnyaL higroskopis → disi!pan dala! wadah bertutup rapat& • >e!berian: dala! larutan air se$ara intra!uskular
Antituberkulosis Antibiotik
CH2OH H2 C H2N
H2 C C H2
H2 C CH NH2
H
O
H
H C
N C O
CH H2C
N
C
H
O
O
HC C
NH
H H N
C
C
CH
N H
N H
N
O
N C
O
HO
CH2OH
N C H
NH2 C
H O
inac%in ! H
ANTI2I/A7 AENTS SIFAT,SIFAT 2I/.S 2irus adalah parasit sellular yang tersusun dari inti asa! nukleat yang dikelilingi oleh lapisan protein dikulit luar& Sebagai parasit seluler %irus tergantung pada sel host untuk energi dan substrat bioki!ia dibutuhkan untuk replikasi dan sintesis protein& 2irus dewasa hanya !e!punyai satu #enis asa! nukleat '3NA atau /NA+
ANTI2I/A7 AENTS
2I/A7 17ASSIFI1ATION Klasikasi %irus berdasarkan berbagai karakteristik seperti kandungan asa! nukleat '/NA %irus 3NA %irus+ !orfologi site of repli$ation in the $ell '$ytoplas!a nu$leus+ shell $o!position 'nonen%eloped en%eloped+ and serologi$ typing& /NA %irus: pi$orna%iruses togo%iruses rhabdo%iruses !y-o%iruses reo%iruses and retro%iruses& 2irus tsb !enyebabkan penyakit seperti polio de!a! ;u en$ephalitis yellow fe%er rubella rabies dan AI3S 'a$8uired i!!une de$ien$y syndro!e+
ANTI2I/A7 AENTS
3NA %irus: herpes%iruses papo%iruses adeno%iruses dan po-%iruses& 3iseases $aused by 3NA %iruses in$lude $old sores $on#un$ti%itis genital herpes en$ephalitis shingles $hi$kenpo- !ononu$leosis s!allpo- and upper respiratory infe$tions& 3inegara berke!bang diperkirakan Q 9H penyakit infeksi disebabkan oleh %irus dan hanya (* yang disebabkan oleh ba$terial infe$tions&