L A P O R A N PE PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
BAB III STRUKTUR O ORGANISASI
2.1
UMUM Untuk memenuhi prosedur manajemen Operasi, Pemeliharaan dan Pemantauan maka perlu dibentuk struktur organisasi Unit Pengelola Bendungan (UPB). Sistim dari Operasi, Pemeliharaan dan Pemantauan merupakan dasar untuk penyiapan institusi termasuk jumlah dan kualitas personil yang dibutuhkan. Hasil sistim pelaksanaan operasi dan pemeliharaan tidak dapat dipisahkan dengan peranan dari OP itu sendiri. Hal ini disebabkan pelaksanaan sistim operasi dan pemeliharaan membutuhkan proses dari dari bawah ke atas. Organisasi Unit Pengelola Bendungan (UPB) dalam melaksanakan operasi dan pemeliharaan sebaiknya didukung oleh staf pelaksana yang memadai secara kuantitas maupun kualitas, untuk itu diperlukan satu program pelatihan yang memadai secara kualitas dan kuantitas secara berkala. Disamping itu faktor yang juga sangat sangat mendukung mendukung adalah adalah sarana sarana dan prasarana prasarana yang memadai. memadai. Secara umum Pengelolaan Bendungan mencakup beberapa pekerjaan yang dapat digambarkan pada bagan alir G a m b a r 2 .1 . .1 * Peraturan * Undang-undang * Pedoman
Operasi Waduk
Pengelola Bendungan Ciawi dan Sukamahi
Pemeliharaan
Pemantauan
Pemantauan debit sepanjang tahun
Pengendalian Banjir
Keamanan Bendungan
Perlindungan daerah hulu/ Genangan
Gambar 2.1. Skema Pengelolaan Sumberdaya Air Waduk
II - 1
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
2.2
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PENGELOLA BENDUNGAN Pelaporan pengelolaan/ pemantauan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dilaksanakan secara bertahap dan berjenjang yang melibatkan beberapa instansi / unit yaitu Dinas PU Kabupaten Bogor, Balai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Pusat Bendungan dan Balai Keamanan Bendungan. Struktur Organisasi UPB yang dibentuk untuk Bendungan Ciawi dan Sukamahi disusun secara efesien dan efektif. Kebutuhan minimal personil merujuk pada kompleksitas dari bendungan yang ada, sedang Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang berfungsi untuk pengendalian banjir dengan sistem dry dam termasuk dalam kategori bendungan khusus yang perlu pemantauan khusus. Struktur Organisasi UPB Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi diuraikan pada G a m b a r 2 .2 .
2.3
INSTANSI TERKAIT Instansi terkait yang berperan aktif dalam kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Ciawi dan Sukamahi:
2.4
1.
Pusat Bendungan Direktur Jenderal Sumber Daya Air
2.
Balai Keamanan Bendungan
3.
Balai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
4.
Dinas PU dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor
5.
Dinas Pengairan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Bogor
6.
Kepala Desa yang berada disekitar Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
7.
Camat Megamendung
8.
Pemda Kabupaten Kabupaten Bogor
9.
BMKG
AREA KERJA Bendungan yang mempunyai fungsi sebagai penampung air yang digunakan untuk pengendalian banjir. Sehingga area kerja dari satuan tugas Bendungan Ciawi dan Sukamahi hanya ada pada area Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Untuk area kerja dari Bendungan secara administrasi terletak di Kecamatan Megamendung. Area kerja tersebut terdiri dari tubuh bendungan, waterway, pelimpah serta bangunan fasilitas termasuk bangunan instrumen bendungan.
II - 2
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Gambar 2.2. Struktur Satuan Pengelola Bendungan (UPB) Ciawi dan Sukamahi
II - 3
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
2.5
ALUR PELAPORAN Mengingat operasi dan pemeliharaan bendungan merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan bendungan yang didalamnya terdapat keamanan bendungan maka dalam laporan ini akan dilengkapi kegiatan pemantauan dan pengamatan. Data laporan ini akan dilaporkan kepada Unit Pengelola Bendungan Provinsi Jawa Barat, Unit Monitoring Pusat serta ke Balai Keamanan Bendungan (BKB) sebagai analisa untuk kegiatan inspeksi yang akan datang. Sehingga dalam pelaporan keamanan bendungan tersusun dalam interkoneksi antar Instansi didalam Departemen Pekerjaan Umum. Secara umum alur pelaporan dapat digambarkan dalam bagan alir pada . 2. 3
Gambar
II - 4
LAPORA N PENDUKUNG RENCANA OPERASI DAN PEMELIHARAA N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Kompilasi Data Investigasi, Desain, Konstruksi, Perbaikan, Panduan O&P, Pengamatan, Pengkajian keamanan terdahulu, dsb
Pengamatan
Pemantauan Instrumentasi : gaya angkat, rembesan, tegangan, regangan, survey, dsb Pemeliharaan peralatan & instrumentasi
Pemeriksaan (visual) Pemeriksaan rinci terhadap bendungan & bangunan pelengkap & daerah sekitarnya
Pemeliharaan (rutin) Pekerjaan Sipil, mekanik, elektrikal hidrolik
Laporan Pengamatan Laporan tetap mengenai pemantauan dan hasil pemeriksaan
Operasional dan Pemeliharaan
Pemeriksaan O&P (tahunan, rinci) Pemerikasaan terhadap praktek O&P Bendungan dan kondisi bangunan-2 pelengakap dan daerah sekitarnya
Operasi Pekerjaan Sipil, mekanik, elektrikal hidrolik
Laporan Operasi dan Pemeliharaan Laporan tetap mengenai masalah-masalah O&P
Laporan Keamanan Laporan lengkap mengenai bendungan, yaitu tembok utama, pondasi, pekerjaan outlet, pelimpah, pengamatan dan pemantauan
Bendungan dalam
keadaan baik
Pekerjaan Perbaikan Perkuatan, kedap air (diafragma, membran), perubahan pelimpah atau pengeluaran, injeksi sementasi, drainasi, dsb
Tidak digunakan atau penghapusan fungsi bendungan
Tindak Darurat Pantau muka air waduk, peringatan penduduk di hilir
Pek.Pemeliharaan Rutin pemeriksaan struktur, dan pengecatan dsb
Gambar 2.3. Alur Pelaporan OP Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi
II - 5
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
2.6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL Personil yang diusulkan diseleksi berdasarkan pengalaman dan kemampuan , serta dapat menyesuaikan diri pada posisi dan tanggung jawabnya. Tugas, kualifikasi dan tanggung jawab dari masing-masing posisi diuraikan sebagai berikut : 1. Pusat Bendungan Tugas pokok dan tanggung jawab dari Pusat Bendungan adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan pembinaan dan bantuan teknis persiapan dan pelaksanaan konstruksi di bidang bendungan
Pelaksanaan
pembinaan dan bantuan teknik kepada provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana sungai, danau, waduk dan bendungan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan konstruksi, persiapan pengelolaan serta operasi dan pemeliharaan di bidang bendungan. 2. Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) / Koordinator Tim RTD
Mengevalusasi data hasil monitoring, inspeksi visual, operasi waduk dan pemeliharaan bendungan.
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
2.6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL Personil yang diusulkan diseleksi berdasarkan pengalaman dan kemampuan , serta dapat menyesuaikan diri pada posisi dan tanggung jawabnya. Tugas, kualifikasi dan tanggung jawab dari masing-masing posisi diuraikan sebagai berikut : 1. Pusat Bendungan Tugas pokok dan tanggung jawab dari Pusat Bendungan adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan pembinaan dan bantuan teknis persiapan dan pelaksanaan konstruksi di bidang bendungan
Pelaksanaan
pembinaan dan bantuan teknik kepada provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana sungai, danau, waduk dan bendungan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan konstruksi, persiapan pengelolaan serta operasi dan pemeliharaan di bidang bendungan. 2. Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) / Koordinator Tim RTD
Mengevalusasi data hasil monitoring, inspeksi visual, operasi waduk dan pemeliharaan bendungan.
Menyusun keperluan biaya pengelolaan bendungan per tahun anggaran Melakukan koordinasi dengan unit monitoring bendungan pusat serta Pengelola Bendungan dari Dinas PSDA/ Pengairan Provinsi.
Melakukan Inspeksi Visual secara rutin maupun berkala serta inspeksi besar (adanya gempa, hujan lebat dan lain-lain)
Melakukan pelaporan kepada instansi terkait (Dirjen SDA tembusan Pusat Bendungan Cq UMB Pusat, bila terindikasi adanya keanehan pada bendungan tembusan kepada Balai Keamanan Bendungan)
Tanggung jawab kepada Kabid. O&P untuk BBWS kepada Kasi. O&P Mengarahkan, memberi pedoman dan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan, pengamatan dan pemantauan bendungan termasuk bangunan pelengkapnya.
Pada keadaan normal, melakukan kegiatan pemeliharaan dan pengamatan bendungan sesuai dengan Panduan Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan.
Pada keadaan darurat, seperti terjadi banjir , bocoran, gempa bumi dan lain sebagainya yang membahayakan struktur bendungan dan penduduk di hilir, secepatnya harus mengambil tindakan darurat sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan instruksi yang diberikan keadaanya.
Membuat laporan triwulan ke Balai Keamanan Bendungan di Jakarta.
II - 6
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
3. Kepala Unit Monitoring Bendungan (UMB) Membantu Kepala Unit Pengelola Bendungan dalam :
Mengevaluasi data hasil monitoring, inspeksi visual bendungan. Menyusun keperluaan biaya Monitoring dan Inspeksi bendungan per tahun anggaran.
Melakukan koordinasi dengan unit monitoring bendungan pusat serta Pengelola Bendungan maupun Dinas PSDA/ Pengairan Provinsi) serta BMKG
Melakukan Inspeksi Visual secara rutin maupun berkala serta inspeksi besar (adanya gempa, hujan lebat dll)
Pada keadaan normal, melakukan kegiatan pengamatan bendungan sesuai dengan Panduan Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan.
Pada keadaan darurat, seperti terjadi banjir , bocoran, gempa bumi dan lain sebagainya yang membahayakan struktur bendungan dan penduduk di hilir, secepatnya harus mengambil tindakan darurat sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan instruksi yang diberikan keadaanya.
Melakukan pelaporan kepada instansi terkait (Dirjen SDA tembusan Pusat Bendungan, bila terindikasi adanya keanehan pada bendungan tembusan kepada Balai Keamanan Bendungan).
Bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pengelola Bendungan. 4. Kepala Unit Operasi Bendungan (UOB) Membantu Kepala Unit Pengelola Bendungan dalam :
Mengevaluasi data hasil operasi waduk Menyusun keperluan biaya kegiatan Operasi Waduk per tahun anggaran Melakukan koordinasi dengan unit monitoring bendungan pusat serta Pengelola Bendungan dari Dinas PSDA/ Pengairan Propinsi) dan BMKG
Melakukan Inspeksi Visual secara rutin maupun berkala serta inspeksi besar (adanya gempa, hujan lebat dll)
Pada keadaan normal, melakukan kegiatan pengoperasian bendungan sesuai dengan Panduan Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan.
Pada keadaan darurat, seperti terjadi banjir, bocoran, gempa bumi dan lain sebagainya yang membahayakan struktur bendungan dan penduduk di hilir, secepatnya harus mengambil tindakan darurat sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan instruksi yang diberikan keadaanya.
Melakukan pelaporan kepada instansi terkait (Dirjen SDA tembusan Pusat Bendungan Cq UMB Pusat, bila terindikasi adanya keanehan pada bendungan tembusan kepada Balai Keamanan Bendungan).
Bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pengelola Bendungan.
II - 7
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
5. Kepala Unit Pemeliharaan Bendungan Membantu Kepala Unit Pengelola Bendungan dalam :
Mengevaluasi data hasil pemeliharaan bendungan per tahun anggaran Melakukan koordinasi dengan unit monitoring bendungan pusat serta Pengelola Bendungan dari Dinas PSDA/ Pengairan Provinsi) dan BMKG
Melakukan Inspeksi Visual secara rutin maupun berkala serta inspeksi besar (adanya gempa, hujan lebat dll)
Pada keadaan normal, melakukan kegiatan pemeliharaan bendungan sesuai dengan Panduan Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan.
Pada keadaan darurat, seperti terjadi banjir , bocoran, gempa bumi dan lain sebagainya yang membahayakan struktur bendungan dan penduduk di hilir, secepatnya harus mengambil tindakan darurat sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan keadaan tingkat siaga bendungan atau sesuai dengan instruksi yang diberikan keadaanya.
Melakukan pelaporan kepada instansi terkait (Dirjen SDA tembusan Pusat Bendungan Cq UMB Pusat, bila terindikasi adanya keanehan pada bendungan tembusan kepada Balai Keamanan Bendungan)
Bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pengelola Bendungan 6. Bagian Pengamat Operasi dan Pemeliharaan Tugas dan tanggung jawab Bagian Pengamat O&P waduk adalah sebagai berikut :
Bertanggung jawab terhadap program dan pelaksanaan OP&P Bendungan, berikut revisinya sesuai aturan dan kebutuhan yang telah ditentukan didalam Panduan O & P Bendungan.
Bertanggung jawab terhadap pengarsipan, dokumentasi dan distribusi laporan hasil O&P Bendungan kepada Unit O&P Bendungan.
Memberikan informasi bendungan atas seijin Kepala Unit Operasi dan Kepala Unit Pemeliharan Bendungan.
Memberikan penjabaran untuk pemantauan kepada operator dan penyusun laporan
Melakukan pengolahan data hasil pembacaan yang dilakukan oleh juru bendungan.
Mengarsipkan data hasil pembacaan dan data yang sudah diolah. Mengatur sistim komunikasi operasional bendungan pada kondisi normal dan darurat
Membuat laporan yang rinci dari seluruh hasil operasi dan pemeliharaan untuk disampaikan kepada Kepala Unit Operasi dan Kepala Unit Pemeliharaan.
II - 8
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Memberikan masukan atau informasi kepada Kepala Unit Operasi dan Kepala Unit Pemeliharaan mengenai komponen atau bagian-bagian yang memerlukan pemeliharaan dan atau perbaikan untuk perhitungan biaya O&Pnya.
Bertindak dan bertanggung jawab di dalam mengkoordinasikan kegiatan O&P bendungan yang berada di bawah pengawasannya.
Mengkoordinasikan personil dan bertanggung jawab terhadap sekuriti bendungan dan bangunan-bangunan pelengkap/fasilitas.
Melaksanakan kegiatan operasional harian. Mengadakan pemeriksaan rutin/daftar simak catatan-catatan periksa semua peralatan dan bangunan-bangunan seperlunya setelah ada kejadian gempa dan banjir.
Melaksanakan pekerjaan operasi dan pemeliharan secara rutin Mengatur pemeriksaan rutin bendungan dan waduk bagi staf di bendungan. Melaporkan kepada Kepala Unit Operasi Bendungan dan Kepala Unit Pemeliharaaan segala ketidaksesuaian yang dijumpai pada saat pemeriksaan/ pemantauan.
Memantau setiap kemajuan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan terhadap bendungan.
Membantu urusan teknis jika Kepala Unit Operasi dan Pemeliharaan Bendungan pada saat melaksanakan pemeriksaan.
Memelihara dan melaksanakan pemutakhiran data serta dokumen dalam kaitannya dengan keamanan Bendungan.
Melakukan inventarisasi barang dan peralatan O & P bendungan dan waduk. 7. Bagian Pengamat Instrumen Tugas dan tanggung jawab Bagian Pengamat waduk adalah sebagai berikut :
Bertanggung jawab terhadap program dan pelaksanaan pengamatan dan pembacaan instrumen Bendungan, berikut revisinya sesuai aturan dan kebutuhan yang telah ditentukan didalam Panduan OP & P Bendungan.
Bertanggung jawab terhadap program dan pelaksanaan pemantauan perilaku bendungan, termasuk interpretasi dan atau evaluasi awalnya.
Bertanggung jawab terhadap pengarsipan, dokumentasi dan distribusi laporan hasil pemantauan, pengamatan dan pencatatan instrumen Bendungan kepada Unit Pengelola Bendungan.
Memberikan informasi bendungan atas seijin Kepala Unit Monitoring Bendungan.
Memberikan penjabaran untuk pemantauan kepada operator dan penyusun laporan.
II - 9
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Melakukan pengolahan data hasil pembacaan yang dilakukan oleh juru bendungan.
Mengarsipkan data hasil pembacaan dan data yang sudah diolah Mengatur sistim komunikasi operasional bendungan pada kondisi normal dan darurat
Membuat laporan yang rinci dari seluruh hasil monitoring maupun inspeksi untuk disampaikan kepada Kepala Unit Monitoring Bendungan.
Memberikan masukan atau informasi kepada Kepala Unit Monitoring Bendungan mengenai komponen atau bagian-bagian peralatan instrumen yang memerlukan pemeliharaan dan atau perbaikan untuk perhitungan biaya O&P-nya.
Bertindak dan bertanggung jawab di dalam mengkoordinasikan kegiatan pemantauan instrumen bendungan yang berada di bawah pengawasannya.
Mengkoordinasikan personil dan bertanggung jawab terhadap sekuriti bendungan dan bangunan-bangunan pelengkap/fasilitas.
Melaksanakan kegiatan pembacaan dan pencatatan harian. Mengadakan pemeriksaan rutin/daftar simak pada Bab IV catatan-catatan periksa semua peralatan dan bangunan-bangunan seperlunya setelah ada kejadian gempa dan banjir.
Mengatur pemeriksaan rutin bendungan dan waduk bagi staf di bendungan. Melaporkan kepada Kepala UMB segala ketidak sesuaian yang dijumpai pada saat pemeriksaan/ pemantauan.
Memantau setiap kemajuan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan terhadap bendungan.
Membantu urusan teknis jika Kepala Unit Monitoring Bendungan pada saat melaksanakan pemeriksaan.
Memelihara dan melaksanakan pemutakhiran data serta dokumen dalam kaitannya dengan keamanan Bendungan.
Melakukan inventarisasi instrumen bendungan dan waduk. 8. Bagian Administrasi Bagian administrasi terdiri dari 2 (dua) sub bagian yaitu Sub Bagian Umum dan Keuangan. Bagian Administrasi mempunyai tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Melaksanakan kegiatan surat-menyurat Menyimpan arsip Menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor
II - 10
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan Menyusun rencana kebutuhan barang dan peralatan kantor Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian Melakukan inventarisasi barang dan peralatan kantor 9. Juru di bidang Operasi Bendungan/ Security Tugas dan tanggung jawab Juru di Bidang Operasi Bendungan/ Security meliputi:
Mengatur pengeluaran air waduk lewat pintu-pintu air atau katup-katup sesuai dengan kebutuhan pengguna air dan pola pengoperasian waduk yang tertuang di dalam Panduan OP&P Bendungan.
Mengendalikan
dan mengatur pengoperasian waduk dalam rangka mengurangi risiko kerusakan akibat banjir di daerah hilir bendungan. Untuk itu perlu adanya suatu sistem peringatan banjir bagi penduduk di daerah hilir bendungan.
Mencatat elevasi muka air waduk setiap hari, kaitannya dengan kondisi cuaca/hujan, prakiraan kondisi hidroklimatologi serta debit aliran air yang masuk ke/keluar dari waduk.
Bertanggung jawab terhadap pengoperasian sehari-hari pintu/katup dan bangunan pengatur lainnya guna mengalirkan air waduk sesuai dengan pola pengoperasian waduk serta kebutuhan air di daerah hilir.
Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan peralatan Hydromekanikal. Melakukan survey endapan sedimen secara berkala bersama dengan pengamat dan team tenaga ahli.
Melaksanakan bukaan pintu intake sesuai program yang telah dibuat sebelumnya oleh Pengamat Waduk sesuai kebutuhan untuk hari ini.
Menjaga lingkungan Menara terjaga bersih. Melarang orang yang tidak berkepentingan masuk ke menara Waduk, dilarang untuk umum.
Menjaga keadaan pintu intake dan berfungsi baik, bersih terpelihara rapi. Membersihkan secara rutin pada bagian-bagian yang tidak selalu terlihat bagian bawah menara.
Semua peralatan mekanik dan elektronik dalam keadaan bekerja. Segera periksa, pintu-pintu dan bangunan menara kalau habis terjadi gempa dan banjir besar.
Mengadakan pemeliharan termasuk memberi olie, stenpet dan di lap hingga bersih.
Mengoperasikan semua peralatan elektronik dan mekanik.
II - 11
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Memahami
cara-cara pengoperasian pintu-pintu memperbaiki pintu-pintu kalau terjadi kemacetan.
secara
betul
bisa
Melaksanakan
pemerikasaan visual bendungan beserta bangunan pelengkapnya secara rutin , harian , Mingguan dan bulanan serta mempersiapakan laporan yang perlu dikirim.
Mengisi form data yang disediakan. Mengoperasikan peralatan elektrikal yang ada di sekitar bendungan Memonitoring semua jaringan listrik yang ada, serta memperbaiki bila ada yang kerusakan ringan.
Mengikuti petunjuk sistim kartu yang ada. Melakukan Pemantauan peralatan elektrikal Servis sebagai pemeliharaan genset harus diperhatikan, sampai dengan 24.00 jam semuanya laporan tersimpan rapi di dalam box tersedia.
Selalu mengawasi sambungan-sambungan listrik dari gardu genset harus diperhatikan.
Pengecekan Panel Listrik yang ada di Menara.dan tidak meninggalkan genset dalam keadaan hidup.
Melakukan Pemeliharaan Peralatan Elektrikal Mengamankan areal Bendungan dan sekitarnya. 10. Juru di bidang Keamanan Bendungan/security Juru Bidang Pemantauan Bendungan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan monitoring, inspeksi dan pemeliharaan alat-alat instrumentasi yang meliputi tugas-tugas sebagai berikut :
Melaksanakan pemeriksaan bendungan beserta bangunan pelengkapnya secara rutin, harian, mingguan, bulanan dan 3 bulanan serta pemeriksaan besar 1 tahunan, 5 tahunan terhadap perilaku dan kinerja bendungan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan O & P dan keamanan bendungan.
Melakukan pemeriksaan secara teratur pemeriksaan berikut rekomendasi untuk setiap pekerjaan atau penambahan monitoring dan pengamat bila diperlukan.
Memberi bantuan kepada Unit Pengelola Bendngan atau unit lainnya, dalam rangka pelaksanan Inspeksi Berkala Bendungan.
Membuat
daftar kebutuhan komponen-komponen atau peralatan pemantauan dan atau perbaikannya dan dilaporkan kepada Kepala Unit Pengelola Bendngan (Enjiner Supervisi) untuk perhitungan pembiayaannya.
Bertanggung Jawab pada pembacaan instrumentasi bendungan (Reebox, OW, Piezometer, Multilayer, crest dan surface setlement survey point, seismometer) serta mengakomodasikan ke dalam catatan data bendungan
II - 12
L A P O R A N PE N D U K U N G R E N C A N A O P E R A S I DA N P E M E L I H A R A A N
Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (Lanjutan)
Bertanggung jawab terhadap pembacaan peralatan Hidroklimatologi, Papan duga di waduk dan di spillway serta AWLR dan mengarsipkan semuanya seacara rapi sehingga memudahkan pengamat bendungan mencatat semua hasil pemantauan untuk dilaporkan.
Mempersiapkan kurva (plotting) hasil pengukuran dan pembacaan, segera setelah pembacaan instrumen, sebagai dasar dan bahan analisa untuk menetapkan tindak lanjutnya.
Mempersiapkan laporan hasil pembacaan instrumentasi/pemantauan untuk segera dikirimkan kepada unit pemantauan bendungan untuk keperluan penafsiran.
Mengisi form data yang disediakan. Membantu Pengamat melakukan Inspeksi secara berkala kedaerah waduk Melakukan survey endapan sedimen di waduk secara periodik Membantu menyiapkan usulan pekerjaan perbaikan bendungan. Membantu pengkajian ulang dan analisa mengenai data pemantau. Mengamankan areal Bendungan dan sekitarnya. 11. Juru Pemeliharaan/ security Juru Pemeliharaan mempunyai tugas dan tanggung jawab Pemeliharaan areal bendungan dan waduk termasuk didalamnya tubuh bendungan serta bangunan pelengkapnya adalah sebagai berikut:
Pemeliharaan
sehari-hari terhadap bendungan beserta bangunan2 pelengkapnya, jalan masuk, jalan kerja, sistem drainasi, sabuk hijau dll.
Mengadakan pembersihan di waduk. Penyimpanan seluruh catatan pekerjaan pemeliharaan (perawatan dan perbaikan) yang telah dilaksanakan.
Pemeliharaan peralatan hidromekanik. Pembuatan daftar komponen-komponen yang memerlukan perawatan /pemeliharaan/perbaikan/penggantian, dll.
Pemeliharaan terhadap areal waduk termasuk mengeluarkan sampah dari waduk yang bisa membahayakan operasi bendungan.
II - 13