Komposisi Cat secara umum
Cat (Paint) pada umumnya memberikan dampaknya hanya setelah mengalami perubahan dari kondisi cair menjadi lapisan tipis dan padat melalui proses pengeringan/pengerasan.Komposisi cat secara umum mencakup beberapa bahan di bawah ini. Resin: salah satu komponen dasar pembuatan cat (minyak) yang berfungsi untuk mengikat Resin: pigmen yang membentuk lapisan tipis kontinyu untuk menghasilkan kekerasan, kilap,lekat dan masih banyak lagi fungsinya. Resin ada yang berasal dari alam (berupa getah-getahan dari tumbuhan sebagai contoh pohon damar) dan dewasa ini banyak resin sintetis yang dibuat secara kimia dan di buat dengan bahan minyak bumi mauun minyak nabati. Pigment: adalah bahan serbu organik atau anorganik yang digunakan untuk menghasilkan Pigment: menghasilkan warna dan sering sebagai kekuatan yang tersembunyi, bahan ini tidak dapat larut dalam air ataupun pelarut. Pelarut/ Pelarut/Thinner Thinner:: cairan transparant yang digunakan untuk melarutkan resin untuk pencampuran dan mendapatkan kekentalan (viscosity) yang sesuai untuk proses pengecatan. Pelarut ini biasa disebut sebagai thiner dan dibuat dari bahan minyak bumi. Namun banyak juga cat-cat tradisional tradisional dan juga cat modern yang yang menggunakan ar sebagai sebagai bahan pelarutnya. Aditif: berfungsi sebagai bahan pelengkap yang digunakan untuk meningkatkan properti dari cat dalam hal kekuatan, ketahanan ketahanan dan aplikasi saat melakukan pengecatan.
Mengenal Jenis Dan Bahan Penyusun Cat Kamis, 02 Juni 2011 15:40 CAT CAT -- Pengetahuan Dasar Cat merupakan pelapis warna yang digunakan untuk melindungi suatu permukaan baik itu permukaan dinding, kayu, besi, genteng dan lain sebagainya. Warna dari cat berasal dari lapisan pigmen yang digunakan sebagai salah satu bahana penyusun cat.
Selain digunakan untuk mewarnai dan melindungi permukaan, cat juga digunakan sebagai karya seni misalnya seni lukis dan dapat juga sebagai pengawet untuk mencegah kerusakan oleh air. Adapun jenis cat yaitu water based terdiri dari cat air dan cat tembok, solvent based diantaranya cat mobil, cat besi, dan cat minyak. Sedangkan bahan-bahan penyusun cat yaitu: Pigment, bahan yang memberi warna pada cat seperti Pigment Putih (Titanium Dioxide) dan Pigment Kuning (Zinc Oxide). Pigment extender/filler, meningkatkan daya rekat dan membantu pigment utama. Contohnya, calcium carbonat, kaolin clay, dan talc powder. Liquid, sebagai pembawa komponen-komponen solid pada cat tembok yang biasanya yang digunakan dalam cat tembok adalah air. Binder, sebagai pengikat pigment merekatkan cat pada bidang permukaan dan membentuk lapisan film. Contohnya, Acrylic, Vinyl Acrylic, dan Styrene Acrylic. Additive: fungsi dari additive diantaranya adalah sebagai Thickener: menghasilkan kekentalan tertentu, menjaga kestabilan emulsi agar filler dan liquid tidak memisah. Antifoam: mencegah timbulnya busa pada saat cat diaduk di pabrik, pada saat cat diaduk dalam kemasannya dan pada saat cat diaplikasikan di permukaan. Biocide: mencegah timbulnya jamur di dalam kaleng/kemasan dan di permukaan tembok yang sudah dicat.
Tidak Perlu Ke Pabrik Kamis, 19 Mei 2011 14:21 CAT - Pengetahuan Dasar Selain mengetahui teknik mengecat yang tepat dan variasi cat, ada baiknya anda tahu juga apa bahan penyusun cat. Untuk mengetahuinya anda tidak perlu jauh-jauh pergi
ke pabrik cat karena cukup membaca artikel ini anda akan tahu bahan-bahan penyusun cat terdiri dari apa saja.
Cat berkaitan dengan teknologi kimia organik dan kimia polimer. Pada dasarnya penyusun cat terdiri dari Resin/Binder, Pigment, Extender, solvent, dan Additive.
Resin atau Binder Resin atau Binder adalah bahan penyusun utama dalam cat. Resin berfungsi merekatkan komponen-komponen yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada permukaan suatu bahan (membentuk film). Resin pada dasarnya adalah polymer dimana pada temperatur ruang (atau temperatur applikasi) bentuknya cair, bersifat lengket dan kental. Ada banyak jenis resin, seperti: Natural Oil, Alkyd, Nitro Cellulose, Polyester, Melamine, Acrylic, Epoxy, Polyurethane, Silicone, Fluorocarbon, Venyl, Cellolosic, dll. Resin dibagi berdasarkan mekanisme mengering atau mengerasnya (pembentukan film).
Pigment dan Extender Pigment dan dyestuff adalah bagian dari colorant. Dyestuff bersifat larut dalam solvent, sedangkanpigment tidak.Pigment merupakan padatan halus atau bubuk yang ditambahkan ke dalam cat. Pigment memilik fungsi yaitu, memberi karakter khas pada penampilan cat ( optis ), memberi nilai tambah pada karakter kekuatan cat ( protektive ), meningkatkan sifat seperti meningkatkan kekerasan, kelenturan, daya tahan terhadap abrasi ( reinforcing ). Untuk memilih pigment yang tepat dan benar harus dipelajari sifat-sifat umum dari pigmen yaitu, warna dasar, bentuk dan ukuran partikel, berat jenis, oil absorption , hiding power , daya tahan terhadap panas dan
asam basa, PH, muatan listrik, dan bleeding . Secara umum pigment dibagi ke dalam dua kategori besar, yang pertama pigment organik yaitu pigmen yang terbentuk dari senyawa-senyawa organik dan pigment anorganik terbentuk dari mineral-mineral atau garam-garam logam yang terbentuk secara alami. Jenis ini dikenal dengan true pigment atau pigmen saja dan extender atau filler. Extender ditambahkan ke dalam cat dengan tujuan menurunkan harga namun pada saat tertentu juga untuk memperbaiki sifat cat.
Solvent (pelarut cair) Peran solvent selama proses pembuatan, penyimpanan dan pemakaian cat, memperlihatkan peran yang dominan dibanding komponen lainnya. Dengan penambahan solvent yang tepat dan cukup akan menurunkan kekentalan dari resin atau campuran pada suatu titik dimana kekentalannya memenuhi syarat untuk masing-masing proses sehingga cat bisa dikuas, dispray atau dilumurkan.
Additive Additive ditambahkan dalam cat memberi kontribusi yang sangat besar terhadap sifat cat, sehingga cat dapat diproses, disimpan dan dipakai seperti harapan kita.
Tahapan pembuatan cat sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dipakai dalam pembuatan cat tersebut, makin canggih teknologi yang dipakai maka makin singkat dan mudah proses pembuatan catnya. Beberapa Tips Memilih Kualitas Cat Sabtu, 07 April 2012 09:00 CAT - Bijak Memilih
Mengubah tampilan interior dengan mengaplikasikan cat memang merupakan langkah yang mudah. Namun, Anda tetap tak boleh sembarangan dalam memilih cat yang akan Anda gunakan. Anda perlu memperhatikan kualitas cat sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Untuk menghindari masalah-masalah dalam pengecatan, berikut kami berikan beberapa tips memilih kualitas cat yang tepat. Lihat sama-sama yuk !!!
Pilih cat ramah lingkungan yang iasanya ditandai dengan label green label . Karena selain ramah lingkungan, cat jenis ini juga lebih aman untuk kesehatan penghuni rumah. Pilih jenis cat yang mengandung lapisan antijamur, baik untuk interior ataupun eksterior. Sehingga untuk dinding yang lembab tidak akan mudah ditumbuhi jamur atau bakteri. Pastikan cat yang Anda pilih memiliki kualitas yang tahan noda dan mudah dibersihkan. Sehingga Anda tak perlu sering mengecat ulang hanya karena ada noda seperti coretan atau minyak, Anda cukup bersihkan menggunakan air dan lap. Pilih cat yang mengandung double UV protection untuk dinding eksterior agar cat tidak cepat memudar akibat diterpa perubahan cuaca yang ekstrim seperti terik sinar matahari atau hujan. Untuk warna cat, sebaiknya Anda pilih yang sesuai dengan kesan yang ingin Anda munculkan. Lakukan padupadan warna dengan tataan yang tepat, dengan begitu suasana yang terbentuk cocok dengan yang Anda harapkan.
Dengan menggunakan cat yang berkualitas, maka Anda bisa lebih hemat karena tak harus terlalu sering mengeluarkan biaya untuk melakukan pengecatan ulang.