Laporan Pendahuluan ABSES SCROTUM DI RUANG BEDAH KECELAKAAN RSUD BLAMBANGAN - BANYUANGI
Oleh! R"#an D$" Pra%ea$an
PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHA K ESEHAT TAN BANYUANGI '()*
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan Abses Scrotum Di Ruang Bedah Kecelakaan RSUD Blambangan – Banyuwangi
elah diterima dan di setu!ui"
Mahasiswa
(........................................................)
Pembimbing Klinik
Pembimbing Institusi
(........................................................)
(........................................................)
Mengetahui, Kepala Ruangan RBK
(........................................................)
A. Pengertian Abses (Latin: abscessus) merupakan kumpulan nanah (netr!il "ang telahmati) "ang terakumulasi #i sebuah ka$itas %aringan karena a#an"a prses in!eksi(biasan"a leh bakteri atau parasit) atau karena a#an"a ben#a asing (misaln"a serpihan, luka peluru, atau %arum suntik). Prses ini merupakan reaksi perlin#ungan leh %aringan untuk mencegah pen"ebaran&perluasan in!eksi ke bagian tubuh "ang lain. Abses a#alah in!eksi kulit #an subkutis #engan ge%ala berupa kantng berisinanah. ('iregar, *) Abses 'krtum merupakan salah satu kasus #alam bi#ang urlgi "ang harus segera #itangani untuk mencegah ter%a#in"a kerusakan pa#a testis #an ter%a#in"a +urniers gangrene. Abses 'rtum a#alah kumpulan purulen pa#a ruang #iantara tunika $aginalis parietalis #an $iseralis "ang bera#a mengelilingi -estis, Abses skrtum,ter%a#i apabila ter%a#i in!eksi bakteri #alam skrtum (burner et all, /) abses skrtum a#alah terbentukn"a kantng berisi nanah pa#a %aringan kutis #an subkutis akibat in!eksi kulit skrtum "ang #isebabkan leh bakteri¶sit atau karena a#an"a ben#a asing. B. Etiologi
Menurut 'iregar (*) suatu in!eksi bakteri bisa men"ebabkan abses melalui beberapa cara : a) Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka "ang berasal #ari tusukan %arum "ang ti#ak steril b) Bakteri men"ebar #ari suatu in!eksi #i bagian tubuh "an g lain c) Bakteri "ang #alam kea#aan nrmal hi#up #i #alam tubuh manusia #an ti#ak menimbulkan gangguan, ka#ang bisa men"ebabkan terbentukn"a abses. Peluang terbentukn"a suatu abses akan meningkat %ika : a) -er#apat ktran atau ben#a asing #i #aerah tempat ter%a#in"a in!eksi b) 0aerah "ang terin!eksi men#apatkan aliran #arah "ang kurang c) -er#apat gangguan sistem kekebalan Bakteri tersering pen"ebab abses a#alah Staphylococus Aureus C. Tanda dan Gejala (Manifestasi Klinis)
0alam kasus ini abses "ang ter%a#i a#alah pa#a skrtum, tan#a #an ge%ala abses biasan"a Paling sering, abses akan menimbulkan 1"eri tekan #engan massa "ang berwarna merah, hangat pa#a permukaan abses, #an lembut. 2ingga ter%a#i nekrsis pa#a %aringan permukaan skrtum. Menurut 'melt3er 4 Bare (), ge%ala #ari abses tergantung kepa#a lkasi #an pengaruhn"a terha#ap !ungsi suatu rgan sara!. 5e%alan"a b isa berupa: a) 1"eri b) 1"eri tekan c) -eraba hangat #) Pembengkakan e) Kemerahan !) 0emam
D. Patofisiologi -er%a#in"a abses #ikarenakan masukn"a bakteri melalui luka atau in!eksi #i bagian tubuh lain maupun bakteri #alam tubuh "ang ti#ak menimbulkan gangguan, lama kelamaan bagian "ang terkena ter%a#i in!eksi. In!eksi ini men"ebabkan sebagian sel mati #an hancur sehingga bagian tersebut berngga berisi bakteri, se#angkan sebagian sel #arah putih melakukan perlawanan #an akhirn"a mati, karena %umlah sel tersebut se#ikit. 'el tersebut men%a#i pus #an akhirn"a ter#rng seperti ben%lan "ang #isebut abses lalu ter%a#i pera#angan "ang menimbulkan n"eri, membuat ti#ak na!su makan. Pera#angan tersebut akhirn"a pecah ter%a#i per#arahan sehingga menimbulkan kecemasan. E. Komplikasi Apabila abses skrtum ti#ak #itangani #engan baik maka #apat men"ebabkan +urniers gangrene,"aitu: nekrsis pa#a kulit skrtum, #an merupakan kasus kegawat#aruratan +urnier gangren (necrti3ing !asciitis) #apat men"ebabkan kehilangan %aringan "ang signi!ikan memerlukan pencangkkan kulit berikutn"a untuk skrtum,serta hilangn"a kulit perut #an perineum. In#i$i#u mungkin memerlukan penempatan tabung suprapubik untuk pengalihan cara berkemih serta klstmi. F. Pemeriksaan pennjang . Labratrium a. Pa#a pemeriksaan labratrium biasan"a #itemukan peningkatan sel #arah
putih(leuksit) "ang #iakibatkan leh ter%a#inn"a in!lamasi atau in!eksi pa#a skrtum. b. 'elain itu #apat #ilakukan Kultur urin #an pewarnaan gram untuk mengetahui kuman pen"ebab in!eksi. c. Analisa urin untuk melihat apakah #isertai p"uria atau ti#ak #. -es pen"aringan untuk klami#ia #an gnrheae. e. Kultur #arah bila #icurigai telah ter%a#i in!eksi sistemik pa#a pen#erita . 6ltrasngra!i Pa#a pemeriksaan 6ltrasngra!i p"cele akan memberikan gambaran "ang lebih parah, 2al itu membe#akan #ari hi#rcele. 'epta atau lkulasi, le$el cairan menggambarkan permukaan #ari hi#rcele &p"cele,#an gas pa#a pembentukan rganisme. Pemeriksaan 6'5 biasan"a menun%ukankan akumulasi cairan ringan #engan gambaran internal atau lesi h"pechic "ang #iserai #engan isi skrtum nrmal atau bengkak. 6'5 skrtum sangat membantu #alam men#iagnsis abses intraskrtal terutama %ika a#a massa in!lamasi. 6'5 skrtum #apat menggambarkan perluasan abses ke #in#ing skrtum, epi#i#imis, #an atau testis. 6'5 skrtum a#alah tambahan "ang berguna untuk men#iagnsis #an pemeriksaan !isik #alam penilaian abses skrtum. 2al ini memungkinkan untuk lkalisasi abses skrtum serta e$aluasi $askularisasi #ari epi#i#imis #an testis, "ang mungkin terlibat. /. 7-8'can 7- 'can %uga #apat #igunakan untuk melihat a#an"a pen"ebaran abses. Pemeriksaan Real8time ultrasun# harus #ilakukan %ika ter%a#i !raktur,#an harus #itangani #engan eksplrasi skrtal. -estis "ang mengalami kntusi biasan"a memberikan respn "ang baik terha#ap istirahat #an analgesia. G. Penatalaksanaan
Mana%emen abses intrascrtal, terlepas #ari pen"ebabn"a, memerlukan #rainase be#ah #imana rngga abses harus #ibuka #an #ikeringkan, termasuk testis %ika terlibat. Rngga harus #ibiarkan terbuka. +urnier gangren (necrti3ing !asciitis) membutuhkan resusitasi cepat #an eksplrasi be#ah #an #ebri#emen serta antibitik "ang agresi!. Abses 'uper!icial %uga memerlukan insisi #an #rainase.9/ 6ntuk mengbati abses skrtum, #iagnsis "ang tepat #ari pen"ebab in!eksi #iperlukan untuk menentukan pengbatan "ang cck. 0apat #ilakukan #rainase #an pertimbangan untuk rki#ctm" "ang #iikuti #engan pemberian agen antimicrbial untuk abses intratestikular. Abses skrtum "ang ter%a#i super!icial #apat #itangani #engan insisi #an #rainase. -i#ak a#a kntrain#ikasi terha#ap #rainase abses intrascrtal,selain pa#a pasien "ang terlalu sakit untuk menahan perasi. Pasien #engan gangren +urnier (necrti3ing !asciitis) membutuhkan penanganan "ang cepat. Abses skrtum 'uper!isial, "ang terbatas pa#a #in#ing skrtum, sering #apat #ibati #engan in!iltrasi kulit sekitar abses #an kemu#ian menggres #iatas abses #engan pisau sampai rngga #ibuka #an #ikeringkan. Rngga tersebut kemu#ian #ibiarkan untuk tetap terbuka #an #ikeringkan. 'a"atan #an #rainase abses intrascrtal biasan"a #ilakukan #engan anestesi umum. Kulit "ang, melapisi area !luktuasi
massa.Pa#a ;aringan subkutan #igunakan
elektrkauter sampai #itemui tunika $agina. ;aringan #e$itali3e#, termasuk epi#i#imis #an testis #ilakukan
#ebri#ement. Luka skrtum #ibiarkan terbuka #an #ikeringkan
untuk mencegah berulangn"a abses.
!. Pat"#a$
Bakteri 5ram Psiti! (Staphylococcus aureus Streptococcus mutans)
Mengeluarkan en3im hyaluronidase dan en3im koagulase
merusak %embatan antar sel
transpr nutrisi antar sel terganggu
;aringan rusak&mati&nekrsis
Me#ia bakteri "ang baik
;aringan terin!eksi
Pera#angan 'el #arah putih mati
0emam ;aringan men%a#i abses 4 berisi P6'
Pembe#ahan
5angguan -hermregulatr
Pecah
(Pre
Reaksi Pera#angan (Rubr, Kalr, -umr, 0lr, +ungsilaesea) Luka Insisi
1"eri Resik Pen"ebaran In!eksi (Pre #an Pst
(Pre
1"eri (Pst
K%&'EP A'!A& KEPEA*ATA&
+.
Pengkajian
a.
I#entitas Abses bisa men"erang siapa sa%a #an #ari glngan usia berapa sa%a, namun "ang paling sering #iserang a#alah ba"i #an anak8anak.
b.
Riwa"at Kesehatan .
Keluhan utama 1"eri, panas, bengkak, #an kemerahan pa#a area abses.
.
Riwa"at kesehatan sekarang a)
Abses #i kulit atau #ibawah kulit sangat mu#ah #ikenali, se#angkan abses #alam seringkali sulit #itemukan.
b)
Riwa"at trauma, seperti tertusuk %arum "ang ti#ak steril atau terkena peluru,
c)
#ll. Riwa"at in!eksi (suhu tinggi) sebelumn"a "ang secara cepat menun%ukkan rasa sakit #iikuti a#an"a eksu#at tetapi ti#ak bisa #ikeluarkan.
/.
Riwa"at kesehatan keluarga Riwa"at pen"akit menular #an krnis, seperti -B7 #an #iabetes mellitus.
c.
Pemeriksaan !isik +. K=PALA
Biasan"a Kn%ungti$a : Anemis (8) 'klera : Ikterus (8) Bibir : 'iansis (8) ,. L=2=R
Biasan"a Massa tumr (8) 1"eri tekan (8) 0e$iasi trakea (8) Pembesaran Kelen%ar getah bening (8) -. -2
Biasan"a Inspeksi : 'imetris kiri > kanan, sikatriks (8) Palpasi : Massa (8), 1- (8), $cal !remitus nrmal Perkusi : 'nr? Batas paru8hepar setinggi I7' @I Auskultasi : BP: $esikuler B-: Rh 8&8 h 8&8 ;A1-615 Inspeksi : Ictus cr#is ti#ak tampak Palpasi : Ictus cr#is ti#ak teraba Perkusi : pekak, batas %antung kesan nrmal Auskultasi : Bun"i %antung I&II, murni, reguler . AB0
Biasan"a Inspeksi : cembung, ikut gerak napas Auskultasi : peristaltik () kesan nrmal Perkusi : timpani Palpasi : Massa (8), 1- (8), #e!ans muskular (8) /. 5=1I-ALIA
Biasan"a Inspeksi : abses (), eritema (), ulkus(), pus(), #arah (), %aringan nekrtik () Palpasi : 1- () 6kuran ulkus C D cm, berngga 0. =K'-R=MI-A'
Biasan"a =#ema (8) Akral teraba hangat (E) ,. Diagnosa Kepera#atan a. 1"eri Akut berhubungan #engan agen in%uri bilgi atau insisi pembe#ahan b. 2ipertermi berhubungan #engan prses pen"akit c. Kerusakan Intergritas kulit berhubungan #engan trauma %aringan. #. Resik pen"ebaran in!eksi berhubungan #engan luka terbuka -. 1nter2ensi kepera#atan ) 1"eri Akut berhubungan #engan agen in%uri bilgi atau insisi pembe#ahan
-u%uan
: 'etelah #ilakukan
tin#akan keperawatan #iharapkan
gangguan rasa n"aman n"eri teratasi. Kriteria 2asil
: Klien
mengungkapkan
secara
$erbal
rasa
n"eri
berkurang, klien #apat rileks, klien mampu men#emnstrasikan keterampilan
relaksasi
#an
akti$itas
sesuai
#engan
kemampuann"a, --@ #alam batas nrmal? -0 : & F mm2g, 1a#i : F C & menit, pernapasan : C & menit.
Inter$ensi
Rasinal
)
) 'ebagai #ata awal untuk melihat kea#aan umum klien ) 'ebagai #ata #asar mengetahui seberapa hebat n"eri "ang #irasakan klien sehingga mempermu#ah inter$ensi selan%utn"a /) Reaksi nn $erba menan#akan n"eri "ang #irasakan klien hebat *) 6ntuk mengurangi ras n"eri "ang #irasakan klien #engan nn !armaklgis D) Mempercepat pen"embuhan terha#ap n"eri
)
2ipertermi berhubungan #engan prses pen"akit -u%uan
: 'etelah #ilakukan tin#akan keperawatan #iharapkan hipertermi #apat teratasi.
Kriteria hasil
: 'uhu tubuh #alam batas nrmal (/G 7 H / 7).
Inter$ensi
Rasinal
)
) )
/)
6ntuk #ata awal #an memu#ahkan inter$ensi 6ntuk mencegah #ehi#rasi akibat penguapan tubuh #ari #emam /) Membantu $as#ilatasi pembuluh #arah sehingga mempercepat hilangn"a #emam *) Mempercepat penurunan #emam
Kerusakan integritas kulit berhubungan #engan trauma %aringan -u%uan
: 0apat tercapain"a prses pen"embuhan luka tepat waktu.
Kriteria hasil
: Luka bersih, ti#ak bau, ti#ak a#a pus&sekret, #ema #isekitar luka berkurang.
Inter$ensi ) ) /)
*)
Rasinal
Ka%i luas #an kea#aan luka serta ) Pengka%ian "ang tepat terha#ap luka #an prses prses pen"embuhan. pen"embuhan akan membantu #alam Rawat luka #engan baik #an benar menentukan tin#akan selan%utn"a. #engan teknik aseptik ) Merawat luka #engan teknik aseptik, #apat Klabrasi #engan #kter untuk men%aga kntaminasi luka. pemberian anti bitik. /) Menghilangkan in!eksi pen"ebab kerusakan %aringan.
Resik pen"ebaran in!eksi berhubungan #engan luka terbuka -u%uan
: Pen"ebaran in!eksi ti#ak ter%a#i
Kriteria hasil
: Klien bebas tan#a #an ge%ala penyebaran infeksi
Inter$ensi
Rasinal
)
) )
0eteksi #ini terha#ap in!eksi Menurunkan ter%a#in"a resik in!eksi #an
aseptik #an antiseptik /) Klabrasi #engan #kter pemberian antibitik
untuk /)
pen"ebaran bakteri Menghilangkan in!eksi pen"ebab kerusakan %aringan.
Daftar Pstaka
Burner.#a$i#,=llie L @entura,;hn ; 0e$lin. 'crtal P"cele:Uncommon Urologic Emergency. 9nline Apr8;un .9cite# / +ebruar" Jth. A$ailable !rm: http:&&www.ncbi.nlm.nih.g$&pmc&articles&PM7//JFD* 'iregar,
R,'. Atlas Berwarna ;akarta:=57,*.
Saripati
Kulit .
=#itr
2uriawati
2artanta.
=#isi
.
'u3anne, 7, 'melt3er, Bren#a 5 Bare. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Bruner an# 'u##arth. Ali Bahasa Agung alu". ( et,al) =#itr bahasa In#nesia :Mnica =ster. =#isi F %akarta : =57,. 1A10A Internatinal. . ursing !iagnoses " !e#initions $ %lassi#ications &'(&-&'(. ;akarta : =57 Bulecheck, 5lria M., Butcher, 2war# K., 0chterman, ;. Mc7lske". . ursing *nter+entions %lassi#ication ,*%). i#th Edition. Iwa : Msb" =lsa$ier. ;hnsn,Marin. . *owa utcomes /roject ursing %lassi#ication ,%). 't. Luis ,Missuri ? Msb".